Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Kombinasi Bisnis
PSAK 22 menyatakan bahwa setiap Akuisisi dicatat dengan menggunakan Metode
Akuisisi (Acquisition Method) yang mensyaratkan :
PT. Sampoerna Agro Tbk. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup
mengklasifikasikan dan menentukan asset keuangan yang diperoleh dan liabilitas
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi
dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Pada tanggal akuisisi, goodwill
awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari
imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari 1ilut teridentifikasi
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai
wajar 1ilut neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi
sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen
meninjau kembali identifikasi dan pengukuran nilai wajar dari 1ilut yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil alih.
3. Transaksi Rekstrukturisasi Entitas Sepengendali ( PSAK 38 )
PSAK 38 (2012), transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis
yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu
kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi
ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi
kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha
tersebut.
Kas
Kas terdiri dari kas dan bank. Untuk kepentingan laporan arus kas konsolidasian, kas
terdiri dari kas dan bank sebagaimana didefinisikan di atas.
Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.
Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata
tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha
biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk
membuat penjualan. Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan
nilai Persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi
neto persediaan
Instrumen Keuangan
- Pengakuan dan pengukuran awal
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai
salah satu dari 3ilut keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, atau 3ilut keuangan tersedia untuk dijual. Grup menetapkan
klasifikasi asset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi kembali pada setiap
akhir tahun keuangan. Aset keuangan utama Grup meliputi kas, piutang
usaha pihak ketiga, piutang lain-lain pihak berelasi, piutang lain-lain
pihak ketiga, dan 3ilut tidak lancer lainnya.
- Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang bank jangka pendek, utang
usaha pihak ketiga, beban akrual, utang lain-lain pihak berelasi, utang
lain-lain pihak ketiga, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank
jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun, dan utang bank jangka
panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun.
- Utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang
dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang
masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait
dalam bagian liabilitas 3iluti. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba
atau rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses
amortisasi SBE
- Instrumen keuangan derivative
PSAK No. 55 mensyaratkan seluruh kondisi berikut harus dipenuhi agar
hubungan lindung nilai dapat memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai:
(i) pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan
pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan
manajemen risiko Grupserta strategi pelaksanaan lindung nilai; (ii) lindung
nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas
perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan
pada risiko yang dilindungi nilai; (iii) untuk lindung nilai atas arus kas,
suatu prakiraan transaksi yang merupakan subyek dari suatu lindung nilai
harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan
arus kas yang dapat mempengaruhi laporan laba rugi; (iv) efektivitas
lindung nilai dapat diukur secara andal; dan (v) lindung nilai dinilai secara
berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi
sepanjang periode pelaporan keuangan selama lindung nilai tersebut
ditetapkan.
Disusun oleh:
Febriani Clara Surya 145020301111075
KELAS CD
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017