Anda di halaman 1dari 2

7.

HUBUNGAN DIABETES DENGAN PENYEMBUHAN LUKA

A. PENGERTIAN
Berbagai pengertian diabetes mellitus (DM) menurut banyak ahli :
a. Diabetes Mellitus adalah keadaan hiperglikemi kronik disertai berbagai kelainan
metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik
pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis
dalam pemeriksaan dengan mikroskopik elektron. ( Mansjoer, 2001)
b. Diabetes Mellitus adalah sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemi (Brunner and Suddarth, 2000)
c. Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolise secara genetis dan klinis termasuk
heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat (Price, 2000)

Berdasarkan beberapa definisi para ahli tentang DM dapat diambil kesimpulan bahwa
DM adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormonal (dalam hal ini
adalah hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas) dan melibatkan metabolisme
karbohidrat dimana seseorang tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat
menggunakan insulin yang diproduksi dengan baik.

B. PATOFISIOLOGI
Diabetes Mellitus merupakan suatu keadaan hiperglikemi yang bersifat kronik
yang dapat mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Diabetes
mellitus disebabkan oleh sebuah ketidakseimbangan atau ketidakadanya persediaan
insulin atau tak sempurnanya respon selluler terhadap insulin ditandai dengan tidak
teraturnya metabolisme.
Resistensi sel terhadap insulin menyebabkan penggunaan glukosa oleh sel
menurun sehingga kadar glukosa darah dalam plasma tinggi (Hiperglikemia).
Hiperglikemia dapat mempengaruhi pembuluh darah kecil (arteri kecil) sehingga
suplai makanan danoksigen ke perifer menjadi berkurang yang akan menyebabkan
luka tidak sembuh-sembuh. Karena suplai makanan dan oksigen tidak adekuat
mengakibatkan terjadinya infeksi dan terjadi gangren atau ulkus. Gangguan pembuluh
darah juga menyebabkan aliran ke retina menurun sehingga suplai makanan dan
oksigen berkurang, akibatnya pandangan menjadi kabur.
Akibat perubahan mikrovaskuler adalah perubahan pada struktur dan fungsi
ginjal sehingga terjadi nefropati. Diabetes juga mempengaruhi saraf-saraf perifer,
sistem saraf otonom, dan sistem saraf pusat sehingga mengakibatkan neuropati (Price,
2000)

Anda mungkin juga menyukai