Pengukuran dilakukan pada hari kamis 15 Oktober 2015 pukul 22.00 WIB,kondisi
saat itu kering setelah sekitar 2 minggu tidak ada hujan .Hubungan perbandingan antara
kenaikan dan penurunan suhu dengan ketinggian tempat, disebut sebagai gejala gradien
ketinggian. Untuk dapat mengetahui suhu udara di suatu tempat, maka kita harus tahu dulu
suhu rata-rata dan ketinggian tempatnya.Semakin tinggi kedudukan suatu tempat, temperatur
udara di tempat tersebut akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya semakin rendah
kedudukan suatu tempat, temperatur udara akan semakin tinggi. Perbedaan temperatur udara
yang disebabkan adanya perbedaan tinggi rendah .suatu daerah disebut amplitudo. Alat yang
digunakan untuk suhu udara dinamakan termometer. Suhu udara rata-rata tahunan pada setiap
wilayah di Indonesia berbeda-beda sesuai dengan tinggi rendahnya tempat tersebut dari
permukaan laut. Rata-rata penurunan suhu udara di Indonesia sekitar 0,5-0,6 0C tiap
kenaikan 100 meter (Handoko, 1995).
Salah satu sifat khas udara yaitu bila kita naik 100 meter, suhu udara akan turun 0,6
C. Di Indonesia suhu rata-rata tahunan pada ketinggian 0 meter adalah 26 C. Misal, suatu
daerah dengan ketinggian 5.000 m di atas permukaan laut suhunya adalah 26 C+ (50 -0,6
)C = -4 C, jadi suhu udara di daerah tersebut adalah -4 C.
Jadi berdasarkan data yang telah didapat diketahui bahwa lokasi yang memiliki
elevasi paling tinggi yaitu yudi yang berlokasi di lembang dengan suhu 17 0C dan elevasi
1058mdpl . Sementara fatan yang berlokasi di kopo memiliki elevasi yang paling rendah
dengan 666 mdpl dengan suhu 220C. Dan setelah dilakukan perhitungan berdasarkan teori
Handoko(1995)
(1058 666)
0,6 = 2.35
100
Berdasarkan perhitungan diatas seharusnya perbedaan suhu di antara tempat yudi dan
fatan yaitu 2,350C sedangkan pada keaadaan yang sesungguhnya perbedaan suhu mereka
yaitu 50C .keadaan ini tidak sesuai dengan teori . Juga dari data diatas banyak tempat tempat
yang elevasinya tidak jauh berbeda tapi tempatnya jauh lebih tinggi suhunya /malah lebih
rendah suhunya. Ini mungkin bisa terjadi karena beberapa orang yang melakukan pengukuran
menggunakan aplikasi dari smartphone yang tingkat kepercayaannya jauh lebih rendah dari
penggunaan termometer. Juga mungkin bisa terjadi karena disekitar tempatnya merupakan
kawasan yang padat. Contohnya rumah sany yang mempunyai elevasi 669 dan berlokasi di
GBI suhu di rumahnya yaitu 200C sementara yantrias yang rumahnya berlokasi di cikutra
mempunyai elevasi 712 dan suhu pada waktu itu 230C.ini bisa terjadi karena cikutra
merupakan kawasan padat penduduk dan masih banyak kendaraan(melepaskan panas) yang
berlalu lalang dan reaksi reaksi eksoterm lainnya sementara pada jam 10 malam lokasi GBI
cenderung sepi sudah jarang ada masyarakat yang beraktivitas .
Sumber: http://download.portalgaruda.org/article.php?