Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam proses kimia khususnya dalam zat cair atau fase cair, pengadukan
merupakan salah satu cara di dalam proses pencampuran komponen untuk
mendapatkan hasil yang diiginkan. Pengadukan adalah suatu operasi kesatuan yang
mempunyai sasaran untuk menghasilkan pergerakan tidak beraturan dalam suatu
cairan, dengan alat mekanis yang terpasang pada alat seperti propeller. Pola aliran
yang terjadi dalam cairan yang diaduk tergantung pada jenis pengaduk, karakteristik
fluida yang diaduk dan ukuran serta perbandingan ukuran antara tangki, pengaduk
dan sekat.
Tujuan dari pada operasi pengadukan terutama adalah terjadinya
pencampuran. Pencampuran merupakan suatu operasi yang bertujuan mengurangi
ketidaksamaan komposisi, suhu atau sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan.
Pencampuran dapat terjadi dengan cara menimbulkan gerak di dalam bahan itu yang
menyebabkan bagian-bagian bahan saling bergerak satu terhadap yang lainnya,
sehingga operasi pengadukan hanyalah salah satu cara untuk operasi pencampuran.
Tangki pengaduk ( tangki reaksi ) adalah bejana pengaduk tertutup yang
berbentuk silinder, bagian alas dan tutupnya cembung. Tangki pengaduk terutama
digunakan untuk reaksi-reaksi kimia pada tekanan diatas tekanan atmosfer dan pada
tekanan vakum, namun tangki ini juga sering digunakan untuk proses yang lain
misalnya untuk pencampuran, pelarutan, penguapan ekstraksi dan kristalisasi.
Percobaan ini ditujukan untuk memperkenalkan suatu cara melaksanakan
suatu proses pengadukan fluida dengan menggunakan tangki berpengaduk dan
menunjukkan pengaruh beberapa variabel operasi dari pengadukan itu sendiri
terhadap kerja sistem dalam operasi yang akan dilaksanakan sehingga dapat diketahui
besarnya power impeller yang diperlukan dalam tangki.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ada beberapa jenis pengaduk yang biasa digunakan. Salah satunya adalah
baling-baling berdaun tiga.
c. Pengaduk Turbin
Pengaduk turbin adalah pengaduk dayung yang memiliki banyak daun
pengaduk dan berukuran lebih pendek, digunakan pada kecepatan tinggi untuk cairan
dengan rentang kekentalan yang sangat luas. Diameter dari sebuah turbin biasanya
antara 30 - 50% dari diamter tangki. Turbin biasanya memiliki empat atau enam daun
pengaduk. Turbin dengan daun yang datar memberikan aliran yang radial. Jenis ini
juga berguna untuk dispersi gas yang baik, gas akan dialirkan dari bagian bawah
Penambahan jumlah pengaduk yang digunakan pada dasarnya untuk tetap menjaga
efektifitas pengadukan pada kondisi yang berubah. Ketinggian fluida yang lebih besar dari
diameter tangki, disertai dengan viskositas fluida yang lebih besar dann diameter pengaduk
yang lebih kecil dari dimensi yang biasa digunakan, merupakan kondisi dimana pengaduk
yang digunakan lebih dari satu buah, dengan jarak antar pengaduk sama dengan jarak
pengaduk paling bawah ke dasar tangki. Penjelasan mengenai kondisi pengadukan dimana
lebih dari satu pengaduk yang digunakan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Dimana :
C = tinggi pengaduk dari dasar tangki ( ft )
Da = diameter pengaduk ( ft )
Dt = diameter tangki ( ft )
H = tinggi fluida dalam tangki ( ft )
J = lebar baffle ( ft )
W = lebar pengaduk ( ft )
Sedangkan untuk tangki tanpa sekat, pada Nre di bawah 300, kurva angka
daya untuk tangki yang mempunyai sekat atau tidak bersekat adalah identik. Pada
NRe yang lebih tinggi kurva memisah. Di daaerah Nre demikian, yang biasanya di
hindarkan dalam praktek dengan tangki tanpa sekat, terbentuk vortex dan angka
Froude akan terpengaruh.
Berbagai faktor bentuk dalam persamaan tersebut ditentukan oleh jenis dan
susunan alat. Ukuran-ukuran penting untuk bejana dengan pengaduk turbin yang
umum disajikan pada Gambar 6. Faktor-faktor bentuk yang berhubungan dengan
dimensi bejana, sekat, dan impeller tersebut adalah: S1 = Da/Dt, S2 = E/Da, S3 =
L/Da, S4 = W/Da, S5 = J/Dt dan S6 = H/Dt. Faktor-faktor tersebutlah yang biasanya
dikorelasikan dengan bilangan-bilangan tak berdimensi dan diplot dalam grafik-
grafik korelasi.
Dimana :
= power number
P = power ( watt )
= gravitasi bumi ( ft/s )
( Mc Cabe , 242-251 )
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
N T
Bahan Vortex
(rpm) (menit) (gr/cm3) (gr/cm.s)
Air 200 4
300 4 1,00509 0.0362
500 ml 400 4
200 4
2% 300 4 1,02619 0.0369
400 4
200 4
NaCl 4% 300 4 1,0373 0.0373
400 4
200 4
6% 300 4 1,0417 0.0375
400 4
b. Dengan baffle
N T
Bahan Vortex
(rpm) (menit) (gr/cm3) (gr/cm.s)
Air 200 4 X
300 4 X 1,00509 0,0362
500 ml 400 4 X
200 4 X
2% 300 4 X 1,02619 0,0369
400 4 X
200 4 X
NaCl 4% 300 4 X 1,0373 0.0373
400 4 X
200 4 X
6% 300 4 X 1,0417 0.0375
400 4 X
P
N (rps) Nre Npo Nfr
(gr/cm3) gr/s2
1,67 289,7963 0,95 0,007115 11996.91
3,33 577,8573 0,86 0,028288 1.00509 86104.84
6,67 1157,4500 0,72 0,113492 579303.9
P
N (rps) Nre Npo Nfr
(gr/cm3) gr/s2
1,67 289,7963 0,95 0,007115 11996.91
3,33 577,8573 0,9 0,028288 1.00509 90109,72
6,67 1157,4500 0,9 0,113492 724129,8
P
N (rps) Nre Npo Nfr
(gr/cm3) gr/s2
1.67 290,2672 0,945 0,007115 11953.16
3,33 578,7962 0,85 0,028288 1,02619 85241.89
6,67 1159,331 0,72 0,113492 580245.1
P
N (rps) Nre Npo Nfr
(gr/cm3) gr/s2
1.67 290,2672 0,945 0,007115 11953.16
3,33 578,7962 0,9 0,028288 1,02619 90256,12
6,67 1159,331 0,9 0,113492 725306.3
P
N (rps) Nre Npo Nfr
(gr/cm3) gr/s2
1.67 290.2632 0,94 0.007115 11889.75
2.5 578.7884 0,83 0.028288 1,0373 83235.08
4.17 1159.315 0,72 0.113492 580237.2
P
N (rps) Nre Npo Nfr
(gr/cm3) gr/s2
1.67 290.2632 0,94 0.007115 11889.75
2.5 578.7884 0,9 0.028288 1,0373 90254,9
4.17 1159.315 0,9 0,113492 725296.5
P
N (rps) Nre Npo Nfr
(gr/cm3) gr/s2
1.67 289.9398 0,93 0.007115 11750.16
2.5 578.1435 0,81 0.028288 1,0417 81138.91
4.17 1158.023 0,72 0.113492 579590.7
P
N (rps) Nre Npo Nfr
(gr/cm3) gr/s2
1.67 289.9398 0,93 0.007115 11750.16
2.5 578.1435 0,81 0.028288 1,0417 90154,34
4.17 1158.023 0,9 0,113492 724488.4
IV.3 Grafik
a. Nre terhadap Npo pada air
Tanpa baffle
Dengan baffle
Dengan baffle
Tanpa baffle
Dengan baffle
Tanpa baffle
Dengan baffle
IV.4 Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai Tangki Berpengaduk dengan salah satu
tujuannya yakni membuat kurva hubungan antara Npo dengan Nre dari berbagai jenis
cairan dengan ada tidaknya baffle. Dengan menghitung berat piknometer kosong dan
menyusun satu set alat berpengaduk terlebih dahulu. Kemudian memasukkan fluida
cair berupa air kedalam beaker glass sebanyak 500 ml, lalu putar pengaduk dengan
kecepatan tertentu (100, 200, dan 300 rpm). Catat waktu alir dengan viscometer
ostwald dan amati pola aliran dalam tangki. Lakukan kembali percobaan tersebut
dengan menggunakan variasi jenis liquida berupa NaCl (2 %, 4 %, dan 6 % dari
volume air). Dan lakukan perbandingan antar ada tidaknya baffle yang digunakan.
Hasil pengamatan tangki berpengaduk dapat dikatakan bahwa semakin kecil
densitas suatu fluida maka harga viscositanya semakin besar, sehingga menyebabkan
power yang di butuhkan juga besar begitu pula sebaliknya. Hal ini dikarenakan pada
fluida yang memiliki viscositas tinggi tingkat kekentalan juga semakin tinggi,
sehingga menyebabkan gaya-gaya mekanik yang ada di dalam fluida seperti tegangan
geser ( s ) dan kecepatan geser ( g ) semakin besar dan power pompa yang dibutuhkan
menjadi semakin besar.
Hubungan antara Npo dengan Nre dalam grafik menunjukkan bahwa, semakin
tinggi nilai Nre, semakin rendah nilai Npo dan P untuk tanpa baffle dan sebaliknya.
Sehingga faktor utama yang mempengaruhi tangki berpengaduk ialah :
a. Kecepatan / N (rps)
b. Diameter / Da (cm)
c. Densitas / (gr/cm3)
d. Viskositas / (gr/cm.s)
e. dan waktu (s)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
1. Pada cairan yang mengalir cepat, densitasnya semakin besar begitu pula
sebaliknya.
2. Densitas suatu fluida berbanding terbalik dengan viscositasnya.
3. Faktor utama yang mempengaruhi tangki berpengaduk ialah : kecepatan,
diameter, densitas, viskositas, dan waktu.
V.2 Saran
a. Sebelum praktikum, praktikan telah mempelajari prosedur terlebih dahulu.
b. Lebih berhati hati dalam menyusun satu set alat pengaduk dan
mengamati pola aliran suatu fluida.
c. Praktikan membersihkan alat sebelum dan sesudah digunakan.