Pemkab Tasikmalaya berencana membangun kawasan pertambangan
terpadu di wilayah selatan. Investor yang tertarik dengan potensi pertambangan Kabupaten Tasikmalaya, di antaranya dari Cina, Jepang, dan Hongkong. Ivestor dari tiga negera tersebut siap membangun pabrik pengolahan bahan baku hasil pertambangan menjadi bahan setengah jadi agar bisa diekspor. Wilayah yang akan dijadikan kawasan pertambangan terpadu ini adalah Kecamatan Karangnunggal, Cipatujah, dan Cikalong. Karena sebagian besar potensi pertambangan ada di ketiga wilayah kecamatan itu, juga ada 35 jenis bahan tambang di wilayah selatan Tasikmalaya. Bahan tambang di wilayah selatan Tasikmalaya, adalah mangan, pasir besi, batu bara, ziolit, serta emas putih. Deposit bahan-bahan tambang tersebut, disebutkan masih sangat besar. Rencana membangun megaproyek tersebut terungkap setelah Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mempresentasikan potensi pertambangan di hadapan para investor asing di Bali, beberapa waktu lalu. "Pertemuan tersebut difasilitasi Kementerian ESDM. Sejumlah kepala daerah yang memiliki potensi wilayah tambang mempresentasikan potensinya di hadapan para investor. Alhamdulillah presentasi yang kami lakukan menarik minat investor untuk membangun kawasan pertambangan terpadu". Uu juga mengatakan kegiatan ekspor hasil tambang dari Kabupaten Tasikmalaya, akan dilakukan melalui jalur laut. "Saat bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan di Pangandaran, beberapa waktu lalu, Ibu Menteri menyetujui pembangunan dermaga internasional untuk ekspor hasil tambang tersebut. "Sejumlah investor lokal sudah menyatakan kesiapannya membangun berbagai fasilitas tersebut. Sebab mereka yakin kawasan ini akan banyak menyedot tenaga kerja, termasuk tenaga kerja asing yang butuh fasilitas bertaraf internasional, "Uu berharap rencana tersebut mendapat dukungan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Proyek tersebut, kata Uu, akan dikerjakan secara terukur dan terencana guna meminimalisasi dampak yang bisa merusak lingkungan. DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, Budi. Wilayah Selatan Tasikmalaya Diincar Investor
Internasional- Tribun Jabar 11 November 2014. Diakses Online pada tanggal 22 Oktober 2017