PENDAHULUAN
32
Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan systole
mengalami kenaikan yang melebihi batas normal (tekanan systole diatas 140 mmHg,
diastole 90 mmHg). Berdasarkan tinggi rendahnya diastolic maka dapat beberapa
gradasi tekanan darah tinggi, meliputi : hipertensi berat apabila diastole lebih besar
dari 130 mmHg, hipertensi sedang apabila tekanan diastole 105 sampai 129 mmHg,
hipertensi ringan apabila tekanan diastole 90 mmHg sampai 104 mmHg, nilai normal
berkisar antara 120/80 sampai 140/90 mmHg (Murwani, 2011).
Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalui aktifitas saraf simpatis,
yang dapat meningkatkan tekanan darah secara bertahap. Apabila stress menjadi
berkepanjangan dapat berakibat tekanan darah menjadi tetap tinggi.
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah pada asuhan keperawatan ini,
maka penulis mencoba untuk merumuskan masalah yaitu :
33
4. Apakah ada hubungan antara riwayat keluarga hipertensi dengan kejadian
hipertensi ?
5. Apakah ada hubungan stress dengan kejadian hipertensi ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan yang benar
dan tepat pada keluarga dengan penderita Hipertensi melalui pendekatan
penerapan proses keperawatan sebagai metode pemecahan masalah.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penulisan askep keluarga ini diharapkan mahasiswa
mampu :
1) Melaksanakan pengkajian data yang benar dan tepat pada keluarga Ny.A
dengan salah satu angota keluarga menderita Hipertensi.
2) Merumuskan diagnosa keperawatan yang benar dan tepat pada keluarga
Ny.A dengan salah satu anggota keluarga menderita Hipertensi.
3) Menyusun rencana keperawatan yang benar dan tepat pada keluarga Ny.A
dengan Hipertensi.
4) Melaksanakan asuhan keperawatan yang benar dan tepat pada keluarga
Ny.A dengan salah satu anggota keluarga menderita Hipertensi.
5) Mengevaluasi sejauh mana keberhasilan dari asuhan keperawatan yang
telah dilaksanakan / dilakukan pada kleuarga Ny.a dengan salah satu
anggota keluarga menderita Hipertensi.
1.4 Manfaat
1.4.1 Penulis
1) Mampu menerapkan teori yang didapat di bangku perkuliahan.
2) Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman.
3) Mampu mengenal kesehatan yang ada dalam masyarakat.
4) Mampu bersosialisasi dengan anggota keluarga dan masyarakat.
5) Mengetahui tentang asuhan dan diagnosa yang tepat untuk klien hipertensi.
34
1.4.2 Institusi
1) Dapat mengevaluasi hasil mata ajaran dan aplikasinya di keluarga dan
masyarakat.
2) Mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
3) Untuk puskesmas khususnya, untuk mengetahui angka kejadian hipertensi
yang terjadi didaerah tersebut.
1.4.3 Keluarga
Agar keluarga lebih memahami tentang hipertensi dan cepat mengatasi
apabila hipertensi itu sendiri kambuh, dan bisa mengatasinya apabila ada
keluarga lain yang terkena hipertensi juga dan mengikuti pendidikan
kesehatan yang telah diberikan oleh petugas kesehatan.
35
BAB II
METODOLOGI
2.1 Lokasi
Lokasi pelaksanaan praktik asuhan keperawatan keluarga adalah di Jl. Pekapuran A
RT.15, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan.
2.2 Strategi
Mahasiswa melaksanakan praktik asuhan keperawatan keluarga di Jl. Pekapuran A
RT.15, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, yang merupakan
wilayah kerja Puskesmas Karang Mekar.
2.3 Pengumpulan Data
2.3.1 Wawancara
2.3.2 Observasi
2.3.3 Catatan kesehatan
2.3.4 Kunjungan Rumah
2.4 Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul di analisa, ditentukan diagnosa keperawatan keluarga,
kemudian disusun perencanaan, implementasi serta evaluasi dari permasalahannya.
2.5 Jadwal Kegiatan
Kegiatan pelaksanaan asuhan keperawatan dilaksanakan pada tanggal :
1) 02 Oktober 2015 : Pengenalan, menjelaskan maksud kedatangan,
melakukan pengkajian dan mengakhiri kunjungan.
2) 06 Oktober 2015 : memberikan penyuluhan dan mengevaluasi hasil
dari penyuluhan tentang hipertensi
3) 08 Oktober 2015 : evaluasi hasil penyuluhan
36
BAB III
HASIL KEGIATAN
Genogram keluarga :
Ny.a
(71 th)
37
Keterangan :
Perempuan meninggal
38
3. Pembuangan Air Limbah
Pembuangan air limbah terbukakarena pembuangan limbah langsung kebawah
kolong rumah
4. Sumber air minum
Air minum yang digunakan didapat dari ledeng (PDAM). Air yang digunakan
untuk mencuci adalah air sungai. Air minum diolah dengan dimasak terlebih
dahulu. Keadaan mikroskopik airnya tidak berasa, tidak berbau dan tidak
berwarna.
5. Jamban
Jamban yang digunakan oleh keluarga Ny.A adalah jamban cemplung. Dengan
kebersihan kurang.
6. Pembuangan sampah
Pembuangan sampah keluarga Ny.A adalah dengan mengumpulkannya didalam
plastic kemudian diambil oleh petugas kebersihan.
7. Kandang hewan peliharaan
Keluarga Ny.A tidak memiliki hewan peliharaan
8. Lingkungan
Keluarga Ny.A tidak memiliki halaman rumah, kebersihan lingkungan rumah
kurang karena sekitar rumah tampak lembab dan kotor.
39
Ny. A saat ini mengalami penyakit hipertensi dan anaknya A masih mengalami
close fraktur dan tekanan darah tinggi.
40
3.2 Analisa Data
41
2 DS : ketidakmampuan Kerusakan
1) Klien mengatakan banyak yang di keluarga Tn E penatalaksanaan
memodifikasi pemeliharaan
pikirkan dan banyak beban, ada
lingkungan untuk rumah
jendela tetapi tidak bisa dibuka menjamin
karena sudah dan air limbah rumah kesehatan
keluarga.
tangga yang dibuang langsung ke
kolong rumah.
DO :
1) barang-barang yang berserakan
didalam rumah,
2) penataan barang yang yang tidak
teratur dan lantai yang kurang
bersih
3) dapur, ruang tamu, ruang keluarga
menjadi satu
4) lantai rumah berdebu seperti tidak
pernah dibersihkan
5) klien terlihat seperti sedang ada
pikiran
42
3 DS : Ketidak mampuan Kurang
1) Klien mengatakan bahwa anaknya keluarga mengenal pengetahuan
juga sering merasakan sakit kepala masalah kesehatan
dan klien tidak tau bagaimana cara pada anggota
merawatnya keluarga yang
2) Klien mengatakan tidak pernah tau sakit
pelajaran tentang darah tinggi
3) Klien mengatakan anaknya yang
pertama juga sedang sakit dan tidak
bias merawatnya
DO :
1) Klien berusia 71 tahun dan anak
klien berusia 55 tahun
2) Klien tidak bersekolah sehingga
tidak dapat membaca dan menulis
3) Klien tidak dapat menjawab
pertanyaan seputar darah tinggi
4) Tampak anak klien hanya berbaring
ditempat tidur dan tidak bias berdiri
atau beraktivitas karena pada kaki
sebelah kanan terjadi close fraktur
43
3.4 Tahap Penjajakan II
Data Masalah
DS : Masalah Kesehatan : Ny.A menderita
1) Klien mengatakan sering merasa hipertensi
pusing, hanyut, penglihatan kabur, Masalah Keperawatan : Gangguan rasa
tidur siang sangat susah. nyaman (pusing) berhubungan dengan
2) Klien mengatakan dulu saya Ketidakmampuan keluarga dalam
pernah mengalami stroke selama 12 memberikan perawatan kepada anggota
hari dan tidak ada konsultasi ke keluarga yang menderita hipertensi.
pelayanan kesehatan hanya diurut
saja dan memang memiliki riwayat
darah tinggi.
3) Klien mengatakan tensi paling
tinggi pernah sampai 190/110
mmHg, kemarin kepala terasa
pusing dan hanyut lalu klien pergi
ke puskesmas dan ternyata setelah
ditensi tekanan darah klien adalah
150/80, kemudian diberikan obat
dari puskesmas.
DO :
Hasil pemeriksaan fisik :
1) Temp : 35,7 C/axial
2) Resp : 22 x/menit
3) Pulse : 80 x/menit,
4) BP : 150/90 mmHg
44
DS : Masalah Kesehatan : Ny. A merasa
1) Klien mengatakan banyak yang di memiliki beban berat terutam klien
pikirkan dan banyak beban, ada memikirkan keadaan hidup saat ini
jendela tetapi tidak bisa dibuka Masalah keperawatan : Kerusakan
karena sudah dan air limbah rumah penatalaksanaan pemeliharaan rumah
berhubungan dengan ketidakmampuan
tangga yang dibuang langsung ke
keluarga Ny.A memodifikasi
kolong rumah. lingkungan untuk menjamin kesehatan
DO : keluarga.
45
3) Klien tidak dapat menjawab
pertanyaan seputar darah tinggi
4) Tampak anak klien hanya berbaring
ditempat tidur dan tidak bias berdiri
atau beraktivitas karena pada kaki
sebelah kanan terjadi close fraktur
46
d. Menonjol masalah: 2 1 2/2 x 1 = 1 Hipertensi jika
Masalah berat tidak diobati
harus segera akan berakibat
ditangani. yang tidak baik,
1. Masalah jadi sejak berobat
dirasakan dan hingga
perlu dinyatakan
penanganan sembuh terus
segera. (2) lakukan
2. Masalah di pengobatan
rasakan, tidak
perlu di tangani
segera (1)
3. Masalah tidak
dirasakan (0)
Total Score 3 2/3
2 a. Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1 = Rumahpapan
1. aktual (3) 2/3 terdapat satu
2. resiko tinggi (2) buah jendel
3. potensial (1) terdiri dari satu
kamar tidur
dinding samping
berhimpitan
dengan tetangga
dan udara dalam
rumah lembab,
lantai kotor
b. Kemungkinan 1 2 x2=1
masalah dapat di Masalah dapat
ubah diubah, jika
1. tinggi (2) semua anggota
2. sedang (1) keluarga ikut
3. rendah (0) berpartisipasi
dalam menjaga
kebersihan
lingkungan
rumah.
47
c. Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 =
untuk dicegah 2/3 Masalah sulit
1. Mudah (3) dicegah dicegah
2. Cukup (2) mengingat klien
3. Tidak dapat (1) sudah lanjut usia
dan anak klien
tidak dapat
berdiri akibat
close fraktur,
pengubahan
struktur
bangunan masih
berkendala
dengan factor
ekonomi
mengingat Ny.A
tidak mempunyai
pekerjaan dan
mengharapkan
pemberian orang
d. Menonjol masalah: 2 1 2/2 x1 = 1 lain.
Masalah berat
harus segera Keluarga
ditangani. merasakan betul
1. Masalah adanya masalah
dirasakan dan pemeliharaan
perlu rumahnya yang
penanganan bias
segera. (2) menyebabkan
2. Masalah di timbulnya
rasakan, tidak masalah
perlu di tangani kesehatan, jadi
segera (1) harus segera
3. Masalah tidak ditangani.
dirasakan (0)
Total Score 2 4/6
3 a. Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Klien dan
1. aktual (3) keluarga tidak
48
2. resiko tinggi (2) mengetahui
3. potensial (1) tentang penyakit,
yang klien tau
dia berobat
karena darah
tinggi. Klien
tidak memahami
akibatjika tidak
berobat, akibat
dari darah tinggi
dan masalah
kesehatan dari
darah tinggi
49
perlu keluhan
penanganan
segera. (2)
2. Masalah di
rasakan, tidak
perlu di tangani
segera (1)
3. Masalah tidak
dirasakan (0)
Total score 4
50
3.6 Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
51
2. Gangguan rasa nyaman (pusing) berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
dalam memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang menderita hipertensi.
TUJUAN EVALUA INTERVENSI
Diagnosa SI
Keperawatan UMUM KHUSUS KRITERI STANDAR
A
Gangguan rasa Setelah Setelah dilakukan Verbal dan Keluarga 1.Observasi
nyaman (pusing) dilakukan kunjungan 2x non verbal dan klien tanda tanda
berhubungan dengan tindakan
diharapkan keluarga bisa vital
Ketidakmampuan keperawatan
keluarga dalam , rasa pusing dapat : mengetahui 2.Gali
memberikan klien menjelaskan tanda- dan pengetahuan
perawatan kepada berkurang
tanda hipertensi. memahami keluarga
anggota keluarga yang atau hilang
menderita hipertensi. Keluarga bisa tentang mengenai
menyebutkan cara tanda-tanda tanda tanda
mengurangi rasa sakit hipertensi, hipertensi
pusing. cara 3.Jelaskan
Keluarga bisa mengurangi mengenai cara
menyebutkan salah satu rasa sakit mengurangi
obat pusing. pada kepala, rasa pusing.
Klien mau minum obat bisa 4.Jelaskan
menyebutka tentang jenis
n salah satu obat yang
obat pusing. aman untuk
Klien diminum.
minum obat 5.Jelaskan
anti aturan minum
hipertensi obat yang
dan anti benar.
nyeri 6.Beri
kesempatan
kepada
keluarga
52
untuk
bertanya
53
yang sehat
2. diskusikan
baik.
bagaimana
2. Penera
memodifikasi
ngan rumah sehat agar
yang sesuai dengan ciri-
cukup. ciri rumah sehat
3. Air 3. berikan pujian
bersih kepada keluarga
terpen atas pertanyaan
yang tepat
uhi
4. Pembu
angan
air
limbah
diatur
dengan
baik
agar
tidak
menim
bulkan
pence
maran.
5. Bagian
-
bagian
ruang
seperti
lantai
dan
dindin
g tidak
terpen
garuh
pence
54
maran
seperti
bau,
rembes
an air
kotor
maupu
n
udara
kotor
55
1.4. keluarga mampu Respon Keluarga 3. ajak keluarga
memperbaiki kondisi afektif dapat menjaga
rumahnya melakukan kebersihan rumah
perubahan 4. ajak keluarga
Respon terhadap memperbaiki
psikom kondisi bagian-bagian
otor rumahnya rumah yang tidak
agar sesuai baik
dengan 5. motivasi keluarga
rumah untuk memelihara
Respon yang sehat rumah agar selalu
afektif dan tercipta
memberika kenyamanan bagi
n anggota keluarga
kenyamana
n kepada
keluarga
3.7 Implentasi
1. Kurang pengetahuan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
pada anggota keluarga yang sakit
Diagnosa Implementasi
Kurang pengetahuan ketidakmampuan 1. Mengucapkan salam
keluarga mengenal masalah kesehatan 2. Memvalidasi keadaan keluarga
pada anggota keluarga yang sakit 3. Menjelaskan tujuan
TUK I
1. mendiskusikan dengan anggota
keluarga tentang pengertian
hipertensi, masalah yang
mungkin terjadi pada penderita
hipertensi dan megetahui tanda
dan gejala hipertensi
2. Menanyakan kembali kepada
keluarga tentang pengertian
hipertensi, masalah yang
mungkin terjadi pada penderita
hipertensi dan megetahui tanda
dan gejala hipertensi
56
3. Memberikan pujian atas jawaban
yang benar diberikan oleh
keluarga
TUK 2
4. mejelaskan kepada keluarga dan
mengajak keluarga untuk
mengatur diet yang tepat
57
3. memberikan pujian atas
jawaban yang tepat
TUK 2
1. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang ciri-ciri rumah
sehat
2. mendiskusikan bagaimana
memodifikasi rumah sehat agar
sesuai dengan ciri-ciri rumah
sehat
3. memberikan pujian kepada
keluarga atas pertanyaan yang
tepat
TUK 3
1. mendiskusikan dengan keluarga
akibat tidak menjaga kebersihan
rumah
2. memberikan pujian atas tindakan
yang telah dilakukan keluarga
3. mengajak keluarga menjaga
kebersihan rumah
4. mengajak keluarga memperbaiki
bagian-bagian rumah yang tidak
baik
5. memberikan motivasi keluarga
untuk memelihara rumah agar
selalu tercipta kenyamanan bagi
anggota keluarga
58
3.8 Evaluasi
1. Kurang pengetahuan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
pada anggota keluarga yang sakit
S 1. Keluarga menjawab salam
2. Keluarga mengatakan mengetahui keadaan saait ini
3. Kelurga menyetujui pertemuan saat ini selama 30 menit.
4. Keluarga dapat tentang tentang pengertian hipertensi, masalah yang
mungkin terjadi pada penderita hipertensi dan megetahui tanda dan
gejala hipertensi serta diet yang walau kadang bias lupa
59
O 1. Keluarga kooperatif mengikuti diskusi
2. Tidak tampak keinginan keluarga untuk melakukan pembersihan
rumah
3. Keluarg terlihat sedih disinggung tentang kebersihan rumah
A Masalah belum teratasi
P Ulangi intervensi hingga berhasil dan keluarga mampu menerima
keadaaan
60
BAB IV
PEMBAHASAN
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis
terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi
oleh masyarakat baiki ndividu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan
pada fisiologis, psikologis, social ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan (Mubarak,
2009).
Berdasarkan rencana, proses pengkajian ini dilakukan dalam waktu satu hari yaitu
tanggal 2 Oktober 2015 di Pekapuran A RT.14 yang dilakukan oleh mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin. Pengkajian merupakan salah satu cara
untuk mengidentifikasi masalah yang di temukan dalam keluarga Ny.A. Pada tahap ini
ditemukan tiga masalah kesehatan pada Ny.A yaitu Resiko kekambuhan/ketidakpatuhan
terhadap program perawatan diri terhadap penyakit Hipertensi yang di alami Ny. A,
Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah, dan kurang pengetahuan keluarga.
Dalam melakukan perumusan masalah, saya mendasarkan perumusan masalah pada
konsep, analisa, dan standar yang dapat dijadikan acuan dalam menganalisa sebelum
mengambil tentang masalah kesehatan dan masalah keperawatan pada Ny.A.
61
4.3 Tahap Pelaksanaan
Implementasi dari asuhan keperawatan keluarga dilakukan selama 3x pertemuan dan
keluarga dapat bekerjasama dengan baik.
4.4 Evaluasi
Keluarga mampu menjalankan tugas dan fungsi keluarga dengan cukup baik
62
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah,ibu dan anak
yang tinggal dalam satu rumah dan saling berpengaruh satu sama lain.
Saat ini Ny.A menderita hipertensi yang telah lama dialaminya. Setelah dilakukan
pengkajian dari keluarga Ny.A di temukan ada beberapa masalah kesehatan yaitu:
1. Ny.A menderita hipertensi
2. Sanitasi lingkungan yang kurang.
3. Kurang pengetahuan keluarga
Setelah di berikan tindakan keperawatan,keluarga Ny.A berusaha meningkatkan status
kesehatan keluarganya, dengan berusaha memeriksa status kesehatan Ny.A secara teratur
ke puskesmas terutama saat obat yang di konsumsi Ny.A sudah habis serta berusaha
menghindari keadaan yang dapat memperberat penyakitnya.
5.2 Saran
1. Diharapkan keluarga serta Tn.R dapat meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan
sehingga dapat lebih peka mengenali tanda-tanda terhadap perubahan kesehatan.
2. Diharapkan adanya kerja sama antar anggota keluarga dalam proses
pengobatan/penanganan penyakit yang di alami Tn.R.
3. Diharapkan agar keluarga Tn.R mampu untuk meningkatkan hubungan timbal balik
yang baik terhadap petugas kesehatan serta fasilitas-fasilitas pelyanan kesehatan
terutama dalam mempertahankan status kesehatan keluarga Tn.R.
63