PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat
tujuan nasional. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model
yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya
kesehatan.
taraf mandiri yakni sehat semua pada tahun 2010 (yang kini menjadi indonesia
1
bagi setiap penduduk. Agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dan tujuan
1999).
keperawatan. Hal ini biasa disebut sebagai suatu pendekatan problem solving
sebagai suatu profesi merupakan bagian dari tim kesehatan yang bertanggung
jawab membantu klien sebagai individu, keluarga, dan masyarakat, baik dalam
2
kondisi sehat maupun sakit. Pemberian bantuan ditujukan untuk pemenuhan
jantung yang berkaitan dengan gaya hidup dan faktor lingkungan dan biasanya
diberi label yang tidak terkendali atau dikendalikan. Ini dapat dikondisikan
arteri koroner. Keseriusan penyakit ini dapat dilihat pada kenyataan bahwa
lebih dari 40% dari semua orang di Amerika Serikat yang menderita serangan
istilah yang mencakup beberapa kondisi hati yang lebih spesifik, adalah
dari kecacatan. Gagal jantung kongestif merupakan salah satu bentuk utama
dari penyakit yang paling mematikan selain demam rematik akut, penyakit
pada jantung yang disebabkan oleh infeksi atau cacat bawaan. Banyak
3
perawatan di rumah sakit karena gagal jantung. Pada penyakit jantung dan
stroke Bahkan keduanya memiliki faktor risiko yang sama dan penyebab.
Terdapat 25% dari semua orang Amerika memiliki satu atau lebih faktor risiko
faktor risiko berkaitan dengan gaya hidup sedangkan faktor risiko lain yang
tidak dapat diubah meliputi usia, jenis kelamin, dan genetika. Kesehatan
terkait dengan perilaku berisiko tinggi penyakit jantung termasuk secara fisik
tidak aktif, makan diet tinggi garam, lemak jenuh, dan merokok.
Prevalensi gagal jantung dinegara berkembang cukup tinggi dan makin
meningkat. Oleh karena itu gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang
utama. di Amerika dan Eropa sekitar 1-2%. Diperkirakan bahwa 5,3 juta
warga Amerika saat ini memiliki gagal jantung kronik dan setidaknya ada
550.000 kasus gagal jantung baru didiagnosis setiap tahunnya. Pasien dengan
gagal jantung akut kira-kira mencapai 20% dari seluruh kasus gagal jantung.
10% individu lebih dari 65 tahun. Setengah dari pasien yang terdiagnosis
gagal jantung masih punya harapan hidup lima tahun. Penelitian Framingham
menunjukkan mortalitas lima tahun sebesar 62% pada pria dan 42% pada
wanita. Dilihat dari prosentase ini, angka kejadian dan angka kematian yang
disebabkan oleh penyakit gagal jantung sangat besar dan menduduki urutan
Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di Indonesia belum ada data
4
epidemiologi untuk gagal jantung, namun pada Survei Kesehatan Nasional
gagal jantung akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Karena
menderita gagal jantung. Harapan hidup penderita gagal jantung lebih buruk
dalam kurun lima tahun sejak diagnosis. Kematian penderita gagal jantung
terganggu. Khusus bagian otak, akan rusak dalam 4-6 menit bila tidak
2010 terdapat 280 kasus dengan klasifikasi sebagai berikut: 248 pasien atau
88,5% melakukan rawat inap dan 32 pasien atau 11,4% meninggal dunia.
Sedangkan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2011 terdapat 65 kasus
dengan klasifikasi 57 atau 87,6% pasien rawat inap dan 8 orang atau 12,3%
5
meninggal dunia. pada umumnya gagal jantung diderita oleh lansia, walaupun
dalam Karya Tulis Ilmiah sehingga dapat lebih memahami dan meningkatkan
mutu asuhan keperawatan pada klien gagal jantung. Penulis menyusun Karya
Tulis Ilmiah ini dengan judul Asuhan Keperawatan Pada Ny.A dengan
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
6
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran nyata dalam pengkajian asuhan
Tarakan.
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Institusi Pendidikan
a. Sebagai bahan referensi ilmiah dalam memberikan sumbang asih
7
d. Menambah referensi literatur dalam program pembelajaran.
2. Rumah Sakit
a. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang komprehensif
dan prefesional.
b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya melalui media
Metode yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah
1. Studi Kasus
a. Wawancara
klien.
b. Observasi
Data yang diperoleh dari hasil observasi adalah data obyektif, yaitu
8
c. Pemeriksaan fisik
Data yang diperoleh dari panca indera dan pemeriksaan mulai dari
2. Studi Dokumentasi
Diambil dari status klien yang ada diruangan baik itu berupa catatan
a. Studi Kepustakaan
dengan isi Karya Tulis Ilmiah yang terdiri dari buku, diktat dan sumber
b. Medical Record
Berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien,
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis membagi dalam lima bab,
yaitu yang terdiri dari bab I pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah,
penulisan. Bab II landasan teori, yang terdiri dari konsep dasar medis yang
9
klinis, pemeriksaan penunjang, komplikasi, penatalaksanaan, dan pencegahan.
,perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Bab III tinjauan kasus yang terdiri
pada bab V penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran, dilanjutkan
10