Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN TEKNIK

Semester Genap Tahun Akademik 2016/2017

Disusun oleh :

Muhammad Safwan (140215432/TS)

KELAS D

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2017
1. Kewirausahaan itu anda mau bawa kemana ?
Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau
sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon
(1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-
employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan
menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini
lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.
Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan
mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut
Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan
untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum
terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya
belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan
kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat
terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan


kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of Small Business Administration.
bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian.

Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari
proses risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga semangat,
kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang
wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di jalankannya.

Proyek konstruksi mempunyai beberapa keunikan dibandingkan dengan proses


manufaktur. Keunikan ini membuat manajemen kualitas menjadi aspek yang lebih
penting dalam proyek konstruksi. Baba (1997) mengamati beberapa aspek dari proyek
konstruksi yang sangat terkait dengan kepentingan manajemen kualitas. Aspek-aspek
tersebut adalah jangka waktu penyelesaian yang relatif panjang, ukuran yang besar dan
terdiri dari banyak komponen, pengaruh faktor ekternal karena letaknya di tempat
terbuka, akibat-akibat dari tidak terpenuhinya standart kualitas seperti kerugian uang,
kehilangan reputasi, bahkan korban manusia, lebih ke pendekatan proaktif daripada
reaktif. Burati, et.al. (1992) memandangnya dari sisi pekerja yang digunakan. Pemakaian
tenaga kerja pada proyek konstruksi sifatnya relatif lebih tidak tetap daripada industri
manufaktur umumnya. Sifatnya yang tidak tetap ini mengakibatkan lebih sulitnya
melatih tenaga kerja terutama tenaga kerja kasar. Dari sisi pihak-pihak yang terlibat,
Barrie and Paulson (1992) mengatakan bahwa tujuan dari quality assurance bagi
berbagai pihak adalah berbeda sehingga seringkali menimbulkan konflik karena masing-
masing pihak mempunyai kepentingan masing-masing.

Penelitian dan pengembangan dalam kewirausahaan merupakan strategi utama


kerena memiliki keterkaitan dan inovasi. Di dalamnya mencakup penelitian dan
pengembangan produk, harga, tempat, dan promosi. wirausaha berhasil dan berkembang
karena memiliki kemampuan penelitian dan pengembangan yang memadai sehingga
tercipta barabg dan jasa yang bernilai dan umggul di pasar. Konsep strategi tidak lepas
dari aspek perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai
tujuan di masa depan. akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa
depan yang belum dilaksanakan

Kesimpulannnya adalah untuk bersaing dalam berwirausaha dari segi kepemilikan


produk konstruksi yang sebagian besar dimiliki negara lain yaitu dengan cara
menciptakan dan menghasilkan produk kita sendri/lokal yang memiliki keunggulan
tersendiri atau mempunyai ciri khusus serta dalam strategi pemasaran harus
mempertahankan hubungan secara terbuka dengan pelanggan, mengembangkan produk
serta memperluas pelayanan secara dinamis, mengembangkan faktor-faktor pendorong
atau penggerak strategi secara stimulan dan berurutan melalui penciptaan barang dan jasa
yang selalu memberikan kepuasan kepada konsumen.
2. Bagaimana kewirausahaan anda itu menjadi rill dan bermanfaat ?
Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana sesorang atau sekelompok mendaptkan
suatu kesempatan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis. Sebuah peluang usaha itu,
esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan kepada anda, adalah
penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti dan tentu saja
bisa memberikan keuntungan yang luar biasa kepada anda. Jika peluang usaha yang
dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bisa
memberikan manfaat yang di harapkan.

Identifikasi peluang usaha dapat di lakukan dengn menyimak bidang hasil usaha
pokok, yaitu kedudukan pasar, profitabilitas, sumber daya manusia (SDM), keuangan,
sarana kerja, tanggung jawab sosial, dan pengenbangan usaha.
Identifikasi peluang usha dpat di lakukan dengan cara :
1. Belajar ilmu manajemen usaha.
2. Meminta jasa konsultan manajemen.
3. Meminta jasa keluarga dan kenalan yang pintar dalam usaha.

Dengan tersedianya informasi ekstren dan informasi intern, maka wirausahawan dapat
mengetahui :
1. Dimana ada peluang (opportunity)
2. Apa saja yang mengancam usaha (threat)
3. Ada kekuatan (strength) yang dpat mendukung usaha untuk mencapai sasaran.

Persyaratan pokok dalam identifikasi peluang usaha atau mengenali peluang


keberhasilan usaha pada masa depan ialah berfikir polos, keterbukaan, optimisme, kerja
sama, dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan percaya pada hari
esok akan lebih baik dari hari kemarin.

Persyaratan pokok dalam identifikasi peluang usaha atau mengenali peluang


keberhasilan usaha pada masa depan ialah berfikir polos, keterbukaan, optimisme, kerja
sama, dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan percaya pada hari
esok akan lebih baik dari hari kemarin.

Identifikasi peluang usaha meliputi hal-hal brikut :


a. Waktu peluncuran produk yang tepat
b. Desain produk yang sesuai dengan kebutuhan pembeli atau pelanggan.
c. Strategi distribusi yang tepat.
d. Mampu mengidentifikasi usah yang sedang di jalankan.
e. Optimis dan citra positif dalam usaha.
f. Sumber daya manusia (SDM) yang cukup baik.
g. Sumber daya yang cukup.
h. Manajemen produk yang baik.
i. pemasaran produk yang tepat.
j. Pengalaman mengelola usaha.

Untuk mencapai keberhasilan, langkah pertama dalam identifikasi peluang


usaha adalah Tumbuhkan citra positif pada diri sendiri, tetaplah optimis dalam
menghadapi situasi apapun dalam usaha. Peluang-peluang usha atau bisnis masih terbuka
di depan kita, asal kita mempunyai semangat yang tinggi. Dr.D.J. Schwartz
mengemukakan pendapatnya tentang cara identifikasi peluang usaha adalah :
1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilakukan. Hapuskan kata mustahil, tak
mungkin, tak bisa, tak perlu di coba, dari khasanah pikiran dan bicara.
2. Janganlah tradisi lingkungan yang setatis akan melumpuhkan pikiran wirausahawan.
Lihatlah peluang-peluang usaha untuk menjadi besar. Tradisi lain yang kurang
menunjang peluang-peluang usaha adalah etos kerja yang rendah dan terlalu santai.
3. Setiap hari bertanya pada diri sendiri, " bagaimana saya dapat melakukan usaha
sendiri lebih baik."
4. bertanya dan dengarkanlah. Dengan bertanya dan mendengar, maka wirusahawan
akan mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang tepat. Ingat orang
besar memonopoli kegiatan bicara.
5. perluas pikiran anda, bersemangatlah. bergaulah dengan orang-orang yang bisa
membuat anda mendapat gagasan-gagasan peluang usaha.

Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan tentang identifikasi peluang


usaha yang mencakup empat (4) unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan agar
mencapai sukses dlam pekerjaannya, yaitu :
1. Kerja keras (Work hard)
2. Kerja cerdas (Work smart)
3. Kegairahan (Enthusiasm)
4. Pelayanan (Service)

Anda mungkin juga menyukai