Anda di halaman 1dari 162

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN

STUDI KASUS
(KANTOR WALIKOTAMADYA JAKARTA TIMUR)

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :
DAHLIA
102093026417

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2008M/1429H

1
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN
STUDI KASUS
(KANTOR WALIKOTAMADYA JAKARTA TIMUR)

DAHLIA
102093026417

Skripsi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

2
2008M/1429H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN
STUDI KASUS
(KANTOR WALIKOTAMADYA JAKARTA TIMUR)

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :
Dahlia
102093026417

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI Zainuddin Bey Fananie, MSc


NIP : 150 368 820

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi

Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom


NIP: 150 326 908

3
PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Studi Kasus


Kantor Walikotamadya Jakarta Timur telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang
munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah pada hari Kamis,
dan skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Jakarta, 4 Desember 2008

Menyetujui,
Penguji I Penguji II

(Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom) (Aang Subiyakto, M.Kom)


NIP : 150 326 908

Pembimbing I Pembimbing II

(Nur Aeni Hidayah, MMSI) (Zainuddin Bey Fananie, MSc)


NIP :150 368 820

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ketua Prodi SI

(DR.Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis) (Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom)


NIP : 150 317 956 NIP : 150 326 908

4
PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Desember 2008

Dahlia
102093026417

5
ABSTRAK

Dahlia (102093026417), Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Studi Kasus


Walikotamadya Jakarta Timur, (Di bawah bimbingan Bpk. Muji Haryadi, S.Hut, MT
(Alm) dan Bpk. Zainuddin Bey Fananie, MSc) Jumlah Halaman: 120, Jumlah
Referensi:10 sumber.

Penggunaan teknologi informasi pada setiap organisasi milik pemerintah

maupun swasta sudah sangat diperlukan saat ini. Penggunaan teknologi informasi

tersebut memberikan dampak positif yang besar bagi peningkatan produktivitas para

pekerja. Pada saat ini pengolahan informasi mengenai kepegawaian pada

Walikotamadya Jakarta Timur masih dilakukan secara semi komputer, artinya data-data

yang didapat melalui form-form isi lalu diinput menggunakan program aplikasi

pengolah data seperti Ms. Word dan Ms. Excel yang hanya bertujuan untuk

dokumentasi tanpa adanya sebuah proses lebih lanjut mengenai data yang ada. Dalam

pengembangan ini menggunakan metode SDLC melalui tahapa-tahapan seperti survei,

analisis, desain, pembuatan, implementasi dan pemeliharaan. SDLC yang peneliti

lakukan berupa analisa masalah, perancangan sistem usulan, input-output, basis data,

implementasi hingga pemeliharaan sistem. Dengan adanya Sistem Informasi

Kepegawaian ini akan mempermudah pelayanan dan pengelolaan data pegawai, data

daftar urut kepangkatan, penilaian pegawai, gaji, absensi, pelatihan jabatan, unit kerja,

pendidikan, mutasi pegawai, pensiun dan kenaikan pangkat pegawai menjadi lebih

cepat, akurat sesuai kebutuhan..

Kata Kunci : Pengembangan, Sistem, Kepegawaian, Walikotamadya, JakTim.`

6
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum wr. wb.

Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat,

taufik, hidayah dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam tidak lupa kita curahkan

kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari

jaman jahiliyyah hingga jaman yang modern ini.

Penyelesaian skripsi ini disusun atas kerja sama yang baik berbagai pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih dengan

setulus hati kepada Bapak (Alm) Muji Haryadi S Hut, MT selaku dosen pembimbing I

beserta Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku pengganti dosen pembimbing I, dan Bapak

Zainuddin Bey Fananie, MSc selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh

kesabaran membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. Ungkapan terimakasih juga

penulis sampaikan kepada:

1. Bapak DR. Ir. Sopiansyah Jaya Putra, MSis selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi.

2. Bapak Ir. M, Qomarul Huda, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi atas dukungannya.

3. Para dosen Program Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang telah mentransfer ilmu pengetahuannya dengan penuh tanggung jawab

mengajarkan berbagai pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis, serta staff TU

Akademik Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.

7
4. Bapak Moh. Sultoni beserta seluruh staff kepegawaian pada kantor

Walikotamadya Jakarta Timur atas bantuan informasi yang dibutuhkan penulis

dan kerja samanya.

5. Kedua orang tua penulis, adik, paman beserta keluarga yang telah memberikan

dukungan dengan sepenuhnya baik meteril maupun moril.

6. Sahabat-sahabatku Nofiyanti, Ajeng Syamsiah Hajjar, Wahyu yang telah banyak

membantu, mendukung dan mendoakan. Serta teman-temanku semua dari

Sistem Informasi angkatan 2002 maupun teman-teman lainnya, penulis ucapkan

terimakasih banyak atas dukungannya.

Penulis menyadari bahwa karya ini belum sempurna, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik pembaca dan pihak lain dalam penelitian

pengembangan selanjutnya yang lebih baik.

Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih bagi pihak-pihak yang telah banyak

membantu, baik atas semua dukungan yang telah diberikan maupun atas segala

respon positif dari para pembaca dalam penulisan skripsi ini.

Wassalamu alkaikum wr.wb.

Jakarta, Desember 2008

Penulis

Dahlia

8
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN ...............................................................................iv
ABSTRAK...........................v
KATA PENGANTAR .......vi
DAFTAR ISI ...viii
DAFTAR GAMBAR .....xi
DAFTAR TABEL ....xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ......1


1.2 Perumusan Masalah ...2
1.3 Batasan Masalah .....3
1.4 Tujuan Penelitian.3
1.5 Manfaat Penulisan ...4
1.6 Sistematika Penulisan .5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi...7


2.1.1 Pengertian Sistem.....7
2.1.2 Karakteristik Sistem ....7
2.1.3 Pengertian Informasi ...8
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi ...8
2.1.5 Pengertian Sistem Kepegawaian .....9
2.2 Metode Pngembangan Sistem......9
2.3 Alat Bantu Pengembangan Sistem 12
2.3.1 Bagan Alir (FlowChart) ....12

9
2.3.2 Data Flow Diagram (DFD). ......13
2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) .15
2.3.4 Normalisasi ...18
2.3.5 Kamus Data ...19
2.4 Pengenalan Dasar Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 ...20
2.4.1 Devinisi Visual Basic.20
2.4.2 Komponen Microsoft Visual Basic 6.0..21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian .....22


3.2 Metode Pengembangan Sistem .25

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Profil Kotamadya Jakarta Timur ...30


4.1.1. Sejarah Singkat dan Perkembangannya 30
4.1.2. Visi dan Misi Kotamadya Jakarta Timur ..32
4.1.3. Struktur Organisasi 34
4.1.4. Aturan & Prosedur Mengenai System Kepegawaian ...35
4.1.5. Tugas dan Fungsi ..42
4.2. Perencanaan Sistem Yang Diusulkan ...45
4.3 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan ..........................................45
4.3.1. Uraian Sistem Yang Sedang Berjalan ...45
4.3.2 Analisa Input ( masukan) ..................51
4.3.3 Analisa Proses ...................51
4.3.4 Analisa Output (keluran) ...................60
4.3.5 Analisa Kebutuhan Sistem Yang Sedang Berjalan........62
4.3.6 Kelemahan Sistem Yang Sedang Berjalan ................62
4.3.7 Kelebihan System Yang Sedang Berjalan .................63
4.3.8 Alternatif Pemecahan Masalah .....................64
4.4 Disain Sistem Yang Diusulkan ....................................................64
4.4.1 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan ...64

10
4.4.2 Diagram Level 1 Sistem Yang Diusulkan .69
4.4.3 Diagram Level 2 Proses 1.0 Sistem Yang Diusulkan ...72
4.4.4 Diagram Level 2 Proses 2.0 Sistem Yang Diusulkan ...75
4.4.5. Diagram Level 2 Proses 3.0 Sistem Yang Diusulkan ...77
4.4.6 Diagram Level 2 Proses 4.0 Sistem Yang Diusulkan ...79
4.4.7. Diagram Level 2 Proses 5.0 Sistem Yang Diusulkan ...80
4.4.8 Kamus Data .......................................................................81
4.4.9 Perancangan Basis Data ....................................................84
4.4.10 Normalisasi .......................................................................86
4.4.11 Spesifikasi Database .........................................................93
4.4.12 Perancangan Struktur Menu Tampilan .............................97
4.5 Tahap Implementasi Sistem .........................................................99
4.6 Tahap Pemeliharaan ....................................................................100

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan 101

5.2. Saran ..101

DAFTAR PUSTAKA .. 103

LAMPIRAN -LAMPIRAN.. 104

11
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Unary Relationship ..15


Gambar 2.2. Binary Relationship .........16
Gambar 2.3. Ternary Relationship ...16
Gambar 2.5. Kotak Dialog ...20
Gambar 2.6. Lingkungan Visual Basic 6.0.. 20
Gambar 3.1. Tahapan Siklus Pengembangan Sistem ...25
Gambar 4.1. Gambar Kodya Jakarta Timur .31
Gambar 4.2 Struktur Organisasi .................................................................34
Gambar 4.3a. Flowchart Sistem Kepegawaian ..........47
Gambar 4.3b. Flowchart Mutasi 48
Gambar 4.3c. Flowchart Pensiun ...49
Gambar 4.3d. Flowchart Kenaikan Pangkat.. 50
Gambar 4.4. Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan ...55
Gambar 4.5. DFD Level 1 Sistem Yang Berjalan ...59
Gambar 4.6. Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan .68
Gambar 4.7. DFD Level 1 Sistem Yang Diusulkan 71
Gambar 4.8. DFD Level 2 Proses 1.0 Sistem Yang Diusulkan ..74
Gambar 4.9. DFD Level 2 Proses 2.0 Sistem Yang Diusulkan ..76
Gambar 4.10. DFD Level 2 Proses 3.0 Sistem Yang Diusulkan ..78
Gambar 4.11. DFD Level 2 Proses 4.0 Sistem Yang Diusulkan ..79
Gambar 4.12. DFD Level 2 Proses 5.0 Sistem Yang Diusulkan ..80
Gambar 4.13. ERD Mutasi Yang Belum Dinormalisasikan ..84
Gambar 4.14. ERD Kenaikan Pangkat Yang Belum Dinormalisasikan 85
Gambar 4.15. ERD Pensiun Yang Belum Dinormalisasikan .85
Gambar 4.16. Bentuk Tidak Normal Mutasi (Unnormalized) .......86
Gambar 4.17. Bentuk Normal Pertama (1NF) Mutasi ...............86
Gambar 4.18. Bentuk Normal Kedua (2NF) Mutasi ......87
Gambar 4.19. ERD Mutasi Yang Telah Dinormalisasikan ....87

12
Gambar 4.20. Bentuk Tidak Normal Kenaikan Pangkat ...88
Gambar 4.21. Bentuk Normal Pertama Kenaikan Pangkat ..88
Gambar 4.22. Bentuk Normal Kedua Kenaikan Pangkat .88
Gambar 4.23. ERD Kenaikan Pangkat Yang Telah Dinormalisasikan 89
Gambar 4.24. Bentuk Tidak Normal Pensiun ...89
Gambar 4.25. Bentuk Normal Pertama Pensiun ...90
Gambar 4.26. Bentuk Normal Kedua Pensiun ...90
Gambar 4.27. ERD Pensiun Yang Telah Dinormalisasikan ..90
Gambar 4.28. ERD Sistem Kepegawaian ......................................................91
Gambar 4.29. ERD Kedalam Database .........................................................92
Gambar 4.30. Perancangan Menu Keseluruhan .............................................97
Gambar 4.31. Perancangan Menu Utama.......................................................98
Gambar 4.32. Perancangan Menu Master ......................................................98
Gambar 4.33. Perancangan Menu Transaksi .................................................98
Gambar 4.34. Perancangan Menu Laporan....................................................98
Gambar 4.35. Perancangan Menu Tools .......................................................99

13
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Simbol Flowchart ..12


Tabel 2.2. Komponen DFD ....14
Tabel 2.3. Komponen ERD ....15
Tabel 2.4. Simbol Kamus Data ..19
Tabel 4.1. Wilayah Jakarta Timur ..32
Tabel 4.2. Gaji pokok Gol I & II 39
Tabel 4.3. Gaji pokok Gol III& IV .40

14
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Wawancara ...104
Lampiran B : Lampiran Perancangan Input Dan Output 107
Lampiran C : Lampiran Kode Program ..111

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN


STUDI KASUS
(KANTOR WALIKOTAMADYA JAKARTA TIMUR)

DAHLIA
102093026417

15
Skripsi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2008M/1429H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN
STUDI KASUS
(KANTOR WALIKOTAMADYA JAKARTA TIMUR)

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :
Dahlia
102093026417

16
Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI Zainuddin Bey Fananie, MSc


NIP : 150 368 820

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi

Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom


NIP: 150 326 908

17
PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Studi Kasus


Kantor Walikotamadya Jakarta Timur telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang
munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah pada hari Kamis,
dan skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Jakarta, 4 Desember 2008

Menyetujui,
Penguji I Penguji II

(Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom) (Aang Subiyakto, M.Kom)


NIP : 150 326 908

Pembimbing I Pembimbing II

(Nur Aeni Hidayah, MMSI) (Zainuddin Bey Fananie, MSc)


NIP :150 368 820

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ketua Prodi SI

(DR.Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis) (Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom)


NIP : 150 317 956 NIP : 150 326 908

18
PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Desember 2008

Dahlia
102093026417

19
ABSTRAK

Dahlia (102093026417), Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Studi Kasus


Walikotamadya Jakarta Timur, (Di bawah bimbingan Bpk. Muji Haryadi, S.Hut, MT
(Alm) dan Bpk. Zainuddin Bey Fananie, MSc) Jumlah Halaman: 120, Jumlah
Referensi:10 sumber.

Penggunaan teknologi informasi pada setiap organisasi milik pemerintah

maupun swasta sudah sangat diperlukan saat ini. Penggunaan teknologi informasi

tersebut memberikan dampak positif yang besar bagi peningkatan produktivitas para

pekerja. Pada saat ini pengolahan informasi mengenai kepegawaian pada

Walikotamadya Jakarta Timur masih dilakukan secara semi komputer, artinya data-data

yang didapat melalui form-form isi lalu diinput menggunakan program aplikasi

pengolah data seperti Ms. Word dan Ms. Excel yang hanya bertujuan untuk

dokumentasi tanpa adanya sebuah proses lebih lanjut mengenai data yang ada. Dalam

pengembangan ini menggunakan metode SDLC melalui tahapa-tahapan seperti survei,

analisis, desain, pembuatan, implementasi dan pemeliharaan. SDLC yang peneliti

lakukan berupa analisa masalah, perancangan sistem usulan, input-output, basis data,

implementasi hingga pemeliharaan sistem. Dengan adanya Sistem Informasi

Kepegawaian ini akan mempermudah pelayanan dan pengelolaan data pegawai, data

daftar urut kepangkatan, penilaian pegawai, gaji, absensi, pelatihan jabatan, unit kerja,

pendidikan, mutasi pegawai, pensiun dan kenaikan pangkat pegawai menjadi lebih

cepat, akurat sesuai kebutuhan..

Kata Kunci : Pengembangan, Sistem, Kepegawaian, Walikotamadya, JakTim.`

20
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum wr. wb.

Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat,

taufik, hidayah dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam tidak lupa kita curahkan

kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari

jaman jahiliyyah hingga jaman yang modern ini.

Penyelesaian skripsi ini disusun atas kerja sama yang baik berbagai pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih dengan

setulus hati kepada Bapak (Alm) Muji Haryadi S Hut, MT selaku dosen pembimbing I

beserta Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku pengganti dosen pembimbing I, dan Bapak

Zainuddin Bey Fananie, MSc selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh

kesabaran membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. Ungkapan terimakasih juga

penulis sampaikan kepada:

7. Bapak DR. Ir. Sopiansyah Jaya Putra, MSis selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi.

8. Bapak Ir. M, Qomarul Huda, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi atas dukungannya.

9. Para dosen Program Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang telah mentransfer ilmu pengetahuannya dengan penuh tanggung jawab

21
mengajarkan berbagai pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis, serta staff TU

Akademik Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.

10. Bapak Moh. Sultoni beserta seluruh staff kepegawaian pada kantor

Walikotamadya Jakarta Timur atas bantuan informasi yang dibutuhkan penulis

dan kerja samanya.

11. Kedua orang tua penulis, adik, paman beserta keluarga yang telah memberikan

dukungan dengan sepenuhnya baik meteril maupun moril.

12. Sahabat-sahabatku Nofiyanti, Ajeng Syamsiah Hajjar, Wahyu yang telah banyak

membantu, mendukung dan mendoakan. Serta teman-temanku semua dari

Sistem Informasi angkatan 2002 maupun teman-teman lainnya, penulis ucapkan

terimakasih banyak atas dukungannya.

Penulis menyadari bahwa karya ini belum sempurna, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik pembaca dan pihak lain dalam penelitian

pengembangan selanjutnya yang lebih baik.

Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih bagi pihak-pihak yang telah banyak

membantu, baik atas semua dukungan yang telah diberikan maupun atas segala

respon positif dari para pembaca dalam penulisan skripsi ini.

Wassalamu alkaikum wr.wb.

Jakarta, Desember 2008

Penulis

Dahlia

22
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN ...............................................................................iv
ABSTRAK...........................v
KATA PENGANTAR .......vi
DAFTAR ISI ...viii
DAFTAR GAMBAR .....xi
DAFTAR TABEL ....xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.7 Latar Belakang Masalah ......1


1.8 Perumusan Masalah ...2
1.9 Batasan Masalah .....3
1.10 Tujuan Penelitian.3
1.11 Manfaat Penulisan ...4
1.12 Sistematika Penulisan .5

BAB II LANDASAN TEORI

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi...7


2.3.1 Pengertian Sistem.....7
2.3.2 Karakteristik Sistem ....7
2.3.3 Pengertian Informasi ...8
2.3.4 Pengertian Sistem Informasi ...8
2.3.5 Pengertian Sistem Kepegawaian .....9
2.4 Metode Pngembangan Sistem......9
2.3 Alat Bantu Pengembangan Sistem 12
2.3.1 Bagan Alir (FlowChart) ....12

23
2.3.2 Data Flow Diagram (DFD). ......13
2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) .15
2.3.4 Normalisasi ...18
2.3.5 Kamus Data ...19
2.4 Pengenalan Dasar Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 ...20
2.4.1 Devinisi Visual Basic.20
2.4.2 Komponen Microsoft Visual Basic 6.0..21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.3 Metode Penelitian .....22


3.4 Metode Pengembangan Sistem .25

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Profil Kotamadya Jakarta Timur ...30


4.1.1. Sejarah Singkat dan Perkembangannya 30
4.1.2. Visi dan Misi Kotamadya Jakarta Timur ..32
4.1.3. Struktur Organisasi 34
4.1.4. Aturan & Prosedur Mengenai System Kepegawaian ...35
4.1.5. Tugas dan Fungsi ..42
4.2. Perencanaan Sistem Yang Diusulkan ...45
4.3 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan ..........................................45
4.3.1. Uraian Sistem Yang Sedang Berjalan ...45
4.3.2 Analisa Input ( masukan) ..................51
4.3.3 Analisa Proses ...................51
4.3.4 Analisa Output (keluran) ...................60
4.3.5 Analisa Kebutuhan Sistem Yang Sedang Berjalan........62
4.3.6 Kelemahan Sistem Yang Sedang Berjalan ................62
4.3.7 Kelebihan System Yang Sedang Berjalan .................63
4.3.8 Alternatif Pemecahan Masalah .....................64
4.4 Disain Sistem Yang Diusulkan ....................................................64
4.4.1 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan ...64

24
4.4.2 Diagram Level 1 Sistem Yang Diusulkan .69
4.4.3 Diagram Level 2 Proses 1.0 Sistem Yang Diusulkan ...72
4.4.4 Diagram Level 2 Proses 2.0 Sistem Yang Diusulkan ...75
4.4.5. Diagram Level 2 Proses 3.0 Sistem Yang Diusulkan ...77
4.4.6 Diagram Level 2 Proses 4.0 Sistem Yang Diusulkan ...79
4.4.7. Diagram Level 2 Proses 5.0 Sistem Yang Diusulkan ...80
4.4.8 Kamus Data .......................................................................81
4.4.9 Perancangan Basis Data ....................................................84
4.4.10 Normalisasi .......................................................................86
4.4.11 Spesifikasi Database .........................................................93
4.4.12 Perancangan Struktur Menu Tampilan .............................97
4.5 Tahap Implementasi Sistem .........................................................99
4.6 Tahap Pemeliharaan ....................................................................100

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan 101

5.2. Saran ..101

DAFTAR PUSTAKA .. 103

LAMPIRAN -LAMPIRAN.. 104

25
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Unary Relationship ..15


Gambar 2.2. Binary Relationship .........16
Gambar 2.3. Ternary Relationship ...16
Gambar 2.5. Kotak Dialog ...20
Gambar 2.6. Lingkungan Visual Basic 6.0.. 20
Gambar 3.1. Tahapan Siklus Pengembangan Sistem ...25
Gambar 4.1. Gambar Kodya Jakarta Timur .31
Gambar 4.2 Struktur Organisasi .................................................................34
Gambar 4.3a. Flowchart Sistem Kepegawaian ..........47
Gambar 4.3b. Flowchart Mutasi 48
Gambar 4.3c. Flowchart Pensiun ...49
Gambar 4.3d. Flowchart Kenaikan Pangkat.. 50
Gambar 4.4. Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan ...55
Gambar 4.5. DFD Level 1 Sistem Yang Berjalan ...59
Gambar 4.6. Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan .68
Gambar 4.7. DFD Level 1 Sistem Yang Diusulkan 71
Gambar 4.8. DFD Level 2 Proses 1.0 Sistem Yang Diusulkan ..74
Gambar 4.9. DFD Level 2 Proses 2.0 Sistem Yang Diusulkan ..76
Gambar 4.10. DFD Level 2 Proses 3.0 Sistem Yang Diusulkan ..78
Gambar 4.11. DFD Level 2 Proses 4.0 Sistem Yang Diusulkan ..79
Gambar 4.12. DFD Level 2 Proses 5.0 Sistem Yang Diusulkan ..80
Gambar 4.13. ERD Mutasi Yang Belum Dinormalisasikan ..84
Gambar 4.14. ERD Kenaikan Pangkat Yang Belum Dinormalisasikan 85
Gambar 4.15. ERD Pensiun Yang Belum Dinormalisasikan .85
Gambar 4.16. Bentuk Tidak Normal Mutasi (Unnormalized) .......86
Gambar 4.17. Bentuk Normal Pertama (1NF) Mutasi ...............86
Gambar 4.18. Bentuk Normal Kedua (2NF) Mutasi ......87
Gambar 4.19. ERD Mutasi Yang Telah Dinormalisasikan ....87

26
Gambar 4.20. Bentuk Tidak Normal Kenaikan Pangkat ...88
Gambar 4.21. Bentuk Normal Pertama Kenaikan Pangkat ..88
Gambar 4.22. Bentuk Normal Kedua Kenaikan Pangkat .88
Gambar 4.23. ERD Kenaikan Pangkat Yang Telah Dinormalisasikan 89
Gambar 4.24. Bentuk Tidak Normal Pensiun ...89
Gambar 4.25. Bentuk Normal Pertama Pensiun ...90
Gambar 4.26. Bentuk Normal Kedua Pensiun ...90
Gambar 4.27. ERD Pensiun Yang Telah Dinormalisasikan ..90
Gambar 4.28. ERD Sistem Kepegawaian ......................................................91
Gambar 4.29. ERD Kedalam Database .........................................................92
Gambar 4.30. Perancangan Menu Keseluruhan .............................................97
Gambar 4.31. Perancangan Menu Utama.......................................................98
Gambar 4.32. Perancangan Menu Master ......................................................98
Gambar 4.33. Perancangan Menu Transaksi .................................................98
Gambar 4.34. Perancangan Menu Laporan....................................................98
Gambar 4.35. Perancangan Menu Tools .......................................................99

27
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Simbol Flowchart ..12


Tabel 2.2. Komponen DFD ....14
Tabel 2.3. Komponen ERD ....15
Tabel 2.4. Simbol Kamus Data ..19
Tabel 4.1. Wilayah Jakarta Timur ..32
Tabel 4.2. Gaji pokok Gol I & II 39
Tabel 4.3. Gaji pokok Gol III& IV .40

28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Wawancara ...104
Lampiran B : Lampiran Perancangan Input Dan Output 107
Lampiran C : Lampiran Kode Program ..111

29
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang mencolok selama dasawarsa ini ditandai

dengan semakin pentingnya informasi dan pengolahan data di dalam banyak aspek

kehidupan manusia. Seiring dengan lajunya gerak pembangunan, organisasi publik

maupun swasta semakin banyak yang mampu memanfaatkan teknologi informasi baru

yang dapat menunjang efektifitas, produktivitas dan efisiensi kerja.

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan peningkatkan pelayanan publik

yang efektif dan efisien membutuhkan pola kebijakan dan perencanaan strategis.

Perencanaan strategis dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi yang bersifat

menyeluruh, terpadu serta terkoordinasi dari tingkat Propinsi sampai pada tingkat

Kabupaten bahkan tingkat kecamatan dan kelurahan terkait dengan aspek-aspek

managemen kelembagaan, perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia, dan

jaringan komunikasi data.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, pada Pemerintah Kotamadya Jakarta

Timur menerapkan teknologi informasi khususnya pada sistem kepegawaian dalam

menunjang managemen Pemerintahan pada tingkat Kotamadya terutama untuk

memberikan Informasi data kepegawaian yang diperlukan untuk memudahkan

pengorganisasian data yang dipergunakan dalam menentukan suatu mekanisme Sistem

Informasi (SI) Kepegawaian.

30
Hal ini sangat berguna dalam mempercepat akses ke suatu sistem informasi dan

membuat kinerja suatu organisasi lebih baik, semakin banyaknya staf pegawai yang

berada pada suatu departemen di perlukan suatu sistem yang handal untuk menangani

proses input dan output data. Namun pengolahan data kepegawaian ini masih dilakukan

secara semi terkomputerisasi dan masih banyak mengalami kendala antara lain :

1. Data kepegawaian yang kurang terkontrol dan data informasi pegawai yang

terbatas.

2. Sulitnya menghimpun data pegawai yang dibutuhkan, seperti data daftar

urut kepangkatan pegawai, data penilaian pegawai, data mutasi pegawai,

data pensiun pegawai, data kenaikan pangkat, penggajian pegawai, dan data

absensi pegawai.

3. Pembuatan laporan data pegawai yang ada dan laporan perubahan jumlah

pegawai apabila dibutuhkan.

Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan adanya sistem infomasi yang dapat

mengelola data-data kepegawaian yang ada sehingga menghasilkan informasi yang

cepat dan akurat.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan masalahnya

adalah :

1. Bagaimana merancang suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat

mempermudah dan mempercepat pengelolaan data kepegawaian yang terdiri

31
atas : data pegawai, data daftar urut kepangkatan, data penilaian pagawai,

data absensi, data gaji, data pendidikan, data unit kerja, data pelatihan

jabatan, data mutasi, data pensiun, dan data kenaikan pangkat pegawai.

2. Bagaimana hardware dan software serta sumber daya manusia yang ada

dapat dimanfaatkan dalam mendukung sistem informasi kepegawaian

tersebut.

1.3. Batasan Masalah

Penelitian ini dilaksanakan pada Walikotamadya Jakarta Timur

khususnya pada bagian kepegawaian dan mengingat luasnya permasalahan

Sistem Informasi Kepegawaian Walikota Jakarta Timur, maka penelitian ini

dibatasi pada proses yang berkait dengan pendataan data pegawai, daftar urut

kepangkatan, penilaian pagawai, absensi, gaji, pendidikan, unit kerja, pelatihan

jabatan, mutasi, pensiun, dan kenaikan pangkat pegawai, serta laporan

rekapitulasi pegawai baik pada awal bulan maupun akhir bulan.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian Sistem Informasi Kepegawaian pada Walikotamadya

Jakarta Timur dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Merancang dan membuat kerangka sistem untuk mengelola data-data

pegawai agar dapat digunakan setiap saat untuk pengelolaan data pegawai di

bagian kepegawaian.

32
2. Memberikan kemudahan bagi staff kepegawaian untuk mengelola data

kepegawaian yang ada dan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan

dengan cepat dan akurat.

1.5. Manfaat Penulisan

Dengan diadakannya kegiatan penelitian mengenai Sistem Informasi

Kepegawaian pada Walikotamadya Jakarta Timur, adapun manfaat penulisan dari

penelitian ini:

1. Bagi Penulis

a. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b. Dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dari bangku kuliah

untuk kepentingan penulis dan lingkungan sekitar.

2. Bagi Pihak Walikotamadya Jakarta Timur

Dengan mengembangkan pembuatan aplikasi yang dilakukan, dapat

membantu kebutuhan akan informasi kepegawaian, yang cepat dalam

menampilkan data yang akurat sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

3. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Diharapkan dapat membantu perkembangan implementasi sistem aplikasi

dengan pengolahan basisdata bagi instansi pemerintahan.

33
1.6. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari V (Lima) Bab yang diuraikan dalam berbagai sub bab.

Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Penulis mengemukakan latar belakang masalah, perumusan masalah,

batasan masalah atau ruang lingkup masalah, tujuan penelitian, manfaat

penulisan dan sistematika penulisan sebagai gambaran secara umum tiap-

tiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis membahas teori tentang konsep dasar sistem informasi

(pengertian sistem, karakteristik sistem, pengertian informasi, dan

pengertian sistem informasi), pengertian sistem kepegawaian, metode

pengembangan sistem, alat bantu pengembangan sistem, dan pengenalan

dasar aplikasi yang digunakan dalam pengembangan sistem.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penulis berusaha mengemukakan subyek penelitian, tempat dan waktu

penelitian, ruang lingkup penelitian, materi penelitian, alat penelitian,

prosedur penelitian, metode-metode pengembangan sistem yang berkaitan

dalam perancangan sistem.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Penulis mendeskripsikan gambaran umum Kotamadya Jakarta Timur,

analisa masalah, perancangan sistem (DFD, ERD, dan Normalisasi),

struktur file database yang digunakan, perancangan menu, perancangan

34
input dan perancangan output, pengembangan dan persiapan implementasi

sistem yang telah dibuat, serta pelaksanaan implementasi sistem.

BAB V PENUTUP

Dalam bab terakhir penulisan skripsi ini, penulis memberikan kesimpulan dan saran

guna peningkatan dan kemajuan bagi Kotamadya Jakarta Timur dimasa yang akan

datang sebagai penutup.

35
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah

komponen fungsional (dengan satuan fungsi atau tugas khusus) yang saling

berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses

atau pekerjaan tertentu (Ir. Fathansyah, 1999 : 9).

Menurut McLeod (2001 : 11), mendefinisikan Sistem adalah sekelompok

elemen atau unsur yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai

suatu tujuan. Dari dua pengertian di atas maka, penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang saling

berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Dalam buku Sutabri (2004 : 12-13), suatu sistem memiliki karakteristik dan

sifat sifat tertentu. Adapun karakteristik dari sistem yang dimaksud adalah sebagai

berikut : Komponen Sistem (Components), Batasan Sistem (Boundary),

Lingkungan Luar Sistem (Environtment), Penghubung Sistem (Interface),

Masukan Sistem (Input), Keluaran Sistem (Output), Pengolah Sistem (Proses),

Sasaran Sistem (Objective), Tujuan (Goal).

36
2.1.3. Pengertian Informasi

Di dalam pengembangan sistem informasi harus memiliki dasar dari

informasi tersebut. Maka, dalam penulisan skripsi ini penulis memasukan

pengarang yang bernama Sutabri (2004 : 17), mendefinisikan informasi

merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Dalam

buku Prabowo, dkk (2006 : 19), dituliskan bahwa informasi merupakan data yang

diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai

nyata bagi pengambilan keputusan saat ini atau akan datang. Dari dua pengertian

diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian Informasi adalah data yang

telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat memberikan nilai bagi

yang menerimanya.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Dalam buku Sutabri (2005 : 42), mendefinisikan sistem informasi sebagai

berikut: Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-

laporan yang diperlukan. Dalam buku Prabowo, dkk (2006 : 18), mendefinisikan

sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input

(masukan) dan mengolahnya menjadi produk informasi sebagai output (keluaran).

Dari dua definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian

Sistem Informasi adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling bekerjasama

37
dalam mengolah data untuk menghasilkan atau menyediakan Informasi guna

mencapai tujuan.

2.1.5. Pengertian Sistem Kepegawaian

Sistem Informasi kepegawaian atau yang disebut juga dengan Human

Resource Information System adalah suatu suatu sistem yang terdiri dari software

dan hardware yang dirancang untuk menyimpan dan memproses semua informasi

pegawai. dalam buku Marimin, dkk (2006:50).

2.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam buku Sutabri (2004:56), mendefinisikan siklus hidup pengembangan sistem

(Sistem Development Life Cycle / SDLC) merupakan suatu bentuk yang digunakan

untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah pada tahapan tersebut

dalam proses pengembangan sistem.

Pendekatan daur hidup sistem adalah sebuah alat manajemen yang digunakan

untuk merencanakan dan mengontrol kegiatan pengembangan sistem. Secara garis

besar ada enam tahap yang biasa dijadikan metodologi dalam melaksanakan

pengembangan sistem (Sutabri, 2004 : 60-63) yaitu : tahap survei sistem, tahap analisis

sistem, tahap desain sistem, tahap pembuatan sistem, tahap implementasi sistem dan

tahap pemeliharaan sistem. Dalam mengembangkan sistem informasi kepegawaian ini

menerapkan enam tahap yang ada pada siklus hidup pengembangan sistem (Sistem

Depelopment Life Cycle).

38
1. Tahap Survei Sistem

Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah,

menetapkan ruang lingkup sistem dan rencana untuk study kelayakan guna

memberikan gambaran mengenai bagaimana memperbaiki masalah yang

ada terebut.

2. Tahap Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasikan kebutuhan sistem yang

berjalan secara lebih rinci dan lengkap sehingga dapat dimengerti dengan

baik oleh pemakai.

3. Tahap Desain Sistem

Tahap desain sistem bertujuan untuk memberikan informasi tambahan yang

diperlukan oleh programer dan manajemen operasi. Adapun tujuan dari

perancangan sistem secara umum adalah memberikan gambaran secara

umum kepada user tentang sistem yang baru. Sedangkan tujuan

perancangan sistem lebih rinci lagi adalah untuk memenuhi kebutuhan

pemakai sistem serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun

yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya

yang terlibat.

4. Tahap Pembuatan Sistem

Berdasarkan desain yang telah dibuat, maka selanjutnya pada tahap ini akan

dibuat konstruksi atau development sistem. Dimana pada tahap ini

dilakukan pembuatan source code dari sistem yang dibangun. Dari semua

tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang paling banyak melibatkan

39
sumber daya terbesar, terutama dalam hal SDM, biaya dan waktu akhir

dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba sistem.

5. Tahap Implementasi Sistem

Tahap ini merupakan prosedur yang harus dilakukan untuk menyelesaikan

desain sistem yang ada dalam dokumen rancangan sistem yang telah

disetujui, serta menguji, menginstall dan memulai penggunaan sistem yang

baru. Pada tahap ini kegiatan dititik beratkan pada penelitian apakah

konsep sistem yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan benar atau

tidak.

6. Tahap Pemeliharaan Sistem

Tahap ini merupakan tahapan dengan aktivitas, dimana harus ada personel

atau divisi perusahaan yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi

terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis

teramat sangat dinamis, untuk melihat apakah sistem masih sesuai dengan

kebutuhan user. Tahap ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang terjadi pada sistem, menyediakan dukungan yang

berkelanjutan dan perawatan terhadap sistem.

2.3. Alat Bantu Pengembangan Sistem

2.3.1. Bagan Alir (FlowChart)

Bagan alir atau flowchart merupakan alat berbentuk grafik yang dapat

digunakan untuk menunjukan urutan-urutan kegiatan dari sistem informasi

berbasis komputer (Sutabri, 2004: 161). Masukan sistem Informasi meliputi

40
pemasukan data secara manual, proses computer dan proses output. Proses

keluaran tersebut didistribusikan ke pemakai untuk membuat keputusan atau

menggambarkan sistem Informasi.

Tabel 2.1. Simbol Flowchart (Sumber : Sutabri, 2004: 161)

NO. SIMBOL URAIAN

Simbol dokumen menunjukkan input dan output baik


1.
untuk proses manual, mekanik atau computer.

2.
Simbol manual menunjukkan pekerjaan yang dilakukan
secara manual.

Simbol simpanan offline


Simbol simpanan offline adalah file non komputer yang
N diarsip berdasarkan urut angka (numerical), urut huruf
(alphabetical), urut tanggal (chronological).
File nonkomputer yang diarsip berdasarkan urut angka
(numerical).
file urut angka
A File nonkomputer yang diarsip berdasarkan urut huruf
3.
(alphabetical).

file urut huruf


File nonkomputer yang diarsip berdasarkan urut tanggal
C (chronological).

File urut tanggal


Simbol proses berupa kotak menunjukkan kegiatan atau
proses yang dilakukan secara komputerisasi.
4.

Simbol database menunjukkan input / output


menggunakan database.
5.

Simbol garis alir menunjukkan arus dari proses.


6.

41
Simbol decision menunjukkan pengambilan keputusan
7. yang digunakan untuk suatu seleksi kondisi didalam
sistem.

Simbol penghubung menunjukkan penghubung ke


8. halaman yang sama atau halaman lain.

2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan. Dalam buku Prabowo (2006 : 110),

mendefinisikan Data Flow Diagram adalah salah satu alat analisis dan teknik

pemodel terbaik untuk menggambarkan proses dan kebutuhan fungsional dari suatu

sistem.

Untuk mempermudah dalam pembacaan DFD, maka penggambarannya

disusun dalam beberapa tingkatan, yaitu tingkatan dari yang paling tertinggi yang

mempengaruhi sistem tersebut, biasanya dikenal dengan nama diagram konteks atau

diagram level 0 yang menggambarkan proses utama sistem, sampai dengan tingkat

yang paling rendah yang tidak dapat diuraikan lagi.

Dalam buku Sutabri (2004:163), Data Flow Diagram memiliki empat

komponen, yaitu : external entityr, proses, data store dan data flow.

42
Tabel 2.2. Komponen DFD (Sumber : Sutabri, 2004:163)

NO. SYMBOL URAIAN

1.
Symbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau
tujuan data
External entity

2.
Symbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau
transfor-masi data.

Proses
3.
Komponen data store (penyimpanan data) digunakan
untuk menggambarkan data flowyang sudah disimpan
Data store atau diarsipkan.

4.
Komponen data flow (alur data) digunakan untuk
menerangkan perpindahan data yang sedang berjalan.
Data flow

2.3.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang

disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD juga merupakan model jaringan yang

menekankan pada struktur dan relationship data. Tujuan ERD untuk menunjukkan

obyek data (Entity) dan relationship yang ada pada obyek tersebut. Langkah-

langkah pembuatan ERD :

1. Tentukan entity yang diperlukan.

2. Tentukan hubungan antara entity.

3. Tentukan cardinality ratio.

4. Tentukan attribut-attribut yang diperlukan dari tiap entity.

5. Tentukan key diantara attribute.

43
Komponen utama ERD adalah :

Tabel 2.3. Komponen ERD

NO. SYMBOL URAIAN

Entitas adalah suatu kumpulan obyek atau sesuatu yang


1. dapat dibedakan atau diidentifikasikan secara unik.
Entitas

Relationship merupakan hubungan yang terjadi antar


2. instance dari satu atau lebih tipe entitas.
Relationship

Attribut merupakan sifat atau karakteristik suatu entitas


3. yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas
tersebut.
Attribute

Relationship memiliki beberapa derajat relationship, yaitu jumlah entitas

yang berpartisipasi dalam satu relationship. Ada tiga relationship yang sering

digunakan dalam ERD, yakni :

1. Unary (berderajat satu) Relationship

Relationship Unary (Gambar 2.1.) sering juga disebut Relationship Rekursif,

yaitu relationship antara instansi-instansi dari suatu entity.

Gambar 2.1. Unary Relationship

44
2. Binary (berderajat dua) Relationship

Relationship Binary (Gambar 2.2.) adalah suatu relationship yang

menghubungkan dua entity yang berbeda.

Gambar 2.2. Binary Relationship

3. Ternary (berderajat tiga) Relationship

Relationship Ternary (Gambar 2.3.) adalah suatu relationship yang

menghubungkan tiga entity yang berbeda satu sama lainnya.

Gambar 2.3. Ternary Relationship

4. N-ary (berderajat banyak) Relationship

N-ary Relatiomship adalah suatu relationship yang menghubungkan banyak

entity.

45
Hubungan antara entity melalui relationship dikenal dengan istilah

Cardinality Ratio Constraint / Kardinalitas Relasi yang menunjukkan

jumlah maksimum entitas yang berinteraksi dengan entitas pada himpunan

lain.

Kardinalitas relasi dapat berupa :

a) One to One Relationship

Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu,

untuk menunjukkan relasi keduanya dengan diwakili angka 1.

b) One to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding

banyak, untuk banyak diwakili dengan huruf M dan untuk satu diwakili

angka 1.

c) Many to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding

banyak, untuk menunjukkan relasi keduanya dengan diwakili angka M.

2.3.4. Normalisasi

Dalam buku Sutabri (2004 : 202), Metode normalisasi merupakan suatu

proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas

dan relasinya. Teknik normalisasi ini juga merupakan suatu teknik yang

menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau

mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam

database. Kriteria-kriteria dalam normalisasi adalah sebagai berikut :

46
1. Bentuk tidak normal (Unormalized Form)

Merupakan kumpulan data yang dikumpulkan apa adanya, tidak mengikuti

suatu format tertentu, data yang dikumpulkan dapat tidak lengkap dan

terduplikasi.

2. Bentuk normal pertama (1 st Normal Form)

Dibentuk tabel-tabel yang menampung data yang ada dan dikelompokkan

berdasarkan suatu karakteristik terentu. Pada tahap ini harus diusahakan

tidak ada field dalam satu tabel yang berulang.

3. Bentuk normal kedua (2nd Normal Form )

Penentuan field kunci dari masing-masing tabel kunci tersebut harus unik

dan dapat mewakili tabel.

4. Bentuk normal ketiga (3th Normal Form)

Penentuan relasi antar tabel, sehingga akan ditentukan adanya field kunci

sekunder pada tabel-tabel tersebut.

2.3.5. Kamus Data

Menurut Sutabri (2004 : 170), mendefinisikan bahwa kamus data (data

dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi

dari suatu sistem informasi. Fungsi kamus data adalah untuk membantu pelaku

sistem mengerti aplikasi secara detail, dan mengorganisasikan semua elemen data

dalam sistem secara akurat, sehingga pemakai dan penganalisa sistem memiliki

dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, dan penyimpanan.

47
Pada tahap perancangan, kamus data digunakan untuk merancang input,

laporan-laporan dan database. Pembentukan kamus data didasarkan alur data yang

terdapat pada DFD. Dalam buku Sutabri (2004 : 172), adapun sismbol-simbol

kamus data yang digunakan sebagai berikut:

Table 2.4. Simbol Kamus Data (Sumber : Sutabri, 2004 : 172)

NO. SIMBOL URAIAN


1 = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya.

2 + Dan

3 () Opsional (boleh ada atau boleh tidak)

4 {} Pengulangan kata

5 [] Memilih salah satu dari sejumlah alternative, seleksi

6 ** Komentar

7 @ Identifikasi attribute kunci

8 ! Pemisah sejumlah alternative pilihan antara symbol [ ]

2.4. Pengenalan Dasar Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0

2.4.1. Devinisi Visual Basic

Dalam buku Kurniadi (2000 : 3), mendefinisikan bahwa Visual Basic

merupakan bahasa pemrograman aplikasi pada sistem operasi Microsoft Windows.

Visual Basic (yang sering juga disebut dengan VB) selain disebut sebagai sebuah

bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk

menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows. Tampilan awal

48
ketika pertama kali membuka Visual Basic 6.0, kita dapat memilih Standard EXE

untuk memulai pembuatan program aplikasi standar, lalu klik Open.

Gambar 2.5. Kotak Dialog

Toolbar Project Explorer

Tool Box Form Window Properties

Gambar 2.6. Lingkungan Visual Basic 6.0

2.4.2. Komponen Microsoft Visual Basic 6.0

Menurut Kurniadi (2000 : 13-18), beberapa komponen Mocrosoft Visual

Basic adalah sebagai berikut :

49
1. Toolbar : Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah

tertentu dari Visual Basic.

2. Toolbox : Toolbox adalah sebuah kotak piranti yang mengandung semua

objek atau control yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program

aplikasi.

3. Form Window : Form Window atau jendela Form adalah daerah kerja

utama, dimana kita dapat membuat program-program aplikasi Visual Basic.

4. Project Explorer : Jendela Project Explorer adalah jendela yang

mengandung semua file di dalam aplikasi Visual Basic.

5. Jendela Properties : Jendela Properties adalah jendela yang mengandung

semua informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic.

50
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan metode penelitian yang akan digunakan pada

penulisan tugas akhir ini dengan menggunakan tahap-tahap pengembangan sistem,

yaitu:

3.1. Metode Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada bagian kepegawaian kotamadya Jakarta

Timur yang beralamat Jl. Sentra Primer Baru Timur Jakarta. Penelitian ini

dilakukan pada bulan Agustus sampai bulan November 2006.

2. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini secara umum ditujukan kepada kantor walikotamadya Jakarta

Timur, khususnya pada bagian kepegawaian walikotamadya Jakarta Timur.

Mengingat luasnya permasalahan Sistem Informasi Kepegawaian

Walikotamadya Jakarta Timur, maka penelitian ini dibatasi pada proses

pendataan data pegawai yang dibutuhkan, data daftar urut kepangkatan

pegawai, data penilaian pegawai, data pendidikan, data unit kerja, data

pelatihan jabatan, data mutasi pegawai, data pensiun pegawai, data kenaikan

pangkat pegawai, data gaji pegawai, dan absensi pegawai serta dalam

pembuatan laporan data pegawai yang ada juga laporan perubahan jumlah

pegawai apabila dibutuhkan.

51
3. Materi Penelitian

Materi yang digunakan dalam penelitian ini berupa antara lain :

1) Profil Walikotamadya Jakarta Timur.

2) Struktur Organisasi Walikotamadya Jakarta Timur.

3) Prosedur kerja kepegawaian yang sedang berjalan pada bagian

kepegawaian Walikotamadya Jakarta Timur.

4) Permasalahan dan kendala yang dihadapi Walikotamadya Jakarta

Timur.

4. Alat Penelitian

Pada tahap ini dilakukan penelitian melaui studi kasus yang dilakukan pada

Bagian Kepegawaia Walikotamadya Jakarta Timur dengan cara wawancara

dan observasi. Metode pengumpulan data-data yang diperlukan adalah

sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Dilakukan dengan cara melihat secara langsung di bagian

kepegawaian selama penyusunan skripsi ini. Adapun observasi yang

peneliti lakukan adalah:

1) Mengamati setiap proses pelayanan yang diberikan bagian

kepegawaian.

2) Mengamati apakah aplikasi yang digunakan memudahkan

pegawai.

3) Mencatat beberapa data pegawai sebagai data peneliti.

52
b. Metode Wawancara

Dilakukan dengan mewawancarai staff kepegawaian yang mengerti

bahasan penelitian yang berguna untuk mencari masukan data

pendukung untuk penyusunan skripsi ini. Tema dari setiap

wawancara yang peneliti ingin dapatkan antara lain:

1) Profil Walikotamadya Jakarta Timur

2) Prosedur kerja

3) Alternatif Pemecahan masalah

c. Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dengan cara

membaca atau mencari literatur baik berupa buku, artikel yang ada

kaitannya dengan penelitian ini untuk membantu penulisan tugas

akhir.

5. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan secara

berurutan yang meliputi :

a. Analisis Sistem Lama

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui proses kerja sistem lama

sehingga akan didapatkan hasil analisis seperti prosedur berjalannya

sistem dan kekurangan serta kelebihan dari sistem yang sedang

berjalan. Dari analisis yang berupa kekurangan tersebut kemudian

53
dibuat suatu pemecahan masalah untuk kemudian mencoba membuat

desain sistem baru.

b. Mendesain Sistem Baru

Tahap ini dilakukan untuk membuat suatu sistem baru yang

didasarkan pada hasil analisis dan disesuaikan dengan kebutuhan user.

Pada tahap ini pula akan dibuat desain sistem mulai dari Logical

Desgn, Phisycal Design, dan Sistem GUI yang dibutuhkan.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Seperti pada uraian sebelumnya, dalam mengembangkan sistem informasi

kepegawaian ini menerapkan tahap-tahap yang ada pada siklus hidup pengembangan

sistem (System Development Life Cycle) menurut Tata Sutabri (2004 : 63) yaitu : tahap

survey sistem, tahap analisis sistem, tahap desain sistem, tahap implementasi sistem,

dan tahap pemeliharaan sistem yang digambarkan dibawah ini:

Survei Sistem

Analisis Sistem

Desain Sistem

Pembuatan Sistem

Implementasi Sistem

Pemeliharaan Sistem

Gambar 3.1. Tahapan Siklus Pengembangan Sistem (sumber : Tata Sutabri, 2004 : 63)

54
1. Tahap Survei Sistem

Tahap perencanaan merupakan tahap untuk merencanakan pengembangan

sistem yang akan dilakukan. Pada tahap ini dilakukan investigasi untuk

memperoleh data-data atau bahan yang diperlukan dalam pengembangan

sistem dengan cara wawancara kepada pihak-pihak yang terkait (staf

kotamadya Jakarta Timur) dan observasi langsung untuk mengetahui proses

sistem yang sedang berjalan pada kotamadya Jakarta Timur.

2. Tahap Analisis Sistem

Pada tahap ini dilakukan penelitian melalui studi kasus yang dilakukan pada

kotamadya Jakarta Timur yang berlokasi di Pondok Kopi. Adapun hasil

analisa sistem ini berupa :

a. Profile kotamadya dan struktur organisasi

Tujuannya yaitu mengetahui gambaran umum kotamadya serta untuk

mempelajari urutan tugas masing-masing bagian yang berkaitan

dengan sistem.

b. Identifikasi permasalahan yang ada

Identifikasi permasalahan ini bertujuan untuk mengetahui

permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang

berjalan agar dapat diberikan solusi pemecahan masalah untuk

perbaikan sistem yaitu dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan

dari sistem yang ada.

55
c. Data Flow Diagram dan FlowChart sistem yang sedang berjalan pada

kotamadya Jakarta Timur.

Yang bertujuan untuk mengetahui prosedur sistem yang sedang berjalan

sehingga dapat lebih mudah untuk mengetahui kekurangan dan

kelebihan dari sistem yang ada yang telah di identifikasi.

d. Penyelesaian dari masalah yang dihadapi

Penyelesaiannya dengan membangun sistem yang sedang berjalan

dengan perbaikan dari permasalahan yang telah di identifikasi.

3. Tahap Desain Sistem

Tahap selanjutnya dari SDLC setelah menganilisis masalah pada sistem yang

berjalan, dan memberikan usulan penyelesaian masalah adalah tahap

perancangan sistem yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang ada. Pada tahap ini gambaran sistem yang diusulkan

dengan menggunakan tools sebagai berikut :

a. Perancangan System

Pada perancangan sistem ini menggunakan tools Data FlowDiagram

(DFD) atau diagram arus data untuk menggambarkan suatu sistem yang

diusulkan. Sedangkan data dictionary (Kamus Data) digunakan untuk

menjelaskan data yang ada pada DFD, dan kamus data itu sendiri

memiliki fungsi untuk membantu pelaku sistem agar memiliki dasar

56
pengertian yang sama tentang aliran data yang masuk dan keluar, serta

penyimpanannya.

b. Perancangan Database

ERD dan Normalisasi digunakan penulis dalam membantu perancangan

database untuk menggambarkan hubungan antar entity yang ada pada

DFD dan membentuk tabel normal. Setelah tabel dalam bentuk normal,

kemudian dilakukan perancangan input / output.

c. Perancangan Input /Output

Setelah perancangan database maka penulis merancang input / output

dengan membuat rancangan layar tampilan.

4. Tahap Pembuatan Sistem

Pada tahap ini penulis melakukan konstruksi yang merupakan transfer hasil

perancangan ke coding bahasa pemrograman dengan Microsoft Visual Basic

6.0 sebagai aplikasinya dan Microsoft Access 2003 sebagai databasenya.

Kemudian dilakukan uji coba sistem untuk menmgetahui apakah sistem

informasi kepegawaian ini dapat berjalan dengan baik atau tidak.

5. Tahap Implementasi Sistem

Pada tahap implementasi ini dilakukan installasi / pemasangan sistem secara

utuh untuk dipergunakan pada bagian kepegawaian kotamadya Jakarta

57
Timur. Tahap ini bertujuan memastikan bahwa personil yang terlibat dapat

mengoperasikan sistem baru yang dapat berjalan secara baik dan benar.

6. Tahap Pemeliharaan Sistem

Pada tahap ini melakukan perawatan (maintenance) sistem oleh staff

kotamadya, serta review sistem untuk mengetahui apakah sistem masih

sesuai dengan kebutuhan user atau tidak.

58
B IV

PEMBAHASAN

4.1. Profil Kotamadya Jakarta Timur

4.1.1. Sejarah Singkat dan Perkembangannya

Walikotamadya Jakarta Timur secara administratif dibagi menjadi 10

Kecamatan, 65 Kelurahan, 697 Rukun Warga, dan 7.812 Rukun Tetangga serta

dihuni penduduk sebanyak 2,141,228 jiwa, terdiri dari 1,135,474 jiwa laki-laki,

dan 1,005,754 jiwa perempuan sampai dengan akhir bulan Juni 2006 atau sekitar

10% dari jumlah penduduk DKI Jakarta dengan kepadatan mencapai 10.445

jiwa /km2. Pertumbuhan penduduk 2,4 persen/ tahun dengan pendapatan

perkapita sebesar Rp. 5.057.040,00.

Kotamadya Jakarta Timur mempunyai beberapa karakteristik khusus

antara lain, memiliki beberapa kawasan industri yaitu Pulo Gadung, memiliki

beberapa pasar jenis induk diantaranya Pasar Sayur-mayur Kramat Jati, Pasar

Induk Cipinang, memiliki Bandara Halim Perdana Kusuma, dan memiliki objek

wisata diantaranya TMII dan Lubang Buaya.

Kategori Wilayah Jakarta Timur terdiri 95% daratan dan selebihnya rawa

atau persawahan dengan ketinggian rata-rata 50M dari permukaan air laut serta

dilewati oleh beberapa sungai kanal diantaranya Cakung Drain, Kali Ciliwung,

Kali Malang, Kali Sunter, Kali Cipinang. Letak geografis berada diantara

1064935 Bujur Timur dan 061037 Lintang Selatan.

59
Posisi yang melengkapi wilayah Jakarta Timur ini yakni dengan batasan-

batasan beberapa daerah seperti :

1. Sebelah Utara : Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

2. Sebelah Barat : Jakarta Selatan.

3. Sebelah Selatan : Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor.

4. Sebelah Timur : Kabupaten Daerah Timgkat II Bekasi.

Gambar 4.1. Kodya Jakarta Timur (Sumber : http://www.jakartatimur.co.id)

Wilayah Jakarta Timur beriklim panas dengan suhu rata-rata sepanjang

tahun sekitar 27 derajad celcius dan curah hujan dengan rata-rata 2.000mm per

60
tahun sampai dengan maksimum bulan Januari. Wilayah Jakarta Timur memiliki

Kecamatan , Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan sebagai berikut :

Tabel 4.1. Wilayah Jakarta Timur

Kecamatan Luas Wilayah Jumlah Kelurahan

1. Matraman 485,13 6
2. Jatinegara 1.063,52 8
3. Pasar Rebo 1.294,60 5
4. Kramat Jati 1.333,45 7
5. Pulo Gadung 1.572,15 7
6. Cakung 4.248,08 7
7. Ciracas 1.608,30 5
8. Cipayung 2.729,59 8
9. Makasar 2.163,01 5
10. Duren Sawit 2.270,60 7
Jumlah 18.767,43 65

4.1.2. Visi dan Misi Kotamadya Jakarta Timur

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa

depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan walikotamadya.

Maka berdasarkan dari keadaan wilayah Jakarta Timur, visi walikotamadya

Jakarta Timur adalah Menjadikan Jakarta Timur sebagai pusat produk unggulan

dan tujuan wisata yang dihuni oleh masyarakat yang sejahtera dan berkualitas

untuk mensejajarkan Jakarta dengan kota-kota besar dunia.

Sebagaimana penyusunan visi di atas, misipun dalam penyusunannya

menggunakan pendekatan partisipatif, pertimbangan potensi dan kebutuhan

walikotamadya Jakarta Timur. Sebagaimana proses yang dilakukan maka misi

Walikotamadya Jakarta Timur adalah :

61
1. Membangun Jakarta Timur berbasis pada masyarakat.

2. Membangun Jakarta Timur sebagai daerah produsen serta wisata dengan

pelayanan prima.

3. Mengembangkan lingkungan kehidupan perkotaan yang berkelanjutan.

4. Meningkatkan sumber daya manusia.

5. Meningkatkan kelembagaan keuangan bagi usaha kecil.

6. Meningkatkan investasi dan promosi.

62
4.1.3. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN KEPEGAWAIAN SETKODYA JAKARTA TIMUR TAHUN : 2006
KA. BAGIAN KEPEGAWAIAN
Dra. HJ. NIRWANA MAYA, MM
(IV/a)

Kasubag Pengemb. Karir Kasubag Info & Peng. Data Kasubag Kesj. Pegawai
Kasubag Mutasi Kasubag Umum
IQBAL AKBARUDIN,S.Sos Dra. BUDI ELY LUSIATI H. CHAERUDIN HASAN, SH
Drs. DIAN PURFANTO SUS CHRISTINE S, SH
(III/c) (III/d) (III/d)
(III/c) (III/d)

Dra. USDIYATI HJ. SRI LESTARI MUJIAWATI ETJIN KURAENINGSIH ANDI HUDAYA, SH HJ. SITI MARIAM, S.Sos
(III/c) (III/b) (III/b) (III/d) (III/d)

TOTO BONDAN, S.Sos, M.Si ACHMAD MUZNI LIA SETYANINGRUM, SSTP HJ. SRI UMIYATI Dra. NURLINA SINAGA
(II/c) (II/c) (III/a) (III/b) (III/d)

BETRIN L.BURMANA, SSTP RADITE TEGUH, A.Md MOH.SULTONI JAINUDIN Drs. ALI WAHYUDIN
(III/b) (II/c) (II/d) (II/d) (III/c)

ALI KASIM, A.Md TRIYENI SULISTYANINGRUM DIMAN AAN SUNANI, S.Sos H. NAZIMUDIN, SE
(II/c) (II/c) PTT (II/c) (III/b)

JUWANTO SETIAWAN, S.Pd HARYADI JUSMANIAR (PKC)


(II/b) (II/c) PTT (II/d)

H. MULANI DJAELANI NOVRYADI


(I/d) (II/c)

Gambar 4.2. Struktur Organisasi ( Sumber : Bag. Kepegawaian)

63
4.1.4. Aturan dan Prosedur Mengenai Sistem Kepegawaian

1. Daftar Urut Kepangkatan

Daftar urut kepangkatan adalah salah satu bahan untuk

melaksanakan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil (PNS)

berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Dalam daftar

urut kepangkatan tidak boleh ada 2 (dua) nama pegawai yang sama

nomor urutnya, maka untuk menetapkan nomor urut yang tepat

dalam satu daftar urut kepangkatan dapat diurutkan melalui

Kepangkatan, Jabatan, Masa Kerja, Latihan Jabatan, dan

Pendidikan.

2. Penilaian Pegawai

Hasil Penilaian pelaksanaan pekerjaan, dituangkan dalam daftar

penilaian pelaksanaan pekerjaan. Dalam daftar penilaian

pelaksanaan pekerjaan unsur-unsur yang dinilai adalah Kesetiaan,

Prestasi Kerja, Tanggung Jawab, Ketaatan, Kejujuran, Kerjasama,

Prakarsa, dan Kepemimpinan.

Nilai Pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan dan angka

sebagai berikut :

a. Amat baik = 91 100

b. Baik = 76 90

c. Cukup = 61 75

d. Sedang = 51 60

64
e. Kurang = 50 Ke bawah

3. Mutasi

Mutasi Kepegawaian adalah segala perubahan mengenai seseorang

Pegawai Negeri Sipil, seperti pengangkatan, pemindahan,

pemberhentian, pemensiunan, perubahan susunan keluarga, dan

lain-lain. Aturan mutasi pegawai dilakukan dengan cara promosi

dan dapat dilakukan juga untuk menempati unit kerja yang kosong.

Untuk dapat memiliki surat keputusan mutasi kerja yaitu dengan

mengajukan permohonan ke bagian kepegawaian, untuk

mengetahui apakah keputusan mutasi diterima atau ditolak. Lalu

pegawai yang mengajukan permohonan tersebut memperoleh surat

mutasi dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pusat.

Kriteria dari mutasi pegawai yaitu :

1) Pegawai mempunyai golongan yang sesuai dengan jabatan

yang akan diisi.

2) Pegawai mempunyai pendidikan yang sesuai dengan jabatan

yang akan diisi.

3) Pegawai mempunyai masa kerja yang sesuai dengan jabatan

yang akan diisi.

65
4. Pensiun

Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap

Pegawai Negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya

kepada Negara. Aturan pegawai untuk memasuki masa pensiun yaitu

pada usia 56 tahun, pensiun awal diajukan ketika usia pegawai 54

tahun dan diberikan MPP (Masa Persiapan Pensiun) selama 2 tahun.

Prosedur untuk mengajukan masa pensiun yaitu:

Pemberitahuan kepada pegawai yang bersangkutan dari BKD (Badan

Kepegawaian Daerah) Pusat, lalu diajukan ke BKN (Badan

Kepegawaian Negara), Taspen dan Badan Asuransi.

5. Kenaikan Pangkat

Pemberian kenaikan pangkat pada kotamadya Jakarta Timur

dilaksanakan berdasarkan :

1) Sistem kenaikan pangkat regular atau pegawai yang dinaikan

pangkatnya tanpa terikat jabatan.

2) Sistem kenaikan pangkat pilihan atau pegawai yang menduduki

jabatan.

3) Sistem kenaikan istimewa atau pegawai yang menduduki masa-

masa pensiun dan pegawai yang mendapat penghargaan.

66
Syarat-syaratnya antara lain ialah prestasi kerja, disiplin kerja,

kesetiaan, pengabdian, pengalaman, jabatan, latihan jabatan dan

syarat-syarat obyektif yang dikeluarkan melalui DP3 (Daftar Penilaian

Pelaksanaan Pekeraan ) pegawai yang ditelaah selama 2 (dua) tahun

terakhir.

Aturan kerja dalam kenaikan pangkat yaitu :

Pegawai mendapat surat pemberitahuan dari Badan Kepegawaian

Daerah (BKD) Pusat lalu ke Kotamadya kemudian ke pegawai yang

bersangkutan dan melampirkan berkas seperti : Surat Keputusan

terakhir, DP3, dan Kartu Pegawai lalu dikembalikan bagian

kepegawaian Kotamadya lalu disampaikan ke BKD Pusat kemudian

BKD Pusat mengeluarkan surat keputusan tersebut.

6. Absensi

Absensi pegawai dihitung pada masa kerja berlangsung yaitu senin

sampai dengan hari jumat. Jadwal kerja yang diterapkan yaitu :

Senin s/d Kamis : pkl. 07.30 pkl. 15.00

Jumat : pkl. 07.30 16.30

Kedisiplinan pegawai yang ada setiap hari senin diadakan APEL.

Absensi pegawai juga sangat berpengaruh pada penggajian pegawai.

Apabila pegawai terlambat datang jam kerja maka dipotong gaji

sebesar Rp. 20.000.

67
7. Penggajian

Dalam pemberian penggajian pegawai disesuaikan dengan golongan

dan masa kerja pegawai.

Daftar Penyesuaian Gaji Pokok PNS Menurut PP No.9 Tahun 2007

Table 4.2. Gaji pokok Gol I & II

MK GOL 1 GOL II
GOL A B C D A B C D
0 760.000 961.000
1 972.000
2 778.000
3 820.000 854.000 894.000 994.000 1.036.000 1.080.000 1.126.000
4 975.000
5 839.000 874.000 911.000 1.017.000 1.060.000 1.105.000 1.151.000
6 814.000
7 858.000 894.000 932.000 1.040.000 1.084.000 1.130.000 1.178.000
8 832.000
9 878.000 915.000 953.000 1.064.000 1.109.000 1.156.000 1.205.000
10 851.000
11 896.000 936.000 975.000 1.088.000 1.135.000 1.183.000 1.233.000
12 871.000
13 918.000 957.000 998.000 1.113.000 1.161.000 1.210.000 1.261.000
14 891.000
15 939.000 979.000 1.025.000 1.139.000 1.187.000 1.238.000 1.290.000
16 912.000
17 961.000 1.002.000 1.044.000 1.155.000 1.215.000 1.266.000 1.320.000
18 933.000
19 983.000 1.028.000 1.068.000 1.192.000 1.242.000 1.295.000 1.350.000
20 954.000
21 976.000 1.048.000 1.093.000 1.219.000 1.271.000 1.325.000 1.361.000
22 976.000
23 1.029.000 1.072.000 1.118.000 1.247.000 1.300.000 1.355.000 1.413.000
24 998.000
25 1.052.000 1.097.000 1.143.000 1.276.000 1.330.000 1.386.000 1.445.000
26 1.021.000
27 1.077.000 1.122.000 1.170.000 1.305.000 1.361.000 1.418.000 1.478.000
28 -
29 1.335.000 1.392.000 1.451.000 1.512.000
30
31 1.360.000 1.424.000 1.484.000 1.547.000
32
33 1.398.000 1.457.000 1.518.000 1.583.000

68
Tabel 4.3. Gaji pokok Gol III& IV

GOL III GOL IV


MK
A B C D A B C D E
0 1.200.000 1.251.000 1.304.000 1.359.000 1.417.000 1.477.000 1.539.000 1.604.000 1.672.000
1
2 1.228.000 1.280.000 1.334.000 1.390.000 1.449.000 1.510.000 1.574.000 1.641.000 1.711.000
3
4 1.256.000 1.309.000 1.65.000 1.422.000 1.482.000 1.545.000 1.611.000 1.679.000 1.750.000
5
6 1.285.000 1.339.000 1.396.000 1.455.000 1.517.000 1.581.000 1.648.000 1.717.000 1.790.000
7
8 1.314.000 1.370.000 1.428.000 1.488.000 1.551.000 1.617.000 1.685.000 1.751.000 1.831.000
9
10 1.345.000 1.401.000 1.461.000 1.523.000 1.587.000 1.654.000 1.724.000 1.797.000 1.872.000
11
12 1.375.000 1.434.000 1.494.000 1.560.000 1.623.000 1.692.000 1.764.000 1.838.000 1.916.000
13
14 1.407.000 1.467.000 1.529.000 1.593.000 1.661.000 1.731.000 1.804.000 1.881.000 1.960.000
15
16 1.439.000 1.500.000 1.554.000 1.630.000 1.699.000 1.771.000 1.848.000 1.924.000 2.005.000
17
18 1.472.000 1.535.000 1.600.000 1.667.000 1.736.000 1.812.000 1.888.000 1.963.000 2.051.000
19
20 1.506.000 1.570.000 1.635.000 1.706.000 1.778.000 1.853.000 1.932.000 2.013.000 2.099.000
21
22 1.541.000 1.605.000 1.674.000 1.745.000 1.812.000 1.896.000 1.976.000 2.050.000 2.147.000

69
MK GOL III GOL IV
Gol A B A B A B
23
24 1.576.000 1.643.000 1.713.000 1.785.000 1.861.000 1.939.000 2.021.000 2.107.000 2.196.000
25
26 1.612.000 1.681.000 1.752.000 1.826.000 1.903.000 1.984.000 2.068.000 2.155.000 2.247.000
27
28 1.650.000 1.715.000 1.792.000 1.868.000 1.947.000 2.029.000 2.115.000 2.205.000 2.298.000
29
30 1.687.000 1.759.000 1.833.000 1.911.000 1.992.000 2.075.000 2.164.000 2.255.000 2.351.000
31
32 1.726.000 1.799.000 1.875.000 1.955.000 2.038.000 2.124.000 2.214.000 2.307.000 2.405.000
Keterangan : MK GOL = Masa Kerja Golongan
GOL = Golongan

70
4.1.5. Tugas dan Fungsi

1. Ka. Bag. Kepegawaian

a. Tugas :

Menyelenggarakan pengelolaan kepegawaian yang meliputi

penyusunan program, pembinaan, pengembangan, mutasi,

kesejahtaraan pegawai dan tata usaha kepegawaian.

b. Fungsi :

1) Perencanaan dan penyusun formasi pegawai.

2) Pengkoordinasian pengumpulan dan pengolahan data serta

penyusunan program pembinaan dan pengembangan karir

pegawai.

3) Pelaksanaan pembinaan disiplin dan karir pegawai.

4) Pelaksanaan peningkatan kesejahteraan pegawai.

5) Penyelenggaraan administrasi kepegawaian.

2. Kasubag Mutasi

a. Mengelola dan meneliti berkas pengajuan kenaikan pangkat dan

berkas seluruh pegawai di lingkungan Kotamadya Jakarta Timur.

b. Meneliti dan mengurus pindah kerja pegawai.

c. Meneliti, mengisi buku data pegawai.

71
d. Mengurus, menyiapkan dan menyelesaikan gaji berkala pegawai

usulan pegawai yang habis masa pensiun, usulan mutasi jabatan

pegawai.

e. Mengajukan dan mengusulkan permohonan untuk pencatatan dan

penyesuaian ijazah bagi para pegawai di tingkat Kotamadya Jakarta

Timur.

3. Kasubag Pengembangan Karir

a. Menyusun program kebutuhan pendidikan dan pelatihan.

b. Meneliti, menilai dan mengusulkan calon peserta pendidikan dan

pelatihan.

c. Memonitor dan mengevaluasi hasil pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan.

d. Memproses usul kepangkatan dalam jabatan pegawai di lingkungan

Kotamadya Jakarta Timur.

e. Mengumpulkan bahan, meneliti dan merumuskan perencanaan karir

pegawai.

4. Kasubag Info & Pengolahan Data

a. Mengelola dan memelihara system informasi dan manajemen data

pegawai.

b. Menyusun dan mengembangkan data kepegawaian.

c. Mengelola, menyajikan dan mengembangkan statistik kepegawaian.

72
d. Membantu koordinasi teknis pengelolaan program system.

e. Menyelenggarakan pengelolaan tata naskah dan arsip pegawai.

5. Kasubag Kesejahteraan Pegawai

a. Menyusun program kesejahteraan pegawai dan keluarganya.

b. Melaksanakan pembinaan kesejahteraan pegawai.

c. Melaksanakan proses pemberian cuti, tunjangan, penghargaan dan

tanda jasa.

d. Mengurus penyelesaian klaim asuransi, taspen, kartu akses, uang

pensiun, program cendana bakti santunan dan uang duka.

6. Kasubag Umum

a. Melaksanakan pengumpulan bahan-bahan pembinaan pegawai.

b. Menghimpun peraturan perundang-undangan kepegawaian.

c. Mengurus dan meneliti serta mengusulkan penyelesaian administrasi

pensiun.

d. Mengkoordinasikan dan mendistribusikan laporan pajak-pajak pribadi

(LP2P) dan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) pegawai.

e. Memproses pembuatan karis dan karsu.

f. Menyusun konsep formasi pegawai sesuai dengan kebutuhan unit.

73
4.2. Perencanaan Sistem yang Diusulkan

Tahap perencanaan sistem ini bertujuan untuk merencanakan sistem yang akan

dikembangkan. Pada tahap perencanaan sistem ini penulis mengajukan permintaan

untuk mengkaji dan mempelajari sistem yang ada pada Walikotamadya Jakarta Timur

khususnya bagian kepegawaian. Kemudian merencanakan strategi bagaimana sistem

kepegawaian ini dapat memfasilitasi kemudahan bagi pegawai Walikotamadya atau

yang berkepentingan.

4.3. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

4.3.1. Uraian Sistem Yang Sedang Berjalan

Dalam sistem yang berjalan ini terdapat tujuh entitas diantaranya adalah

pegawai, kepala sub bagian, kepala bagian, kepala Walikota Jaktim, sub bagian

kepegawaian, BKD Pusat dan BKN.

Pada tahap pendataan pegawai seperti biodata, daftar urut kepangkatan,

penilaian pegawai, absensi pegawai dan gaji pegawai sub bagian kepegawaian

(Kasubag Umum) langsung memperoleh data kepegawaian ketika pegawai

tersebut resmi diterima bekerja atau mutasi dari tempat lain. Kemudian data

tersebut diberikan ke kasubag informasi dan pengolahan data untuk disimpan

dan dibuatkan laporan yang akan diserahkan kebagian kepegawaian.

Pada saat pegawai mengajukan mutasi / pensiun / kenaikan pangkat, sub

bagian kepegawaian memberikan formulir (kosong) dan informasi syarat-syarat

yang harus dilampirkan oleh pegawai. Sesudah pemohon mengisi formulir

dengan lengkap, formulir (isi) disampaikan kepada kepala Walikota Jaktim

74
untuk ditandatangani, lalu formulir (isi) tersebut diberikan kepada sub bagian

kepegawaian untuk diserahkan kepada BKN.

Setelah diverifikasi, BKN membuat Surat keputusan (Sk)/ laporan

ditolak lalu diserahkan ke BKD Pusat dan sub bagian kepegawaian, yang

nantinya Surat keputusan (Sk) tersebut akan diberikan kepada pegawai dan

kepala Walikota Jaktim yang mengajukan. Sub bagian kepegawaian juga

membuat laporan diterima/ditolak untuk Kepala Walikota Jaktim. Uraian

system berjalan ini digambarkan dalam flowchart (lihat gambar 4.3a, gambar

4.3b, gambar 4.3c, gambar 4.3d) berikut.

75
Gambar 4.3a. Flowchart Sistem Kepegawaian

76
Gambar 4.3b. Flowchart Mutasi

77
Gambar 4.3c. Flowchart Pensiun

78
Gambar 4.3d. Flowchart Kenaikan Pangkat

79
4.3.2. Analisa Input ( masukan)

Tujuan dari analisa input ini adalah untuk mengetahui data apa saja yang

akan di input atau dimasukkan pada sistem yang sedang berjalan.

Masukan sistem yang sedang berjalan adalah :

1. Surat permohonan mutasi

Surat pengajuan yang dibuat oleh pegawai dan diajukan kepada

pimpinan yang lebih tinggi setingkat, surat ini dikelompokkan

sebagai dokumen.

2. Formulir pensiun

Formulir yang menyatakan bahwa seorang pegawai mengajukan

pensiun. Formulir pensiun dikelompokan sebagai dokumen.

3. Formulir kenaikan pangkat

Formulir yang menyatakan bahwa seorang pegawai mengajukan

kenaikan pangkat. Formulir ini dikelompokan sebagai dokumen.

4.3.3. Analisa Proses

Penganalisaan proses dilakukan untuk merepresentasikan aliran

data dan informasi yang mengalir pada sistem informasi kepegawaian

Walikotamadya Jakarta Timur.

a. Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan

Dari hasil analisa sistem yang sedang berjalan terdapat entitas

pegawai, kepala sub bagian, kepala bagian, kepala Walikota Jaktim, sub

bagian kepegawaian, BKD Pusat dan BKN.

80
Entitas pegawai memberi masukan kedalam sistem yaitu

permohonan mutasi kepada kepala sub bagian, formulir pensiun (isi) dan

formulir kenaikan pangkat (isi) kepada kepala Walikota Jaktim.

Sedangkan sistem memberi masukan berupa mutasi disetujui atau mutasi

ditolak, Sk. Pensiun/laporan pensiun ditolak, Sk. Kenaikan

pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak, formulir pensiun (kosong),

formulir kenaikan pangkat (kosong).

Entitas kepala sub bagian mendapat masukan dari sistem berupa

permohonan mutasi, mutasi disetujui/mutasi ditolak dari kepala bagian,

formulir pensiun (kosong), formulir kenaikan pangkat (kosong), Sk.

Pensiun/laporan pensiun ditolak, Sk. Kenaikan pangkat/laporan kenaikan

pangkat ditolak. Sedangkan memberi masukan kedalam sistem berupa

mutasi disetujui/mutasi ditolak, permohonan mutasi kepada kepala

bagian, formulir pensiun (isi), formulir kenaikan pangkat (isi), dan

laporan mutasi pegawai disetujui.

Entitas kepala bagian mendapat masukan sistem berupa

permohonan mutasi, mutasi disetujui/mutasi ditolak dari kepala Walikota

Jaktim, formulir pensiun (kosong), formulir kenaikan pangkat (kosong),

Sk. Pensiun/laporan pensiun ditolak, Sk. Kenaikan pangkat/laporan

kenaikan pangkat ditolak. Sedangkan memberi masukan kedalam sistem

berupa mutasi disetujui/mutasi ditolak untuk kepala sub bagian,

permohonan mutasi kepada kepala Walikota Jaktim, formulir pensiun

81
(isi), formulir kenaikan pangkat (isi), dan laporan mutasi pegawai

disetujui.

Entitas sub bagian kepegawaian menerima masukan dari sistem

berupa formulir pensiun (isi) ditandatangani, formulir kenaikan pangkat

(isi) ditandatangani, formulir pensiun (kosong), formulir kenaikan

pangkat (kosong), laporan mutasi pegawai disetujui, Sk. Kenaikan

pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak, Sk. Pensiun/laporan pensiun

ditolak. Sedangkan memberi masukan ke sistem berupa formulir pensiun

(isi) ditandatangani, formulir kenaikan pangkat (isi) ditandatangani,

formulir pensiun (kosong), formulir kenaikan pangkat (kosong), Sk.

Kenaikan pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak, Sk. Pensiun/laporan

pensiun ditolak, dan laporan mutai pegawai disetujui.

Entitas kepala Walikota Jaktim menerima masukan dari sistem

berupa permohonan mutasi, mutasi disetujui/mutasi ditolak dari BKD

Pusat, formulir kenaikan pangkat (kosong), formulir pensiun (kosong),

Sk. Pensiun/laporan pensiun ditolak, Sk. Kenaikan pangkat/laporan

kenaikan pangkat ditolak, formulir kenaikan pangkat (isi), formulir

pensiun (isi), laporan kenaikan pangkat diterima/ditolak, laporan pensiun

diterima/ditolak. Sedangkan memberi masukan ke sistem berupa mutasi

disetujui/mutasi ditolak untuk kepala bagian, permohonan mutasi,

formulir kenaikan pangkat (isi), formulir pensiun (isi) dan laporan

mutasi pegawai disetujui ke BKD Pusat.

82
Entitas BKD Pusat menerima masukan dari sistem berupa laporan

mutasi pegawai disetujui, permohonan mutasi, formulir kenaikan

pangkat (isi), formulir pensiun (isi), Sk. Kenaikan pangkat/laporan

kenaikan pangkat ditolak, Sk. Pensiun/laporan pensiun ditolak, formulir

kenaikan pangkat (kosong), formulir pensiun (kosong). Sedangkan

memberi masukan ke sistem berupa mutasi disetujui/mutasi ditolak,

laporan mutasi pegawai disetujui, formulir kenaikan pangkat (kosong),

formulir pensiun (kosong). Sedangkan memberi masukan ke sistem

berupa mutasi disetujui/mutasi ditolak, laporan mutasi pegawai disetujui,

formulir kenaikan pangkat (kosong), formulir pensiun (kosong), formulir

pensiun (isi) ditandatangani, formulir kenaikan pangkat (isi)

ditandatangani, Sk. Kenaikan pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak,

Sk. Pensiun/laporan pensiun ditolak.

Entitas BKN menerima masukan dari sistem berupa formulir

pensiun (isi) ditandatangani, formulir kenaikan pangkat (isi)

ditandatangani. Sedangkan memberi masukan ke sistem berupa formulir

pensiun (kosong), formulir kenaikan pangkat (kosong), formulir pensiun

(isi) ditandatangani, formulir kenaikan pangkat (isi) ditandatangani.

Uraian diagram konteks system yang berjalan (lihat gambar 4.3.) sebagai

berikut.

83
Keterangan :
Sk : Surat keterangan
Lap : Laporan
Gambar 4.4. Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan

84
b. Diagram Level 1 Sistem Yang Berjalan

Pada DFD level 1 sistem berjalan terdapat entitas pegawai, kepala

sub bagian, kepala bagian, kepala Walikotamadya Jakarta Timur, sub bagian

kepegawaian, BKD Pusat dan BKN. Dalam DFD level 1 ini terdapat

sembilan entitas.

Pada proses 1.0 proses mutasi, entitas pegawai mengajukan

permohonan mutasi kepada kepala sub bagian dan mendapatkan mutasi

disetujui/mutasi ditolak, kepala sub bagian mengajukan permohonan mutasi

kepada kepala bagian dan mendapat mutasi disetujui/mutasi ditolak, kepala

bagian mengajukan permohonan mutasi kepada kepala Walikotamadya

Jaktim dan mendapat mutasi disetujui/ditolak, kepala Walikotamadya Jaktim

mengajukan permohonan mutasi kepada BKD Pusat dan mendapat mutasi

disetujui/ditolak. Untuk kepala sub bagian, kepala bagian, kepala

Walikotamadya Jakarta Timur dan BKD Pusat masing-masing membuat

laporan mutasi pegawai disetujui lalu diberikan kepada sub bagian

kepegawaian. Sub bagian kepegawaian kemudian membuat dan

melaporkan mutasi seluruh pegawai disetujui dan diserahkan kepada BKD

Pusat. Pada proses 1.0 dihasilkan data mutasi.

Pada proses 2.0 proses kenaikan pangkat, para pegawai baik itu

pegawai, kepala sub bagian, dan kepala bagian mengisi formulir kenaikan

pangkat lalu diserahkan kepada kepala Walikotamadya Jaktim untuk

ditandatangani. Setelah formulir kenaikan pangkat (isi) ditandatangani, lalu

diberikan kepada sub bagian kepegawaian. Sub bagian kepegawaian

85
sebelumnya memberikan formulir kenaikan pangkat (kosong) kepada para

pegawai, selain itu juga memberikan Sk.kenaikan pangkat/laporan kenaikan

pangkat ditolak, dan membuat laporan kenaikan pangkat diterima/ditolak

untuk kepala Walikotamadya Jaktim. Kepala Walikotamadya Jaktim

menyerahkan langsung formulir kenaikan pangkat (isi) ke BKD Pusat. Dari

proses 2.0 dihasilkan data kenaikan pangkat diterima/ditolak.

Pada proses 3.0 proses pensiun, para pegawai baik itu pegawai,

kepala sub bagian, dan kepala bagian langsung menyerahkan formulir

pensiun (isi) kepada kepala Walikotamadya Jaktim untuk ditandatangani.

Setelah formulir pensiun (isi) ditandatangani, lalu diberikan kepada sub

bagian kepegawaian. Sub bagian kepegawaian sebelumnya memberikan

formulir pensiun (kosong) kepada para pegawai, selain itu juga memberikan

Sk.pensiun/laporan pensiun ditolak, dan membuat laporan pensiun

diterima/ditolak untuk kepala Walikotamadya Jaktim. Kepala

Walikotamadya Jaktim menyerahkan langsung formulir pensiun (isi) ke

BKD Pusat. Dari proses 2.0 dihasilkan data pensiun diterima/ditolak.

Pada proses 4.0 proses penyerahan formulir kenaikan pangkat (isi)

ditandatangani, pada proses ini sub bagian kepegawaian dan BKD Pusat

menyerahkan formulir kenaikan pangkat (isi) ditandatangani kepada BKN

dan menghasilkan formulir kenaikan pangkat (isi) ditandatangani.

Pada proses 5.0 BKN memberikan formulir kenaikan pangkat

(kosong) kepada sub bagian kepegawaian dan BKD Pusat menghasilkan

formulir kenaikan pangkat (kosong).

86
Pada proses 6.0 BKN melakukan verifikasi formulir kenaikan

pangkat (isi) ditandatangani dan menghasilkan Sk. Kenaikan

pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak lalu diberikan kepada BKD Pusat

dan sub bagian kepegawaian.

Pada proses 7.0 proses penyerahan pensiun (isi) ditandatangani, pada

proses ini sub bagian kepegawaian dan BKD Pusat menyerahkan formulir

pensiun (isi) ditandatangani kepada BKN dan menghasilkan formulir

pensiun (isi) ditandatangani.

Pada proses 8.0 BKN memberikan formulir pensiun (kosong) kepada

sub bagian kepegawaian dan BKD Pusat serta menghasilkan formulir

pensiun (kosong).

Pada proses 9.0 BKN melakukan verifikasi formulir pensiun (isi)

ditandatangani dan menghasilkan Sk. pensiun/laporan pensiun ditolak lalu

diberikan kepada BKD Pusat dan sub bagian kepegawaian.

87
Gambar 4.5. DFD Level 1 Sistem Yang Berjalan

88
4.3.4. Analisa Output (keluaran)

Output atau keluaran yang dihasilkan dari sistem informasi

kepegawaian adalah :

1) Laporan data pegawai.

Laporan yang berisi tentang biodata pegawai.

2) Laporan data daftar urut kepangkatan.

Laporan yang berisi tentang data pegawai yang telah/belum berubah

kepangkatannya.

3) Laporan data penilaian pegawai.

Laporan yang berisi tentang penilaian pegawai.

4) Sk. Mutasi/laporan mutasi ditolak.

Surat keputusan mutasi yang dikeluarkan oleh BKD Pusat kepada

pegawai yang mengajukan permohonan mutasi.

5) Laporan data mutasi pegawai.

Laporan yang berisi tentang data pegawai yang dimutasikan.

6) Laporan mutasi diterima/ditolak

Laporan yang dibuat oleh sub bagian kepegawaian untuk kepala

Walikotamadya yang memberi informasi apakah permohonan mutasi

bawahannya diterima/ditolak.

7) Sk. Pensiun/laporan pensiun ditolak

Surat keputusan pensiun yang dikeluarkan oleh BKD Pusat kepada

pegawai yang mengajukan pensiun.

89
8) Laporan data pensiun pegawai

Laporan yang berisi tentang pegawai yang telah memasuki masa

pensiun.

9) Laporan pensiun diterima/ditolak

Laporan yang dibuat oleh sub bagian kepegawaian untuk kepala

Walikotamadya yang memberi informasi apakah permohonan

pensiun bawahannya diterima/ditolak.

10) Sk. Kenaikan pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak

Surat keputusan kenaikan pangkat yang dikeluarkan oleh BKD Pusat

kepada pegawai yang bersangkutan.

11) Laporan data kenaikan pangkat

Laporan yang berisi data pegawai yang berubah kepangkatannya.

12) Laporan kenaikan pangkat diterima/ditolak.

Laporan yang dibuat oleh sub bagian kepegawaian untuk kepala

Walikotamadya yang memberi informasi apakah kenaikan pangkat

bawahannya diterima/ditolak.

13) Laporan data gaji pegawai

Merupakan laporan yang berisi tentang gaji pegawai yang sesuai

dengan masa kerja dan golongannya.

14) Laporan absensi

Laporan absensi ini untuk mengetahui dengan sebenarnya kehadiran

pegawai.

90
4.3.5. Analisa Kebutuhan Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisa sistem informasi kepegawaian yang sedang berjalan dilakukan

guna memperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai kelemahan dan

kelebihan sistem yang berjalan. Dalam tahap ini juga dilakukan penelitian

terhadap permasalahan yang ada yaitu dengan mengamati dan melihat sistem

yang sedang berjalan pada sub bagian kepegawaian di Walikotamadya Jakarta

Timur.

Sistem informasi kepegawaian yang berjalan saat ini pada

Walikotamadya Jakarta Timur, masih banyak kekurangan beberapa proses

kerjanya. Hal ini terlihat pada sistem yang masih manual kurang baiknya

manajemen data kepegawaian yang ada saat ini seperti siapa saja yang

mengajukan permohonan pensiun, permohonan mutasi, kenaikan pangkat

diterima atau ditolak dan lain sebagainya.

Dengan adanya permasalahan tersebut, diharapkan adanya jalan keluar

untuk memecahkan masalah yang terdapat pada Walikotamadya Jakarta Timur

guna memudahkan proses kerja dan memudahkan bagian kepegawaian dalam

menginput data atau mengupdate data pegawai juga dalam pencarian datanya.

4.3.6. Kelemahan Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari hasil analisa sistem kepegawain pada Walikotamadya Jakarta

Timur, penulis menguraikan beberapa kelemahan pada proses sistem yang

sedang berjalan ini diantaranya adalah :

91
1. Sering terjadinya kesalahan dalam pencarian data pegawai yang telah

dimutasikan, telah pensiun atau yang telah berubah pangkat baru.

2. Bagian kesekretariatan walikotamadya harus menunggu terlebih dahulu

untuk meminta salah satu dari data pegawai yang dibutuhkan karena

proses penyajian informasi kepegawaian berjalan lambat dan kurang

tertata dengan baik.

3. Terjadinya penumpukan dokumen-dokumen data pegawai, baik itu surat

permohonan ataupun surat keputusan pegawai.

Dari uraian kelemahan-kelemahan sistem yang ada pada Walikotamadya

Jakarta Timur, dapat penulis simpulkan bahwa untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan baik dalam pencarian data, memasukan data maupun dalam

pembuatan laporan memungkinkan terjadinya kesalahan dan keterlambatan

informasi data yang dibutuhkan segera. Pada saat itu di khawatirkan akan

menghambat proses kerja pada staff kepegawaian khususnya sub bagian

pengolahan data.

4.3.7. Kelebihan Sistem Yang Sedang Berjalan

Disamping dari kelemahan sistem yang ada pada sistem informasi

kepegawaian di Walikotamadya Jakarta Timur, penulis menguraikan beberapa

kelebihan pada proses sistem tersebut, diantaranya adalah :

92
1. Tidak memerlukan biaya yang mahal untuk pembelian program aplikasi

yang semestinya dipesan atau di desain.

2. Tidak memerlukan biaya tambahan untuk pemrograman, karena

membutuhkan programmer yang terlatih.

4.3.8. Alternatif Pemecahan Masalah

Dari hasil analisa maka diperlukan suatu pemecahan masalah terhadap

kelemahan dan kendala yang dihadapi. Alternatif pemecahan masalah yang

ditawarkan adalah :

1. Dibuatkan sistem informasi kepegawaian.

2. Dibuatkan suatu fitur dalam program yang memudahkan pendataan

pegawai, daftar urut kepangkatan, penilaian pegawai, pendataan pegawai

yang mutasi, pensiun, perubahan pangkat, pendataan gaji pegawai dan

absensi.

3. Dibuatkan basis data (database) kepegawaian.

4. Dibuatkan suatu program yang dapat menyimpan data ke dalam basis

data.

4.4. Disain Sistem Yang Diusulkan

4.4.1. Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan

Dari hasil analisa sistem yang sedang berjalan terdapat entitas

pegawai, kepala sub bagian, kepala bagian, kepala Walikota Jaktim, sub bagian

kepegawaian, BKD Pusat dan BKN.

93
Entitas pegawai memberi masukan kedalam sistem yaitu permohonan

mutasi kepada kepala sub bagian, formulir pensiun (isi) dan formulir kenaikan

pangkat (isi) kepada kepala Walikota Jaktim. Sedangkan sistem memberi masukan

berupa mutasi disetujui atau mutasi ditolak, Sk. Pensiun/laporan pensiun ditolak,

Sk. Kenaikan pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak, formulir pensiun

(kosong), formulir kenaikan pangkat (kosong).

Entitas kepala sub bagian mendapat masukan dari sistem berupa

permohonan mutasi, mutasi disetujui/mutasi ditolak dari kepala bagian, Sk

Pensiun/Lap Pensiun ditolak, SK. Kenaikan Pangkat/Lap. Kenaikan Pangkat

ditolak, Form Pensiun (Kosong), Form Kenaikan Pangkat (Kosong), Lap Pensiun

Diterima/Ditolak, Lap. Kenaikan Pangkat Diterima/Ditolak. Sedangkan memberi

masukan kedalam sistem berupa mutasi disetujui/mutasi ditolak, permohonan

mutasi /Lap.Mutasi Disetujui kepada kepala bagian, formulir pensiun (isi) dan

formulir kenaikan pangkat (isi).

Entitas kepala bagian mendapat masukan sistem berupa permohonan

mutasi, mutasi disetujui/mutasi ditolak dari kepala Walikota Jaktim, formulir

pensiun (kosong), formulir kenaikan pangkat (kosong), Sk. Pensiun/laporan

pensiun ditolak, Sk. Kenaikan pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak, Lap.

Pensiun Diterima/Ditolak, Lap. Kenaikan Pangkat Diterima/Ditolak. Sedangkan

memberi masukan kedalam sistem berupa mutasi disetujui/mutasi ditolak untuk

kepala sub bagian, permohonan mutasi kepada kepala Walikota Jaktim, formulir

pensiun (isi), formulir kenaikan pangkat (isi), dan laporan mutasi pegawai

disetujui.

94
Entitas sub bagian kepegawaian menerima masukan dari sistem berupa

formulir pensiun (isi) ditandatangani, formulir kenaikan pangkat (isi)

ditandatangani, formulir pensiun (kosong), formulir kenaikan pangkat (kosong),

laporan mutasi pegawai disetujui, Sk. Kenaikan pangkat/laporan kenaikan pangkat

ditolak, Sk. Pensiun/laporan pensiun ditolak. Sedangkan memberi masukan ke

sistem berupa formulir pensiun (isi) ditandatangani, formulir kenaikan pangkat (isi)

ditandatangani, formulir pensiun (kosong), formulir kenaikan pangkat (kosong),

Sk. Kenaikan pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak, Sk. Pensiun/laporan

pensiun ditolak, dan laporan mutai pegawai disetujui.

Entitas kepala Kotamadya JakTim menerima masukan dari sistem berupa

permohonan mutasi, mutasi disetujui/mutasi ditolak , Lap. Mutasi Pagawai

Disetujui dari BKD Pusat, formulir kenaikan pangkat (kosong), formulir pensiun

(kosong), Sk. Pensiun/laporan pensiun ditolak, Sk. Kenaikan pangkat/laporan

kenaikan pangkat ditolak, formulir kenaikan pangkat (isi), formulir pensiun (isi),

laporan kenaikan pangkat diterima/ditolak, laporan pensiun diterima/ditolak.

Sedangkan memberi masukan ke sistem berupa mutasi disetujui/mutasi ditolak

untuk kepala bagian, permohonan mutasi, formulir kenaikan pangkat (isi),

formulir pensiun (isi) dan laporan mutasi pegawai disetujui ke BKD Pusat.

Entitas BKD Pusat menerima masukan dari sistem berupa laporan mutasi

pegawai disetujui, permohonan mutasi, formulir kenaikan pangkat (isi), formulir

pensiun (isi), Sk. Kenaikan pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak, Sk.

Pensiun/laporan pensiun ditolak, formulir kenaikan pangkat (kosong), formulir

pensiun (kosong). Sedangkan memberi masukan ke sistem berupa mutasi

95
disetujui/mutasi ditolak, laporan mutasi pegawai disetujui, formulir kenaikan

pangkat (kosong), formulir pensiun (kosong). Sedangkan memberi masukan ke

sistem berupa mutasi disetujui/mutasi ditolak, laporan mutasi pegawai disetujui,

formulir kenaikan pangkat (kosong), formulir pensiun (kosong), formulir pensiun

(isi) ditandatangani, formulir kenaikan pangkat (isi) ditandatangani, Sk. Kenaikan

pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak, Sk. Pensiun/laporan pensiun ditolak.

Entitas BKN menerima masukan dari sistem berupa formulir pensiun (isi)

ditandatangani, formulir kenaikan pangkat (isi) ditandatangani. Sedangkan

memberi masukan ke sistem berupa formulir pensiun (kosong), formulir kenaikan

pangkat (kosong), formulir pensiun (isi) ditandatangani, formulir kenaikan pangkat

(isi) ditandatangani.

96
Gambar 4.6. Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan

97
4.4.2. Diagram Level 1 Sistem Yang Diusulkan

Pada DFD level 1 sistem berjalan terdapat beberapa entitas diantaranya

pegawai, kepala sub bagian, kepala bagian, kepala Walikotamadya Jakarta Timur,

sub bagian kepegawaian, BKD Pusat dan BKN. Dalam DFD level 1 ini teradapat

sembilan proses.

Pada proses 1.0 proses mutasi, entitas pegawai mengajukan permohonan

mutasi kepada kepala sub bagian dan mendapatkan mutasi disetujui/mutasi ditolak,

kepala sub bagian mengajukan permohonan mutasi kepada kepala bagian dan

mendapat mutasi disetujui/mutasi ditolak, kepala bagian mengajukan permohonan

mutasi kepada kepala Walikotamadya Jaktim dan mendapat mutasi disetujui/ditolak,

kepala Walikotamadya Jaktim mengajukan permohonan mutasi kepada BKD Pusat

dan mendapat mutasi disetujui/ditolak. Untuk kepala sub bagian membuat laporan

mutasi pegawai disetujui lalu diberikan kepada kepala bagian, sub bagian

kepegawaian dan kepala Walikotamadya Jakarta Timur. Kepala bagian memberikan

laporan mutasi pegawai disetujui kepada sub bagian kepegawaian dan kepala

Walikotamadya Jakarta Timur. Sub bagian kepegawaian lalu membuat laporan

mutasi seluruh pegawai disetujui kepada BKD Pusat. Pada proses 1.0 dihasilkan

data mutasi.

Pada proses 2.0 proses kenaikan pangkat, para pegawai baik itu pegawai,

kepala sub bagian, dan kepala bagian mengisi formulir kenaikan pangkat lalu

diserahkan kepada kepala Walikotamadya Jaktim untuk ditandatangani. Setelah

formulir kenaikan pangkat (isi) ditandatangani, lalu diberikan kepada sub bagian

kepegawaian. Sub bagian kepegawaian sebelumnya memberikan formulir kenaikan

98
pangkat (kosong) kepada para pegawai, selain itu juga memberikan Sk.kenaikan

pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak, dan membuat laporan kenaikan pangkat

diterima/ditolak untuk kepala Walikotamadya Jaktim, kepala bagian dan kepala sub

bagian. Kepala Walikotamadya Jaktim menyerahkan langsung formulir kenaikan

pangkat (isi) ke BKD Pusat. Dari proses 2.0 dihasilkan data kenaikan pangkat

diterima/ditolak.

Pada proses 3.0 proses pensiun, para pegawai baik itu pegawai, kepala sub

bagian, dan kepala bagian langsung menyerahkan formulir pensiun (isi) kepada

kepala Walikotamadya Jaktim lalu setelah ditandatangani formulir tersebut

diberikan kepada sub bagian kepegawaian. Sub bagian kepegawaian sebelumnya

memberikan formulir pensiun (kosong), selain itu juga memberikan

Sk.pensiun/laporan pensiun ditolak, dan membuat laporan pensiun diterima/ditolak

untuk kepala Walikotamadya Jaktim, kepala bagian, dan kepala sub bagian. Untuk

kepala Walikotamadya Jaktim, menyerahkan langsung formulir pensiun (isi) ke

BKD Pusat. Dari proses 3.0 dihasilkan data pensiun diterima/ditolak.

Pada proses 4.0 proses penyerahan formulir kenaikan pangkat (isi)

ditandatangani, pada proses ini sub bagian kepegawaian dan BKD Pusat

menyerahkan formulir kenaikan pangkat (isi) ditandatangani kepada BKN dan

menghasilkan formulir kenaikan pangkat (isi) ditandatangani.

99
Gambar 4.7. DFD Level 1 Sistem Yang Diusulkan

100
4.4.3. Diagram Level 2 Proses 1.0 Sistem Yang Diusulkan

Kepada DFD level 2 proses 1.0 melibatkan enam entitas diantaranya

adalah pegawai, kepala sub bagian, kepala bagian, kepala Walikotamadya Jakarta

Timur, sub bagian kepegawaian dan BKD Pusat.

Pada proses 1.1 proses permohonan mutasi, pegawai mengajukan

permohonan mutasi kepada kepala sub bagian, kepala sub bagian mengajukan

permohonan mutasi kepada kepala bagian, kepala bagian mengajukan permohonan

mutasi kepada kepala Walikotamadya Jakarta Timur, Walikotamadya Jakarta

Timur mengajukan permohonan mutasi kepada BKD Pusat.

Pada proses 1.2 proses pemberian keputusan mutasi, kepala sub bagian

memberi mutasi disetujui/mutasi ditolak kepada pegawai, kepala bagian memberi

mutasi disetujui/ ditolak kepada kepala sub bagian, kepala Walikotamadya Jakarta

Timur memberi mutasi disetujui/mutasi ditolak kepada kepala bagian, BKD Pusat

memberi mutasi disetujui/mutasi ditolak kepada kepala Walikotamadya Jakrta

Timur.

Pada proses 1.3 proses penyerahan laporan mutasi pegawai disetujui, kepala

sub bagian membuat laporan mutasi pegawai disetujui, kepala bagian membuat

laporan mutasi pegawai disetujui, kepala Walikotamadya Jakarta Timur membuat

laporan mutasi pegawai disetujui, dan BKD Pusat membuat laporan mutasi

pegawai disetujui. Kepala bagian mendapat laporan mutasi pegawai disetujui dari

kepala sub bagian. Sedangkan kepala Walikotamadya Jakarta Timur mendapat

laporan mutasi pegawai disetujui, sedangkan sub bagian kepegawaian mendapat

semua laporan mutasi pegawai disetujui.

101
Pada proses 1.4 proses pembuatan laporan mutasi seluruh pegawai disetujui,

sub bagian kepegawaian membuat laporan mutasi seluruh pegawai disetujui untuk

dilaporkan ke BKD Pusat, juga membuat data mutasi. Dibawah ini merupakan

gambar 4.7. DFD level 2 proses 1 sistem yang diusulkan.

102
Gambar 4.8. DFD Level 2 proses 1.0 Sistem Yang Diusulkan.

103
4.4.4. Diagram Level 2 Proses 2.0 Sistem Yang Diusulkan

Dalam DFD level 2 proses 2.0 sistem yang diusulkan terdapat enam entitas

serta mempunyai lima proses. Pada proses 2.1 proses penyerahan formulir

kenaikan pangkat. Pegawai, kepala sub bagian, kepala bagian menyerahkan

formulir kenaikan pangkat (isi) kepada kepala Walikotamadya Jakarta Timur untuk

ditandatangani. Untuk kepala Walikotamadya Jakarta Timur formulir kenaikan

pangkat (isi) diberikan kepada BKD Pusat.

Pada proses 2.2 proses penandatanganan formulir kenaikan pangkat (isi).

Setelah menandatangani formulir kenaikan pangkat (isi) bawahannya, kepala

Walikotamadya Jakarta Timur menyerahkan formulir kenaikan pangkat (isi)

ditandatangani kepada sub bagian kepegawaian, begitu juga dengan BKD Pusat,

BKD Pusat menandatangani formulir kenaikan pangkat (isi) kemudian diserahkan

kepada kepala walikotamadya Jaktim.

Pada proses 2.3 sub bagian kepegawaian memberikan formulir kenaikan

pangkat (kosong) untuk para pegawai sedangkan untuk kepala Walikotamadya

Jaktim mendapat formulir dari BKD Pusat. Pada proses 2.4 sub bagian

kepagawaian memberikan Sk. Kenaikan pangkat/laporan kenaikan pangkat ditolak

kepada para pegawai begitu juga dengan BKD Pusat untuk kepala Walikotamadya

Jaktim.

Pada proses 2.5 sub bgaian kepagawaian membuat laporan kenaikan pangkat

diterima/ditolak untuk kepala Walikotamadya Jaktim, kepala bagian, dan kepala sub

bagian, juga dihasilkan data kenaikan pangkat diterima/ditolak. Dibawah ini

merupakan gambar 4.8. DFD level 2 proses 2.0 sistem yang diusulkan.

104
Gambar 4.9. DFD level 2 proses 2.0 sistem yang diusulkan.

105
4.4.5. Diagram Level 2 Proses 3.0 Sistem Yang Diusulkan

Dalam DFD Level 2 proses 3.0 sistem yang diusulkan terdapat enam entitas

serta lima proses.

Pada proses 3.1 proses penyerahan formulir pensiun. Pegawai, Kepala Sub

Bagian, Kepala Bagian menyerahkan formulir pensiun (isi) kepada Kepala

Walikotamadya Jakarta Timur untuk ditandatangani. Untuk Kepala Walikotamadya

Jakarta Timur formulir pensiun (isi) diberikan kepada BKD Pusat.

Pada proses 3.2 proses penandatanganan formulir pensiun (isi). Setelah

menandatangani formulir pensiun (isi), Kepala Walikotamadya Jakarta Timur lalu

menyerahkan formulir pensiun (isi) ditandatangani kepada Sub Bagian

Kepegawaian, begitu juga dengan BKD Pusat yang menandatangani formulir

pensiun (isi) lalu diserahkan kepada Kepala Walikotamadya Jakarta Timur.

Pada proses 3.3 Sub Bagian Kepegawaian memberikan formulir pensiun

(kosong) untuk para pegawai sedangkan untuk Kepala Walikotamadya Jakarta

Timur formulir didapat dari BKD Pusat.

Pada proses 3.4 Sub Bagian Kepegawaian memberikan Sk. Pensiun/Lap.

Pensiun ditolak kepada para pegawai begitu juga dengan BKD Pusat untuk Kepala

Walikotamadya Jakarta Timur.

Pada proses 3.5 Sub Bagian Kepegawaian membuat laporan pensiun

diterima/ditolak untuk Kepala Walikotamadya Jakarta Timur, Kepala Bagian, dan

Kepala Sub Bagian. Juga dihasilkan data pensiun diterima/ditolak.

106
Gambar 4.10. DFD level 2 proses 3.0 sistem yang diusulkan.

107
4.4.6. Diagram Level 2 Proses 4.0 Sistem Yang Diusulkan

Pada DFD Level 2 proses 4.0 terdapat tiga entitas yang terlibat diantaranya

adalah Sub Bagian Kepegawaian, BKD Pusat, dan BKN.

Pada proses 4.1 proses penyerahan formulir kenaikan pangkat (isi)

ditandatangani, Sub Bagian Kepegawaian dan BKD Pusat menyerahkan formulir

kenaikan pangkat (isi) ditandatangani kepada BKN sehingga menjadi formulir

kenaikan pangkat (isi) ditandatangani.

Pada proses 4.2 BKN memberikan formulir kenaikan pangkat (kosong)

kepada Sub Bagian Kepegawaian dan BKD Pusat sehingga menjadi formulir

kenaikan pangkat (kosong).

Pada proses 4.3 BKN memverifikasi formulir kenaikan pangkat (isi)

ditandatangani dan menghasilkan Sk. Kenaikan pangkat/laporan kenaikan pangkat

ditolak lalu diserahkan kepada BKD Pusat dan Sub Bagian Kepegawaian. Berikut

ini merupakan gambar 4.10. DFD level 2 proses 4.0 sistem yang diusulkan.

Gambar 4.11. DFD level 2 proses 4.0 sistem yang diusulkan.

108
4.4.7. Diagram Level 2 Proses 5.0 Sistem Yang Diusulkan

Pada DFD Level 2 proses 5.0 terdapat tiga entitas yang terlibat diantaranya

adalah Sub Bagian Kepegawaian, BKD Pusat, dan BKN.

Pada proses 5.1 proses penyerahan formulir pensiun (isi) ditandatangani, Sub

Bagian Kepegawaian dan BKD Pusat menyerahkan formulir pensiun (isi)

ditandatangani kepada BKN sehingga menjadi formulir pensiun (isi) ditandatangani.

Pada proses 5.2 BKN memberikan formulir Pensiun (kosong) kepada Sub

Bagian Kepegawaian dan BKD Pusat sehingga menjadi formulir pensiun (kosong).

Pada proses 5.3 BKN memverifikasi formulir pensiun (isi) ditandatangani dan

menghasilkan Sk. Pensiun/laporan Pensiun ditolak lalu diserahkan kepada BKD

Pusat dan Sub Bagian Kepegawaian. Berikut ini merupakan gambar 4.11. DFD level

2 proses 5.0 sistem yang diusulkan.

Gambar 4.12. DFD level 2 proses 5.0 sistem yang diusulkan.

109
4.4.8. Kamus Data

Istilah kamus data digunakan untuk membantu pelaku sistem agar memiliki

dasar pengertian yang sama tentang aliran data yang masuk dan keluar, serta

menyimpannya. Dari penjelasan Data Flow Diagram diatas dapat dirumuskan

kamus datanya sebagai berikut.

1. Kamus Data Untuk Aliran Data

1) Pengajuan Mutasi = @ IdPengajuan + TglPengajuan + Keterangan_Mutasi +

NIP + Keterangan.

2) Mutasi Setujui = @ IdMutasi + Jenis + NIP + UnitKerja + Jabatan + TMT.

3) Mutasi Ditolak = @ IdMutasiDitolak + IdPengajuan + NIP + Keterangan +

Alasan.

4) Laporan Mutasi Disetujui = @ IdMutasi + TglMutasi + NIP + Keterangan.

5) Laporan Mutasi Seluruh Pegawai Disetujui = @ IdMutasi + TglMutasi +

Nama + NIP + Keterangan.

6) Formulir Kenaikan Pangkat = @ NIP + No_Pengajuan + Nama

TglPengajuan + Gol_Sekarang + Keterangan.

7) SK Kenaikan Pangkat = @ IdSK + NIP + PangkatBaru.

8) Laporan Kenaikan Pangkat Ditolak = @ Nama + NIP + IdGol + TMT +

Nama Unit.

9) Laporan Kenaikan Pangkat Diterima = @ Nama Lengkap + NIP +

pendidikan Terakhir + Jabatan + Nama Unit + Gol + TMT + Gol Baru.

110
10) Formulir Pensiun = @ No_Pengajuan + Tanggal_Pengajuan + Nama + NIP

+ Golongan + Keterangan.

11) SK Pensiun = @ NIP + Nama + Tempat/Tanggal Lahir + No SK + Tanggal

Berlaku.

12) Laporan Pensiun Ditolak = @ IdTolakPensiun + NIP + Keterangan.

13) Laporan Pensiun Diterima = @ IdSK + TanggalBerlaku + NIP.

2. Kamus Data Untuk Simpanan Data

1) Nama File = tblpegawai

@ NIP + Nama + TglLahir + Kelamin + Agama + IdGolongan + Jabatan +

Eselon + IdUnit + IdLatJabatan + AlamatKantor + TelponKantor +

AlamatRumah + TelponRumah + Tempat_Lahir + Pendidikan_Terakhir.

2) Nama File = tblduk

@ IdDuk + NIP + TMT + MasaKerja + CatatanMutasi + Keterangan.

3) Nama File = tblpenilaian

@ IdPenilaian + NIP + Kesetiaan + PrestasiKerja + Tanggungjawab +

Ketaatan + Kejujuran + Nilai_Rata-rata + Keberatan + Tanggapan +

Keputusan.

4) Nama File = tblabsensi

@ IdAbsensi + NIP + Tanggal + JamMasuk + JamKeluar + Keterangan.

5) Nama File = tblgaji

@ IdGaji + Gaji + LokasiKerja.

111
6) Nama File = tblpendidikan

@ IdPendidikan + Jenis.

7) Nama File = tblunitkerja

@ IdUnit + NamaUnit + NamaKantor + Alamat + Telpon.

8) Nama File =tbllatjabatan

@ IdLatJabatan + Latihan + Bulan + JumlahJam.

9) Nama File = tblmutasi

@ IdMutasi + Jenis + NIP + UnitKerja + Jabatan + TMT.

10) Nama File = tblnaikpangkat

@ IdSk + NIP + PangkatBaru.

11) Nama File = tblpensiun

@ IdSk + TglBerlaku + NIP.

12) Nama File = tbltolak naik pangkat

@ IdTolakNaikPangkat + NIP + Keterangan.

13) Nama File = tbltolak Pensiun

@ IdPenolakan + NIP + Keterangan.

14) Nama File = tbldetail_pendidikan

@ Id_Pendidikan + NIP + Nama + Masuk + Lulus + Keterangan.

15) Nama File = tblgolongan

@ IdGolongan + IdGaji + TMT + MasaKerja + CatatanMutasi +

Keterangan.

112
4.4.9. Perancangan Basis Data

Setelah dilakukan perancangan proses, selanjutnya dilakukan

perancangan basis data yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan antar

entitas.

1. ERD Mutasi Yang Belum Dinormalisasikan

Dibawah ini merupakan (gambar 4.12) ERD Mutasi yang belum

dinormalisasikan.

Gambar 4.13. ERD Mutasi yang belum dinormalisasikan

2. ERD Kenaikan Pangkat Yang Belum Dinormalisasikan

Dibawah ini merupakan (gambar 4.13) ERD Kenaikan Pangkat yang

belum dinormalisasikan.

113
Gambar 4.14. ERD Kenaikan Pangkat yang belum dinormalisasikan.

3. ERD Pensiun Yang Belum Dinormalisasikan

Dibawah ini merupakan (gambar 4.14) ERD pensiun yang belum

dinormalisasikan.

Gambar 4.15. ERD Pensiun yang belum dinormalisasikan

114
4.4.10. Normalisasi

Setelah membuat perancangan basis data dengan menggunakan alat Entity

Relationship Diagram (ERD) dibuat juga normalisasinya bertujuan untuk

membentuk tabel normal agar dapat menghindari data ganda serta mengefesienkan

rancangan basis data.

a. Normalisasi Mutasi

1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized) Mutasi

Berikut ini merupakan (gambar 4.16) bentuk tidak normal mutasi.

Gambar 4.16. Bentuk Tidak Normal Mutasi (Unnormalized)

2) Bentuk Normal Pertama (1NF) Mutasi

Gambar 4.17. Bentuk Normal Pertama (1NF) Mutasi

115
3) Bentuk Normal Kedua (2NF) Mutasi

Gambar 4.18. Bentuk Normal Kedua (2NF) Mutasi

4) ERD Mutasi Yang Telah Dinormalisasikan

Berikut ini merupakan (gambar 4.19) ERD Mutasi yang telah

dinormalisasikan.

IdMutasi

Jenis
Nip

Unit kerja

Jabatan

TMT

NIP
Nama

Eselon
Tgl_Lahir
Telpon Alamat
Rumah Kelamin
Rumah

Gambar 4.19. ERD Mutasi yang telah dinormalisasikan.

116
b. Normalisasi Kenaikan Pangkat

1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized) Kenaikan Pangkat

Berikut ini merupakan (gambar 4.20) bentuk tidak normal

(Unnormalized) Kenaikan Pangkat.

Gambar 4.20. Bentuk Tidak Normal Kenaikan Pangkat

2) Bentuk Normal Pertama (1NF) Kenaikan Pangkat.

Gambar 4.21. Bentuk Normal Pertama Kenaikan Pangkat

3) Bentuk Normal Kedua (2NF) Kenaikan Pangkat

Gambar 4.22. Bentuk Normal Kedua Kenaikan Pangkat

117
4) ERD Kenaikan Pangkat Yang Telah Dinormalisasikan

Berikut ini merupakan (gambar 4.23) ERD Kenaikan Pangkat yang

telah dinormalisasikan.

IdSk

Nip

Pangkat Baru

IdTolakNaikPangkat

NIP

Keterangan

NIP
Unit Kerja
nama

Jabatan Tgl_Lahir
Eselon Kelamin
Alamat
Telpon Rumah
Rumah

Gambar 4.23. ERD Kenaikan Pangkat yang telah dinormalisasikan.

c. Normalisasi Pensiun

1) Bentuk Tidak Normal Pensiun (Unnormalized)

Berikut ini merupakan (gambar 4.24) ERD Pensiun yang belum

dinormalisasikan.

Gambar 4.24. ERD Pensiun yang belum dinormalisasikan.

118
2) Bentuk Normal Pertama (1NF) Pensiun

Gambar 4.25. Bentuk Normal Pertama Pensiun (1NF)

3) Bentuk Normal Kedua (2NF) Pensiun

Gambar 4.26. Bentuk Normal Kedua Pensiun (2NF)

4) ERD Pensiun Yang Telah Dinormalisasikan

IdSk

Tgl_Berlaku

Nip

Nip
IdTolakPensiun

Keterangan

Telpon
Kantor Nip

nama
Alamat
Kantor Tgl_Lahir
Telpon
Rumah Kelamin
Alamat
Rumah

Gambar 4.27. ERD Pensiun Yang Telah Dinormalisasikan

119
e. ERD Sistem Kepegawaian

Gambar 4.28. ERD Sistem Kepegawaian

120
f. Bentuk Transformasi ERD kedalam Database Relational

Gambar 4.29. ERD Kedalam Database

121
4.4.11. Spesifikasi Database

Dalam merancang sistem informasi kepegawaian ini penulis menggunakan

beberapa tabel yang terdiri dari :

1. Tabel Pegawai

FIELD TIPE PANJANG

NIP TEXT 12
NAMA TEXT 120
TGL_LAHIR DATE/TIME -
KELAMIN TEXT 50
AGAMA TEXT 50
IDGOLONGAN TEXT 5
JABATAN TEXT 50
ESELON TEXT 50
IDUNIT TEXT 10
IDLATJABATAN TEXT 5
ALAMATKANTOR TEXT 200
TELPKANTOR TEXT 50
ALAMATRUMAH TEXT 200
TELPRUMAH TEXT 50
TEMPAT_LAHIR TEXT 50
PENDIDIKAN_TERAKHIR TEXT 5

2. Tabel Daftar Urut Kepangkatan

FIELD TIPE PANJANG

IDDUK TEXT 10
NIP TEXT 12
TMT DATE/TIME
MASA_KERJA DATE/TIME
CATATAN_MUTASI TEXT 50
KETERANGAN TEXT 50

122
3. Tabel Penilaian Pegawai

FIELD TIPE PANJANG

IDPENILAIAN TEXT 5
NIP TEXT 12
KESETIAAN NUMBER
PRESTASI_KERJA NUMBER
TANGGUNGJAWAB NUMBER
KETAATAN NUMBER
KEJUJURAN NUMBER
NILAIRATARATA NUMBER
KEBERATAN TEXT 50
TANGGAPAN TEXT 50
KEPUTUSAN TEXT 50
TGL_AJU DATE/TIME

4. Tabel Absensi

FIELD TIPE PANJANG

IDABSENSI TEXT 50
NIP TEXT 12
TANGGAL Date/Time
JAMMASUK Date/Time
JAMKELUAR Date/Time
KETERANGAN TEXT 50

5. Tabel Gaji

FIELD TIPE PANJANG

IGGAJI TEXT 5
GAJI CURRENCY -
LOKASI_KERJA TEXT 40

123
6. Tabel Pendidikan

FIELD TIPE PANJANG

IDPENDIDIKAN TEXT 5
JENIS TEXT 50

7. Tabel Unit Kerja

FIELD TIPE PANJANG

IDUNIT TEXT 10
NAMAUNIT TEXT 50
NAMAKANTOR TEXT 50
ALAMAT TEXT 100
TELPON TEXT 50

8. Tabel Latihan Jabatan

FIELD TIPE PANJANG

IDLATJABATAN TEXT 5
LATIHAN TEXT 50
BULAN TEXT 50
JUMLAHJAM TEXT 50

9. Tabel Mutasi

FIELD TIPE PANJANG

IDMUTASI TEXT 12
JENIS TEXT 50
NIP TEXT 12
UNITKERJA TEXT 50
JABATAN TEXT 20
TMT DATE/TIME Long Integer
TGL_AJU DATE/TIME

124
10. Tabel Kenaikan Pangkat

FIELD TIPE PANJANG

IDSK TEXT 5
NIP TEXT 12
PANGKATBARU TEXT 50
TGL_AJU DATE/TIME

11. Tabel Pensiun

FIELD TIPE PANJANG

IDSK TEXT 6
TGLBERLAKU DATE/TIME -
NIP TEXT 12
TGL_AJU DATE/TIME

12. Tabel Penolakan Kenaikan Pangkat

FIELD TIPE PANJANG

IDTOLAKNAIKPANGKAT TEXT 5
NIP TEXT 12
KETERANGAN TEXT 50
TGL_AJU DATE/TIME

13. Tabel detail pendidikan

FIELD TIPE PANJANG

IDPENDIDIKAN TEXT 5
NIP TEXT 12
NAMA TEXT 50
MASUK DATE/TIME
LULUS DATE/TIME
KETERANGAN TEXT 255

125
14. Tabel penolakan pensiun

FIELD TIPE PANJANG

IDTOLAKPENSIUN TEXT 5
NIP TEXT 12
KETERANGAN TEXT 50
TGL_AJU DATE/TIME

15. Tabel golongan

FIELD TIPE PANJANG

IDGOLONGAN TEXT 5
IDGAJI TEXT 5
TMT DATE/TIME
MASAKERJA TEXT 50
CATATANMUTASI TEXT 50
KETERANGAN TEXT 50

4.4.12. Perancangan Struktur Menu Tampilan

a. Struktur Menu Program Keseluruhan

Gambar 4.30. Perancangan Menu Keseluruhan

126
b. Struktur Menu Utama

Gambar 4.31. Perancangan Menu Utama

c. Struktur Menu Master

Gambar 4.32. Perancangan Menu Master

d. Struktur Menu Transaksi

Gambar 4.33. Perancangan Menu Transaksi

e. Struktur Menu Laporan

Gambar 4.34. Perancangan Menu Laporan

127
f. Struktur Menu Tools

Gambar 4.35. Perancangan Menu Tools

4.5. Tahap Implementasi Sistem

Dalam menerapkan sistem informasi kepegawaian ini, peneliti memaparkan

strategi implementasi yang meliputi:

a. Perangkat Lunak

1) Visual Basic 6.0

Fungsi visual basic ini adalah program yang mengeksekusi file-file VB agar

dapat tampil pada layar.

2) Microsoft Access

Mc.Access ini berfungsi untuk penyimpanan data dari setiap transaksi data

yang masuk.

3) Crystal Report 8.5

Crystal Report ini berfungsi untuk membantu dalam pembuatan laporan

data yang akan dicetak.

b. Perangkat Keras

1) Komputer

Komputer yang digunakan untuk user minimal pentium IV.

128
2) Printer

Perangkat ini digunakan untuk mencetak laporan data yang di

inginkan.

c. User

User merupakan salah satu komponen terpenting, karena user yang mengelola

sistem informasi kepegawaian ini. Untuk itu diperlukan adanya pelatihan untuk

staff kepegawaian yang nantinya akan menjadi pengguna sistem. Adapun

tahapan pelatihan yang diperlukannya adalah :

1) Pelatihan komputer untuk staff kepegawaian yang awam akan penggunaan

kompurter.

2) Pelatihan pengoperasian komputer

Pelatihan ini berguna agar staff kepegawaian dapat mengoperasikan sistem

semaksimal mungkin.

4.5. Tahap Pemeliharaan

Berikut adalah proses yang dapat dilakukan dalam tahap pemeliharaan:

1. Pemeliharaan dan pemeriksaan kapasitas basisdata, agar tidak terlalu besar

dan penuh dengan entry-entry data yang sudah tidak digunakan.

2. Melakukan backup dan restore basisdata bila diperlukan.

129
BAB V

PENUTUP

Pada bab ini akan merangkum kesimpulan dan saran atas berbagai hal yang

didapat dari penilitian yaitu :

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya pengembangan sistem informasi kepegawaian yang

dioperasikan secara komputerisasi dapat memberikan informasi kepegawaian

yang diperlukan secara cepat dan akurat seperti pelayanan pencarian data

pegawai baik itu yang pensiun, naik pangkat atau yang dimutasikan dan

sebagainya.

2. Pengadaan fasilitas pilihan lain dalam pencetakan Surat Keterangan cukup

membantu Staff kepegawaian walikota dalam mempercepat mencetak hasil

transaksi yang di inginkan.

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan guna memberiakn masukan dan

kritik adalah :

1. Perlu diakan suatu pelatihan atau pendidikan yng secara khusus bertujuan

meningkatkan keterampilan dan penguasaan dalam menggunakan computer

bagi staff walikota.

130
2. Walikota Jakarta Timur perlu mengangkat dan menunjuk administrator yang

menangani dan mentainance sistem ini khusus pada bagian kepegawaian.

3. Jika DBMS Acces dirasakan sudah tudak mampu lagi memenuhi kebutuhan

penyimpanan data storage yang semakin besar maka penulis menyarankan

untuk pengembangan sistem selanjutnya menggunakan SQL Server ataupun

Oracle.

4. Perlu diadakan suatu sarana untuk melihat status pegawai itu sendiri saat di

mutasi, kenaikan pangkat, pendidikan atau dikeluarkan.

5. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan pengembangan sistem

dikembangkan dengan berbasis web.

131
DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah. 1999. BASIS DATA, Penerbit Informatika, Bandung.

Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, Penerbit PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

McLeod, Raymond, Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen Jilid 1, Penerbit PT.

Prehallindo, Jakarta.

McLeod, Raymond, Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen Jilid 2, Penerbit PT.

Prehallindo, Jakarta.

Arep, Ishak dan Tanjung Hendri. 2003. Manajemen sumber Daya Manusia, Penerbit

Universitas TRISAKTI, Jakarta.

Sutabri, Tata, S.Kom., MM. 2004. Analisa Sistem Informasi, Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Sutabri, Tata, S.Kom., MM. 2005. Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Dhewiberta, H. 2005. Panduan Aplikasi Database Dengan Visual Basic 6.0 Dan

Crystal Report, Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sanjaya, Ridwan, S.E, S.Kom. 2006. Pemrograman Database VB 6 dan Access

2000/XP/2003, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia.

Jakarta.

Prabowo, Haryo, Tanjung, Hendri, dan Marimin. 2006. SIM Sumber Daya Manusia,

Penerbit PT. Grasindo. Jakarta.

132
LAMPIRAN A

WAWANCARA I

Responden : Bpk. M. Sultoni Tgl : 8 September2006

Penanya : Dahlia Subjek : Bagian Kepegawaian

Walikotamadya Jakarta Timur

Tujuan : Mengetahui latar belakang & lingkungan kerja.

Tindak lanjut : Mengetahui sistem kepegawaian yang sedang berjalan.

Poin utama wawancara :

1. Bisakah anda ceritakan Profil, Tugas dan Fungsi Utama?

2. Bisakah anda ceritakan tentang Struktur Organisasi?

3. Apa tugas dan tanggung jawab dari setiap divisi yang ada?

4. Apakah Walikota sudah menggunakan sistem terkomputerisasi pada setiap

kerjanya?

5. Sebatas manasajakah lingkup sistem terkomputerisasi?

6. Perangkat keras dan perangkat lunak apakah yang digunakan?

7. Apakah sudah menggunakan sistem terkomputerisasi pada sistem

kepegawaiannya?

133
WAWANCARA II

Responden : Bpk. M. Sultoni Tgl :13 Oktober 2006

Penanya : Dahlia Subjek : Bagian Kepegawaian

Walikotamadya Jakarta Timur

Tujuan : Mengetahui prosedur sistem kepegawaian yang berjalan.

Tindak lanjut : Mengetahui alur sistem kepegawaian yang berjalan.

Poin utama :

1. Bagaimana sub bagian kepegawaian memproses data kepegawaian khususnya?

2. Bagaimana sub bagian memproses data yang didapat?

3. Salinan laporan apa saja yang diterima atau dihasilkan dari sub bagian

kepegawaian?

4. Pada sistem yang berjalan ini adakah masalah yang dihadapi?

5. Peraturan apa saja yang berlaku berkenaan dengan kenaikan pangkat, mutasi dan

pensiun?

6. Bagaimana langkah atau cara mengurus kenaikan pangkat, mutasi atau pensiun?

134
WAWANCARA III

Responden : Bpk. M. Sultoni Tgl : 24 November 2006

Penanya : Dahlia Subjek : Bagian Kepegawaian

Walikotamadya Jakarta Timur

Tujuan : Mengetahui keinginan responden terhadap sistem yang diusulkan.

Poin utama wawancara :

1. Apa yang anda harapkan jika ada sistem pengolahan data pada sub bagian

kepegawaian yang bersangkutan dengan masalah yang sering dihadapi?

2. Sistem seperti apa yang anda harapkan?

135
LAMPIRAN B

1. Layar Utama Login

2. Layar Menu Utama

3. Layar Menu Master

136
4. Layar Form Pangkat Dan Golongan

5. Layar Menu Transaksi

6. Layar Form Data Pegawai

137
7. Layar Menu Laporan

8. Layar Form Cetak Laporan Kenaikan Pangkat

9. Layar Menu Tools

138
10. Layar Form Ganti Password

11. Layar Form Tambah/Hapus User

12. Layar Laporan Data Pegawai

139
LAMPIRAN C

1. Form Password

Dim conn As New ADODB.Connection


Dim rs As New ADODB.Recordset
Dim i As Single
Private Sub cmdcancel_Click()
End
End Sub
Private Sub cmdOK_Click()
If Len(txtuser.Text) = 0 Then
MsgBox "User ID Masih Kosong", vbCritical, "User ID"
txtuser.SetFocus
Exit Sub
End If
If Len(txtpas.Text) = 0 Then
MsgBox "Password Masih Kosong", vbCritical, "Password"
txtpas.SetFocus
Exit Sub
End If
cekpassword
End Sub
Private Sub Form_Activate()
txtuser.Text = ""
txtpas.Text = ""
txtuser.SetFocus
End Sub
Private Sub Form_Load()
Set conn = New ADODB.Connection
conn.Open "kepegawaian"
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
conn.Close
Set conn = Nothing
End Sub
Private Sub txtpas_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
cmdok.SetFocus
End If
End Sub
Sub cekpassword()
Dim sql As String
sql = " SELECT * FROM user " & _
" WHERE userid='" & UCase(txtuser.Text) & "'"
Set rs = conn.Execute(sql)
If rs.EOF Then
MsgBox "User Id Tidak Terdaftar", vbOKOnly + vbExclamation, "User ID"
txtuser.Text = ""
txtuser.SetFocus
Else
If UCase(rs.Fields("password")) <> txtpas.Text Then
MsgBox "Password Anda Salah", vbOKOnly + vbExclamation, "Password"
i=i+1

140
If i = 3 Then
MsgBox "Makanya ingetin password dong! Panggil administrator gih...!!!", vbCritical, "ERROR
ON PASSWORD"
End
End If
txtpas.Text = ""
txtpas.SetFocus
Else
frmutama.mnuganti.Enabled = True
frmutama.mnulogoff.Enabled = True
If rs.Fields("mnanggota") = 1 Then
frmutama.mnuanggota.Enabled = True
Else
frmutama.mnuanggota.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mntransaksi") = 1 Then
frmutama.mnutransaksi.Enabled = True
Else
frmutama.mnutransaksi.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mnsukarela") = 1 Then
frmutama.mnusetoran.Enabled = True
Else
frmutama.mnusetoran.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mnsimpanan") = 1 Then
frmutama.mnusimpanan.Enabled = True
Else
frmutama.mnusimpanan.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mnpinjaman") = 1 Then
frmutama.mnupinjaman.Enabled = True
Else
frmutama.mnupinjaman.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mnangsuran") = 1 Then
frmutama.mnuangsuran.Enabled = True
Else
frmutama.mnuangsuran.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mnlapangsuran") = 1 Then
frmutama.mnulapangsuran.Enabled = True
Else
frmutama.mnulapangsuran.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mnlappinjaman") = 1 Then
frmutama.mnulappinjaman.Enabled = True
Else
frmutama.mnulappinjaman.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mnlapsimpanan") = 1 Then
frmutama.mnulapsimpanan.Enabled = True
Else
frmutama.mnulapsimpanan.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mnlaprekap") = 1 Then
frmutama.mnurekap.Enabled = True
Else

141
frmutama.mnurekap.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mnlaprekap2") = 1 Then
frmutama.mnurekapbulanan.Enabled = True
Else
frmutama.mnurekapbulanan.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mntambah") = 1 Then
frmutama.mnutambah.Enabled = True
Else
frmutama.mnutambah.Enabled = False
End If
If rs.Fields("mnlapangsuranperiode") = 1 Then
\\frmutama.mnulapangsuranperiode.Enabled = True
' Else
frmutama.mnulapangsuranperiode.Enabled = False
' End If
If rs.Fields("admin") = 1 Then
frmutama.mnutambah.Visible = True
Else
frmutama.mnutambah.Visible = False
End If
pasword.Visible = False
frmutama.Visible = True
frmutama.Enabled = True
frmutama.SetFocus
End If
End If
rs.Close
End Sub
Private Sub txtuser_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
txtpas.SetFocus
End If
End Sub

2. Form Menu Utama

Private Sub mnuabsensi_Click()


frmtrxabsensi.Show 1
End Sub
Private Sub mnuduk_Click()
frmtrxduk.Show 1
End Sub
Private Sub mnugaji_Click()
frmgaji.Show 1
End Sub
Private Sub mnuganti_Click()
frmganti.Show 1
End Sub
Private Sub mnukeluar_Click()
pasword.Show 1
End Sub
Private Sub mnulapmutasi_Click()
frmlapmutasi.Show 1
'With frmutama.CrystalReport1

142
' .ReportFileName = App.Path & "\report\rptmutasi.rpt"
' .Formulas(1) = "tglawal='" & Format(TextTglAwal, "dd/mm/yyyy") & "'"
' .Formulas(2) = "tglakhir='" & Format(TextTglAkhir, "dd/mm/yyyy") & "'"
' .RetrieveDataFiles
' .Action = 1
'End With
End Sub
Private Sub mnulapnaikpangkat_Click()
frmlapnaikpangkat.Show 1
'With frmutama.CrystalReport1
' .ReportFileName = App.Path & "\report\rptnaikpangkat.rpt"
' .RetrieveDataFiles
' .Action = 1
'End With
End Sub
Private Sub mnulappenilaian_Click()
frmlappenilaian.Show 1
'With frmutama.CrystalReport1
' .ReportFileName = App.Path & "\report\rptpenilaian.rpt"
' .RetrieveDataFiles
' .Action = 1
'End With
End Sub
Private Sub mnulappensiun_Click()
frmlappensiun.Show 1
'With frmutama.CrystalReport1
' .ReportFileName = App.Path & "\report\rptpensiun.rpt"
' .RetrieveDataFiles
' .Action = 1
'End With
End Sub
Private Sub mnulaptolak_Click()
frmlaptolaknaikpangkat.Show 1
'With frmutama.CrystalReport1
' .ReportFileName = App.Path & "\report\rpttolaknaikpangkat.rpt"
' .RetrieveDataFiles
' .Action = 1
'End With
End Sub
Private Sub mnulatjab_Click()
frmlatjabatan.Show 1
End Sub
Private Sub mnumutasi_Click()
frmtrxmutasi.Show 1
End Sub
Private Sub mnunaikpangkat_Click()
frmtrxtolaknaikpangkat.Show 1
End Sub
Private Sub mnupangkat_Click()
frmpangkat.Show 1
End Sub
Private Sub mnupendidikan_Click()
frmpendidikan.Show 1
End Sub
Private Sub mnupenilaian_Click()
frmtrxpenilaian.Show 1
End Sub
Private Sub mnupensiun_Click()

143
frmtrxtolaksetujupensiun.Show 1
End Sub
Private Sub mnutambah_Click()
frmuser.Show 1
End Sub
Private Sub mnutrxpegawai_Click()
frmtrxpegawai.Show 1
End Sub
Private Sub mnutrxpendidikan_Click()
frmtrxpendidikan.Show 1
End Sub
Private Sub mnuunitkerja_Click()
frmunitkerja.Show 1
End Sub

3. Form Pangkat dan Golongan

Dim conn As New ADODB.Connection


Dim rs As New ADODB.Recordset
Dim kosong, ada As String
Dim idgaji_temp As String
Private Sub cmdbatal_Click()
bersih
End Sub
Private Sub cmdhapus_Click()
Dim sql As String
On Error GoTo err
cari
If ada = "0" Then
MsgBox "Data Tidak Ada!", vbCritical, "Error"
Exit Sub
End If
sql = "DELETE FROM tblgolongan WHERE idgolongan='" & txtidpangkat.Text & "'"
conn.Execute (sql)
bersih
Adodc1.Refresh
Exit Sub
err:
MsgBox "Data Sudah Masuk Kedalam Tabel Transaksi", vbCritical, "Fatal Error"
Exit Sub
End Sub
Private Sub cmdkeluar_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub cmdrefresh_Click()
Adodc1.Refresh
End Sub
Private Sub cmdtambah_Click()
cekkosong
cari
If kosong = "1" Then
Exit Sub
End If
Dim sql As String
If ada = "1" Then
MsgBox "Data Sudah Ada!", vbCritical, "Error"
Exit Sub
End If

144
sql = "INSERT INTO tblgolongan values('" & txtidpangkat.Text & "','" & idgaji_temp & "','" &
txttmt.Value & "', " & _
"'" & txtmasa.Text & "','" & txtcatatan.Text & "','" & txtketerangan.Text & "')"
conn.Execute (sql)
bersih
Adodc1.Refresh
End Sub
Private Sub cmdubah_Click()
cekkosong
cari
If kosong = "1" Then
Exit Sub
End If
If ada = "0" Then
MsgBox "Data Tidak Ada!", vbCritical, "Error"
Exit Sub
End If
Dim sql As String
sql = "UPDATE tblgolongan SET " & _
"idgaji='" & txtidgaji.Text & "'," & _
"tmt='" & txttmt.Value & "'," & _
"masakerja='" & txtmasa.Text & "'," & _
"catatanmutasi='" & txtcatatan.Text & "'," & _
"keterangan='" & txtketerangan.Text & "'" & _
"WHERE idgolongan='" & txtidpangkat.Text & "'"
conn.Execute (sql)
bersih
Adodc1.Refresh
End Sub
Private Sub Form_Load()
Set conn = New ADODB.Connection
conn.Open "kepegawaian"
loadidgaji
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
conn.Close
Set conn = Nothing
End Sub
Private Sub txtgaji_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If Not (KeyAscii >= Asc("0") And KeyAscii <= Asc("9") Or KeyAscii = vbKeyBack) Then
Beep
KeyAscii = 0
End If
End Sub
Private Sub txtcatatan_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Private Sub txtidgaji_Change()
idgaji_temp = Mid(txtidgaji.Text, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtidgaji_Click()
loadidgaji
idgaji_temp = Mid(txtidgaji.Text, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtidgaji_KeyPress(KeyAscii As Integer)
'If KeyAscii = 13 Then
'Dim sql As String
'

145
'sql = "SELECT * FROM tblgaji WHERE idgaji='" & txtidgaji.Text & "'"
'Set rs = conn.Execute(sql)
' If Not rs.EOF Then
' txtgaji = rs.Fields("gaji")
' txtlokasi = rs.Fields("lokasikerja")
' Else
' siapisi
' End If
'End If
End Sub
Sub siapisi()
txtgaji.Text = ""
txtlokasi.Text = ""
txtgaji.SetFocus
End Sub
Private Sub txtlokasi_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Sub bersih()
txtidpangkat.Text = ""
txtidgaji.Text = ""
txtmasa.Text = ""
txtcatatan.Text = ""
txtketerangan.Text = ""
txtidgaji.SetFocus
End Sub
Sub cekkosong()
If Len(txtidpangkat.Text) = 0 Then
MsgBox "Pangkat Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtidpangkat.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If Len(txtidgaji.Text) = 0 Then
MsgBox "ID Gaji Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtidgaji.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
'If Len(txttmt.Text) = 0 Then
'MsgBox "TMT Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
'txttmt.SetFocus
'kosong = "1"
'Exit Sub
'End If
If Len(txtmasa.Text) = 0 Then
MsgBox "Masa Kerja Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtmasa.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If Len(txtcatatan.Text) = 0 Then
MsgBox "Catatan Mutasi Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtcatatan.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If Len(txtketerangan.Text) = 0 Then

146
MsgBox "Keterangan Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtketerangan.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
End Sub
Sub loadidgaji()
Dim sql, idgaji(10) As String
Dim gaji(10) As Currency
Dim i As Integer
i=1
sql = "SELECT * FROM tblgaji ORDER BY idgaji"
Set rs = conn.Execute(sql)
Do While Not rs.EOF
idgaji(i) = rs.Fields("idgaji")
gaji(i) = rs.Fields("gaji")
txtidgaji.AddItem idgaji(i) & " - " & gaji(i)
i=i+1
rs.MoveNext
Loop
End Sub
Private Sub txtidpangkat_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
Dim sql As String
sql = "SELECT * FROM tblgolongan WHERE idgolongan='" & txtidpangkat.Text & "'"
Set rs = conn.Execute(sql)
If Not rs.EOF Then
txtidgaji = rs.Fields("idgaji")
txttmt.Value = rs.Fields("tmt")
txtmasa = rs.Fields("masakerja")
txtcatatan = rs.Fields("catatanmutasi")
txtketerangan = rs.Fields("keterangan")
Else
siapisi
End If
End If
End Sub
Private Sub txtketerangan_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Private Sub txtmasa_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Sub cari()
Dim sql As String
sql = "SELECT * FROM tblgolongan WHERE idgolongan='" & txtidpangkat.Text & "'"
Set rs = conn.Execute(sql)
If Not rs.EOF Then
ada = "1"
Else
ada = "0"
End If
End Sub

4. Form Data Pegawai

Dim conn As New ADODB.Connection

147
Dim rs As New ADODB.Recordset
Dim kosong, ada As String
Dim idgol_temp, idunit_temp, idlat_temp, pendidikan As String
Private Sub cmdbatal_Click()
bersih
End Sub
Private Sub cmdhapus_Click()
Dim sql As String
cari
If ada = "0" Then
MsgBox "Data Tidak Ada!", vbCritical, "Error"
Exit Sub
End If
sql = "DELETE FROM tblpegawai WHERE nip='" & txtnip.Text & "'"
conn.Execute (sql)
bersih
Adodc1.Refresh
End Sub
Private Sub cmdkeluar_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub cmdprint_Click()
If Len(txtnip.Text) = 0 Then
MsgBox "NIP Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtnip.SetFocus
'kosong = "1"
Exit Sub
End If
With CrystalReport1
.ReportFileName = App.Path & "\report\pegawai.rpt"
.SelectionFormula = "{tblpegawai.nip} ='" & txtnip & "'"
.RetrieveDataFiles
.Action = 1
End With
End Sub
Private Sub cmdrefresh_Click()
Adodc1.Refresh
End Sub
Private Sub cmdtambah_Click()
cekkosong
cari
If kosong = "1" Then
Exit Sub
End If
Dim sql As String
If ada = "1" Then
MsgBox "Data Sudah Ada!", vbCritical, "Error"
Exit Sub
End If
sql = "INSERT INTO tblpegawai values('" & txtnip.Text & "','" & txtnama.Text & "', " & _
"'" & DTPicker1.Value & "','" & txtkelamin.Text & "','" & txtagama.Text & "', " & _
"'" & idgol_temp & "','" & txtjabatan.Text & "','" & txteselon.Text & "', " & _
"'" & idunit_temp & "','" & idlat_temp & "','" & txtkantor.Text & "', " & _
"'" & txttelpkantor.Text & "','" & txtrumah.Text & "','" & txttelprumah.Text & "','" &
txttempat.Text & "','" & pendidikan & "')"
conn.Execute (sql)
bersih
Adodc1.Refresh

148
End Sub
Private Sub cmdubah_Click()
cekkosong
cari
If kosong = "1" Then
Exit Sub
End If
If ada = "0" Then
MsgBox "Data Tidak Ada!", vbCritical, "Error"
Exit Sub
End If
Dim sql As String
sql = "UPDATE tblpegawai SET " & _
"nama='" & txtnama.Text & "'," & _
"tgl_lahir='" & DTPicker1.Value & "'," & _
"kelamin='" & txtkelamin.Text & "'," & _
"agama='" & txtagama.Text & "'," & _
"idgolongan='" & idgol_temp & "'," & _
"jabatan='" & txtjabatan.Text & "'," & _
"eselon='" & txteselon.Text & "'," & _
"idunit='" & idunit_temp & "'," & _
"idlatjabatan='" & idlat_temp & "'," & _
"alamatkantor='" & txtkantor.Text & "'," & _
"telponkantor='" & txttelpkantor.Text & "'," & _
"pendidikan_terakhir='" & pendidikan & "'," & _
"alamatrumah='" & txtrumah.Text & "'," & _
"telponrumah='" & txttelprumah.Text & "'," & _
"tempat_lahir='" & txttempat.Text & "'" & _
" WHERE nip='" & txtnip.Text & "'"
conn.Execute (sql)
bersih
Adodc1.Refresh
End Sub
Private Sub Form_Load()
Set conn = New ADODB.Connection
conn.Open "kepegawaian"
'loadidgaji
With txtkelamin
.AddItem "Laki-Laki"
.AddItem "Wanita"
End With
With txtagama
.AddItem "Budha"
.AddItem "Hindu"
.AddItem "Islam"
.AddItem "Katolik"
.AddItem "Protestan"
.AddItem "Lainnya"
End With
loadidgol
loadunit
loadidlatjab
loadidpend
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
conn.Close
Set conn = Nothing
End Sub

149
Private Sub txtalamat_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Private Sub txteselon_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Private Sub txtidgaji_Click()
idgaji_temp = Mid(txtidgaji.Text, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtidgaji_KeyPress(KeyAscii As Integer)
'If KeyAscii = 13 Then
'Dim sql As String
'sql = "SELECT * FROM tblgaji WHERE idgaji='" & txtidgaji.Text & "'"
'Set rs = conn.Execute(sql)
' If Not rs.EOF Then
' txtgaji = rs.Fields("gaji")
' txtlokasi = rs.Fields("lokasikerja")
' Else
' siapisi
' End If
'End If
End Sub
Sub siapisi()
txtnama.Text = ""
txttempat.Text = ""
txtjabatan.Text = ""
txteselon.Text = ""
txtrumah.Text = ""
txttelprumah.Text = ""
txtkantor.Text = ""
txttelpkantor.Text = ""
txtnama.SetFocus
End Sub
Private Sub txtlokasi_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Sub bersih()
txtnip.Text = ""
txtnama.Text = ""
txttempat.Text = ""
txtjabatan.Text = ""
txteselon.Text = ""
txtrumah.Text = ""
txttelprumah.Text = ""
txtkantor.Text = ""
txttelpkantor.Text = ""
txtnip.SetFocus
End Sub
Sub cekkosong()
If Len(txtnip.Text) = 0 Then
MsgBox "NIP Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtnip.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
'If Len(txtidgaji.Text) = 0 Then
'MsgBox "ID Gaji Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
'txtidgaji.SetFocus

150
'kosong = "1"
'Exit Sub
'End If
If Len(txtnama.Text) = 0 Then
MsgBox "Nama Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtnama.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If Len(txttempat.Text) = 0 Then
MsgBox "Tempat Lahir Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txttempat.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If Len(txtrumah.Text) = 0 Then
MsgBox "Alamat Rumah Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtrumah.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If Len(txttelprumah.Text) = 0 Then
MsgBox "Telepon Rumah Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txttelprumah.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If Len(txtjabatan.Text) = 0 Then
MsgBox "Jabatan Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtjabatan.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If Len(txteselon.Text) = 0 Then
MsgBox "Eselon Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txteselon.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If Len(txtkantor.Text) = 0 Then
MsgBox "Alamat Kantor Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtkantor.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If Len(txttelpkantor.Text) = 0 Then
MsgBox "Telepon Kantor Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txttelpkantor.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If txtkelamin.Text = "-Pilih Kelamin-" Then
MsgBox "Jenis Kelamin Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtkelamin.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If txtagama.Text = "-Pilih Agama-" Then

151
MsgBox "Agama Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtagama.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If txtidgol.Text = "-Pilih ID Golongan-" Then
MsgBox "ID Golongan Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtidgol.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If txtidunit.Text = "-Pilih ID Unit-" Then
MsgBox "ID Unit Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtidunit.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
If txtidlatjab.Text = "-Pilih ID Latjab-" Then
MsgBox "ID Latihan Jabatan Harus Diisi!", vbCritical + vbExclamation, "Error"
txtidlatjab.SetFocus
kosong = "1"
Exit Sub
End If
End Sub
Private Sub txtidgol_Change()
idgol_temp = Mid(txtidgol, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtidgol_Click()
idgol_temp = Mid(txtidgol, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtidlatjab_Change()
idlat_temp = Mid(txtidlatjab, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtidlatjab_Click()
idlat_temp = Mid(txtidlatjab, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtidpend_Change()
pendidikan = Mid(txtidpend, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtidpend_Click()
pendidikan = Mid(txtidpend, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtidunit_Change()
idunit_temp = Mid(txtidunit, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtidunit_Click()
idunit_temp = Mid(txtidunit, 1, 5)
End Sub
Private Sub txtjabatan_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Private Sub txtkantor_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Private Sub txtnama_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
'Sub loadidgaji()

152
'Dim sql, idgaji(10) As String
'Dim gaji(10) As Currency
'Dim i As Integer
'i = 1
'sql = "SELECT * FROM tblgaji ORDER BY idgaji"
'Set rs = conn.Execute(sql)
'Do While Not rs.EOF
'idgaji(i) = rs.Fields("idgaji")
'gaji(i) = rs.Fields("gaji")
'txtidgaji.AddItem idgaji(i) & " - " & gaji(i)
'i = i + 1
'rs.MoveNext
'Loop
'End Sub
Private Sub txtnip_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
sql = "SELECT * FROM tblpegawai WHERE nip='" & txtnip.Text & "'"
Set rs = conn.Execute(sql)
If Not rs.EOF Then
txtnama = rs.Fields("nama")
txttempat = rs.Fields("tempat_lahir")
DTPicker1 = rs.Fields("tgl_lahir")
txtkelamin = rs.Fields("kelamin")
txtagama = rs.Fields("agama")
txtrumah = rs.Fields("alamatrumah")
txttelprumah = rs.Fields("telponrumah")
txtjabatan = rs.Fields("jabatan")
txteselon = rs.Fields("eselon")
txtkantor = rs.Fields("alamatkantor")
txttelpkantor = rs.Fields("telponkantor")
txtidgol = rs.Fields("idgolongan")
txtidunit = rs.Fields("idunit")
txtidlatjab = rs.Fields("idlatjabatan")
txtidpend = rs.Fields("pendidikan_terakhir")
Else
siapisi
End If
End If
End Sub
Private Sub txttelepon_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Private Sub txtnmkantor_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Private Sub txtnmunit_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Sub cari()
Dim sql As String
sql = "SELECT * FROM tblpegawai WHERE nip='" & txtnip.Text & "'"
Set rs = conn.Execute(sql)
If Not rs.EOF Then
ada = "1"
Else
ada = "0"
End If

153
End Sub
Sub loadidgol()
Dim sql, idgol(100) As String
Dim idgaji(100) As String
Dim i As Integer
i=1
sql = "SELECT * FROM tblgolongan ORDER BY idgolongan"
Set rs = conn.Execute(sql)
Do While Not rs.EOF
idgol(i) = rs.Fields("idgolongan")
idgaji(i) = rs.Fields("idgaji")
txtidgol.AddItem idgol(i) & " - " & idgaji(i)
i=i+1
rs.MoveNext
Loop
End Sub
Sub loadunit()
Dim sql, idunit(100) As String
Dim namaunit(100) As String
Dim i As Integer
i=1
sql = "SELECT * FROM tblunitkerja ORDER BY idunit"
Set rs = conn.Execute(sql)
Do While Not rs.EOF
idunit(i) = rs.Fields("idunit")
namaunit(i) = rs.Fields("namaunit")
txtidunit.AddItem idunit(i) & " - " & namaunit(i)
i=i+1
rs.MoveNext
Loop
End Sub
Sub loadidlatjab()
Dim sql, idlat(100) As String
Dim latihan(100) As String
Dim i As Integer
i=1
sql = "SELECT * FROM tbllatjabatan ORDER BY idlatjabatan"
Set rs = conn.Execute(sql)
Do While Not rs.EOF
idlat(i) = rs.Fields("idlatjabatan")
latihan(i) = rs.Fields("latihan")
txtidlatjab.AddItem idlat(i) & " - " & latihan(i)
i=i+1
rs.MoveNext
Loop
End Sub
Private Sub txtrumah_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Private Sub txttelpkantor_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Private Sub txttempat_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
End Sub
Sub loadidpend()
Dim sql, idpend(100) As String
Dim nama(100) As String

154
Dim i As Integer
i=1
sql = "SELECT * FROM tblpendidikan ORDER BY idpendidikan"
Set rs = conn.Execute(sql)
Do While Not rs.EOF
idpend(i) = rs.Fields("idpendidikan")
nama(i) = rs.Fields("jenis")
txtidpend.AddItem idpend(i) & " - " & nama(i)
i=i+1
rs.MoveNext
Loop
End Sub

5. Form Cetak Laporan Kenaikan Pangkat

Private Sub BtnExit_Click()


Unload Me
End Sub
Private Sub BtnPrint_Click()
If TextTglAwal > TextTglAkhir Then
MsgBox "masukan tanggal awal lebih kecil dari tanggal akhir", vbInformation, "Info"
TextTglAwal.SetFocus
ElseIf TextTglAwal = "" Then
MsgBox "masukan tanggal ", vbInformation, "Info"
TextTglAwal.SetFocus
ElseIf TextTglAkhir = "" Then
MsgBox "masukan tanggal ", vbInformation, "Info"
TextTglAkhir.SetFocus
Else
With frmutama.CrystalReport1
.ReportFileName = App.Path & "\report\rptnaikpangkat.rpt"
.Formulas(1) = "tglawal='" & Format(TextTglAwal, "dd/mm/yyyy") & "'"
.Formulas(2) = "tglakhir='" & Format(TextTglAkhir, "dd/mm/yyyy") & "'"
.RetrieveDataFiles
.Action = 1
End With
End If
End Sub
Private Sub Form_Activate()
Me.Top = 0
Me.Left = 0
TextTglAwal = Date
TextTglAkhir = Date
End Sub

6. Form Ganti Password

Dim conn As New ADODB.Connection


Dim rs As New ADODB.Recordset
Private Sub cmdkeluar_Click()
X = MsgBox("Yakin Ingin Keluar?", vbYesNo + vbExclamation, "Keluar")
If X = vbYes Then
End
Unload Me
Else
txtid.SetFocus
End If

155
End Sub
Private Sub cmdkembali_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub cmdubah_Click()
Dim sql As String
sql = " SELECT * FROM user " & _
" WHERE userid='" & Trim(txtid.Text) & "'"
Set rs = conn.Execute(sql)
If rs.EOF Then
MsgBox "User ID Tidak Terdaftar", vbInformation, "User ID"
txtid.SetFocus
Else
If rs.Fields("password") <> Trim(txtpasswordlama.Text) Then
MsgBox "Password anda salah", vbOKOnly + vbExclamation, "Salah password"
txtpasswordlama.SetFocus
txtpasswordlama.Text = ""
Else
If txtpassword.Text <> txtkonfirmasi.Text Then
MsgBox "Password Baru Anda Tidak Sesuai", vbInformation, "Password"
txtpassword.SetFocus
Else
sql = " UPDATE user SET " & _
" password='" & txtpassword.Text & "'" &
" WHERE userid='" & txtid.Text & "'"
conn.Execute (sql)
MsgBox "Password Anda Sukses Diubah", vbInformation + vbOKOnly, "Password"
txtid.Text = ""
txtpasswordlama.Text = ""
txtpassword.Text = ""
txtkonfirmasi.Text = ""
txtid.SetFocus
End If
End If
End If
End Sub
Private Sub Form_Activate()
txtid.Text = ""
txtpasswordlama.Text = ""
txtpassword.Text = ""
txtkonfirmasi = ""
txtid.SetFocus
End Sub
Private Sub Form_Load()
Set conn = New ADODB.Connection
conn.Open "kepegawaian"
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
conn.Close
Set conn = Nothing
End Sub
Private Sub txtid_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
If Len(txtid.Text) = 0 Then
MsgBox "User ID Masih Kosong", vbInformation, "User ID"
Else
txtpasswordlama.SetFocus

156
End If
End If
End Sub
Private Sub txtkonfirmasi_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
If Len(txtkonfirmasi.Text) = 0 Then
MsgBox "Password Tidak Boleh Kosong", vbInformation, "Password"
Else
cmdubah.SetFocus
End If
End If
End Sub
Private Sub txtpassword_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
If Len(txtpassword.Text) = 0 Then
MsgBox "Password Tidak Boleh Kosong", vbInformation, "Password"
Else
txtkonfirmasi.SetFocus
End If
End If
End Sub
Private Sub txtpasswordlama_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
If Len(txtpasswordlama.Text) = 0 Then
MsgBox "Password Masih Kosong", vbInformation, "Password"
Else
txtpassword.SetFocus
End If
End If
End Sub

7. Form User

Dim conn As New ADODB.Connection


Dim rs As New ADODB.Recordset
Private Sub cbokelas_Change()
chkalllaporan.Value = 0
chkallmaster.Value = 0
chkalltransaksi.Value = 0
If cbokelas.Text = "Admin" Then
chkalllaporan.Value = 1
chkallmaster.Value = 1
chkalltransaksi.Value = 1
ElseIf cbokelas.Text = "Kasir" Then
chksukarela.Value = 1
chktransaksi.Value = 1
chkpembayaran.Value = 1
ElseIf cbokelas.Text = "Manager" Or cbokelas.Text = "Ketua" Then
chkalllaporan.Value = 1
End If
End Sub
Private Sub cbokelas_Click()
chkalllaporan.Value = 0
chkallmaster.Value = 0
chkalltransaksi.Value = 0

157
chksukarela.Value = 0
chkpembayaran.Value = 0
chktransaksi.Value = 0
If cbokelas.Text = "Admin" Then
chkalllaporan.Value = 1
chkallmaster.Value = 1
chkalltransaksi.Value = 1
ElseIf cbokelas.Text = "Kasir" Then
chksukarela.Value = 1
chktransaksi.Value = 1
chkpembayaran.Value = 1
ElseIf cbokelas.Text = "Manager" Or cbokelas.Text = "Ketua" Then
chkalllaporan.Value = 1
End If
End Sub
Private Sub chkalllaporan_Click()
chklapangsuran.Value = chkalllaporan.Value
chklappinjaman.Value = chkalllaporan.Value
chklaprekap.Value = chkalllaporan.Value
chklaprekap2.Value = chkalllaporan.Value
chklapsimpanan.Value = chkalllaporan.Value
chklapsimpananperiode.Value = chkalllaporan.Value
chklapangsuranperiode.Value = chkalllaporan.Value
If chkalllaporan.Value = 1 Then
chklapangsuran.Enabled = False
chklappinjaman.Enabled = False
chklaprekap.Enabled = False
chklaprekap2.Enabled = False
chklapsimpanan.Enabled = False
chklapangsuranperiode.Enabled = False
chklapsimpananperiode.Enabled = False
Else
chklapangsuran.Enabled = True
chklappinjaman.Enabled = True
chklaprekap.Enabled = True
chklaprekap2.Enabled = True
chklapsimpanan.Enabled = True
chklapsimpananperiode.Enabled = True
chklapangsuranperiode.Enabled = True
End If
End Sub
Private Sub chkallmaster_Click()
chkanggota.Value = chkallmaster.Value
chkmastertr.Value = chkallmaster.Value
If chkallmaster.Value = 1 Then
chkanggota.Enabled = False
chkmastertr.Enabled = False
Else
chkanggota.Enabled = True
chkmastertr.Enabled = True
End If
End Sub
Private Sub chkalltransaksi_Click()
chkpembayaran.Value = chkalltransaksi.Value
chkpinjaman.Value = chkalltransaksi.Value
chksukarela.Value = chkalltransaksi.Value
chktransaksi.Value = chkalltransaksi.Value
If chkalltransaksi.Value = 1 Then

158
chkpembayaran.Enabled = False
chkpinjaman.Enabled = False
chksukarela.Enabled = False
chktransaksi.Enabled = False
Else
chkpembayaran.Enabled = True
chkpinjaman.Enabled = True
chksukarela.Enabled = True
chktransaksi.Enabled = True
End If
End Sub
Private Sub cmdbatal_Click()
bersih
End Sub
Private Sub cmdhapus_Click()
Dim sql As String
If Len(txtid.Text) = 0 Then
MsgBox "User ID Masih Kosong", vbCritical, "User ID"
txtid.SetFocus
Exit Sub
End If
sql = " SELECT * FROM user " & _
" WHERE userid='" & txtid & "'"
Set rs = conn.Execute(sql)
If rs.EOF Then
MsgBox "User ID " + txtid.Text + " Tidak Terdaftar", vbInformation, "User ID"
txtid.Text = ""
txtid.SetFocus
Exit Sub
End If
X = MsgBox("Yakin Hapus User ID?", vbQuestion + vbYesNo, "Hapus User ID")
If X = vbYes Then
sql = " DELETE * FROM user " & _
" WHERE userid='" & txtid & "'"
conn.Execute (sql)
MsgBox "User ID Sudah Dihapus", vbInformation, "User ID"
bersih
Else
bersih
End If
End Sub
Private Sub cmdkeluar_Click()
X = MsgBox("Yakin Ingin Keluar?", vbQuestion + vbYesNo, "Keluar")
If X = vbYes Then
End
Unload Me
Else
txtid.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub cmdkembali_Click()
Unload Me
End Sub
Sub bersih()
txtid.Text = ""
txtpassword.Text = ""
txtkonfirmasi.Text = ""
chkanggota.Value = 0

159
chktransaksi.Value = 0
chkmastertr.Value = 0
chksukarela.Value = 0
chkpinjaman.Value = 0
chkpembayaran.Value = 0
chklapangsuran.Value = 0
chklappinjaman.Value = 0
chklapsimpanan.Value = 0
chklaprekap.Value = 0
chklaprekap2.Value = 0
chktambah.Value = 0
chkalllaporan.Value = 0
chkallmaster.Value = 0
chkalltransaksi.Value = 0
txtid.SetFocus
End Sub
Private Sub cmdsimpan_Click()
Dim sql As String
If Len(txtid.Text) = 0 Then
MsgBox "User ID Masih Kosong", vbCritical, "User ID"
txtid.SetFocus
Exit Sub
ElseIf Len(txtpassword.Text) = 0 Then
MsgBox "Password Masih Kosong", vbCritical, "Password"
txtpassword.SetFocus
Exit Sub
ElseIf Len(txtkonfirmasi.Text) = 0 Then
MsgBox "Konfirmasi Password Masih Kosong", vbCritical, "Konfirmasi Password"
txtkonfirmasi.SetFocus
Exit Sub
End If
sql = " SELECT * FROM user " & _
" WHERE userid='" & txtid & "'"
Set rs = conn.Execute(sql)
If Not rs.EOF Then
MsgBox "User ID " + txtid.Text + " Sudah Terdaftar", vbInformation, "User ID"
txtid.Text = ""
txtid.SetFocus
Exit Sub
End If
If txtpassword.Text <> txtkonfirmasi.Text Then
MsgBox "Password Anda Tidak Sesuai", vbInformation, "Password"
txtpassword.SetFocus
txtkonfirmasi.Text = ""
txtpassword.Text = ""
Exit Sub
End If
sql = " INSERT INTO user (userid,password,admin)" &_
" VALUES('" & txtid.Text & "','" & txtpassword.Text & "'," & _
" '" & chktambah.Value & "')"
conn.Execute (sql)
MsgBox "User ID Baru Sukses Dibuat", vbInformation, "User ID"
bersih
End Sub
Private Sub Form_Activate()
bersih
End Sub
Private Sub Form_Load()

160
Set conn = New ADODB.Connection
conn.Open "kepegawaian"
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
conn.Close
Set conn = Nothing
End Sub
Private Sub Image3_Click(Index As Integer)
End Sub
Private Sub txtid_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
If Len(txtid.Text) = 0 Then
MsgBox "User ID Masih Kosong", vbCritical, "User ID"
txtid.SetFocus
Else
txtpassword.SetFocus
End If
End If
End Sub
Private Sub txtkonfirmasi_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
If Len(txtkonfirmasi.Text) = 0 Then
MsgBox "Konfirmasi Password Masih Kosong", vbCritical, "Konfirmasi Password"
txtkonfirmasi.SetFocus
Else
cmdsimpan.SetFocus
End If
End If
End Sub
Private Sub txtpassword_KeyPress(KeyAscii As Integer)
KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))
If KeyAscii = 13 Then
If Len(txtpassword.Text) = 0 Then
MsgBox "Password Masih Kosong", vbCritical, "Password"
txtpassword.SetFocus
Else
txtkonfirmasi.SetFocus
End If

161
162

Anda mungkin juga menyukai