Anda di halaman 1dari 4

Berkontribusi untuk Negeri dan Daerah dalam Satu Tarikan Nafas melalui Organisasi

Mahasiswa Daerah (Ormada)

Ilustrasi Pemuda Kedaerahan yang Sedang Berkuliah. Sumber gambar: Video PPSMB Palapa
UGM 2015. (youtube.com)

Awalnya bergabung dalam organisasi ini sungguh sangat meragukan, banyak organisasi
diluar sana yang lebih pantas dan lebih menjanjikan dalam hal pengembangan keterampilan diri
sekaligus pencarian wadah untuk berkontribusi.. Tidaklah muna, saya dulu pernah menganggap
remeh organisasi ini. Namun saat ini saya sadar, hanya melalui Organisasi Mahasiswa-lah saya
bisa berkontribusi untuk daerah dan negeri tercinta ini dalam satu tarikan nafas. Ujar salah satu
alumnus organisasi mahasiswa daerah yang sedang melanjutkan S2nya di Inggris, Edinburgh
University.

Perdebatan mengenai peran Organisasi Mahasiswa Daerah (ormada) dalam konteks


kontribusi sungguh menjadi hal yang pelik untuk dibicarakan. Kehadirannya diharapkan menjadi
gerbong pendobrak untuk penyaluran kontribusi terhadap daerah asal maupun negerinya. Disatu
sisi banyak pihak eksternal yang meragukan kehadirannya. Kehadirannya selama ini hanya dinilai
menjadi wadah untuk berkumpul melepas penat perkuliahan semata tanpa adanya sebuah gebrakan
nyata dalam hal kepedulian terhadap nasib negeri dan daerahnya sendiri. Bahkan lebih ironis lagi
dari pihak internalnya sendiri, sering kali ditinggalkan seenak jidat oleh anggotanya. Atau bahkan
mereka bergabung hanya saat perlunya saja sehingga seakan-akan menjadi sebuah premis
kebenaran bahwa ternyata kehadiran organisasi kurang mendapatkan perhatian.

Bagi sebagian orang, mereka menganggap organisasi ini adalah sebuah wadah kontribusi.
Kontribusi, kontribusi, dan kontribusi, ujar sekali lagi oleh mereka yang tergabung dalam
organisasi kedaerahan ini. Namun sebenarnya apa kontribusi itu? Barangkali kata kontribusi hanya
sekedar pengejawantahan saja tanpa didasari dengan pemaknaan yang jelas. Atau jangan-jangan
kontribusi hanyalah sekedar manifestasi dari adanya kebiasan definisi semata.

The measurable contributions of youth movement is give the positive impact but it in
sustainabilities. The positive impact isnt not only give to their intern organizations, but it can
useful impact to region, cities and country John Kline, Penggerak Local Youth Movement.

Mungkin sebuah perkataan dari John Kline mampu dijadikan sebuah refleksi dari tulisan
ini yaitu, organisasi pemuda mampu diukur seberapa besar kontribusinya jika organisasi tersebut
mampu memberikan implikasi positif secara berkelanjutan. Implikasi positif tidak hanya di dalam
diri organisasi saja, namun dapat juga memberikan kebermanfataan bagi daerah, kota dan
negaranya. Tidak hanya itu, jika menurut perkataan salah seorang alumnus organisasi daerah yang
sedang melanjutkan S2 di Inggris itu tetap mengatakan bahwa kontribusi untuk negara dan daerah
dapat dilakukan dengan satu tarikan nafas, maka memang benar adanya organisasi mahasiswa
daerah merupakan pengejawantahan yang sebenarnya dalam perwujudan kontribusi satu tarikan
nafas tersebut.

Lebih jauh, kontribusi satu tarikan nafas tersebut dapat dikatakan pula sebagai small
action, big impact melakukan aksi kecil namun dampaknya sangat luas. Misalnya saja,
melakukan sebuah kegiatan pendidikan pada suatu daerah x berarti mendukung pula adanya
program pemerataan pendidikan oleh pemerintah, atau contoh lain melakukan aksi anti korupsi di
daerah y yang berarti pula mendukung adanya gerakan anti korupsi dan sebagainya. Apabila hal
ini dilakukan secara berkelanjutan maka rasa cinta terhadap daerah dan negaranya sendiri akan
terpatri dalam hati sehingga tidak akan ada kata bahwa ragu-ragu ketika bergabung ke dalam
organisasi ini, tidak ada kata ternomorduakan, tidak ada lagi pernyataan dari pemerintah daerah
bahwa putra daerahnya enggan kembali atau lebih jauh tidak akan ada fenomena brain drain yang
semakin marak terjadi pada pemuda di negeri ini.
Pemerintah daerah tentunya akan mendukung penuh dengan adanya keberadaan organisasi
daerah ini. Baginya, organisasi mahasiswa daerah ini mampu dijadikan aktor dalam membranding
potensi lokal yang ada, misalnya dalam bidang pariwisata, budaya hingga ke seluruh masyarakat
luas. Kedua entitas tersebut baik pemerintah daerah maupun organisasi mahasiswa daerah akan
memberi manfaat antara satu dengan yang lain sehingga pembangunan daerah yang saat ini
menjadi fokus perhatian pemerintah dapat berjalan dengan maksimal. Organisasi mahasiswa
daerah juga akan menjadi berperan aktif sehingga segala macam elemen yang ada akan
berintegrasi antara satu dengan yang lainnya, sehingga antara organisasi mahasiswa daerah,
pemerintah daerah dan pemerintahan pusat saling menjalankan perannya masing-masing sesuai
tujuan yang ingin dicapai oleh negeri yang kita cintai ini, yaitu melindungi seluruh Warga Negara
Indonesia, mengusahakan kesejahteraan bagi masyarakat, mengutamakan pendidikan bagi
generasi penerus bangsa, serta ikut serta dalam nilai-nilai luhur yang selalu ditanamkan tidak
hanya di Indonesia melainkan juga di beberapa negara lain yaitu mengupayakan perdamaian dunia,
dan keadilan sosial bagi seluruh warga negara.

Organisasi kedaerahan hendaknya mampu menyadarkan para pemuda akan arti strategis
organisasi kedaerah dalam mengemban amanah dan cita-cita rakyat untuk membangun daerahnya.
Sekaligus arti penting ini menyadarkan organisasi kedaerahan akan tanggung jawabnya, baik
secara moral maupun material kepada daerahnya masing-masing, sehingga dalam kontribusi untuk
negeri dan daerah dalam satu tarikan nafas akan dengan mudah untuk dijalankan.

Referensi

Kline, John. 2000. Community Counts: How Youth Organizations Matter for Youth
Development.

Anda mungkin juga menyukai