Pengaturan ini penting karena sangat berguna dalam setiap proses desain yang kita lakukan
dengan Corel. Pengaturan ini sebenarnya sudah selayaknya dilakuakan. Kita bisa narasikan
seperti layaknya sepeda motor yang dimodifikasi sesuai keinginan yang punya agar fungsi, guna
dan kondisi motor tersebut sesuai dengan keinginan. Tentu saja kegunaannya juga multi dan
banyak fungsi, namun kami akan mencoba untuk menjelaskan kegunaan pengaturan ini.
1. Anda tidak pelu mengubah preferensi dan segala pengaturan yang akan dilakukan.
2. Anda tidak lagi mengatur lembar kerja baru yang akan memperlambat lama proses desain
yang Anda lakukan.
3. Anda tidak lagi mengatur pallete apa saja yang akan Anda pakai.
4.Anda tidak pelu lagi mengatur derajat perputaran.
5. File desain Anda akan terselamatkan ketika Corel corrupt/hang.
6. dan lain sebagainya.
Untuk mengatur options Anda bisa klik pada Menu Tool+ Optios (CTRL+J). Tanda kurung pada
sebuah tool atau menu adalah penanda shortcut atau jalan pintas untuk mengaksesnya. Anda bisa
lihat ada beberapa tool yang diakhiri dengan huruf atau tombol keyboard yang dimasukkan
dalam tanda kurung.
Mengatur Display
Aktifkan node tracking. Node Tracking akan berguna ketika Anda mengedit shape dengan
pengolahan node, maksudnya secara otomatis mencari lokasi node.
Mengatur Edit
Ubah Constrain Angle menjadi 5 derajat. Hal ini dikarenakan ketika proses editing desain sering
kali menggunakan rotasi, pemindahan objek dan lain sebagainya dengan perkalian 5 derajat.
Pastikan semua tercentang dan pada snapping threshold menjadi High agar sensitifitas snap lebih
baik. Jika objek yang Anda buat biasanya objek rumit sebaiknya menggunakan Medium atau
Low.
Mengatur Save Auto Backup
Buat auto Backup secepat mungkin jika Komputer sering mati karena listrik yang sering
pemadaman atau offline konslet dan sebagainya. Ganti menjadi atara satu samapi lima menit
sekali. Jika kapasitas hardisk pada system ( biasanya Local Drive C: ) sudah sedikit, sebaiknya
ubah ke drive lain. Juga centang make backup on save agar kondisi saat save (simpan) tetap
terjaga.
Mengatur Memory
Pada swap disk saya sarankan untuk menggunakan partisi hardisk yang jarang sekali dipakai
dengan kapasitas minimal 35 % kosong (partisi hardisk 25giga), Swap memory ini digunakan
sebagai memory dummy jika memory komputer tidak mencukupi kinerja yang dibutuhkan oleh
proses editing. Swap memery biasanya dipakai untuk mengumpulakan data proses desain waktu
itu saja, jadi jika sudah selesai akan dihapus secara otomatis.
Untuk memory usage gunakan 50 % agarp roses desain yang besar dan berat bisa dilakukan,
contoh font aktif diatas 350 file atau proses trace bitmap dengan kompleksitas tinggi.
Untuk pengaturan ini sebenarnya sudah cukup, namun jika Anda lebih menginginkan
personalitas tinggi Anda bisa mengubah pada pengaturan options lainnya.
Tips Corel 2 :
Mengatur Workspace, Tool dan Pallete
Pengaturan ini dibuat agar semua akses yang biasa Anda lakukan dan butuhkan dalam proses
desain tersedia pada lembar kerja lama dan baru. Ada beberapa hal yang perlu diatur pada tips
ini, diantaranya :
Aktifkan pallete warna yang paling sering dipakai, saya menggunakan dua pallete warna utama
dalam mendesain yaitu pallete CMYK dan RGB. Caranya klik pada Menu Windows > Color
Palletes kemudian pilih CMYK dan RGB. Jika diperlukan, Anda juga bisa menyimpan warna-
warna favorit ke dalam pallete warna dengan cara mengakses select color, uniform fill tab atau
semua pengaturan tool yang berhubungan dengan warna.
Mengatur Hints
Jika Anda seorang pemula yang mau belajar CorelDraw saya menyarankan untuk mengaktifkan
Docker ini. Hints digunakan untuk menunjukkan cara pengeditan dan cara menggunakan tool
yang sedang aktif dipakai. Docker ini sangat berguna karena secara live kita akan dipandu untuk
menggunakan hampir apa saja yang ada di coreldraw. Sayangnya docker ini ada hanya untuk
CorelDraw versi 12 keatas.
Object manajer digunakan untuk mengatur semua objek yang ada pada lembar kerja Anda. Jika
Anda juga seorang pengguna Photoshop atau Illustrator Anda akan mengerti lebih cepat fungsi
objek manager ini. Seperti layaknya Photoshop atau Illustrator, pada objek manager ini Anda
akan melihat layer. Sebenarnya memang kinerja objek pada Coreldraw dan kedua software dari
adobe tersebut hampir sama, yaitu adanya layer.
S
elain layer, objek manager akan menampilkan grid, printable, editable dan fungsi lain yang bisa
dilakukan untuk sebuah objek. Objek manager ini diperlukan ketika kita akan membuat template
objek. Contohnya disetiap pages harus ada objek tertentu, maka kita akan mengolah master
pages.
Insert Symbol Character biasa digunakan untuk memasukkan objek shape atau misc objek
yang ada pada sebuah font. Contohnya shape rumah, building (bangunan), ornament dan
sebagainya. Biasanya objek ini ada pada font display atau misc ornament font. Secara default
Anda bisa lihat pada font webding dan wingding. Untuk mengakses docker ini Anda bisa klik
pada Menu Text > Insert Symbol Character (CTRL+F11)
Tips Corel 3 :
Mengatur Shortcut dan Menyimpan Pengaturan
Tips coreldraw yang ketiga yaitu mengatur shortcut ini dipakai untuk pengguna yang sudah
mahir menggunakan coreldraw. Pengguna yang sudah mahir biasanya membuat shortcut baru
untuk untuk sebuh perintah pada coreldraw. Demikian juga selalu menggunakan shortcut pada
saat proses desain agar dapat menghasilkan desain dengan cepat. Untuk mengakses shortcut baru
Anda bisa menuju ke Menu Tool > Customization. Pilih Commands dan klik tab Shortcut Keys.
Pada tab ini Anda bisa melihat keseluruhan shortcut yang ada, sekaligus bisa menambahkan
shortcut dan edit shortcut. Cara menambah atau edit dan hapus masukkan pointer mouse Anda ke
New Shortcut Key kemudian ketikkan tombol keyboard sebagai shortcut. Jika pada Currently
Assign to ada shortcut aktif tandanya shortcut tersebut digunakan untuk mengakses fungsi lain,
hapus pada New Shortcut Key untuk menggantinya. Untuk menghapus shortcut pilih shortcutnya
pada Current Shortcut Keys dan tekan tombol Delete.
Menyimpan Pengaturan Default bisa dilakukan dengan car klik Menu Tool > Save settings as
default. Cara ini dilakukan untuk menyimpan semua pengaturan yang sebelumnya telah
dilakukan dan bila kita membuka corel pada lain waktu, maka pengaturan akan tetap seperti yang
telah diubah tadi. Sayangnya pengaturan ini tidak bisa diexport menjadi sebuah file setting.
New, Import dan Export Workspace digunakan agar ketika komputer diinstal ulang kita tidak
perlu lagi mengatur ulang dari awal. Untuk menyimpan workspace baru Anda bisa mengakses
Menu Tool > OPtions (CTRL+J) kemudian klik pada workspace. Akses tombol New, pada Base
New Workspace On ganti menjadi default workspace. Jangan lupa beri nama dan deskripsi,
akhiri dengan klik tombol OK. Pilih export workpace untuk menyimpan pengaturan ke dalam
sebuah file dengan cara memilih workspace yang sudah diatur kemudian klik tombol export,
centang semua check button dan klik save.