Hasil analisis jaringan tanaman merekomendasikan untuk melakkan
pemupukan pada tanaman perkebunan dengan 150 gram N, 75 gram P2O5, dan 150 gram K2O pertanaman. Pupuk yang tersedia di pasaran adalah Urea (45% N), SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60% P2O). Berdasarkan rekomendasi pemupukan, berapa bobot setiap pupuk yang diperlukan untuk memenuhi rekomendasi di atas?
STUDI KASUS 2
Seorang petani kopi ingin memupuk tanaman peliharaannya dengan NPK
15:15:15 dengan dosis yang dianjurkan 500 kg NPK/ha. Jenis pupuk yang tersedia adalah Urea (45% N), SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60% P2O). Langkah yang harus dilakkan adalah mencampur ketiga jenis pupuk tersebut sampai kadarnya setara dengan dosis pupuk NPK yang dianjurkan. Pertama hitung kadar N, P dan K dalam dosis yang dianjurkan, dan akan diperoleh : STUDI KASUS 3
Seorang petani jahe ingin memupuk tanaman peliharaannya dengan NPK
15:15:15 dengan dosis yang dianjurkan 100 kg NPK/ha. Jenis pupuk yang tersedia adalah Urea (45% N), SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60% P2O). Langkah yang harus dilakkan adalah mencampur ketiga jenis pupuk tersebut sampai kdarnya setara dengan dosis pupuk NPK yang dianjurkan. Pertama hitung kadar N, P dan K dalam dosis yang dianjurkan, dan akan diperoleh :
STUDI KASUS 4
Hasil analisis jaringan tanaman merekomendasikan untuk melakkan
pemupukan pada tanaman perkebunan dengan 0,5 gram N, 0,2 gram P2O5, dan 0,5 gram K2O pertanaman. Pupuk yang tersedia di pasaran adalah Urea (45% N), SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60% P2O). Berdasarkan rekomendasi pemupukan, berapa bobot setiap pupuk yang diperlukan untuk memenuhi rekomendasi di atas? STUDI KASUS 5
Seorang petani tebu ingin memupuk tanaman peliharaannya dengan NPK
25:15:15 dengan dosis yang dianjurkan 300 kg NPK/ha. Jenis pupuk yang tersedia adalah ZA (38% N), TSP (50% P2O5), dan KCl (60% P2O). Langkah yang harus dilakkan adalah mencampur ketiga jenis pupuk tersebut sampai kadarnya setara dengan dosis pupuk NPK yang dianjurkan. Pertama hitung kadar N, P dan K dalam dosis yang dianjurkan, dan akan diperoleh :