Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG MENOPAUSE

Pokok Bahasan : Reproduksi Wanita


Sub Pokok Bahasan : Menopause
Sasaran : Ibu Perwiritan
Hari/Tanggal : 23 November 2017
Waktu : 1 x 30 Menit
Penyaji : Tim Mahasiswa
Tempat :

A. TUJUAN

Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, klien memahami
pengertian dan pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai,
cara menghadapi menopause hingga pengaturan zat gizi.

Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 1x 60 menit, klien diharapkan mampu :
1. Mengetahui pengertian dan pemahaman mengenai menopause.
2. Mengetahui perubahan yang terjadi pada fisik dan psikologis.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi menopause dengan baik.
4. Untuk memahami pengaturan zat gizi bila sudah menupause.

B. GARIS-GARIS BESAR MATERI

1. Pengertian Menopause
2. Tahap menopause (pre menopause dan pasca menopouse)
3. Tanda dan gejala menopause
4. Perubahan yang terjadi saat menopause
5. Cara menghadapi menopause
6. Cara pengaturan gizi saat menopause
C. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN

No Penyuluhan Respon Waktu


1. Pembukaan 1. Menjawab salam 5 menit
1. Salam pembukaan 2. Berpartisipasi
2. Apersepsi aktif
3. Mengkomunikasikan tujuan 3. Memperhatikan
2. Kegiatan inti penyuluhan 1. Memperhatikan 20 menit
1. Menjelaskan dan menguraikan penjelasan
materi tentang: penyuluh dengan
a. Pengertian menopause cermat
b. Tanda dan gejala menopause 2. Menanyakan hal-
c. Perubahan yang terjadi saat hal yang belum
menopause jelas.
d. Pengaturan gizi saat menopause 3. Memperhatikan
2. Memberikan kesempatan kepada jawaban dari
klien yang disuluh untuk penyuluh.
bertanya
3. Menjawab pertanyaan klien
yang disuluh yang berkaitan
dengan materi yang belum jelas
Penutup 1. Memperhatikan 5 menit
3 Menyimpulkan materi yang
1. kesimpulan
3 telah disampaikan materi
3 Melakukan evaluasi penyuluhan
2. penyuluhan yang
.
dengan membuat pertanyaan telah
kepada yang di suluh. disampaikan.
3. Mengakhiri kegiatan 2. Menjawab
penyuluhan. pertanyaan
3. Menjawab salam

D. METODE

1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA DAN ALAT

1. Plipt chart
2. Pengeras suara

F. EVALUASI
1. Apa yang disebut dengan menopause ?
2. Apa saja tanda dan gejala menopause?
3. Apa saja perubahan yang terjadi saat menopause?
4. Apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi menopause?
5. Bagaimana pengaturan gizi saat menopause?
6. Mengenal Gejala Menopause dan Cara Mengatasi
MATERI

A. LATAR BELAKANG
Peristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang
wanita, dimana banyak keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya ditanggapi
sebagai proses menua atau disangka penyakit lain, sehingga tidak mendapat
pengobatan yang sesuai. Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita
yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang
atau pada usia 50 tahunan. Wanita dikatakan menopause bila tidak mendapat haid lagi
sejak 1 tahun terakhir. Proses ini diawali dengan gangguan siklus haid atau akhirnya
hilang sama sekali.

Oleh karena itu pengetahuan mengenai menopause sangat dibutuhkan oleh


setiap wanita khususnya yang akan menghadapi usia senja agar tercapai kehidupan
yang tetap sehat dan berkualitas.
B. MENOPAUSE

Merupakan berhentinya siklus menstruasi secara pemanen dan merupakan


suatu titik balik dan bukan penyakit. Akan tetapi, kondisi ini bisa memengaruhi
kesejahteraan hidup perempuan.

Sebelum memasuki masa menopause terlebih dahulu seorang wanita


menjalani masa pra menopause yang merupakan masa transisi menuju menopause. Ini
meliputi beberapa tahun setelah menstruasi benar-benar berhenti, dan kemudian
perubahan-perubahan terjadi maka wanita pra menopause akan menuju ke masa
menopause (Kasdu, 2002).

Menopause merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif menuju


perlahan-lahan ke masa non produktif yang disebabkan berkurangnya hormon
estrogen dan progesteron (Lestari, 2010).
C. PENYEBAB

Berhentinya produksi hormon esterogen yang mempengaruhi kerapuhan


tulang seperti osteoporosis.

Gejala & Tanda Menopause


Menjadi tua, mengalami menopause bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti.
Yang pentingadalah bagaimana kita sebagai pribadi menghadapinya dengan
dukungan penuh kasih darikeluarga.

Masa Menopause merupakan masa peralihan dari usia dewasa ke usia lanjut.
Dari usia produktif yang optimal dalam berbagai bidang baik fisik berupa kondisi
tubuh yang fit dankondisi psikis dalam karier, keluarga, keuangan dan pergaulan ke
arah yang relatif cenderungmundur.

Pada periode ini, terdapat perpaduan antara penurunan kondisi fisik dengan
permasalahan psikis yang sedemkian kompleks sehingga dibutuhkan persiapan-
persiapan yang cukupmemadai baik fisik maupun psikis agar masa ini dapat kita
hadapi dengan baik dan wajar. Proses menjadi tua dapat mempunyai arti yang lebih
positif apabila diidentikkan denganmatang. Disini terjadi proses kematangan dalan
aspek spiritual, intelektual, konsep pikirandan wawasan hidup.

Dengan kata lain terjadi proses menjadi manusia yang lebih bijaksana.Proses
menjadi tua pada wanita mempunyai manifestasi klinik klimakterium
berupaMenopause, yaitu masa dimana jumlah hormon estrogen yang dihasilkan
ovarium sedikit danwanita tidak dapat hamil lagi.Masa Menopause pada wanita
secara umum terbagi dalam 3 bagian :
1. Pre Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 48 tahun )
2. Peri Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 50 tahun )
3. Post Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 52 tahun )

Masing-masing wanita mengalami gejala Menopause yang berbeda-beda


dari ringan sampaidengan berat.

Gejala yang timbul antara lain :


1. Haid tidak teratur sampai tidak Haid lagi

Haid atau menstruasi menjadi tidak teratur lagi baik siklus / periodenya tiap
bulan, lamanyahaid maupun kuantitas haidnya. Masa ini kurang lebih dialami seorang
wanita rata-rata 12 tahun. Dikatakan Menopause setelah seorang wanita minimal
kurang lebih 1 ( satu ) tahun tidak haidlagi.

2. Sukar tidur
Dalam periode Menopause ini sering kali seorang wanita menjadi sukar tidur.

3. Sering berkeringat malam hari


Anda sering tidak merasa nyaman saat ingin tidur karena tubuh banyak berkeringat.

4. Tegang, stress sampai depresi


Dalam menghadapi Menopause kadang kala seorang wanita dapat merasa
traumatis sekali.Menopause dipandang sebagai suatu beban hilangnya kewanitaan.
Seringkali merasa tidak cantik lagi, ada kekhawatiran akan ditinggalkan suami,
merasa menjadi manusia tidak berguna lagi sehingga timbul rasa takut, sukar
bahagia, tegang, stress bahkan sampai depresi.

5. Gejolak panas ( Hot Flush )


Gejolak panas atau lebih sering disebut hot flush juga kadang terjadi,ini
biasanya ditandaidengan wajah mudah menjadi merah padam dan hangat seperti bila
sedang malu sekali ataumarah dan mudah berkeringat.

6. Konsentrasi lemah / cepat lupa


Semua organ tubuh akan mengalami penuaan termasuk otak. Penuaan otak
akan ditandaidengan menurunnya kemampuan untuk memahami hal-hal baru,
kemampuan intelegensiadan juga daya ingat.Dr. Setiati SpPD, Kger Mepid
mengatakan proses penuaan otak dimulai saat jumlah selnyamenurun, volume otak
menurun ( atrofi ) dan rongga-rongganya melebar.Ada juga yang memakai hukum
1%, artinya sejak usia 40 tahun fungsi oragan tubuh turun1% setiap tahun termasuk
otak, tetapi penelitiannya masih crosssectional.Menurut dr. Setiati SpPD, Kger Mepid
otak terdiri dari sejumlah sel yang dapat hidup karenamendapat nutrisi, darah dan
oksigen sehingga bila asupan tersebut tidak tersuplai dengan baik maka kerusakan
otak berikut kemampuan otak akan mulai terjadi.Penuaan otak memang merupakan
proses alami, semua orang pasti mengalaminya, tapiterdapat kiat-kiat tertentu untuk
tetap mengoptimalkan fungsi otak.

7. Kulit kering lebih cepat keriput


Pada masa Menopause kulit semakin kering, berkurang kelembabannya
karena air & produksi minyak pada kulit berkurang.Saat kelembaban kulit kurang
maka kulit cenderung kering, mudah keriput, gatal, bersisik,merah, kasar,mudah
pecah pacah sampai terjadi peradangan. Sehingga kita harus menyiasati problem
tersebut dalam aktivitas kita sehari-hari terutama saat udara dingin dan kering,
saatmelakukan tugas rumah tangga yang membuat kita terpapar matahari dan juga
detergen

8. Pengeroposan tulang ( Osteoporosis )


Mendekati usia senja tinggi badan mengalami penyusutan, gigi mudah putus
dan tulangmudah mengalami keretakan / patah karena adanya proses pengeroposan
pada tulang. Untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap optimal di usia tua sebaiknya
dimulai sejak dini.Menurut US DRI ( United State Dietary Reference Intake )
sebaiknya konsumsi kalsium padausia 19 50 tahun adalah sebesar 1000mg/hari.
Dan untuk usia diatas 50 tahun diperlukan1200mg/hari.
9. Kadar kolesterol meningkat
Hal ini terjadi karena pada usia tua, metabolisme tubuh terutama lemak
semakin menurun dandikarenakan fungsi dari saluran cerna juga enzim serta hormone
pendukung metabolismesudah menurun.

10. Gangguan saluran kemih.


Pada usia ini terjadi penurunan kekuatan otot, antara lain otot pada katub
kandung kemih,sehingga hanya dengan batuk atau bersin saja sering terjadi
kebocoran (air seni keluar sedikit).Dan juga karena terjadinya penipisan dinding
vagina yang berbatasan langsung dengankandung kemih ini sering kali menyebabkan
sering timbul keinginan untuk buang air kecil pada saat berhubungan intim karena
saraf kandung kemih menerima rangsangan berlebih darigerakan-gerakan pada saat
hubungan intim dilakukan.

11. Vagina kering


Pada masa Menopause terjadi perubahan fisiologis pada rahim dan ovarium
(indung telur).Rahim dan ovarium mengecil, disertai hilangnya hormon kewanitaan
estrogen, akibatnyafungsi organ kewanitaan menjadi sangat berkurang. Hal ini yang
menyebabkan vaginamengecil, kehilangan kelenturan dan kebasahannya sehingga
pada saat berhubungan intimterasa nyeri, seringkali sampai terjadi peradangan.
Keadaan ini akan menyulitkan setiapusaha berhubungan intim sehingga memerlukan
koreksi yang secepatnya.

12. Libido menurun


Libido / gairah seks wanita usia menopause pada umumnya menurun, karena
kemampuan bereaksi terhadap rangsangan menurun, ini berkaitan dengan kepekaan
persarafan alatkelamin. Tetapi ada cara-cara bagaimana menyiasatinya sehingga hal
ini dapat diatasi.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa Menopause meliputi :
A. Perubahan Fisik
Fisik meliputi ketidaknyamanan seperti rasa kaku dan linu dan dapat terjadi
secara tiba-tiba di sekujur tubuh. Kadang-kadang rasa kaku ini diikuti dengan rasa
panas dan dingin, pening, kelelahan, jengkel, resah, cepat marah dan jantung
berdebar-debar. Beberapa keluhan fisik yang terjadi antara lain:

1. Ketidak teraturan siklus haid


Tanda paling umum adalah fluktuasi dalam siklus haid kadang kala haid
muncul tepat waktu tetapi tidak pada siklus berikutnya, ketidakteraturan ini sering
disertai dengan darah yang sangat banyak tidak disertai dengan volume darah yang
normal.

2. Gejala rasa panas (hot flushes)


Muncul hot flushes ini sering diawali pada daerah dada, leher dan wajah dan
menjalar keseluruh tubuh . Hal ini berlangsung selama 2-3 menit yang disertai oleh
keringat yang banyak dan rasa panas ini sering ditandai dengan warna kemerahan
pada kulit.

3. Kekeringan vagina
Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali mengekskresikan
lendir, liang vagina lebih tipis, kering dan kurang elastis. Vagina menjadi kering
karena penipisan jaringan pada dinding vagina sehingga ketika melakukan hubungan
seksual bisa menimbulkan rasa nyeri.Hal ini terjadi akibat dari penurunan kadar
estrogen.

4. Gejala perkemihan
Perubahan akibat pada lapisan pada bagian vagina yang juga terjadi
berakibat pada bagian saluran urethra.Saluran urethra ini lambat laun akan
mengering,Menipis,dan kurang elastis diakibatkan penurunan kadar estrogen.

5. Sembelit
Seluruh proses metabolisme mulai menurun sesuai dengan bertambahnya
Usia.Tubuh berusaha beradaptasi dengan ambang kadar estrogen yang baru.Kondisi
inilah yang sering mengakibatkan sembelit,Selain itu,sembelit juga dipengaruhi oleh
penambahan kalsium untuk kepentingan mengurangi resiko osteoporosis serta
kurangnya mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
6. Perubahan kulit
Ekstrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit ketika menstruasi
berhenti, maka kulit akan terasa tipis, kurang elastis terutama pada daerah sekitar
wajah, leher, dan lengan.Untuk mencegah kerutan pada bagian kulit antara lain
jangan merokok,banyak minum air dan makan makanan yang mengandung minyak
salad setiap hari untuk menghindari kulit yang kering.

7. Keringat di malam hari


Berkeringat pada malam hari banyak sehingga perlu mengganti pakaian serta
dapat mengganggu istirahat sehingga ketegangan meningkat.

8. Sulit tidur (insomnia)


Insomnia atau sulit tidur terjadi akibat dari penurunan dari serotonin yang
berperan dalam mempengaruhi suasana hati seseorang sehingga pada wanita
menopause akan mudah depresi dan sulit tidur oleh karena itu, untuk meningkatkan
serotonin harus mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan
inijuga berkaitan dengan rasa tegang yang dialaminya.

9. Perubahan pada mulut


Pada masa Menopause kemampuan mengecap pada wanita berubah menjadi
kurang sementara yang mengalami gangguan gusi dan gigi menjadi lebih mudah
tanggal.

10. Kerapuhan tulang (osteoporosis)


Rendahnya kadar ekstrogen merupakan terjadinya proses osteoporosis,
menurunnya kadar estrogen yang diikuti dengan penurunan penyerapan kalsium yang
terdapat dalam makanan, kekurangan kalsium ini oleh tubuh dibatasi dengan
penyerapan kembali kalsium yang terdapat pada tulang dan akibatnya tulang menjadi
kropos dan rapuh.

11. Badan menjadi gemuk


Banyak wanita yang bertambah berat badannya pada massa Menopause, hal
ini disebabkan oleh faktor makanan ditambah lagi karena kurang berolahraga.
12. Penyakit
Ada beberapa penyakit yang sering kali dialami oleh wanita menopause dari
sudut pandang medis ada 2 perubahan yang paling penting yang tejadi pada waktu
menopause, yaitu meningkatnya kemungkinan penyakit jantung, pembuluh darah
serta hilangnya mineral dan protein di dalam tulang (osteoporosis).
B. Perubahan Psikologis

Perubahan psikologis pada masa ini berhubungan dengan kadar estrogen


yang menurun. Gejala yang paling menonjol adalah kurangnya tenaga dan gairah,
berkurangnya konsentrasi serta timbul perubahan emosi.
Beberapa perubahan psikologis yang terjadi antara lain:

1. Ingatan menurun
Gejala ini terlihat bahwa sebelum menopause wanita dapat mengingat
dengan mudah namun sesudah mengalami menopause terjadi kemunduran dalam
mengingat bahkan sering lupa pada hal-hal sederhana, pada hal sebelumnya secara
otomatis langsung ingat.

2. Kecemasan
Kecemasan yang timbul berhubungan dengan adanya kekuatiran dalam
menghadapi situasi yang sebelumnya tidak pernah dikuatirkan. Kecemasan tersebut
pada urnumnya bersifat relatif, artinya ada orang cemas dan dapat tenang kembali
setelah mendapat dukungan dari orang di sekelilingnya namun ada juga yang terus
menerus, cemas meskipun orang di sekitarnya telah memberikan dukungan

3. Mudah tersinggung
Gejala ini telah mudah terlihat dibandingkan kecemasan wanita lebih mudah
tersinggung dan marah terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak
mengganggu. Perasaannya menjadi sangat sensitif terhadap sikap tersebut
dipersepsikan sebagai menyinggung proses penerimaan yang sudah terjadi dalam diri.

4. Stress
Stress adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya di luar
kemampuan seseorang oleh karena itu stress secara individual sifatnya. Respon orang
terhadap sumber stress tergantung kepada beberapa faktor yang termasuk pada emosi
dan sikap orang yang menanggapi stress tersebut.

5. Depresi
Karena depresi menyerang wanita. Kadang-kadang depresi merupakan
respon terhadap perubahan sosial dan fisik yang sering kali dialami dalam fase,
kehidupan tertentu akan tetapi beberapa wanita mungkin mengembangkan masa
depresi yang dalam tidak sesuai atau proporsional dengan lingkungan pribadi mereka
dan mungkin sulit dihindarkan.
CARA MENGHADAPI MENOPAUSE
Tips Persiapan Wanita MenghadapiMenopause

Salah satu yang ditakuti wanita adalah saat memasuki masa menopause atau
berhentinyasiklus menstruasi. Menopause merupakan hal yang tak terhindarkan bagi
seorang wanita, Namun ada beberapa cara bisa dilakukan untuk meredakan dampak-
dampak perubahanhormonal pada masa tersebut.Banyak perempuan yang tak siap
menghadapi menopause dan kaget ketika gejala itu datang.Menopuase sering disertai
berbagai keluhan seperti pengeroposan tulang. Tapi menopausesebenarnya memberi
kesempatan pada perempuan untuk beristirahat dari tugas reproduksi.Seperti juga
dialami beberapa spesies ikan paus, menopause menjadi masa yang tepat untuk
mengasuh anak cucu.
Beberapa tips persiapan bagi wanita saat menghadapi menopause:

1. Perbanyak olahraga untuk mencegah berat badan meningkat.


2. Lakukan olahraga seperti latihan kegel untuk mengencangkan pinggul danlatihan
beban untuk menguatkan otot lain.
3. Perbanyak permainan-permainan yang meningkatkan memori otak sepertimengisi
teka teki silang, catur dan sudoku.
4. Jaga pola tidur yang sehat, sebab penurunan produksi esterogen pada
masamenopause bisa memicu gangguan tidur.
5. Gunakan esterogen dalam bentuk supositoria untuk mengatasi vagina kering.
6. Lakukan berbagai pemeriksaan, terutama kadar gula darah, kolesterol, vitaminD
dan kalsium.
7. Jangan abaikan kesehatan gigi, sikatlah secara teratur dan sesekali
bersihkandengan benang gigi (dental floss).
8. Menjelang masa menopause, sebaiknya minum suplemen kalsium 1.000-
1.200mg/hari.

GIZI SEIMBANG PADA WANITA LANJUT USIA (MENOPAUSE)


Makan makanan yang sehat dan sesuai kebutuhan merupakan kebutuhan pendukung
untuk hidup lebih berkualitas pada wanita menopause.

Kebutuhan kalori dan zat-zat gizi pada wanita menopause yang dianjurkan adalah
sesuai kebutuhan yang memperhatikan faktor-faktor seperti berat badan, tinggi badan,
usia dan aktivitas.
Di samping jumlah yang umumnya lebih rendah dibandingkan kebutuhan pada usia
dewasa, jenis zat-zat gizi yang harus diperhatikan adalah karbohidrat (dikonsumsi 55
persen lebih, jenis yang karbohidrat kompleks), jumlah lemak yang dianjurkan
berkisar 20 - 30 persen (hindari lemak hewani)

Dianjurkan dalam mencegah osteoporosis agar dapat mengonsumsi kalsium disertai


dengan vitamin D. Asupan kalsium sebesar 1.000 - 1.200 mg dan 500 IU vitamin D
per hari dapat meningkatkan efektivitas kalsium dan melindungi tulang terhadap
osteoporosis.

Dengan persiapan diri yang prima akan menopause (dengan mengonsumsi suplemen
yang kaya akan fitoestrogen, olahraga secara teratur, diet seimbang dengan gizi cukup
serta menjaga pikiran tetap positif), makan Anda dapat melewati masa menopause
tanpa rasa takut dan tetap tampil cantik dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai