Anda di halaman 1dari 9

ANALISA SEKATAN SESAR PADA LAPANGAN SERIBU

NORTH, CEKUNGAN SUNDA, SUMATRA BAGIAN


TENGGARA

TUGAS AKHIR

Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S-1)
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung

Disusun oleh :

AMBARIA
12004041

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2009
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan ridho-Nyalah
saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunya.
Tujuan penelitian ini ini adalah untuk memenuhi syarat Tugas akhir di
CNOOC SES Ltd. Tugas akhir yang berjudul Analisis Sekatan Sesar pada Lapangan
Seribu North, Cekungan Sunda, Sumatra Bagian Tenggara merupakan pembahasan
tentang karakteristik struktur geologi dan analisis sekatan sesar sesar pada Lapangan
Seribu North.
Dalam menyelesaikan tugas akhir dan penulisan laporan ini, saya banyak
dibantu oleh beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini saya, sebagai penulis mengucapkan terima kasih
terutama kepada :
1. Allah SWT. Atas segala nikmat yang dikaruniakan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir tepat pada waktu sesuai dengan yang diharapkan.
2. Bunda Tercinta, Almh. Dewi Nirmala Prakoso, yang memberikan penulis
terus ingin membuktikan bahwa penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini
dengan baik lewat doa.
3. Ayah dan adik, Agung prakoso dan Aryo Putro Prakoso, karena doa, restu, dan
bantuan mereka saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
4. Ir. Benyamin Sapiie, Ph.D dan Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah sebagai
pembimbing yang selama ini telah membimbing, mengarahkan dan membantu
segala kesulitan penulis selama penyusunan skripsi.
5. Sushandi Ridwan selaku Manager Exploration Department, Bintoro Wibowo
dan Wah Adi Suseno selaku pembimbing tugas akhir di Exploration
Department CNOOC SES Ltd.
6. Anik, Mas Edwin, Mas Agus, Mas Reno, Mba Dewi, Mas Ari, Mas Rian, Mba
Indah, Pak Istanto dan semua orang orang di Exploration. Aank, Mansur,
Seto, Mas Vickry, Mas Seno, Wrahas, Ratih, dan semua orang orang di
Exploitation Support yang telah memberikan ilmu yang berharga dan segala
dorongan dan bantuan untuk menjalankan tugas akhir dengan baik.
7. Pimpinan, dosen, dan karyawan di lingkungan Program Studi Teknik Geologi
yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga selama kuliah.

ii
8. Teman teman seperjuangan, Uchil, Rasti, Radit, Teknik Perminyakan,
Trisakti, yang sering menjenguk penulis di Work Station Room dan dengan
segala pertemanan dan kerbersamaannya selama 3 bulan di CNOOC SES Ltd.
9. Tato, Dindun, Dian, Dita, Dea, Cardo, Agung, Etikha, Yula, Indah, Cory, Lia,
Vivi, Ega, Farliz, Sigit, Fairuz, Yoga, Rubon, Barus, Jemblink, Ryan, Endo,
Yubat, Guna, Daud, Dody, Iyot, Dana, Tomi, Arie, Adit, Fredi, Sapta, Andro,
Adji, Apet, Diki, Rico, Grandis, Thomas, Taufan, Chanz, Rizal, Yucir, Danur,
Ngkong, Jaka, Teguh, Jojo, Anjar, Pratama, Fadly, Zammy, Rachman, Asep,
Ridwan, Riki, Dadan, Krisna, Fanny, Ira, dan Kartika atas segala dorongan,
semangat yang diberikan, beserta memori bersama sebagai keluarga Geologi
ITB 2004.
10. Oszi, Jes, Bimbim, Nind, Tya, Kunski, Leboy, Willy, Gilang, dan semua
teman-teman SMU 47 Jakarta 2004 beserta adik-adik kelas dan alumni atas
segala persahabatan, kekeluargaan, dan dorongannya selama ini.
11. Teman-teman SLTP BM 400 angkatan 14, Chi, Andra, Nuy, Indri, Desca atas
persahabatan dan dorongannya selama ini.
12. Eko Yuniarto Wibowo mas E, untuk segala perhatian, bantuan, dorongan,
dan selalu memberi semangat untuk dapat mengatasi semua hal dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
13. Semua teman-teman di Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi GEA Institut
Teknologi Bandung... 1 2... 3... GEA... !!!
14. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang
telah membantu selama penulis melakukan tugas akhir hingga
terselesaikannya tugas akhir ini.
Akhir kata, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi
dunia keilmuan, khususnya ilmu geologi. Penelitian ini masih jauh dari sempurna,
oleh karenanya kritik atau saran sangat diharapkan oleh penulis

Bandung, Maret 2009

Ambaria
12004041

iii
SARI

Daerah penelitian terletak pada bagian Utara Cekungan Sunda, yaitu Lapangan
Seribu North, yang merupakan daerah kontrak eksplorasi CNOOC SES Ltd. Koordinat daerah
penelitian adalah 45051 S - 5059 S dan 1062031 E - 1063502 E.
Daerah penelitian difokuskan pada Formasi Banuwati dan sesar-sesar yang terkoneksi
dengan formasi tersebut.
Berdasarkan data log dan data sampel lumpur, Formasi Banuwati dapat dibagi
menjadi 4 kelompok, yaitu Formasi Banuwati Bawah yang terdiri dari konglomerat sisipan
serpih, Formasi Banuwati Tengah-Bawah (Lower-Middle) yang terdiri dari batupasir dengan
porositas sangat baik yang merupakan reservoar pada formasi ini , Formasi Banuwati Tengah
yang terdiri dari perselingan batupasir dan serpih, dan Formasi Banuwati Atas yang terdiri
dari lempung kehitaman yang merupakan batuan induk sekaligus perangkap untuk formasi
ini.
Struktur yang terdapat pada Lapangan Seribu North berupa sesar sesar normal,
dengan arah utara selatan (U-S), dan baratlaut tenggara (NW SE). Jika disimpulkan
dengan diagram bunga dari peta struktur waktu, maka orientasi umum sesar daerah penelitian
pada saat Akhir Kapur hingga Awal Oligosen berakhir adalah 155 yang dapat
diinterpretasikan sebagai tegasan utama dari pergerakan sesar-sesar yang ada. Struktur-
struktur ini merupakan kejadian yang dipengaruhi oleh strike slip system. Bentukan sesar
geser yang terjadi pada batuan dasar ikut mempengaruhi lapisan batuan diatasnya, sehingga
pada lapisan batuan diatas batuan dasar terbentuk sesar-sesar normal sebagai hasil dari
pergerakan sesar geser tersebut dan sesar-sesar ini diperkirakan bahwa struktur sesar-sesar ini
sudah ada pada batuan dasar, sebelum proses sedimentasi pertama, yaitu Awal Tersier atau
sebagai akibat lanjut dari subduksi di selatan Jawa kala Eosen Oligosen.

Karena tidak adanya data tambahan untuk kalibrasi dan validasi data SGR lebih
lanjut, Maka untuk analisis sesar-sesar yang ada digunakan perbandingan probabilitas dari
batas leaking pada SGR dengan nilai 10% hingga 30%. Berdasarkan hasil dari Juxtaposition,
Vshale dan SGR analysis yang mengacu pada hasil studi Yielding et al. (1997), pada batuan
silisiklastik di beberapa lapangan dunia menghasilkan batas SGR 10-20% untuk kapasitas
menyekat sesar. Dari acuan tersebut maka hanya sesar F6 dan F15 berpotensi untuk menjadi
perangkap (seal) untuk reservoar Banuwati Tengah-Bawah (LM_Bnwt), dimana
menunjukkan bahwa lebih banyak lempung dan phylloclastics pada zona patahan, sehingga
masih mampu menyekat reservoar-reservoar yang ada.

i
DAFTAR ISI

Hal.
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................
SARI..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan........................................................................ 1
1.3 Lokasi Penelitian............................................................................ 2
1.4 Permasalahan dan Pembatasan Masalah ........................................ 3
1.5 Tahap dan Metode Penelitian......................................................... 3
1.5.1 Tahap Persiapan..................................................................... 3
1.5.2 Tahap Pengolahan Data dan Analisa..................................... 4
1.5.3 Tahap Penyusunan Laporan .................................................. 7

BAB II GEOLOGI REGIONAL ....................................................................... 8


2.1 Cekungan Jawa Barat Utara............................................................ 9
2.2 Stratigrafi Regional Cekungan Sunda............................................. 10
2.3 Struktur Geologi Regional .............................................................. 15
2.3.1 Struktur Geologi Cekungan Sunda ....................................... 15

BAB III DASAR TEORI .................................................................................... 18


3.1 Dasar Seismik ................................................................................. 18
3.1.1 Pendahuluan......................................................................... 18
3.1.2 Seismik Refleksi .................................................................. 19
3.1.3 Koifisien Refleksi dan Impedansi Akustik .......................... 19
3.1.4 Polarity dan Wavelet (Phase) .............................................. 20

iv
3.1.5 Pengikatan Data Seismik dan Sumur (Well Seismic Tie)..... 22
3.2 Konsep Dasar Metode Wireline Logging........................................ 24
3.2.1Tinjauan Umum Operasi Logging ........................................ 24
3.2.2 Pengertian Log dan Jenis Log.............................................. 24
3.2.2.1 Log Permeable ............................................................... 24
3.3 Fault (Sesar)................................................................................... 25
3.3.1 Klasifikasi Sesar ................................................................. 26
3.4 Analisa Sekatan Sesar ..................................................................... 28
3.4.1 Konsep Analisis Sekatan Sesar .......................................... 28

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................... 35


4.1 Geologi Bawah Permukaan Daerah Penelitian ............................... 36
4.1.1 Analisa dan Interpretasi data sumur (well log)..................... 36
4.1.2 Analisa Seismik.................................................................... 43
4.1.3 Stratigrafi Daerah Penelitian ................................................ 47
4.1.4 Struktur Geologi Daerah Penelitian ..................................... 51
4.1.4.1 Pembahasan.................................................................... 57
4.2 Analisis Sekatan Sesar ................................................................... 60
4.2.1 Peta Penyebaran Throw........................................................ 66
4.2.2 Peta Penyebaran Vshale ....................................................... 71
4.2.3 Peta Sebaran Litologi Juxtaposition Berdasarkan Kualitas
Reservoar ............................................................................. 72
4.2.4 Analisa Shale Gouge Ratio (SGR)............................................... 78

BAB VI KESIMPULAN..................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 96
LAMPIRAN

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta lokasi daerah penelitian (CNOOC SES Ltd.)........................ 2


Gambar 1.2 Diagram Alir Penelitian ................................................................ 6
Gambar 2.1 Kenampakan Regional Cekungan Jawa Barat Utara (Reminton,
1985 op cit. Bishop, 2000) ............................................................ 9
Gambar 2.2 Rekonstruksi Paleogeografi dari Asia Tenggara pada Akhir
Kapur (Clements & Hall, 2007) .................................................... 10
Gambar 2.3 Kolom Stratigrafi Regional Cekungan Sunda (Wight et al,
1986) ............................................................................................. 14
Gambar 2.4 Skema struktur geologi Cekungan Sunda dan Asri (Wight,A.,
Sudarmono, & Imron, 1986) ......................................................... 17
Gambar 3.1 Proses Seismik data (Sukmono, 2006).......................................... 18
Gambar 3.2 Wavellet fasa nol dan minimum (Sumitadireja, 2005) ................. 21
Gambar 3.3 Contoh ideal dari bentuk normal dan reverse polarity dan
minimum phase (a) dan zero phase (b). (Sukmono.S) .................. 22
Gambar 3.4 Klasifikasi sesar berdasarkan kedudukan arah tegasan uatam
(Anderson, 1951 op cit. Davis dan Reynolds, 1996) .................... 27
Gambar 3.5 Litologi Juxtaposition (Knipe, 1997) ............................................ 29
Gambar 3.6 Kenampakan litologi juxtaposition pada bidang patahan (Knipe,
1997) .............................................................................................
29
Gambar 3.7 Beberapa persamaan untuk perhitungan Fault Seal Analysis
33
(Yielding et al, 1997) ....................................................................
Gambar 4.1 Area Penelitian .............................................................................. 35
Gambar 4.2 Data sumur dari JT-3 dan YN-2 yang memperlihatkan marker
dari formasi Banuwati ................................................................... 39
Gambar 4.3 Perbedaan ketebalan pada formasi Banuwati Atas ....................... 40
Gambar 4.4 Korelasi sumur berarah NW - SE.................................................. 41
Gambar 4.5 Korelasi sumur berarah U-S.......................................................... 42
Gambar 4.6 Hasil sintetik dengan menggunakan survei checkshot dari
sumur YN-05................................................................................. 43
Gambar 4.7 Hasil interpretasi pada salah satu garis penampang seismik......... 44
Gambar 4.8 Hasil griding dari peta dasar dapat membuat peta kedalaman
waktu ............................................................................................. 45

vi
Gambar 4.9 Gambaran seismik beserta horison dan sesar ............................... 46
Gambar 4.10 Conto Inti Batuan pada kedalaman 9552 kaki pada sumur JT-04
dan bentukan kipas aluvial pada penampang seismik berarah
SE-NW pada posisi flatening horizon BRF .................................. 48
Gambar 4.11 Conto Inti Batuan pada kedalaman 10250-10251 kaki pada
sumur YN-02................................................................................. 49
Gambar 4.12 Peta dasar dan lintasan seismik daerah penelitian yang
51
memperlihatkan bentukan sesar-sesar yang ada ...........................
Gambar 4.13 Peta struktur pada batuan dasar..................................................... 53
Gambar 4.14 Peta struktur pada Banuwati Tengah-Akhir.................................. 54
Gambar 4.15 Peta struktur pada Banuwati Tengah............................................. 55
Gambar 4.16 Peta struktur pada Banuwati Atas ................................................. 56
Gambar 4.17 Bentukan negative flower structure pada penampang seismik
pada lintasan berarah NE-SW beserta perbandingan model
gambar negative flower structure (Davis dan Reynolds, 1996).... 57
Gambar 4.18 Model struktur geologi yang berkembang pada daerah
penelitian ....................................................................................... 58
Gambar 4.19 Bentuk fault plane beserta polygon untuk patahan F6 .................. 61
Gambar 4.20 Fault framework setelah dibuat menjadi fault plane..................... 62
Gambar 4.21 Allan Map yang memperlihatkan displacement horizon akibat
62
sesar...............................................................................................
Gambar 4.22 Kenampakan detail juxtaposition pada Allan Map pada sesar
F15 ................................................................................................ 63
Gambar 4.23 Kurva Vshale pada beberapa sumur.............................................. 64
Gambar 4.24 Kurva Vshale beserta hasil Vshale rata-rata dari tiap marker ....... 65
Gambar 4.25 Peta isometrik sesar F1 yang memperlihatkan distribusi throw
pada bidang sesar .......................................................................... 67
Gambar 4.26 Peta isometrik sesar F4 yang memperlihatkan distribusi throw
pada bidang sesar .......................................................................... 68
Gambar 4.27 Peta isometrik sesar F6 yang memperlihatkan distribusi throw
pada bidang sesar .......................................................................... 69
Gambar 4.28 Peta isometrik sesar F15 yang memperlihatkan distribusi throw
pada bidang sesar .......................................................................... 71
Gambar 4.29 Vshale di footwall dan hangingwall pada patahan F1................... 72
Gambar 4.30 Litologi Juxtaposition pada sesar F1 ............................................ 73

vii
Gambar 4.31 Litologi Juxtaposition pada sesar F4 ............................................ 74
Gambar 4.32 Litologi Juxtaposition pada sesar F6 ............................................ 75
Gambar 4.33 Litologi Juxtaposition pada sesarF15 ........................................... 76
Gambar 4.34 Distribusi presentase harga SGR 10% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F1 ..................................................................... 79
Gambar 4.35 Distribusi presentase harga SGR 10% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F4 ..................................................................... 80
Gambar 4.36 Distribusi presentase harga SGR 10% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F6 ..................................................................... 81
Gambar 4.37 Distribusi presentase harga SGR 10% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F15 ................................................................... 82
Gambar 4.38 Distribusi presentase harga SGR 20% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F1 ..................................................................... 83
Gambar 4.39 Distribusi presentase harga SGR 20% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F4 ..................................................................... 84
Gambar 4.40 Distribusi presentase harga SGR 20% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F6 ..................................................................... 85
Gambar 4.41 Distribusi presentase harga SGR 20% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F15 ................................................................... 86
Gambar 4.42 Distribusi presentase harga SGR 30% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F1 ..................................................................... 87
Gambar 4.43 Distribusi presentase harga SGR 30% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F4 ..................................................................... 88
Gambar 4.44 Distribusi presentase harga SGR 30% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F6 ..................................................................... 89
Gambar 4.45 Distribusi presentase harga SGR 30% (Shale Gouge Ratio)
pada bidang sesar F15 ................................................................... 90

viii

Anda mungkin juga menyukai