1. Kemitraan guna menekan angka kesakitan penyakit dibawah 10% 2. Kemitraan guna menekan angka kecacatan akibat penyakit dibawah 10% 3. Kemitraan guna menekan angka kematian akibat penyakit dibawah 10% 4. Kemitraan guna meningkatkan usia harapan hidup masyarakat diatas 10% 2. Kemitraan yang dikembangkan harus dalam bingkai pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Kedua hal tersebut diartika bahwa: 1. Yang terlibat dalam kemitraan mengedepankan cara-cara mencegah tidak sampai mengalami sakit seperti menjaga keseimbangan antara aktifitas-kerja, istirahat, rekreasi, dan pemenuhan gizi. 2. Yang terlibat dalam kemitraan mengedepankan cara-cara mencegah kontak dengan sumber penyakit seperti pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat 3. Yang terlibat dalam kemitraan mengedepankan cara-cara mempertahankan keadaan sehat prima seperti pembiasaan perilaku pemenuhan makan dengan menu seimbang 4. Yang terlibat dalam kemitraan mengedepankan cara-cara bagaimana melimpahkan masalah gangguan kesehatan yang ditemukan l<epada instansi yang berwenang seperti Balita Gizi Buruk di limpahkan kepada puskesmas, Gakin yang sakit dilimpahkan ke Rumah Sakit Pemerintah terdekat. 3. Sebagai suatu Kemitraan, Robert Davis dan Noto Atmojo memberikan persyaratan. Yang mana dari pernyataan-pernyataan berikut adalah benar menurut kedua pakar tersebut: 1. Kerja sama formal antar individu yang saling menguntungkan untuk tercapainya efisiensi pemanfaatan sumber daya dan efektifitas keuntungan yang disepakati. 2. Kerja sama tidak formal antar kelompok atau organisasi yang saling menguntungkan untuk tercapainya efisiensi pemanfaatan sumber daya dan efektifitas keuntungan yang disepakati. 3. Kerja sama formal antar kelompok atau organisasi yang saling menguntungkan untuk tercapainya efisiensi pemanfaatan sumber daya dan efektifitas keuntungan yang disepakati 4. Kerja sama tidal< formal antar individu yang saling menguntungkan untuk tercapainya efisiensi pemanfaatan sumber daya dan efektifitas keuntungan yang disepakati 4. Poin-poin berikut merupakan poin yang harus diperhitungkan di dalam membangun kemitraan, yaitu: 1. Kesamaan kepentingan_ketertarikan 2. Kejelasan tujuan yang diinginkan dan trukur 3. Kesediaan untuk berkorban 4. Kebersamaan dalam melaksanakan kegiata n 5. Kemitraan dalam pelaksanaam PKNNM Mahasiswa di lapang pada waktu mendatang, yang paling dimungkinkan adalah bentuk kemitraan tahap dua, yaitu: 1. Kemitraan Lintas Program di lingkungan Sektor lnstitusi Pendidikan Sendiri yaitu FKU B 2. Kemitraan Lintas Program di lingkungan Sektor lnstitusi lnstitusi Kesehatan Sendiri yaitu Dinas Kesehatan Kota atau Kabupaten 3. Kemitraan Lintas Program di lingkungan Sektor lnstitusi Pemerintah Sendiri 4. Kemitraan Lintas Sektor di lingkungan lnstitusi Pemerintah dan Swasta dalam lingkup kecil 6. Contoh-contoh Kemitraan Lintas sektoral dalam skala besar adalah: 1. Gerakan Terpadu Nasional TUberkulosa / Gerdunas 2. BAdan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional/ BKKBN 3. Gerakan Anti NArkotika / GRANAT 4. Badan Narkotika Nasional/ BNN 7. Unsur-unsur di dalam Kemitraan adalah: 1. Adanya kesetaraan anatara kedua pihak 2. Adanya keterbukaan atau kepercayaan (trust relationship) antara kedua pihak 3. Adanya kemanfaatan antara kedua pihak 4. Adanya kebersamaan anatara kedua pihak 8. Terminologi-terminologi lain Konsep Kemitraan, adalah: 1. Gotong-royong 2. Koperasi 3. Partnership 4. Net Working 9. Pernyataan-pernyataan berikut yang benar adalah: 1. Tujuan umum kemitraan pada prinsipnya sama dengan ekspektasi atau harapan dari kemitraan 2. Tujuan khusus kemitraan pada prinsipnya untuk membangun etos kerja atau profesionalise yang dilandasi oleh l<eikhlasan atau kemurnian kesucian hati 3. Kemitraan sebagai satu bentuk pemberdayaan peran masyarakat agar upaya pencapaian keadaan sehat masyarakat sebagai suatu kebutuhan dan tuntutan hidup sehari-hari 4. Kemitraan adalah suatu bentuk kolaborasi dalam berbagai lapisan masyarakat 10. Model Kemitraan Berbasis Masyarakat yang dapat diwujudkan dalam pKNM sebagai embrio Kemitraan skala lebih besar adalah: 1. Kemitraan Penyehatan Lingkungan Perumahan dan Pemukiman dalam Pembersihan Sarang Nyamuk (pSN) dari Kelompok Masyarakat Peminat penyakit Demam Berdarah 2. Kemitraan Perawatan PEmeliharaan Bayi baru Lahir dalam memandikan, pemenuhan menu dan imunisasi dasar lengkap bayi dari kelompok masyarakat peminat kesehatan I bu-a na k 3. Kemitraan perawatan dan pemeliharaan lanjut usia dari kelompok masyarakat peminat kesehatan lansia 4. Kemitraan perawatan & pemeliharaan anak cacat dari kelompok masyarakat peminat kecacatan 11. Berikut merupakan alasan pentingnnya kolaborasi dalam tim kesehatan: a. subyek layanan kesehatan terdiri atas sistem individu, keluarga, kelompok dar masya ra kat b. terjadinya asimetri informasi diantar-a profesi-profesi kesehata n c. kedokteran merupakan induk ilmu-ilrnrl kesehatan lainnya d. profesi-profesi kesehatan melihat satu fenomena kesehatan dalam cara yang berbeda e. masing-masing profesi memiliki subyek layanan kesehatan yang berbeda-beda 12. Struktur praktek kolaborasi menempatkan masyaral<at sebagai: a. supra sistem layanan kesehatan b. supra struktur layanan kesehatan c. sub sistem layanan kesehatan d. infra strul<tur layanan kesehatan e. pusat layanan kesehatan 13. Hal berikut dapat menghambat terjadirnya proses kolaborasi dalam tim kesehatan: a. pelayanan kesehatan berorientasi pada sud ut pandang masing-masing profesi kesehata n b. masing-masing profesi bertanggung jawab atas tindakan sesuai kewenangannya c. bervariasinya disiplin profesi kesehatan yang terlibat dalam tim kesehatan d. komunikasi bersifat timbal-balik antar profesi kesehatan e. hak masyarakat untuk menentuukan nasibnya sendiri 14. Hasil al<hir proses kolaborasi dalam tim kesehatan: 1. pemahaman baru tentang masalah kesehatan masyarakat 2. integrasi pelayanan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat 3. penilaian baru tentang bentuk rencana intervensi kesehatan 4. kerja sama diantara enggota tim kesehatan 15. Karakteristik pelayanan kesehatan masyarakat yang telah berkolaborasi: 1. masyarakat dan tim kesehatan berinteraksi secara timbal balik 2. adanya "grey area" kompetensi diantara tim kesehatan 3. pengambilan kePutusan melalui musyawarah mufakat 4. anggota tim kesehatan tidak memiliki lagi otonomi sesuai disiplin ilmunya 16. Langkah-langkah berikut ini penting dilakukan untuk membentuk tim kesehatan yang berorientasi pada prakter kolaborasi: 1. berbagi tujuan pelayanan sesuai keahlian masing-masing anggota tim kesehatan 2. rumuskan bersama-sama kebutuhan kesehatan masyarakat sesuai pandangan anggota tim 3. tentukan ketua tim sesuai derajat kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan 4. rumuskan indikator evaluasi keberhasilan praktek berdasarkan integrasi disiplin ilmu 17. Paradigma dibawah ini dapat mgnhambat pembentukan tim kesehatan Yang borientasi pada praktek kolaborasi: 1. berorientasi pada kebutuhan kesehatan masYarakat 2. berfokus pada keunggulan masing-masing profesi 3. berbagi informasi penting tentang masalah kesehatan 4. berposisi terhadap perbedaan pendapat 18. berikut merupakan ketramPilan dasar Yang harus dimiliki anggota tim kesehatan yang hendak berkolaborasi dalam PelaYanan kesehatan 1. komunikasi 2. kerja sama 3. sikap asertif 4. sitap komPetitif 19. Startegi pengambilan kePutusan Yang dibutuhkan dalam tim kolaborasiantara lain yaitu ; 1. Koersif 2. Negosiasi 3. Consensus 4. Manajemen konflik 20. Ketidakjelasan peran masing-masing profesi kesehatan sebagai anggota tim kolaborasi' dapat memicu kondisi berikut ini: 1. dominasi salah satu anggota tim 2. pembagian tanggung jawab 3. konflik kePentingan 4. kejenuhan 21. Health Belief Model adlaah salah satu teori untuk menganalisis: a. Lingkungan b. faktor ketahanan individu c. perilaku kesehatan d. pelayanan kesehatan e. status kesehatan 22. Diagram Tulang lkan (lshikawa Diagram) adalah tools untuk: a. mencari PenYebab masalah b. menganalisis prioritas masalah c. mencari masalah kesehatan masyarakat d. melakukan Pembobotan masalah e. scoring technique 23. Notasi"U" dalam tools USG memilikiarti: a. keterdesakan masalah untuk segera diselesaikan b. damPak masalah Yang berat c. menyebarnya masalah dengan cepat d. pengaruh masalah terhadap mortalitas dan morbiditas e. kesesuaian masalah dengan kebutuhan masYarakat 24. Langkah pertama dalam problem solving cycle masalah kesehatan di masyarakat adalah a. mencari Prioritas masalah b. analisis situasi c. analisis damPak lingkungan d. membuat ProPosal e. analisis kePutusan 25. Morbiditas penyakit kronis dapat digambarkan dengan: a. incidence ratd b. point Prevalence rate c. period Prevalence rate d. infant mortalitY rate e. incidence rate dan prevalence rate 26. Aspek ketenagaan kesehatan dalam analisis pelayanan kesehatan termasuk analisis: a. Input b. Proses c. Output d. Outcome e. feedback 27. Aspek cakupan pelayanan dalam analisis pelayanan kesehatan termasuk analisis: a. Input b. Proses c. Output d. Outcome e. feedback 28. Masalah air bersih dalam analisis lingl<ungan termasuk analisis: a. lingkungan biologi b. lingkungan fisik c. lingkungan sosial d. lingkungan kimiawi e. lingkungan budaya 29. Masalah limbah industri dalam analisis lingkungan termasuk analisis: a. lingkungan biologi b. lingkungan fisik c. lingkungan sosial d. lingkungan kimiawi e. lingkungan budaya 30. Notasi "P" dalam PEARL FACTOR menunjukkan: a. ketersediaan sumber daya b. kesesuaian solusi dengan masalah c. aspek hukum dari sebuah program d. dapat diterima masyarakat e. biaya murah 31. Teknologi tepat guna menjadi alternatif bagi teknologi modern karena alasan sebagai berikut: a. teknologi modern tidak menjamin keberlangsungan dunia (sustainable) b. teknologi tepat guna pasti sesuai dengan keinginan masyarakat c. teknologi tepat guna pasti tidak menimbulkan masalah baru d. teknologi tepat guna tidak menggunakan sumber daya alam e. teknologi tepat guna dapat dipatenkan 32. Terminologi "Tepat Guna" dalam "Teknologi Tepat GUna" mengandung pengertian: 1. sesuai dengan sasaran 2. sesuai dengan tujuan 3. sesuai dengan sumber daya 4. sesuai dengan kemajuan jaman 33. Teknologi Tepat Guna untuk menangani suatu permasalahan, misalnya sampah domestik, dapat bermacam-macam, tetapi hal terpenting yang harus diperhatikan adalah 1. apakah teknologitersebut tanpa biaya 2. bagaimana teknologi tersebut dapat diadopsi oleh masyarakat 3. apakah teknologi tersebut dapat mengurangi peran manusia sampai nol 4. apakah teknologi tersebut menimbullml dampak kesehatan dan lingkungan 34. Halyang penting dalam pengembangam Teknologi Tepat Guna adalah: 1. jeli dalam mengamati kebutuhan masya rakat 2. meningkatkan pemanfaatan bahan dar ulang 3. jeli dalam mengamati masalah yang masya ra kat 4. menurunkan angka pengangguran 35. Hal penting dalam mengenalkan Teknologi Tepat Guna pengola hasil produksi makanan kepada masyarakat adalah menyampaikan kepada masyarakat tentang: 1. pada l<ondisi yang bagaimana pengolahan makanan tersebut menjadi tidak aman 2. pada kondisi yang bagaimana produk makanan tersebut tidak aman untuk dimakan 3. pada kondisi tubuh yang bagaimana tidak aman mengkonsumsi makanan tersebut 4. komposisi mikronutrien dalam produk makanan tersebut 36. Dalam upaya pemberdayaan masyarakat harus mempertimbangkan aspek berikut kecuaIi: a. ketersediaan sumber daya local b. ketergantungan (dependency) c. tingkat partisipasi masyarakat d. sosial budaya masyarakat e. semua benar 37. Kegiatan berikut merupakan kegiatan implementasi iptek kesehatan yang mungkin menimbulkan reaksi sosial yang paling besar yaitu: a. pemberdayaan masyarakat berbasis sumber daya local b. pemberian bantuan tambahan makanan yang tidak berbasis sumber daya local c. pembangunan sarana sanitasi seperti MCK d. food for work (bantuan bahan makanan pada keluarga yang ikut berpartisipasi pada program lain) e. semua benar 38. Dalam mengimplementasikan sebuah iptek khususnya iptek kesehatan untuk peningkatan status gizi dan kesehatan balita, hal yang perlu dilakukan pertama kali terkait dengan analisis situasi adalah analisis partisipasi (pihak terkait/stakeholder analysis). Hal ini perlu dilakukan karena: a. pihak yang terkait hanyalah sebatas anak balita, ibu dan ayah balita b. pihak yang terkait adalah anak balita dan keluarga init maupun keluarga besar c. pihak yang terkait adalah balita, keluarga balita, tim kesehatan, tokoh masyarakat dan sektor lain d. pihak yang terkait adalah keluarga balita dan tim kesehatan semua salah 39. Etika menurut ahli sosiologi merupakan suatu tatanan dalam bekerjasama untuk dapat memberikan dampak positif terhadap hasil yang dicapai. Pernyataan berikut ini benar untuk etika, kecuali: a. adat istiadat, kebiasaan & budaya dalam berperilaku b. pedoman dalam melakukan pelayanan profesi c. pedoman pemecahan masalah d. terbentuknya karena tekanan kelompok e. sesuatu yang harus dilaksanakan atau merupakan keharusan 40. Menurut Kozier sebagai standar personal individu dalam penerapan bentuk tingkah laku, karakter dan sikaPnYa adalah: a. Moral b. Etika c. sikaP d. kognisi e. persepsi 41. Pernyataan berikut ini benar sebagai suatu aspek etika adalah: a. manfaat sejauh mana berikan kebaikan/kebahagiaan kepada manusia b. dapat diandalkan dalam memberikan kontribusi terhadap pemecahan masalah c. memperlakukan/menempatkan orang lain sebagaimana seharusnYa d. kebebasan melakukan tindakan/keputusan berdasarkan pilihan e. berkaitan erat dengan intuisi seseorang dalam pemecahan masalah 42. Pernyataa berikut ini untuk membuat keputusan Etis dalam suatu permasalahan berdasarkan Metoda Teleologi (Maksud baik) : a. menyatakan sebenarnya, tidak bohong terhadap fakta yang ada b. mempengaruhi orang dengan tekanan untuk menerima PendaPatnYa c. menghargai dan menjunjung tinggi keyakinan terhadap perilaku seseorang d. memperhatikan kebaikan dan ketidakbaikan yang ada pada manusia e. mampu bekerjasama untuk membuat suatukeputusa n 43. Pernyataan berikut ini merupakan fungsi dari Etika : a. rule untuk melihat manfaat sejauh mana berikan kebaikan kePada manusia b. memperlakukan atau menempatkan orang lain sebagaimana seharusnYa c. melakukan tindakan kebaikan maksimal & meminimalkan ketidakbaikan pada suatu situasi d. AdanBbenar e. AdanCbenar 44. Sebagai komponen Tanggung jawab moral dalam suatuetika profesional adalah berikut ini : a. Kekuatan bertindak dan mempengaruhi orang lain b. kebebasan bertindak dan membuat keputusan berdasarkan Pilihan c. Pemaksaan kehendak dalam suatu diskusi d. Mampu menggerakkan orang lain untuk mematuhi e. Bekerjasama tanpa tahu tujuan yang dicapai 45. Hal-halyang perlu dimiliki untuk dapat berl<olaborasi dengan sesama profesi dan profesi lain adalah berikut ini, KECUALI : a. kemampuan berkomunikasi dengan baik dan tertata b. menghargai dan mengakui akan keberadaan orang lain c. santun dan tidak memaksakan kehendak dalam bekerjasama d. mampu membuat suasana nyaman e. dapat menggerakkan orang lain dengan posisi yang dimiliki 46. Hal-halyang perlu dimiliki seseorang untuk dapat berkolaborasidengan orang lain adalah berikut ini : a. Memiliki semagnat dan disiplin tinggidalam melakukan kegiatan b. sikat tidak menimbulkan antipati saat melakukan kegiatan c. siap untuk menerima suatu kritikan membangun d. AdanBbenar e. AdanCbenar 47. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada Metoda Self evidence / pendekatan intuisi dalam pendekatan etika moral menurut Frell Mc. Closkey adalah berikut ini : a. Otoritas b. Argumentasi c. kemampuan seseoranB d. AdanBbenar e. BdanCbenar 48. Kemampuan yang harus dimiliki dalam melakukan kolaborasi dengan orang lain atau profesi lain adalah : a. dapat membuat komitmen bersama sesuai dengan rambu-rambu keprofesian b. dapat menerima kekurangan dan kelebihan orang lain dan diri sendiri c. siap untuk menerima suatu kritikan membangun d. AdanCbenar e. semua benar 49. Hal-hal berikut ini merupakan Asas Etika yang perlu dipegang pada saat berkolaborasi agar dapat terjadi suatu kerjasama yang positif, KECUALI : a. berbuat yang baik b. tidak melakukan hal-halyang merugikan c. menghormati sesama anggota tim d. argumentasi dalam pemecahan e. berlaku adil dengan sesama 50. Masyarakat adalah sekumpulan peran-peran yang saling berhubungan satu dengan lainnya sehingga menimbulka n keteraturan rytme kehidupan. Hal tersebut di sebabkan karena adanya : a. kesadaran status masing-masing individu b. kesadaran melaksanakan peran masing masing individu c. adanya pranata-pranata sosial yang ditaati d. adanya pemaksaan kehendak individu e. semua benar 51. Yang membedakan masalah sosial dan bukan sosial bahwa masalah sosial tersebut terkait dengan : a. nilai-nilai moral b. pranata-pranata sosial c. konteks normative d. semua benar 52. Tujuan dari Community Development (Pengembangan Masyarakat) adalah : a. mengembangkan kualitas individu b. merombak budaya local c. menyamaratakan penghasilan d. mencapai kondisi sosial, ekonomidan kualitas kehidupan yang lebih baik e. meningkatkan status dan peran masyarakat 53. Ketika anda akan masuk desa untuk mengadakan program pengembangan masyarakat, yang perlu anda perhatikan sebagai berikut, kecuali: a. adat-istiadat b. agama c. tingkat pendidikanya d. struktur sosial dan pranat-pranata sosialnya e. faktor genetik 54. Strategi program community development meliputi: a. pendefinisian sasaran b. memahami harapan komunitidan stakeholder c. membentuk kerjasama dengan komuniti local d. semua benar e. bukan salah satu diatas 55. prinsip-prinsip kunci dalam mendefinisikan cakupan program community development sepertidi bawah ini, KECUALI : a. rnemanfaatkan informasi yang tersedia b. menggunakan metode partisipatori c. membangun l<epercayaan dari hal-hal yang sederhana d. membuat Program community development dalam suatu lingkaran proyek e. rnendoktrin masyarakat agar menuruti program Yang ada 56. Dalam pengembangan masyarakat pedesaan yang lebih dulu dilakukan adalah : a. pelayanan masyarakat (community services) b. permberdayaan masyarakat (community empowering) c. hubungan masyarakat (community relation) d. ketiganYa bersama-sama e. ketiganya tidal< ada yang sesuai 57. Mutiara akhir dari pemberdayaan masyarakat (communitY emPowering) : a. masyarakat menjadi kaYa b. kemandirian masYarakat c. masyarakat menjadi homogeny d. masyarakat lepas dari stakeholder e. masYarakat menjadi tertutuP 58. Mahasiswa akan turun ke desa mengadakan pengembangan masyarakat, siapa yang menjadi communitY officer: a. Mahasiswa b. kepala desa c. tokoh masYarakat d. ibu kePala desa e. pendudul< biasa 59. Anda dihadapkan pada masyarakat pedesaan yang tertutup, untuk mengadakan program pengembangan masyarakat, apa yang paling tepat anda lakukan Pertama kali : a. mengembangkan komunikasi yang balk dengan berbagai individu, kelompok atauPun organisasi b. mengelola sumber daYa Yang ada c. memonitor dan mengevaluasi perkembangan program atau kegiatan d. mengadal<an PelaYanan e. menentukan ProYek tertentu 60. Kegagalan Community Officer antara lain seperti dibawah ini, KECUALI : a. menganggap dirinya pandai dalam semua bidang b. memakai metode instruksi dari atas dan melupakan dialog c. memberikan ceramah yang bersifat terlalu umum (omong kosong) d. menganggap dirinya diterima oleh masyarakat selalu dengan antusias e. pandai melakukan kerja kolaborasi dan negosiasi dengan berbagai individu, kelomPok mauPun organisasi