Anda di halaman 1dari 10

Deret Bowen : Suatu Pengantar

Sandy Hardian.S.H.

Deret Bowen adalah deret yang memperlihatkan diferensiasi mineral hasil


pembekuan magma,berdasarkan pendinginan magma.Dalam susunan Deret Bowen
,temperatur pembentukan kristal kristal mineral makin rendah,makin ke
bawah.Mineral dalam Deret Bowen biasanya terbentuk pada batuan
beku,karena batuan beku terbentuk dari hasil pembekuan magma.

Dalam magma,terdapat dua material dengan sifat yang berbeda,yaitu


Volatil (bersifat menguap),contohnya Karbondioksida,air,dan fraksi
gas,seperti CH4,HCl,H2S,SO2,NH3 yang menyebabkan magma
dapat bergerak.Dan Non-Volatilyang merupakan material padat bersifat
basa yang dijumpai pada batuan beku.

Deret Bowen menyimpan dua poin penting,yaitu tentang temperatur


terbentuknya mineral,dan tentang sifat mineral yang terbentuk.Ketika
magma bergerak menuju permukaan bumi,maka temperaturnya berangsur
turun,dan mulai membentuk mineral.Mineral yang pertamakali terbentuk
merupakan mineral mineral yang bersifat basa,yang tersusun dari unsur-
unsur magnesium,ferrum dan kalsium,contohnya Olivin dan Piroksen,lalu
selanjutnya terbentuk mineral-mineral bersifat intermediet seperti
hornblenda dan biotit,dan yang terakhir adalah mineral-mineral bersifat
asam yang mengandung banyak silika dan alumina,seperti muskovit dan
kuarsa.

Deret Bowen juga memberikan informasi soal kandungan asam-basa batuan


berdasarkan kandungan silika-nya.Berikut ini klasifikasi batuan beku
berdasarkan tingkat keasamannya :

- Kelompok batuan beku ultrabasa,contoh : Peridotit.Ciri-ciri : berwarna


gelap/hitam,dengan komposisi olivin,piroksen dan plagioklas.

- Kelompok batuan beku basa,contoh : Gabbro.Ciri-ciri : berwarna


gelap/abu-abu tua dengan komposisi plagioklas,hornblenda dan biotit.

- Kelompok batuan beku intermedier/sedang,contoh : Diorit.Ciri-ciri :


berwarna agak terang/abu-abu muda dengan komposisi
plagioklas,hornblenda,dan biotit.

- Kelompok batuan beku asam,contoh : Granit.Ciri-ciri : berwarna


terang/abu-abu pucat dengan komposisi kuarsa,ortoklas,dan
plagioklas/albit.
Gambar 1 : Deret Bowen

Sumber
: http://jersey.uoregon.edu/~mstrick/AskGeoMan/AskGeoImages/Bowen%27s.
gifdiakses pada 23/02/2014 pukul 02.19 WIB

Semakin ke bawah,dalam Deret Bowen,maka semakin tinggi derajat


keasamannya dan semakin terang warnanya,akibat kandungan silika yang
semakin banyak.

Kebalikan dari Deret Bowen,disebut Deret Goldich.Deret Goldich


berceritera mengenai tingkat resistensi/kestabilan relatif mineral
terhadap proses pelapukan.Semakin ke bawah (dalam Deret Bowen),semakin
sukan melapuk.Olivin,augit,dan plagioklas (mineral bagian
atas)mengandung banyak unsur Mg,Na,K,Ca yang mudah terlepas melalui
pemecahan ikatan ionik dengan oksigen,sedangkan mineral bagian bawah
Deret Bowen mengandung banyak Si,Al,dan Ti yang membentuk ikatan kovalen
dengan oksigen sehingga pemecahan mineral lebih sulit ketimbang dengan
ikatan ionik dengan oksigen.
Gambar 2 : Deret Goldich

Sumber
: http://myweb.cwpost.liu.edu/vdivener/notes/goldich.gif diakses pada
23/02/2014 pukul 02.37 WIB.

Deret Bowen dibagi menjadi dua bagian,yaitu seri reaksi kontinyu (sebelah
kanan),dan diskontinyu (sebelah kiri).Berikut ini deskripsinya:

Deret menerus (kontinyu) umumnya berisikan mineral-mineral felsik


(berwarna terang).Awal kristalisasi merupakan plagioklas yang kaya akan
Ca dan di akhir Plagioklas yang kaya akan Na.Selama reaksi,bahan
sebelumnya akan terbawa hingga akhir reaksi dalam larutan padat.

Deret tak menerus (diskontinyu) berarti adalah deret pada seri olivin
ke bawah yang diwakili oleh mineral-mineral mafik
yang berwarnagelap.Di awal pembentukan,terbentuk olivin (tetapi jika
magma jenuh oleh silika,maka yang pertama kali terbentuk adalah
piroksen).Olivin dan Piroksen merupakan pasangan Incongruent
melting ,dimana pasca pembentukan olivin,sisa magma akan bereaksi
membentuk piroksen ,maka sering kali olivin dan piroksen terbentuk
bersama-sama (overlapping) dalam satu jenis batuan.Temperatur magma akan
turun terus,hingga akhirnya terbentuk biotit.

Deret menerus dan tak menerus bertemu pada mineral Potassium


Feldspar,lalu ke mineral muskovit,dan terakhir menuju mineral
kuarsa.Mineral kuarsa merupakan mineral yang paling resisten
dibandingkan seluruh mineral dalam Deret Bowen.

Ciri khas dari mineral Seri Bowen adalah sebagai berikut :

1.Olivin (Mg,Fe)2 Si 04
Gambar 3 : Olivin

Sumber : http://www.mineraltivadar.hu/Mineral/olivine-poland-
DSC07813.jpg diakses pada 23/02/2014 pukul 02.56 WIB.

Berwarna hijau zaitun;skala kekerasan 6,5; Perawakan orthonombik,masif


membutir;belahan tidak sempurna dengan pecahan sifat
kaca/conchoidal,transparansi translucent;asosiasi batuan beku basa s/d
ultrabasa,sering > serpentin.

2.Piroksen (Mg,Fe,Ca) Si O3

Gambar 4 : Piroksen

Sumber
:http://volcano.oregonstate.edu/vwdocs/vwlessons/lessons/Slideshow/Sho
w1/Pyroxene14.jpgdiakses pada 23/02/2014 pukul 03.04 WIB

Berwarna cukelat dan hitam;skla kekerasan 6;bentuk prismatik


pendek,menyerat,kilap agak buram;belahan baik,saling memotong tegak
lurus dengan bentuk sayatan segi delapan.;Asosiasi batuan ultrabasa s/d
basa;Sering terubah > Khlorit.

3.Hornblenda Na Ca2 (Mg,Fe,Al)3 (Al,Si)8 O22 (OH)22


Gambar 5 : Hornblenda

Sumber : http://hyperphysics.phy-
astr.gsu.edu/hbase/minerals/imgmin2/108hornblende.jpgdiakses pada
23/02/2014 pukul 03.13 WIB.

Berwarna hijau.cokelat,hitam;skla kekerasan 6;bentuk monoklin-


prismatikpanjang,menyerat-membutir;belahan sempurna dengan sayatan segi
enam;Asosiasi batuan beku (basa s/d asam) dan batuan metamorf.

4.Golongan Mika (berbentuk berlembar/memipih),antara lain :

- Biotit : Cokelat,hijau,hitam dengan skla kekerasan 3,belahan


sempurna,asosiasi batuan beku intermedier s/d asam,dan batuan metamorf.

- Muskovit : Bening-pucat dengan skala kekerasan 2,5,transparan.asosiasi


batuan beku asam s/d sangat asam,dan batuan metamorf.

- Khlorit : Hijau dengan kekerasan 2.sering berasosiasi dengan batuan


teralterasi,dan sekis.

- Phlogofit : Cokelat pucat,kekerasan 2,5,monoklin-irregular


platy,belahan sempurna.Asosiasi batuan ultrabasa,dan dolomit
termetamorfosa.
Gambar 6 : Contoh Batuan yang mengandung mineral dari Golongan Mika.

Sumber : http://0.tqn.com/d/geology/1/7/T/3/1/micaceous.jpg diakses


pada 23/02/2014 pukul 03.23 WIB.

5.Golongan Feldspastoid (mineral yang kekurangan kuarsa),antara lain :

- Nefelin : Putih,abu-abu,cokelat,kekerasan 6,bentuk prismatik,memanjang


heksagonal,masif granular.Belahan tidak sempurna dengan pecahan kaca.

- Leucit : Putih,abu-abu (agak buram),isometrik,kekerasan 6.Sering


berasosiasi pada batuan vulkanik asam berupa mineral terisolasi
(Fenokris).

- Sodalit : Biru,putih,merah jambu,kekerasan 6,masif-membutir-


isometrik,belahan tidak sempurna,batuan nefelit syenit.

# > Nefelin (Na Al Si O4) + Silika ( Si O2) > Albit (Na Al Si3 O8)

> Leucit (K Al Si2 O6) + Silika (Si O2) > Ortoklas (K Al Si3 O8)
Gambar 7 : Contoh Batuan yang mengandung mineral Feldspastoid

Sumber
: http://www.galleries.com/minerals/silicate/feldspat.jpg diakses pada
23/02/2014 pukul 03.34 WIB.

6.Plagioklas (Na,Ca) (Al,Si)4 O8

Gambar 8 : Plagioklas
Sumber
:http://www.pitt.edu/~cejones/GeoImages/1Minerals/1IgneousMineralz/Fel
dspars/PlagioclaseCleavage.JPGdiakses pada 23/02/2014 pukul 03.37 WIB.

Putih,abu-abu,cokelat;kekerasan 6;perawakan
triklin,prismatik,memipih,belahan sempurna,kadang-kadang masif
membutir;kilap kaca;asosiasi batuan beku assam-intermedier-basa-
ultrabasa.

7.Ortoklas/Mikroklin K Al Si3 O8
Gambar 9 : Otrhoclas (atas),dan Mikroklin (bawah)

Sumber
: http://skywalker.cochise.edu/wellerr/mineral/orthoclase/6orthoclase-
cleavage5.jpg(ortoklas)
,dan http://www.mchenry.edu/depts/EAS/courses/eas170/minerals/images/M
icrocline.jpg (mikroklin)diakses pada 23/02/2014 pukul 03.45 WIB
Putih-merah jambu;kekerasan 6;perawakan monoklin-prismatik,pipih-
memanjang;masif/membutir;belahan sempurna,dan baik (pada dua arah);kilap
buram;asosiasi batuan beku yang kaya akan kalium.

8.Kuarsa Si O2

Gambar 10 : Mineral Kuarsa

Sumber : http://www.mineralminers.com/images/phantom-
quartz/polx/phqp178.jpg diakses pada 23/02/2014 pukul 03.50 WIB.

Tidak berwarna,putih,abu-abu,merah jambu,hijau,biru;kekerasan


7;pperawakan dapat berbentuk
trigonal,rombohedral,prismatik,masif,membutir-iregular,kompak;kiap kaca
lemah;belahan tidak ada;pecahan conchoidal;asosiasi batuan beku asam s/d
sangat asam,batuan sedimen,dan batuan metamorf.

PUSTAKA

Deer,W.A. & Howie,R.A. & Zussman,J.1992.An Introduction to the Rock


Forming Minerals,2nd Edition.Longmann Scientific anf Technical : London.

Anda mungkin juga menyukai