SK Penempatan
SK Penempatan
TENTANG
Ditetapkan di : Denpasar
Pada tanggal :
DIREKTUR RSU KASIH IBU DENPASAR
Tanggal : .
Kewajiban petugas untuk mengisi berkas rekam medis secara jelas, benar, lengkap dan tepat
waktu
1. Jelas adalah : dapat dibaca oleh setiap orang yang berkepentingan
2. Benar : adalah sesuai dengan bukti diri pasien
3. Lengkap : adalah berkas rekam medis yang diisi secara lengkap sesuai dengan
pedoman
4. Tepat waktu : adalah penyelesaian atau pengisian rekam medis sesuai dengan batas
waktu yang telah ditetapkan dalam pedoman (2x24 jam berkas kembali ke Unit rekam
medis, 14 hari selesai dilengkapi di ruang perawatan dan kembali ke Instalasi rekam
medis, 30 hari semua laporan PA selesai untuk disimpan.)
V. Informasi yang wajib diisi oleh DPJP dalam dokumen rekam medis adalah :
Diagnosa masuk dan keluar rumah sakit
a. Pemeriksaan awal pasien masuk rumah sakit
b. Rencana pelayanan lengkap pasien selama dirawat (care plan medis)
c. Penjelasan DPJP kepada pasien tentang rencana pelayanan dan hasil
pelayanan termasuk kemungkinan hasil yang tidak diharapkan.
d. Perjalanan penyakit dan instruksi harian dalam catatan perkembangan klinis
terintegrasi.
e. Resume pelayanan medis
VII. Informasi yang wajib diisi oleh staf non keperawatan (farmasi,nutrisi, dll) :
a. Pengkajian khusus (nutrisi, reaksi obat, efek samping obat,fisioterapi dll
NOMOR NAMA FORM & PETUGAS YANG MENGISI & PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN
FORM PENGGUNAAN REKAM MEDIS.
RM.1/ FORMULIR Formulir ini di isi oleh dokter, perawat, bidan dan
TINDAKAN/ TINDAKAN petugas lainnya yang melakukan tindakan
RSUKI/2014 MEDIK Identitas pasien ditempel dengan print out barcode,
Formulir ini apabila print out barcode habis identitas pasien ditulis
digunakan utk dengan huruf capital sesuai KTP atau KK
mendokumenta Seluruh kolom dilengkapi sesuai dengan judul kolom
sikan seluruh Pencatatan dilakukan segera setelah selesai melakukan
tindakan / tindakan
pelayanan yang
terkait tarif
rumah sakit
RM.3.1 SMF PENYAKIT Kolom Identitas pasien diisi oleh perawat poli dengan
/DALAM DALAM lengkap dan jelas.
/RJ /2013 Kolom Rujukan, nama keluarga yg bisa dihubungi dan
Kolom Pengkajian alergi diisi dengan lengkap oleh
perawat,
Kolom Pengkajian alergi, anamnesa, pemeriksaan Nyeri,
Tanda-tanda vital, Pemeriksaan Fisik, diisi oleh dokter.
Kolom Hasil Pemeriksaan penunjang, Diagnosa kerja,
Terapi/Tindakan, Rencana Kerja, Disposisi, tanda tangan
dan nama dokter diisi oleh dokter yang memeriksa
RM.3.2/ ASUHAN Formulir ini diisi bidan yang pertama mengkaji pasien
BAYI/RJ KEBIDANAN Identitas pasien ditempel dengan print out barcode,
/2013 BAYI BARU apabila print out barcode habis identitas pasien ditulis
LAHIR dengan huruf capital sesuai KTP atau KK
Formulir ini Data social pasien (sumber data dan lain-lain) diisi oleh
digunakan bidan atau dokter pertama melakukan pengkajian
untuk
mendokumenta A. Data subyektif:
sikan pengkajian 1. Riwayat Prenatal; ditulis dan diberi tanda rumput ()
asuhan sesuai dengan kolom yang tersedia dengan lengkap
kebidanan Bayi 2. Riwayat Intra natal; ditulis dan diberi tanda rumput
baru lahir () sesuai dengan kolom yang tersedia dengan
lengkap
3. Faktor resiko infeksi; diberi tanda rumput () sesuai
dengan kolom yang tersedia dengan lengkap
B. Data Obyektif;
1. Kondisi Bayi menit pertama; ditulis dan diberi tanda
rumput () sesuai dengan kolom yang tersedia
dengan lengkap
2. APGAR SCORE; ditulis data Apparence, Pulse,
Gramace, Activity, Reflex bayi dengan lengkap pada
kolom yang tersedia
3. Keadaan Umum; ditulis sesuai dengan kolom yang
tersedia dengan lengkap
4. Pemeriksaan fisik; ditulis dan diberi tanda rumput ()
sesuai dengan kolom yang tersedia dengan lengkap
5. Data Penunjang; laboratorium, dll diisi lengkap
RM.3.2.1/ SMF ANAK Kolom Identitas pasien diisi oleh perawat poli dengan
ANAK/RJ/ lengkap dan jelas.
2013 Kolom Rujukan, nama keluarga yg bisa dihubungi dan
Kolom Pengkajian alergi diisi dengan lengkap oleh
perawat,
Kolom anamnesa, pemeriksaan fisik,Diagnose, Disposisi
dan Terapi diisi oleh dokter yang merawat.
Kolom tanda tangan dan nama dokter diisi oleh dokter
yang memeriksa.
RM.3.3/ SMF BEDAH DATA AWAL Rujukan, TANDA VITAL ( Diisi sesuai isian form
BEDAH/RJ/ (Bedah Umum, oleh perawat),
2013 Orthopedi dan RIWAYAT KEPERAWATAN, Keluhan Utama, Psikososial,
Urologi) KEBUTUHAN KOMUNIKASI/ PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
diisi dengan lengkap oleh perawat.
Nutrisi, diisi olehperawat dengan konsul kepada petugas gizi.
Tanda tangan dan nama Perawat diisi oleh perawat yang
melakukan pengkajian awal.
DATA MEDIS (Diisi oleh dokter dengan lengkap dan jelas
dibaca) ANAMNESA, RIWAYAT ALERGI, PENILAIAN NYERI,
PEMERIKSAAN FISIK, STATUS LOKASIS, RENCANA KERJA,
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG, DIAGNOSA ICD-X, TERAPI
Tanda Tangan dan Nama Dokter , DiReview oleh dokter yang
merawat, DISPOSISI.
RM.3.4/ PENGKAJIAN Formulir ini diisi bidan atau dokter yang pertama
OBGYN./RJ KEBIDANAN & mengkaji pasien
/2013 KANDUNGAN Identitas pasien ditempel dengan print out barcode,
GAWAT apabila print out barcode habis identitas pasien ditulis
DARURAT dengan huruf capital sesuai KTP atau KK
Formulir ini Data social pasien (sumber data dan lain-lain) diisi oleh
digunakan bidan atau dokter pertama melakukan pengkajian
untuk A. Data subyektif:
mendokumenta 1. Keluhan utama; tuliskan keluhan yg paling dirasakan
sikan pengkajian oleh pasien saat pengkajian
kebidanan dan 2. Riwayat keluhan; tuliskan keluhan yang dirasakan
kandungan oleh pasien sebelum datang ke rumah sakit
3. Riwayat menstruasi; tuliskan umur menarche, siklus
haid dan jumlah darah haid (dengan menanyakan
berapa kali pasien mengganti pembalut tiap harinya
selama menstruasi), beri tanda rumput () pada
kotak yang tersedia tulis sesuai gangguan haid yang
pernah dialami pasien
4. Riwayat perkawinan; beri tanda rumput () sesuai
kolom yang tersedia
5. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas; ditulis
sesuai dengan kolom yang tersedia dengan lengkap
6. Riwayat KB terakhir; ditulis dan diberi tanda rumput
() sesuai dengan kolom yang tersedia dengan
lengkap
7. Kehamilan ini; ditulis dan diberi tanda rumput ()
sesuai dengan kolom yang tersedia dengan lengkap.
8. Riwayat penyakit yang lalu/operasi; ditulis dan
diberi tanda rumput () sesuai dengan kolom yang
tersedia dengan lengkap
9. Riwayat alergi ; ditulis dan diberi tanda rumput ()
sesuai dengan kolom yang tersedia dengan lengkap
10. Riwayat penyakit keluarga; ditulis dan diberi tanda
rumput () sesuai dengan kolom yang tersedia
dengan lengkap
11. Riwayat ginekologi; ditulis dan diberi tanda rumput
() sesuai dengan kolom yang tersedia dengan
lengkap
12. Kebutuhan bio, psiko, social, cultural; ditulis dan
diberi tanda rumput () sesuai dengan kolom yang
tersedia dengan lengkap
13. Penilaian nyeri; ditulis dan diberi tanda rumput ()
sesuai dengan kolom yang tersedia dengan lengkap
14. Kebutuhan komunikasi dan pengajaran; ditulis dan
diberi tanda rumput () sesuai dengan kolom yang
tersedia dengan lengkap
B. Data Obyektif;
1. Pemeriksaan Umum; ditulis dengan lengkap pada
kolom yang tersedia
2. Pemeriksaan fisik; ditulis dan diberi tanda rumput
() sesuai dengan kolom yang tersedia dengan
lengkap
3. Pemeriksaan kebidanan; ditulis dan diberi tanda
rumput () sesuai dengan kolom yang tersedia
dengan lengkap
4. Kesimpulan pemeriksaan penunjang; ditulis dengan
lengkap pada kolom yang tersedia
C. Analisa; ditulis diagnose kebidanan sesuai hasil
pengkaijan
D. Penatalaksanaan; ditulis pelaksanaan dan hasil
E. Pernyataan telah diberikan komunikasi, informasi dan
edukasi (KIE); diisi lengkap dan dilengkapi dengan
nama, tanda tangan petugas, pasien/keluarga.
RM.3.4/OB LEMBAR Formulir ini dituliskan oleh bidan atau dokter yang
GYN/RAJAL OBSERVASI menangani pasien
/2013 Kolom tanggal/jam, profesi; diisi lengkap
Kolom Tanda-Tanda Vital diisi data Tekanan Darah,
Frekwensi nadi, suhu, frekwensi pernafasan
Kolom HIS; diisi data kontraksi rahim dalam 10 menit
dengan ditulis lengkap durasinya
Kolom DJJ (denyut jantung janin); diisi data jumlah
denyut jantung janin dalam satu menit, regular/
irregular
Kolom PPV (pengeluaran per vaginam); diisi data
pengeluaran per vaginam; jenis (darah, lendir
bercampur darah, cairan ketuban, lendir, dll), jumlah,
warna, dan bau secara lengkap
Kolom VT (Vaginal Toucher); diisi data lengkap sesuai
urutan VT (Vulva/Vagina, Portio, Pembukaan, Eff, Ket,
Presentasi, denominator, moulage, Penurunan, TT
BK/Tali pusat, kesan panggul)
Kolom intake output; diisi data cairan masuk dan cairan
keluar dengan lengkap
Kolom nama dan paraf; diisi lengkap nama dan paraf
petugas yang melakukan tindakan
RM.3.5/ Jantung & Kolom Identitas pasien diisi oleh perawat poli
JANTUNG/ Kardiovaskuler Kolom Pengkajian alergi, anamnesa, pemeriksaan fisik ,
RJ/2013 utk Pengkajian Hasil pemeriksaan penunjang diisi oleh dokter dan
pasien di poli perawat secara terintegrasi
jantung Kolom Diagnosa Kardiologis, Terapi/Tindakan, Rencana
Kerja, Disposisi, tanda tangan dan nama dokter diisi oleh
dokter yang memeriksa
RM.3.6/ SMF Kolom Rujukan, ALERGI TERHADAP, Penilaian Nyeri,
SARAF/ NEUROLOGI KEBUTUHAN KOMUNIKASI DAN PENGAJARAN diisi oleh
RJ/2013 perawat poli
Kolom anamnesa, pemeriksaan fisik , Hasil pemeriksaan
penunjang, DIAGNOSA TOPIS TERAPI / TINDAKAN
DIAGNOSA KERJA DIFERENSIAL DIAGNOSA USUL
PEMERIKSAAN PENUNJANG,DISPOSISI, diisi oleh dokter.
Tanda Tangan dan Nama Dokter diisi oleh dokter yang melakukan
pengkajian.
RM.3.7/ ILMU PENYAKIT Kolom Rujukan, ALERGI TERHADAP, Penilaian Nyeri,
JIWA/ JIWA KEBUTUHAN KOMUNIKASI DAN PENGAJARAN diisi oleh
RJ/2013 perawat poli.
ANAMNESA, STATUS PSIKIATRI, STATUS INTERNE,
STATUS NEUROLOGI, TERAPI / TINDAKAN, RENCANA
KERJA, DISPOSISI dan Tanda Tangan dan Nama Dokter, diisi oleh
dokter yang mengkaji dengan lengkap dan jelas dibaca.
RM.3.8/ Kolom Identitas pasien diisi oleh perawat poli dengan
ILMU PENYAKIT
MATA/ MATA lengkap dan jelas.
RJ/2013 Kolom Rujukan, nama keluarga yg bisa dihubungi dan
Kolom Pengkajian alergi diisi dengan lengkap oleh
perawat,
Kolom anamnesa, Status Opthalmologi, Diagnose, ,
Komplikasi, Disposisi dan Terapi diisi oleh dokter.i
Kolom tanda tangan dan nama dokter diisi oleh dokter
yang memeriksa.
RM.3.9/TH SMF TELINGA Kolom Identitas pasien diisi oleh perawat poli dengan
T/RJ/2013 HIDUNG lengkap dan jelas.
TENGGOROKAN Kolom Rujukan, nama keluarga yg bisa dihubungi dan
Kolom Pengkajian alergi diisi dengan lengkap oleh
perawat,
Kolom anamnesa, pemeriksaan fisik,Diagnose, Disposisi
dan Terapi diisi oleh dokter.i
Kolom tanda tangan dan nama dokter diisi oleh dokter
yang memeriksa.
RM.3.10/ PENGKAJIAN Kolom Identitas pasien diisi oleh perawat poli
GIGI DAN GIGI DAN Kolom data Awal, Riwayat Keperawatan, kebutuhan
MULUT/ MULUT komunikasi dan Nutrisi diisi oleh Perawat.
RJ/2013 Tanda tangan dan nama perawat diisi oleh Perawat.
Kolom anamnesa, riwayat alergi, kenyamanan, riwayat
penyakit, riwayat operasi, riwayat pengobatan,
pemeriksaan gigi, diisi oleh dokter.
Kolom Diagnosa, Terapi/Tindakan, Rencana Kerja,
Disposisi, tanda tangan dan nama dokter diisi oleh dokter
yang memeriksa
RM.3.11/ SMF KULIT & Kolom Identitas pasien diisi oleh perawat poli
KULIT/ KELAMIN Kolom Pengkajian alergi, anamnesa, pemeriksaan tanda-
RJ/2013 tanda vital, status dermatologi diisi oleh dokter.
Kolom rencana awal, Hasil pemeriksaan penunjang,
Diagnosa, Terapi/Tindakan, Rencana Kerja, Disposisi,
catatan dan tanda tangan serta nama dokter diisi oleh
dokter yang memeriksa
RM.3.13/ REHABILITASI Kolom Identitas pasien diisi oleh perawat poli
REHABILITA MEDIS Kolom Pengkajian alergi, anamnesa, pemeriksaan fisik ,
SI MEDIK/ Hasil pemeriksaan penunjang diisi oleh dokter dan
RJ/2013 perawat secara terintegrasi
Kolom Diagnosa, Terapi/Tindakan, Rencana Kerja,
Disposisi, tanda tangan dan nama dokter diisi oleh dokter
yang memeriksa
RM.4.1/ Diagnosa & Form Diagnosa Keperawatan diisi oleh perawat dengan
INTEG/ Rencana melengkapi rumusan diagnose keperawatan dan
BRSU/2013 Keperawatan memberikan tanda (V) pada kolom pilihan intervensi
yang dilakukan
RM. 4.2/ CATATAN Pendokumentasian dilakukan olek dokter, perawat,
INTEG/ PERKEMBANGA bidan, petugas lain yang menangani pasien
RAJAL/ N TERINTEGRASI Kolom tanggal, jam, profesi diisi oleh petugas yang
2013 Digunakan oleh melakukan pemeriksaan pasien
petugas (dokter, Kolom catatan perkembangan;
bidan, perawat, Teknik SOAP digunakan pada saat; dokter memeriksa
dll) untuk perkembangan kondisi klinis pasien (visite), perawat/
melakukan bidan mengevaluasi kondisi pasien secara formatif
komunikasi (pada saat akan operan pasien antar shift), dan pada
efektif antar tim saat perawat/ bidan melakukan evaluasi sumatif per
kesehatan diagnose keperawatan (baik jatuh tempo kriteria waktu
tujuan, maupun akhir perawatan sewaktu pasien boleh
pulang)
Teknik penulisan SOAP sebagai berikut; S (subyektif)
diisi sesuai keluhan pasien, O (obyektif) diisi data hasil
pengamatan petugas, hasil pengukuran petugas, hasil
pemeriksaan fisik petugas, dan hasil pemeriksaan
penunjang yang diperlukan, A(analisa) diisi dengan
diagnose kebidanan sesuai hasil pengkajian, P
(penatalaksanaan) diisi pelaksanaan dan evaluasi hasil
secara lengkap
Teknik SBAR digunakan pada saat; perawat/dokter
umum/ bidan melaporkan kondisi pasien kepada
dokter spesialis (konsultan/ DPJP), pada saat operan
pasien antar unit, dan pada saat operan pasien antar
rumah sakit
Teknik penulisan SBAR sebagai berikut; S (situation)
ditulis kondisi klinis pasien terkini baik subyektif
maupun obyektif, B (Bakgraound)
kondisi/situasi/tindakan/penyakit yang
melatarbelakangi kondisi pasien saat ini (missal; pasien
post op apendictomy hari pertama..), A (Assesment)
analisa perawat/dokter umum/bidan berdasarkan S
dan B, dapat ditulis dengan diagnose keperawatan,
diagnosa kebidanan, atau problem klinis sesuai
patologi penyakit pasien, R (Recommendation) ditulis
usulan/saran/masukan tentang penatalaksanaan
pasien lebih lanjut, atau rekomendasi/ saran agar DPJP
segera datang memeriksa kondisi pasien pada saat
emergency.
Kolom instruksi ; diisi sesuai dengan instruksi dokter
dan ditandatangani oleh dokter yang memberikan
instruksi maksimal 1 X 24 jam sejak instruksi diberikan.
Kolom Verifikasi pemberi instruksi (nama dan paraf);
diisi lengkap nama dan paraf petugas yang melakukan
tindakan
NOMOR NAMA FORM & PETUGAS YANG MENGISI & PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN
FORM PENGGUNAAN REKAM MEDIS.
RM.1/TIND Form Tindakan Kolom Identitas, Tanggal, Jam, No Registrasi, diisi
AKAN oleh perawat IRD
/IRD/2013 Kolom No, Nama Tindakan, pelaksana, dan paraf
diisi oleh dokter yang memeriksa atau petugas yang
melakukan tindakan
Kolom tarif dan nomor transaksi diisi oleh petugas
kasir
RM.3 /TRIAGE /IRD/2013
No Kolom Baris Penjelasan
1 Tanggal Baris 1 Tulis jam datang, jam melakukan triage,dan tanggal
pengkajian
Tulis nama dokter, Perawat yang melakukan pengkajian
triage.
Tulis Institusi/ nama dokter /petugas kesehatan yang
merujuk pasien
2 Indentitas Baris 2 Tulis indentitas lengkap pasien atau tempelkan barkode
bila sudah tersedia.
3 Katagori Baris 1 Centang katagori triage sesuai kondisi pasien dengan
triage kriteria sbb:
Merah : gawat darurat
Kuning : darurat tidak gawat dan gawat tidak darurat
Hijau : tidak gawat dan tidak darurat
Hitam : meniggal
Tulis riwayat alergi terhadap obat-obat tertentu sesuai
pengakuan pasien/keluarga
4 Keluhan Baris 1 Tulis keluhan yang paling dirasakan pada saat kedatangan
utama pasien.
5 Tanda vital Baris 1 Tulis tanda-tanda vital sesuai hasil pengukuran .
Tulis lokasi nyeri bila ada dan lingkari angka
tingkat/derajat nyeri sesuai hasil pengkajian.
Tulis angka skala GCS
6 Diagnose Baris 1 Tulis diagnose sementara bila sudah dilakukan
pemeriksaan oleh dokter
7 Tindak Baris 1 Centang sesuai tindaklanjut yang akan dilakukan
Lanjut terhadap pasien dan lakukan serah terima
Tanda tangan petugas yang melakukan pengkajian
dokter/ perawat triage.
RM.3.1 Pengkajian Awal Kolom Nama;,Tgl lahir, No.RM, diisi oleh perawat IRD
/BEDAH Pasien Bedah dengan lengkap dan jelas dibaca
/IRD/2013
Rujukan , Nama keluarga yang bisa dihubungi,
Alamat, Transportasi waktu dating, diisi oleh
perawat IRD.
Dokter yang memeriksa, Tanda Tangan Dokter diisi
oleh dokter yg memeriksa.
INFORMASI TRAUMA, RIWAYAT AMPLE, TINDAKAN
PREHOSPITAL, PRIMARY SURVEY, TRAUMA SCORE,
REAKSI PUPIL, SECONDARY SURVEY, PENOMORAN
LOKASI LUKA, RENCANA KERJA DIAGNOSTIK,
KONSULTASI DOKTER SPESIALIS, DIAGNOSA, TERAPI,
HASIL PEMBEDAHAN, DIAGNOSA AKHIR, DISPOSISI
diisi oleh dokter yang memeriksa dengan jelas dan
lengkap.
RM.3.1.1 Monitoring Kolom Nama;,Tgl lahir, No.RM, diisi oleh perawat IRD
/MONITORI Pengkajian Awal dengan lengkap dan jelas dibaca.
NG Pasien Bedah EVALUASI RESUSITASI DAN MONITORING, URUTAN
/IRD/2013 RESUSITASI. LABORATORIUM, RADIOLOGI diisi oleh
perawat IRD.
Prosedur, MONITORING TANDA VITAL DAN AGD,
MONITORING CAIRAN diisi oleh dokter.
RM.3.2 Pengkajian Awal
/NON Pasien Non
BEDAH/IRD Bedah
/2013
RM.3.2 Pengkajian Awal Kolom Identitas pasien, sumber data, rujukan, nama
/KANDUNG Pasien keluarga, alamat dan nomor telpon dan trasportasi
AN/IRD Kandungan waktu datang diisi oleh bidan
/2013 Kolom data subjektif diisi oleh bidan
Kolom data objektif diisi oleh dokter.
Kolom Analisis diisi oleh Bidan.
RM.5 Catatan Hasil Kolom Nama;,Tgl lahir, No.RM, diisi oleh perawat
/HASIL Pemeriksaan poliklinik dengan lengkap dan jelas dibaca.
/IRD/2013 Penunjang Kolom No. diisi nomor urut sesuai urutan hasil
pemeriksaan yg dilakukan.
Kolom Jenis pemeriksaan diisi, nama jenis pemeriksaan
yang diperiksa dan dirulis hasilnya.
Kolom tanggal diisi tanggal dilakukan pemeriksaan.
RM. 6 /ASUHAN KEPERAWATAN /IRD/2013
No Kolom Baris Penjelasan
1 Kolom Baris 1 Baris Isi tanggal, jam saat pengkajian.
tanggal 2 Nama dokter yang memeriksa dan perawat yang
melakukan pengkajian
2 Primary Baris 1,2,3,4 Centang/beri tanda rumput pada kotak sesuai
Survey Baris 4 Baris kondisi pasien saat melakukan pengkajian.
4:
Reflek mata ditulis tanda positih (+) atau negatif (-)
dan
GCS ditulis skala angka sesuai kondisi pasien.
3 Secondar Baris 1,2,3,4: Tulis tanda-tanda vital saat pemeriksaan pertama.
y Survey Baris 1,2 Beri tanda panah pada gambar dan centang dalam
Baris 3: kotak sesuai hasil pengkajian.
Isi numerik berat badan, tinggi sesuai kebutuhan/kalau
diperlukan.
Skala nyeri lingkari pada angka sesuai status nyeri
pasien.
Diagnose Medik: tulis diagnose sesuai hasil pemeriksaan
dokter jaga.
4 Riwayat Baris 1: Baris Tulis penyakit yang pernah diderita sebelumnya (
Pengobat 2: diluar keluhan saat ini ) dan riwayat pengobatan
an
yang pernah dialami.
tulis pengobatan sebelum ke UGD, yang sudah
dilakukan terhadap keluhan saan ini.
5 Masalah Baris 1 Baris Centang masalah keperawatan berdasarkan hasli
Keperaw 2:: pengkajian dan pemeriksaan, baik aktual,
atan
potensial /resiko.
Centang rencana keperawatan yang akan
dilakukan sesuai dengan masalah pasien.
6 Monitori Baris 2 Tulis angka sesuai dengan pemantauan pasien dan jam
ng tanda dstnya dilakukan pemantauan.
vital Tulis.
,obat, Tulis angka GCS dan total hasilnya sesuai jam
dan pemantauan.
cairan Gambar bulatan besarnya pupil dan reflek ditulis (+)
GCS atau (-) pada kedua belah mata kiri dan kanan.
AGD Tulis hasil lab yang perlu dipantau dan jam hasil
dilakukan pemeriksaan.
7 Pemberia Baris 1 Tulis nana obat yang diberikan; oral, Injeksi dll, dan
n Obat dstnya dosis dalam miligram. Pada kolom jam tulis jam kalau
obat sudah diberikan.
8 Cairan Baris 1 Tulis jumlah cairan dalam cc/ml cairan yang sudah
Masuk dstnya 9masuk baik oral, lewat NGT selama pemantauan di
IGD.
Tulis jenis cairan/infus dan volume yang sudah masuk .
Bila terpasang lebih dari satu infus tulis pada infus 2.
Tulis total jumlah cairan yang sudah masuk selama
pemantauan di IGD.
Tulis jumlah cairan keluar kalau ada baik dari drain,
muntah ataupun urine.
10 Prosedur Baris 1 Centang disebelah alat medis dan tulis nomor ukuran
dan dstnya alat medis yang terpasang bila ada, jam dilakukan
informasi pemasangan dan petugas yang melakukan tindakan.
Pada kolom lain-lain tulis alat medis yang belum
tercantum.
11 Pemberia Tulis informasi penting yang telah diberikan pada
n pasien atau keluarganya dan mintakan
informasi
dan tandatangan pada yang diberikan informasi. Tulis
edukasi tandatangan petugas yang melakukan
pengkajian.
12 Informasi Baris 1 Centang sesuai tindaklanjut pasien
peminda Baris 2 Centang pada kotak bila sudah diberikan dan tulis
han tanggal periksa kembali bila pasien dipulangkan dan
poliklinik/RS/dll tujuan periksa kembali.
13 Pulang Baris 2 Beri informasi pada pasien/keluarga dan cetang
paksa kalau sudah diberikan informasi dan tulis
alasannya. Bila tetap pada pilihan pulang atas
permintaan sendiri, lengkapi dengan surat/blanko
pulang paksa.
14 Meningg Baris 2 Tulis jam pasien dinyatakan meniggal oleh dokter
al jaga, causa dari dokter dan jam ditranfer ke ruang
jenasah.
15 Minggat Baris 2 Tulis jam pasien diketahui minggat, centang petugas
yang dilaporkan dan tulis nama petugas
16 MRS Baris 2 Tulis jam pemesanan kamar, jam pasien ditranfer
ke ruangan dan nana ruangan yang dituju.
Tanda tangan dan nama jelas petugas yang
mengantar.Lakukan serah terima diruangan
tentang kondisi terkahir pasien, obat, instruksi
lanjutan dll.
Bila serah terima sudah dapat diterima , petugas
ruangan yang menerima memberi tandatangan
dan tlis nama terang.
C. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM REKAM MEDIK RAWAT INAP
RM 1./TINDAKAN /BRSU/2013
FORMULIR TINDAKAN MEDIK
Formulir ini digunakan utk mendokumentasikan seluruh tindakan / pelayanan yang
terkait tarif rumah sakit
Formulir ini di isi oleh dokter, perawat, bidan dan petugas lainnya yang melakukan
tindakan
Identitas pasien ditempel dengan print out barcode, apabila print out barcode
habis identitas pasien ditulis dengan huruf capital sesuai KTP atau KK
Seluruh kolom dilengkapi sesuai dengan judul kolom
Pencatatan dilakukan segera setelah selesai melakukan tindakan
RM.3/RMK/RI /2013
RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RUMAH SAKIT
Formulir ini digunakan untuk mendokumentasikan ringkasan keluar masuk &
perpindahan pasien antar unit
Berisi tentang identitas lengkap pasien seperti, nama pasien, No RM,No
Tahunan,umur,jenis kelamin,agama,nama ayah,nama ibu,nama suami/
istri,pandidikan,cara masuk RS, status perkawinan, kasus polisi, peserta PHB / ASKES,
alamat lengkap, nama penanggung jawab, di rujuk oleh, ruang atau kelas, tanggal
masuk dan jam, tanggal keluar dan jam, tanggal meninggal dan jam, lama dirawat,
nama dokter jaga / poliklinik dokter ruangan disertai paraf dokter, diagnosa utama,
diagnosa tambahan, No Code ( kode diagnose penyakit ), nama oprasi/ biopsi,
keadaan keluar, nama dokter penanggung jawab, dan sebab kematian.
Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) khusus untuk Diagnosa akhir dan
keadaan keluar pasien (kecuali pada pasien dengan APS dan pasien meninggal
pada saat DPJP tidak di RSU, diisi oleh dokter jaga).
1. Isilah label identitas pasien pada kotak sebelah kanan atas format yang telah
disediakan untuk mempermudah identifikasi awal dan kelengkapan
dokumentasi. Kemudian lanjutkan dengan mengisi nama ruangan serta lembar
form untuk sumber informasi seperti di bawah ini :
B RSU TABANAN RM 5.1 / RENCANA /BRSU/ 2013.
Nama :
RENCANA DAN IMPLEMENTASI Tgl.Lahir : L/P
No RM :
2. Tulis tanggal dibuatnya rencana keperawatan pada kotak di sebelah kanan, dibawah kolom
rencana
Rencana Implementa Rencana Implementa Rencana Implementa Rencana Implementa Rencana Implementa
si si si si si
TANGGA P S M P S M P S M P S M P S M
23/11 2013 24/11 2013 25/11 2013 26/11 2013 27/11 2013
L
3. Lanjutkan dengan melengkapi kolom rencana yang ditulis harian hal yang harus
dikerjakan/diinstruksikan. Aplikasi penulisan perencanaan dapat dilakukan oleh perawat jaga
malam/primer saat memulai perawatan di pagi hari. Penulisan instruksi disesuaikan dengan
kebutuhan pasien (sesuai dengan keluhan/diagnose medis/diagnose keperawatan/rencana
awal). Komponen yang ditulis merupakan komponen yang baku untuk perawatan dasar pasien
hospitalisasi. Kalimat/tulisan perintah yang digunakan merupakan modifikasi yang
mempermudah pekerjaan perawat dan singkat mudah dimengerti, seperti @ = dilakukan setiap
(suction @ 8 jam artinya suction dilakukan setiap 8 jam). Untuk hal yang tidak perlu
direncanakan/tidak merupakan kebutuhan pasien, pada kolom rencana ditulis (artinya tidak
ada rencana/tidak perlu perhatian khusus).
Implementasi keperawatan ditulis dengan memberikan tanda rumput () pada bagian kolom
implementasi sesuai dengan waktu pelaksanaan (pagi, siang, malam). Hal ini merupakan
identifikasi implementasi yang menyatakan bahwa kegiatan sudah dilaksanakan sesuai rencana
harian, namun outcome (hasil) dipertanggungjawabkan dalam catatan perkembangan
pasien/patient progress note, chart observasi komprehensif serta blanko observasi lainnya
(blanko pemberian obat oral & injeksi, catatan pemberian infuse dan observasi balance cairan).
Adapun teknis penulisannya adalah :
O2 2 liter/ - -
mnt
Suction @ 8 jam
Observasi TTV @ 6
jam
Neurologis GCS @ 6
jam
Balance @ 24 jam - -
cairan
Drain Up drain - -
Eleminasi - - - -
Personal @ hari -
Hygiene
Perawatan @ hari - -
luka dengan
kompres
NaCl
Perawatan @ hari -
area sehabis
tertekan mandi
Pasien @ hari
Jatuh
IV Site Dex 5 % 20
tts/mnt
Nyeri Observasi
@ 8 jam
ROM Kolaborasi - -
Fisioterapi
s
Lain-lain
GC @ 4 jam
4. Jika ada penurunan kondisi secara signifikan dalam sehari, dalam memerlukan observasi yang
lebih intensif dari kebutuhan awal, maka beri tanda lingkaran merah pada kolom implementasi
Nyeri Observasi
@ 8 jam
5. Tingkat ketergantungan pasien ditulis dengan memberikan tanda rumput () pada bagian kolom
SC, PC atau TC sesuai dengan kondisi pasien. Observasi tingkat ketergantungan pasien dilakukan
setiap hari atau jika pasien mengalami perubahan kondisi
Tingkat SC PC T SC PC TC SC PC TC SC PC TC SC PC T
ketergantungan C C
pasien
6. Pada bagian akhir format ditulis nama perawat PN/AN dan tanda tangan sebagai bukti
pelaksananan pengisian format rencana dan implementasi keperawatan
Nama Pagi Pagi Pagi Pagi Pagi
Form A ini digunakan saat pelaksanaan edukasi di awal rawat inap (initial
edukasi).
Kolom Nama Ditulis nama pasien dengan benar dan lengkap sesuai
registrasi
Kolom Umur Ditulis umur pasien saat ini
Kolom L/P Dilingkari sesuai dengan jenis kelamin pasien, L= laki-laki,
P= perempuan.
Kolom No. RM Ditulis nomor registrasi pasien sesuai dengan kotak yang
disediakan (8 digit)
KolomPenjelasan Lingkari sesuai dengan edukasi yang diberikan dan bila
pilihan tidak tercantum pada tuliskan pada kolom titik-
titik yang tersedia.
1. Dokter Spesialis/ dokter umum/ dokter gigi: Edukasi
diberikan dan ditulis oleh dokter yang merawat/
DPJP pada saat pasien rawat inap.
2. Nutrisi: Edukasi diberikan dan ditulis oleh ahli gizi
3. Managemen Nyeri: Edukasi diberikan dan ditulis
oleh dokter DPJP dan Tim Nyeri yang terkait
((dokter,perawat/bidan,farmasi,rehabilitasi medis )
4. Penggunaan alat medis : edukasi tentang
keamanan dan keefektifan penggunaan alat
medis diberikan oleh IPSRS
5. Farmasi: Edukasi diberikan dan ditulis oleh DPJP
dan atau petugas farmasi.
6. Perawat/ bidan: Edukasi diberikan dan ditulis oleh
Perawat/ bidan yang bertanggung jawab
terhadap pasien
7. Rehabilitasi medis: Edukasi diberikan dan ditulis
oleh petugas Rehabilitasi medis sesuai dengan
kebutuhan pasien.
8. Rohaniawan Care: Edukasi diberikan dan ditulis
oleh Tim Rohaniawan yang telah ditetapkan dan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
Form B ini digunakan awal pemberian edukasi di rawat jalan dan sebagai form lanjutan
pemberian edukasi di rawat inap.
KolomNama Ditulis nama pasien dengan benar dan lengkap sesuai registrasi
1. Isilah label identitas pasien pada kotak sebelah kanan atas format yang telah
disediakan untuk mempermudah identifikasi awal dan kelengkapan dokumentasi
pasien. Kemudian lanjutkan dengan mengisi tanggal pengkajian, sumber informasi
tersebut serta nama ruangan pasien dirawat
Nama : I Made Guru
PENGKAJIAN KEPERAWATAN Umur : 20-07-1972 L/P
No. RM : 423341
Tgl : 12/09 /2013 Ruangan : Dahlia Garing
Lembar ke :
Sumber data : () Pasien (-) Keluarga (-) Lain-lain
2. Lanjutkan dengan melengkapi kolom identitas pasien serta keadaan umum. Tulis lengkap
dengan melaksanakan wawancara dengan pasien dan/atau data keluarga pasien.
IDENTITAS PASIEN
Agama : () Hindu (-) Islam (-) Protestan (-) Katolik (-) Budha
Pendidikan : (-) Tidak sekolah () SD (-) SMP (-) SMA (-) PT
Pekerjaan : () Tidak bekerja (-) PNS (-) TNI/Polri (-) Swasta (-) lain-lain
Kewarganegaraan : ( ) WNI (-) WNA :
Alamat saat ini : Jalan Kenyeri No. 12 Tabanan
3. Keadaan umum merupakan hasil pemeriksaan fisik yang diperiksa secara langsung
menggunakan bantuan alat seperti tensimeter, thermometer, pulse oksimetri,
pengukur waktu (jam tangan). Keadaan umum pasien didokumentasikan untuk
mengetahui kondisi fisik pasien saat itu juga. Hal yang diperiksa pada keadaan
umum pasien adalah :
a. Tingkat kesadaran : pengkajian tingkat kesadaran dilakukan untuk mengetahui
fungsi neurologis dari pasien. Tingkat kesadaran dikaji secara kualitatif dan
kuantitatif
1) Pemeriksaan kesadaran secara kualitatif menggunakan pemeriksaan
stimulus dan respon pasien dari terjaga penuh, waspada dan kooperatif
sampai tidak berespon terhadap stimulus eksternal. Respon kesadaran
kualitatif adalah sebagai berikut :
a) Compos mentis : sadar penuh, waspada dan kooperatif
b) Apatis : acuh terhadap respon yang diberikan, tidak kooperatif
c) Somnolen : respon mengantuk (rasa malas dan ingin tidur)
d) Coma : tidak ada respon sama sekali terhadap stimulus yang kuat
(nyeri)
2) Pemeriksaan kesadaran secara kuantitatif menggunakan penghitungan skor
GCS (Glasgow Coma Scale) dengan skala numeric dan objektif.
Pemeriksaan GCS dilakukan dari waktu ke waktu, untuk mengetahui
perkembangan neurologis secara akurat dengan skor minimal 3 dan skor
maksimal 15.
Irama adalah interval regular yang terjadi antara setiap denyut nadi atau
jantung. Irama tidak normal disebut disritmia
3) Kekuatan
4. Riwayat keperawatan terdiri dari : keluhan utama yang ditulis sesuai dengan
keluhan yang dirasakan pasien saat itu juga; Diagnose medis ditulis sesuai dengan
diagnose yang ditegakkan oleh dokter yang ditulis dengan lengkap dan benar
(dapat melihat rekam medis/data sekunder); Riwayat penyakit saat ini adalah
keadaan yang menyebabkan keluhan utama terjadi dengan melaksanakan
wawancara dengan pasien dan/atau keluarga saat itu; Riwayat penyakit
terdahulu terdiri dari riwayat MRS sebelumnya, riwayat operasi dan riwayat
penyakit (degenerative) sebagai informasi penting tentang status kesehatan
pasien yang sudah lampau. Serta informasi yang sangat diperlukan tentang
riwayat alergi, untuk mengetahui jenis alergi pasien secara dini.
RIWAYAT KEPERAWATAN
Keluhan utama saat MRS : Badan panas
Riwayat keluhan/penyakit saat ini : Pasien mengeluh badan panas sejak 3 hari yang lalu,
naik turun, panas sering terjadi pada sore hari. Kemarin pasien berobat ke dokter praktek
swasta, mendapat obat Paracetamol 3 x 500 mg dan amoxillin 3 x 500 mg.
Riwayat penyakit terdahulu :
a. Riwayat MRS sebelumnya : ( ) Tidak (-) Ya, Lamanya :__5__hr, alasan :__operasi usus
buntu____________
b. Riwayat di operasi : (-) Tidak () Ya, jenisnya :
___apendictomi______________________________________
c. Riwayat penyakit : (- ) jantung (- ) Hipertensi (- ) DM (- ) Kelainan jiwa (- ) Epilepsi (- )
Stroke (-) Lainnya : ___
d. Riwayat Alergi : ( ) Tidak (- ) Ya, jenis alergi : (- ) Obat (- ) Makanan (- ) Lain-lain
:_____________________
5. Status psikososial merupakan bagian dari identifikasi hubungan pasien dengan
lingkungan sosialnya, sebagai identifikasi kemampuan penerimaan perawatan
selama di rumah sakit
PSIKOSOSIAL
Status Pernikahan : ( ) single (- ) menikah (- ) cerai, Tinggal bersama keluarga : ( ) ya
(- ) tidak, jelaskan _____
Riwayat kebiasaan : (- ) merokok (- ) alcohol (-) lain-lain ________ Jenis & jumlah
perhari : _______________
Resiko mencederai diri sendiri : (- ) ya ( ) tidak
6. Prosedur invasif merupakan informasi mengenai tindakan invasif yang telah
dilakukan kepada pasien yang bertujuan untuk pemantauan fungsi invasif dan
resiko infeksi terhadap prosedur invasif. Data dilengkapi dengan mengisi jenis
prosedur invasif dan melengkapi tempat dilaksanakan serta tanggal dilakukannya
prosedur tersebut. Beberapa prosedur invasif yang harus diperhatikan adalah
pemasangan infuse intravena, dower chateter, tracheostomi, NGT, CVP dan lain-
lain
PROSEDUR INVASIF (yang terpasang saat ini)
( ) Infus intravena, dipasang di : ____IRD_____ tanggal : 12/09/13 (-) NGT, dipasang di :
_____tanggal : __/__/__
(- ) Dower chateter, dipasang di : _________ tanggal : __/__/____ (-) CVP, dipasang
di : _____tanggal :__/__/__
(- ) Tracheostomi, dipasang di : ___________tanggal : __/__/____
(- ) Lain-lain : ________________________dipasang di : ______________tanggal :
___/___/_____
7. Kontrol resiko infeksi : merupakan informasi awal tentang status infeksi pasien yang
terdiri dari status diketahui, suspect (dicurigai) atau tidak diketahui mengenai
kondisi di bawah ini :
a) MRSA : Methyl Resistant Staphylococcus Aerus
b) VRE : Vancomycin Resistant Enterobacterium
c) TB : Tuberculosis
d) Infeksi Opportunistik/tropic (HIV/AIDS), dan
e) Lainnya : Herpes, Pneumonial, H5N1, H1N1
Jika terdapat kondisi diatas maka dilakukan pencegahan infeksi tambahan selain
pencegahan standar (additional precaution) yaitu :
Nyeri kronis adalah keadaan dimana seorang individu mengalami nyeri yang
menetap atau intermitten dan berlangsung lebih dari enam bulan (Carpenito,
2008). Nyeri kronis adalah nyeri konstan atau intermitten yang menetap sepanjang
suatu periode waktu (Brunner & Suddarth, 2001). Nyeri kronis adalah situasi atau
keadaan pengalaman nyeri yang menetap atau kontinu selama beberapa
bulan/tahunsetelah fase penyembuhan dari suatu penyakit akut atau injury. Nyeri
ini berlangsung diluar waktu penyembuhan yang diperkirakan dan sering dapat
dikaitkan dengan penyebab atau cedera spesifik. Karakteristik nyeri kronis adalah
area nyeri tidak mudah diidentifikasi, intensitas nyeri sukar diturunkan, rasa nyerinya
biasanya meningkat, sifatnya kurang jelas dan kemungkinan kecil untuk
sembuh/hilang. Nyeri kronis dikategorikan menjadi dua, yaitu nyeri kronis maligna
dan non maligna. Nyeri kronis maligna dapat digambarkan sebagai nyeri yang
berhubungan dengan kanker atau penyakit-penyakit progresif yang lain,
sedangkan nyeri kronis non maligna biasanya dikaitkan dengan nyeri akibat
kerusakan jaringan yang non progresif atau yang telah mengalami penyembuhan
Alat bantu untuk menilai intensitas atau keparahan nyeri pasien adalah dalam
bentuk angka 0 10 (Numerical Rating Scale), dimana 0 menyatakan tidak ada
nyeri dan 10 menyatakan nyeri teramat sangat yang tidak tertahankan. Pasien
diminta memilih sesuai derajat nyeri yang dirasakan atau meminta pasien memilih
gambar yang ada, gambar yang menggambarkan derajat nyeri yang
dirasakannya (Faces Scale/skala berdasarkan ekspresi wajah), kemudian petugas
melingkari angka sesuai dengan gambar yang ditunjuk oleh pasien
PENGKAJIAN NYERI
Skoring dilakukan dengan benar-benar melihat kondisi pasien saat itu juga
VERIFIKASI PASIEN
Dengan ini saya/keluarga menyatakan akan mengikuti aturan perawatan sesuai dengan
rencana keperawatan yang berlaku,
TT Pasien/Keluarga TT Primary Nurse (PN) TT Kepala Ruangan
1. Isilah label identitas pasien pada kotak sebelah kanan atas format yang telah
disediakan untuk mempermudah identifikasi awal dan kelengkapan dokumentasi
pasien. Kemudian lanjutkan dengan mengisi tanggal pengkajian, sumber informasi
tersebut serta nama ruangan pasien dirawat
DATA FISIK
Keluhan Utama Saat MRS : mencret 4 kali
Diagnosa Medis Saat Ini : Diare akut + Dehidrasi Ringan Sedang
Riwayat Keluhan/Penyakit Saat Ini : pasien dikeluhkan mencret 4 kali/hari, darah (-),
lendir (-), muntah 3 kali, dan badan panas sejak 3 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Terdahulu :
a. Riwayat MRS sebelumnya ( ) Tidak (-) Ya, Lamanya : ......... hari, alasannya :
......................................................
b. Riwayat dioperasi ( ) Tidak (-) Ya, Jenisnya :
........................................................................................................
c. Riwayat Kelainan Bawaan : (- ) Jantung, (- ) Nefrotik Syndrome, (- ) Diabetes Mellitus, (-
) Asma. (- ) Epilepsi,
d. (- ) Lainnya: .............................................................................................
4. Riwayat Prenatal terdiri dari lama selama kehamilan dan adakah komplikasi
selama kehamilan
RIWAYAT KELAHIRAN
Riwayat Kelahiran : ( ) Spontan, (- ) Forcept, (- ) Vacum, (- ) Sectio Caesarea, (- )
Tindakan khusus lain :
Berat Badan Lahir : .3000.. gr, Panjang Badan: .....50.... cm
Lahir di bantu oleh : (- ) Dukun, (- ) Bidan, (- ) Dokter, (- ) Lainnya :
.
6. Riwayat post natal terdiri dari lamanya pemberian ASI, usia mulai pemberian
makanan tambahan, riwayat imunisasi, tumbuh kembang
Irama adalah interval regular yang terjadi antara setiap denyut nadi atau
jantung. Irama tidak normal disebut disritmia
3) Kekuatan
KEADAAN UMUM
Kesadaran : ( ) Alert, (- ) Verbal, (- ) Pain, (- ) Unresponsive ( ) Tidak (- ) Ya, GCS :
E....4....V...5.....M....6.....
SpO2 : .98. % Pernafasan : ..28....x/menit, Nadi : ..90...x/menit, Tekanan Darah : ..-
....mmHg Suhu ....38......0C
Masalah Keperawatan : (- ) Perfusi Jaringan Cerebral Tidak Efektif (- ) Gangguan
pertukaran gas ( ) Hipertermi
(- ) Lainnya :
_______________________________________________________________
8. Observasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur keadaan pasien
dengan menulis berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, keadaan hidung,
mulut, dan telinga. Observasi dilakukan dan didokumentasikan sesuai dengan
kondisi pasien saat ini.
OBSERVASI DASAR
Berat Badan : ..6,1.......... Kg Keadaan hidung: ....bersih........... Keadaan
sensori : .....baik...........
Tinggi Badan : ........55.... cm Keadaan mulut : .kotor (putih-putih) Motorik
Kasar : ....baik............
Lingkar Kepala : ...35....... cm Keadaan telinga : ...bersih..........
Ketidaknyamanan : .....-............
9. Status gizi : untuk mengetahui kemampuan pasien menerima dukunga nutrisi
secara enteral. Sebagai informasi pelayanan gizi yang akan diterima oleh pasien.
Informasi yang juga harus didapatkan adalah diet khusus sesuai dengan kondisi
untuk merencanakan amprahan makanan pasien. Dicantumkan apakah saat ini
pasien masih minum ASI atau minum susu formula, dan bila terjadi penurunan berat
badan
STATUS GIZI
Diet saat ini : ( ) ASI (- ) Susu Formula (- ) Bubur Susu (- ) Bubur Nasi (- )
Makanan Dewasa
Penurunan Berat Badan : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ......200 gram............. sejak ...2
hari yang lalu
Masalah Keperawatan : (-) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (- )
Kekurangan volume cairan (- ) Resiko ketidakseimbangan cairan (- ) Lainnya :
10. Prosedur invasive merupakan informasi mengenai tindakan invasive yang telah
dilakukan kepada pasien yang bertujuan untuk pemantauan fungsi invasive dan
resiko infeksi terhadap prosedur invasive. Data dilengkapi dengan mengisi jenis
prosedur invasive dan melengkapi dengan tempat dilaksanakan serta tanggal
dilakukannya prosedur tersebut. Beberapa prosedur invasive yang harus
diperhatikan adalah pemasangan intravena chateter/infuse, dower chateter,
selang NGT, dan lain-lain
PROSEDUR INVASIF
() Intraveva Cateter/Infus, dipasang di : ..........................IRD................................. tanggal
: 30./9./2013
(- ) Dower Cateter, dipasang di : ....................................-..........................................
tanggal : ...../........./.........
(- ) Selang NGT, dipasang di : ......................................................................................
tanggal : ...../........./.........
(- ) Lain-lain : dipasang di ..tanggal : /./
Masalah Keperawatan : (-) Risiko Infeksi
11. Kontrol resiko infeksi : merupakan informasi awal tentang status infeksi pasien yang
terdiri dari status diketahui, suspect (dicurigai) atau tidak diketahui mengenai
kondisi di bawah ini :
a. MRSA : Methyl Resistant Staphylococcus Aerus
b. VRE : Vancomycin Resistant Enterobacterium
c. TB : Tuberculosis
d. Infeksi Opportunistik/tropic (HIV/AIDS), dan
e. Lainnya : Herpes, Pneumonial, H5N1, H1N1
Jika terdapat kondisi diatas maka dilakukan pencegahan infeksi tambahan selain
pencegahan standar (additional precaution) yaitu :
Nyeri kronis adalah keadaan dimana seorang individu mengalami nyeri yang
menetap atau intermitten dan berlangsung lebih dari enam bulan (Carpenito,
2008). Nyeri kronis adalah nyeri konstan atau intermitten yang menetap sepanjang
suatu periode waktu (Brunner & Suddarth, 2001). Nyeri kronis adalah situasi atau
keadaan pengalaman nyeri yang menetap atau kontinu selama beberapa
bulan/tahunsetelah fase penyembuhan dari suatu penyakit akut atau injury. Nyeri
ini berlangsung diluar waktu penyembuhan yang diperkirakan dan sering dapat
dikaitkan dengan penyebab atau cedera spesifik. Karakteristik nyeri kronis adalah
area nyeri tidak mudah diidentifikasi, intensitas nyeri sukar diturunkan, rasa nyerinya
biasanya meningkat, sifatnya kurang jelas dan kemungkinan kecil untuk
sembuh/hilang. Nyeri kronis dikategorikan menjadi dua, yaitu nyeri kronis maligna
dan non maligna. Nyeri kronis maligna dapat digambarkan sebagai nyeri yang
berhubungan dengan kanker atau penyakit-penyakit progresif yang lain,
sedangkan nyeri kronis non maligna biasanya dikaitkan dengan nyeri
akibatkerusakan jaringan yang non progresif atau yang telah mengalami
penyembuhan
Alat bantu untuk menilai intensitas atau keparahan nyeri pasien adalah dalam
bentuk angka 0 10 (Numerical Rating Scale), dimana 0 menyatakan tidak ada
nyeri dan 10 menyatakan nyeri teramat sangat yang tidak tertahankan. Pasien
diminta memilih sesuai derajat nyeri yang dirasakan atau meminta pasien memilih
gambar yang ada, gambar yang menggambarkan derajat nyeri yang
dirasakannya (Faces Scale/skala berdasarkan ekspresi wajah), kemudian petugas
melingkari angka sesuai dengan gambar yang ditunjuk oleh pasien
NYERI/ KENYAMANAN
Nyeri : ( ) tidak, (- ) ya : Lokasi :.............................
Jenis : ( - ) akut, ( - ) Kronis
Masalah Keperawatan : ( ) Nyeri akut
( ) Nyeri kronis
PERNAFASAN
Kesulitan Bernafas : ( ) Tidak, ( - ) Ya : Memakai O2 ....lt menit dengan:( ) Nasal Canule (
) Sungkup ( ) Re-Breathing Mask
Masalah Keperawatan : (- ) Gangguan pertukaran gas ( - ) Ketidakefektifan pola nafas (-
) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas (- ) Lainnya :
____________________________________________________________
16. Kemampuan makan dicantumkan keluhan saat makan, kesulitan menelan, diet
khusus, serta adanya pembatasan cairan
KEMAMPUAN MAKAN
( ) Tidak ada keluhan, (- ) Kesulitan Menelan, (- ) Diet Khusus, (- ) pembatasan cairan. Ket
: .......................................
(- ) Lain-lain : _____________________________________________
Masalah Keperawatan : (- ) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan (- )
Kekurangan volume cairan
( - ) Lainnya :
_________________________________________________________________________
_______
17. Penilaian resiko jatuh : merupakan informasi tentang riwayat jatuh serta
dilakukannya format pengkajian pasien resiko jatuh . Pengkajian ini dilakukan
untuk mengidentifikasi pasien dengan resiko jatuh untuk dilakukan observasi
secara ketat sesuai protocol penanganan pasien resiko jatuh. Skoring dilakukan
dengan benar-benar melihat kondisi pasien saat itu juga
PENILAIAN RISIKO JATUH PADA PASIEN ANAK DENGAN SKALA HUMPTY DUMPTY
18. Integritas kulit : pada bagian ini dilakukan pengkajian terhadap ada atau
tidaknya masalah pada kulit serta ada atau tidaknya luka berikut lokasinya
sehingga dapat ditetapkan intervensi perawatan luka
INTEGRITAS KULIT
( ) tidak ada masalah (- ) rash (- ) lesi (- ) memar (- ) pucat (- ) icterik (- )
sianotik (- ) berkeringat banyak
Luka : ( ) tidak (-) ada, lokasi :
___________________________________________________
Masalah Keperawatan : (- ) Kerusakan integritas kulit/jaringan (- ) Resiko infeksi
(- ) Lainnya
:_______________________________________________________________
19. Eliminasi : merupakan bahan informasi untuk mengetahui fungsi eleminasi
perkemihan yaitu striktur uretra (penyempitan uretra), retensi urine (penurunan
produksi urine), inkontinensia urine (ketidakmampuan mengontrol pengeluaran
urine). Beberapa kondisi masalah defekasi yaitu stoma (lubang usus
besar/transversum yang dikeluarkan lewat dinding perut), atresia ani (sumbatan
akibat penyempitan/abnormalitas dubur/anus), konstipasi (kesulitan BAB/keras),
inkontinensia alvi (ketidakmampuan mengontrol BAB), diare (BAB encer lebih dari
3 kali perhari/infeksi saluran pencernaan bagian bawah)
ELEMINASI
Masalah Perkemihan : (- ) tidak ada, (- ) ada, (- ) striktura uretra, (- ) retensi Urine, (- )
Inkontinensia Urine
Masalah Defekasi : (- ) Tidak ada, (- ) ada : (- ) Stoma, (- ) atresia ani, (- ) Konstipasi,
(- ) Inkontinensia Alvi, ( ) diare
Masalah Keperawatan : ( ) Diare (- ) Konstipasi (- ) Lainnya :
____________________________________
20. Orientasi pasien baru merupakan tindakan memberikan informasi kepada
pasien/keluarga mengenai tata tertib ruangan, hak dan kewajiban pasien,
perawat dan dokter yang merawat, waktu visite dokter, penggunaan fasilitas di
ruangan dan gambaran biaya perawatan. Semua komponen harus dibicarakan
dan dijelaskan kepada pasien/keluarga untuk menghindari kesalahan komunikasi
dan disorientasi.
ORIENTASI PASIEN BARU
( ) Lokasi Ruangan ( ) Keamanan Ruangan ( ) Tata tertib ruangan ( )
Waktu Dokter Visite
( ) Jam Berkunjung ( ) Administrasi awal ( ) Fasilitas Ruangan ( )
Rencana Perawatan
( ) Tempat ibadah ( ) Kebersihan ruangan
21. Rencana pemulangan pasien merupakan rencana kepulangan pasien
mengenai tanggal estimasi pasien dapat dinyatakan boleh pulang, namun
memungkinkan lebih lambat atau lebih cepat sesuai kondisi pasien. Hal ini
dilakukan untuk mengidentifikasi keberhasilan target perawatan sesuai dengan
Clinical Pathway dan Standar Asuhan Keperawatan. Pada bagian ini juga dapat
diidentifikasi kebutuhan informasi yang penting saat perawatan di rumah.
RENCANA PEMULANGAN
Estimasi Tanggal pemulangan : ____3_/__10___/__2013____
Edukasi pasien pulang : 1)_personal hygiene_____ 2) _nutrisi____________ 3) _obat
minum_______
4) jadwal kontrol_____5) _______________________6)
_____________________
22. Verifikasi pasien : merupakan bukti telah dilakukannya pengkajian dan orientasi
pasien baru yang dilakukan dengan menandatangani format pengkajian dengan
nama terang oleh perawat yang melaksanakan, pasien/keluarga dan kepala
ruangan sebagai control.
VERIFIKASI PASIEN
Dengan ini saya/keluarga menyatakan akan mengikuti aturan perawatan sesuai dengan
rencana keperawatan yang berlaku,
Tanda Tangan Pasien/Keluarga Tanda Tangan Primary Nurse (PN) Tanda
Tangan Kepala Ruangan
Pelaksanaan pengkajian awal rawat inap neonatus dilakukan langsung pada saat
pasien masuk ruang perawatan, ditulis pada RM 10.2
1. Tanggal : ditulis tanggal, bulan dan tahun pasien masuk rumah sakit
2. Ruangan : ditulis sesuai ruang rawat pasien, misalnya : Peritanologi
3. Sumber data : beri tanda (V) pada kotak tersedia
4. Rujukan :
5. Beri tanda (V) bila ya dan sebutkan dari mana
6. Beri tanda (V) bila tidak / lainnya
7. Diagnosa rujukan/ alas an dirawat : ditulis diagnose rujukan pasienn/ alas an
pasien harus dirawat
8. Riwayat pengobatan (bila bayi rujukan) : tulis pengobatan yang didapat bayi
sebelum bayi dirujuk ke rumah sakit
9. Nama keluarga yang bisa dihubungi : tulis nama keluarga, alamat dan nomor
telepon(orang tua bayi)
Subyektif
1. Riwayat Prenatal :
Tulis anak ke berapa
Umur kehamilan berapa minggu
2. Riwayat penyakit ibu :
Beri tanda (V) bila ada penyakit yang pernah diderita ibu
Beri tanda (V) bila ada penyakit lainnya dan diisi nama penyakit apa yang
pernah diderita
3. Riwayat pengobatan ibu :
Tuliis nama pengobatan yang pernah dijalani ibu selama masa prenatal
4. Riwayat Intranatal
Diagnose ibu : ditulis diagnose medis ibu saat hamil
Tanggal lahir :
o Tulis tanggal dan jam bayi dilahirkan.
o Kondisi saat lahir : contohnya segera/tidak segera menangis
o APGAR Score : Tulis APGAR score 1 dan 5 mennit pertama bayi saat dilahirkan
Cara persalinan : beri tanda (V) pada kotak tersedia dan bila tidak tersedia,
tulius dilainnya
Tali pusat : beri tanda (V) pada kotak tersedia dan bila tidak tersedia tulis
dilainnya
Placenta : beri tanda (V) sesuai kotak yang tersedia dan bila ada kelainan
maka tulis kelainan yang ada.
Faktor risiko :
Mayor : Beri tanda (V) sesuai kotak yang tersedia
Minor : Beri tanda (V) sesuai kotak yang tersedia
Kebutuhan Biologis :
Nutrisi : Beri tanda (V) pada kotak yang tersedia, bila pilihan pada kotak lainnya
tulis, misalnya : PASI frekuensi berapa cc tiap berapa jam
Eliminasi :
Bak keluhan : beri tanda (V) pada kotak yang tersedia, bila (V) ya ditulis keluhan
yang dialami.
Bab keluhan : beri tanda (V) pada kotak yang tersedia bila (V) ya tulis keluhan
yang dialami.
Kebutuhan Psikologis (Beri lingkaran apakah untuk Ayah/Ibu/Keluarga/bila lainnya tulis
nama dan hubungannya dengan pasien)
Masalah perkawinan :
Beri tanda (V) pada kotak yang tersedia
Mengalami kecelakaan fisik :
Beri tanda (V) pada kotak yang tersedia
Trauma dalam kehidupan :
Beri tanda (V) pada kotak yang tersedia, bila ada beri penjelasan misalnya apa
pernah mengalami abortus/keguguran/bayi meninggal
Gangguan tidur :
Beri tanda (V) pada kotak yang tersedia
Konsultasi dengan psikiater/psikolog :
Beri tanda (V) pada kotak yang tersedia
Penerimaan terhadap kondisi bayi saat ini :
Beri tanda (V) pada kotak yang tersedia
Dukungan social dari :
Beri tanda (V) pada kotak yang tersedia
Obyektif :
1. Keadaan Umum :
Berak : Tulis lemah, sangat lemah atau aktif.
Tangis : Tulis (-) bila bayi tidak menangis atau tulis tangis lemah atau tangis keras
Warna kulit : Tulis pucat, kuning, biru.
HR : Tulis pengukuran denyut nadi selama 1 menit
RR : Tulis hasil perhitungan jumlah pernafasan dalam satu menit
Suhu : Tulis hasil pengukuran dengan thermometer
Sat O2 : Tulis hasil pengukuran saturasi O2
2. Ukuran antropometri
BB : Tulis hasil penimbangan berat badan
PB : Tulis hasil pengukuran panjang badan
LK : Tulis hasil pengukuran lingkar kepala
LD : Tulis hasil pengukuran lingkar dada
3. Pemeriksaan fisik
Kepala : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
UUB : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Mata : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
THT : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Mulut : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Thorax : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Abdomen : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Tali pusar : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Pungsum : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Genetalia : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Anus : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Extremitas : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Kulit : Beri tanda (V) sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Bila tidak ada di kotak yang tersedia, tulis di lainnya.
Penilaian Nyeri Neonatus (Lingkari angka pada skor dan tulis nila yang didapat)
1. Fisik : Tulis skor dari hasil pemeriksaan pada kolom nilai kmd
Postur/Tonus :
Fluksi dan / tegang skor : 2
Ekstensi skor : 1
Pola tidur :
Agitasi atau lemas skor : 2
Relaks skor : 0
Ekspresi :
Meringis skor : 2
Mengerutkan dahi skor : 1
Tangis :
Ya skor : 2
Tidak skor : 0
Warna :
Pucat : kehitaman atau kemerahan skor : 2
Merah muda skor : 0
2. Fisiologis :
Laju nafas :
Apne skor : 2
Takipne skor : 1
Denyut jantung :
Fluktuasi skor : 2
Takikardi skor : 1
Saturasi
Desaturasi skor : 2
Normal skor : 0
Tekanan darah :
Hypo/Hypertensi skor : 2
Normal skor : 0
Persepsi Perawat :
Nyeri :
Ada nyeri skor : 2
Tidak Nyeri skor : 0
Setelah selesai melakukan penilaian nyeri neonatus tulis total skor yang didapat.
Kesimpulan data penunjang : Tulis hasil lab atau radiologi yang dikerjakan pada
pasien.
Terakhir tanda tangan dan tulis nama lengkap pengkaji.
RINGKASAN KELUAR
DISCHARGE SUMMARY
RM 10.1 / RESUME/RI/2013
Lembar ini diisi oleh DPJP yang berisikan ringkasan dari semua hasil perawatan selama
kurun waktu tertentu yang sesuai dengan tanggal keluar dan masuk, Khusus untuk
pasien yang pulang APS resume dapat diisi oleh dokter jaga.
1. Tulis nama lengkap pasien, umur (dalam hari, bulan atau tahun), jenis kelamin
(L/P) dan No. RM diisi oleh perawat.
2. Diisi oleh dokter yang merawat meliputi : Tanggal MRS, Riwayat Penyakit,
Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis, Konsultasi, Terapi,
Perkembangan Dalam perawatan, Kondisi saat keluar, Penyebab Kematian,
Prognosis, Masalah yang Tersisa, Rekomendas, Tanda tangan
3. Tidak boleh ada penulisan singkatan dalam penulisan Resume Medis.
4. Resume Medis diselesaikan pada saat pasien pulang.