Anda di halaman 1dari 14

BABI

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Dalam kehidupan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari inovasi sains dan
teknologi. Seiring dengan berkembangnya inovasi sains dan teknologi hampir
semua pekerjaan yang mustahil dapat dilakukan oleh manusia. Orang dapat
melakukan perjalanan jauh dalam waktu singkat dengan alat transportasi
seperti mobil, kerea api, pesawat terbang dan lain-lain. Manusia dapat
melakukan komunikasi dengan orang lain yang berada di kota atau negara
lain dengan menggunakan telepon. Manusia juga dapat mengerjakan sesuatu
dengan ringan karena ditemukannya berbagai macam penemuan yang
meringankan pekerjaan manusia.

Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia, disisi


lain muncul pula dampak yang dapat merugikan manusia dan sering pula
terjadi penyalahgunaan manfaat dan fungsi kemajuan teknologi bagi
kehidupan manusia. Walaupun sebenarnya dampak positif jauh lebih
diharapkan untuk dapat mengiringi perkembangan jaman. Serta pemanfaatan
kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik harus diterapkan sehingga
dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.

B.Rumusan Masalah
1. Apakah inovasi itu ?
2. Apakah sains & teknologi?
3. Apakah inovasi sains dan teknologi itu?
4. Mengapa dikatakan sains dan teknologi saling berkaitan?
5. Apakah keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai sosial masyarakat ?
6. Temukan bagaimana usaha saudara mengangkat sains & teknologi sebagai suatu
inovasi dalam nilai kehidupan manusia yang berwawasan lingkungan?
C.Tujuan
1. Mengetahui arti inovasi sains dan teknologi dalam kehidupan manusia
2. Mengetahui fungsi inovasi sains dan teknologi dalam kehidupan manusia
3. Mengetahui dampak perkembangan inovasi sains dan teknologi dalam kehidupan
manusia
BABII

PEMBAHASAN

A. Defenisi Inovasi, Sains dan Teknologi


1. Defenisi inovasi
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau
yang sudah dikenal sebelumnya. Menurut Stephen Robbins (1994), inovasi
didefenisikan sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untu memprakarsai
atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal
utama yaitu:
a. Gagasan baru yaitu suatu olah fikir dalam mengamati suatu fenomena
yang sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini
dapat berupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran, ide, sistem sampai
pada kemungkinan gagasan yang mengkristal.
b. Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru
yang ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan
percobaaan sehingga melahirkan konsep yang lebih konkret dalam
bentuk produk dan jasa yang siap dikembangkaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
dan diimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan.
c. Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis untuk melakukan
penyempurnaan dan melakukan perbaikan (improvement) yang terus
menerus sehingga buah inovasi itu dapat dirasakan manfaatnya.

2. Sains dan Teknologi


Sains dan teknologi merupakan suatu masalah yang penting dalam
masyarakat terutama untuk kehidupan manusia. Perihal apapun tidak lepas
dari campur tangan sains dan teknologi.
Sains adalah aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang
kemudian dimotivasikan oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar.
Sedangkan teknologi merupakan suatu konsep yang luas dan mempunyai
lebih dari satu aspek. Sains dan teknologi sekarang tidaklah bias lepas dari
kehidupan kita. Dalam sejarahnya, sains telah ada sejak zaman Yunani kuno,
tepatnya pada zaman Plato, maupun Aristoteles.

3. Lingkungan
Lingkungan merupakan sebuah wadah yang didalamnya ditampung
berbagai jenis makhluk dan benda mati yang beraneka ragam seperti
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, air dan lain-lain. Di dalam
lingkungan baik secara sadar maupun tidak, juga terdapat berbagai kegiatan
yang bersifat sebatas interaksi sesama.
Pembangunan suatu daerah identik dengan pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi, namun kemajuan pembangunan tersebut tidak
akan berarti dan tidak akan berlangsung secara terus menerus atau
berkelanjutan, jika tidak berwawasan lingkungan.

Sains alam istilah


inggris berarti science berasal dari bahasa latin yaitu scientia, uang
berarti knowledge atau ilmu pengetahuan (P Medawar, 1986). Pengertian
pengetahuan mandiri sebagai istilah filsafat tidaklah sesederhana dipahami
pada umumnya, karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistiologi)
yang melingkupi makna pengetahuan tersebut. Di pandangan Aristoteles (384
SM 322 SM), bahwa pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat
diindra dan dapat merangsang budi. Menurut Descrates ilmu pengetahuan
adalah serba budi, oleh Bacon dan David Home(1711-1776) diartikan
sebagai pengalaman indra dan batin. Menurut Immanuel Kant(1724 -1804)
pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman. Namun
tidak semua ilmu itu boleh dikatakan sains. Yang dimaksud sains adalah Ilmu
yang dapat diuji ( hasil pengamatan yang sesungguhnya ) kebenarannya dan
dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan
kebenaran dan kenyataan secara semata sehingga pengetahuan yang dipedomani
tersebut boleh di percayai, melalui eksperimen secara teori.

Untuk mencapai suatu pengalaman yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap
yang bersifat ilmiah. Sikap yang bersifat ilmiah itu meliputi empat hal

1. Tidak ada sifat yang bersifat pamrih, sehingga mencapai pengetahuan ilmiah
yang objetif.
2. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapinya
supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap
hipotesis yang ada.
3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun
terhadap alat indra dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori, maupun aksioma terdahulu telah
mencapai kepastian, namun terbuka untuk dibuktikan kembali.

Ilmu pengetahuan itu sendiri mencakup ilmu pengetahuan alam, pengetahuan


sosial dan kemanusiaan, dan sebagai apa yang disebut generik meliputi usaha
penelitian dasar dan terapan serta pengembangannya. Penelitian dasar
bertujuan untuk menambah pengetahuan ilmiah. Penelitian pengembangan
diartikan sebagai pembangunan sistematis dari pengetahuan yang diperoleh
penelitian untuk keperluan penciptaan bahan-bahan, perencanaan sistematis,
metode atau proses yang berguna, tetapi tidak mencakup produksi
atau enggineering-nya.
Sains memberikan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam
menguasai ilmu pengetahuan itu, dan kini terdapat pada seluruh alam
semesta. Proses mencari kebenaran serta mencari jawaban atas persoalan-
persoalan secara sistematik dinamakan scientific dan ia menjadi landasan
perkembangan teknologi yang menjadi satu unsur terpenting peradaban
manusia.

2. Makna Teknologi
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia, dari yunani
kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah
perkataan technikos yang berarti orang yang memiliki keahlian tertentu.
Dengan berkembangnya keterampilan, seseorang menjadi semakin menjadi
tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti,
keterampilan tesebut menjadi lebih teknik.
Seperti yang diucapkan Jacques Ellul (1912-1994), dalam tulisannya yang
berjudul The Technology society tidak mengatakan teknologi tetapi teknik,
meski arti dan maksudnya sama. Teknologi itu sendiri memperlihatkan
fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal impersional dan memiliki
otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi likup teknis.
Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak untuk mesin, teknologi atau
prosedur untuk memperoleh hasilnya, meainkan totalitas metode yang
dicapai secara rasional dan mencapai efesiensi (untuk memberikan tngat
perkembangannya) dalam setiap bidang aktivitas manusia. Batasan inii
bukan dalam bentuk teoritis, melainkan peolehan aktivitas masing-masing
dan observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan
perlengkapan tekniknya. Jadi teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha,
metode, dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah distandarisasi dan
diperhitungkan sebelumnnya.
Dalam kepustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang
menyatakan tenologu adalah transformasi kebutuhan (perubahan bentuk dari
alam), teknologi adalah realitas/kenyataan yang diperoleh dari dunia ide.
Secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tapi
secara luas juga mencakup teknologi sosial, terutama teknologi sosial
pembangunan ( The Social Technology Of defelopment ) sehingga teknologi
itu adalah metode sistematis untuk mencapai tujuan insani. Adapun teknologi
dalam makna dubjektif adalah keseluruhan peralatan bahwa teknologi adalah
segala hal, dan segala hal adalah teknologi.

Fenomena teknik pada manyarakat kini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Rasionalitas
2. Artifisialitas
3. Otomatisme
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme
6. Otonomi

Teknologi yang berkembang pesat, meliputi berbagai kehidupan manusia.


Luasnya bidang teknologi, digambarkan oleh Ellus sebagai berikut:

1. Teknik meliputi bidang ekonomi


2. Teknik meliputi bidang organisasional
3. Teknik meliputi bidang menusiawi
Secara hiearki teknologi dibedakan menjadi tiga macam teknologi yaitu:

1. Teknologi modern
2. Teknologi madya
3. Teknologi tradisional
3. Makna Sains dan Teknologi Bagi Manusia

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan satu unsur kebudayaan.


Mengingat iptek merupakan unsur dari kebudayaan, maka unsur tersebut
memiliki peran penting bagi manusia. Kemudian eksistensi serta
pengembangannya saat ini menjadi salaah satu ciri khas atau tolak ukur
suatu masyarakat negara dikatakan maju salah satunya adalah
memansyarakatnya inptek. Iptek merupakan sarana penunjang hidup
manusia agar dinamika persoalan hidup dapat diselesaikan dengan mudah,
walaupun efek dari penggunaan iptek bagi manusia dapat positif maupun
negatif. Jadi iptek juga dapat dikatakan memiliki mata dua tergantung
bagaimana menusia menggunakan.

Oleh karena itu, selama perjalanan sejarah ummat manusia telah berhasil
menciptaka berbagai macam kebudayaan. Berbagai macam atauragam
kebudayaan tersebut meliputi tujuh unsur kebudayaan. Ketujuh unsur
kebudayaan tersebut merupakan unsur-unsur pokok yang selalu ada pada
setiap kebudayaan masyarakat yang ada di belahan dunia.

Ketujuh unsur kebudayaan tersebut meliputi:

1. Peralatan hidup (teknologi)


2. Sistem mata pencaharian (ekonomi)
3. Sistem kemasyarakatan (organisasi sosial)
4. Sistem bahasa
5. kesenian (seni)
6. Sistem pengetahuan (ilmu pengetahuan/sains)
7. Sistem kepercayaan (religi)

Ketujuh unsur budaya tersebut merupakan unsur-unsur budaya pokok yang


pasti ada apabila kita meneliti setiap kehidupan masyarakat. Karena ada pada
setiap kehidupan masyarakat di dunia ini, maka ketujuh unsur pokok yang
ada di dunia, seringkali dikatakan sebagai unsur-unsur budaya yang bersifat
universal, atau unsur-unsur kebudayaan universal (cultural universal.

B. Fungsi Sains dan Teknologi Dalam Kehidupan


Manusia
Salah satu fungsi Sains dan Teknologi bagi manusia adalah sebagai sarana
bagi kehidupan manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktivitas
kehidupannya menjadi lebih mudah, lancar, efesien, dan efektif, sehingga
kehidupannya menjadi lebih bernama dan produktif. Oleh karena itu melalui
pendekatan ilmu antriopologi, istilah atau pengertian ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut sering dipakai untk merujuk pada keterkaitan antara
manusia, lingkungan, dan kebudayaan.

Hal ini dikarenakan dalam berinteraksi menghadapi lingkungannya, manusia


mau tidak mau pasti akan berusaha menggunakan sarana-sarana berupa
pengetahuam yang dimiliki serta menciptakan peralatan hidup untuk
membantu kehidupannya. Dengan demikian iptek bagi manusia selalu
berkaitan dengan usaha manusia untk menciptakan taraf atau kualitas
menjadi lebih baik.

C. Dampak Sains dan Teknologi terhadap


kebudayaan
Sistem peralatan hidup manusia merupakan unsur kebudayaan yang paling
epat berubah. Sestem peralatan sering juga disebut sebagai sistem teknilogi
yang pekembangannya mempengaruhi sistem sosial budaya yang lain.
Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi unsur religi, kesenian, bahasa,
sebagainya. Kemajuan teknologi berasal dari pengembangan unsur sistem
pegetahuan masyarakat. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusua,
umumnya terdiri atas berikut ini.

1. Alat- alat produktif


2. Alat-alat yang didistribusikan dan transportasi dan sistem komusikasi.
3. Wadah atau tempat-tempat untuk menaruh barang kebutuhan.
4. Makanan dan minuman.
5. Pakaian dan perhiasan.
6. Tempat berlindung dan perumahan.
7.
Setiap suku bangsa dan kelompok masyarakat memiliki peralatan-peralatan
seperti yang disebutkan di atas dengan ciri-ciri khas masing-masing. Alat
alat produksi tergantung juga pada mata pencaharian masyarakat, misalnya
petani tentu saja membutuhkan cangkul. Nelayan membutuhkan pancing dan
jala ikan. Nelayan juga membutuhkan perahu sebagai alat tranportasi,
memerlukan wadah atau tempat untuk menyimpan ikan, mempunyai jenis
makanan dan minuman yang khas, ada juga yang memiliki perhiasan-
perhiasan dari kerang atau yang terbuat dari hewan atau tumbuhan laut, ada
juga rumah-rumah sederhana dan berada di tepi pantai dan memiliki senjata
untuk berlinung dari hewan buas di laut atau darat.

D. Dampak Positif dan Negatif Sains dan Teknologi


1. Beberapa dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan
sains dan teknologi adalah :
1. Manusia dapat melakukan perjalanan yang jauh dalam waktu yang singkat
menggunakan alat transportasi modern.
2. Manusia dapat berkomunikasi dengan sesama meski berada di tempat yang jauh
dengan menggunakan teknologi komunikasi modern.
3. Manusia dapat melakukan tugas yang berat dengan seditik tenaga, seperti contoh
mencuci dengan menggunakan mesin cuci dan lain lain.
4. Manusia dapat menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lama dalam waktu
yang singkat, seperti contoh : menyalin ribuan tulisan dengan mesin fotokopi
5. Manusia dapat melakukan hal yang berada diluar kemampuan tubuh manusia,
seperti contoh : Menjelajah angkasa luar menggunakan roket dan perlengkapan
astronout.
6. Manusia dapat mengetahui informasi-informasi aktual dari belahan dunia
manapun dengan teknologi internet.
7. Meningkatkan tingkat keamanan dan pertahanan suatu negara dengan adanya
penemuan-penemuan bidang militer.
8. Mempermudah bisnis perdagangan di seluruh dunia.

2. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan sains


dan teknologi adalah:
1. Manusia menunda nunda silaturrohim dengan sesama karena dengan adanya
teknologi komuniksai modern mereka dapat berkomunikasi dengan sesama meski
berada di tempat yang jauh.
2. Manusia menjadi malas melakukan pekerjaan berat karena dengan adanya
teknologi, tugas yang berat dapat diselesaikan dengan seditik tenaga, seperti
contoh mencuci dengan menggunakan mesin cuci dan lain lain.
3. Manusia menjadi malas melakukan pekerjaan yang lama karena dengan adanya
teknologi, tugas yang membutuhkan waktu lama dapat diselesaikan dalam waktu
yang singkat, seperti contoh : menyalin ribuan tulisan dengan mesin fotokopi.
4. Manusia dapat mengkases informasi informasi yang berbahaya dan tidak
mendidik dari internet hanya untuk pemuas nafsu dan kepentingan pribadi.
5. Munculnya para cyber crime di dunia maya yang mana merekan mampu meretas
sistem keamanan.
6. Banyaknya penipuan bisnis perdagangan yang dilakukan secara online.

E. Dampak Penyalahgunaan Sains dan Teknologi


Pada Kehidupan

Pengaruh negaif iptek secara manusiawi dirasakan pada masyarakat dewasa


ini, terlihat dari kondisi manusia itu sendiri. Manusia pada saat ini telah
begitu jauh dipengaruhi oleh iptek. Gambaran kondisitersebut sebagai
berikut.

1. Situasi Tertekan, manusia mengalami ketegangan akibat penyarapan iptek. Contoh


pada sistem industri ban berjalan, seorang pekerja meskipun sakit atau lemah
ataupun ada berita duka bahwa anaknya sedang sakit dirumah sakit, mungkin
pekerjaan tersebut tidak bisa ia tinggalkan karena akan membuat macet gais
produksi dan upah temannya. Keadaan tertekan demikian, akan menghilangkan
nilai-nilai sosial dan tidak manusiawi lagi.
2. Perubahahan ruang dan lingungn bagi manusi., Iptek telah mengubah lingkungan
manusia dan hakikat manusia. Contoh yang sederhana dalam hal makan atau tidur
manusia tidak ditentukan dari lapar atau kantuk tetapi diatur oleh jam. Lingkungan
manusia menjadi terbatas, tidak berhubungan dengan padang rumput, pantai atau
pepohonan secara langsung. Yang ada hanyalah bangunan yang tinggi dan padat
sehingga sinar matahari tidak menyentuh ermukaan kulit manusia.
3. Perubahan waktu dan gerak manusia. Akibat iptek, menusia terlepas dari hakikat
kehidupan. Sebelumnya tidur diatur dan diukur sesuai dengan kebutuhan dan
peristiwa-peristiwa dalam hidup manusia sifatnya konkret dan alamiah. Tetapi
sekarang waktu hanya memiliki nilai kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas
manusiawi dan sosial.
4. Tebentuknya suatu masyarakat massa. Akibat iptek, manusia hanya membentuk
masyarakat massa, artinya ada kesenjangan sebagai masyarakat kolektif. Hal ini
dibuktikan bila ada perubahan norma dalam masyarakat, maka muncul
keguncangan. Masyarakat masih memegang nilai-nilai asli sepert agama tau adat
istiadat secara ideologis, akan tetapi struktur masyarakat dunia norma tetap saja
hukum ekonomi, politik, atau persaingan kelas.
5. Iptek manusiawi dalam arti ketat. Artinya, iptek manusiawi harus memberikan
kepada manusia suatu kehidupan yang sehat dan seimbang, bebas dari tekanan-
tekanan.iptek harus menyelaraskan diri dengan menusia bukan sebaliknya.
Manusia bukan menjadi objek iptek tetapi harus menjadi subjek iptek. Kondisi
sekarang menusia itu menjadi objek iptek dan harus selalu menyesuiaikan diri
dengan iptek

F. Problematika Pemanfaatan Iptek di Indonesia


Merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang
masalah yang dihadapi bangsa Indonesia terkait dengan pemanfaatan iptek
dapat diidentiikasikan sebagai berikut.

1. Rendahnya kemampuan iptek nasiaonal dalam menghadapi perkembangan global.


Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Pencapaian Teknologi (IPT) dalam laporan
UNDP tahun 2001 menunjukkan tingkat pencapaian teknologi indonesia masih
berada pada urutan ke-60 dari 72 negara.
2. Rendah nya konstribusi iptek nasional di sektor produksi. Hal ini antara lain
ditunjukkan oleh kurangnya efesiensi dan rendahnya produktivitas, serta
minimnya kandungan teknolgi dalam kegiatan ekspor (misalnya produktivitas
BBM yang selalu bermasalah)
3. Belum optimalnya mekanisme intermediasi iptek yang menjembatani interaksi
antara kapasitas penyedia iptek yang menjembatani intraksi antara kapasitas
penyedia iptek dengan kebutuhan pengguna. Masalahnya saat ini dapat dilihat dari
belum tertatanya infrastruktur iptek, antara lain institusi yang mengolah dan
menerjemahkan hasil pengembangan iptek menjadi preskripsi teknologi yang siap
pakai untk difungsikan dalam sistem produksi.
4. Lemahnya sinergi kebijakan iptek, sehingga kegiatan belum sanggup memberikan
hadi yang signifikan.
5. Masih terbatasnya sumber daya iptek, yang tercermin dari rendahnya kualitas
SDM dan kesenjangan pendidikan. Rasio tenanga peneliti Indonesia pada tahun
2001 adalah 4,7 peneliti per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan
jepang sebesar 70,7 (baca rasio peneliti Indonesia pada tahun 2001)
6. Belum berkembangnya buaya iptek di kalangan masyarakat. Budaya bangsa
secara umum masih belum mencerminkan nilai-nilai iptek yang mempunyai
penalaran objektif, rasional, maju, unggul, dan mandiri. Pola pikir masyarakat
belum berkembang ke arah yang lebih suka menciptakan daripada memakai dan
membeli, serta lebih suka belajar berkreasi daripada sekedar menggunakan
teknologi yang ada, presepsi lain lebih suka menjadi konsumen daripada
produsen.
7. Belum optimalnya peran iptek dlam mengantisipasi dan menanggulangi bencana
alam. Wilayah indonesia dalam konteks ilmu kebumian global merupakan
indikator yang rawan bencana. Banyaknya koban akibat bencanan alam
merupakan inds terhikator bahwa pembangunan indonesia berwawasan bencana.
Kemampuan iptek nasional belum optimal dalam memberikan entisipasi dan
solusi strategi terhadap berbagai permasalahan bencana alam, seperti pemanasan
global, anomali iklim, kebakaran hutan, banjir bandang, banjir lumpur, longsor,
gempa bumi, dan tsunami.
BABIII

RANGKUMAN

Dari beberapa pembahasan yang sudah diulas oleh penulis pada BAB 2, dapat
diperoleh kesimpulan sebagi berikut :

1. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan.
2. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
3. Khusus dalam bidang teknologi, masyarakat sudah menikmati banyak manfaat
yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena itu untuk
mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, manusia harus
bertekad pada diri sendiri untuk tetap berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan
yang baik agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA

Eko Digdoyo, 2015, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Bogor, Ghalia Inonesia
Rusmin Tumanggong, Kholis Ridho, Nurochim, 2010 Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar,Jakarta, Kencana Predana Media Group

Anda mungkin juga menyukai