Anda di halaman 1dari 3

BAB 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil yang didapatkan pada praktikum kalorimeter kali ini adalah sebagai
berikut:
4.1.1 Menentukan Kalor Jenis Bahan
Bahan Mb Mk Mak Ma Ta
Tembaga 68 108,2 200,5 92,3 28
Tembaga 68 108,2 190 81,8 28
Besi 90,4 108,2 170 61,8 28
Besi 90,4 108,2 170 61,8 28
Alumunium 20,4 108,2 71,8 71,8 28
Alumunium 20,4 108,2 116,8 116,8 28

Tb Tc Cb cb I Ca Ck Ap
84 71 3,95 2,24 56,73 1 2,7 1
80 69 3,93 2,79 71 1 2,7 1
88 70 2,64 0,91 34,39 1 2,7 1
84 74 2,95 2,54 85,9 1 2,7 1
81 71 12,75 10,98 86,15 1 2,7 1
77 69 14,10 17,48 124 1 2,7 1

4.1.2 Menentukan Kalor Lebur Es


Ma Mak Mk Ta Tc Mc Mes Les Les I K Ck Ca
71,8 180 108,2 70 54 191,2 11,8 106 261 244 -144 0,11 1

4.2 Pembahasan
Hasil yang telah didapat maka akan dibahas sebagai berikut. Kalor adalah
energi panas yang dimiliki suatu zat termometer akan mengukur suhu secara
otomatis saat diletakkan pada kalorimeter, antara bejani kecil (dinding dalam) dan
bejana besar(dinding luar) dibatasi oleh bahan yang tidak bisa dialiri kalor (bahan
yang bersifat isolator). Kalorimeter ditutup yang diberi lubang untuk tempat

64
65

termometer dan pengaduk. Penentuan kalor jenis bahan didasarkan pada asas
black yaitu kalor yang diterima sama besar dengan kalor yang diberikan zat yang
dicari kalor jenisnya dengan kalorimeter. Hal ini mengandung pengertian bahwa
dua benda yang berbeda suhunya ketika dicampurkan maka akan menuju titik
kesetimbangan.
Nilai kalor jenis masing masing bahan mendapatkan hasil yang berbeda
dengan literatur. Literatur kalor jenis tembaga 3,8 kal/gr dan besi 4,5 kal/gr
sedangkan hasil praktikum menunjukkan / mendapat data berupa kalor jensi besi
adalah 2,64 kal/gr dan 2,95 kal/gr. Tembaga hasil yang didapat adalah 3,95 kal/gr
Dan 3,93 kal/gr, alumunium 12,75 kal/gr dan 14,10 kal/gr. Hasil ini memiliki
perbedaan dengan literatur meskipun selisih sedikit perbedaannya. Hal ini
disebabkan karena pada saat melakukan praktikum suhu yang dicata dan
sebenarnya mungkin tidak sama karena jeda yang terlalu lama antara pengeluaran
benda dari pemanas dan measukkannya kedalam kalorimeter. Alasan kedua
seharusnya zat yang sudah dipanaskan diletakkan di bejana tertutuprapat
(terisolasi) dengan udara luar sehingga tidak ada panas//kalor yeng keluar dari
wadah. Hal ini berati alat yang digunakan tidak memenuhi hal tersebut. Hasilnya
meski berbeda dapat diketahui bahwa kalor jenis bahan mempengaruhi kalor
jenisnya, apabila suhu benda (tb) dinaikkan maka nilai tc meningkat hal ini terjadi
kalor jensi bergantung pada sifat dan suhu benda. Jensi bahan besi memiliki sifat
konduktor yang baik (penghantar panas yang baik) tembaga memiliki sifat semi
konduktor dan alumunium memiliki sifat isolator (tidak dapat menghantarkan
panas dengan baik.
Percobaan menentukan kalor lebur es menghasilkan nilai 106 kal/gr. Ralat yang
dihasilkan pun tidak ada karena percobban ini hanya dilakuakn satu kali saja.
Hasil ini pun berbeda jauh dengan literatur bahwa kalor lebur es adalah 80 kal/gr.
Hal ini disebabkan karena es terlebih dulu mencair sehingga yang digunakan
sebagai bahan yang harus nya es melainkan air es sehingga hasil yang didapat
kurang maksimal, selain itu hal ini disebabkan kalorimeter yang tidak tertutup
rapat sehingga banyak kalor yang keluar sehingga hasil suhunya tidak sesuai
harapan.
BAB 3. METODE KERJA

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kalorimeter kali ini adalah
sebagai berikut:
1. Kalorimeter dan pengaduknya, berfungsi sebagai alat untuk mengukur kalor
jenis bahan dan kalor lebur es.
2. Termometer 100 celcius dan 200 celcius, berfungsi untuk mengukur suhu
yang terjadi.
3. Pemanas listrik, berfungsi untuk memanaskan bahan yang akan dimasukkan
ke kalorimeter.
4. Penukar panas, berfungsi untuk wadah penukar panas.
5. Butir/Kubus lubang, berfungsi untuk bahan yang akan diletakkan ke dalam
kalorimeter untuk diukur.
6. Es, berfungsi untuk bahan yang diukur untuk menentukan kalor lebur.
7. Air, berfungsi untuk menyerap atau melepas kalor dari bahan maupun es.

3.2 Desain Percobaan


Desain percobaan yang digunakan dari praktikum kalorimeter adalah sebagai
berikut :

Gambar 3.2 Kalorimeter


(Sumber : Tim Penyusun, 2017)

60

Anda mungkin juga menyukai