Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN ELEKTRONIKA TERAPAN


PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG
DAN GELOMBANG PENUH

Disusun Oleh :

Dzikri Faizal Amri

MS-3A / 4.21.15.0.07

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN


PERAWATAN (D4)

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2017
I. PENDAHULUAN
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk
sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung
sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar
tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus
dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan.
Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.

II. DASAR TEORI


Penggunaan dioda yang paling umum adalah sebagai penyearah. Penyearah
adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi
Tegangan DC. Penyearah dengan dioda mengikuti sifat dioda yang akan menghantar
saat dibias maju dan tidak konduksi saat dibias mundur. Ada dua jenis rangkaian
penyearah dengan menggunakan dioda yaitu Penyearah Setengah Gelombang dan
Penyearah gelombang penuh.
Pada penyearah setengah gelombang periode positif dioda akan mendapat bias
maju sedangkan pada setengah periode negatif akan mendapat bias mundur, Hal ini
akan menyebabkan tegangan beban RL merupakan sinyal setengah gelombang.

Gambar 1.1 Penyearah Setengah Gelombang


Tegangan keluaran Hasil Penyearah setengah gelombang penuh VDC = Vm/.
Antara sinyal masukan dan sinyal keluar mempunyai periode yang sama sehingga
frekwensi keluaran sama dengan frekwensi masukan.
Dengan menggunakan dua buah diode dan sebuah transformator CT
(transformator dengan cabang tengah ) suatu rangkaian penyearah gelombang penuh
akan didapat.
Gambar 1.2 Penyearah Gelombang Penuh Dengan Trafo CT
Pada saat a positif D1 akan konduksi dan arus akan mengalir ke beban melalui
D1, pada siklus berikutnya, saat a negative dan b positif, D2 akan konduksi dan arus
akan mengalir melalui D2. Harga rata rata tegangan DC gelombang penuh VDC = 2
Vm/ . Frekwensi yang dihasilkan adalah dua kali frekwensi masukan sebab setiap
satu gelombang menghasilkan dua puncak gelombang positif.
Jika transformator tidak mempunyai cabang tengah dan diperlukan gelombang
penuh, maka dapat digunakan rangkaian dioda dengan sistem jembatan.
Dalam rangkaian penyearah, tegangan DC yang dihasilkan mengandung riak.
Untuk menghasilkan tegangan DC yang rata diperlukan penapis untuk mengurangi
tegangan riak.
Komponen-komponen yang dapat digunakan sebagai tapis adalah komponen-
komponen reaktif (L dan C). Induktor mempunyai sifat sebagai penahan sinyal AC
sedangkan kapasitor mempunyai sifat sebagai pelolos (pass) untuk sinyal AC, sehingga
untuk menghasilkan sinyal DC yang baik dapat dibuat rangkaian penapis dengan
menggunaka induktor, kapasitor atau gabungan keduanya.

III. DAFTAR ALAT


1. Osciloskop
2. Multimeter
3. Power Supply
4. Trafo CT
5. Trafo beban
6. Probe
7. Resistor 200
8. Dioda Silikon IN 4007
9. Kabel Jumper
10. Protoboard
IV. GAMBAR PERCOBAAN

Gambar 1.6 Penyearah Setengah Gelombang

Gambar 1.7 Penyearah gelombang penuh dengan trafo CT

V. LANGKAH KERJA
Penyearah Setengah Gelombang
1. Rangkailah dioda seperti pada gambar 1.6 dengan RL = 200
2. Dengan menggunakan multimeter Ukurlah arus dan tegangan beban . Catat hasil
pengukuran ke tabel 1.
3. Dengan menggunakan ascilloscope amati dan gambar pada kertas grafik bentuk
gelombang sekunder trafo dan tegangan beban ,VL

Penyearah Gelombang Penuh Dengan Trafo CT


1. Rangkailah dioda seperti pada gambar 1.7 dengan RL = 200
2. Dengan menggunakan multimeter Ukurlah arus dan tegangan beban . Catat hasil
pengukuran ke tabel 2.
3. Dengan menggunakan ascilliscope amati dan gambar pada kertas grafik bentuk
gelombang sekunder trafo dan tegangan beban ,VL
VI. HASIL PERCOBAAN

Tabel 1. Rangkaian setengah gelombang


NO Tegangan Arus Bentuk Gelombang

1 6V 4mA

2 12V 17mA

3 15V 24mA

Tabel 2. Rangkaian gelombang penuh


NO Tegangan Arus Bentuk Gelombang

1 6V 0,5A

2 12V 0,8A

3 15V 0,9A

VII. ANALISA DATA


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dianalisa sebagai berikut :
1. Pada rangkaian setengah gelombang dilakukan 3 percobaan dan didapatkan hasil
dsebagai berikut :
Percobaan 1
Dengan tegangan 6 v diperolah arus 6 mA . Didapatkan hasil setengah
gelombang yang sangat kecil di osciloskop
Percobaan 2
Dengan tegangan 12 v didapatkan arus 17 mA . Didapatkan hasil
setengah gelombang yang lebih besar dari percobaan 1 hal ini
dikarenakan tegangan dan arus yang dilakukan pada percobaan 2 lebih
besar dibandingkan dengan percobaan 1
Percobaan 3
Pada percobaan ke 3 dengan tegangan 15 v diperoleh arus 24 mA
sehingga menghasil setengah gelombang yang sama dengan percobaan
ke 2 tetapi jarak antar gelombang semakin jauh
2. Pada rangkaian gelombang penuh dilakukan 3 percobaan dan didapatkan hasil sebagai
berikut :
Percobaan 1
Dengan teganga 6 v diperoleh arus 0.5 A . Didapatkan gelombang penuh
dengan ukuran kecil dan berjumlah 10 yang tertera pada osciloskop .
Percobaan 2
Pada percobaan ke 2 ini dengan tegangan 12 v diperloreh arus 0,8 A.
Didapatan gambar gelombang penuh yang lebih besar dari percobaan 1
, pada tiap tiap gelombang memiliki ukuran yang berbeda beda .
Percobaan 3
Pada perconaan ke 3 atau yang terakhir dengan tegangan 15 v diperoleh
arus 0,9 A . Dengan teganga 15 v di peroleh gambar gelombang yang
tidak rata antara gelombang satu dengan yang lainnya teteapi gelombang
ini lebih besar dibandingkan dengan percobaan yang sebelumnya .

VIII. PENUTUP
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disumpulkan sebagai berikut :
Pada rangkaian setengah gelombang bahwa , semakin tinggi nilai tegangan makan
dihasilkan arus dan gelombang yang semakin besar pula
Pada rangkaian gelombang penuh faktor tegangan sangat mempengaruhi hasil arus
dan gelombang , semakin besar tegangan makan gelombang yang dihasilkan
semakin besar dan ukuran gelombang hampir berbeda antara satu dengan yang
lainnya .

Anda mungkin juga menyukai