By
SWAKA PRODUCTION
DARA (V.O)
Mengawali kisah yang penuh dengan
perjuangan, perjuangan untuk
selalu bisa tersenyum meskipun
ada sesuatu yang
menghantam-hantam dari dalam
diriku. Masa kecil dan
kebahagiaan yang semestinya
mewarnai semua itu, tiba-tiba
diruntuhkan oleh ketidakadilan
yang entah mengapa harus menimpa
padaku.
CUT TO ...
IBU
Tega kamu ya mas, melakukan
seperti ini pada istrimu
2.
AYAH
Arrggghhh...
Karena merasa kasihan pada ibunya, Dara (kecil) pun
berteriak memanggil ibu dan berlari memeluk ibunya.
DARA (KECIL)
Ibuuu... (Menangis memeluk
ibunya)
DARA (V.O)
Batinku meronta seakan ingin
melerai dan menghentikan
pertengkaran itu. (beat) Tapi
apa daya, aku hanya seorang gadis
kecil yang lemah dan tak mampu
bertindak.
AYAH
Mau ngapain kamu? masuk ke kamar
sana.
DARA (KECIL)
Gak yahh..gak mau..Ayah itu gak
seharusnya seperti ini sama ibu.
Ayahh jahat..!!!
AYAH
Berani-beraninya kamu bilang
seperti itu. Ayoo masuk!!! tidak
usah ikut campur urusan orangtua.
(menarik tangan dara dan
memaksanya masuk kamar)
DARA (KECIL)
Gak yahh..Dara gak
mau..Ibuuu...(merengek menangis)
AYAH
Ayooo...
Ayahnya melepaskan tarikannya itu, karena kesal ayahnya
menampar Dara (kecil).
AYAH
Dasar anak gak tau
diuntung..(mencoba menambar Dara
(kecil))
kemudian ibunya dengan cepat menahan tangan Ayahnya.
IBU
Cukup Mas!!! (menahan tangan
Ayahnya) Cukup..Jangan perlakukan
Dara seperti ini. Cukup aku saja
yang menderita! Sekarang lebih
baik mas pergi dari rumah ini,
3.
IBU
biar Dara tinggal denganku. Aku
dah gak tahan dengan perilakumu
ini.
Dara (Kecil) menangis...
AYAH
Agrhhhhh...Baik!Kalau itu
maumu,aku akan pergi dari rumah
ini. Aku juga sudah muak lihat
kalian (menggebrak meja dan
pergi). Mulai sekarang kita
cerai..
DARA (V.O)
Masa-masa yang seharusnya aku
gunakan untuk menikmati
berharganya sebuah kebahagiaan
itu telah direnggut oleh sesuatu
yang amat menakutkan.
Dara (Kecil) memeluk Ibu dan Ibunya mencoba
menenangkannya.
DARA (KECIL)
Ibuuu....(memeluk ibunya)
DARA (V.O)
Aku dipaksa oleh kenyataan untuk
bersabar lebih lagi, untuk dewasa
sebelum waktunya, untuk mengerti
apa yang anak-anak lain tidak
mengerti tentang perpisahan.
CUT TO ...
DARA (KECIL)
Ayahhh...
Ayahnya pun tak menghiraukannya dan tetap pergi.
DARA (V.O)
Aku tak mau ini terjadi, Aku
takut, aku tak bisa berdiri
dengan baik di kaki yang pincang.
Apakah masih ada kebahagiaan
untukku?
CUT TO ...
4.
CUT TO ...
DARA (V.O)
Aku mencoba mencari kebahagiaan
di luar sana, tapi sebahagia
apapun aku di luar, aku tetap
merindukan kebahagiaanku yang
dulu pernah terjadi di rumah.
Datang kedua temannya secara tiba-tiba dan mengagetkan
Dara.
5.
TEMAN #1
Woyyyy... (Menepuk pundak Dara)
TEMAN #2
Ngalamun aja kamu ra
DARA
Ahhh..kalian ni ngagetin aja
TEMAN #2
Mikirin apa si?
TEMAN #1
Pasti mikirin cowok ya..
TEMAN #2
emmm..tp Dara kan jomblo.
TEMAN #1
Oiyaa..yaaa...
DARA
Apa-apain si kalian ni, kalian ni
ditunggu daritadi malah baru
datang
TEMAN #1
Sory..sory deh...tadi mampir beli
buku dulu.
TEMAN #2
Ehhh..Ehhh..kita selfie dulu yuk.
DARA
Yukk..yukk...
Pada saat mereka selfie, Dara melihat ada pasangan suami
istri dan anaknya sedang bermain. Mereka terlihat bahagia.
Melihat itu Dara merasa iri.
DARA (V.O)
Terkadang aku sangat iri dengan
mereka. Mereka yang bisa bercanda
bahagia dengan keluarga yang
utuh. Terkadang aku menangis
ketika ada teman yang
menceritakan kebahagiaan suasana
keluarganya. Aku terlahir tak
seberuntung mereka.
Dara kembali mengingat saat-saat bahagia bersama Ayah dan
Ibunya.
DARA (V.O)
Aku hanya memiliki sedikit waktu
dan kenangan bersama keluargaku
yang utuh. Kini aku merasa hidup
kami tak lagi utuh.
6.
CUT TO...
IBU GURU
Kenapa kamu datang terlambat?
DARA
Tadi saya bangun kesiangan bu.
IBU GURU
Ya udah, sana duduk. Lain waktu
jangan terlambat lagi.
Dara duduk di bangkunya dan mengeluarkan bukunya. Kemudian
ibu Guru menyuruh siswanya untuk mengumpulkan PR. Semua
siswa maju mengumpulkan termasuk Dara.
IBU GURU
Sudah mengerjakan PR semua?
SISWA
Udah buu...
IBU GURU
Kalo gitu kumpulkan ke depan
sekarang..
Ibu guru langsung mengoreksi dan terheran dengan hasil
yang didapat Dara karena menndapat nilai yang rendah.
CUT TO ...
IBU GURU
Dara..akhir-akhir ini ibu lihat
nilai kamu turun. Ada apa ra?
mungkin ibu bisa bantu.
DARA
Aku pingin punya keluarga utuh
seperti yang lain bu, yang penuh
dengan kasih sayang dari ayah
ibu. tapi itu hanya harapan
saja..
7.
IBU GURU
Lho bukannya kamu itu bangga,
kini kamu hidup dengan ibu yang
kuat. Dia mampu memainkan peran
sebagai orangtua tunggal yang
berjuang untuk kebahagiaan
anaknya. Dara...mungkin kedua
orang tua kamu telah berpisah,
tak lagi tinggal di satu rumah.
Tapi, cinta mereka akan terus
mengalir untuk kamu. Percaya
itu...
DARA
Trus apa yang harus aku lakukan
bu? Apakah aku masih berhak
bahagia?
IBU GURU
Ibu tau, apa yang kamu rasakan
itu. Tapi, kamu harus ingat.
Masih banyak orang yang
menyayangi kamu. kamu harus kuat
demi mereka. Yakinkan diri kamu
bahwa kamu kuat dan mampu dalam
menghadapi persoalan ini.
CUT TO ...
DARA (V.O)
Kini aku sadar, aku memang gak
seberuntung orang dan temen-temen
yang lain yang hanya punya
keluarga utuh, tapi aku beruntung
dilahirkan oleh seorang ibu yang
sungguh luar biasa, yang sungguh
kuat menjalani hidup. Aku bangga
pada ibuku.
DARA (V.O)
Ketika aku menangis dalam takut,
Engkaulah yang menenangkanku..
Dan ketika aku jatuh sakit,
Engkaulah yang selalu berada di
sampingku..
CUT TO ...