Dengan mengucapkan puji serta syukur kehadirat ALLAH SWT Dan tentunya dengan
karunia-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah yang bertemakan
Pertumbuhan pada Biji Kacag Hijau ini pada waktunya. Shalawat beriring salam tak puas-
puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, karena hanya
dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang
berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan Tuhan.
Dalam hal ini kami menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dalam proses pembuatan
karya ilmiah ini dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan saran dari berbagai pihak sehingga membawa hasil yang maksimal seperti apa
yang kita harapkan. semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembacanya dan penulis sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
Lampiran ...................................................................................................................................... 15
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia.
Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi
tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang
dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun
kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat
perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan
tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak
hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk penunjang sel sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat
terang menyebabkan tumbuhan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative
pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah
lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesiatanaman adalah tanaman yang
penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang
biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan
kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya.
Mengapa hal itu bisa terjadi ? Mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah
ini. Kami juga ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar.
Rumusan Masalah
Adakah pengaruh cahaya perhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau ?
Apakah perbedaan pada pertumbuhan tanaman kacang hijau yang diletakan diruang yang terkena
cahaya secara langsung, terkena cahaya secara redup dan di tempat yang sangat sedikit
cahayanya?
Tujuan
Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati dan membuktikan pengaruh cahaya pada
perkecambahan dan pertumbuhan serta perkembangan pada biji kacang hijau
Manfaat
Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi
tumbuhan kacang hijau dan membuktikan bahwa teori yang sudah ada ada pertumbuhan dan
perkembangan itu benar serta sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi
pertanian.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Teori
Teori pertumbuhan dan perkembangan itu dipengaruhi oleh beberapa factor, factor tersebut
dibedakan menjadi 2 yaitu factor internal dan factor eksternal. Factor internal yang
memepengaruhi adalah factor genetis atau gen dan fitohormon yang dimiliki oleh tumbuhan
tersebut. Factor eksternalnya adalah cahaya, suhu, air dan lain lain. Pada factor eksternal ini
antara lain adalah cahaya. Dimana cahaya akan kita kaji dalam makalah ini.
Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan karena pada masing-masing intensitas cahaya yang
berbeda. Banyaknya cahaya akan mempengaruhi hormone auksin. Hormone auksin berguna
untuk mempengaruhi dominasi apical atau dominasi pucuk yang membuat tumbuhan bertambah
panjang. Bertumbuhan panjang ini akan berbanding terbalik pada pembelahan selnya, sehinga
tanaman menadi kurus dan tipis. Hormon ini adalah factor pada factor internal.
Cahaya juga mempengaruhi proses fotosintesis, maka dari itu tanaman yang mendapat cahaya
banyak bias memproduksi makanannya sendiri sehingga tanaman akan tumbuh subur karena
memiliki banyak cadangan makanan. Sedangkan jika makin gelap suatu cahaya akan membuat
tanaman menjadi tidak memproduksi makanan sehingga hanya bisa mendapat makanan dari
kotiledon saja. Oleh karena itu pada kurang lebih seminggu tanaman yang diletakkan di tempat
gelap akan mati karena tidak mendapat makanan.
Pada kondisi banyak mendapat cahaya, membuat hormone auksin menjadi pecah, dan itu juga
membuat pembelahan sel menjadi cepat sehingga pada teori ini, tanaman yang akan mendapat
cahaya banyak akan tumbuh pendek namun batangnya tebal, dan memiliki daun berwarna hijau
karena proses fotosintesis. Pada kondisi semakin gelap itu, hormone tidak pecah sehingga
pembelahan sel terhambat. Maka dari itu makin gelap, tanaman akan makin panjang dan daun
makin kuning karena tidak ada proses fotosintesis.
Berdasarkan kajian teori diatas, eksperimen ini dibuat sesuai dengan permasalahan diatas yang
telah dibahas. Dalam perencanaan ini, kacang hijau akan ditempatkan di tiga tempat yang
berbeda yaitu yang memiliki intensitas cahaya berbeda-beda.
Sepuluh biji kacang hijau pertama ditempatkan pada dekat lampu ruangan secara
langsung. Yaitu terkena cahaya yang terang.
Sepuluh biji kacang hijau kedua ditempatkan pada bawah meja didalam ruangan. Yaitu
terkena cahaya secara tidak langsung atau redup.
Sepuluh biji kacang hijau ketiga ditempatkan dalam plastic hitam. Yaitu tidak terkena
cahaya sama sekali.
Dalam eksperimen yang dilakukan selama 5 hari, simpulan yang bisa diperoleh yaitu ada
pengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang ditempatkan pada tempat
dengan intensitas cahaya yang berbeda. Perbedaan terletak pada warna daun dan ukuran
pertambahan panjang baik pada daun maupun batang serta perbedaan pada cepat lambatnya
jumlah daun yang dihasilkan. Hal tersebut akan dijelaskan secara rinci pada bab 4 dan 5 yaitu
pada hasil percobaan dan pada kesimpulan.
Rumusan Hipotesis
Hipotesis yang diambil adalah ada atau tidaknya perbedaan pada masing-masing tumbuhan
dengan intensitas cahaya yang diberikan.
H=1. Ya, ada perbedaan pada masing-masing tanaman dengan intensitas cahaya yang berbeda.
H=0. Tidak, tidak ada perbedaan pada masing-masing tanaman dengan intensitas cahaya yang
berbeda.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Variabel :
Variabel bebas : Intensitas cahaya (cahaya terang, cahaya redup, cahaya gelap/tanpa
cahaya)
Variabel terikat : Pertumbuhan biji kacang hijau
Variabel terkontrol : Wadah, kapas, dan biji kacang hijau
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang
diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena
yang diobservasi atau diamati. Disini variable yang diamati adalah intensitas cahaya yaitu
banyak sedikitnya jumlah cahaya yang diberikan ke tanaman.
Variabel terikat atau variabel tergantung (Dependent Variables)
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya
pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai
dengan yang diperkenalkan oleh peneliti. Pada eksperimen ini variable yang mengikat mereka
adalah pertumbuhan pada biji kacang hijau.
Variabel Terkontrol
Variabel yang dinetralisasi yang diidentifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali, atau
variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Dalam
penelitian di atas,variable yang dikontrol atau dikendalikan adalah pada kapas, kelempan air,
wadah dan biji kacang hijau. Maka keempat hal tersebut dalam penelitian ini dianggap sebagai
variabel kendali.
Rancangan Eksperimen
Sasaran Eksperimen
Sekitar 7-8 kecambah pada tanaman biji kacang hijau yang tumbuh saat diletakkan di tiga tempat
dengan intensitas cahaya yang berbeda.
Instrumen Penelitian
Bahan:
Air
Biji Kacang Hijau
Wadah Plastik (3 buah + 1 ukuran besar)
Kapas
Alat:
Cahaya
Penggaris
Prosedur Pelaksanaan
Siapkan air didalam wadah berukuran besar, lalu renjam biji kacang hijau selama 20 menit
Seleksi dan pilih biji yang terbaik sebanyak 30 buah biji kacang hijau
Gunakan 3 wadah yang berbeda, masukkan kapas dan basahi kapas pada masing-masing
wadah dengan kelembapan yang sama
Taburkan biji kacang hijau pada masing-masing wadah sebanyak 10 buah buah tiap wadah
Setelah itu, tempatkan biji tai pada 3 tempat yang berbeda, yaitu cahaya terang (di dekat
lampu ruangan), cahaya redup (di bawah meja), dan tanpa cahaya (di dalam plastic hitam)
Amati dan catat hasilnya selama 5-6 hari
Jadwal Eksperimen
Eksperimen ini dilakukan selama 5 hari. Dimulai dari hari Selasa, tanggal 20 Agustus 2013 dan
berakhir pada hari Minggu, 25 Agustus 2013. Dan pada eksperimen ini pengamatan serta
pengukuran dilakukan pada pukul 21.00 setiap hariya.
BAB 4
DATA DAN PEMBAHASAN
Keterangan :
A=Panjang Batang (cm)
D=Warna Daun
Pada hasil pengamatan diatas, kita melihat bahwa pada 5 hari eksperimen dilakukan, terdapat
perbedaan pada tiap-tiap tumbuhan dengan kondisi yang berbeda. Pada hari pertama pada ketiga
kondisi diatas itu masih berupa pertumbuhan pada akar dan baru memiliki batang yang pendek.
Pada hari kedua, perbedaan mulai terlihat dengan sudah tumbuhnya daun pada wadah yang
berada di tempat terang sedangkan daun belum tumbuh padda tempat redup dan gelap. Begitu
hari ketiga, dan sudah tumbuh pada ketiganya. Namun memiliki warna yang berbeda pada
masing-masing wadahnya.
Hari ke empat dan kelima adalah proses pertumbuhan pada biji kacang hijau terlihat dari
pertumbuhan tersebut bahwa pada wadah yang berada dikondisi terang, pertambahan tinggi
lambat namun lebih tebal batangnyaa. Pada daunnya memiliki warna hijau dan berukuran besar.
Hal ini berbeda dengan tumbuhan di wadah yang redup, tingginya itu lebih tinggi dari yang di
tempat terang namun ukuran daun lebih kecil dari yang berada diwadah terang. Warna daaunnya
juga berwarna hijau muda. Pada yang gelap itu menunjukkan lebih tinggi lagi dari yang redup,
meskipun panjang batangnya lebih pendek, hal ini disebabkan karena tumbuhnya radikula
terlambat. Namun memiliki selisih yang panjang pada setiap harinya. Warna daunnya adalah
warna kuning.
Proses tadi menggambarkan auksin pada yang berada dtempat terang lebih sedikit karena pecah
oleh pengaruh cahaya namun mebuat pemmbelahan sel lebih cepat yang membuat batang
tanaman lebih tebal. Semakin gelap maka akan semakin tinggi batangnya namun berukuran tipis
karena memliki banyak auksin dan pembelahan sel lambat. Warna daun juga dapat dilihat
pengaruh cahaya pada proses fotosintesis. Semakin terang maka fotosintesis akan berjalan
dengan baik sehingga berwarna daun yaitu hijau dan sebaliknya. Semakin gelap akan semakin
kuning karena tidak ada proses fotosintesis dan tumbuhan akan mati karena tidak memiliki
cadangan makanan selain dari kotiledon. Jika makanan di kotiledon habis, tumbuhan akan mati.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Factor-faktor pada pertumbuhan dan perkembangan di tumbuhan memiliki pengaruh yang besar.
Factor eksternal dari cahaya disini menggambarkan bahwa cahaya sangat diperlukan pada proses
fotosintesis dan penambahan panjang batang pada proses pertumbuhan dan perkembangan
daripada perkemcambahan pada biji kacang hijau.
Saran
Setelah dilakukan eksperimen tadi terhadap pengaruh cahaya pada proses pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau, untuk mendapat hasil yang baik namun cepat dalam
penanamannya adalah dengan memasukkan biji kacang hijau tadi kedalam tempat gelap
terlebih dahulu, agar hormone auksin belum pecah dan perkecambahan tumbuh dengan
cepat. Setelah tumbuh, barulah ditempatkan pada tempat terang akar bisa melakukan
fotosintesis sehingga tidak mati dan memiliki kualitas tanaman yang bagus karena
pembelahan sel yang terjadi akan cepat sehingga tanaman berbatang kekar atau tebal.
Pemilihan biji kacang hijau yang berkulialitas baik bias dilakukan untuk membuat
pertumbuhan tanaman yang baik. Dengan merendam biji kacang hijau, bias dilihat bahwa
biji yang baik adalah yang berat dan tenggelam dalam air.
DAFTAR PUSTAKA
Kusnadi, S.Pd., M.Si. dkk. 2011. Buku Saku Biologi SMA. Jakarta : Kawan Pustaka
Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi 3. Jakarta : Esis
Alumni, Tim Bimbel, 2013. Remedial Kelas XII. Jakarta : Bimbel Alumni
http://sahabatanakcerdas.blogspot.com/2012/01/laporan-praktikum-pertumbuhan-dan.html
http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenis-jenis.html
www.google.com
LAMPIRAN
Tabel Pengamatan :
Foto eksperimen :
H-0 (Mulai penanaman)
Terang :
Redup :
Gelap :
H-1
Terang :
Redup :
Gelap :
H-2
Terang :
Redup :
Gelap :
H-3
Terang :
Redup :
Gelap :
H-4
Terang :
Redup :
Gelap :
H-5
Terang :
Redup :
Gelap :