Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN ELEKTRONIKA TERAPAN


PENYEARAH

Disusun Oleh :

Galang Yuda Husada

MS-3A / 4.21.15.0.09

PROGRAM STUDI SST TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN


PERAWATAN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2017
I. PENDAHULUAN
Sebagian besar alat-alat elektronik seperti TV, Streo dan Komputer
membutuhkan DC untuk bekerja. Sejak tegangan power-saluran merupakan suatu
alternatif, hal pertama untuk dikerjakan adalah mengubah saluran AC ketegangan DC.
Bagian alat-alat elektronik yang menghasilkan tegangan DC disebut catu daya.
Didalam catu daya terdapat tempat rangkaian-rangkaian yang membuat arus mengalir
dalam satu arah rangkaian-rangkaian ini disebut Rectifier.
Salah satu bahan elektronik yang dapat mengubah AC dan DC adalah Dioda. Dioda
adalah suatu alat elektronik yang dapat melewatkan arus searah. Ada berbagai macam
dioda, yaitu dioda tabung, dioda sambung PN, dioda kontak titik dan sebagainya.
Dalam pratikum kita menggunakan dioda untuk membuat penyearah
gelombang. Diode adalah alat yang digunakan sebagai penyearah gelombang sehingga
mendapatkan arus listrik yang disesuaikan. Sebagai penyearah tegangan, dioda
digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah(DC).
Dioda memegang peranan penting dalam elektronik, diantaranya adalah untuk
menghasilkan tegangan searah dan tegangan bolak-balik, untuk membuat berbagi
gelombang isyarat, untuk mengatur tegangan searah agar tidak berubah dengan
perubahan jala-jala, dan sebagainya. Bentuk gelombang tegangan keluaran dari suatu
rangkaian penyearah tidaklah sepenuhnya berbentuk DC murni, akan tetapi memiliki
komponen riak. Dalam percobaan ini akan dibahas semua yang berkaitan dengan
penyearah gelombang.
Pada umunya yang dimaksud dengan rangkaian penyearah adalah rangkaian
yang berfungsi untuk menjadikan gelombang yang mempunyai lebih dari satu arah
menjadi gelombang satu arah. Sebagai contoh sinyal yang berbentuk sinusoidal dan
mempunyai dua arah gelombang, yaitu arah dari kutub positif ke negative dan arah dari
negatf ke positif, kemudian dijadikan gelombang yang mempunyai satu arah saja
dengan menggunakan rangkaian penyearah. Untuk menyearahkan gelombang biasanya
digunakan dioda, Ada dua metode untuk yang digunakan yaitu metode penyearah
setengah gelombang (Half-Wave Rectifier) dan penyearah gelombang penuh (Full-
Wave Rectifier).
Oleh sebab itu kita akan melakukan pratikum untuk mengetahui
bagaimana prinsip kerja dan fungsi penyearah gelombang dan penerapannya dalam
elektonika.
II. DASAR TEORI
Untuk mempelajari Elektronika maka dibutuhkan alat-alat ukur elektronika
untuk menganalisa besaran-besaran elektronika. Piranti dan alat ukur yang digunakan
dalam praktikum-praktikum antara lain multimeter, osciloscope, resistor dan kapasitor.
Di bawah ini penjelasan mengenai alat-alat yang disebutkan diatas:
a. Multimeter
Multimeter juga disebut Avometer terdiri dari amperemeter,ohmmeter, dan
voltmeter, bahkan ada pula yang dilengkapi dengan kemampuan mengukur dc
transistor dan nilai kapasitansi. Satu hal yang penting yaitu batas ukur dari
multimeter pada saat pengukuran.
b. Osciloscope
Osciloscope adalah alat yang dapat mengukur besaran-besaran elektronika seperti
tegangan AC ataupun DC, frekuensi suatu sumber tegangan AC dan beda fasa
antara dua sumber tegangan yang berlainan, bahkan kita dapat melihat bentuk
isyarat tegangan terhadap waktu. Pola-pola gelombangisyarat yang terlihat pada
layer oscilloscope sebenarnya adalah tumbukan-tumbukan electron yang lepas dari
sumber electron di dalam tabung dengan layer, yang diatur sedemikian rupa oleh
medan-medan yang dihasilkan keeping-keping sejajar horizontal dan vertical.
Keping-keping ini menimbulkan medan listrik yang besarnya tergantung pada
tegangan inputnya, sehingga bila ada electron yang melewati diantara keduanya
akan dibelokkan sesuai dengan besar tegangan inputnya sehingga pada
layer akan terlihat pola-pola dari syarat masukan.

Penggunaan dioda yang paling umum adalah sebagai penyearah. Penyearah


adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi
Tegangan DC. Penyearah dengan dioda mengikuti sifat dioda yang akan menghantar
saat dibias maju dan tidak konduksi saat dibias mundur. Ada dua jenis rangkaian
penyearah dengan menggunakan dioda yaitu Penyearah Setengah Gelombang dan
Penyearah gelombang penuh.
Pada penyearah setengah gelombang periode positif dioda akan mendapat bias
maju sedangkan pada setengah periode negatif akan mendapat bias mundur, Hal ini
akan menyebabkan tegangan beban RL merupakan sinyal setengah gelombang.
Gambar 1.1 Penyearah Setengah Gelombang
Tegangan keluaran Hasil Penyearah setengah gelombang penuh VDC = Vm/.
Antara sinyal masukan dan sinyal keluar mempunyai periode yang sama sehingga
frekwensi keluaran sama dengan frekwensi masukan.
Dengan menggunakan dua buah diode dan sebuah transformator CT
(transformator dengan cabang tengah ) suatu rangkaian penyearah gelombang penuh
akan didapat.

Gambar 1.2 Penyearah Gelombang Penuh Dengan Trafo CT


Pada saat a positif D1 akan konduksi dan arus akan mengalir ke beban melalui
D1, pada siklus berikutnya, saat a negative dan b positif, D2 akan konduksi dan arus
akan mengalir melalui D2. Harga rata rata tegangan DC gelombang penuh VDC = 2
Vm/ . Frekwensi yang dihasilkan adalah dua kali frekwensi masukan sebab setiap
satu gelombang menghasilkan dua puncak gelombang positif.
Jika transformator tidak mempunyai cabang tengah dan diperlukan gelombang
penuh, maka dapat digunakan rangkaian dioda dengan sistem jembatan.
Dalam rangkaian penyearah, tegangan DC yang dihasilkan mengandung riak.
Untuk menghasilkan tegangan DC yang rata diperlukan penapis untuk mengurangi
tegangan riak.
Komponen-komponen yang dapat digunakan sebagai tapis adalah komponen-
komponen reaktif (L dan C). Induktor mempunyai sifat sebagai penahan sinyal AC
sedangkan kapasitor mempunyai sifat sebagai pelolos (pass) untuk sinyal AC, sehingga
untuk menghasilkan sinyal DC yang baik dapat dibuat rangkaian penapis dengan
menggunaka induktor, kapasitor atau gabungan keduanya
III. DAFTAR ALAT
1. Osciloskop
2. Multimeter
3. Power Supply
4. Trafo CT
5. Trafo beban
6. Probe
7. Resistor 200
8. Dioda Silikon IN 4007
9. Kabel Jumper
10. Protoboard

IV. GAMBAR PERCOBAAN

Gambar 1.6 Penyearah Setengah Gelombang

Gambar 1.7 Penyearah gelombang penuh dengan trafo CT


V. LANGKAH KERJA
Penyearah Setengah Gelombang
1. Rangkailah dioda seperti pada gambar 1.6 dengan RL = 200
2. Dengan menggunakan multimeter Ukurlah arus dan tegangan beban . Catat hasil
pengukuran ke tabel 1.
3. Dengan menggunakan ascilloscope amati dan gambar pada kertas grafik bentuk
gelombang sekunder trafo dan tegangan beban ,VL

Penyearah Gelombang Penuh Dengan Trafo CT


1. Rangkailah dioda seperti pada gambar 1.7 dengan RL = 200
2. Dengan menggunakan multimeter Ukurlah arus dan tegangan beban . Catat hasil
pengukuran ke tabel 2.
3. Dengan menggunakan ascilliscope amati dan gambar pada kertas grafik bentuk
gelombang sekunder trafo dan tegangan beban ,VL
VI. HASIL PERCOBAAN

Tabel 1. Rangkaian setengah gelombang

NO Tegangan Aus Bentuk Gelombang

1 6 4mA

2 12 17mA

3 15 24mA
Tabel 2. Rangkaian gelombang penuh

NO Tegangan Aus Bentuk Gelombang

1 6 0,5

2 12 0,8

3 15 0,9
VII. ANALISA DATA
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dianalisa sebagai berikut :
1. Pada rangkaian setengah gelombang dilakukan 3 percobaan dan didapatkan hasil
dsebagai berikut :
Percobaan 1
Dengan tegangan 6 v diperolah arus 6 mA . Didapatkan hasil setengah
gelombang yang sangat kecil di osciloskop
Percobaan 2
Dengan tegangan 12 v didapatkan arus 17 mA . Didapatkan hasil
setengah gelombang yang lebih besar dari percobaan 1 hal ini
dikarenakan tegangan dan arus yang dilakukan pada percobaan 2 lebih
besar dibandingkan dengan percobaan 1
Percobaan 3
Pada percobaan ke 3 dengan tegangan 15 v diperoleh arus 24 mA
sehingga menghasil setengah gelombang yang sama dengan percobaan
ke 2 tetapi jarak antar gelombang semakin jauh
2. Pada rangkaian gelombang penuh dilakukan 3 percobaan dan didapatkan hasil sebagai
berikut :
Percobaan 1
Dengan teganga 6 v diperoleh arus 0.5 A . Didapatkan gelombang penuh
dengan ukuran kecil dan berjumlah 10 yang tertera pada osciloskop .
Percobaan 2
Pada percobaan ke 2 ini dengan tegangan 12 v diperloreh arus 0,8 A.
Didapatan gambar gelombang penuh yang lebih besar dari percobaan 1
, pada tiap tiap gelombang memiliki ukuran yang berbeda beda .
Percobaan 3
Pada perconaan ke 3 atau yang terakhir dengan tegangan 15 v diperoleh
arus 0,9 A . Dengan teganga 15 v di peroleh gambar gelombang yang
tidak rata antara gelombang satu dengan yang lainnya teteapi gelombang
ini lebih besar dibandingkan dengan percobaan yang sebelumnya .
VIII. PENUTUP
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disumpulkan sebagai berikut :
Pada rangkaian setengah gelombang bahwa , semakin tinggi nilai tegangan makan
dihasilkan arus dan gelombang yang semakin besar pula
Pada rangkaian gelombang penuh faktor tegangan sangat mempengaruhi hasil arus
dan gelombang , semakin besar tegangan makan gelombang yang dihasilkan
semakin besar dan ukuran gelombang hampir berbeda antara satu dengan yang
lainnya .

Anda mungkin juga menyukai