Anda di halaman 1dari 4

RR

Di pagi hari yang cerah Arman,Ifan,Bayu,dan Roi pergi berburu

di hutan. Mereka hanya dibekali dengan tembak. Ditengah

perjalanan Roi menemukan seekor ular. Ular tersebut memiliki

warna yang hijau dan tidak berbisa. Kemudian Roi dan teman-

temannya melepaskan ular tersebut. Sesampainya di hutan

mereka melihat sebuah pohon mangga yang cukup besar. Pohon

mangga tersebut memiliki penghuni, yaitu burung-burung dan

hewan-hewan kecil lainnya. Burung yang menetap dipohon

mangga tersebut sangatlah banyak. Ada yang sedang

beterbangan maupun yang sedang berdiam di batang dan

diranting pohon. Karena burung yang berada dipohon mangga

tersebut sangatlah banyak, Ifan langsung mengambil tembak.

Lalu menembak burung yang sedang berkeliaran di sekitar pohon

mangga tersebut. Tetapi berkali-kali Ifan menembak tak ada


satupun yang mengenai sasaran. Akhirnya tembak tersebut di

berikan kepada Arman. Arman dikenal sangat jago menembak.

Tembakan pertama Arman, masih meleset. Begitu pula

tembakan kedua dan ketiga.

" Kali ini pasti kenah!" ucap Arman. Ya, ternyata Dugaan Arman

benar. Tetapi, Mereka mendapatkan burung yang tidak terlalu

besar.

Namun Arman dan teman-temannya tidak puas dengan satu

burung, tetapi mereka menginginkan dua burung lagi untuk

makan siang.

Dengan sungguh-sungguh, Arman menembak burung yang

sedang berdiam di batang pohon mangga. Arman pun melepaskan

tembakan. Ternyata tembakan tersebut pas mengenai sasaran

yang di inginkan. Lalu burung tersebut terjatuh dan mencoba


untuk tarbang, tetapi burung itu tak lagi mampu. Dengan buru-

buru, Bayu langsung mangambil burung tersebut.

sekarang burung yang di dapatkan sudah dua, mereka

membutuhkan satu burung lagi untuk dibawah pulang. Sementara

peluru Arman sisa dua.

Kemudian Arman dengan serius menembak burung yang

sementara berdiam di ranting pohon. Dengan perlahan lahan

Arman melepaskan tembakan. Ternyata tembakan Arman pas

mengenai perut dari burung itu.

" Ya, kita hari ini akan kenyang!"kata Roi.

" Ayo teman-teman kita pulang!" Ucap Bayu.

***

Anda mungkin juga menyukai