PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Das tamboli terletak di kabupaten kolaka utara dengan nama wilayah sungai
Towari-Lasusua. Terdapat sekitar 17 sungai besar yang mengalir di Kabupaten ini,
dengan jumlah sungai yang tersebar pada berbagai wilayah Kabupaten ini,
diantaranya : Sungai Wolulu, Sungai Oko-oko, Sungai Huko-huko, Sungai Baula,
Sungai Mekongga, Sungai Ladongi dan Aniwenda, Sungai Tokai, Sungai Loea dan
Simbune, Sungai Balandete dan Kolaka, Sungai Manggolo, Sungai Wolo, Sungai
Tamboli, Sungai Mowewe dan Sungai Konaweha. Selanjutnya dari luas wilayah
tersebut berdasarkan jenis tanah yang berada di Kabupaten Kolaka dapat dibagi
dalam 7 (tujuh) jenis tanah yaitu; tanah podzolik merah kuning seluas 274.150,00
(26,59%), podzolik coklat kelabu seluas 201.193,00 Ha (19,51%), lithosol seluas
194.350,00 Ha (18,85%) dan selebihnya terdiri dari tanah regosol, aluvial, rezina dan
mediteran merah kuning (lihat tabel 1).
2
Berdasarkan dari uraian diatas maka perlu dilakukannya pemetaan
berdasarkan karakteristik dari das tersebut di antaranya Das, drainase das, kemiringan
atau topografi, penggunaan lahan, jenis tanah, dan konturnya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah bentuk atau pola drainase daerah aliran sungai (DAS) tamboli ?
2. Berapakah kemiringan atau topografi daerah aliran sungai (DAS) tamboli ?
3. Apa sajakah jenis tanah pada daerah aliran sungai (DAS) tamboli ?
4. Apa saja jenis penggunaan lahan yang ada di daerah aliran sungai (DAS) tamboli ?
5. Berapakah kontur dari tiap titik ketinnggian dari daerah aliran sungai (DAS)
tamboli ?
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Terdapat sekitar 17 sungai besar yang mengalir di Kabupaten ini, dengan jumlah
sungai yang tersebar pada berbagai wilayah Kabupaten ini, diantaranya : Sungai
Wolulu, Sungai Oko-oko, Sungai Huko-huko, Sungai Baula, Sungai Mekongga,
Sungai Ladongi dan Aniwenda, Sungai Tokai, Sungai Loea dan Simbune, Sungai
Balandete dan Kolaka, Sungai Manggolo, Sungai Wolo, Sungai Tamboli, Sungai
Mowewe dan Sungai Konaweha (RPJMD, 2014).
Data di atas merupakan data sementara yang diperoleh dari pusat penelitian
dan pengembangan sumber daya air kementrian pekerjaan umum dan perumahan
rakyat berdasarkan data statistik indonesia tahun 2015. Luas daerah pengaliran sungai
tamboli 750,0 (km2/sq.km), debit terbesar Maximum 64,3 m3/detik sedangkan yang
terkecil Minimum 5,3 m3/detik.
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
Berdasarkan peta yang ditujunkan di atas, Daerah aliran sungai (DAS)
Tamboli yakni berbentuk kipas atau berbentuk radial. Menurut Sosrodarsono dan
Tekeda (1982) DAS yang berbentuk radial, mempunyai debit banjir yang besar di
dekat pertemuan anak-anak sungainya.
7
Definisi kerapatan aliran diatas dapat dijabarkan dalam rumus berikut :
D = L/A
Keterangan :
D = Kerapatan aliran
L= Panjang Sungai (Km)
A = Luas DAS (Km2)
Diketahui : L = 95216.881505 Km
A = 325.77624 Km2
Ditanyakan: Kerapatan Aliran (D) ?
Penyelesaian: D =
95216.881505
= 325.77624
= 292.276937 Km/Km2
8
C. Jenis Tanah Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Tamboli
Jenis tanah yang terdapat di daerah aliran sungai tamboli yaitu jenis
Podsolik, Litosol, Kambisol, dan regosol. Pada daerah aliran sungai tamboli jenis
tanah yang lebih mendominasi yaitu jenis tanah podsolik. Dari setiap jenis tanah
tersebut memiliki nilai erodibilitas masing-masing. Jenis tanah podsolik memiliki
nilai Erodibilitas Tanah sebesar 0,1. Untuk jenis tanah Litosol memilki nilai
erodibilitas 0,2, Regosol 0,2 dan Kambisol sebesar 0,2.
9
D. Penggunaan Lahan Yang Ada Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tamboli
10
E. Kontur Dari Tiap Titik Ketinggian Dari Daerah Aliran Sungai (DAS)
Tamboli
11
F. Kemiringan atau Topografi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tamboli
Pada peta Daerah aliran sungai (DAS) Tamboli sangat jelas menunjukan
tingkat perbedaan yang sangat signifikan bahwa pada daerah yang berwarna merah
memiilki kemiringan > 60 %. Untuk yang berwarna hijau memilki kemiringan
sebesar 2-8 % sedangkan yang berwarna kuning memiliki kemiringan < 2 %.
Beradasarkan hasil dari keseluruhan penjelasan di atas maka dapat
ditentukan Besarnya erosi serta tingkatan erosi daerah aliran sungai tamboli. Hasil
tersebut berikut akan disajikan pada tabel dibawah ini:
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang dapat kami ajukan yaitu perlu adanya kritik dan adanya masukan
yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan isi makalah ini
sehingga diharapkan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk
menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengelolaan das.
13