Democracy in Indonesia Bahasa
Democracy in Indonesia Bahasa
Demokrasi di Indonesia
Sebuah Survei Pemilih Indonesia 2003
Demokrasi di Indonesia
Sebuah Survei Pemilih Indonesia 2003
Rancangan Kuesioner:
Craig Charney Charney Research
Laporan:
Craig Charney, Nicole Yakatan, and
Amy Marsman Charney Research
This publication was made possible through support provided by the U. S. Agency for International Develop-
ment. The opinions expressed herein are those of the authors and do not reflect the views of the U.S. Agency
for International Development.
Semua foto sampul Kantor Berita Antara, kecuali kanan bawah P.J. Leo
Pengantar
Laporan ini menampilkan hasil survei nasional ketiga The Asia Foun-
dation atas pemilih Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur
tingkat pengetahuan pemilih, mempelajari pendapat mereka yang
beragam, serta untuk mengidentifikasi isu-isu penting serta tantangan
yang akan dihadapi oleh pelaksana pemilihan umum serta lembaga-
lembaga lain yang memberikan berbagai bentuk bantuan untuk meng-
hadapi Pemilu 2004 nanti. Jajak pendapat dilaksanakan dari tanggal
25 Juni sampai dengan 10 Agustus 2003 di 32 dari 33 provinsi seluruh
Indonesia. Sampel sebanyak 1,056 ditarik secara random dengan
memperhatikan aspek keterwakilan secara nasional, dan data didapat
dengan wawancara tatap-muka. Selain itu sejumlah 230 over-sample juga
ditarik untuk memungkinkan analisa di beberapa daerah dengan jum-
lah sampel yang terlalu kecil. Survei ini terlaksana dengan dana dari
U.S. Agency for International Development.
Survei ini adalah satu dari delapan jajak pendapat inovatif untuk me
ngukur demokrasi yang telah didukung oleh The Asia Foundation di
Asia. Pertama dari kedelapan jajak pendapat tersebut adalah penelitian
nasional untuk program pendidikan pemilih Indonesia yang dilakukan
sebelum Pemilu 1999. Kedua adalah penelitian paska Pemilu 1999
yang dilaksanakan pada bulan Agustus di tahun yang sama, ketiga
adalah penilitan di Kamboja tahun 2000, keempat adalah penelitian
untuk sektor peradilan di Indonesia tahun 2001, kelima dan keenam
adalah jajak pendapat di Timor Leste tahun 2001 dan 2002, serta ketu-
juh adalah penelitian yang juga dilakukan di Kamboja pada 2003. (se-
luruh jajak pendapat dapat diakses di http://www.asiafoundation.org/
publications/surveys.html).
Douglas E. Ramage
Representative Indonesia
The Asia Foundation
Jakarta, November 2003
Daftar Isi
GAMBARAN UMUM 11
PENDAHULUAN 33
LAPORAN NASIONAL 39
GAMBARAN UMUM
Beberapa hasil penting survei ini dapat dilihat di bawah ini, dan selan-
jutnya ringkasan pendek dari setiap masalah penelitian dapat ditelusuri
di bagian utama laporan ini.
Temuan Kunci
Walau mengaku berminat rendah pada politik dan diskusi politik, pe-
milih cukup tertarik pada program pendidikan pemilih yang memberi
kesempatan membandingkan dan mengajukan pertanyaan pada partai
politik dan para caleg.
SUASANA NASIONAL
yang lalu, isu utama berhubungan dengan krisis ekonomi dan masa
transisi politik, sehingga masalah lain seperti kriminalitas dan korupsi
nyaris tidak mendapat perhatian secara nasional.
PARTISIPASI POLITIK
Bahkan partai politik yang dianggap sebagai partai Islam tidak dapat
dibedakan secara jelas oleh para pemilih. Empat dari sepuluh pemilih
tidak yakin apa yang membedakan partai Islam dengan partai politik
lain dan lebih dari separuh tidak yakin apa yang mestinya mereka
harapkan dari partai Islam. Mereka yang menyebutkan bahwa partai
Islam adalah partai yang berbeda cenderung menyebutkan alasan ke-
agamaan yang umum: mereka percaya bahwa anggota partai tersebut
beragama Islam, bahwa partai tersebut mewakili Islam, bermoral dan
taat. Hanya sejumlah minoritas yang mengatakan, bahkan di antara
para pendukung partai tersebut, bahwa partai Islam memperjuangkan
syariah Islam atau negara Islam, sehingga suara untuk partai Islam ti-
dak bisa diartikan sebagai mandat untuk memperjuangkan syariah atau
negara Islam.
wakil partai, dan untuk memberi kesempatan pada warga melihat partai
politik saling mempertanyakan pandangan masing-masing.
Peningkatan dalam hal toleransi politik yang tercatat setelah usaha pen-
didikan warga tahun 1999 tampak telah terkikis, tetapi mayoritas (57%)
pemilih mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan partai
yang tidak disenangi untuk berkumpul di daerah mereka. Walau angka
ini masih di atas angka sebelum pemilu 1999, ketika mereka yang mem-
perbolekan pertemuan partai yang tak disenangi hanya 49%, namun
angka itu jelas menurun dibanding mereka yang toleran (70%) setelah
pemilu 1999. Temuan lain yang berhubungan dengan toleransi politik
menunjukkan bahwa hanya 46% pemilih bersedia untuk memberi
dukungan pada calon legislatif perempuan, hanya 8% yang bersedia
mendukung keturunan Cina, dan 6% yang bersedia mendukung bekas
tahanan politik.
pada masalah yang kerap diangap khas perempuan ini hampir sama
tingginya (35%) dengan masalah kemiskinan. Baik perempuan maupun
laki-laki sama pandangannya tentang hal-hal tersebut di atas.
Baik untuk berita nasional secara umum maupun untuk hal-hal yang
menyangkut pemilu, televisi adalah sumber berita yang paling utama
bagi pemilih Indonesia. Tigaperempat pemilih Indonesia mengetahui
perkembangan berita dari televisi dan hampir separuhnya menggu-
nakan TV untuk mengetahui soal pendaftaran dan soal lain yang me-
nyangkut pemilu. Angka ini lebih tinggi ketimbang tahun 1999. Dua-
pertiga pemilih Indonesia kini menonton TV setiap hari atau hampir
setiap hari. Hanya pemilih di atas 50 tahun, mereka yang berpendidi-
kan lebih rendah dari SD, berpenghasilan rendah, atau tinggal di desa
yang menonton TV jauh lebih jarang. Empat dari sepuluh penonton
TV menonton Indosiar, dan dua di antara sepuluh menonton RCTI.
Sedangkan SCTV ditonton oleh satu dari sepuluh pemilih. Jam pena
yangan antara 5 sampai 9 malam adalah jam yang paling tinggi jumlah
penontonnya, dan jam-jam ini paling tepat untuk meraih perhatian
perempuan yang lebih tua, kurang pendidikan, dan tinggal di desa.
KESIMPULAN
yang lebih tinggi pada Pemilu, pengertian yang lebih mendalam ten-
tang demokrasi, dan mengambil sikap yang agak positif soal keadaan
negara dengan kesadaran tentang persoalan yang dihadapi Indonesia
dan sikap kritis pada pemimpin mereka. Namun demikian, masih
banyak yang harus dilakukan untuk memperkuat proses demokrasi
menjelang pemilu kedua setelah Orde Baru ini.
PENDAHULUAN
Suasana Nasional
Partisipasi Politik
Kebutuhan Pendidikan Pemilih: Pemilu dan Prosedur Pemilu
Kebutuhan Pendidikan Pemilih: Kemampuan mempengaruhi
politik, Institusi, serta Partai Politik
Kebutuhan Pendidikan Warga Negara
Jender dan Partisipasi Politik
Kriminalitas, Keadilan, dan Korupsi
Sumber Informasi, Penggunaan Media, dan Bahasa
Rekomendasi untuk Kampanye
Metodologi
Sampel Nasional
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Papua
Pulau-pulau lain
Jawa
Survei ini didasarkan pada data hasil wawancara yang didapat dari
sampel nasional sejumlah 1.056. Mereka dipilih secara acak secara
proposional dengan populasi pemilih dari setiap daerah dan provinsi.
Ambang kesalahan +/- adalah 3%.
Keterwakilan Sampel
Sesungguhnya Sampel
Jender 50% / 50% 50% / 50%
Laki/Perempuan
Daerah 43% / 57% 44% / 56%
Perkotaan/Pedesaan
Pendidikan 22% / 37% / 40% 22% / 37% / 41%
<SD/SD/Lanjutan
Usia 52% / 47% 52% / 48%
17-35/lebih dari 35
Karena sampel ini betul-betul bersifat nasional dan acak, maka survei
ini mewakili semua bagian dari populasi di Indonesia dengan proporsi
yang tepat. Karena itu, hasil dari penelitian ini mencerminkan panda
ngan pemilih dari hal jender, rural-urban, dan lapisan usia. Karena itu
pendapat dan pandangan yang tercatat melalui survei ini juga sangat
mewakili pendapat dan pandangan pemilih pada umumnya. Ambang
kesalahan penelitian ini adalah +/- 3% untuk sampel nasional, dan
agak lebih tinggi untuk pertanyaan-pertanyaan yang menggunakan
sub-sampel.
LAPORAN NASIONAL
BAB 1
Situasi Nasional
Situasi Negara
Beberapa Alasan Atas Jawaban Arah yang Benar
Beberapa Alasan Atas Jawaban Arah yang Salah
Beberapa Masalah Terbesar Indonesia
Situasi Ekonomi
Perbedaan Suasana
Kinerja Presiden
Kinerja DPR
Kinerja Wakil Daerah di DPR
Keterasingan Politis
Rangkuman
Situasi Negara
Secara umum, apakah menurut Anda keadaan di Indonesia saat ini sedang
bergerak menuju ke arah yang benar, ataukah Anda merasa bahwa keadaan
sedang bergerak menuju ke arah yang salah? [Q.29]
Benar Salah
Tercatat bahwa 38% mereka yang tidak puas dengan gerakan arah ne
gara adalah pemilih yang menamatkan pendidikan lanjutan, berban-
ding dengan angka 24% dari mereka yang tidak menamatkan pendidi-
kan sekolah dasar. Sementara 40% pemilih Indonesia yang menamat-
kan sekolah agama Islam (pesantren atau madrasah) memilih jawaban
negara bergerak menuju arah yang salah, juga 44% dari mereka yang
mengenakan pakaian muslim tidak puas dengan arah negara saat ini.
Pada tahun 1999, jumlah mereka yang pesimis dan prihatin terhadap
keadaan ekonomi tercatat sama dengan hasil penelitian ini. Mengenai
kekerasan, walau tetap menempati tempat kedua, tetapi terlihat adanya
penurunan hingga 10 poin ( dari 46% menjadi 36 %). Pada tahun 1999
alasan penting lain yang secara menyeluruh menimbulkan pesimisme
adalah persoalan di sekitar transisi menuju demokratisi: krisis secara
umum dan kekhawatiran akan tindakan represif.
Merunut Anda, apakah masalah terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini?
Dan sesudah itu, apakah yang menjadi masalah tersebusar selanjutnya? (Jawaban
disatukan, disebutkan oleh 5% responden atau lebih) [Q.32/33]
Situasi Ekonomi
menjak tahun 1999 (23%). Mereka ini adalah kelompok 10% termiskin
di Indonesia. Yang masih mesti diingat adalah bahwa di antara kelom-
pok ini sekalipun dilaporkan sekitar 42% yang merasa daya beli mereka
berkurang. Namun, dibandingkan dengan kelompok penghasilan lain,
tampaknya perbaikan lebih terasa di kelompok termiskin karena may-
oritas masyarakat lainnya merasa daya beli mereka berkurang.
Perbedaan Suasana
Empat tahun lalu, di tahun 1999, dibanding kelompok yang tak di-
untungkan, kelompok masyarakat yang diuntungkan lebih optimis
terhadap negara ini mereka memperhatikan keadaan politik, serta
cenderung mengurangi pembelian barang-barang mewah yang tidak
perlu selama masa krisis. Sebaliknya, kelompok yang tidak diuntungkan
pada saat itu tidak yakin dengan masa depan negara, tidak merasa nya-
man dengan reformasi politik, juga terpaksa mengurangi pembelian
bahan pokok.
Kinerja Presiden
Sangat baik/buruk
Baik/kurang buruk
Mereka yang puas terhadap kinerja Presiden datang dari kelompok pe-
milih laki-laki berusia lebih tua (53% memberikan nilai baik atau sangat
baik), perempuan berpendidikan (54%), dan petani (54%). Sementara
yang paling tidak puas terdiri dari pemilih laki-laki berusia lebih muda
(47% memberikan nilai cukup atau sangat buruk), terutama laki-laki
muda di perkotaan (54%) dan laki-laki berpendidikan (45%) . Semen-
tara pemilih yang tidak memberi penilaian cenderung adalah pemilih
perempuan usia lebih tua, tak berpendidikan, dan mereka yang tidak
memiliki televisi.
Kinerja DPR
Sangat baik/buruk
Baik/kurang baik
pemilih laki-laki berusia muda (44%), laki-laki yang religius (43%) dan
lelaki yang tinggal di perkotaan (52%). Pemilih berpenghasilan tinggi,
dengan pengeluaran lebih dari Rp. 700.000 perbulan, juga termasuk
mereka yang memberikan penilaian lebih buruk daripada mereka yang
berpendapatan lebih rendah. Sementara mereka yang tidak mem-
berikan penilaian cenderung berasal dari kelompok masyarakat yang
sama dengan mereka yang tidak memberi penilaian terhadap kinerja
presiden: pemilih perempuan berusia lebih tua (38% menyatakan tidak
tahu), berlatar pendidikan lebih rendah (43%) dan mereka yang tidak
memiliki televisi di rumah (45%), mereka adalah juga pemilih yang pali-
ng tidak politis.
Sangat baik/buruk
Baik/buruk
Keterasingan Politis
Ada orang yang mengatakan, Saya pikir pemerintah tidak peduli apa yang
dipikirkan oleh orang seperti saya. Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan
pernyataan itu? Sangat atau agak? [Q.80 base 528]
Sangat
Agak
Rangkuman
BAB 2
Partisipasi Politik
Keikutsertaan Dalam Pemilihan Presiden
Alasan untuk Memilih dalam Pemilihan Presiden
Alasan untuk Tidak memilih dalam Pemilihan Presiden
Keikutsertaan Dalam Pemilihan DPR
Alasan untuk Memilih dalam Pemilihan DPR
Harapan Terhadap Pemilu 2004
Perbedaan Harapan terhadap Pemilu
Ketertarikan Terhadap Politik
Alasan Ketidaktertarikan pada Politik
Diskusi Politik
Pencalonan Diri untuk Lembaga Perwakilan
Rangkuman
Seperti pada tahun 1999, sekali lagi hasil survei ini menunjukkan tidak
diperlukannya program pendidikan pemilih yang bertujuan mendo-
rong masyarakat untuk ikut serta dalam pemilu. Yang sangat diper-
lukan dalam program pendidikan pemilih adalah pembahasan sistem
pemilihan dan politik, seperti diperlihatkan pada bagian selanjutnya
dalam laporan ini.
Apakah alasan utama Anda memberikan suara pada pemilihan Presiden kali ini?
(Jawaban diberikan oleh 5% atau lebih pemilih) [Q. 20 Base 982]
Total
Memilih Presiden 37%
Kewajiban warga negara 33%
Memperbaiki ekonomi 7%
Pemilihan langsung lebih baik 5%
Lain-lain/tidak tahu 18%
Sangat sedikit dari mereka yang melakukan hal tersebut atas dasar per-
hitungan pribadi. Tercatat hanya 7% yang menyatakan bahwa mereka
memberikan suara untuk memilih presiden yang mampu menangani
permasalahan ekonomi. Sejumlah kecil lainnya (5%) menyatakan ala-
san partisipasi mereka karena prosedur pemilihan langsung.
Apakah alasan terpenting yang membuat Anda tidak ingin ikut dalam pemilihan
Presiden? (Alasan diberikan oleh 5% responden atau lebih) [Q. 21 base 74]
Total
Tidak mengerti politik 16%
Saya tidak akan membuat perubahan/ 11%
pemilu tidak berarti
Tidak tahu tata cara pemilu 8%
Tidak tahu banyak mengenai partai- 7%
partai
Alasan pribadi: telalu tua, sakit, berten- 6%
tangan dengan agama saya
Tidak tertarik 6%
lain-lain/tidak tahu 47%
Hanya 4% dari responden mengatakan bahwa mereka tak akan ber-
partisipasi dalam pemilihan Presiden. Beberapa alasan utama menolak
berpartisipasi berkaitan dengan kurangnya informasi: mereka menja-
wab tidak mengerti politik (tercatat 16%), Tak tahu jalannya Pemilu
(8%) atau Tak tahu tentang partai-partai (7%). Tercatat hanya 11%
dari keseluruhan jumlah mereka yang tidak berniat ikut dalam pemili-
han presiden, atau kurang dari 1% jumlah pemilih, yang dengan pasti
menyatakan suara mereka tak akan membuat perubahan. Sementara
Total
Kewajiban warga negara 42%
Memilih pemimpin/berpartisipasi 36%
mempengaruhi isu-isu tertentu 6%
(ekonomi,kekerasan)
Lain-lain/tidak tahu 21%
Apakah menurut Anda, pemungutan suara pada Pemilu akan membuat suatu
perubahan besar, beberapa perubahan, perubahan kecil, atau tidak ada perubahan
Besar/tidak
Beberapa/sedikit
Sekitar 30% pemilih berusia antara 25-49 tahun merasa suara mereka
tidak akan membawa perubahan. Ini menandakan perubahan signifi-
kan dari tahun 1999 ketika hanya 17% dari orang-orang dari kelompok
ini menyatakan hal yang sama.
Seberapa tertarik Anda pada politik? Sangat tertarik, sedikit tertarik, tak terlalu
tertarik, atau tak tertarik sama sekali? [Q. 85 base 528]
Sangat/
tak tertarik
sama sekali
Sedikit tertarik/
tidak terlalu
Diskusi Politik
Hampir setiap
waktu/hampir tidak
pernah
Sering/
tidak terlalu
sering
Konsisten dengan hasil temuan kami di tahun 1999, para pemilih ma-
sih saja kurang terlibat dalam perbincangan politik. Hanya sekitar 8%
pemilih yang mendiskusikan politik selalu atau sering. Hampir 9 dari 10
(89%) tidak terlibat dalam diskusi-diskusi politik: 30% tidak berdiskusi
dengan sering dan 6 pemilih dari 10 (59%) tak pernah melakukannya.
Jumlah ini telah sedikit berubah dibandingkan dengan empat tahun lalu.
Jika sebuah partai politik ingin mencalonkan Anda sebagai anggota dewan,
baik di pusat maupun daerah, apakah Anda bersedia?
[Q. 82 base 407] Jika tidak mengapa? [Q. 83 base 407]
Total
Saya tdk berpendidikan/
terlalu miskin 67%
Tidak tertarik pada politik 17%
Buang waktu/terlalu sibuk 7%
Saya perempuan 4%
Politik itu kotor 3%
Terlalu tua 3%
Lain-lain/tidak tahu 13%
Rangkuman
BAB 3
Berbagai Kebutuhan Pendidikan Pemilih:
Prosedur Pemilihan dan Pemberian Suara
Banyak orang tak tahu kapan pemilihan Apakah Anda tahu bahwa selain anggota
untuk DPR akan berlangsung. Bulan apa DPR ada yang lain yang harus Anda pilih
pemilu itu akan berlangsung? [Q. 12] pada hari yang sama? [Q.13]
Total
Presiden 23%
DPRD/DPRD I/DPRD II 4%
DPR 4%
Wakil Presiden 3%
DPD 1%
Tidak tahu 71%
Kurang dari satu di antara sepuluh pemilih (9%) menyadari bahwa pe-
milu DPR akan diadakan pada bulan April 2004. Mereka yang menge-
tahui tentang tanggal penyelanggaran pemilu DPR adalah: laki-laki
yang pernah mengenyam pendidikan sekolah menengah (17%), pe-
milih berusia lebih tua juga dengan latar belakang pendidikan lanjutan
(21%) dan mereka yang memiliki pemasukan lebih dari Rp. 1.500.000
(17%). Mereka yang mengaku kurang mengetahui tentang tanggal
penyelenggaraan Pemilu 2004 terdiri dari pemilih perempuan (76%),
terutama mereka yang tidak tamat sekolah dasar (83%) serta mereka
yang tidak memiliki akses ke televisi (88%) dan radio (76%).
Hampir sama dengan itu, tujuh dari sepuluh pemilih (71%) tidak tahu
bila mereka akan memberikan suara pada lembaga selain DPR pada
pemilu mendatang, sementara mereka yang menyebutkan adanya pe-
milihan lain pada saat yang bersamaan (23%), menyebut pemilihan pre-
siden. Sangat sedikit yang menyadari adanya pemilihan lain yang akan
dilakukan secara simultan dengan pemilihan DPR (4% menyebutkan
pemilihan DPRD dan hanya 1% yang menyebutkan pemilihan DPD).
Pemaha
Total: 36%
Pernah mendengar
tetapi tidak tahu apa tugasnya: 27%
Akan mempertimbangkan
perundangan untuk
otonomi daerah: 5%
Komentar lain: 4%
tentang DPD tapi tak tahu apa yang akan dilakukan lembaga itu. Cuma
9% pemilih yang mampu menjawab tanpa harus diarahkan tentang we-
wenang DPD untuk membahas berbagai legislasi yang berkaitan dengan
otonomi daerah.
Total
Yang mendapat suara
terbanyak 23%
Partai menentukan/
calon partai 7%
Yang tertinggi di
daftar parta 6%
Lain-lain 2%
Tidak tahu 62%
Banyak orang yang tidak yakin tentang siapa yang akan memilih
Presiden mendatang. Bagaimana dengan Anda? Menurut Anda,
siapakah yang akan memilih Presiden mendatang? [Q.17]
Saat ditanyakan mengenai siapa yang akan memilih presiden, 61% pe-
milih menjawab dengan benar, rakyat. Pemilih berusia lebih tua yang
memiliki pengalaman dengan sistem pemilihan tidak langsung melalui
MPR, dan mereka yang kurang berpendidikan menjawab tidak tahu.
Hanya 50% pemilih yang berusia antara 50-85 tahun memberikan
jawaban yang benar, dan bahkan lebih sedikit lagi dari mereka yang
menamatkan sekolah dasar (44%) memberikan jawaban serupa.
Sebagian besar pemilih Indonesia tak mengetahui apa yang akan ter-
jadi bila tak ada calon yang mendapatkan suara mayoritas pada putaran
pertama pemilihan presiden. Kurang dari sepertiga (31%) menyadari
akan terjadinya pemilihan tahap kedua. Sekitar 16% menyatakan calon
dengan perolehan suara terbanyak akan menang, 10% beranggapan
KPU akan menentukan pemenang, dan 39% menyatakan mereka tidak
tahu yang akan terjadi selanjutnya.
Apabila tak ada orang yang berkunjung ke rumah anda untuk mendaftar Anda
sebagai pemilih, apa yang akan Anda lakukan? [Q.45 base 528]
Mereka yang enggan untuk melakukan sesuatu atau tidak tahu mau un-
tuk melakukan apa, adalah pemilih yang berusia muda (30%), perem-
puan yang mengenyam pendidikan dasar (32%), pemilih berusia muda
dengan latar belakang pendidikan dasar (33%) dan mereka yang buta
huruf ( 45%)
Apakah Anda tahu bahwa masyarakat bisa mendaftar pada hari pemilihan
(hari H), atau akan ada tenggat waktu saat mereka tidak bisa mendaftar lagi?
[Q.46 base 528]
Jika ada masalah berkaitan dengan tata cara pelaksanaan pemilu di daerah anda,
apakah Anda tahu kepada siapa Anda dapat mengadu? [Q.22]
Lebih dari enam di antara sepuluh pemilih (63%) percaya bahwa ma-
syarakat yang akan bertanggungjawab menangani perselisihan pemilu,
jika partai dan komisi pemilihan setempat tak mampu memecahkan-
nya. Tidak jelas apa maksud pernyataan ini tetapi kemungkinannya
adalah berdemonstrasi turun ke jalan tentang pelanggaran-pelang-
garan pemilu, seperti yang dilakukan di masa lalu. Mereka yang ber-
pendapat bahwa masyarakat yang akan menyelesaikan perselisihan
pemilu adalah mereka yang tidak menamatkan sekolah dasar (74%),
dan pemilih berpenghasilan rendah (73%).
Pemilih merasa lebih aman dengan kehadiran Satgas atau petugas ke-
amanan partai politik dalam pertemuan publik atau kampanye partai
Rangkuman
BAB 4
Kebutuhan Pendidikan Pemilih:
Kemampuan Mempengaruhi, Lembaga
lembaga, dan Partai-partai Politik
Seberapa besar, menurut Anda, seseorang seperti Anda dapat mempengaruhi pemer-
intah dalam mengambil keputusan? Apakah besar, tidak terlalu besar, sangat kecil
atau sama sekali tidak berpengaruh? [Q.81 base 528]
Menurut Anda apa yang pemilih bisa dapatkan dari pemilu [Q53 base 528]
Hanya sedikit dari mereka yang bisa memberikan jawaban lain me-
ngenai tugas DPR. Hanya 20% pemilih berpendapat bahwa tugas
lainnya adalah mewakili mereka dan 9% menyatakan DPR membantu
memecahkan masalah rakyat. Yang cukup mengejutkan, tercatat hanya
8% mengatakan bahwa kekuasaan DPR termasuk membuat dan men-
gubah undang-undang. Sementara 7% lainnya menyebutkan tugas
lain seperti membangun infrastruktur, menyelidiki korupsi, melindungi
rakyat dan membuat anggaran.
Dengan kata lain, tak hanya selama pemilu, dalam fungsi sehari-harinya
pun, hanya sedikit pemilih yang menyadari tentang tuntutan-tuntutan
yang dapat mereka ajukan pada para pemimpin bangsa. Keterputusan
hubungan antara para wakil yang terpilih dengan warga negara saat
ini membuat perasaan tak berdaya serta rendahnya harapan pemilih
terhadap politik, menjadi mudah dimengerti. Hal ini membuka kesem-
patan bagi pendidikan pemilih untuk menghubungkan kembali para
pemimpin dan yang dipimpin, dengan cara mendidik masyarakat men-
genai hal-hal yang bisa mereka harapkan dari para wakilnya.
Walaupun partai politik memiliki posisi yang penting dalam sistem poli-
tik serta proses pemilu di Indonesia, basis-basis partai dalam masyara-
kat secara umum masih cenderung terbatas. Survei ini menemukan
bahwa duapertiga (66%) pemilih menyatakan bahwa mereka biasanya
tidak mendukung salah satu partai. (Angka ini termasuk mereka yang
tidak mengungkapkan partai tertentu yang mereka dukung). Partai
dengan jumlah terbesar pendukung setia adalah Golkar dengan 10%,
PDI-Perjuangan dengan 6%, PKB dengan 5 %, PPP dengan 3 %, dan
PAN dengan 2% pemilih. PBB dan PKI (Partai Kristen Indonesia) mas-
ing- masing meraih dukungan 1% pemilih.
Jika Pemilihan DPR dilakukan hari ini, Anda akan memilih partai yang mana??
JIKA TIDAK YAKIN: Jika Pemilu dilakukan hari ini dan Anda harus memilih
sekarang, Anda cenderung memilih partai yang mana? [Q.50 base 528] (Seluruh
partai yang mendapatkan 1% atau lebih)
Tidak
tahu/tidak
menjawab
Saat ditanya partai politik mana yang akan dipilih bila Pemilu DPR ber-
langsung hari ini, hampir lima dari sepuluh pemilih (47%) mengatakan
bahwa mereka tidak tahu, dan sekitar 12% tidak bersedia menjawab
pertanyaan. Karenanya, jawaban yang dinyatakan oleh empat dari
sepuluh pemilih yang menjawab tidak bisa dijadikan patokan tentang
partai mana yang akan memenangkan pemilu bila pemilu memang di-
laksanakan hari ini. Namun demikian jawaban ini berguna untuk ditulis
dalam laporan ini untuk memperlihatkan betapa minimnya dukungan
yang dimiliki partai, dan hal ini menunjukkan bahwa pilihan politik
masyakarat masih mencari bentuknya dan karenanya masih bisa dipe-
ngaruhi oleh kampanye politik yang efisien.
Ideologi 10%
Para pemimpin 5%
Perbedaan kecil 4%
Hal-hal yang menjadi perhatian mereka 2%
Komitmen agama 2%
Jumlah/kekuatan 2%
Tak bisa menyebutkan perbedaan/lainnya 9%
Tidak tahu 66%
akan menjadikan proses pemilu tak bisa menjadi jalan untuk mengek-
spresikan pandangan-pandangan atau meminta pertanggungjawaban
para wakil rakyat berdasarkan isu maupun kepentingan. Adalah meru-
pakan kepentingan partai politik sendiri untuk mengubah pendekatan
mereka terhadap kampanye agar menjadi lebih berlandaskan isu mau-
pun kepentingan. Sebab, ada potensi suara yang cukup besar dari para
pemilih yang belum memutuskan apa yang akan mereka pilih.
Lebih dari setengah pemilih tidak yakin apa yang membedakan partai
Islam dengan partai-partai lainnya (39%), atau mereka tidak percaya
bahwa terdapat perbedaan nyata di antara keduanya (14%). Hal
mendasar yang membedakan partai Islam dengan partai lainnya, yang
disebutkan oleh sejumlah minoritas pemilih, termasuk hal-hal seperti:
nilai-nilai islam (13%), bahwa anggota mereka adalah Islam (12%), dan
bahwa mereka membela Islam (11%). Bila terkesan tidak jelas, hal ini
adalah karena memang seluruh hal yang disebutkan itu merupakan
nilai dan pandangan yang sering dikaitkan dengan nilai Islam di Indo-
nesia dan mayoritas dari seluruh pendukung partai politik manapun
di Indonesia beragama Islam, mengingat sebagian besar penduduk
Indonesia menganut agama Islam.
Apakah yang Anda perkirakan akan dilakukan oleh sebuah partai Islam?
[Q.56 base 528]
Sebagian besar masyarakat Indonesia juga tidak tahu apa yang mung-
kin dilakukan partai Islam apabila mereka memenangkan pemilu, wa-
laupun mereka yang memiliki pendapat merasa mengetahui hal yang
akan dilakukan partai Islam.
Lebih dari setengah pemilih (55%) tidak yakin dengan apa yang akan
mereka harapkan untuk dilakukan oleh partai Islam. Mereka yang se-
cara khusus tidak yakin adalah pemilih perempuan (62%), khususnya
perempuan lanjut usia (69%), perempuan berusia lanjut di pedesaan
(70%), yang kurang berpendidikan (70%), berpenghasilan rendah
(71%) dan tidak memiliki akses ke media penyiaran (89%).
gakan agama dan moral. Hal ini berlaku bagi pendukung setia partai-
partai tersebut, juga bagi mereka yang mendukung partai lain serta
bagi yang tidak mendukung partai manapun.
Seberapa tertarik Anda pada hal-hal di bawah ini? [Q.59-63 base 528]
Menonton acara TV yang menayangkan anggota DPR mengajukan
pertanyaan pada menteri-menteri
Menghadiri rapat didaerah anda dimana anggota DPR dari propinsi anda
melaporkan apa yang telah dikerjakan
Menonton acara TV yang tidak memihak selama masa kampanye yang membandingkan
pendapat berbagai partai yang berbeda mengenai masalah indonesia saat ini
Membaca brosur yang tidak memihak selama masa kampanye yang membandingkan
pendapat berbagai partai yang berbeda mengenai masalah Indonesia saat ini
Rangkuman
Sebagian besar juga tidak yakin hal yang membedakan partai Is-
lam dari partai-partai lainnya, serta apa yang harus diharapkan dari
partai Islam.
BAB 5
Kebutuhan Pendidikan Kewarganegaraan
Ciri-Ciri Negara Demokrasi
Konsekwensi Langsung Demokrasi
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Indeks Pemahaman Demokrasi
Dukungan Terhadap Perluasan Kekuasaan Militer
Dukungan Terhadap Kepemimpinan Otoriter
Perempuan Menentukan Pilihannya Sendiri
Toleransi Politik: Rapat Partai
Toleransi Politik: Calon dari Kelompok Masyarakat Yang
Sering Mendapatkan Perlakuan Diskriminatif
Menghapus Larangan Bagi Bekas Anggota PKI
Saran Untuk Program Pendidikan Kewarganegaraan
Bagi Kelompok Target Khusus
Rangkuman
4 For a discussion of these gains, and evidence demonstrating their connection to voter
education efforts, see our previous report, Follow-Up Survey: Indonesian National Voter
Education Campaign (Jakarta, The Asia Foundation: 1999).
daripada pemilu 1999, tetapi masih terbilang sangat kecil. Pada survei
paska pemilu empat tahun yang lalu, tercatat hanya 3% yang mengait-
kan antara kedua hal tersebut, sementara survei ini mencatat 15%
yang menyebutkan kebebasan untuk memberikan suara pada pemilu/
politik, Pemerintahan dari, untuk, dan oleh rakyat, dan kebebasan
bagi rakyat untuk memilih pemimpin mereka. Sekitar 5% menying-
gung persamaan hak, dan 5% lainnya menyebutkan hal yang sama
sekali baru, pemerintahan yang tanggap.
Hal apakah, bila ada, yang paling penting yang harus diberikan oleh demokrasi
untuk Anda? Ada yang lain? [Q.68 base 264]
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Orang bisa bebas memilih cara berpakaian dan dengan siapa dia bepergian di tempat umum
Sangat
Agak
Sangat
Agak
Setelah empat tahun berada di era yang lebih demokratis, mayoritas pe-
milih Indonesia mendukung pemerintahan kuat, yang mampu mecip-
takan ketertiban, walaupun dengan itu mereka harus mengorbankan
kebebasan. Sekitar 53% pemilih ingin mendukung pemimpin kuat
Angka-angka ini hampir sama dengan hasil jajak pendapat paska pe-
milu tahun 1999 yang mencatat 76% beranggapan bahwa perempuan
harus memiliki pilihan sendiri, sementara 23% menganggap perem-
puan harus mengikuti pilihan suaminya. Survei yang sama menemukan
jumlah mereka yang mendukung otonomi politik perempuan lebih
tinggi secara signifikan di antara mereka yang terjangkau oleh kampa-
nye televisi dan media cetak yang mendapat dukungan USAID kam-
panye tersebut menghimbau perempuan untuk mengambil keputusan
sendiri: Putuskan Sendiri !
Apakah menurut Anda, seluruh partai politik, bahkan juga partai yang
tidak disukai banyak orang, boleh diijinkan untuk mengadakan acara
kumpul-kumpul, pidato atau rapat partai di daerah Anda? [Q.84 base 528]
Ya
Tidak
Tidak tahu
Faktor usia dan latar belakang pendidikan merupakan dua faktor yang
paling menentukan dalam hal ini: pemilih yang berusia lebih muda dan
berpendidikan lebih dapat menerima partai-partai politik yang ber-
beda, dibandingkan pemilih berusia lebih tua yang cenderung kurang
toleran walau beberapa dari merekapun terlihat mendukung diper-
bolehkannya partai-partai mengadakan rapat umum dengan bebas.
Mereka yang tidak terjangkau oleh media, adalah mereka yang paling
tidak pasti dalam menentukan sikapnya soal masalah ini.
Apakah menurut Anda, seluruh partai politik, bahkan juga partai yang tidak disu-
kai banyak orang, boleh diijinkan untuk mengadakan acara kumpul-kumpul, pidato
atau rapat partai di daerah Anda? [Q.84 base 528]
Ada usulan melakukan penghapusan larangan bagi bekas anggota PKI (Partai
Komunis Indonesia) untuk menjadi calon anggota DPR dalam Pemilu tahun
2004. Apakah Anda mendukung atau menolak penghapusan larangan tersebut?
SETELAH MENJAWAB: Sangat atau agak ? [Q.77 base 528]
Sangat
Agak
Lebih dari tujuh di antara sepuluh pemilih laki-laki berusia muda, ber-
pendidikan dan berpenghasilan tinggi menolak menempatkan mantan
anggota PKI untuk menjadi calon, walaupun beberapa dari mereka
yang sangat toleran juga berasal dari latar belakang kelompok demo-
grafi yang sama. Sementara mereka yang paling tidak yakin mengenai
hal ini adalah kelompok pemilih berusia lebih tua, termasuk pemilih
perempuan berusia lanjut, kurang berpendidikan, dan mempunyai
pengeluaran per-bukan yang rendah.
161103-NAS-CHP5(125-144)
Petani
Semua
Grup
pemilih
dibawah
memiliki
perbulan
kan dasar
<pendidi-
Buta huruf
Rp500.000
Pengeluaran
142
Ciri demokrasi % yang
142 Demokrasi di Indonesia
53
64
66
79
76
80
tidak tahu
67
72
71
82
87
96
rendah pengetahuannya
25
30
33
45
43
45
tidak tahu
Diskusi poltik % yang tidak
59
64
67
71
77
76
pernah
Toleransi pada partai politik
43
52
57
62
57
69
37
43
45
42
38
39
11/19/03, 12:54 PM
204
230
237
277
283
297
Demokrasi
Indeks target tentang
80
95
95
102
104
108
toleransi
Kebutuhan Pendidikan Warganegara 143
Rangkuman
BAB 6
Jender dan Partisipasi Politik
Kemiskinan 36%
Masalah keluarga/kekerasan dalam rumah tangga 9%
Pendidikan 8%
Hak-hak perempuan 6%
Perkosaan 5%
Terlalu bebas 4%
Pelacuran 3%
Lainnya 6%
Tidak ada persoalan 23%
Tidak tahu 25%
Sangat
Agak
Sekitar 15% pemilih tidak begitu yakin tentang isu-isu jender dalam
politik. Mereka yang mengatakan demikian cenderung berusia lebih
tua dan kurang berpendidikan, termasuk perempuan berusia lebih tua
(27%), pemilih yang berpendidikan kurang dari sekolah dasar (32%),
pemilih berpenghasilan rendah (28%), dan mereka yang tak memiliki
akses pada radio dan TV (45%).
Apabilan dua orang dengan kemampuan sama menjadi calon anggota DPR,
tetapi satu calon menyuarakan kebutuhan perempuan sedangkan calon lainnya
menyuarakan hal lainnya, calon manakah yang akan Anda pilih?
Sangat mendukung, atau agak mendukung? [Q.90]
Kebutuhan
perempuan
Hal lain
Ada beberapa pemikiran yang dibawah oleh para calon anggota Dewan.
Tolong beritahu saya, apabila ada, pemikiran manakah yang membuat
Anda lebih suka memilih mereka? [Q.91/92]
Lebih Lebih
mem- penting
berikan untuk
suara Anda
untuk
mereka
Pendidikan lanjutan untuk perempuan 59% 22%
Keluarga Berencana 59% 14%
Pinjaman uang untuk membantu perempuan 45% 16%
memulai usaha
Mendengarkan apa yang diinginkan perem- 44% 11%
puan
Menentang penyiksaan terhadap istri & anak 36% 12%
Lebih banyak pekerjaan untuk perempuan 36% 9%
Hukum yang melarang perempuan di nomor 32% 7%
duakan
Tidak satupun 8% 6%
Dua isu yang paling kuat adalah pendidikan yang lebih tinggi pada
perempuan dan keluarga berencana. Kedua hal ini dianggap dianggap
penting oleh para pemilih (masing-masing 59% dan 53%), yang cende-
rung akan memilih para kandidat yang mengusungnya. Kedua isu ini
dianggap penting oleh para pemilih berusia muda dan mereka yang
telah menyelesaikan pendidikan dasar. Dilihat dari berbagai kategori
pemilih, kedua isu ini memang dianggap paling penting termasuk
bagi para pemilih yang menggunakan jilbab, mereka yang rajin beriba-
dah, atau pernah belajar di sekolah agama.
Responden Responden
Perempuan Laki-laki
Calon legislatif perempuan yang mencalonkan diri akan menghadapi
keadaan yang sulit dalam perpolitikan di Indonesia. Kurang dari sepa-
ruh pemilih (46%) yang mempertimbangkan untuk memberikan suara
pada calon perempuan untuk lembaga perwakilan manapun.
Terdapat kesenjangan jender yang cukup signifikan untuk isu ini. Sekitar
51% perempuan cenderung untuk memilih perempuan, dibandingkan
42% yang akan memilih perempuan dari kelompok laki-laki. Dengan
demikian, proporsi kesediaan untuk memilih perempuan cukup rendah
bagi keduanya.
Bila hal-hal lainnya sama, apakah Anda lebih memilih punya wakil perempuan
atau wakil laki-laki di dalam DPR untuk mewakili Anda? [Q.94]
Sangat
Agak
Lebih Lebih
mungkin: 49% tidak mungkin: 26%
Para pemilih mendukung partai yang menyisihkan 30% kuota untuk
perwakilan perempuan di DPR dan DPRD. Meskipun terkesan para-
doksal, namun mengingat preferensi mereka untuk kandidat laki-laki
dibandingkan perempuan dalam tingkat individual, sesungguhnya hal
ini cukup masuk akal. Kebanyakan pemilih yang lebih menyukai laki-
laki dan perempuan berada dalam persaingan langsung tampaknya
merasa bahwa proporsi perempuan di lembaga-lembaga legislatif tidak
perlu ditambah lagi.
Rangkuman
BAB 7
Kriminalitas, Keadilan,
dan Korupsi
Kekahawatiran atas Keselamatan Diri
Kejahatan Kriminal
Kepercayaan terhadap Penegakan Hukum
Dugaan Korupsi dalam Pemerintahan
Penyuapan
Rangkuman
Sering/Tidak pernah
Kadang-kadang/Jarang
Sering/kadang Jarang/Tidak
kadang: 17% Pernah: 82%
Kendati hal ini mungkin merupakan hal yang baru dan merupakan
tingkat ketidakamanan yang tidak bisa diterima oleh masyarakat Indo-
nesia, angka ini masih termasuk rendah dalam ukuran internasional.
Sekedar perbandingan, sekitar 61% penduduk kota New York dan 25%
hingga 45% dari mereka yang tinggal di sekitar kota itu mengaku sering
atau kadang-kadang merasa terancam keselamatan pribadinya4.
4 Craig Charney, Long Islanders: Who Are We? A Quality of Life Survey of Long Island and
the New York Metropolitan Region (Garden City, Rauch Foundation/New School University: 2003).
Kejahatan Kriminal
Apakah Anda atau salah satu anggota keluarga anda pernah menjadi korban tin-
dak kekerasan atau bentuk tindak kriminal lainnya di rumah atau lingkungan anda
dalam tahun terakhir? [Q.37]
2003 1999
Polisi 49% 50%
Pengadilan 56% 54%
Pengadilan Agama 74% NA
Kendati banyak kritik yang ditujukan pada aparat penegak hukum se-
lama empat tahun terakhir, tingkat kepercayaan terhadap pihak kepoli-
sian hampir tidak berubah. Sekitar 49% mengatakan bahwa mereka
sangat atau cukup yakin bahwa polisi akan menegakan hukum secara
cukup adil, dibandingkan 50% di tahun 1999. Hanya saja, 43% men-
gatakan tidak percaya bahwa polisi bisa berlaku adil. Kecurigaan pada
polisi umumnya lebih tinggi di antara pemilih yang tinggal di kota-kota
besar (sebesar 55% dari penduduk kota yang berpenduduk di atas
1 juta jiwa). Angka yang cukup tinggi juga dapat ditemukan di antara
para pemilih yang berpotensi besar menjadi korban: pemilih dengan
pendidikan sekolah menengah atas (49%) dan khususnya mereka yang
berpenghasilan tinggi (60% di antara mereka yang pengeluarannya
lebih dari Rp. 1.500.000 per bulan).
Sangat
Agak
Penyuapan
Rangkuman
BAB 8
Sumber-Sumber Informasi,
Penggunaan Media dan Bahasa
Bagian ini mencoba meneliti berbagai sumber dan media yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan pemilih
serta pendidikan warga negara bagi kelompok masyarakat yang mem-
butuhkannya. Bagian ini dapat digunakan secara bersamaan dengan
informasi yang terdapat dalam bagian Lampiran untuk membuat pe
rencanaan media secara lebih rinci bagi program kampanye pendidi-
kan pemilih dan pendidikan warga negara.
Lebih dari separuh laki-laki, mereka yang berusia muda serta ber-
pendapatan tinggi mengandalkan televisi sebagai sumber informasi
untuk pendaftaran dan pemilu, begitu pula dengan 6 dari 10 pemilih
yang berpendidikan menengah. Perempuan, khususnya yang berusia
lebih tua, mereka yang kurang berpendidikan (sekolah dasar atau lebih
rendah dari itu) dan pemilih berpenghasilan rendah sering mengandal-
kan Ketua RT/RW sebagai sumber informasi pemilu, sesering mereka
mengandalkan televisi. Sementara komisi pemilu setempat lebih bisa
diandalkan oleh laki-laki berpendidikan, mereka yang relijius serta ber-
penghasilan tinggi.
Kebiasaan Menonton TV
1-2 hari/minggu
Sekali seminggu
Tidak pernah
Setiap hari/
hampir setiap hari
seminggu atau bahkan tidak pernah. Mayoritas dari mereka yang ti-
dak memiliki akses pada televisi adalah yang berusia 50-85 tahun dan
berpendidikan kurang dari sekolah dasar; setengah dari mereka adalah
laki-laki, setengahnya lagi perempuan.
Waktu Menonton TV
Sore hari adalah waktu yang tepat untuk menjangkau paling banyak
penonton TV di Indonesia. Lebih dari tigaperempat (78%) penonton
TV menonton TV antara jam 5 sore hingga 9 malam. Ini merupakan
waktu yang paling efektif untuk menjangkau perempuan berusia lebih
tua (83%) dan mereka yang kurang berpendidikan (86%).
Tiga dari sepuluh pemilih menonton TV pada waktu yang lebih larut
antara jam 9 hingga 11 malam. Ini merupakan saat yang tepat untuk
berkomunikasi dengan para laki-laki (40%), khususnya laki-laki beru-
sia muda (46%) dan laki-laki berpendidikan (43%). Banyak di antara
pemilih berpenghasilan rendah (37%) juga menonton TV pada waktu-
waktu seperti ini.
Stasiun TV Pilihan
Stasiun TV mana yang paling sering Anda tonton? [Q. 5 Base 990]
setiap hari/
hampir setiap
hari
tidak tahu
TV 80%
Ketua RT/RW 54%
Kunjungan ke rumah 44%
Radio 37%
Pertemuan keluarga 36%
Koran 33%
Kepala pemilihan/komisi pemilu setempat 32%
Pemimpin agama 31%
Drama TV 16%
Brosur 15%
Poster 14%
Pertunjukan wayang 14%
Brosur dan poster mendapat angka relatif lebih rendah, yaitu masing-
masing sebesar 15% dan 14%. (Poster secara khusus dianggap kurang
menarik bagi mereka yang buta huruf atau yang berpendidikan kurang
dari sekolah dasar). Tak banyak yang tertarik dan lebih sedikit diban
dingkan tahun 1999 untuk menerima informasi pemilu dari sumber-
sumber seperti drama di TV (16%) serta pertunjukan wayang (14%).
Empat dari sepuluh pemilih (40%), khususnya yang berusia muda, yang
berpendidikan, cenderung memilih organisasi sosial untuk menyebarlu-
askan informasi tentang pendaftaran dan pemilu.
Penggunaan Bahasa
[Q.1/2/3/28]
Bahasa Baca Lebih
ibu sukar
Bahasa Indonesia 16% 91% 71%
Bahasa daerah - bukan 77% 72% 28%
Bahasa Indonesia
Rangkuman
Mayoritas pemilih menonton televisi setiap hari, dan sore hari (jam
5 sore hingga 9 malam) merupakan waktu yang tepat untuk menjang-
kau banyak penonton. Separuh dari pemilih menonton Indosiar.
BAB 9
Rekomendasi Bagi
Kampanye Pendidikan
Pendidikan Pemilih: Tahap Pertama, Proses Pemilu
Pendidikan Pemilih: Tahap Kedua, Lembaga-lembaga
dan Partai-Partai Politik
Pendidikan Warga Negara: Nilai-Nilai Demokrasi
dan Toleransi
Kesimpulan
Rangkuman
Demografi Kelompok Sasaran:
Jender & Usia
Pekerjaan
Status Perkawinan & Pendidikan
Pekerjaan & Penghasilan
Wilayah & Daerah
Propinsi
Media atau saran yang penting untuk dilibatkan dalam kampanye ini,
di antaranya adalah TV dan ketua RT/RW, khususnya untuk semua
segmen pemilih dari tahap pertama. Organisasi berbasis keagamaan
serta sosial juga akan memainkan peranan penting di samping peng-
gunaan media. Secara khusus, mereka akan berperan penting untuk
menjangkau kelompok sasaran yang membutuhkan kunjungan ke
rumah, distribusi bahan bacaan, serta pertemuan-pertemuan warga
mengingat banyak di antara mereka yang tidak menonton TV.
Salah satu bagian dari Tahap kedua ini adalah kampanye informasi
pada publik, yang berisi pesan-pesan untuk meningkatkan harapan
para pemilih kepada para kandidat mereka serta lembaga-lembaga
yang akan dipilih. Pesan-pesan itu akan memberitahukan pemilih me
ngenai:
Apa yang dapat dilakukan oleh para anggota DPR dan kemudian
apa yang dapat dituntut para pemilih pada mereka: mengekspre-
sikan pandangan-pandangan para pemilih, membuat undang-un-
dang, mengganti kebijakan, membantu mereka memecahkan ma-
salah dengan pemerintahan, menanyai para menteri, mendapatkan
sumberdaya, dan sebagainya.
Bagian lain dari fase kedua ini adalah untuk memperkuat keterkaitan
antara para pemilih dan para kontestan. Ini harus terdiri dari upaya-
upaya non-partisan untuk membantu para pemilih menemukan dan
membandingkan pemikiran partai-partai politik serta para kandidat
berkaitan dengan isu-isu yang sangat penting dari kacamata pemilu.
Hal ini, termasuk:
Kampanye ini harus diadakan pada saat kampanye pemilu untuk me-
milih DPR sedang berjalan dan pada saat tahap pertama telah mampu
memberikan informasi-informasi dasar tentang pemilu. Artinya, kam-
panye ini sebaiknya dimulai pada awal Februari atau Maret dan terus
berjalan hingga dilaksanakannya pemilihan DPR.
Media yang penting untuk dilibatkan antara lain adalah TV, radio bagi
kandidat DPRD, serta pertemuan-pertemuan warga. Pelaksananya bisa
organisasi berbasis keagamaan atau sosial atau media sendiri.
Program ini harus dijalankan pada saat kampanye pemilu sudah ber-
jalan dan ketika para pemilih sudah memusatkan perhatiannya pada
masalah-masalah pemilu. Pelaksanaannya bisa di bulan Februari
atau Maret bersamaan dengan tahap kedua pelaksanaan pendidikan
pemilih, namun dapat terus berlanjut hingga di akhir proses pemilihan
presiden.
Kesimpulan
Rangkuman
6 Lihat Survei Nasional pendidikan pemilih Indonesia (Jakarta, The Asia Foundation, 1999).
Lampiran:
Demografi Kelompok Sasaran
Pekerjaan
Semua Kelompok sasa- Kelompok
pemilih ran pendidikan Sasaran pen-
pemilih didikan warga
negara
Pekerjaan
Petani pemilik tanah 27% 34% 33%
Buruh lokal 14% 15% 15%
Pemilik Usaha Kecil 14% 15% 12%
Buruh Tani 12% 15% 15%
Pekerja ahli 12% 6% 10%
Pekerja/pegawai kan- 6% 2% 3%
tor
Pedagang Informal 4% 4% 3%
Pedagang 4% 5% 4%
Lain-lain 6% 3% 3%
Propinsi
Semua Kelompok sa- Kelompok
pemilih saran pendidi- Sasaran pen-
kan pemilih didikan warga
negara
Propinsi
Bali 2% 1% 2%
NTB 2% 1% 2%
NTT 1% 4% 2%
Kalimantan Barat 2% 2% 2%
Kalimantan Tengah 1% 1% 1%
Kalimantan Selatan 1% 1% 1%
Kalimantan Timur 1% 1% 1%
Sulawesi Utara 1% 2% 1%
Sulawesi Tengah 1% 0% 1%
Sulawesi Selattan 3% 5% 4%
Sulawesi Tenggara 1% 1% 1%
Maluku 1% 0% 1%
Papua 0% 1% 1%
Gorontalo 1% 0% 1%
Propinsi
Semua pe- Kelompok sasa- Kelompok Sasa-
milih ran pendidikan ran pendidikan
pemilih warga negara
Propinsi
Sumatra Utara 6% 3% 4%
Sumatra Barat 2% 3% 2%
Riau 2% 2% 2%
Jambi 1% 1% 1%
Sumatra Selatan 4% 4% 4%
Bengkulu 1% 0% 1%
Lampung 3% 3% 3%
Jakarta 4% 3% 3%
Jawa Barat 18% 18% 19%
Jawa Tengah 15% 19% 17%
Yogyakarta 2% 2% 2%
Jawa timur 17% 20% 19%
Banten 4% 2% 4%
Bangka Belitung 1% 1% 1%
LAPORAN REGIONAL
Bab 1
Perbandingan Antar Daerah
Suasana Daerah
Arah Negara
Masalah Terbesar yang Dihadapi Indonesia
Pengetahuan Mengenai Pemilu Mendatang
Pengetahuan tentang Tata Cara Pemilihan
Pengetahuan tentang Pentingnya Pendaftaran
Penanganan Masalah-Masalah Pemilu
Makna Demokrasi
Pengetahuan mengenai Prinsip-Prinsip Demokrasi
Perempuan Menentukan Pilihannya Sendiri
Toleransi terhadap Partai Politik
Sumber-Sumber Informasi tentang Prosedur Pemilu
Kebiasaan Menonton Televisi
Kebiasaan Mendengarkan Radio
Pilihan Bahasa
Arah Negara
Secara umum, apakah menurut Anda keadaan di Indonesia saat ini sedang
bergerak menuju ke arah yang benar, ataukah Anda merasa keadaan sedang berge
rak ke arah yang salah? (Persentase yang memilh jawaban ke arah yang lebih baik)
Jawa Sumatera
Tujuh dari sepuluh orang Indonesia (71% dari total nasional) tidak
yakin lembaga-lembaga mana yang nantinya akan dipilih untuk pe-
milihan mendatang. Dalam skala regional, angka ketidaktahuan ini
mencapai 80% di antara para pemilih di Sumatera.
Semua daerah mencatat angka lebih dari 50% berkaitan dengan keti-
daktahuan terhadap lembaga yang nanti akan dipilih dalam pemilu
atau tentang tugas DPD.
Menurut berita, Pemilu untuk memilih DPR akan diselenggarakan pada bu-
lan April 2004 Menurut Anda, apakah perlu mendaftarkan diri untuk Pemilu?
(Q.44). Apakah Anda tahu bahwa masyarakat bisa mendaftar pada hari pemili-
han atau akan ada tenggat waktu saat mereka tidak bisa mendaftar lagi? (Q.48)
(presentase yang memberikan jawaban benar)
Perlu untuk
mendaftar
Batas waktu
pendaftaran
Jawa Sumatera
Makna Demokrasi
Apabila sebuah negara dikatakan negara demokrasi, apakah artinya itu bagi Anda?
(Q.67). Hal apakah, apabila ada, yang paling penting bagi Anda yang harus
dibawa oleh demokrasi di Indonesia? (Q.68)
( persentase yang tidak tahu )
Negara
demokrasi
Makna secara
tertentu
Jawa Sumatera
Jawa Sumatera
Jawa Sumatera
Apakah menurut Anda seluruh partai politik, bahkan juga partai yang tidak
disukai banyak orang, boleh diizinkan untuk mengadakan acara kumpul-kumpul,
pidato atau rapat partai di daerah anda?(Q.84) ( persentase yang membolehkan )
Jawa Sumatera
Televisi
Ketua RT/RW
Penyelenggara
Pemilu
Jawa Sumatera
Berapa hari dalam seminggu Anda menonton TV? (Q.4). Berapa hari dalam
seminggu Anda mendengarkan Radio? (Q.7) (persentase yang mengakses setidaknya
3 hari dalam seminggu)
Jawa Sumatera
Hampir delapan dari sepuluh orang (78%) menonton TV sedikitnya
tiga kali seminggu, tetapi terdapat variasi di setiap daerah.
Berapa hari dalam seminggu Anda menonton TV? (Q.4). Berapa hari dalam
seminggu Anda mendengarkan Radio? (Q.7)
(persentase yang mengakses setidaknya 3 hari dalam seminggu)
Jawa Sumatera
Tidak ada daerah lain yang memiliki kelebihan dari rata-rata nasional
berkaitan dengan kebiasaan mendengarkan radio.
Pilihan Bahasa
Bagi tujuh dari sepuluh pemilih (71%), Bahasa Indonesia adalah bahasa
yang lebih diinginkan untuk menjelaskan informasi pemilu. Walaupun
demikian, di beberapa daerah terdapat jumlah cukup besar yang me
nginginkan penggunaan bahasa lokal untuk pendidikan pemilih.
Jawa
Suasana Daerah
Arah Negara
Masalah Terbesar yang Dihadapi Indonesia
Kebutuhan Pendidikan Pemilih: Prosedur Pemilu
dan Pemberian Suara
Pengetahuan mengenai Pemilu Mendatang
Pemahaman tentang DPD
Pemilihan Presiden
Pengetahuan tentang Lembaga-Lembaga Pemilu
Pengaduan Masalah-Masalah Pemilu
Tanggung Jawab Menangani Sengketa Pemilu
Kebutuhan Pendidikan Warga Negara
Ciri-ciri Sebuah Negara Demokrasi
Indeks Pengetahuan tentang Ciri-Ciri Demokrasi
Perempuan Menentukan Pilihannya Sendiri
Toleransi Politik: Rapat-Rapat Umum
Toleransi Politik: Calon-Calon dari Kelompok yang
Sering Diperlakukan Diskriminatif
Jender dan Partisipasi Politik
Persoalan yang Dihadapi Perempuan
Isu Jender dalam Politik dan Pemilu
Pengaruh Kepentingan Perempuan dalam
Keputusan Pemberian Suara
Isu-Isu Perempuan yang Penting
Sumber-Sumber Informasi, Penggunaan Media,
dan Bahasa
Kebiasaan Mengakses TV & Radio
Kebiasaan Menonton TV & Mendengarkan Radio
Sumber-Sumber Pendidikan Pemilih
Bahasa Pilihan
Suasana Daerah
Arah Negara
Secara umum, apakah menurut Anda keadaan di Indonesia saat ini sedang berge
rak menuju ke arah yang benar, ataukah Anda mereasa keadaan sedang bergerak ke
arah yang salah? (Persentase yang memilih jawaban ke arah yang lebih baik)
Beberapa orang tidak yakin kapan pemilu untuk DPR mendatang akan
diselenggarakan, bagaimana dengan Anda? Pada bulan apa akan diselenggarakan
pemilihan DPR? Apakah Anda tahu selain anggota DPR, ada yang akan dipilih
pada hari yang sama? [Q. 12/13]
Total
Presiden 25%
DPR 4%
Wakil presiden 3%
DPRD/DPRD I/DPRD II 3%
DPD 1%
Tidak tahu 69%
Menurut berita, rakyat akan memilih sebuah lembaga baru pada hari yang sama
saat diadakannya Pemilihan DPR. Lembaga baru ini disebut DPD atau Dewan
Perwakilan Daerah. Apakah Anda pernah mendengar tentang lembaga baru ini?
JIKA YA: Apakah yang Anda pernah dengar tentang tugas/kerja
lembaga baru ini?
Ya: 36%
Pernah mendengar tentang DPD tapi tidak tahu tugasnya: 27%
Akan mempertimbangkan perundang-undangan soal otonomi daerah :
5%
lainnya: 4%
Tidak: 47%
Tidak tahu: 18%
Pemilihan Presiden
Siapakah yang akan memilih presiden mendatang? Apabila tidak ada calon pre
siden yang memperoleh suara terbanyak, menurut Anda bagaimana langkah selan-
jutnya? [Q.17 and Q.18, Base 401]
Total
Pemilihan ulang 30%
Yang teratas menang 19%
KPU yang memutuskan 10%
Tidak tahu 40%
[Q. 24,25]
Jika ada masalah yang berkaitan dengan tata cara pemilu di daerah Anda, apakah
Anda tahu kepada siapa Anda dapat mengadu? [Q.22,]
Jika partai-partai dan panitia Penyelenggara Pemilu lokal tidak dapat menyele-
saikan perselisihan mengenai pemilu, apakah Anda tahu siapa yang berwenang
menyelesaikannya? [Q.23]
Sekitar 64% dari pemilih di Jawa, hampir duapertiga, yakin bahwa ma-
syarakat berwenang untuk menyelesaikan perselisihan pemilu yang tak
dapat diselesaikan di tingkat lokal.
Jika sebuah negara disebut negara demokrasi, apakah artinya bagi Anda? Apakah
ada yang lainnya? [Q.67, base 158]
Apakah menurut Anda, perempuan yang sudah menikah bisa menentukan pilihan-
nya sendiri dalam Pemilu, walaupun pilihannya berbeda dengan suaminya atau
seharusnya ia mengikuti suaminya? [Q. 93]
Tidak tahu
Apakah menurut Anda seluruh partai politik, bahkan juga yang tidak disukai ba
nyak orang boleh diijinkan untuk mengadakan acara kumpul-kumpul, pidato atau
rapat partai di daerah Anda?
Ya Tidak
Saat ini lebih dari setengah pemilih di Jawa (56%) akan memberikan
toleransi pada rapat umum partai-partai yang tidak disukai. Fakta ini
adalah penurunan dari angka 68% yang ditemukan setelah pemilu
1999, tetapi peningkatan dari angka 51% yang tercatat pada bulan
Jamuari 1999. Meskipun demikian, seperempat dari pemilih tidak mau
menerima bila rapat umum dari partai yang tidak disukai diselengga-
rakan di tempat mereka. Angka mengenai hal ini adalah 19% di kedua
jajak pendapat 1999. Jelas, merupakan masalah toleransi yang masih
tetap ada tersisa.
Toleransi Politik:
Calon-Calon dari Kelompok yang Sering Diperlakukan Dis-
kriminatif
Untuk lembaga manapun, apakah Anda pernah terpikir untuk memberikan suara
untuk seorang perempuan? Seorang keturunan etnis Tionghoa? Bekas tahanan
politik? [Q.76, base 322]
Menurut Anda, masalah terbesar apakah yang sedang dihadapi oleh kaum perem-
puan di daerah ini? [Q.88]
Kemiskinan/Ekonomi 34%
Pendidikan: 8%
Perkosaan: 5%
Hak-hak Perempuan: 5%
Permasalahan Keluarga/Kekerasan dalam rumah tangga: 9%
Lainnya: 10%
Tidak Tahu/Tak ada masalah: 50%
Sangat
Agak
Lima puluh enam persen pemilih di Jawa (56%) setuju bahwa perem-
puan memiliki kepentingan yang harus disalurkan melalui dunia per-
politikan, termasuk di antaranya 23 persen yang sangat menyetujui
pernyataan tersebut. Dalam skala nasional angka yang menyetujui per-
nyataan tersebut mencapai 60%, termasuk 27% yang sangat setuju.
Apabila dua orang dengan kemampuan sama menjadi calon anggota DPR, tetapi
satu calon menyuarakan kebutuhan perempuan, sedangkan calon lainnya menyuara-
kan hal lainnya, calon manakah yang akan Anda pilih? Sangat atau agak? [Q.90]
Sangat
Agak
Kepentingan Kepentingan
perempuan: 36% lain: 40%
Berikut ini adalah pemilihan yang dibawa oleh para calon anggota dewan,
tolong beritahukan saya, apabila ada yang membuat
Anda lebih suka memilih mereka. [Q.91]
Pendidikan lebih tinggi untuk perempuan
Keluarga Berencana
Isu- isu perempuan yang dianggap menarik oleh pemilih di Jawa adalah
pendidikan untuk perempuan (62%), keluarga berencana (60%), pinja-
man bagi usaha kaum perempuan (49%), mendengarkan keprihatinan
perempuan(46%).
Kebiasaan Menonton TV
Stasiun radio manakah yang paling sering Anda dengarkan? [Q.8, base 374]
Tak ada stasiun radio yang mampu menarik perhatian lebih dari enam
persen pendengar di Jawa. Stasiun radio paling popular adalah RRI
Daerah, didengar oleh 6% dari pendengar radio, sementara Pop FM
dan Suara Giri FM masing-masing didengar oleh 3%.
Bahasa Pilihan
Kalimantan
Suasana Daerah
Arah Negara
Masalah Terbesar yang Dihadapi Indonesia
Kebutuhan Pendidikan Pemilih: Prosedur Pemilu
dan Pemberian Suara
Pengetahuan mengenai Pemilu Mendatang
Pemahaman tentang DPD
Pemilihan Presiden
Pengetahuan tentang Lembaga-Lembaga Pemilu
Pengaduan Masalah-Masalah Pemilu
Tanggung Jawab Menangani Sengketa Pemilu
Kebutuhan Pendidikan Warga Negara
Ciri-ciri Sebuah Negara Demokrasi
Indeks Pengetahuan tentang Ciri-Ciri Demokrasi
Perempuan Menentukan Pilihannya Sendiri
Toleransi Politik: Rapat-Rapat Umum
Toleransi Politik: Calon-Calon dari Kelompok yang
Sering Diperlakukan Diskriminatif
Jender dan Partisipasi Politik
Persoalan yang Dihadapi Perempuan
Isu Jender dalam Politik Dan Pemilu
Pengaruh Kepentingan Perempuan dalam
Keputusan Pemberian Suara
Isu-Isu Perempuan yang Penting
Sumber-Sumber Informasi, Penggunaan Media,
dan Bahasa
Kebiasaan Mengakses TV & Radio
Kebiasaan Menonton TV & Mendengarkan Radio
Sumber-Sumber Pendidikan Pemilih
Bahasa Pilihan
Suasana Daerah
Arah Negara
Secara umum, apakah menurut Anda keadaan di Indonesia saat ini sedang
bergerak menuju ke arah yang benar, ataukah Anda merasa bahwa keadaan sedang
bergerak menuju ke arah yang salah? [Q.29]
Menurut pendapat Anda, apakah masalah terbesar yang dihadapi bangsa Indone-
sia saat ini?Dan sesudah masalah yang Anda sebutkan tadi, manakah yang jadi
masalah kedua terbesar? [Q.32/33]
Total
Presiden 41%
Wakil Presiden 10%
MPR 9%
DPRD/DPRD I/DPRD II 6%
Kepala Desa 5%
Lain-lain 2%
Tidak tahu 48%
Menurut berita, rakyat akan memilih sebuah lembaga baru pada hari yang sama
saat diadakannya pemilihan DPR. Lembaga baru ini disebut Dewan Perwakilan
Daerah atau DPD. Apakah Anda pernah mendengar tentang lembaga baru ini?
JIKA YA: Apa yang pernah Anda dengar tentang tugas/kerja lembaga baru ini ?
[Q.14]
Ya: 37%
Sudah mendengar tapi tidak tahu tugasnya: 29%
Akan mempertimbangkan perundangan yang berhubungan de ngan otonomi
daerah: 6%
Lainnya: 2%
Tidak: 56%
Tidak tahu: 7%
Pemilihan Presiden
Banyak orang yang tidak yakin tentang siapa yang akan memilih Presiden men-
datang. Bagaimana dengan Anda? Menurut Anda, siapakah yang akan memilih
Presiden mendatang? Apabila tidak ada calon presiden yang mendapat suara
terbanyak (mayoritas), menurut peraturan bagaimana langkah selanjutnya?
[Q.17/18, base 78]
Total
Pemilihan ulang 21%
Yang mendapat suara
terbanyak 15%
KPU menentukan 8%
Lain-lain 9%
Tidak tahu 25%
Jika ada masalah yang berkaitan dengan tata cara pelaksanaan Pemilu di daerah
anda, apakah Anda tahu kepada siapa Anda dapat mengadu?
JIKA YA:Kepada siapa? [Q.22]
Apakah menurut Anda, perempuan yang sudah menikah bisa menentukan pilihan-
nya sendiri dalam pemilu, walaupun pilihannya berbeda dengan suaminya, atau
seharusnya ia mengikuti suaminya? [Q.93]
Tidak tahu
1 lebih detil tentang Indeks ini, lihat halaman 11 dari laporan ini
Apakah menurut Anda, seluruh partai politik, bahkan juga partai yang tidak disu-
kai banyak orang, boleh diijinkan untuk mengadakan acara
kumpul-kumpul, pidato atau rapat partai di daerah Anda? [Q.84, base 61]
Ya Tidak
Toleransi Politik:
Calon dari Kelompok yang sering Diperlakukan
Diskriminatif
Untuk lembaga pemerintahan manapun, apakah Anda pernah terpikir untuk mem-
berikan suara untuk: Seorang perempuan? Seorang
keturunan Cina? Eks tapol (Bekas tahanan politik)? [Q.76, base 61]
Sekarang mari kita membicarakan hal lain. Menurut Anda, masalah terbesar
apakah yang sedang dihadapi oleh kaum perempuan di daerah ini? [Q.88]
Kemiskinan/Ekonomi: 39%
Pendidikan: 14%
Pelacuran 9%
Perkosaan: 8%
Masalah keluarga/kekerasan dalam rumah tangga: 7%
Terlalu bebas: 7%
Lain-lain: 8%
Tidak ada persoalan/Tidak tahu: 33%
Sangat
Agak
Apabila dua orang dengan kemampuan sama menjadi calon anggota DPR, tetapi
satu calon menyuarakan kebutuhan perempuan sedangkan calon lainnya menyuara-
kan hal lainnya, calon manakah yang akan Anda pilih? [Q.90]
Sangat
Agak
Kebutuhan Kebutuhan
perempuan: 51% lain: 35%
Ada beberapa pemikiran yang dibawa oleh para calon anggota Dewan. Tolong
beritahu saya, apabila ada, pemikiran manakah yang membuat Anda lebih suka
memilih mereka? [Q.91]
Pendidikan lanjutan untuk perempuan
Keluarga Berencana
Tidak satupun
Stasiun TV Pilihan
Stasiun TV manakah yang paling sering Anda tonton? [Q.5, base 108]
Bahasa Pilihan
Papua
Suasana Daerah
Arah Negara
Masalah Terbesar yang Dihadapi Indonesia
Kebutuhan Pendidikan Pemilih: Prosedur Pemilu
dan Pemberian Suara
Pengetahuan mengenai Pemilu Mendatang
Pemahaman tentang DPD
Pemilihan Presiden
Pengetahuan tentang Lembaga-Lembaga Pemilu
Pengaduan Masalah-Masalah Pemilu
Tanggung Jawab Menangani Sengketa Pemilu
Kebutuhan Pendidikan Warga Negara
Ciri-ciri Sebuah Negara Demokrasi
Indeks Pengetahuan tentang Ciri-Ciri Demokrasi
Perempuan Menentukan Pilihannya Sendiri
Toleransi Politik: Rapat-Rapat Umum
Toleransi Politik: Calon-Calon dari Kelompok yang
Sering Diperlakukan Diskriminatif
Jender dan Partisipasi Politik
Persoalan yang Dihadapi Perempuan
Isu Jender dalam Politik Dan Pemilu
Pengaruh Kepentingan Perempuan dalam
Keputusan Pemberian Suara
Isu-Isu Perempuan yang Penting
Sumber-Sumber Informasi, Penggunaan Media,
dan Bahasa
Kebiasaan Mengakses TV & Radio
Kebiasaan Menonton TV & Mendengarkan Radio
Bahasa Pilihan
Sumber-Sumber Pendidikan Pemilih
Suasana Daerah
Arah Negara
Secara umum, apakah menurut Anda keadaan di Indonesia saat ini sedang
bergerak menuju ke arah yang benar, ataukah Anda merasa bahwa keadaan sedang
bergerak menuju ke arah yang salah? [Q.29]
Menurut Anda, apakah masalah terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini? Dan
sesudah itu, apakah yang menjadi masalah terbesar selanjutnya?
[Q.32/33] (Jawaban disatukan, disebut oleh 5% responden atau lebih)
Banyak orang tak tahu kapan pemilihan untuk DPR akan berlangsung. Bulan apa
pemilu itu akan berlangsung? Apakah Anda tahu bahwa selain anggota DPR ada
yang lain yang harus Anda pilih pada hari yang sama? [Q.12/13]
Total
Presiden 27%
DPRD/DPRD I/DPRD II 7%
MPR 5%
DPD 3%
Lainnya 3%
Tidak tahu 62%
Menurut berita, rakyat akan memilih sebuah lembaga baru pada hari yang sama
dengan Pemilihan DPR, yang disebut Dewan Perwakilan Daerah atau DPD. Per-
nahkah Anda mendengar tentang lembaga ini. JIKA YA: Apa yang pernah Anda
dengar tentang tugas/kerja lembaga baru ini? [Q.14]
YA: 28%
- Pernah mendengar tapi tidak tahu apa tugasnya: 23%
- Akan mempertimbangkan perundangan untuk otonomi
daerah: 2%
- Komentar lain tentang kekuasaan DPD: 3%
TIDAK: 46%
Tidak tahu/tidak ada jawaban: 27%
Pemilihan Presiden
Menurut Anda siapakah yang akan memilih presiden mendatang? Apabila tidak
ada calon presiden yang mendapat suara terbanyak, menurut peraturan bagaimana
langkah selanjutnya? [Q. 17/18]
Total
Yang mendapat suara terbanyak
menang 38%
Melakukan pemilihan berikutnya
/pemilihan ulang 26%
KPU yang memutuskan 3%
Lainnya 2%
Tidak tahu 31%
[Q.24/25]
Pernahkah Anda mendengar tentang Komite Pemilihan Umum, atau KPU?
Jika ada masalah yang berkaitan dengan tata cara pelaksanaan pemilu di daerah
anda, apakah Anda tahu kepada siapa Anda dapat mengadu? [Q.22]
1 lebih detil tentang indeks ini lihat halaman 11 dari laporan ini
Apakah menurut Anda, seluruh partai politik, bahkan juga partai yang tidak disu-
kai banyak orang, boleh diijinkan untuk mengadakan acara kumpul-kumpul, pidato
atau rapat partai di daerah anda? [Q.84, base 57]
Ya Tidak
Sikap tidak toleran dalam konteks politik di Papua masih merupakan
persoalan yang sangat serius, meskipun sudah ada tren positif terlihat
sejak tahun 1999. Saat ini, hanya 39% pemilih di Papua yang mem-
perbolehkan partai-partai politik mengadakan rapat umum di daerah
mereka, salah satu yang terendah di antara daerah-daerah lain yang di-
survei. Kendati demikian, telah terjadi perbaikan semenjak tahun 1999,
ketika hanya 25% yang mau mendukung pertemuan-pertemuan partai
di bulan Januari serta 19% di bulan Juli. Sekarang ini, sejumlah cukup
besar pemilih di Papua (42%) tak berkenan dengan rapat-rapat dari
semua partai politik. Dalam survei sebelumnya, sikap tidak toleran ini
diasosiasikan dengan kekhawatiran akan terjadi konflik dan kekerasan.
Toleransi Politik:
Calon dari Kelompok yang Sering Diperlakukan
Diskriminatif
Untuk lembaga perwakilan manapun, apakah Anda pernah terpikir untuk mem-
berikan suara untuk: Seorang perempuan? Seorang keturunan Cina? Eks tapol?
[Q.76, base 57]
Apakah menurut Anda perempuan yang sudah menikah bisa menentukan pilihan-
nya sendiri dalam pemilu, walaupun pilihannya berbeda dengan suaminya, atau
seharusnya ia mengikuti suaminya? [Q.93]
Sangat
Agak
Menurut Anda, masalah terbesar apakah yang dihadapi oleh kaum perempuan di
daerah ini? [Q.88]
Perkosaan: 35%
Masalah keluarga/kekerasan dalam rumah tangga: 34%
Kemiskinan: 19%
Hak-hak perempuan: 13%
Pelacuran: 12%
Pendidikan: 11%
Terlalu bebas: 5%
Lainnya: 27%
Tidak tahu/tak ada masalah: 21%
Apabila dua orang dengan kemampuan sama menjadi calon anggota DPR, tetapi
satu calon menyuarakan kebutuhan perempuan sedangkan calon lain menyuarakan
hal lainnya, calon manakah yang akan Anda pilih? Sangat mendukung atau agak
mendukung? [Q.90]
Sangat
Agak
Ada beberapa pemikiran yang mungkin dibawakan oleh para calon anggota De-
wan. Tolong beritahu saya, apabila ada, pemikiran manakah yang membuat Anda
lebih suka memilih mereka? [Q.91]
Pendidikan lanjutan untuk perempuan
Keluarga Berencana
Stasiun TV Pilihan
Stasiun TV manakah yang paling sering Anda tonton? [Q.5, base 87]
Radio manakah yang paling sering Anda dengarkan? [Q.6, base 72]
RRI Daerah (didengarkan oleh 76% dari jumlah pendengar radio) dan
RRI Programa Pusat (22%) adalah dua stasiun radio utama di Papua.
Bahasa Pilihan
Sumatera
Suasana Daerah
Arah Negara
Masalah Terbesar yang Dihadapi Indonesia
Kebutuhan Pendidikan Pemilih: Prosedur Pemilu
dan Pemberian Suara
Pengetahuan mengenai Pemilu Mendatang
Pemahaman tentang DPD
Pemilihan Presiden
Pengetahuan tentang Lembaga-Lembaga Pemilu
Pengaduan Masalah-Masalah Pemilu
Tanggung Jawab Menangani Sengketa Pemilu
Kebutuhan Pendidikan Warga Negara
Ciri-ciri Sebuah Negara Demokrasi
Indeks Pengetahuan tentang Ciri-Ciri Demokrasi
Perempuan Menentukan Pilihannya Sendiri
Toleransi Politik: Rapat-Rapat Umum
Toleransi Politik: Calon-Calon dari Kelompok yang
Sering Diperlakukan Diskriminatif
Jender dan Partisipasi Politik
Persoalan yang Dihadapi Perempuan
Isu Jender dalam Politik Dan Pemilu
Pengaruh Kepentingan Perempuan dalam
Keputusan Pemberian Suara
Isu-Isu Perempuan yang Penting
Sumber-Sumber Informasi, Penggunaan Media,
dan Bahasa
Kebiasaan Mengakses TV & Radio
Kebiasaan Menonton TV & Mendengarkan Radio
Bahasa Pilihan
Sumber-Sumber Pendidikan Pemilih
Suasana Daerah
Arah Negara
Secara umum, apakah menurut Anda keadaan di Indonesia saat ini sedang
bergerak menuju ke arah yang benar, ataukah Anda merasa bahwa keadaan sedang
bergerak menuju ke arah yang salah? [Q.29]
Menurut Anda, apakah masalah terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini? Dan
sesudah itu, apakah yang menjadi masalah terbesar selanjutnya?
[Q.32/33] (Jawaban disatukan, disebutkan oleh 5% responden atau lebih)
Beberapa orang tidak yakin kapan Pemilihan DPR mendatang akan diseleng-
garakan. Pada bulan apa, menurut Anda, akan diselenggarakan Pemilihan DPR?
Apakah Anda tahu bahwa selain anggota DPR, ada yang lain yang akan dipilih
pada hari yang sama? [Q. 12/13]
Total
Presiden 13%
DPRD/DPRD I/DPRD II 4%
MPR 3%
Menurut berita, rakyat akan memilih sebuah lembaga baru pada hari yang sama
saat diadakannya pemilihan DPR. Lembaga baru ini disebut Dewan Perwakian
Daerah, atau DPD. Apakah Anda pernah mendengar tentang lembaga baru ini?
JIKA YA: Apa yang pernah Anda dengar tentang tugas/kerja lembaga baru ini?
[Q.14]
YA: 38%
Pernah mendengar tapi tidak tahu apa tugasnya: 28%
Akan mempertimbangkan perundangan untuk otonomi daerah: 6%
Komentar lain: 4%
TIDAK: 53%
Tidak tahu: 10%
Pemilihan Presiden
Menurut Anda, siapakah yang akan memilih presiden mendatang? Apabila tidak
ada calon presiden yang mendapat suara terbanyak, menurut peraturan, bagaimana
langkah selanjutnya? [Q.17/18]
Total
Pemilihan ulang 41%
Ditentukan KPU 9%
Calon dengan suara terbanyak 5%
Warga DPR MPR Tidak Tidak tahu 42%
tahu
Para pemilih di Sumatera, seperti halnya di Kalimantan, adalah mer-
eka yang paling mengetahui sistem baru pemilihan DPR, dengan 29%
pemiliha dari kedua daerah ini menyebutkan bahwa akan memberi-
kan suara pada partai dan seorang calon. Meskipun demikian, masih
terdapat 28% yang beranggapan bahwa sistem pemilihan partai yang
lama masih berlaku, 25% berpendapat mereka akan hanya memberi-
kan suara pada para calon, dan 18% tidak yakin sistem apa yang nanti
akan diterapkan.
[Q. 24,25]
Pernahkah Anda mendengar tentang Komite Pemilihan Umum, atau
Jika ada masalah yang berkaitan dengan tata cara pelaksanaan pemilu di daerah
anda, apakah Anda tahu kepada siapa Anda dapat mengadu? [Q.22]
Apabilan sebuah Negara dikatakan Negara demokrasi, apakah artinya hal itu bagi
Anda? Apakah ada yang lain? [Q.67, base 52]
1 lebih detil tentang Indeks ini, lihat halaman 11 dari laporan ini
Apakah menurut Anda, perempuan yang sudah menikah bisa menentukan pilihan-
nya sendiri dalam pemilu, walaupun pilihannya berbeda dengan suaminya, atau
seharusnya ia mengikuti suaminya? [Q.93]
Apakah menurut Anda, seluruh partai politik, bahkan juga partai yang tidak
disukai banyak orang, boleh diijinkan untuk mengadakan acara kumpul-kumpul,
pidato atau rapat partai di daerah anda? [Q.84, base 105]
Ya Tidak
Duapertiga pemilih di Sumatera (65%) bisa menerima diadakannya
rapat umum oleh partai yang kurang disukai (dibandingkan dengan
57% secara nasional). Jumlah ini sebetulnya lebih rendah daripada
angka 79% yang tercatat pada bulan Juli 1999, namun lebih baik
daripada 50% pada bulan Januari tahun yang sama, suatu indikasi dari
keberhasilan kegiatan pendidikan warga negara pada tahun itu.
Toleransi Politik:
Calon dari Kelompok yang Sering Diperlakukan
Diskriminatif
Untuk lembaga perwakilan manapun, apakah Anda pernah terpikir untuk mem-
berikan suara untuk: Seorang perempuan? Seorang keturunan Cina? Eks tapol?
[Q.76, base 105]
Menurut Anda, masalah terbesar apakah yang sedang dihadapi oleh kaum perem-
puan di daerah ini? [Q. 88]
Kemiskinan/Ekonomi: 41%
Pendidikan: 8%
Hak-hak perempuan: 7%
Perkosaan: 6%
Kekerasan dalam rumah tangga: 6%
Masalah keluaraga: 5%
Terlalu bebas: 5%
Pelacuran: 5%
Lainnya: 6%
Tak ada masalah/tidak tahu: 44%
Sangat
Agak
Apabila dua orang dengan kemampuan sama menjadi calon anggota DPR, tetapi
satu calon menyuarakan kebutuhan perempuan sedangkan calon lainnya menyuara-
kan hal lainnya, calon manakah yang akan Anda pilih? Sangat mendukung atau
agak mendukung? [Q.90]
Sangat
Agak
Ada beberapa pemikiran yang mungkin dibawa oleh para calon anggota Dewan.
Tolong beritahu saya, apabila ada, pemikiran manakah yang membuat Anda lebih
suka memilih mereka? [Q.91]
Pendidikan lanjutan untuk perempuan
Keluarga Berencana
Tidak satupun
Stasiun TV Pilihan
Stasiun radio manakah yang paling sering Anda dengarkan? [Q.8, base 105]
Tak ada stasiun radio yang dianggap menarik oleh lebih dari 8%
pendengar. Stasiun radio paling populer adalah RRI Daerah, dengan
jumlah pendengar 8%. RRI Pusat dan PAPEJA FM masing-masing
6%, Kiss FM 5%, serta RAU FM dan BOSS FM masing-masing 4%.
Dua program dari RRI memiliki jumlah pendengar yang cukup besar
di bagi kelompok sasaran pendidikan pemilih dibandingkan dengan
pemilih secara umum.
Bahasa Pilihan
Sulawesi
Suasana Daerah
Arah Negara
Masalah Terbesar yang Dihadapi Indonesia
Kebutuhan Pendidikan Pemilih: Prosedur Pemilu
dan Pemberian Suara
Pengetahuan mengenai Pemilu Mendatang
Pemahaman tentang DPD
Pemilihan Presiden
Pengetahuan tentang Lembaga-Lembaga Pemilu
Pengaduan Masalah-Masalah Pemilu
Tanggung Jawab Menangani Sengketa Pemilu
Kebutuhan Pendidikan Warga Negara
Ciri-ciri Sebuah Negara Demokrasi
Indeks Pengetahuan tentang Ciri-Ciri Demokrasi
Perempuan Menentukan Pilihannya Sendiri
Toleransi Politik: Rapat-Rapat Umum
Toleransi Politik: Calon-Calon dari Kelompok yang
Sering Diperlakukan Diskriminatif
Jender dan Partisipasi Politik
Persoalan yang Dihadapi Perempuan
Isu Jender dalam Politik Dan Pemilu
Pengaruh Kepentingan Perempuan dalam
Keputusan Pemberian Suara
Isu-Isu Perempuan yang Penting
Sumber-Sumber Informasi, Penggunaan Media,
dan Bahasa
Kebiasaan Mengakses TV & Radio
Kebiasaan Menonton TV & Mendengarkan Radio
Bahasa Pilihan
Sumber-Sumber Pendidikan Pemilih
Suasana Daerah
Arah Negara
Secara umum, apakah menurut Anda keadaan di Indonesia saat ini sedang
bergerak menuju ke arah yang benar, ataukah Anda merasa bahwa keadaan sedang
bergerak menuju ke arah yang salah? [Q.29]
Menurut Anda, apakah masalah terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini? Dan
sesudah itu, apakah yang menjadi masalah terbesar selanjutnya?
[Q.32/33] (Jawaban disatukan, disebut oleh 5% responden atau lebih)
Banyak orang tak tahu kapan pemilihan untuk DPR akan berlangsung. Bulan apa
pemilu itu akan berlangsung? Apakah Anda tahu bahwa selain anggota DPR ada
yang lain yang harus Anda pilih pada hari yang sama? [Q.12/13]
Total
Presiden 13%
DPRD/DPRD I/DPRD II 4%
Wakil Presiden 3%
Tidak tahu 81%
Menurut berita, rakyat akan memilih sebuah lembaga baru pada hari yang sama
dengan Pemilihan DPR yang disebut Dewan Perwakian Daerah, atau DPD. Per-
nahkah Anda mendengar tentang lembaga ini? JIKA YA: Apa yang pernah Anda
dengar tentang tugas/kerja lembaga baru ini? [Q.14]
Ya: 34%
Pernah mendengar tapi tidak tahu apa tugasnya: 24%
Akan mempertimbangkan perundangan untuk otonomi daerah: 7%
Komentar lain: 3%
Tidak: 52%
Tidak tahu: 14%
Pemilihan Presiden
Menurut Anda, siapakah yang akan memilih presiden mendatang? Apabila tidak
ada calon presiden yang mendapat suara terbanyak, menurut peraturan, bagaimana
langkah selanjutnya? [Q.17/18]
Total
Yang menang adalah mendapat suara
terbanyak 27%
melakukan pemilihan berikutnya 26%
KPU yang memutuskan 16%
Koalisi Partai 1%
Mengadakan dialog untuk mengambil
keputusan 1%
Tidak tahu 29%
Warga MPR DPR Tidak
tahu
Para pemilih di Sulawesi agak sedikit menyadari, dibandingkan pemilih
di daerah lainnya, bahwa mereka akan berkesempatan memilih pres-
iden secara langsung pada pemilihan presiden mendatang. Hanya 53%
yang mengetahui tentang pemilihan presiden, dibandingkan dengan
angka nasional yang mencapai 61%. Terdapat kebingungan tentang
apa yang akan terjadi apabila tak ada calon yang mendapatkan suara
mayoritas, hanya 26% yang menyadari akan adanya pemilihan ulang.
[Q.24/25]
Pernahkah Anda mendengar tentang Komite Pemilihan Umum, atau
KPU?
Jika ada masalah yang berkaitan dengan tata cara pelaksanaan pemilu di
daerah anda, apakah Anda tahu kepada siapa Anda dapat mengadu? [Q.22]
1 lebih detil tentang Indeks ini, lihat halaman 11 dari laporan ini
Apakah menurut Anda, perempuan yang sudah menikah bisa menentukan pilihan-
nya sendiri dalam pemilu, walaupun pilihannya berbeda dengan suaminya, atau
seharusnya ia mengikuti suaminya? [Q.93]
Mengikuti suami
Tidak tahu
Apakah menurut Anda, seluruh partai politik, bahkan juga partai yang tidak
disukai banyak orang, boleh diijinkan untuk mengadakan acara kumpul-
kumpul, pidato atau rapat partai di daerah anda? [Q.84, base 64]
Ya Tidak
Sulawesi adalah salah satu daerah dengan sikap tidak toleran yang-
meningkat semenjak 1999. Hanya empat dari sepuluh pemilih (41%)
medukung diperbolehkannya semua partai mengadakan rapat umum,
angka ini menurun dari angka 53% pada bulan Januari 1999 dan 71%
di bulan Juli pada tahun yang sama. Lebih dari sepertiga (35%) tak ber-
sedia memperbolehkan partai yang tidak disukai untuk mengadakan
pertemuan, angka ini naik dari sebelumnya 21% di awal tahun 1999.
Riset kami terdahulu menunjukkan sikap tidak toleran ini berkaitan
dengan rasa takut akan konflik dengan kekerasan, sebagaimana telah
terjadi di beberapa wilayah Sulawesi.
Toleransi Politik:
Calon dari Kelompok yang sering Diperlakukan
Diskriminatif
Untuk lembaga perwakilan manapun, apakah Anda pernah terpikir untuk mem-
berikan suara untuk: Seorang perempuan? Seorang keturunan Cina? Eks Tapol?
[Q.76, base 64]
Menurut Anda, masalah terbesar apa yang sedang dihadapi perempuan di daerah
ini? [Q.88]
Kemiskinan/Ekonomi: 26%
Masalah keluarga/Kekerasan dalam rumah tangga: 17%
Pendidikan: 9%
Perkosaan: 5%
Hak-Hak perempuan: 5%
Keluarga Berencana: 4%
Lainnya: 9%
Tidak tahu/Tak ada masalah: 52%
Sangat
Agak
Apabila ada dua orang dengan kemampuan sama menjadi calon anggota DPR,
tetapi satu calon menyuarakan kebutuhan perempuan sedangkan calon lainnya me-
nyuarakan hal lainnya, calon manakah yang akan Anda pilih? Sangat mendukung
atau agak mendukung? [Q.90]
Sangat
Agak
Ada beberapa pemikiran yang mungkin dibawa oleh para calon anggota Dewan.
Tolong beritahu saya, apabila ada, pemikiran manakah yang membuat Anda lebih
suka memilih mereka? [Q.91]
Pendidikan lanjutan untuk perempuan
Keluarga Berencana
Tidak satupun
Stasiun TV Pilihan
Stasiun radio manakah yang paling sering Anda dengarkan? [Q.8, base 72]
RRI Daerah mendominasi pasar radio di Sulawesi (43%); Tak ada ra-
dio stasiun lain yang mampu menarik perhatian lebih dari angka 7%
seperti yang diperoleh oleh stasiun radio seperti Sion Tomohon dan
Poliyama.
Bahasa Pilihan