Anda di halaman 1dari 9

MUARA KASIHKU

By

SWAKA PRODUCTION

SWAKA PRODUCTION 2017


1 EXT. JALAN - DAY
Dara berjalan menuju taman sambil mengingat masa kecilnya.

DARA (V.O)
Mengawali kisah yang penuh dengan
perjuangan, perjuangan untuk
selalu bisa tersenyum meskipun
ada sesuatu yang
menghantam-hantam dari dalam
diriku. Masa kecil dan
kebahagiaan yang semestinya
mewarnai semua itu, tiba-tiba
diruntuhkan oleh ketidakadilan
yang entah mengapa harus menimpa
padaku.

CUT TO ...

2 INT. RUMAH DARA - DAY

Setibanya Dara (kecil) di pintu rumah, terdengar suara


piring pecah. Ternyata Ayah dan Ibunya sedang bertengkar.
AYAH
Ingat ya!!! (sambil menunjuk muka
ibu) Jangan ikut campur dengan
urusanku lagi, aku sudah muak...
IBU
Aku ini istrimu mas, saya pun
berhak tau urusanmu (sambil
menangis)
AYAH
Urus saja anakmu itu (menampar
Ibu)

Dara (kecil) membuka pintu dengan pelan dan mengintip di


balik pintu.
DARA (V.O)
Aku lelah dan aku bosan dengan
keadaan yang memaksaku untuk
selalu terlihat kuat, aku lelah
harus mendengar pertengkaran
kedua orangtuaku.
Terlihat muka ayahnya yang marah dan ibunya yang memegangi
pipi kesakitan. Dara (kecil) melihat dari pintu kamarnya.

IBU
Tega kamu ya mas, melakukan
seperti ini pada istrimu
2.

AYAH
Arrggghhh...
Karena merasa kasihan pada ibunya, Dara (kecil) pun
berteriak memanggil ibu dan berlari memeluk ibunya.
DARA (KECIL)
Ibuuu... (Menangis memeluk
ibunya)

DARA (V.O)
Batinku meronta seakan ingin
melerai dan menghentikan
pertengkaran itu. (beat) Tapi
apa daya, aku hanya seorang gadis
kecil yang lemah dan tak mampu
bertindak.
AYAH
Mau ngapain kamu? masuk ke kamar
sana.

DARA (KECIL)
Gak yahh..gak mau..Ayah itu gak
seharusnya seperti ini sama ibu.
Ayahh jahat..!!!

AYAH
Berani-beraninya kamu bilang
seperti itu. Ayoo masuk!!! tidak
usah ikut campur urusan orangtua.
(menarik tangan dara dan
memaksanya masuk kamar)

DARA (KECIL)
Gak yahh..Dara gak
mau..Ibuuu...(merengek menangis)
AYAH
Ayooo...
Ayahnya melepaskan tarikannya itu, karena kesal ayahnya
menampar Dara (kecil).
AYAH
Dasar anak gak tau
diuntung..(mencoba menambar Dara
(kecil))
kemudian ibunya dengan cepat menahan tangan Ayahnya.

IBU
Cukup Mas!!! (menahan tangan
Ayahnya) Cukup..Jangan perlakukan
Dara seperti ini. Cukup aku saja
yang menderita! Sekarang lebih
baik mas pergi dari rumah ini,
3.

IBU
biar Dara tinggal denganku. Aku
dah gak tahan dengan perilakumu
ini.
Dara (Kecil) menangis...
AYAH
Agrhhhhh...Baik!Kalau itu
maumu,aku akan pergi dari rumah
ini. Aku juga sudah muak lihat
kalian (menggebrak meja dan
pergi). Mulai sekarang kita
cerai..

DARA (V.O)
Masa-masa yang seharusnya aku
gunakan untuk menikmati
berharganya sebuah kebahagiaan
itu telah direnggut oleh sesuatu
yang amat menakutkan.
Dara (Kecil) memeluk Ibu dan Ibunya mencoba
menenangkannya.
DARA (KECIL)
Ibuuu....(memeluk ibunya)
DARA (V.O)
Aku dipaksa oleh kenyataan untuk
bersabar lebih lagi, untuk dewasa
sebelum waktunya, untuk mengerti
apa yang anak-anak lain tidak
mengerti tentang perpisahan.
CUT TO ...

3 EXT. HALAMAN RUMAH - DAY


Ayahnya meninggalkan rumah. Dara (kecil) berteriak
memanggil Ayahnya seolah ia tak mau adanya perpisahan
kedua orangtuanya itu.

DARA (KECIL)
Ayahhh...
Ayahnya pun tak menghiraukannya dan tetap pergi.

DARA (V.O)
Aku tak mau ini terjadi, Aku
takut, aku tak bisa berdiri
dengan baik di kaki yang pincang.
Apakah masih ada kebahagiaan
untukku?

CUT TO ...
4.

4 INT. RUANG KELUARGA - DEPAN TV - DAY


Dara (kecil) duduk di sofa menonton televisi. Terlihat
Dara tidak ceria. Kemudian datang Ibunya membawakan
makanan untuk Dara.
IBU
Daraa...makan ya nak. ayoo nak,
biar kamu gak sakit (sambil
menyodorkan makanan ke mulut
Dara)
Dara (kecil) tetap menutup mulutnya.
IBU
Padahal dah Ibu masakin makanan
kesukaanmu lho...(merayu)
Dara (kecil) menggelengkan kepala dan tetap menutup
mulutnya.
IBU
Lho...anak Ibu yang cantik ko
gitu si. Ayo nak makan dulu, enak
lho...
Dara (kecil) menampik makanan itu dengan pelan untuk
menolaknya. Kemudian ibunya menaruh makanannya di meja dan
memeluk Dara dengan erat. Ibunya pun tiba-tiba
mengeluarkan air mata.
IBU
Maafkan Ibu ya nak...Ibu juga gak
berharap dengan keadaan seperti
ini. Sabar ya nak, kita jalani
berdua. Percaya sama Ibu...Pasti
kita bisa! (melepas pelukan, Dara
mengangguk, kembali berpelukan)

CUT TO ...

5 EXT. TAMAN - DAY


Dara duduk termenung,.

DARA (V.O)
Aku mencoba mencari kebahagiaan
di luar sana, tapi sebahagia
apapun aku di luar, aku tetap
merindukan kebahagiaanku yang
dulu pernah terjadi di rumah.
Datang kedua temannya secara tiba-tiba dan mengagetkan
Dara.
5.

TEMAN #1
Woyyyy... (Menepuk pundak Dara)
TEMAN #2
Ngalamun aja kamu ra

DARA
Ahhh..kalian ni ngagetin aja
TEMAN #2
Mikirin apa si?

TEMAN #1
Pasti mikirin cowok ya..
TEMAN #2
emmm..tp Dara kan jomblo.
TEMAN #1
Oiyaa..yaaa...
DARA
Apa-apain si kalian ni, kalian ni
ditunggu daritadi malah baru
datang
TEMAN #1
Sory..sory deh...tadi mampir beli
buku dulu.
TEMAN #2
Ehhh..Ehhh..kita selfie dulu yuk.
DARA
Yukk..yukk...
Pada saat mereka selfie, Dara melihat ada pasangan suami
istri dan anaknya sedang bermain. Mereka terlihat bahagia.
Melihat itu Dara merasa iri.

DARA (V.O)
Terkadang aku sangat iri dengan
mereka. Mereka yang bisa bercanda
bahagia dengan keluarga yang
utuh. Terkadang aku menangis
ketika ada teman yang
menceritakan kebahagiaan suasana
keluarganya. Aku terlahir tak
seberuntung mereka.
Dara kembali mengingat saat-saat bahagia bersama Ayah dan
Ibunya.
DARA (V.O)
Aku hanya memiliki sedikit waktu
dan kenangan bersama keluargaku
yang utuh. Kini aku merasa hidup
kami tak lagi utuh.
6.

CUT TO...

6 INT. RUANG KELAS - DAY

Dara datang terlambat ke sekolah.


DARA
Pagi bu, maaf saya datang
terlambat

IBU GURU
Kenapa kamu datang terlambat?
DARA
Tadi saya bangun kesiangan bu.

IBU GURU
Ya udah, sana duduk. Lain waktu
jangan terlambat lagi.
Dara duduk di bangkunya dan mengeluarkan bukunya. Kemudian
ibu Guru menyuruh siswanya untuk mengumpulkan PR. Semua
siswa maju mengumpulkan termasuk Dara.
IBU GURU
Sudah mengerjakan PR semua?

SISWA
Udah buu...
IBU GURU
Kalo gitu kumpulkan ke depan
sekarang..
Ibu guru langsung mengoreksi dan terheran dengan hasil
yang didapat Dara karena menndapat nilai yang rendah.
CUT TO ...

7 EXT. HALAMAN KELAS - DAY


Ibu guru menasehati dara untuk meningkatkan prestasinya.

IBU GURU
Dara..akhir-akhir ini ibu lihat
nilai kamu turun. Ada apa ra?
mungkin ibu bisa bantu.
DARA
Aku pingin punya keluarga utuh
seperti yang lain bu, yang penuh
dengan kasih sayang dari ayah
ibu. tapi itu hanya harapan
saja..
7.

IBU GURU
Lho bukannya kamu itu bangga,
kini kamu hidup dengan ibu yang
kuat. Dia mampu memainkan peran
sebagai orangtua tunggal yang
berjuang untuk kebahagiaan
anaknya. Dara...mungkin kedua
orang tua kamu telah berpisah,
tak lagi tinggal di satu rumah.
Tapi, cinta mereka akan terus
mengalir untuk kamu. Percaya
itu...
DARA
Trus apa yang harus aku lakukan
bu? Apakah aku masih berhak
bahagia?
IBU GURU
Ibu tau, apa yang kamu rasakan
itu. Tapi, kamu harus ingat.
Masih banyak orang yang
menyayangi kamu. kamu harus kuat
demi mereka. Yakinkan diri kamu
bahwa kamu kuat dan mampu dalam
menghadapi persoalan ini.

CUT TO ...

8 EXT. JALAN - DAY


Dara melihat Ibunya terserempet motor dan dara berlari
menuju ibunya.
DARA
Ibuuuu....(berlari)
Dara menangis tak tertahan. Dia mengingat sosok ibu yang
kuat penuh perjuangan dan saat-saat kebersamaan dengannya.
CUT TO ...

9 INT. KAMAR - DAY

Dara memutar-mutar bolpoinnya sambil melamun. Datang


Ibunya mengantarkan minum dan cemilan.
IBU
Ni nak, buat menemani belajarmu

Ibunya kemudian mengelus-elus pundak Dara, tapi Dara


menolaknya. Ibunya pun sabar dan tetap menyemangati Dara.
CUT TO ...
8.

10 INT. RUMAH - KAMAR - DAY


Ibunya terbaring di kasur. Dara menyuapi Ibunya dan
mengungkapkan sayang.

DARA (V.O)
Kini aku sadar, aku memang gak
seberuntung orang dan temen-temen
yang lain yang hanya punya
keluarga utuh, tapi aku beruntung
dilahirkan oleh seorang ibu yang
sungguh luar biasa, yang sungguh
kuat menjalani hidup. Aku bangga
pada ibuku.
DARA (V.O)
Ketika aku menangis dalam takut,
Engkaulah yang menenangkanku..
Dan ketika aku jatuh sakit,
Engkaulah yang selalu berada di
sampingku..

CUT TO ...

11 EXT. BUKIT - DAY

Dara bertekad untuk menjaga dan membahagiakan Ibunya


sampai kapanpun.
DARA (V.O)
Kau-lah penerang dalam kegelapan
Kau-lah penuntun dalam
ketidaktahuan
Cinta dan kasih sayangmu yang
kudambakan dalam setiap
kehidupan.
Ibuuu...Kau muara kasihku

CUT TO BLACK ...

Anda mungkin juga menyukai