Super Konduktor
Super Konduktor
I. Penjelasan
Superkonduktor adalah fenomena hambatan listrik bernilai nol dan
pembelokan medan magnet yang terjadi pada bahan-bahan tertentu ketika
didinginkan di bawah temperatur kritis karakteristik.
Superkonduktor adalah suatu material yang tidak memiliki hambatan dibawah suatu
nilai suhu tertentu. Suatu superkonduktor dapat saja berupa suatu konduktor,
semikonduktor ataupun suatu insulator pada keadaan ruang. Suhu dimana terjadi
perubahan sifat konduktivitas menjadi superkonduktor disebut dengan temperatur
kritis (Tc).
Superkonduktivitas adalah sebuah fenomena yang terjadi dalam
beberapa material pada suhu rendah, dicirikan dengan ketiadaan hambatan listrik dan
"dampin" dari medan magnetik interior (efek Meissner). Superkonduktivitas adalah
sebuah fenomena mekanika-kuantum yang berbeda dari konduktivitas sempurna.
Dengan tidak adanya hambatan, maka arus dapat mengalir tanpa kehilangan
energi. Percobaan Onnes dengan mengalirkan arus pada suatu kumparan
superkonduktor dalam suatu rangkaian tertutup dan kemudian mencabut sumber
arusnya lalu mengukur arusnya satu tahun kemudian ternyata arus masih tetap
mengalir. Fenomena ini kemudian oleh Onnes diberi nama superkondutivitas.
Walter Meissner dan Robert Ochsenfeld pada tahun 1933 menemukan bahwa
suatu superkonduktor akan menolak medan magnet. Sebagaimana diketahui, apabila
suatu konduktor digerakkan dalam medan magnet, suatu arus induksi akan mengalir
dalam konduktor tersebut. Prinsip inilah yang kemudian diterapkan dalam generator,
dalam superkonduktor arus yang dihasilkan tepat berlawanan dengan medan tersebut
sehingga medan tersebut tidak dapat menembus material superkonduktor tersebut.
Hal ini akan menyebabkan magnet tersebut ditolak. Fenomena ini dikenal
dengan istilah diamagnetisme dan efek ini kemudian dikenal dengan efek Meissner.
Efek Meissner ini sedemikian kuatnya sehingga sebuah magnet dapat melayang
karena ditolak oleh superkonduktor. Apabila Bahan Superkonduktor diberi medan
magnet luar yang terlalu besar atau disebut medan magnet kritis (Hc) maka material
akan kehilangan sifat superkonduktivitasnya.
III. Aplikasi / Penggunaan Superkonduktor