Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Dukungan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa-Mahasiswi

Psikologi Universitas Paramadina

Abstrak

Prestasi belajar adalah pencapaian seseorang setelah mempelajari sebuah materi


pelajaran dalam kurun waktu tertentu. Pencapaian prestasi itu mencakup ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik. Prestasi belajar ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki
mahaisiswa dan lingkungan penunjang, hal tersebut juga merupakan bukti keberhasilan
belajar atau kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang
dicapainya. Dukungan orang tua menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi prestasi
belajar.

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif non-eksperimental dengan analisis


regresi sederhana. Sampel merupakan mahasiswa fakultas psikologi universitas Paramadina
sebanyak 30 responden. Alat ukur menggunakan kuisioner tertutup untuk mengetahui
variabel dukungan orang tua dan prestasi belajar mahasiswa.

Hipotesis dalam penelitian ini ditolak, sehingga dukungan orang tua tidak terbukti
berpengaruh kepada prestasi belajar. Terdapat faktor eksternal lainnya yang lebih dominan
pada mahasiswa fakultas psikologi universitas paramadina. Dukungan orang tua tidak
menjadi faktor penentu akan motivasi belajar sehingga prestasi belajar tidak terbentuk. Orang
tua dapat memperhatikan faktor lain yang dapat mendukung prestasi belajar siswa.

Kata kunci : dukungan orang tua, prestasi belajar, nilai.


Pendahuluan

Pendidikan sebagai sarana mencapai prestasi belajar bagi mahasiswa, Slameto (2003)
menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah pencapaian seseorang setelah mempelajari sebuah
materi pelajaran dalam kurun waktu tertentu. Pencapaian prestasi itu mencakup ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik. Prestasi belajar ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki mahaisiswa
dan lingkungan penunjang, hal tersebut juga merupakan bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapainya
(Abdullah, 2001). Dukungan prestasi belajar ditunjang oleh faktor internal dan faktor eksternal
yang saling berkaitan. Faktor internal muncul dalam diri mahasiswa untuk mempelajari
lingkungan dan kehidupan seorang individu dapat berupa coping stress, sedangkan faktor
eksternal muncul dari luar individu yang mempengaruhi langsung, biasanya berupa lingkungan,
keluarga maupun sosial (Abdullah, 2001). Prestasi belajar pada umumnya dapat dilihat dari nilai
yang didapatkan seorang idividu ketika berada pada jenjang pendidikaan dimulai dari TK, SD,
SMP, SMA, hingga bangku kuliah dan dunia kerja. Prestasi dapat dilihat pula dari pencapaian-
pencapaian hidup yang telah diraih (Abdullah, 2001).

Pada bangku sekolah, prestasi dapat diukur melalui indeks prestasi belajar yang telah
dicapai yang tertulis dalam laporan akhir periode pendidikan. Prestasi belajar mahasiswa
Psikologi Universitas Paramadina dapat dilihat dari nilai IPK yang didapatkan pada setiap
semester, indikator kemampuan akademis mahasiswa ditunjukkan dengan nilai Indeks Prestasi
Akademis (IPK) yang diperoleh ketika menyelesaikan mata kuliah. Tolak ukur prestasi belajar
Mahasiswa Universitas Paramadina sebenarnya dapat dilihat dari berbagai aspek seperti:
keaktifan di kelas, nilai ujian, nilai tugas, seberapa sering memenangkan perlombaan, dan lain
sebagainya. Namun nilai IPK dapat menggambarkan nilai secara keseluruhan pada perkuliahan,
seperti nilai quiz, nilai tugas, nilai ujian, dan keaktifan di kelas. IPK pada mahasiswa merupakan
penilaian secara kognitif yang dievaluasi secara berkala oleh mahasiswa dan dosen.

Prestasi belajar juga didukung oleh faktor eksternal mahasiswa yang berpengaruh secara
langsung. Salah satu faktor eksternal yang kuat ialah dukungan dari keluarga. Menurut Sutjipto
dalam Slameto (2003) keluarga ialah lembaga pendidikan pertama dan utama. Sedangkan dalam
pandangan Atmoko (2013) keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak untuk mengenal
dunia luar, berkembang dan bersosialisasi. Kedua pendapat ini mendukung bahwa keluarga ialah
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Orang tua yang kurang
memperhatikan pendidikan dan bersikap acuh tak acuh atau tidak mau tahu dapat menyebabkan
mahasiswa tidak memiliki motivasi lebih untuk belajar dan meraih prestasi belajar. Dukungan
akademik orang tua adalah dengan memberikan dorongan kepada anaknya, khususnya dalam
bidang pendidikan. Menurut Chaplin (2011) dukungan adalah suatu pengadaan sesuatu hal untuk
memenuhi kebutuhan orang lain. Dukungan orang tua dapat dilihat dari cara komunikasi yang
dilakukan dengan anaknya, misalnya dilihat dari pertanyaan-pertanyaan dan ungkapan-ungkapan
yang terlontar dari orangtua terhadap anaknya terkait dengan kehidupan akademik anak.
Dukungan orang tua yang positif berkaitan dengan hubungan yang erat antara orang tua dan
anak, rasa harga diri yang tinggi, keberhasilan akademis, dan perkembangan moral yang maju.
Kurangnya dukungan orang tua mungkin menimbulkam hasil yang bertentangan: rasa harga diri
yang rendah, hasil di sekolah yang kurang, perilaku impulsif, penyesuaian sosial yang kurang
baik, serta perilaku yang menyimpang dan anti-sosial atau delinkuen. (Djamarah, 2008).

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa psikologi


Universitas Paramadina memiliki persepsi dukungan orangtua terhadap prestasi belajar, dari
wawancara diperoleh:

Menurut aku dukungan orangtua itu penting, penting banget soalnya pas jenuh kuliah
mereka memberi masukan, meskipun masukanya tidak terlalu besar tetapi membantu
untuk membuatku semangat lagi. Cara berkomunikasi dengan orangtua kalau aku sih
duluan cerita ke orang tua, baru mereka bertanya dan memberi masukan-masukan.
Pernah bertanya juga, contohnya aku pulang malam abis dari kampus terus ditanya abis
dari mana pas jawab dari kampus eh ditanya bagaimana tugas-tugasnya. [Hasil
Wawancara, 9 Mei 2014]

Didalam wawancara tersebut responden menjelaskan bahwa dukungan orang tua dapat
meningkatkan motivasi mahasiswa untuk lebih giat belajar, dengan perhatian yang sedikit
sekalipun mahasiswa akan merasa lebih termotivasi.

Hidayatullah dkk (2013) meneliti hubungan antara dukungan orang tua terhadap prestasi
olahraga renang atlet di club renang tirta kencana bandung. Penelitian ini menemukan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua dan prestasi seseorang, dikatakan
pula bahwa motivasi dalam diri juga berperan signifikan pada prestasi belajar seseorang.
Dukungan yang diberikan orang tua merupakan dukungan informal. Berdasarkan pembahasan
diatas maka penelitian ini akan menjawab pertanyaan Apakah dukungan orangtua berperan
secara signifikan dalam mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Psikologi Universitas
Paramadina?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dukungan dari orang tua dalam
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Psikologi Universitas Paramadina.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non-eksperimental dengan analisis


regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh dukungan orangtua terhadap prestasi belajar
mahasiswa psikologi di Universitas Paramadina. Dalam penelitian dengan pendekatan
kuantitatif, terdapat beberapa desain penelitian yang dapat digunakan. Variabel dalam penelitian
ini ialah prestasi belajar sebagai variabel independent atau variabel bebas, sedangkan variabel
dukungan orangtua merupakan dependent varibel atau variabel terikat. Responden dalam
penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi psikologi Universitas Paramadina Jakarta. Dengan
teknik probability convenience sampling peneliti mengambil data 10 responden secara acak dari
setiap angkatan (dengan ketersediaan responden untuk mengisi kuisioner yang diajukan 15 oleh
kelompok. Sehingga terkumpul sampel sebanyak 30 orang. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu
kuesioner tertutup yang digunakan sesuai dengan tema yang diangkat dalam penelitian ini yaitu
pengaruh dukungan orangtua terhadap prestasi belajar. Kuesioner tersebut digunakan untuk
mengungkap pengaruh dukungan orangtua terhadap prestasi belajar mahasiswa-mahasiswi
psikologi Universitas Paramadina. Alat ukur Dukungan Orangtua Kuesioner berisi pertanyaan
tertutup dari kedua variabel yang telah di adaptasi menggunakan Interpersonal Support
Evaluation List (ISEL). Alat ukur ini bertujuan mengukur seberapa besar dukungan sosial yang
di dapatkan dari orangtua. Alat ntuk mengukur prestasi sampel, peneliti menggunakan nilai IPK
(Indeks Prestasi Kumulatif) pada semester terakhir yang telah ditempuh sebagai tolak ukur dalam
menilai prestasi yang telah dicapai masing-masing sampel dalam penelitian ini.

Uji Validitas dilakukan pada alat ukur penelitian untuk mengetahui tingkat validitas alat
ukur. Uji Reliabilitas juga dilakukan untuk menilai tingkat keandalan kuisioner. Kuisioner yang
reliabel adalah kuisioner yang apabila di uji cobakan secara berulang-ulang pada kelompok yang
sama akan menghasilkan data yang sama (Singgih, 2001). Uji reliabilitas alat ukur penelitian ini
sebesar 0,588 crobanch alpa yang artinya reliabilitas alat ukur berada pada rentang sedang.
Selanjutnya dilakukan uji analisis item dengan menyeleksi item yang memiliki nilai item total
correlation minimal 0.30. Uji analisisnya menggunakan program SPSS versi 17.0. Teknik
analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh dukungan orangtua terhadap
prestasi belajar dalam penelitian ini yaitu teknik analisis regresi sederhana. Analisis regresi yaitu
teknik statistik parametrik yang digunakan untuk menguji pertautan dua buah predictor dengan
variabel kriterium (Winarsunu, 2010).

Hasil dan Pembahasan

Penelitian dilaksanakan pada responden sebanyak 30 orang, terdiri dari 10 orang dari
angkatan 2011, 10 orang dari angkatan 2012, dan 10 orang dari angkatan 2013. Penelitian
dilakukan dari 21 April hingga 2 Mei 2014. Hasil kuisioner dari ke-30 responden digunakan
seluruhnya karena kuisioner telah memenuhi syarat-syarat kelengkapan.

Tabel 1.1 Hasil Analisis Deskriptif Berdasarkan Aspek Jenis Kelamin

Standar
Standar
Mean Deviasi Mean
Deviasi
Jenis Presentase Variabel Variabel Indeks
N Indeks
Kelamin (%) Dukungan Dukungan Prestasi
Prestasi
Orang Tua Orang Kumulatif
Kumulatif
Tua
6 20 3.14 0.19
Laki-Laki 70.50 6.156
24 80 3.39 0.29
Perempuan 65.58 8.309
Total 30 100 136.08 14.465 6.53 0.48
Sumber: Data diolah, 2016.

Tabel 1.2 Hasil Analisis Deskriptif Berdasarkan Aspek Tahun Angkatan

Standar
Standar
Mean Deviasi Mean
Deviasi
Jenis Presentase Variabel Variabel Indeks
N Indeks
Kelamin (%) Dukungan Dukungan Prestasi
Prestasi
Orang Tua Orang Kumulatif
Kumulatif
Tua
10 33.3 3.37 0.31
2011 66.3 4.9
10 33.3 3.37 0.37
2012 65.3 8.9
10 33.3 3.28 0.19
2013 68.1 10.13
Total 30 100 199.7 23.93 10.02 0.87
Sumber: Data diolah, 2016.

Pada tabel 1.1. dapat dilihat nilai rata-rata berdasarkan jenis kelamin. Dari tabel di atas
dapat dilihat bahwa nilai rata-rata laki-laki pada variabel dukungan orang tua lebih besar
daripada perempuan dengan nilai 70.50 , namun nilai rata-rata pada IPK lebih rendah daripada
perempuan dengan nilai 3.1483. Pada tabel 1.2. dapat dilihat bahwa reponden yang berasal dari
angkatan 2012 memiliki nilai rata-rata tertinggi untuk nilai IPK yaitu sebesar 3.37. Kemudian
disusul 22 oleh angkatan 2011 dan terakhir angkatan 2013 dengan masing-masing nilai 3.3690
dan 3.2800. Untuk dukungan orangtua responden yang berasal dari angkatan 2013 memiliki rata-
rata nilai tertinggi yaitu sebesar 68.10, disusul oleh angkatan 2011 dan terakhir angkatan 2012
dengan masing-masing nilai 66.30 dan 65.30.

Tabel 1.3 Hasil Analisis Regresi Sederhana

R R2 Sig.
0.342 0.117 -0.342 0.64
Sumber: Data diolah, 2016.

Uji hipotesis penelitian dilakukan setelah peneliti melakukan pengambilan data dan
menguji validitas beserta reliabilitas alat ukur penelitian. Uji hipotesis dilakukan peneliti kepada
ke-30 responden yang telah mengumpulkan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik penghitungan regresi sederhana, disebut regresi tunggal (simple regression). Tabel
1.3 menjelaskan bahwa Dukungan orangtua tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
prestasi belajar. Dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0.64 pada taraf signifikansi 5%,
nilai tersebut kurang dari 0.05 sebagai syarat batas maksimal signifikansi. Jadi hipotesis
penelitian ditolak, karena berdasarkan hasil penghitungan SPSS dengan teknik regresi sederhana
menunjukkan bahwa dukungan orang tua tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi
belajar mahasiswa/i Psikologi Universitas Paramadina. Kolom R2 menunjukkan besarnya
pengaruh dukungan orang tua terhadap prestasi belajar, yaitu sebesar 11.7%. nilai (beta) yang
memiliki koefisien negatif menunjukkan bahwa dukungan orang tua memiliki pengaruh pada
arah negatif terhadap prestasi belajar, yaitu tingginya dukungan orang tua tidak diikuti dengan
tingginya prestasi belajar.
Pembahasan

Setelah dilakukan uji hipotesis, diperoleh hasil bahwa dukungan orang tua tidak berperan
secara signifikan pada pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa/i Psikologi Universitas
Paramadina. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak (Ha ditolak).
Dukungan orang tua dalam penelitian ini tidak terbukti mampu mempengaruhi variabel terikat
yakni prestasi belajar. Melalui hasil penelitian ini peneliti dapat mengatakan bahwa tinggi
rendahnya prestasi belajar mahasiswa/i Psikologi Universitas Paramadina tidak dapat ditentukan
melalui tinggi rendahnya dukungan yang diberikan oleh orang tua. Penelitian serupa yang
menghasilkan pengaruh tidak signifikan dari dukungan orang tua terhadap prestasi belajar adalah
penelitian yang pernah dilakukan oleh Abdullah (2001). Penelitian menggunakan dua variabel
yaitu jenis dukungan sosial dan prestasi akademik siswa akselerasi, dengan nilai signifikansi
0.387.

Kondisi atau latar belakang responden yang berbeda dari penelitian Hidayatullah dkk
(2013) dapat menjadi faktor ditolaknya hipotesis. Seperti perbedaan tempat tinggal, perbedaan
institusi pendidikan tempat responden belajar, perbedaan budaya, perbedaan komunikasi &
hubungan dengan orang tua, serta faktor-faktor lain yang memicu tidak adanya pengaruh dari
dukungan orang tua. Dukungan orang tua termasuk hal-hal yang membentuk pola asuh orang
tua, dimana pola asuh orang tua adalah salah satu bagian faktor eksternal yang mempengaruhi
kondisi prestasi belajar individu. Ada banyak lagi faktor eksternal lainnya yaitu, lingkungan
belajar, pendekatan belajar/cara belajar yang digunakan, fasilitas belajar serta pendidik yang
profesional. Menurut Gunarsa dalam Latipah (2010), lingkungan belajar yang mendukung seperti
fasilitas internet, perpustakaan, ruang belajar, akses jurnal, pengajar, kurikulum dan lingkungan
sosial dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Selain itu
kesehatan jasmani dan rohani juga menjadi faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Bila fisik
sakit-sakitan, prestasi belajar cenderung rendah. Apabila mahasiswa mengalami depresi mental
mengakibatkan rendahnya daya ingat pada mata kuliah serta tidak fokusnya mahasiswa terhadap
studi mereka.

Motivasi, sebagai salah satu dari faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar,
seperti dorongan semangat berprestasi dalam diri atau karena nasihat dan hadiah dari orang tua,
nasihat dan arahan dari teman sejawat, atau nasihat dan dorongan dari orang yang dicintai, juga
sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan prestasi belajar. Melalui penelitiannya Hidayatullah
dkk (2013), juga mengatakan bahwa motivasi dalam diri juga berperan cukup signifikan pada
prestasi belajar seseorang. Melalui pemaparan di atas, terlihat jelas bahwa peranan faktor
dukungan orang tua adalah sebagian kecil dari bentuk-bentuk dukungan sosial secara
keseluruhan, selain orang tua, juga terdapat dukungan lain seperti dari pendidik, teman-teman,
dan masyarakat. Orang tua adalah orang yang pertama kali membina hubungan komunikasi
dengan anak, sebagai agen sosial pertama bagi anak. Namun orang tua tidak memiliki cukup
berpengaruh di dalam menentukan tinggi rendahnya kemampuan prestasi belajar mahasiswa.
Diperlukan pula peranan dari faktor eksternal lain. Melihat pengaruh dukungan orang tua saja
terhadap prestasi belajar anak ternyata tidaklah cukup, karena peranan dukungan orang tua
mengambil bagian kecil dari keseluruhan peranan yang ditempati oleh dukungan dari teman
sebaya, pendidik, keluarga, masyarakat, kondisi lingkungan, dan lain sebagainya. Hasil
penelitian yang didapat dari meneliti 30 responden mahasiswa-mahasiswi Psikologi Universitas
Paramadina ini menjunjukkan bahwa ada variabel lain diluar dukungan orangtua yang mampu
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa/i karena dukungan orang tua pada mahasiswa/i tidak
berperan secara signifikan dalam mempengaruhi prestasi belajar.

Kesimpulan dan Saran

Penelitian ini berjudul Pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar pada
Mahasiswa-mahasiswi Psikologi Universitas Paramadina. Berdasarkan data yang telah
diperoleh dan dianalisis, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang dipaparkan pada
hasil penelitian dan pembahasan bahwa Ha ditolak. Dukungan orang tua tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa-mahasiswi Psikologi Universitas
Paramadina. Orang tua dapat memberikan dan meningkatkan dukungan lain seperti dukungan
sosial kepada mahasiswa, dukungan ini dapat membantu kebutuhan sosial mahasiswa terpenuhi.
Dukungan lain seperti materi juga dibutuhkan oleh mahasiswa, pola pikir mahasiswa yang sudah
berubah menjadi latar belakang bahwa dukungan perhatian orang tua tidak berpengaruh.
Orangtua dapat berkomunikasi dengan anak serta teman dekat mereka untuk dapat mengetahui
dukungan apa saja yang dibutuhkan dalam meningkatkan prestasi belajar. Penelitian selanjutnya
dapat menempatkan variabel intervening atau menggunakan variabel lain untuk dihubungkan
dengan prestasi belajar.
Daftar Pustaka
Abdullah, H. (2001). Pengaruh Perilaku BelajarTerhadap Prestasi Akademik Mahasiswa
Akuntansi. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi.

Atmoko, B. T. (2013). Pengaruh prestasi Belajar Mata Pelajaran Adaptif dan Pola Asuh Orang
Tua terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif Siswa Jurusan TITL SMK Negeri
1 Magelang.

Chaplin, J. (2011). Kamus Lengkap Psikologi . Jakarta: Rajawali Pers.

Djamarah, D. S. (2008). Rahasia Sukses Belajar: edisi revisi . Rineka Cipta.

Hidayatullah, Royan,. Herman Subarjah,. dan Endang Sunarya. (2013). Hubungan antara
Dukungan Orang Tua terhadap Prestasi Olahraga Renang Atlet di Club Renang Tirta
Kencana Bandung. IKOR.

Latipah, E. (2010). Strategi Self Regulated Learning dan Prestasi Belajar. Jurnal Psikologi, 110-
128.

Singgih, Santoso. (2001). Mengolah Data Statistik secara profesional, cetakan keempat. Jakarta:
PT. Elex Media Computindo.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Winarsunu, T. (2010). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM
Press.

Anda mungkin juga menyukai