Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah pre-experimental design. pre-

experimental design merupakan rancangan penelitian yang tidak terdapat variabel

yang dikontrol demikian juga pada kelompok sampel tidak dilakukan secara acak,

dengan pendekatan one-group pretest-posttest design (Sugiono,2014), dimana

tidak ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi dilakukan observasi pertama

(pretest) yang memungkinkan menguji perubahan yang terjadi setelah adanya

eksperimen (Notoatmojo, 2010).

Bentuk rancangan ini adalah sebagai berikut :

O1________________________ X____________________________O2

Keterangan :

O1 : obsevasi sebelum penyuluhan X

X :dilakukan penyuluhan

O2 : observasi setelah penyuluhan

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP NU Gondanglegi Kabupaten Malang,

yang akan dilakukan pada Februari 2017.

51
52

3.3 Kerangka Kerja (Frame Work)

Populasi
Seluruh siswi kelas VII SMP NU Gondanglegi sejumlah 80 siswi

Sampel
Sebagaian populasi dari kriteria inklusi dan eksklusi

Sampling
Total Sampling

Desain Penelitian
Pra Experiment

Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner tertutup sebelum dan
sesudah pemberian pendidikan kesehatan

Pengolahan Data
Editing, Coding, Tabulating (Skoring,Penilaian,Klasifikasi), Interpretasi data, dan
uji statistik menggunakan Wilcoxon Macth Pairs Test dengan taraf signifikan

Penarikan Kesimpulan
Jika probabilitas (asymp sig.2-tailed) >0,05 maka Ho ditolak maka tidak ada
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswi tentang cara
perawatan organ genetalia eksterna
Jika probabilitas (asymp sig.2-tailed) < 0,05 maka H1 diterima maka ada
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswi tentang cara
perawatan organ genetalia eksterna
53

3.4 Desain Sampling

3.4.1 Populasi

Populasi adalah seluruh subyek atau obyek yang memiliki karakteristik

tertentu yang akan diteliti, tidak hanya subyek atau obyek yang dipelajari saja

tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau obyek tersebut

(Hidayat, 2010). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu siswi kelas

VII SMP NU Gondanglegi sejumlah 80 siswi.

3.4.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi. Tujuan dari ditentukannya

sampel dalam penelitian adalah untuk mempelajari karakteristik suatu populasi,

karena tidak dimungkikannya peneliti melakukan penelitian di populasi, karena

jumlah populasi yang sangat besar, keterbatasan waktu, biaya, dan hambatan

lainnya. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagaian populasi dari kriteria

inklusi dan eksklusi pada siswi di SMP NU Gondanglegi.

1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2014).

Pada penelitian ini kriteria inklusi yang digunakan sebagai berikut :

a. Siswi yang bersedia menjadi responden


54

2. Kriteria ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, diantaranya

terdapat keadaan yang mengganggu pengukuran maupun interpretasi

hasil, terdapat keadaan yang mengganggu kemampuan pelaksanaan,

hambatan etis, dan subyek menolak berpartisipasi (Nursalam, 2014).

Pada penelitian ini kriteria inklusi yang digunakan sebagai berikut :

a. Siswi sakit

b. Siswi tidak masuk sekolah

c. Siswi yang tidak bersedia menjadi responden

3.4.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi jumlah dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh

dalam pengambilan sampel agar sampel sesuai dengan keseluruhan subyek

penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu cara

pengambilan semua anggota populasi menjadi sample.

3.5 Identifikasi Variabel

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh

anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok

lain (Notoadmotjo, 2012).


55

3.5.1 Variabel Independen

Variabel dependen merupakan variabel yang mempengaruhi atau nilainya

menentukan variabel lain (Nursalam, 2014). Dalam penelitian ini variabel

independen yaitu pendidikan kesehatan tentang cara perawatan organ

genetalia eksterna.

3.5.2 Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi nilainya dan

ditentukan oleh variabel lainnya (Nursalam, 2014). Dalam penelitian ini

variabel dependen yaitu pengetahuan siswi kelas VII SMP NU Gondanglegi.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan pengukuran variabel atau pengumpulan

data yang sesuai antara responden yang satu dengan yang lain,

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara

cermat (Notoadmotjo, 2012).


3.1 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan batasan dari variabel-variabel yang akan diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2005).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi operasional Parameter Alat ukur Skala Ukur Keterangan


penelitian

Variabel Upaya memberikan Kemampuan memahami -Satuan - Penyampaian pendidikan


independen pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan Acara
kesehatan berlangsung
kepada siswa tentang cara tentang cara perawatan Penyuluhan
Pendidikan selama 60 menit. Responden
perawatan organ genetalia organ genetalia eksterna (SAP)
kesehatan
eksterna sehingga siswa mendengarkan dan
reproduksi -pengetahuan tentang celana - Lefleat
mengerti dan memahami dalam dan pembalut
tentang cara mempraktekkan apa yag
cara perawatan organ -frekuensi pemakaian celana -power point
perawatan organ disampaiakan.
genetalia eksterna. dalam dan pembalut
genetalia eksterna
-cara perawatan organ
genetalia eksterna yang
benar

56
57

-cara perawatan organ


genetalia eksterna yang
salah

Pengetahuan Pengetahuan siswi yang Kuisioner pertanyaan Kuisioner Ordinal Skoring :


tentang cara dilihat melalui jawaban tentang : benar = 1
a,b,c,d
perawatan organ yang benar dari pemberian
-pengetahuan tentang celana salah = 0
genetalia eksterna kuisioner tentang cara dalam dan pembalut
perawatan organ genetalia -frekuensi pemakaian celana dengan kriteria :

eksterna dalam dan pembalut 1. Baik : 76%-100%


-cara perawatan organ
genetalia eksterna yang 2. Cukup : 56%-75%
benar
3. Kurang : <56%
-cara perawatan organ
genetalia eksterna yang
salah
58

3.7 Pengumupulan Data dan Analisa Data

3.7.1 Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan

memakai kuisioner berbentuk pilihan jawaban a,b,c,d

3.7.2 Pengumpulan data

Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap :

1. Persiapan administrasi

Peneliti mengurus surat studi pendahuluan penelitian di Prodi S1 Stikes

Kepanjen untuk memperoleh ijin penelitian, kemudian peneliti

menyampaikan surat ijin penelitian ke SMP NU Gondanglegi

Kabupaten Malang.

2. Pelaksanaan

a. Penelitian diambil pada waktu ekstrakulikuler, hari jumat pukul

09.00 WIB dan penelitian dilaksanakan di Aula SMP NU

Gondanglegi.

b. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan penelitian kepada

responden.

c. Peneliti memberi informasi tentang penelitian dan meminta

responden untuk bersedia terlibat dalam penelitian.

d. Peneliti memberikan lembar persetujuan kepada responden yang

besedia berpartisipasi.

e. Peneliti melakukan proses pengambilan data dengan mengisi data

karakteristik responden.

f. Peneliti mengukur pengetahuan responden (pre test).


59

g. Peneliti memberikan pendidikan kesehatan dengan memberikan

media power point tentang bagaimana penanganan pertama patah

tulang.

h. Setelah diberikan perlakuan pendidikan kesehatan peneliti

mengukur pengetahuan responden (post test).

i. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada responden yang sudah

ikut berpartisipasi dalam penelitian.

3. Tahap akhir

Meliputi penulisan hasil

3.7.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur yang digunakan

dalam penelitian benar-benar mengukur apa yang diukur. Begitu juga dengan

kuisioner sebagai alat ukur harus mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui

apakah kuisioner yang telah disusun mampu mengukur apa yang hendak diukur

maka perlu dilakukan pengujian uji korelasi antara skors (nilai tiap pertanyaan)

dengan skors total kuisioner tersebut apabila semua pertanyaan mempunyai korelasi

yang bermakna (Construct Validity). Jika kuisioner tersebut telah memiliki validitas

konstruk, berarti semua pertanyaan yang ada di dalam kuisioner telah mengukur

konsep yang kita ukur (Notoatmodjo, 2012).

Dalam uji validasi ini peneliti menggunakan analisa dengan bantuan

komputer Windows 10 dengan program SPSS 16.0(Sugiyono, 2006).

Tarafsignifikansi yang dapat dipakai dalam uji validitas ini adalah sebesar 5%

(0,05). Dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dengan pemberian kuesioner
60

kepada 30 responden dari siswa SMP NU Gondanglegi di wilayah kecamatan

Gondanglegi hasil uji validitas dari 30 responden, 15 pertanyaan valid.

2. Reliabilitas

Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan bahwa sejauh mana

hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua

kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Dalam penelitian ini menggunakan

teknik tes ulang untuk menguji reabilitas dari kuisioner (Notoatmodjo, 2012).

Dalam uji validity dan reliability menggunakan SPSS 16.0 (Statistical

Product and Service Solutions) dan tidak menggunakan rumus yang menghitung

secara manual. Kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha 0,777 dan r

table = 0,632(Hidayat, 2010). Dari hasil uji reabilitas pada penelitian ini dihasilkan

nilai alpha 0,778.

3.8 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data merupakan cara mengolah data agar dapat disimpulkan

atau diinterpretasikan menjadi informasi. Langkah-langkah dalam pengolahan data

menggunakan komputer dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Editing

Hasil wawancara atau angket yang telah diperoleh atau dikumpulkan melalui

kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah

kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner

tersebut apakah semua pertanyaan sudah terisi semua, apakah jawaban dari
61

masing-masing pertanyaan cukup jelas, apakah jawaban relevan dengan

pertanyaan, dan jawaban konsisten dengan pertanyaan yang lain.

2. Coding

Saat kuesioner telah dilakukan pengeditan selanjutnya dilakukan pengkodean

atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2012).

a. Kode penilaian kuesioner :

Kode untuk pre eksperimen :A

Kode untuk post ekspermenimen :B

b. Jenis Kelamin :

Kode L : laki-laki

Kode P : perempuan

c. Bagian dari kelas :

Kode K1 : kelas VII-A

Kode K2 : kelas VII-B

Kode K3 : kelas VII-C

Kode K4 : kelas VII-D

d. Pengetahuan

Kode P1 : baik

Kode P2 : cukup

Kode P3 : kurang
62

3. Memasukkan data (Data Entry) atau Processing

Memasukkan data (Data Entry) yaitu proses mengisi kolom-kolom lembar

kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan

(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini memasukkan data yang telah

diolah menjadi kode-kode tertentu dan dalam pengolahan data dibantu dengan

SPSS 16.0 menggunanakan Windows 2010.

4. Tabulasi

Tabulasi yaitu proses mebuat tabel-tabel data , sesuai dengan tujuan

penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.Tabulasi data, baik tabulasi data

mentah maupun tabel kerja untuk menghitung data tertentu secara statistik.

Untuk ini peneliti harus melakukan tabulasi data menurut kriteria tertentu

agar penguji hipotesis mudah dilakukan (Notoatmodjo, 2012). Tabulasi data

pada penelitian ini dalam pengolahannya dibantu dengan SPSS 16,0

menggunanakan Windows 2010.

a. Scoring

Pemberian skor terhadap suatu item-item yang perlu diberi skor,

memberikan kode terhadap item-item yang tidak di beri skor

(Arikunto, 2006). Pemberian skor pada tingkat pengetahuan siswi

dalam melakukan cara perawatan organ genetalia eksterna sebagai

berikut :

Pernyataan : Benar = 1

Salah = 0
63

3.9 Analisa Data

Analisa data adalah proses dalam merinci data yang akan ditulis pada

penyajian data. Hal ini dilakukan dengan menemukan makna setiap data sehingga

dapat memberi tafsiran yang dapat diterima akal sehat dalam konteks masalahnya

secara keseluruhan.

1. Analisis Univariate (Analisis Deskriptif)

Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012) yaitu untuk

mendeskripsikan pengetahuan siswi kelas VII SMP NU Gondanglegi tentang

cara perawatan organ genetalia eksterna. Dalam hal ini digunakan untuk

mendeskripsikan variabel pengaruh sebelum dan sesudah diberikan

pendidikan kesehtaan dengan uji alternative Wilcoxon.

2. Uji normalitas

Setelah dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro Wilk

dengan hasil > 0,05 apabila disimpulkan distribusi data normal maka

menggunakan paired t Test (uji t berpasangan), kemudian apabila

disimpulkan distribusi data tidak normal maka menggunakan uji alternative

Wilcoxon dengan bantuan SPSS 16,0 windows 2010.

3.10 Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan adalah hasil dari proses berpikir induktif dari penemuan

penelitian tersebut, dan sebagai hasil dari pembuktian hipotesis (Notoatmodjo,

2012). Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan cara :

a. Jika P value> 0,05 maka H0 diterima yang artinya tidak ada pengaruh

pendidikan kesehatan menggunakan media penyuluhan terhadap pengetahuan


64

tentang cara perawatan organ genetalia eksterna pada siswa kelas VII SMP

NU Gondanglegi.

b. Jika P value < 0,05maka H0 ditolak yang artinya ada pengaruh pendidikan

kesehatan menggunakan media penyuluhan terhadap pengetahuan tentang

cara perawatan organ genetalia eksterna pada siswa kelas VII SMP NU

Gondanglegi.

3.11 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan pemohonan ijin kepada

kepala Sekolah SMP NU Gondanglegi. Untuk mendapatkan persetujuan dengan

menekankan pada masalah penelitian yang meliputi :

1. Persetujuan (Informed consent)

Merupakan cara persetujuan anatara peneliti dengan responden dengan

memberikan persetujuan melalui informed consent. Dengan memberikan

lembar persetujuan pada responden sebelum penelitian dilaksanakan. Tujuan

dari lembar persetujuan ini sebagai bukti penyelenggaraan penelitian,

tanggung gugat, dan agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian

dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak

responden.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Anonimity dalam penelitian merupakan bagian dari etika dalam penelitian

keperawatan, di mana tidak menuliskan atau mencantumkan nama responden

dalam kuisioner dan hanya menggunakan nomor tertentu atau kode-kode

tertentu yang tidak mengganggu privasi dari responden.

3. Confidientiality (Kerahasiaan)
65

Semua informasi yang telah diperoleh peneliti dari responden akan dijamin

kerahasiaanya, dan hanya beberapa data yang digunakan kemudian

ditampilkan dalam bentuk kesimpulan data.

Anda mungkin juga menyukai