Anda di halaman 1dari 6

1.

Menulis Resume
Menulis resume kadang kala merupakan proses yang sulit. Resume merupakan
dokumen yang dipakai oleh perusahaan untuk menilaimu untuk pertama kali
sehingga kamu harus menyiapkan resume sebaik mungkin agar penilaian HRD
perusahaan positif.
bahasa yang sopan karena jika tidak bisa saja HRD langsung membuang resume milikmu. Nah,
tidak ingin kan hal seperti tersebut terjadi? Yuk, simak hal-hal apa saja yang sebaiknya kamu
perhatikan ketika menulis resume

Tips Menulis Resume yang Benar

Beberapa perusahaan lebih memilih apabila kamu mengirim resume dalam bentuk Jadi,
sebaiknya kamu membuat resume dalam program umum seperti MS Word agar mudah untuk
dibuka.

Awal resume sebaiknya berisikan data diri kamu seperti nama, alamat lengkap, nomor telepon
dan alamat email. Pastikan alamat email yang kamu punya adalah alamat email yang
profesional, jangan gunakan kalimat yang alay.

Selanjutnya adalah riwayat pendidikan berserta kualifikasinya. Contohnya, tuliskan apa jurusan
ketika kamu kuliah.

Next adalah tulis riwayat pekerjaan berdasarkan kronologi waktu mulai dari yang terbaru.
Sertakan juga apa posisi dan tanggung jawabmu.

Jika kamu mempunyai website atau senang menulis dalam blog, jangan lupa untuk
dicantumkan ya.

Terakhir jangan lupa untuk mengecek ejaan dalam resume. Ingat lho, resume digunakan HRD
untuk menilai calon kandidat, jadi pastikan saat mengirimkannya, resume milikmu sudah
sempurna. Jika memungkinkan, minta bantuan kenalanmu untuk membaca dan me-
review ejaan atau tata bahasa.

Jika kamu melamar pekerjaan via email, attach file-nya dan jangan menulis
dalam body Menulis dalambody email kadang kala bisa terlihat tidak rapih dan bisa juga ada
kalimat yang terpotong sehingga HRD perusahaan akan susah membacanya.

Jika tidak diminta, kamu tidak perlu mengirimkan foto kopi sertifikat atau pun referensi dari
perusahaan sebelumnya. Dokumen-dokumen tersebut bisa kamu serahkan saat wawancara
kerja nanti.

2. Menulis surat lamaran pekerjaan

Saat ini perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan melakukan beberapa tahap seleksi
yang ketat, harapannya tentu untuk memperoleh pekerja yang bisa menjalankan tugas yang
diberikan dengan baik. Tahap awal tentu melalui seleksi berkas lamaran kerja.

Oleh karena itu membuat surat lamaran kerja yang baik akan sangat membantu agar bisa
lolos dalam tahap seleksi awal, sehingga akan mendapatkan panggilan untuk maju ke dalam
tahap selanjutnya. Oleh karena itu pada artikel ini akan dibahas tuntas berbagai hal tentang
surat lamaran kerja, jadi saya sarankan baca artikel ini sampai tuntas ya.

Membuat Surat Lamaran Kerja

Surat merupakan salah satu sarana komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan
informasi secara tertulis oleh pihak satu ke pihak yang lain. Saat ini fungsi surat sudah
banyak tergeser oleh berbagai aplikasi chating ataupun handphone.

Saat ini surat banyak digunakan oleh para pencari kerja yaitu dalam bentuk surat lamaran
pekerjaan. Surat lamaran kerja adalah salah satu jenis surat yang dibuat secara langsung dan
ditujukan pada sebuah perusahaan yang menyediakan lowongan kerja.

Oleh karena itu penggunaan bahasa baik serta menghindari kesalahan dalam ejaan dan
penulisan huruf harus sangat diperhatikan. Selain itu struktur surat juga akan menjadi
pertimbangan perusahaan dalam menerima Anda. Oleh karena itu buatlah surat dengan
singkat, informatif, jelas dan tepat sasaran. Berikan informasi yang diperlukan oleh
perusahaan. Umumnya saat ini surat lamaran kerja tidak lagi ditulis menggunakan tangan
tetapi lebih banyak menggunakan komputer. Di dalam komputer Anda bisa menggunakan
berbagai aplikasi yang bisa dimanfaatkan seperti Microsoft Word yang sangat support untuk
membuat dokumen. Berikut adalah beberapa tips dalam membuat surat lamaran kerja
menggunakan aplikasi Microsoft Word.

Pada aplikasi Microsoft word Anda bisa menggunakan huruf times new roman dengan
ukuran huruf 12pt, sedangkan untuk ukuran kertas bisa menggunakan kertas A4. Atau bisa
disesuaikan dengan syarat khusus yang diberikan oleh perusahaan.
Tulislah surat lamaran kerja semenarik mungkin agar perusahaan yang membuka lowongan
tertarik dan ingin mengetahui diri Anda lebih dalam.
Surat harus ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
dengan EYD yang berlaku. Gunakan susunan kalimat yang baik, singkat, padat dan mudah
dimengerti. Tidak menguasai EYD Anda bisa mengecek tulisan Anda di KKBI.
Tulislah skill yang Anda miliki sehingga bisa menarik hati perusahaan yang merekrut
karyawan. Selain itu masukan juga prestasi-prestasi yang Anda raih.
Hal-hal Penting yang Harus Anda Perhatikan Dalam Menulis Surat Lamaran Kerja

Terkadang dalam membuat surat lamaran kerja kebanyakan orang melupakan hal kecil.
Padahal hal-hal kecil ini sangat penting dalam sangat berpengaruh pada nasib surat yang telah
dibuat. Apakah dibuang ke tempat sampah atau disimpan untuk melanjutkan pada proses
selanjutnya. Berikut hal-hal kecil yang harus dicantumkan dalam surat lamaran kerja.

Data pribadi pelamar yang meliputi :

Nama Lengkap
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat
Telepon dan/atau HP
E-mail (bila ada, tidak wajib)
Status Perkawinan

Khusus untuk nomor kontak jangan sampai lupa untuk mencantumkan di surat yang Anda
buat, karena bila perusahaan itu menerima surat yang Anda kirim maka Anda akan langsung
dihubungi lewat nomor yang Anda cantumkan. Bila Anda tidak memiliki nomor telepon, bisa
menggunakan nomor tetangga, saudara atau siapa saja yang dekat dengan Anda.

Pendidikan

Tulislah rekam jejak pendidikan yang pernah Anda jalani. Baik itu pendidikan secara formal
atau pendidikan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang dijalani mulai dari
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan juga perguruan tinggi.
Sedangkan untuk pendidikan non formal seperti kursus, pelatihan atau hal apapun yang
menunjang kemampuan Anda.

Pengalaman Bekerja

Bila Anda pernah bekerja di perusahaan lain maka tulislah pengalaman bekerja Anda. Berapa
lama Anda bekerja, posisi apa saja yang pernah dijabat dan jenis pekerjaan apa saja yang
pernah Anda lakukan. Tetapi bila Anda belum pernah bekerja sebelumnya, Anda bisa
melewatkan bagian ini.

Lampiran Surat Lamaran Pekerjaan

Lengkapi surat lamaran kerja Anda dengan bukti-bukti yang mendukung pernyataan Anda di
dalam surat tersebut. Fungsi lampiran ini adalah untuk mempertegas surat lamaran untuk
dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan atau instansi yang menawarkan
pekerjaan. Lampiran tersebut meliputi:

1. Daftar Riwayat Hidup atau CV (Curriculum Vitae) atau Resume


2. Foto copy Ijazah terakhir
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan
4. Pas Foto terbaru
5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (tidak wajib, namun bila ada, lebih baik)
6. Surat Keterangan Kesehatan dari Dokter (tidak wajib, namun bila ada, lebih baik)
7. Itulah beberapa hal pokok yang harus ada di dalam surat lamaran kerja yang Anda buat

3. Wawancara Kerja

Wawancara kerja adalah suatu jenis tahapan dalam seleksi kerja yang
melibatkan percakapan antara pelamar/pencari kerja dengan pihak
perwakilan dari organisasi yang mempekerjakan untuk melihat, apakah calon
pekerja merupakan kandidat yang tepat atau tidak. Sebelum tahap
wawancara kerja biasanya didahului oleh evaluasi rangkuman riwayat hidup
tiap pencari kerja, kemudian perusahaan akan memilih sejumlah kecil
kandidat untuk melakukan proses selanjutnya yaitu wawancara kerja. Sampai
saat ini wawancara kerja masih dipandang sebagai salah satu proses yang
paling penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi karyawan potensial yang
di diperlukan oleh perusahaan. Dalam tahap wawancara kerja memungkinkan
calon karyawan untuk dapat mendapatkan informasi seputar budaya kerja
dan peraturan-peraturan dalam sebuah perusahaan. Wawancara kerja
biasanya memiliki beberapa tahapan. Di Indonesia biasanya tahap paling
awal setelah seleksi administrasi adalah wawancara dengan staf rekrutmen,
selanjutnya wawancara kerja dengan calon atasan, atau bisa juga jajaran
direksi, bahkan beberapa perusahaan menggunakan jasa profesional
konsultan dari kalangan psikolog agar mendapatkan karyawan yang lebih
potensial, loyal, dan sehat secara rohani.
Proses Wawancara

Wawancara bisa dilakukan sebelum atau sesudah tes tertulis

Tahap sebelum pewawancara bertemu dengan kandidat yang akan diwawancara.

Tahap dimana wawancara berlangsung.

Tahap pewawancara memberi penilaian dan kesimpulan mengenai kualifikasi dan potensi yang
dimiliki oleh kandidat calon pekerja, yang selanjutnya akan membuat keputusan hasil akhir.

Wawancara terstrukturSunting
Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan berpedoman
pada suatu catatan yang telah dipersiapkan, atau dengan kata lain pewawancara
mengajukan hal yang sama kepada tiap-tiap calon kadidat dalam seleksi kerja.

Mendasarkan pertanyaan pada analisis dari pekerjaan target (yaitu, mengikat pertanyaan untuk
kompetensi yang dibutuhkan oleh pekerjaan)

Mengajukan pertanyaan yang sama masing-masing calon

Mengajukan pertanyaan tipe tertentu (misalnya, bertanya tentang pekerjaan spesifik perilaku
masa lalu atau apa yang akan dilakukan dalam situasi yang berhubungan dengan pekerjaan
hipotetis).

Menggunakan rinci, skala rating berlabuh perilaku (yaitu, skala penilaian dengan contoh-contoh
perilaku untuk mengilustrasikan poin sepanjang skala)[3]

Wawancara terstruktur sendiri terdiri atas:

Wawancara Kerja Situasional: Wawancara situasional adalah wawancara dengan meminta


pelamar kerja untuk membayangkan serangkaian keadaan dan kemudian menunjukkan
bagaimana mereka akan merespon dalam situasi tertentu. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berorientasi ke masa depan.

Wawancara Kerja Perilaku: Dalam wawancara perilaku Perilaku pewawancara meminta


responden (calon pekerja) untuk menceritakan apa yang mereka lakukan di masa lalu, baik
dalam hal pekerjaan atau situasi kehidupan yang relevan dengan pekerjaan. Baik dari sisi
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dibutuhkan dalam sebuah pencapaian.[5]
Jenis wawancara kerja:Sunting
Seleksi: Jika pelamar atau kandidat untuk menduduki jabatan berjumlah lebih dari satu orang
maka, dilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi siapa di antara kandidat yang paling
terkualifikasi sehingga bisa dilanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Wawancara seleksi
biasanya berlangsung singkat antara 15-30 menit.

Wawancara Telepon: Demi menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak recruiter yang
melakukan wawancara kerja melalui telepon. Oleh sebab itu, pelamar harus siap dihubungi
sewaktu-waktu, sebab seringkali recruiter tidak memberikan pilihan bagi pelamar untuk
menentukan waktu kapan ia siap diwawancarai melalui telepon.

Wawancara di kampus atau sekolah: Meskipun tidak banyak perusahaan yang melakukan
wawancara di kampus, namun untuk perusahaan-perusahaan tertentu yang mencari lulusan
untuk dilatih lebih lanjut, cara ini dinilai sangat efektif karena memberikan akses bagi
perusahaan tersebut untuk mendapatkan kandidat terbaik yang mungkin sangat sulit diperoleh
jika menunggu kandidat tersebut datang melamar.

Wawancara Teleconference: Perkembangan dunia teknologi saat ini memungkinkan wawancara


ini dilakukan. Beberapa perusahaan di Indonesia sendiri telah banyak melakukan jenis
wawancara ini.

Wawancara di Pameran Kerja: Pameran kerja diadakan untuk menjembatani perusahaan


dengan para pencari kerja.

Anda mungkin juga menyukai