Anda di halaman 1dari 14

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Manajemen Perusahaan

Istilah manajemen pasti sudah terbiasa Anda dengar, terutama bagi mereka yang bekerja di
dalam suatu perusahaan. Setiap divisi dipimpin oleh seorang manajer atau unit head hingga
top level manajemen yang secara hirarki berada dalam jajaran manajerial.
Berikut akan kami jelaskan mengenai Pengertian, Fungsi dan Tujuan Manajemen Dalam
Perusahaan.

Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu manage, atau dalam bahasa indonesia bisa
diartikan yaitu mengendalikan atau mengelola.
Definisi Manajemen adalah suatu seni mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama
dalam suatu organisasi melalui proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing), dan mengelola (Controlling) sumber daya manusia dengan cara efektif dan
efisien.

Pengertian dan Definisi Manajemen menurut Para Ahli

Manajemen adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing,
actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan
dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya (George R. Terry, 1997).

Manajemen adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman
ilmu, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing masing saling melengkapi
(Koontz)

Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan,


pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari anggota entitas
atau organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan (Stoner)

Manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang dilakukan oleh para
anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. prosess merupakan
suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis (Wilson)

Manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang
dilaksanakan dengan usaha orang yang lain (Lawrance A Appley)

Manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain
(Mary Parker F)
Fungsi Manajemen

Seperti yang dikutip dalam buku The Professional Management oleh Louis A. Alen Fungsi
utama manajemen sebagai berikut:

1. Memimpin (Leading)
Tugas seorang manajer adalah agar orang lain bertindak untuk tujuan organisasi. fungsi ini
meliputi:

mengambil keputusan (decision maker);


melakukan komunikasi (communicating);
memberikan motivasi (motivating);
memilih orang-orang (selecting people);
mengembangkan orang lain (developing people) melalui penilaian hasil kinerja,
memberikan saran dan pemberian latihan atau training.

2. Merencanakan (Planning)

Tugas dan kegiatan utama pencanaan meliputi :

Forecasting atau meramalkan untuk waktu yang akan datang;


Membuat target dan sasaran (seat goal or targeting);
Programming (membuat acara) membuat rencana urutan kegiatan yang diperlukan
untuk pencapaian target;
Schedulling (mengatur urutan waktu pelaksanaan atau time table);
Budgeting (menyusun rencana anggaran biaya);
Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang pelaksanaan pekerjaan;
Estabilishing and Interpreting Policies (menetapkan dan menafsirkan kebijakan-
kebijakan pelaksanaan pekerjaan)

3. Menyusun (Organizing)

Kegiatan mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga dilaksanakan lebih efektif
dan efisien meliputi:

Design Organization Structure (Desain Struktur Organisasi),


Menentukan job description dari masing-masing jabatan untuk mencapai sararan
organisasi;
Delegating Responsibility and Authority (mendelegasikan tanggung jawab dan
wewenang) menetapkan pertangungjawaban untuk hasil yang dicapai;
Estabilishing Relationship (menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan
antara atasan dan staff);
Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif sehubungan dengan pemanfaatan
sumber daya manusia guna pencapaian sasaran.

4. Mengawasi (Controlling)

Melakukan pengawasan, pengendalian dan pengamatan meliputi:

Developing Performance Standard (perkembangan pekerjaan);


Measuring Performance (pengukuran hasil pekerjaan);
Taking Corrective Action (melakukan tindakan perbaikan dan mengoreksi kesalahan)

Setiap fungsi manajemen atau seorang manajer harus mempunyai keempat keahlian diatas
dan harus mampu menerapkannya dalam suatu kegiatan organisasi yang terpadu untuk
mencapai tujuan utama perusahaan sesuai dengan prinsip manajemen.

Tingkatan Level Manajemen

Pada umumnya tingkatan atau level manajemen terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Top Management, terdiri dari Board of Director atau Chief of Executive, dan Senior
Executive
2. Midle Management; terdiri dari Departement of Division Head
3. Lower Management; terdiri dari Superintenden, General Foreman, dan Supervisor

Jika dilihat dari sisi kemampuan berfikir dan manajerial maka semakin tinggi tingkat
kedudukan seseorang dalam suatu organisasi maka akan akan dituntut kemampuannya dalam
hal: Konseptual atau membuat konsep tentang arah dan tujuan akhir organisasi yang ingin
dicapai.

Menentukan Strategi, Menguasai dan memahami konsep secara Makro, demikian sebaliknya
semakin rendah kedudukan seseorang yang dituntut darinya adalah kemampuan dalam hal :
teknis operasional, dan kemampuan secara mikro.
PENGERTIAN PERENCANAAN MANAJEMEN
ADD COMMENT
PENGERTIAN PERENCANAAN MANAJEMEN
Apa pengertian perencanaan dalam manajemen ? Apa yang dimaksud dengan perencanaan
manajemen ?

Perencanaan adalah penentuan tujuan pokok (tujuan utama) organisasi beserta cara-cara
untuk mencapai tujuan tersebut. Pendek kata pengertian perencanaan manajemen adalah
serangkaian penetapan tujuan yang akan dicapai dan pemilihan usaha-usaha mana saja yang
dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan merupakan langkah yang penting dalam keseluruhan proses manajemen agar
faktor produksi yang biasanya sangat terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Perencanaan manajemen juga merupakan tugas penting dari organisasi karena hal ini
berkaitan dengan masa depan manajemen dan masa depan perusahaan. Masa depan adalah
akibat dari keadaan masa lampau, keadaan sekarang dan disertai usaha-usaha kita untuk
mengarahkannya. Jikalau kita tidak menciptakan dan mempengaruhi masa depan, maka masa
depan itu hanyalah akibat masa lampau dan sekarang saja. Dengan demikian, landasan dasar
setiap perencanaan adalah kemampuan manusia untuk secara sadar memilih alternatif masa
depan yang dikehendakinya dan kemudian mengarahkan daya upayanya, untuk mewujudkan
masa depan yang dipilih itu.

Pengertian perencanaan manajemen menurut para ahli lainnya yaitu :

Pengertian perencanaan manajemen adalah proses perumusan satu atau lebih rencana
untuk mencapai titik keseimbangan yang optimal antara kebutuhan (tuntutan) dengan
sumber daya yang tersedia. Proses perencanaan manajemen meliputi : (1)
mengidentifikasi tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, (2) merumuskan strategi
untuk mencapainya, (3) mengatur atau menciptakan sarana yang diperlukan, dan (4)
menerapkan, mengarahkan, dan memantau (memonitor) semua langkah supaya tetap
berada di jalur yang tepat.
Definisiperencanaanmanajemen adalah proses mengukur seberapa jauh
tujuan organisasi dan membuat tujuan tersebut menjadi nyata melalui
serangkaian tindakan yang tepat dan relevan dengan
mempertimbangkan strategi jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.

Arti perencanaan manajemen adalah proses menciptakan prosedur, aturan


dan pedoman untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini bisa dilakukan
dengan membuat tujuan yang luas ataupun lewat pernyataan visi dan misi
perusahaan. Perencanaan tersebut dilakukan baik di tingkat makro ataupun mikro.

Perencanaan manajemen adalah perencanaan untuk mengurangi risiko


ketidakpastian dengan mempersiapkan apa yang organisasi ingin capai dan bagaimana
cara mencapai tujuan tersebut di masa depan. Perencanaan selalu dilakukan untuk
masa depan dan masa depan adalah hal yang tidak pasti. Dengan
bantuan perencanaan manajemen, kemungkinan perubahan di masa yang akan datang
dapat diantisipasi dengan cara yang terbaik. Dengan cara
ini, risiko ketidakpastian masa depan dapat diminimalkan.

Itulah penjelasan singkat mengenai beberapa pengertian perencanaan manajemen. Semoga


artikel perencanaan manajemen ini bisa bermanfaat bagi teman-teman semua.
Pengertian Perencanaan (Planning) dan Tujuan Perencanaan

Perencanaan atau Planning merupakan salah satu dari Empat Fungsi Dasar Manajemen.
Dalam keempat fungsi dasar tersebut, Perencanaan menduduki urutan pertama sebagai fungsi
yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fungsi-fungsi dasar manajemen
lainnya. Dengan kata lain, Perencanaan atau planning ini merupakan landasan dari fungsi-
fungsi dasar manajemen lainnya untuk mencapai tujuan organisasinya.

Menurut R. Schermerhorn (1996:138), Perencanaan adalah Proses penetapan tujuan dan


penentuan apa yang harus dikerjakan untuk merealisasikannya. Sedangkan definisi
Perencanaan (Planning) menurut Samuel Certo (1997:134) adalah Proses penentuan
bagaimana sistem manajemen (organisasi) akan mencapai atau merealisasikan tujuannya.

Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Perencanaan atau Planning ini dalam Manajemen
adalah menentukan tujuan organisasi dan memutuskan cara yang terbaik untuk mencapainya.
Perencanaan ini berkaitan dengan menciptakan prosedur, aturan dan pedoman untuk
pencapaian tujuan organisasi.

Tujuan Perencanaan

Tujuan Perencanaan atau Planning ini adalah untuk membantu Organisasi mencapai
Tujuannya dengan meminimalisasikan resiko ketidakpastian yang akan terjadi pada
organisasi yang bersangkutan. Sedangkan Manfaat dari Perencanaan dalam suatu organisasi
adalah untuk memberikan pedoman yang sistematik dan membantu para manajer untuk
berorientasi ke depan serta penekanan pada tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Perencanaan yang baik dan sistematis akan menaikan tingkat keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuan organisasinya.

Jenis-jenis Perencanaan dalam Organisasi

Jenis-jenis Perencanaan jika dilihat dari tingkat hirarkinya dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu Perencanaan Strategis, Perencanaan Taktis dan Perencanaan Operasional. Berikut ini
penjelasan singkat mengenai ketiga Perencanaan tersebut.

Perencanaan Strategis (Strategic Plans)

Perencanaan Strategis atau Strategic Planning menentukan kerangka visi suatu organisasi dan
cara-cara yang harus dilakukan oleh Organisasi tersebut untuk merealisasikan visinya. Jangka
waktu Perencanaan Strategis sekitar 3 tahun hingga 5 tahun (Jangka panjang).

Perencanaan Strategis menentukan tujuan jangka panjang suatu organisasi/perusahaan serta


strategi dan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Tujuan Organisasi atau Tujuan Perusahaan yang ditetapkan merupakan penentuan arah
perusahaan secara keseluruhan sehingga Perencanaan Strategis ini dilakukan oleh
Manajemen Puncak atau Top Management Perusahaan.
Perencanaan Strategis harus memiliki fleksibilitas dan dapat mengakomodasi perkembangan
organisasi di kemudian hari.

Perencanaan Strategis ini harus berisi kerangka kerja dan memberikan arah yang jelas untuk
perencanaan di tingkat yang lebih rendah.

Perencanaan Taktis (Tactical Plans)

Perencanaan Taktis atau Tactical Plans adalah Perencanaan yang memuat taktik-taktik para
manajer untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah direncanakan oleh Top Management
(Manajemen Puncak) dalam perencanaan strategis.

Perencanaan Taktis merupakan Perencanaan Jangka Menengah (biasanya kurang dari 3


tahun) yang dibuat dan dikembangkan oleh Manajer tingkat menengah atau kepala
bagian/kepala divisi.

Perencanaan Taktis merinci setiap tindakan yang harus dilakukan oleh setiap bagian/divisi
dalam rangka pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh Top Management pada Perencanaan
Strategisnya.
Perencanaan Taktis juga merencanakan pengalokasian sumber daya dan tugas-tugas untuk
setiap sub-unit dari masing-masing divisi atau departemen.

Perencanaan Operasional (Operational Plans)

Perencanaan Operasional merupakan Perencanaan yang berjangka waktu pendek (kurang dari
satu tahun), Tindakan-tindakan pada Perencanaan Operasional ini dirancang dan
dikembangkan spesifik untuk mendukung perencanaan strategis (Strategic Plans) dan
perencanaan Taktis (Tactical Plans).

Operational Plans ini biasanya direncanakan oleh para Manajer atau supervisor dan
pemimpin tim untuk memenuhi tanggungjawabnya dalam mencapai sasaran yang telah
direncanakan pada Perencanaan Taktis. Perencanaan Operasional ini juga mengatur
operasional harian sebuah organisasi.
Manfaat dan Tujuan Membuat Perencanaan
Perencananan sangatlah penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari dari mulai kerja, kuliah,
maupun kegiatan lain. Sebelum kita melakukan suatu kegiatan harus sudah mempunyai perecanaan
yang baik, agar memperoleh hasil yang memuaskan. Dalam manajemen , perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen. Karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tak akan dapat berjalan.Dalam uraian diatas maka setiap orang sudah mempunyai
perencanaan dalam hidupnya, proses pembuatan perencanaan mulai dari :

1. Menentukan tujuan perencanaan

2. Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan

3. Mengembangkan dasar pemikiran kondisi mendatang

4. Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan

5. Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya

Tujuan dan manfaat perencanaan :

Tujuan :

1. Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya


2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), Baik kualifikasinya maupun
kuantitasnya
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat, biaya, tenaga, dan
waktu
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa kegiatan
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan
Manfaat Perencanaan :

1. Standar pelaksanaan dan pengawasan


2. Pemilihan berbagai alternatif terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumberdaya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
8. Mempermudah aktivitas/kebutuhan kita

Sumber:

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2077093-tujuan-perencanaan-dan-
manfaat-perencanaan/

http://ramdani-hidayat.blogspot.com/2010/10/tentang-perencanaan-tujua-dan-
pembuatan.html
Pengertian Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan Menurut Ahlinya
Lengkap

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya. Contoh kecil dalam kehidupan kita sehari hari di dalam rumah, sosok pemimpin
tersebut adalah Ayah atau Suami. Ayah atau Suami memiliki tugas sebagi pemimpin dalam
keluarga. Contoh diatas merupakan contoh kecil dari pengertian kepemimpinan. Sedangkan
pengertian luas lainnya menurut para ahli adalah sebagai berikut.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Wexley dan Yuki (1977)


Kepemimpinan yaitu mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengarahkan tenaga,
dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka.
George R. Terry (1972:458)
Kepemimpinan yaitu aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai
tujuan organisasi.
Rauch dan Behling (1984:46)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang
diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.
Stone
Menurut Stoner kepemimpinan adalah proses mengenai pengarahan dan usaha untuk
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompok.
Ralph M. Stogdill
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok orang
yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan mencapai tujuan.
Jacobs dan Jacques (1990:281)
Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha kolektif, dan
mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.
Hemhiel dan Coons (1957:7)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seseorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas
suatu kelompok ke suatu tujuan yang akan dicapai bersama (shared goal).
Wahjosumidjo (1987:11)
Kepemimpinan adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-
sifat tertentu seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan
(capability), kepemimpinan sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat
dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.
Kepemimpinan adalah proses antarhubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut dan
situasi.
Moejiono (2002)
Kepemimpinan adalah sebagai akibat penagaruh satu arah, karena pemimpin mungkin
memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.
Sutarto (1998b:25)
Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi
perilaku orang lain adalah situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
S.P.Siagian
Kepemimpinan yaitu kemampuan dan keterampilan seseorang untuk menduduki jabatan
sebagai pimpinan dalam suatu pekerjaan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, terutama
bawahannya supaya berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku
positif ini memberikan sumbangna nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
Prof. Kimbal Young
Kepemimpinan adalah bentuk dominasi didasari kemampuan pribadi yang sanggup
mendorong atau mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu, berdasarkan penerimaan
oleh kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus.
Ordway Tead di dalam bukunya The Art of Leadership
Kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Howard H. Hoyt
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kamampuan untuk
membimbing orang.
William G. Scott (1962)
Kepemimpinan ialah proses mempengaruhi aktifitas yang diorganisir dalam suatu kelompok
dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
H. Kootz & O Donnel Principles of Management
Kepemimpinan merupakan aktifitas mempersuasi orang agar mau bekerjasama dalam suatu
pencapaian tujuan bersama.
C. Schenk Leadership : Infantry Journal. 1928
Kepemimpinan ialah manajemen mengenal seseorang dengan jalan persuasi & inspirasi
bukan melalui pengarahan dan semacamnya, atau bahkan paksaan, ancaman yang
terselubung.
P. Pigors Ledearship and Domination
Kepemimpinan adalah suatu proses dorong-mendorong yang mengontrol daya manusia
guna mengejar tujuan bersama, lewat interaksi yang berhasil dari bermacam-macam
perbedaan individual.
Duben (1954)
Kepemimpinan ialah kegiatan para pemegang kekuasaan & pembuat suatu keputusan.
F. A. Nigro (1965)
Inti dari kepemimpinan ialah mempengaruhi aktifitas orang lain.
Reed (1976)
Kepimpinan ialah suatu cara mempengaruhi perilaku seseorang agar perjuangan dapat
dilakukan mengikuti kehendak dari seorang pemimpin.

Gaya kepemimpinan

Terdapat beberapa gaya kepemimpinan pada sosok pemimpin, antara lain.

Gaya kepemimpinan otokratis


Gaya kepemimpinan otokratis merupakan gaya yang terpusat pada diri pemimpin atau
direktif. Yaitu sosok pemimpin yang hanya menentukan sendiri keputusan, dan perannya
sebagai pemimpin tanpa peran para anak buah dalm merancanankan semuanya.
Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah suatu kemampuan dalam mempengaruhi orang lain
agar dapat bersedia untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
dengan berbagai cara atau kegiatan yang dapat dilakukan dimana ditentukan bersama
antara bawahan dan pimpinan.
Gaya kepemimpinan delegatif
Gaya kepemimpinan delegatif memiliki ciri-ciri yaitu pemimpin akan jarang dalam
memberikan arahan, pembuat keputusan diserahkan kepada bawahan, dan anggota
organisasi tersebut diharapkan bisa menyelesaikan segala permasalahannya sendiri.
Gaya kepemimpinan birokratis.
Gaya kepemimpinan birokratis ini dilukiskan dengan pernyataan Memimpin berdasarkan
adanya peraturan. Perilaku memimpin yang ditandai dengan adanya keketatan pelaksanaan
suatu prosedur yang telah berlaku untuk pemimpin dan anak buahnya.
Gaya Kepemimpinan Laissez Faire
Gaya ini akan mendorong kemampuan anggota dalam mengambil inisiatif.
Gaya Kepemimpinan Karismatis
Kelebihan dari gaya kepemimpinan karismatis ini ialah mampu menarik orang. Mereka akan
terpesona dengan cara berbicaranya yang akan membangkitkan semangat. Biasanya
pemimpin dengan memiliki gaya kepribadian ini akan visionaris. Mereka sangat menyenangi
akan perubahan dan adanya tantangan.
Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang telah memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang ingin
diambil dari dirinya sendiri dengan secara penuh.
Gaya Kepemimpinan Diplomatis
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini terdapat di penempatan perspektifnya. Banyak
orang seringkali selalu melihat dari satu sisi, yaitu pada sisi keuntungan dirinya. Sisanya,
melihat dari sisi keuntungan pada lawannya.
Gaya Kepemiminan Moralis
Kelebihan dari gaya kepemimpinan moralis seperti ini ialah pada umumnya Mereka hangat
dan sopan untuk semua orang. Mereka mempunayi empati yang tinggi terhadap segala
permasalahan dari para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan-
kebajikan ada dalam diri pemimpin tersebut.
Gaya Kepemimpinan Administratif
Gaya kepemimpinan tipe ini akan terkesan kurang inovatif dan telalu kaku dalam
memandang aturan. Sikapnya sangat konservatif serta kelihatan sekali takut di dalam
mengambil resiko dan mereka cenderung akan mencari aman.
Gaya kepemimpinan analitis (Analytical).
Dalam gaya kepemimpinan tipe ini, biasanya untuk pembuatan keputusan didasarkan pada
suatu proses analisis, terutama analisis logika dari setiap informasi yang didapatkan.
Gaya kemimpinan asertif (Assertive).
Gaya kepemimpinan ini bersifat lebih agresif dan memiliki perhatian yang sangat begitu
besar pada suatu pengendalian personal dibandingkan dengan gaya kepemimpinan yang
lainnya.
Gaya kepemimpinan entrepreneur.
Gaya kepemimpinan ini sangatlah menaruh perhatian pada kekuasaan dan hasil akhir serta
kurang mengutamakan untuk kebutuhan akan kerjasama. Gaya kepemimpinan model ini
biasanya akan selalu mencari pesaing dan akan menargetkan standar yang tinggi.
Gaya Kepemimpinan Visioner
Kepemimpinan visioner, merupakan pola kepemimpinan yang ditujukan untuk bisa memberi
arti pada kerja dan usaha yang perlu dijalankan secara bersama-sama oleh para anggota
perusahaan dengan cara memberikan arahan dan makna pada suatu kerja dan usaha yang
dilakukan berdasarkandengan visi yang jelas.
Gaya Kepemimpinan Situasional
kepemimpinan situasional ialah a leadership contingency theory that focuses on followers
readiness/maturity. Inti dari teori kepemimpinan situational ialah bahwa suatu gaya
kepemimpinan seorang pemimpin akan dapat berbeda-beda, tergantung dari seperti apa
tingkat kesiapan para pengikutnya.
Gaya Kepemimpinan Militeristik
Tipe pemimpin seperti ini sangatlah mirip dengan tipe pemimpin yang otoriter yang
merupakan tipe pemimpin yang senantiasa bertindak sebagai diktator terhadap para
anggota kelompoknya.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Kepemimpinan dan Gaya
Kepemimpinan Menurut Ahlinya Lengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca
dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai