NOMOR : 03/PER/RSI-SA/I/2014
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN HIV - AIDS
RUMAH SAKIT
2. Bahwa deteksi dini infeksi HIV sangat penting menentukan prognosis perjalanan
infeksi HIV dan mengurangi risiko penularan
3. Bahwa untuk maksud sebagaimana angka 1 dan 2 diatas, maka perlu disusun
Pedoman pelayanan yang memudahkan petugas
MENGINGAT :
1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : Pedoman Pelayanan HIV - AIDS Rumah Sakit
KESATU : Surat Keputusan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan
evaluasi minimal 1 tahun sekali.
KEDUA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan
dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal :
RUMAH SAKIT
Direktur Utama
TEMBUSAN Yth :
1. Tim Pengendalian Penyakit Tuberkulosis (TB) Dan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acqured
Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
2. Direktur Pelayanan
3. Manajer Pelayanan Medis
4. Manajer Keperawatan
5. Manajer Penunjang Medis
6. Seluruh Kepala Ruang Keperawatan
7. Instalasi Farmasi
8. Arsip
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
NOMOR : 03/PER/RS/I/2014
TANGGAL : 10 JANUARI 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyebaran kasus HIV/AIDS yang demikian pesat di seluruh dunia, sebagian besar terjadi pada
kelompok usia produktif. Perubahan perilaku seseorang dari yang beresiko menjadi kurang berisiko
terhadap kemungkinan tertular HIV memerlukan bantuan perubahan emosional dan pengetahuan
dalam suatu proses yang mendorong nurani dan logika. Proses mendorong tersebut sangat unik
dan membutuhkan pendekatan individual. Program Penanggulangan HIV / AIDS sudah menjadi
perhatian utama jajaran pimpinan Rumah Sakit dalam upaya untuk melindungi karyawan, keluarga
dan masyarakat. Serta adanya kebutuhan untuk memaksimalkan cakupan dan kualitas program dan
layanan HIV / AIDS yang komprehensif khususnya di lingkungan layanan Kesehatan. Adanya fakta
bahwa deteksi dini infeksi HIV sangat penting menentukan prognosis perjalanan infeksi HIV dan
mengurangi risiko penularan maka disusunlah Pedoman pelayanan yang memudahkan petuga
kesehatan menjalankan tugasnya dengan optimal, khususnya dalam penanganan klinis HIV
sehubungan dengan deteksi dini HIV, perawatan, pengobatan dan pencegahan
2. Tujuan Pedoman
a. Umum :
Menurukan angka kesakitan HIV AIDS melalui peningkatan mutu pelayanan konseling dan testing HIV
AIDS dan perlindungan bagi petugas layanan VCT dank lien.
b. Khusus :
Sebagai pedoman penatalaksanaan pelayanan konseling dan testing HIV AIDS
Menjaga mutu layanan melalui penyediaan sumberdaya dan manajemen yang sesuai.
MemberI perlindungan dan konfidensialitas dalam pelayanan konseling dan testing HIV AIDS
4. Batasan Operasional
a. Pelayanan VCT
Penerimaan klien
Konseling pra testing HIV AIDS
Konseling Pra testing HIV AIDS dalam keadaan khusus
b. Informed consent
c. Testing HIV dalam VCT
5. Landasan Hukum
a. Undang-undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
b. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
c. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang pedoman penanggulangan
HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual
d. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1278/Menkes/SK/XII/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kolaborasi Pengendalian Penyakit TB dan HIV.
e. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tenagh Nomor 5 Tahun 2009 tentang Penangggulangan HIV dan
AIDS.