Anda di halaman 1dari 22

10

Waktu Dan Tenaga Untuk Pelayanan


9
8
Keadaan Paling
Utama Untuk
7
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan Pelayanan HM 2 - Hal. 1
6
5
Judul: Identitas Dan Status
4 Di Tempat Pelayanan

Keterampilan: * Membentuk identitas3 sebagai seorang pekerja dalam pekerjaan yang dapat
diterima dan dihargai
2 oleh masyarakat.
* Mengikuti kegiatan sosial di masyarakat.
1
* Memberkati masyarakat dengan ketrampilan khusus.
0 struktur masyarakat dengan cara yang cocok dan peka.
* Melibatkan diri dalam
* Memberkati masyarakat1 dengan
2 3 mencukupi
4 5 6 keperluan
7 8 9batin10 dan rohani.
Legitimasi Pekerjaan

Isi Pelajaran
1. Masalah
Dari hari pertama saudara tiba di tempat pelayanan saudara, tetangga-tetangga akan melihat barang-
barang yang saudara bawa ke sana. Mereka sudah tahu berapa harga sewa rumah yang akan saudara
tinggali. Mereka mengamati gaya hidup saudara dan menghitung kira-kira berapa jumlah uang yang
saudara pakai setiap bulan.

Mereka akan bertanya-tanya dari manakah saudara mendapatkan biaya hidup saudara? Walaupun
pertanyaan ini tidak pernah disampaikan secara lisan, pertanyaan ini pasti berada dalam benak mereka.
Dari hari pertama saudara tiba di desa ini, saudara harus menjawab pertanyaan ini dengan jelas dan
tuntas. Tidak akan ada kesempatan kedua untuk menjawab pertanyaan ini. Jawaban saudara akan
mempengaruhi bagaimana saudara diterima oleh lingkungan yang baru. Jawaban saudara akan mengatasi
kecurigaan atau menyebabkan orang-orang tertutup atas kehadiran saudara.

2. Status Kita
Pelayanan perintisan seperti ini menjadi rumit oleh karena ada faktor-faktor seperti:
1. Kebangkitan Islam
2. Nasionalisme
3. Peraturan Pemerintah

Untuk mengatasi faktor-faktor ini kita perlu memikirkan status apa yang akan mendukung perintisan kita.
a. Tentmaking.
b. Hamba Tuhan.
c. Kombinasi huruf a dan b di atas.

Tuhan sering memimpin orang untuk mengambil status yang berbeda pada tahap yang berbeda dalam
kehidupan mereka.

3. Tentmaking

Dasar Alkitabiah
KPR 18:1-3
Pelayanan penginjilan yang dilakukan oleh seorang tentmaker adalah kesaksian hidup yang diiringi kata-
kata yang tepat pada waktunya. Gaya hidupnya, etos kerjanya dan cara dia berkerja sama dengan orang
lain akan banyak bersuara kepada orang yang belum percaya. Tujuan kita adalah untuk menemukan
orang-orang yang terbuka untuk mau mendengar tentang Injil lagi tanpa menarik perhatian orang-orang
yang melawannya. Cara melayani seperti ini tidak langsung membuat konfrontasi tetapi lebih ke arah
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Biasanya pendekatan ini akan menuju kepada kelompok
sel dan pada akhirnya menjadi persekutuan rumah tangga.
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 2

Pola Dan Prinsip Alkitabiah


1. Identitas si pekerja tidak menghalangi pewartaan Kabar Baik.
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 3

2. Tidak menjadi beban untuk orang lain.


3. Contoh etika kerja yang baik.
4. Contoh untuk orang percaya yang baru.
5. Pertanggungjawaban
Walaupun seorang tentmaker bisa membiayai pelayanannya sendiri, hal ini tidak berarti dia sebaiknya
melayani seorang diri. Pelayanan menjadi lebih kuat kalau kita melayani dalam tim. Tim kita akan
menguatkan kita pada saat-saat yang sulit dan menolong kita mengatasi rasa tawar hati. Pelayan tent-
maker juga memerlukan persekutuan, pertanggungjawaban, dan pembinaan dari anggota tim yang lain.

Berkerja Sama Dengan Melayani


Kita harus berhati-hati dengan identitas bayangan kita. Kita tidak mau mengatakan satu hal tetapi pada
akhirnya tidak dapat melakukannya. Hal ini dapat menekan kita karena kita merasa kurang memiliki
integritas dan kredibilitas. Pekerjaan yang tidak jelas juga tidak memberikan kesaksian yang baik.

Alasan-alasan untuk menjadi seorang tentmaker adalah:


Kredibilitas
Identitas
Memberi contoh
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 4

4. Tegangan Identitas Bayangan


Bagaimana kalau saudara dituduh oleh tetangga bahwa saudara sesungguhnya adalah seorang hamba
Tuhan walaupun saudara sudah membentuk suatu identitas seperti menjual (sales) kosmetik? Mungkin
tetangga melihat bahwa saudara jarang keluar rumah dan tidak terlalu pandai dalam sales.

Jawaban untuk mencoba keluar dari pertanyaan ini dapat menimbulkan tegangan dalam hati nurani kita
oleh karena kita tidak bisa mengakui identitas yang sesungguhnya. Banyak yang mau masuk ke dalam
pelayanan seperti ini menjadi gagal oleh karena mereka tidak siap dengan identitas atau jawaban yang
jelas. Lingkungan saudara tentu akan mencurigakan saudara kalau identitas saudara tidak cocok dengan
pengamatan mereka.

5. Bentuk Identitas Yang Cocok


Bentuk yang efektif berbeda untuk setiap orang dan setiap situasi. Kalau kita masuk ke dalam satu daerah
tanpa alasan yang kuat untuk hadir di sana maka akan timbul kecurigaan. Sebaliknya, kita juga dapat
membuat alasan yang kuat tetapi akhirnya tidak memiliki terlalu banyak waktu untuk pelayanan.

6. Bulan Pertama Di Lingkungan Baru

Tulislah strategi saudara untuk masuk ke daerah pelayanan saudara nanti. Bagaimana saudara
akan menjelaskan sumber biaya hidup saudara? Jawaban-jawaban saudara harus jelas dan
lengkap.

7. Membuat Proposal Usaha Kecil

I. Pendahuluan
Banyak perusahaan besar yang pada awalnya hanya berasal dari sebuah gagasan kecil yang menurut
pemikiran banyak orang itu hanya hal sepele alias buang waktu saja, tetapi di kemudian hari ternyata
berhasil meraup keuntungan sampai milyaran rupiah. Oleh karena itu janganlah pernah melewatkan/
melupakan begitu saja akan ide/gagasan yang saudara miliki, tetapi kembangkanlah itu menjadi suatu
gagasan yang berhasil.
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 5

II. Memilih Jenis Usaha & Bentuk Usaha Yang Tepat

Memilih Jenis Usaha Yang Tepat


Hingga saat ini belum ada satu pun orang yang berani menjamin bahwa jenis usaha tertentu pastilah yang
paling tepat bagi seseorang atau pasti menguntungkan bagi seseorang di kemudian hari. Mengapa
demikian? Karena keberhasilan seseorang di dalam usaha tidaklah ditentukan oleh hebatnya pengetahuan
teori yang dimiliki atau pengalaman orang yang menasihati, tetapi tergantung dari seberapa bijak
seseorang itu di dalam mengantisipasi resiko yang akan datang. Perlu diingat bahwa jika orang mau
terlibat atau sekedar ingin mengetahui tentang bisnis maka sudah pasti orang tersebut akan berhadapan
dengan sejumlah resiko yang harus ditanggulangi.

Beberapa hal yang perlu diketahui di dalam memilih jenis usaha yaitu sebagai berikut:
Memilih usaha tertentu bukan karena ikut-ikutan
Memilih usaha tertentu bukan semata-mata karena hobby
Memilih usaha tertentu lebih disebabkan oleh adanya kesempatan/peluang yang cukup terbuka
seperti:
Kebijakan pemerintah yang menguntungkan
Peluang untuk ekspor
Adanya demand/permintaan yang besar
Keterkaitan di antara kegiatan ekonomi (mis; ada kampus tentu butuh foto copy, pengetikan, dll )
Memilih usaha tertentu karena memiliki ketrampilan/penguasaan akan bidang tersebut.
Adanya prospek jangka panjang

Usaha biasanya dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu:


Jenis usaha perdagangan/distributor
Jenis usaha produksi/industri
Jenis usaha jasa/komersial

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan di dalam memilih jenis usaha adalah sebagai berikut:
Faktor Keuntungan Faktor Modal
Faktor Penguasaan Teknologi Faktor Resiko
Faktor Pemasaran Faktor Persaingan
Faktor Bahan Baku Faktor Fasilitas/Kemudahan
Faktor Tenaga Kerja Faktor Manajemen
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 6

Memilih Bentuk Usaha Yang Tepat


Jenis usaha dan bentuk usaha adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Mengapa demikian? Karena
pemilihan terhadap suatu jenis usaha yang tepat tidak akan berhasil secara maksimal apabila tidak
disertai suatu wadah/kelompok/badan usaha yang tepat pula. Contohnya: Sebuah perusahaan yang
memiliki modal cukup besar tentu tidaklah tepat kalau berbentuk perusahaan perseorangan.

Beberapa penggolongan Bentuk Usaha yang pernah dilakukan adalah sebagai berikut:
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Firma
Perusahaan Komanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
Koperasi (Konsumsi, Kredit & Produktif)

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan di dalam memilih bentuk usaha :


Resiko
Sukar atau mudahnya untuk mendapatkan tambahan modal/pinjaman
Mudah tidaknya mendapatkan bantuan teknis
Akibat yang timbul apabila kegiatan berhenti

III. Memilih Lokasi Usaha


Untuk menentukan suatu tempat/lokasi bagi suatu usaha bukanlah perkara yang mudah, karena kesalahan
di dalam pemilihan suatu lokasi akan menyebabkan sejumlah kerugian seperti; tingginya ongkos
produksi yang harus dikeluarkan. Untuk menghindari kerugian yang dapat ditimbulkan maka sudah
selayaknyalah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Faktor bahan baku, Pasar, dan Ongkos Produksi
Faktor Tenaga Kerja
Faktor Adat istiadat
Faktor Iklim

IV. Menyusun Business Plan


Kegiatan menyusun business plan adalah hal yang mutlak untuk dilakukan oleh seseorang yang akan
terjun ke dunia usaha apapun.

Hal-hal yang perlu diketahui di dalam membuat business plan adalah sebagai berikut:
Aspek Analisis Pasar Aspek Produksi/Operasi
Aspek Analisis Persaingan Pasar Aspek Manajemen dan Kepemilikan
Aspek Strategi Pemasaran Aspek Keuangan
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 7

8. Profil Wirausahawan/Pengusaha Beserta Hambatan Yang Dihadapi

Salah satu penyebab minimnya jumlah wirausahawan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi
negara kita yang agraris. Seperti kita ketahui bersama bahwa alam agraris menyebabkan kita terbiasa/
terbentuk menjadi orang yang bersifat lamban, berbeda dengan mereka yang hidup di sekitar sektor
industri yang agresif, ulet, rajin dan mampu melihat ke depan.

Berikut ini beberapa profil pengusaha/wirausahawan:


1. Bertanggung jawab
2. Suka akan resiko yang tidak terlalu besar
3. Mempunyai keyakinan yang kuat untuk berhasil
4. Berorientasi ke depan ( kemampuan melihat peluang ke depan )
5. Lebih mengutamakan pencapaian dari pada uang
6. Lebih energik dari orang lain
7. Menghendaki umpan balik segera
8. Mempunyai komitmen yang tinggi
9. Toleran terhadap situasi yang selalu berubah
10. Fleksibel (mempunyai kemampuan yang tinggi untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan)

Beberapa pendapat lain yang berasal dari suatu hasil study seperti yang dikemukakan oleh Mc. Clelland,
sebagai berikut:

A. Pro-Aktif
1. Inisiatif : Melakukan sesuatu sebelum diminta atau dipaksa oleh keadaan.
2. Asertif : Menyelesaikan persoalan dengan orang-orang yang bersangkutan dengan segera
memberitahu pada orang-orang apa yang harus dilakukan.

B. Orientasi pada pencapaian hasil (achievement)


1. Melihat dan bertindak atas peluang.
2. Berorientasi pada efisiensi.
3. Perhatian penuh (concern) terhadap hasil kerja dengan mutu tinggi.
4. Perencanaan yang sistematis, memerinci tugas yang besar dalam tugas yang lebih/ pekerjaan
yang lebih kecil untuk mengantisipasi hambatan, mengevaluasi alternatif.
5. Monitoring: mengembangkan dan menggunakan prosedur yang menjamin bahwa tugas
diselesaikan.

C. Komitmen
1. Komitmen untuk bekerja keras untuk menyelesaikan tugas/tidak malas.
2. Menyadari pentingnya hubungan bisnis (mempertimbangkan faktor keuntungan jangka panjang
dari pada keuntungan jangka pendek).
3. Mempunyai sikap luwes dan pandai membawakan diri serta tidak rendah diri.

D. Hambatan Potensial dari Wirausahawan :


1. Ketidakpastian penghasilan ada resiko kegagalan.
2. Adanya resiko akan habisnya seluruh modal yang ditanam.
3. Bekerja keras dan jam kerja yang panjang.
4. Bertanggung jawab penuh.

E. Manfaat dan Peluang Pemilikan Usaha Kecil


1. Peluang untuk menentukan tujuannya sendiri yang dianggap penting.
2. Peluang untuk mencapai potensi penuhnya.
3. Peluang untuk memperoleh keuntungan tidak terbatas.
4. Peluang untuk memberikan sumbangan pada masyarakat dan masyarakat mengenali usahanya.
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 8

9. Kiat-Kiat Memulai Usaha

1. Persiapan Pribadi

1.1. Ketahanan Iman


Sebagai orang-orang percaya, setiap pengusaha Kristen hendaknya mempunyai iman yang tangguh
kepada Tuhan Yesus Kristus. Ini merupakan syarat utama, karena ia akan selalu memimpin,
menolong dan melindungi kita dalam segala situasi.

1.2. Persiapan Mental


Kesediaan untuk menanggung resiko
Kesediaan untuk bekerja keras, ulet, tahan banting
Berpikir dan bertindak positif dalam setiap situasi
Selalu memperluas wawasan (belajar seumur hidup)
Kesediaan untuk menggalang (memperluas dan memelihara) relasi
Mampu mengendalikan emosi

1.3. Ketahanan Fisik


Menyiapkan kondisi kesehatan yang prima dalam setiap saat (enerjik)
Bagi yang mengidap penyakit a.l. jantung, tekanan darah tinggi dsb. disarankan agar tetap
mengontrol kesehatannya sesuai dengan petunjuk dokter.

Catatan : Hal ini nampaknya sepele, tetapi kenyataannya di lapangan menunjukkan bahwa
banyak kasus kesehatan di kalangan pengusaha seperti semakin banyaknya stroke yang
melanda sebagai akibat goncangan-goncangan/tekanan-tekanan ekonomi akhir-akhir ini.

2. Persiapan Umum

2.1. Survey tentang peluang usaha dan pasar

2.2. Mempelajari permasalahan tentang bidang usaha yang akan dikelola, antara lain tentang :
Keadaan pasar dan keberadaan pesaing yang sudah ada
Sumber, jenis, harga bahan baku, bahan pembantu
Proses produksi (untuk industri manufaktur)
Tersedianya SDM
Kendala-kendala yang dihadapi
Dsb.

2.3. Memupuk modal (finansial dan assets)


Modal sendiri/patungan/pinjaman bank dsb
Beli, sewa atau kerja sama dalam penggunaan assets (tanah, bangunan pabrik, gudang, kantor,
ruko)
Menggunakan mesin & peralatan baru atau bekas? Dari mana? Cara pembayaran tunai,
angsuran/leasing?

2.4. Menggalang relasi usaha


1. Calon-calon pelanggan
2. Calon-calon pemasok
3. Calon-calon mitra usaha/patungan
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 9

Catatan : apabila kita akan bekerja sama dalam penggunaan merek dengan sistem wara laba
(seperti misalnya : KFC, Es Teller 77 dll, perlu dibicarakan dengan teliti isi kontrak dengan
pemegang merek tersebut).

3. Langkah-Langkah Membuka Usaha

3.1. Menetapkan sasaran usaha


Jenis Usaha : produksi manufaktur atau jasa
Skala Usaha : perorangan, industri kecil, menengah atau besar
Target pasar : tingkat konsumen (atas, menengah, bawah), volume, harga, mutu, cara
pembayaran
Target Produksi : volume,/kapasitas produksi, jenis bahan baku, kwalitas bahan baku/pembantu
dll
Target Keuntungan
Lokasi Usaha : lokasi pabrik/toko/kantor

3.2. Memilih dan mendirikan badan usaha


Perorangan : asongan, industri rumah tangga
Perseroan Terbatas (PT) : kecil, menengah, besar, holding

Setelah bentuk badan usaha tersebut ditentukan, hubungi notaris untuk pembuatan akte pendirian
perusahaan. Selanjutnya, selesaikan ijin-ijin a.l. : NPWP, TDP, SIUP, Surat Keterangan Domisili,
DRM, Angka Pengenal Import dll.
Mendirikan atau memulai usaha bisnis, meskipun harus melalui beberapa prosedur seperti yang
telah disebutkan di depan, nampaknya tidaklah sulit; namun yang paling penting atau paling sulit
adalah bagaimana mengelola, mempertahankan, menumbuhkan serta mengembangkan usaha itu
agar menjadi besar. Dari pengalaman praktis penulis mendapat beberapa kendala antara lain :

1. Kesalahan dalam memilih mitra usaha (partner atau kongsi)


2. Kesalahan perencanaan (terlalu optimistik)
3. Kesalahan dalam pengelolaan (mis : management atau penggunaan hutang dana jangka pendek
untuk menutup hutang jangka panjang)
4. Kesalahan pemilihan mesin, pemilihan lokasi pabrik
5. Pengaruh faktor eksternal (perubahan mode yang tidak bisa diikuti dengan kemampuan mesin
untuk mengikuti rancangan/mode baru), faktor moneter (kenaikan kurs Dolar dsb)
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 10

10. Ringkasan Pokok-Pokok Isi Studi Kelayakan


Hal-hal yang perlu disajikan di dalam pembuatan sebuah proposal

Latar Belakang Proyek


1. Nama dan alamat inisiator/promotor (termasuk riwayat hidup )
2. Latar belakang
3. Tujuan proyek dan strateginya
4. Lokasi (orientasi pasar atau bahan baku)
5. Kebijaksanaan pemerintah/faktor-faktor yang mendukung proyek

Analisa Pasar dan Konsepsi Pemasaran


1. Gambaran Umum Pasar (Jenis produksi yang akan dipasarkan, Wilayah pemasaran)
2. Hasil riset pasar (target pasar dan segmentasinya, saluran distribusi, siklus hidup produk yang
dimaksud). Lihat daftar pertanyaan untuk Riset Pasar.
3. Data permintaan, penawaran, dan prospeknya
4. Dasar-dasar strategi pemasaran. Lihat daftar pertanyaan untuk Pemasaran.
5. Proyeksi biaya pemasaran, elemen-elemen program penjualan dan pendapatannya.
6. Rencana produksi & penjualan
Bagaimana saudara akan meningkatkan produksi?
Bagaimana saudara akan meningkatkan penjualan?
7. Data Pesaing. Lihat daftar pertanyaan untuk Pesaing.
Tujuan : untuk menunjukkan bahwa saudara benar-benar harus mewaspadai persaingan kekuatan
di pasar usaha saudara. Untuk menjelaskan kekuatan saudara dalam menghadapi persaingan
tersebut & bagaimana saudara akan menangani kelebihan-kelebihan para pesaing dan
mengatasi/mengimbangi kekurangan-kekurangan saudara.

Bahan baku, Bahan Penolong dan Supplies


1. Umum
a. Ciri-ciri Produk
Bentuk
Ukuran
Berat
Warna
b. Gambar Produk
c. Kegunaan Produk
2. Ketersediaan dari :
a. Bahan baku dan penolong
1. Bahan baku utama & bahan pembantu yang diperlukan sesuai rencana produksi
2. Persyaratan pembelian
3. Kesinambungan bahan baku
4. Sumber bahan baku
b. Komponen
c. Supplies
Inventaris Kantor (Jenis inventaris, Merek, Jumlah dalam unit, Harga, Jumlah)
Supply Kantor (Jenis supply kantor, Biaya yang dibutuhkan)
d. Suku cadang
3. Daftar pengadaan input bahan-bahan
4. Daftar bahan baku yang kritikal (pokok)

Lokasi, Letak dan Lingkungan


1. Identifikasi dan penjelasan tentang lokasi dan letak usaha
a. Tanah untuk usaha (Ukuran. Sewa, milik sendiri, beli?)
b. Bangunan untuk usaha (Ukuran. Sewa, milik sendiri, beli?)
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 11

2. Biaya-biaya yang berkaitan dengan lokasi dan letak


Biaya pemasangan sarana untuk menunjang kegiatan operasi

Engineering dan Teknologi


1. Uraian rencana produksi (termasuk skema/bagan alur proses produksi)
2. Kapasitas pabrik/usaha
Kapasitas produksi per bln / per th
Rencana jumlah produksi setiap tahunnya
3. Uraian dan dasar-dasar teknologi yang dipilih
Jenis mesin / peralatan
Merek
Berapa unit
Harga
4. Tata letak mesin-mesin/peralatan (berikut denah ruang usaha.) dan cakupan usaha
5. Biaya-biaya mesin dan peralatan
Biaya untuk menunjang kegiatan produksi
6. Uraian pekerjaan sipil yang utama
7. Limbah
Bagian pembuangan limbahnya
Berapa biaya yang dibutuhkan

Organisasi
Uraian tentang rancangan (design) organisasi yang direncanakan.
1. Umum
Nama Perusahaan
Nama Pemilik
Alamat Perusahaan
Bentuk Badan Hukum
Bagan Struktur Organisasi
Jabatan, Jumlah Karyawan, Uraian Tugas & Penggajian
2. Perijinan
Ijin-ijin yang perlu dipersiapkan & biaya pengurusannya
Jenis Perijinan, misal : SITU, TDP
Biaya

I. Sumber Daya Manusia


1. Uraian tentang keadaan sosial-ekonomi dan budaya yang berkaitan dengan persyaratan proyek,
demikian juga ketersediaannya sumber daya manusia, rekrutmen, penerimaan dan kebutuhan
pelatihan.
2. Tentukan tenaga-tenaga inti yang diperlukan beserta keahlian yang diperlukan, total tenaga kerja
yang diperlukan dan biaya-biayanya

II. Jadwal Pembangunan Proyek


1. Uraian tentang jangka waktu pembangunan proyek
Kegiatan Pra Operasi & Jadwal Pelaksanaan
Mengadakan Survei Pasar
Menyusun Rencana Usaha
Survei Tempat Usaha
Survei Mesin
Mencari Tenaga Kerja
2. Uraian tentang jangka waktu produksi percobaan
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 12

Analisa Finansial
1. Total biaya investasi dengan rinciannya
a. Tanah dan pematangannya
b. Pekerjaan Sipil
c. Mesin dan peralatan
d. Aktiva tetap lainnya
e. Modal kerja

2. Biaya produk total


a. Biaya operasi
b. Penyusutan/depresiasi
c. Biaya pemasaran
d. Biaya modal

3. Pembiayaan
a. Sumber pembiayaan
b. Kebijaksanaan pemerintah dalam pembiayaan
c. Penilaian investasi (data kunci)
-Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Payback Period.
-Pendapatan/hasil dari seluruh modal tertanam, dan hasil bagi modal equity.
-Hasil untuk masing-masing pihak dalam hal patungan.
d. Aspek ketidakpastian, termasuk variabel-variabel kritis, resiko dan kemungkinan strategi dan
cara menanggulangi resiko manajemen
e. Evaluasi proyek dilihat dari pandangan perekonomian nasional
f. Kesimpulan
-Keuntungan-keuntungan utama proyek
-Masalah-masalah utama yang dihadapi
-Peluang pelaksanaan proyek.

Riset Pemasaran
1. Apa yang menjadi daya tarik penjualan produk/jasa saudara?
Apa yang membuatnya istimewa atau unik?
2. Bagaimana saudara akan menarik perhatian dan mempertahankan pasaran saudara?
Bagaimana saudara akan mengembangkan bisnis saudara?
Setelah berapa lama?
3. Apa prioritas pemasaran saudara di antara segmen-segmen dan permintaan-permintaan pasar?
(saudara tidak bisa menjadi segalanya bagi semua orang, bagaimanapun terbukanya kesempatan
untuk saudara.)
4. Bagaimana saudara akan mengidentifikasi calon-calon pelanggan saudara?
5. Bagaimana saudara akan meraih para pengambil keputusan?
6. Bagaimana saudara akan memutuskan siapa yang akan saudara hubungi?
Dengan cara apa?
7. Pada tingkat daya jual berapa akan saudara implementasikan?
Mengapa hal ini merupakan pendekatan terbaik?
Berapa orang pramuniaga yang saudara pekerjakan? Staf pegawai perusahaan atau wakil-wakil dari
perusahaan manufaktur?
Berapa banyak pendistribusian brosur dan pengiriman surat?
Berapa banyak pameran perdagangan dilakukan? Sebutkan pameran apa saja.
8. Media iklan atau media promosi apa yang akan saudara gunakan? (Pilih dan jelaskan.)
Radio
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 13

Surat kabar
Jurnal perdagangan
Majalah
Televisi
9. Berapa rasio efisiensi dan tarif penukaran saudara?
Berapa jumlah panggilan yang dilakukan per satu kali demonstrasi?
Berapa kali demonstrasi dilakukan untuk setiap transaksi penjualan?
Berapa banyak surat yang dikirim dan tanggapan yang diharapkan?
Berapa banyak media iklan tambahan yang digunakan dan tanggapan yang diharapkan?
10. Kegiatan-kegiatan di atas akan berlangsung berapa lama?
11. Berapa jumlah permintaan rata-rata bagi masing-masing pelanggan?
Jenis permintaan ulang yang seperti apa yang dapat saudara harapkan?
12. Berapa kuota dan produktivitas penjualan untuk masing-masing pramuniaga?
Bagaimana struktur komisinya?
Bagaimana siklus penjualannya?
Apa yang menjadi titik keberhasilan bagi pencapaian harapan-harapan penjualan?
13. Wilayah geografis mana yang akan menjadi daerah pemasaran?
14. Berapa nilai strategis harga jual saudara?
Apakah akan di bawah atau di atas harga standar?
Apa kebijakan potongan harga saudara?
Apa syarat bagi margin penyalur saudara?
15. Bagaimana penetapan harga dapat berubah setelah beberapa waktu?
Bagaimana penetapan harga dapat berubah setelah saudara berhasil menutup semua pengeluaran
Penelitian dan Pengembangan?
Bagaimana mengenai kemungkinan persaingan harga antar pengusaha?
Apa yang menjadi faktor kritis permintaan dan penawaran?
16. Bagaimana kemasan dan label nama produk saudara mampu meningkatkan tampilan nama produk/
jasa saudara dan mendorong kesetiaan pelanggan kepada merek saudara? (Mengapa seorang calon
pelanggan bersedia membeli produk saudara hanya dengan melihat kemasannya saja?)
17. Bagaimana kebijakan-kebijakan saudara untuk kredit dan pengembalian?
18. Jenis (dan tingkat) pelayanan, garansi, dan jaminan apa yang akan saudara tawarkan pada pelanggan?
Bagaimana saudara akan mempromosikan hal-hal tersebut di atas?
Bagaimana semua itu dapat mempengaruhi perolehan keuntungan?

Riset Pasar
1. Siapa dan apa target pasar saudara? (Pilih dan jelaskan.)
Perorangan
Perusahaan-perusahaan (kecil, menengah, besar)
Badan-badan pemerintah
Lain-lain
2. Berapa besar target pasar saudara?
3. Dapatkah pasar ini disegmentasikan/digolongkan (berdasarkan geografi, jenis industri, dsb) dan
bagaimana caranya?
4. Bagaimana profil pelanggan yang menjadi target pasar saudara?
Umur
Jenis kelamin
Profesi
Pendapatan
Wilayah geografi
Faktor-faktor demografis lainnya
5. Apa aplikasi-aplikasi utama yang dimiliki produk atau jasa saudara?
6. Untuk masing-masing aplikasi utama, hal-hal apa saja yang dituntut oleh pelanggan?
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 14

Hal-hal apa saja yang dituntut oleh badan-badan pengaturan?


Cara-cara apa saja yang dilakukan saat ini guna memenuhi tuntutan-tuntutan ini?
Bagaimana kebiasaan-kebiasaan pembelian yang dilakukan pelanggan dalam membeli produk atau
jasa?
7. Bagaimana dampaknya (secara ekonomis atau lainnya) terhadap para pelanggan yang menggunakan
produk atau jasa saudara?
Berapa besar penghematan mereka bila menggunakan produk/jasa saudara?
Apa saja yang akan diterima pelanggan atas investasi mereka (keuntungan-keuntungan)?
Apakah para pelanggan harus merubah cara mereka dalam melakukan kegiatannya?
Apakah mereka harus membeli produk/jasa lain untuk mendukung penggunaan produk atau jasa
saudara?
Apakah para pelanggan akan mengubah kebiasaan kerja mereka?
Lebih penting lagi, bagaimana saudara akan memuaskan kebutuhan atau keinginan mereka lebih
baik dibanding para pesaing saudara?
8. Pangsa pasar apa yang ingin saudara raih?
9. Bagaimana pertumbuhan pasar saudara (dilihat dari sejarah dan potensinya)?
Bagaimana trend pasar sekarang?
Apakah pasar tersebut merupakan pasar musiman?
Faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi [pasar (ekonomi, peraturan-peraturan pemerintah,
dan sebagainya)?
10. Apa sasaran pangsa pasar saudara dalam total persediaan pasar yang ada?
Apa sasaran pangsa pasar saudara dalam pelayanan pasar yang ada?
Apa sasaran pangsa pasar saudara dalam pasar pengganti?
11. Apa yang menjadi dasar pemikiran saudara untuk berhasil dalam berbagai tahap penetrasi yang
berbeda, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu?
12. Bagaimana saudara mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar saudara?
Bagaimana saudara akan memuaskan kebutuhan pelanggan pada saat ini?
Bagaimana cara saudara menarik perhatian para pelanggan baru?
Bagaimana cara saudara menawarkan produk baru, produk yang lebih baik mutunya, atau produk
yang unik?
13. Bagaimana segmen-segmen pasar dan aplikasi-aplikasi pasar saudara akan berubah dalam tiga
sampai lima tahun mendatang?
14. Apakah produk/jasa saudara dibeli oleh pengusaha-pengusaha lain untuk melayani para pelanggan
mereka?
Bagaimana deskripsi industri mereka? Bisnis apa yang mereka jalankan?
15. Cara apa yang akan saudara gunakan untuk mendistribusikan produk saudara? (Pilih dan jelaskan.)
Langsung
Jaringan distributor
Grosir
Eceran
Contoh barang
Lain-lain
Apakah produk tersebut akan didistribusikan atas nama saudara atau nama orang lain?
16. Jika transportasi terlibat dalam proses pendistribusian, bagaimana implikasinya terhadap kegiatan
ekspor? Kegiatan impor? Pajak bea? Kewajiban-kewajiban? Hambatan-hambatan? Nilai tukar mata
uang dan masalah-masalah lain yang terkait dalam distribusi produk?
17. Apakah saudara pernah memperoleh berbagai tanggapan dari calon-calon pelanggan saudara?
Apa tanggapan mereka?
Apakah mereka pernah menguji prototip yang realistis dari saudara?
18. Apakah target penjualan saudara sejalan dengan kemampuan produksi perusahaan saudara?
19. Apakah harga, pelayanan, dan garansi yang saudara tawarkan menarik perhatian pelanggan dan
bersaing di pasaran?
20. Berapa biaya untuk tiap satuan produk/jasa yang harus saudara keluarkan untuk dapat menjualnya?
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 15

Berapa biaya produksi yang harus saudara keluarkan untuk tiap satuan produk/jasa?
21. Berapa keuntungan yang telah/akan saudara terima dari produk/jasa?
22. Berapa target penjualan saudara sekarang ini untuk produk/jasa saudara?
Berapa target penjualan saudara dalam jumlah satuan unit?
Berapa nilai penjualan saudara dalam mata uang dolar?

Riset Operasi / Produksi


1. Bagaimana saudara akan menyelesaikan proses produksi (atau mengatur operasi jasa atau
pelayanan)?
2. Berapa banyak proses produksi yang akan saudara lakukan sendiri?
Dengan metode apa?
3. Berapa banyak bagian produksi yang akan diselesaikan melalui sub kontrak?
Berapa banyak produksi yang akan saudara kerjakan sendiri?
Setelah dua atau tiga tahun?
4. Bahan baku dan komponen apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi?
Bahan-bahan apa yang paling penting?
5. Siapa saja yang menjadi sumber pemasok bahan-bahan tersebut?
Adakah dari bahan-bahan penting ini disediakan oleh pemasok tunggal?
Apakah saudara memiliki pemasok atau alternatif cadangan lain seandainya suatu saat bahan-bahan
baku atau para pemasok tidak ada?
Kapan persediaan bahan baku melimpah di pasaran?
6. Apakah fasilitas dan peralatan produksi yang saudara gunakan diperoleh melalui sewa atau
pembelian?
Bagaimana kondisi fasilitas atau peralatan tersebut?
Adakah di antara properti atau peralatan saudara yang merupakan barang gadaian?
Apakah saudara telah melakukan penelitian siapa pemilik properti itu (title search)?
7. Apa rencana kapasitas saudara untuk tahap produksi atau operasi?
dalam rupiah?
dalam unit?
Bagaimana hal ini dapat dikembangkan?
Bagaimana siklus produksinya?
8. Berapa standar biaya untuk produksi pada tingkat volume yang berbeda (perincian biaya tetap dan
biaya variabel)?
9. Apa rencana saudara untuk pemasangan peralatan dan penyusunan fasilitas supaya produksi dapat
berjalan dengan masalah dan kemacetan yang minim?
10. Dalam perencanaan tata letak fasilitas dan peralatan, sudahkah saudara mempertimbangkan :
Perluasan kebutuhan/rencana di masa akan datang?
Kapasitas output akankah memenuhi pada tingkat yang tinggi atau memenuhi permintaan dan
persediaan inventaris barang pada tingkat yang lebih rendah?
Ruang yang dibutuhkan untuk ruang istirahat, kantor, gudang, ruangan untuk penerimaan barang,
produksi, ruang duduk dan lain-lain?
11. Apakah pabrik akan dirancang tata letaknya berdasarkan urutan prosesnya (mesin-mesin
dikelompokkan berdasarkan fungsinya) atau berdasarkan produksinya (mesin-mesin dikelompokkan
berdasarkan kebutuhan jenis produk yang diproduksinya)?
12. Sudahkah saudara menentukan urutan pengerjaan tugas di setiap workstation?
Pertama datang, pertama dilayani
Waktu produksi terpendek (SOT shortest operation time), pertama dilayani
Terakhir masuk, pertama dilayani
Lainnya
13. Sudahkah saudara memisahkan biaya produksi untuk setiap unit berdasarkan bahan baku dan tenaga
kerja?
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 16

Sudahkah saudara menghitung biaya-biaya tidak langsung seperti persediaan, peralatan, gaji
karyawan dan manajemen, asuransi, pajak, depresiasi, bunga dan sebagainya?
Bagaimana analisis titik impasnya (break-even point)?
14. Apa saja yang merupakan prosedur pengawasan produksi yang saudara terapkan selain yang telah
disebutkan di atas?
Sebutkan catatan dan prosedur keamanan yang saudara terapkan dalam perusahaan.
15. Bagaimana sistem pengawasan mutu saudara?
16. Apa yang menjadi pertimbangan pengontrolan persediaan barang saudara?
Berapa tingkat cadangan persediaan yang diperlukan untuk memenuhi variasi permintaan yang
berubah-ubah?
Sistem apa yang akan saudara terapkan untuk pemesanan inventori barang, apakah sistem pemesanan
tetap atau sistem pemesanan perputaran?
Berapa lama suatu produk bertahan dalam stok persediaan?
17. Bagaimana pertimbangan bidang ketenagakerjaan saudara?
Bagaimana akibat-akibatnya bila terjadi pemogokan buruh/karyawan?
Pelatihan kerja apa yang dibutuhkan?
Dampak apa yang ditimbulkan dari perubahan-perubahan dalam hal penghargaan/produktivitas,
struktur atau kuota?
18. Bagaimana saudara akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia yang saudara miliki?
Dapatkah seorang karyawan saudara menangani lebih dari satu mesin atau fungsi?
19. Apa dampak potensialnya bagi lingkungan di mana lokasi pabrik saudara dibangun atau tempat
dilaksanakannya proses produksi, dalam hal :
Pelarangan? Perijinan? Penetapan wilayah?
Pembuangan limbah pabrik?
Polusi udara dan suara
Pertimbangan lainnya
20. Apa keuntungan dan kelebihan dari lokasi pabrik saudara sekarang atau lokasi yang saudara
rencanakan, dalam hal:
Kedekatan dengan para pelanggan?
Kedekatan dengan buruh, pemasok, modal?
Tersedianya sarana transportasi, energi, peralatan (jumlah rata-rata) dan sumber-sumber lainnya
Peraturan pemerintah pusat dan daerah (batasan wilayah, peraturan, dsb)
21. Seperti apa karakteristik lokasi pabrik saudara, dilihat dari ukurannya?
Seperti apa karakteristik lokasi pabrik saudara, dilihat dari strukturnya?
Seperti apa karakteristik lokasi pabrik saudara, dilihat dari lingkungan sekitar (apakah daerahnya
stabil,
mengalami perubahan, kemajuan, kemunduran?)
22. Rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek apa yang saudara miliki/perlukan untuk fasilitas
dan lokasi saudara?
Rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek apa yang saudara miliki/perlukan untuk renovasi
dan biayanya?
Rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek apa yang saudara miliki/perlukan untuk
penambahan peralatan dan penggantian perlengkapan?
Rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek apa yang saudara miliki/perlukan untuk lokasi
baru?
23. Bagaimana lokasi pabrik saudara mempengaruhi biaya operasional saudara?
24. Bisnis apa saja yang ada di daerah itu?
25. Berapa besar biaya dan waktu yang diperlukan untuk setiap penambahan bisnis?
26. Secara keseluruhan, keuntungan produksi atau operasional apa yang saudara miliki?
27. Pengaruh ekonomi apa yang mungkin ditimbulkan oleh lokasi pabrik saudara, dan bisnis secara
umum terhadap masyarakat setempat? (Pilih dan jelaskan.)
Menciptakan lapangan pekerjaan
Meningkatkan nilai penjualan para pemasok setempat
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 17

Mendorong perusahaan-perusahaan yang ada untuk pindah ke daerah lokasi pabrik saudara atau
mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru
Lainnya

Riset Pesaing
1. Siapakah pesaing-pesaing terdekat dan terbesar saudara?
2. Apakah bisnis mereka stabil, meningkat, atau menurun?
Mengapa?
3. Bagaimana kondisi bisnis saudara dibandingkan dengan kondisi bisnis pesaing-pesaing saudara
(kelebihan dan kekurangan mereka masing-masing)?
Berdasarkan lamanya bisnis telah beroperasi?
Berdasarkan volume penjualan (dalam satuan unit dan Rupiah)?
Berdasarkan jumlah pegawai, pemasok, dan personil pendukung?
Berdasarkan jumlah pelanggan? pangsa pasar? peluang produk dalam pasar?
4. Apa persamaan dan perbedaan bisnis saudara dengan bisnis pesaing-pesaing saudara?
5. Atas dasar apa saudara akan bersaing dengan mereka? (Pilih dan jelaskan.)
Produk andalan
Harga
Iklan
Teknologi/inovasi
Lain-lain
6. Dalam aspek apa bisnis saudara dikategorikan lebih baik? (Kecakapan khusus apa yang saudara
miliki?) (Pilih dan jelaskan.)
Operasi bisnis
Manajemen
Produk
Harga
Jasa
Pengiriman
Lain-lain
7. Apa yang telah saudara pelajari dari mengamati persaingan bisnis saudara?
8. Persaingan seperti apa yang akan saudara temukan dalam setiap bisnis produk/jasa?
9. Bagaimana produk/jasa saudara bersaing di persaingan bisnis, dilihat dari kacamata pelanggan?
10. Apa yang saudara ketahui mengenai pengusaha-pengusaha lain yang bergerak dalam bisnis yang
sama dengan saudara yang belum terjun secara profesional di bisnis ini?
11. Jika saudara tidak memiliki pesaing, persaingan seperti apa (siapa) yang mungkin akan tercipta bila
saudara berhasil dalam bisnis ini?
12. Apakah saudara merupakan ancaman bagi sasaran-sasaran strategis utama atau keadaan persaingan di
pasar?
Apakah keberadaan bisnis saudara akan sangat mempengaruhi perolehan keuntungan pesaing-
pesaing saudara? (Apakah mereka akan berusaha menghancurkan bisnis saudara dengan segala
cara?)
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 18

Studi Kasus - Bakso Pak Rejeki

I. Latar Belakang
Dasar pertimbangan Pak Rejeki di dalam membuka usaha dagang bakso di Desa Cakalele, Cianjur
adalah karena usaha tersebut memiliki prospek yang cukup cerah dan tingkat kesulitan yang tidak
terlalu besar. Prospek ini begitu cerah karena penduduk yang ada di daerah atau kecamatan tersebut
lebih menyukai makan bakso dari pada harus makan di warung atau restoran, karena harganya
yang relatif tidak mahal. Di samping itu Pak Rejeki ingin lebih mempertegas identitasnya yang
sudah ada saat ini yaitu sebagai seorang makelar tanah, juga untuk memanfaatkan kemampuan
isterinya yang dikenal sebagai orang yang pintar masak di kampung tersebut. Faktor lainnya lagi
adalah usaha ini tidak membutuhkan modal kerja yang besar seperti usaha warung ataupun
pedagang pakaian.

II. Aspek Organisasi dan Manajemen


A. Umum
Rencananya usaha bakso Pak Rejeki ini hanya berupa usaha/dagang kecil-kecilan yang
melayani penduduk sekitar kecamatan tersebut, atau orang yang kebetulan mampir karena
perlu sesuatu. Dengan demikian usaha ini termasuk dalam kelompok usaha perorangan.
Dagang bakso ini pada awalnya akan ditangani langsung oleh Pak Rejeki dengan keluarga,
kemudian secara bertahap akan dikerjakan sendiri oleh isterinya dengan dibantu beberapa
orang saudara atau penduduk sekitar.

B. Perijinan
Karena jenis usaha tersebut kecil, maka untuk usaha ini tidak diperlukan pengurusan
perijinan baik ke kelurahan maupun ke kecamatan.

C. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan


Usaha dagang bakso yang akan segera dibuka oleh Pak Rejeki ini sebelumnya telah melalui
beberapa kali pengkajian oleh Pak Rejeki. Dari pengkajian yang telah dilakukan akhirnya
Pak Rejeki memutuskan untuk menerjuni usaha bakso tersebut. Adapun beberapa faktor yang
menguatkan keputusan tersebut adalah:
Masih adanya daya beli pada masyarakat
Tempat tinggalnya yang berada di pinggir jalan sangat menolong usahanya
Adanya lapangan sepak bola yang tak jauh dari bakal tempat usahanya
Pedagang bakso yang ada di daerah tersebut belum menjalankan usahanya dengan cara
yang profesional (ada musiknya)
Dll.
Usaha bakso ini diharapkan oleh Pak Rejeki dapat dijalankan satu bulan sesudah proposal
tersebut disetujui oleh atasannya. Adapun kegiatan selama satu bulan itu adalah
mempersiapkan tempatnya yaitu, seperti meja makan panjang, kursi kayu panjang, gerobak
bakso dan lain-lain (lihat dalam kebutuhan biaya investasi).

III. Aspek Pemasaran


A. Gambaran Umum Pasar
Jumlah pedagang bakso di Desa Cakalele, Cianjur adalah sebagai berikut: ada 5 warung
bakso (permanent) dan ada 4 yang memakai gerobak dorong. Dari jumlah pedagang bakso di
atas dibanding dengan jumlah penduduk yang ada (7.500 orang), jelas prospek untuk usaha
ini masih sangat besar. Walaupun prospek pasarnya masih cukup besar namun Pak Rejeki
tetap memprioritaskan segmen pasarnya adalah penduduk di sekitarnya dan orang yang
sering datang ke lapangan sepak bola.
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 19

B. Permintaan Pasar (Demand)


Besar permintaan pasar (demand) dari bakso Pak Rejeki diperkirakan sebesar 0,3% per hari
atau sama dengan 22 orang. Dengan jumlah pelanggan awal sebanyak itu maka jumlah
pendapatan per harinya adalah sebesar Rp. 33.000,- atau sebulannya Rp. 825.000,- (25 hari
kerja). Dasar perhitungan di atas merupakan perhitungan dengan kondisi yang paling buruk
yang mungkin terjadi. Juga perlu diketahui bahwa jumlah orang yang mengatakan akan
mendatangi warung bakso Pak Rejeki lebih di atas 5%, hal ini karena isteri Pak Rejeki
dikenal sebagai seorang yang pintar memasak di desa tersebut.

C. Penawaran
Salah satu faktor yang paling dikhawatirkan oleh setiap penjual adalah adanya jenis usaha
yang hampir sama atau sejenis di mana harga yang ditawarkannya lebih murah atau hampir
sama. Faktor barang subtitusi hingga saat ini belum ada di desa tersebut dan rasanya
masyarakat masih sangat menggandrungi yang namanya bakso sebagai barang jajanan.

D. Pesaing
Mengidentifikasi para pesaing di dalam usaha bakso ini tidaklah terlalu sulit karena jumlah
pedagang yang tidak terlalu besar dan rata-rata cara pengelolaan usahanya hampir sama.
Kalau pun ada faktor yang lebih dari pedagang bakso yang satu dengan yang lain hanya pada
lokasi, rasa dan keramah-tamahan penjualnya, sedangkan untuk harga hampir semua sama
yaitu Rp. 1.500,-. Bakso Pak Rejeki sangat diuntungkan oleh lokasi usaha yang akan
didirikan, karena bagaimanapun ini merupakan peluang yang tidak semua pedagang bakso
memilikinya.

E. Strategi Pemasaran
Setiap pedagang tentu memiliki kiat-kiat tersendiri untuk menarik pembelinya dan Pak
Rejeki sudah mempersiapkan strategi tersebut. Dalam waktu dekat Pak Rejeki akan
membagikan voucher diskon hingga 50% kepada para penggemar bakso yang sudah
didatanya di desa tersebut dalam minggu pertama, kemudian 25% pada minggu ke dua dan
10% pada minggu ke tiga. Pak Rejeki yakin bahwa strategi ini akan membawa hasil yang
maksimal bagi usahanya ditambah faktor isterinya yang pintar masak di desa tersebut tentu
merupakan salah satu faktor yang memikat orang untuk mau mencobanya.

IV. Aspek Operasi / Produksi


A. Proses Produksi
Aspek ini boleh dikatakan yang paling memegang peranan penting dari seluruh aspek yang
ada. Mengapa demikian? Karena proses pembuatan bakso serta ramuannya yang terkontrol
dan terukur akan menentukan apakah seseorang itu akan kembali atau tidak. Apabila
seseorang merasa sangat cocok dengan suatu hidangan maka sudah dapat dipastikan bahwa
orang tersebut akan berusaha untuk selalu mampir dan biasanya disertai dengan teman
barunya. Hal yang perlu diperhatikan di dalam pembuatan bakso adalah pemilihan daging
yang menjadi bahan dasar bakso sebaiknya yang segar (baru), kemudian campurannya
seperti tepung terigu yang harus disesuaikan perbandingannya dengan daging dan bumbu-
bumbu lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses produksi ini adalah kekonsistenan
penjual dengan komposisi bumbunya, apabila sampai terpengaruh oleh karena keinginan
keuntungan yang lebih besar dari yang semestinya dengan mengurangi beberapa komposisi
bahan maka dapat dipastikan jumlah pembeli secara bertahap akan berkurang.

B. Kapasitas Produksi
Pada awal pembukaan sampai dengan bulan pertama berdirinya direncanakan kapasitas
produksinya berkisar untuk 20 orang per harinya, kemudian untuk bulan selanjutnya akan
ditingkatkan apabila kecenderungan permintaan meningkat. Selama satu bulan pertama
kapasitas produksi ditetapkan hanya untuk 20 orang saja untuk mencegah terjadinya kerugian
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 20

yang lebih besar oleh karena adanya faktor diskon yang diberikan dalam bulan pertama.
Untuk mengantisipasi permintaan yang besar agar tidak mengecewakan pembeli dapat
ditambah porsi menjadi berkisar 30 orang mengingat diskon yang diberikan tinggal 25%
demikian seterusnya kapasitas produksi dapat ditingkatkan secara maksimal ketika diskon
tinggal 10%.

C. Bahan Baku
Untuk mendapatkan bahan baku hampir sama sekali tidak mengalami hambatan yang berarti
termasuk juga untuk memproses daging tersebut menjadi bahan yang siap dibentuk menjadi
bakso (daging yang sudah dilunakkan).

D. Tempat Dan Sarana Usaha


Untuk masalah tempat usaha Pak Rejeki tidak mengalami kesulitan sama sekali bahkan
boleh dibilang sangat bernasib mujur, dan kalau pun ada yang harus dikerjakan di tempat
usaha tersebut, itu hanyalah pembuatan meja panjang dari papan untuk tempat makan
sebanyak 2 buah dan kursi panjang kayu/papan sebanyak 4 buah (berhadapan). Sarana
pendukung lain seperti lampu listrik sudah tidak ada masalah dan juga tempat orang
memarkir sepeda, motor dll.

E. Tenaga Produksi
Seperti telah diungkapkan di atas bahwa yang menjadi tenaga inti dari semua ini adalah
keluarga besar Pak Rejeki yaitu isteri dan ketiga anaknya. Dengan jumlah tenaga yang
tersedia maka dapat dipastikan bahwa pelayanan kepada pembeli akan berjalan dengan baik.

V. Perhitungan Biaya Investasi


A. Biaya Aktiva Tetap
Yang termasuk dalam kelompok biaya ini adalah jenis barang yang pemakaiannya lebih dari
3 bulan lamanya, apabila kurang maka akan dikelompokkan sebagai kebutuhan modal kerja.
Adapun perkiraan kebutuhan untuk biaya Aktiva Tetap adalah sebagai berikut:

Jumlah Kebutuhan Modal Kerja Per Minggu


No. Jenis Jlh Harga
1 Kompor 14 sumbu merk Buterfly 1 bh 70,000
2 Dandang bakso 1 bh 50,000
3 Lemari / gerobak bakso 1 bh 100,000
4 Meja makan dan kursi 2 set 150,000
5 Wajan Goreng 1 bh 15,000
6 Tempat sendok/garpu 3 bh 7,500
7 Centong / irus 1 bh 3,000
8 Mangkok bakso 1,5 lsn 45,000
9 Sendok 1,5 lsn 15,000
10 Garpu 1,5 lsn 15,000
11 Gelas 2 lsn 25,000
12 Baki 2 bh 7,000
13 Teko plastik 2 bh 15,000
14 Serbet 3 bh 3,000
15 Tempat sambel 3 bh 4,500
Jumlah 525,000
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 21

B. Biaya Modal Kerja


Yang tergolong dalam biaya Modal Kerja adalah biaya yang tingkat perputarannya kurang
dari tiga bulan atau dengan kata lain pemakaian barang tersebut akan habis digunakan kurang
dari tiga bulan bahkan mungkin kurang dari 2 hari. Adapun perkiraan biaya Modal Kerja
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.

Jumlah Kebutuhan Modal Kerja Per Minggu


No. Jenis Jlh Harga
1 Saus botol 0,5 lsn 9,000
2 Kecap 0,5 lsn 9,000
3 Asam cuka botol 0,5 lsn 6,000
4 Pepsin (sasa) 3 bks 1,500
5 Merica 1 ons 5,000
6 Garam cap jempol 3 bks 1,200
7 Bawang putih 1,5 kg 6,000
8 Bawang Merah 2,5 kg 12,500
9 Seledri - 3,500
10 Minyak goreng curah 3 kg 12,000
11 Minyak tanah 10 ltr 7,000
12 Mie bihun 2 kg 11,000
13 Mie kuning 3 pak 30,000
14 Daun sawi 2,5 kg 5,000
15 Toge 2,5 kg 5,000
16 Daging Sapi 1 kg 24,000
17 Urat sayur utk pengeras 0,25 kg 3,000
18 Ongkos kerja campur daging & urat sayur - 3,500
Jumlah 154,200

Dengan demikian Total biaya investasi keseluruhan yang diperlukan untuk usaha bakso Pak Rejeki
adalah sebesar Rp. 729.200,- (Modal Kerja Tetap Rp. 525.000,- + Modal Kerja Rp. 154.200,- +
Tambahan Modal Kerja dalam masa diskon Rp. 50.000,-).

VI. Sumber Pengembalian Pinjaman


Yang menjadi dasar sumber pengembalian pinjaman adalah selisih dari penerimaan setelah
dikurangi dengan pengeluaran untuk biaya produksi dan keperluan modal kerja setiap minggunya.
Alasan mengapa modal kerja setiap minggunya perlu diperhitungkan dalam perhitungan sumber
pengembalian pinjaman adalah agar cash flow dari usaha yang sedang berjalan tidak sampai
terganggu. Namun hal tersebut tidak berarti akan berlangsung terus, tetapi untuk sementara waktu
saja atau sampai terkumpulnya sejumlah keuntungan untuk membiayai modal kerja tersebut.

A. Penerimaan Penjualan Bakso Per Minggu

Minggu Pembeli/hari Diskon Harga Total


I 20 orang 0.50 1,500 90,000
II 20 orang 0.25 1,500 135,000
III 20 orang 0.10 1,500 162,000
IV 20 orang - 1,500 180,000
Total Penjualan Per bulan 567,000
Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan HM 2 - Hal. 22

B. Pengeluaran Untuk Bakso Per Minggu

Minggu Keb. Mdl K. Total


I 154,200 154,200
II 154,200 154,200
III 154,200 154,200
IV 154,200 154,200
Total Pengeluaran/bulan 616,800

Dari angka-angka di atas terlihat bahwa penerimaan lebih kecil dari pada pengeluaran karena
adanya masa pemberian diskon untuk kurun waktu 3 minggu. Pak Rejeki mulai mencicil
pinjamannya pada bulan ketiga sebesar Rp 20.000,- per minggu atau Rp. 80.000,- per bulan,
sehingga dalam kurun waktu 1 tahun seluruh pinjaman dan bunga sebesar 12% per tahun dapat
dilunasi (Total bunga + pinjaman Rp. 792.200,- x 112% = Rp. 887.264). Alasan mengapa grace
period diberikan kepada Pak Rejeki adalah untuk memberikan kesempatan kepada Pak Rejeki
untuk memaksimalkan kapasitas produksinya dengan modal kerja sendiri, dengan demikian Pak
Rejeki akan lebih giat lagi bekerja.
(i)

Anda mungkin juga menyukai