KELOMPOK 3:
RAHMIANA HELDAYANTI
RATIH SAPUTRI
RATIH MAGFIRA
MUDA RESKI
NINING RAHMADANI
DOSEN PEMBIMBING:
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas askep ini dengan baik dan
tepat pada waktunya.Dalam askep ini berisi tentang untuk melengkapi ASKEP DENGAN
PASIEN ISOLASI SOSIAL tugas-tugas makalah yang telah diberikan.
Apabila dalam makalah ini dijumpai banyak kekurangan, penulis memohon maaf
yang sebesar-besarnya mengingat penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan,dimana segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia pasti memiliki
kekurangan.Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaannya masalah ini,dan juga penulis berharap semoga askep
ini dapat bermamfaat bagi masyarakat dan para penggunanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................
C. Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. defenisi........................................................................
B. macam-macam pemeriksaan mengineal
C. metode pemeriksaan meningeal
A. Kesimpulan.......................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Derinisi
1. Kaku Kuduk
merupakan kaku pada saat flesi buka kaku saat ekstensi atau rotasi. Kaki kuduk
positif bila terdapat tahanan saat fleksi kepala atau dagu tidak dapat menyentuh dada
karena tahanan tersebut. Pemeriksaan Meningeal sign yang paling peka yaitu pemeriksaan
kaku kuduk. Ketika melakukan pemeriksaan kaku kuduk bisa dilakukan bersamaan dengan
pemeriksaan Brudzinski I caranya adalah:
2. Kernig
1) Memposisikan pasien tidur terlentang dengan kedua tangan dan kaki diliruskan
serta berikan bantal bila ada
2) Memutar kepala pasien ke samping kanan kiri serta menoleh ke kanan kiri apakah
ada tahanan untuk mengecek adanya gejala ekstrapiramidal atau spasme otot
selain tanda meningeal
3) Memegang kepala penderita dengan tangan kiri dan kanan, kemudian
memfleksikan kepala dagu penderita ke arah sternum/ dada penderita apakah
ada tahanan atau nyeri di leher. Pada kondisi normal dagu dapat menyentuh
dada
4) Kaku kuduk (+) : jika dagu tidak dapat menyentuh dada
5) Brudzinski (+) : jika bersamaan dengan pemeriksaan kaku kuduk terlihat fleksi
sejenak pada tungkai bawah
4. Brudzinski II
1) Memposisikan pasien tidur terlentang dengan kedua tangan dan kaki diliruskan
serta berikan bantal bila ada
2) Memfleksikan salah satu kaki lurus pada sendi panggul maksimal
3) Brudzinski tungkai II(+) : jika terlihat adanya fleksi kaki kontralateral (yang tidak
mengalami parese)
1) Memposisikan pasien tidur terlentang dengan kedua tangan dan kaki diliruskan
serta berikan bantal bila ada
2) Menekan kadua pipi atau infra orbita pasien dengan kedua tangan pemeriksa
3) Brudzinski III(+) : jika bersamaan dengan pemeriksaan terdapat fleksi pada kedua
lengan
1) Memposisikan pasien tidur terlentang dengan kedua tangan dan kaki diliruskan
serta berikan bantal bila ada
2) Menekan tulang pubis penderita dengan tangan pemeriksa
3) Brudzinski IV(+) : jika bersamaan dengan pemeriksaan terlihat fleksi pada kedua
tungkai bawah
Bila salah satu positif maka dikatakan meningeal sign positif meskipun pada pemeriksaan
yang lain negatif. Biasanya di mulai dengan pemeriksaan kaku kuduk, bila positif berarti
meningeal sign positif (paling peka). Bila negatif maka dapat di konfirmasi dengan
pemeriksaan yang lain seperti Kernig, Brudzinski.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Kaku Kuduk
2. Kernig
3. Brudzinski I (Brudzinskis neck sign)
4. Brudzinski II
5. Brudzinski III (Brudzinskis Check Sign)
6. Brudzinski IV (Brudzinskis Symphisis Sign)
DAFTAR PUSTAKA
Bates, Barbara. 1998. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Jakarta. EGC
Bickley, Lynn S. 2008. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bates.