Anda di halaman 1dari 20

FANS

7.1 LATAR BELAKANG


Pembangkit listrik termal memiliki beberapa fan atau kipas seperti Induced Draft (ID) Fans,
Forced Draft (FD) Fans, dan Primary Air (PA) Fans. Dan besarnya konsumsi listrik pemakaian
sendiri dari kipas-kipas ini cukup signifikan.

ID Fans :
ID Fans dirancang untuk menghisap gas bekas dari Boiler dan lalu mengalirkannya ke
cerobongasap.
Konstribusi listrik pemakaian sendiri dari fans ini adalah yang terbesar dan dapat lebih dari 12%
dari listrik pemakaian sendiri secara total.
Disamping itu kinerja dan desain ID Fans memegang peranan penting dalam hal pembebanan
dari pembangkit listrik termal.
Berikut Gambar 7-1 menampilkan Flow diagram ID Fans System.

Gambar 7-1 : Flow Diagram dari ID Fans System

1
Spesifikasi dari ID Fans yang khusus digunakan pada pembangkit listrik berkapasitas 210 MW
ditampilkan pada Tabel 7-1.

Tabel 7-1: Spesifikasi khusus dari ID Fans.

Particulars Unit Detail


Fan Type Radial Double Suction
Jumlah Fans terpasang per-unit Nos 3
Jumlah Fans yang dioperasikan 2
Nos
per-unit (sesuai desain)
Kapasitas TPH 735
Temperatur gas masuk oC 150
Specific Weight Kg/m3 0,834
Total Head yang dihasilkan mmWC 375
Fan Efficiency % 82
Type of speed regulation Speed Speed control through hydraulic coupling
control through dan Inlet guide vane control

Speed of the fan Rpm 740

2
Motor rating kW 1300 kW
Motor voltage kV 6.6
Motor current A 140.5
Motor efficiency % 95

FD Fans:

FD Fans digunakan untuk memasok udara pembakaran ke boiler dimana akhirnya total udara
pembakaran ini termasuk penambahan atau penggabungan dengan udara primer. Pada
pembangkit listrik berkapasitas 210 MW dilengkapi dengan dua FD Fans dimana keduanya
dioperasikan (2 x 50%).

Berikut Tabel 7-2 menampilkan spesifikasi dari FD Fans

Table 7-2 : Spesifikasi FD Fans

Reference Particulars
Fan Type Axial reaction
Jumlah fans terpasang per-unit 2
Jumlah fans beroperasi 2
Orientation Horizontal
Type of fan regulation Variable pitch control
Capacity 105 m3/s ( 405 tph )
Total head yang dihasilkan 495 mmWC
Type / Temperatur udara masuk Clean air / 500C (max.)
Specific wt. of medium 1.069 kg/m3
Speed of the fan 1480 rpm
Type of coupling Rear coupling with intermediate shaft
Make XXXX
Motor Type induction
Motor Rating 800 kW
Motor Voltage 6.6 kV
Motor current 85.4 A
Motor efficiency 93.7%
Motor Speed 1490 rpm

PA Fans:

3
PA Fans ini adalah yang kedua tertinggi dalam hal penggunaan listrik pemakaian sendiri pada
pembangkit listrik termal. Meskipun kualitas udara yang dipasok oleh PA Fans kurang bila
dibandingkan dengan FD Fans, namun tekanan udaranya tinggi, karena udara primer ini
digunakan untuk atomisasi bahan bakar.

Berikut Tabel 7-3 menampilkan spesifikasi (khusus untuk pembangkit listrik berkapasitas 210
MW) dari PA Fans.

Table 7-3 : Spesifikasi dari PA Fans

Reference Particulars
Jumlah fans terpasang per-unit 2
Jumlah fans beroperasi 2
Fan Type Radial, single suction
Orientation Delivery bottom horizontal
Type of fan regulation Inlet Guide Vane (IGV)
Capacity 67.5 M3 / Sec.
Total head yang dihasilkan 1375 mmWC
Application Clean air
Temperature 500C (max.)
Specific weight of the medium 1.109 kg/m3
Speed of the fan 1480 rpm
Fan drive coupling Pin type
Make XXXX
Motor Type Induction
Motor rating 1250 kW
Motor voltage 6.6 kV
Motor current 132 A
Motor efficiency 94.1%
Motor speed 1490 rpm

Selain di atas, studi audit harus mencakup semua fans utama yang dipasang di pembangkit
listrik. Pemilihan fans untuk studi dapat dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut :
Aplikasi dan jumlah fans yang dipasang dan dioperasikan
Daya Fan / fan rating (kW)
Jumlah jam operasi
Tingkat / Persentase daya / listrik pemakaian sendirinya terhadap daya total

4
Potensi penghematan energinya serta potensi pengembangan aplikasi untuk
penghematan energy tadi.

7.2 LANGKAH2 YANG DIPERLUKAN DALAM MELAKUKAN AUDIT ENERGI


Langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan audit energy adalah:

Pengumpulan data
Pengamatan dan Analisis

Eksplorasi untuk langkah-langkah konservasi energy

Laporan persiapan

7.3 PENGUMPULAN DATA


7.3.1 Spesifikasi dari Fans
Kumpulkan spesifikasi desain rinci dari fans.

Berikut Tabel 7-4 menampilkan daftar spesifikasi yang akan dikumpulkan untuk studi audit
energi.

Tabel 7-4: Parameter Fans (FD, ID dan PA Fan)

Fan #1 Fan # 2
Particulars
Design Operating Design Operating

Application

Make

Type

Model

Fluid handled

Fluid temperature, oC

Density at inlet, kg/m3

5
Rated flow, m3/h

Inlet pressure, mmwc

Discharge pressure, mmwc

Speed, rpm

Type of speed regulation

Type of flow control

Type of power transmission

Efficiency of the fan

Motor kW

Motor make

Motor voltage

Rated current of motor

Motor rpm

Rated motor efficiency

Year of installation

7.3.2 Rincian dari fans dan sistem ducting


Kumpulkan flow diagram / skematik / jaringan dari sistem ducting
Kumpulkan karakteristik Kinerja dari semua fans
Kompilasi desain, Uji PG, review nilai terbaik dan terakhir dari audit energi yang
berhubungan dengan fans dan sistem perancangannya yang mana termasuk udara
lebih-nya.

Jika fans dioperasikan secara paralel maka disarankan untuk mengumpulkan Kurva
kinerja untuk operasi paralelnya
Kualitas udara dan peralatan bertekanan pada fans terhadap persyaratan desain nya.

6
7.4 PERALATAN INSTRUMEN YANG DIBUTUHKAN
BerIkut peralatan instrumen yang dibutuhkan saat melakukan audit energy untuk pemompaan
air.

Power Analyser : Digunakan untuk mengukur parameter listrik seperti kW, kVA, pf, V, A
dan Hz
Indikator Suhu & Probenya
Stroboscope: Untuk mengukur kecepatan dari pompa dan motornya.
Sling hygrometer atau digital hygrometer
Anemometer : Alat pengukur arah angin
On line instruments (dikalibrasi)
Digital Manometer , yang memiliki range dari probenya cocok dan sesuai untuk
pengukuran head tekanan dan head kecepatan.
Tabung pitot
Tambahan alat pengukur tekanan dengan kisaran yang presisi dan dikalibrasi sebelum
audit

7.5 MELAKUKAN PENGUKURAN & OBSERVASI


Dalam melakukan audit, berikut pengukuran dan pengamatan Yang harus dilakukan adalah :
Pola konsumsi energi dari fans
Parameter motor listrik (kW, kVA, Pf, A, V, Hz, THD) dari Fans
Parameter operasi dari tiap-tiap Fans yang harus diukur dan dimonitor adalah :
Discharge / flow rates
Tekanan (suction & discharge) :
Tekanan statis
Tekanan dinamis
Tekanan total
Damper position / guide vane position/ VSD Setting
Temperatur media yang ditangani.
Variasi beban
Parameter daya dari fans
Jam operasi serta jadwal operasi dari fans
Penurunan tekanan dalam sistem (antara titik pemakaian dan discharge)

Penurunan tekanan dan suhu di semua peralatan

7
Fan /Motor speed
Kandungan oksigen, aliran, temperatur dan tekanan pengukuran di saluran gas buang
yang meliputi :

Sebelum dan setelah air pre heater


Sebelum dan setelah economizer
Sebelum dan sesudah ID Fans
Sebelum dan setelah ESP
Dalam kasus di mana pengukuran aliran (untuk air pre heater dan ESP) adalah
tidak mungkin dapat diperkirakan berdasarkan prinsip neraca massa analisis
stoikiometri.

Sementara melakukan pengukuran atau evaluasi kinerja sistem apapun secara


bersamaan, berikut perlu untuk dicatat :

Beban unit dari pembangkit.

Tanggal & waktu pengukuran

Instrumen pengukuran yang digunakan

Frekuensi pengukuran

7.6 PENGAMATAN DAN ANALISIS


7.6.1 Sistem sosialisasi (pengenalan) dan operational details
Interaksi dengan personil pembangkit harus dilakukan untuk mendapatkan sosialisasi atau
pemahaman dari detail sistem dan detail operasionalnya. Ringkasan rincian dari seluruh sistem
harus dimasukkan atau ditampilkan dalam laporan.

7.6.2 Pola Konsumsi energi


Jika melakukan pemantauan konsumsi energy dari pembangkit, maka disarankan untuk
merekam data dan memantau pola konsumsi secara harian dan bulanan. Mengumpulkan data
konsumsi energi masa lalu (yang bulanan paling sedikit konsumsi 12 bulan, yang harian adalah
setiap hari selama seminggu untuk musim yang berbeda, dan konsumsi setiap hari selama
periode audit). Bekerja di luar total konsumsi fans yaitu sampai pada persentase pemakaian
sendiri secara total. Jika pengukur energi tidak terpasang pada fans, secara real time

8
pengukuran pun dapat dilakukan berdasarkan pola konsumsi beban setiap hari (seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 7-5).

Table 7-5 : Pola konsumsi energy

Equipment Instantaneous kW Daily consumption, kWh


ID fans
FD fans
PA fans
Others fans
Total

7.6.3 Operating efficiency and performance evaluation of the fans


Semua fans perlu dipelajari untuk efisiensi operasi (Seperti melakukan tes performance pada
fans tersebut) dengan bantuan instrumen audit energi canggih di samping instrumen dikalibrasi
ke online bertujuan untuk mengidentifikasi penghematan energi . Parameter yang akan
dipelajari secara rinci adalah:

Tingkat atau rates udara / gas pada fans dan saluran utamanya
Tekanan statis, tekanan dinamis, dan tekanan total

Konsumsi daya fan (untuk memperkirakan efisiensi operasi dari fans)

Memantau arus sistem kontrol saat tersebut dan frekuensi katup kontrol operasi jika
ada (untuk aplikasi dari variable speed drives)

Mengisi lembar data berikut untuk setiap fans

Berikut Tabel 7-6 menampilkan daftar parameter yang harus dipertimbangkan untuk evaluasi
kinerja.

Table 7-6 : Parameters kinerja atau performance dari fans

Design/ Actual
Particulars Unit Remarks
PG test value 1 2 3 Avg
Date & time
Load

9
Frequency
Fan ID code
Fan application
Fluid pumped
Temperature of fluid
Suction side
Static Pressure
Dynamic Pressure
Total Pressure
Discharge side
Static Pressure
Dynamic Pressure
Total Pressure
Total static pressure developed by
the fan
Air/ gas flow rate
Type of flow control mechanism
Discharge position (% open)
Flow control frequency and
duration if any
Air kW
Power consumption kW (Input
power to motor)
Motor efficiency (Refer to motor
performance curve)
Fan static efficiency
% Loading of fans on flow
% Loading of fans on head
% Loading of motor
Specific energy consumption,
KW/tph

kW statis Fan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Q (dalam m/s) x static pressure yang dikembangkan oleh fan (dalam mmwc)
kW statis fan
102

Dimana :

Satuan
Q laju aliran udara m3/s
Static pressure Perbedaan tekanan masuk dan keluar mmwc

10
Efisiensi statis Fan dapat dihitung dengan:

kW statis fan x 100


Efisiensi statis fan (%)
Input kW ke motor

Dimana :

Satuan
kW statis Fan konsumsi daya kW fan kW
Input kW ke motor Diukur konsumsi daya kW bermotor kW
hm Efisiensi motor saat operasi berbeban %

kW Total Fan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

Q (dalam m/s) x total pressure yang dikembangkan oleh fan (dalam mmwc)
kW Total fan
102

Dimana :

Satuan
Q laju aliran udara m3/s
Total pressure Perbedaan tekanan masuk dan keluar mmwc

Efisiensi mekanik Fan dapat dihitung dengan :

kW total fan x 100


Efisiensi mekanik fan (%)
Input kW ke motor

Dimana :

Satuan
kW total Fan Total konsumsi daya kW fan kW
Input kW ke motor Diukur konsumsi daya kW bermotor kW
hm Efisiensi motor saat operasi berbeban %

11
Kerapatan Udara terkoreksi dapat dihitung dengan :

273 x 1.293
Kerapatan udara terkoreksi
273 + Temperatur udara (dalam oC)

Setelah kerapatan udara dan tekanan kecepatan (tekanan dinamis adalah


ketetapan), maka kecepatan dapat ditentukan dengan:

Cp X V(2 x 9.81 x Differential velocity pressure


Kecepatan (dalam m/s) inmmwcx)

Dimana :

Satuan
Cp Konstanta tabung pitot 0.85 atau yang diberikan oleh
Kepadatan udara atau gas pada kondisi pembuat
pengujian kg/m3

Dalam kasus pengukuran aliran gas dari ID FAN, di mana tidak mungkin untuk mengukur aliran
gas, maka metode aliran massa dapat diadopsi.
Tersedianya kandungan oksigen maka pengukuran aliran aktual batubara dapat tersedia. Untuk
mengestimasi flow melalui metode ini, maka berikut ini dibutuhkan:

Kebutuhan udara stoikiometrik (bekerja berdasarkan komposisi batubara )


Kandungan oksigen pada saluran masuk ID fan ID (terukur)
Dara lebih (perkiraan)

Aliran batubara (berdasarkan pengukuran aktual atau berdasarkan rata-rata)

Kadar abu terbang (diasumsikan berdasarkan data masa lalu)

Udara lebih dapat diperkirakan dengan:

% O2 dalam flue gas


Udara lebih (%) X 100
21% - %O2 dalam flue gas

12
Sementara dalam kasus pengukuran aliran udara untuk FDF dan PAF berikut instrumen (yang
pernah cocok) dapat digunakan :

Anemometer termal
Jenis anemometer Vane
Tabung pitot bersama dengan manometer mikro dapat digunakan
Online alat ukur

Jika fans beroperasi secara paralel, disarankan mengukur semua parameter di atas untuk
setiap fans secara terpisah guna mengevaluasi kinerja individu. Namun gabungan parameter
flow dan head perlu diverifikasi dengan Kurva kinerja untuk operasi paralel.

Bandingkan nilai yang sebenarnya dengan desain / performa nilai uji apakah ada
penyimpangan yang ditemukan, buat daftar factor-faktor dengan rincian beserta saran
perbaikan untuk yang akan datang, dimana :

Pemeriksaan kelainan/penyimpangan harus dilakukan untuk Semua masalah.


Mintalah lingkup perbaikan dengan pemeriksaan fisik /pengamatan secara lebih luas.

Berdasarkan parameter operasi aktual, mintalah rekomendasi untuk tindakan yang


akan diambil untuk perbaikan, jika ada kegiatan seperti :

Penggantian fans

Impeller pengganti

Aplikasi variabel speed drive, dll

Analisis biaya dengan potensi penghematan untuk mendapatkan / mengambil langkah-langkah


perbakan.

7.6.4 Visual survei dan survei isolasi dari sistem ducting


Disarankan melakukan survei visual dari ducting dan isolasi sistem, untuk menentukan :

13
Status / kondisi Isolasi (dengan mengukur suhu permukaannya menggunakan
termokopel / pirometer inframerah atau dengan menggunakan pencitraan dari kamera
panas)
Status / kondisi bending (bengkokan) dan ducting

Kondisi fisik dari isolasi

Identifikasi lokasi-lokasi dimana tindakan diperlukan untuk meningkatkan / memperbaiki


isolasi tersebut (lengkapi dengan rincian ekonomi tekniknya)

Pilhan-pilihan perbaikan untuk sistem ducting jika ada

Sumber infiltrasi / rembesan atau kebocoran udara.

Prosedur untuk melakukan audit energi isolasi ini diberikan secara terpisah.

7.6.5 Studi mengenai infiltrasi udara ke dalam sistem


Rembesan udara pada sistem memiliki dampak yang sangat merugikan pada pembebanan
boiler, efisiensi, konsumsi daya dari fans, faktor beban dari pembangkit, dan lain-lain.

Disarankan untuk memeriksa infiltrasi udara ke dalam sistem secara periodik (Sekali dalam
sebulan) dengan konten pemantauan oksigen pada bagian / titk sebagai berikut:

Sebelum dan sesudah Pre Air Heater


Sebelum dan setelah ESP

Sebelum dan sesudah ID Fans

Perbedaan kandungan oksigen memberikan tingkat filtrasi udara ke dalam sistem.


Pengukuran kandungan oksigen di semua bagian di jalur gas buang, dapat memberikan atau
menunjukkan lokasi di mana terjadi infiltrasi.

Berdasarkan persyaratan kandungan oksigen, aliran batubara dan udara stoikiometri (dalam
kasus dimana pengukuran aliran udara di semua bagian di jalur gas buang tidak mungkin
dilakukan) maka kuantitas gas buang harus diperkirakan.

Jumlah gas ini harus dibandingkan dengan uji desain / PG atau dengan nilai terbaiknya pada
beban-beban tertentu. Nilai ini perlu ditabulasikan seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 7-7.

14
Tabel 7-7: Air infiltrasi dalam sistem

Design O2 Design Air flow Actual O2 Actual Air flow Deviation


Location
Content rate, kg/h content rate, kg/h / Remarks
Sebelum Air
Preheater
Setelah Air
Preheater
Sebelum ESP
Setelah ESP
Sebelum ID Fan
Sesudah ID Fan

Berdasarkan penyimpangan yang ada, saran-saran yang cocok dapat muncul setelah
Dilakukan analisis rinci.

Pengurangan infiltrasi udara akan menghasilkan :

Mengurangi konsumsi daya ID Fans


Mengurangi kerugian boiler
Peningkatan dalam pembebanan (kapasitas) boiler
Peningkatan beban unit pembangkit

Meningkatkan margin di sisi ID Fans

Dan beberapa manfaat lainnya dari sistem

Meminimalkan kebocoran udara pada jalur gas buang baik dari sisi panas maupun sisi
dinginnya untuk mengurangi beban ID Fan adalah sangat berarti dalam meningkatkan
kemampuan (kapasitas) ID Fans tersebut, karena dengan naiknya densitas dari gas buang
akan meningkatkan hambatan atau gesekan pada fans.

7.6.6 Aplikasi potensial untuk variable Frequency drives


Menggali potensi aplikasi untuk variabel frequency drives pada fans adalah dengan
mempelajari pola dan variasi beban.

15
Karena sebagian besar fans (yang dipasang pada pembangkit listrik) memiliki katagori
tegangan tinggi , berarti pemasangan dari High-tension variable speed drives ini akan mahal,
maka dalam rangka untuk mengurangi investasi, beberapa hal dapat dieksplorasi.

Mengadopsi ke tegangan rendah dari variabel speed adalah dengan bantuan step down
transformator. Hal ini dapat mengurangi total biaya investasi secara signifikan.

Flow diagram atau skema jaringan sistemnya ditampilkan di bawah ini (Gambar 7-2).

Gambar 7-2: Skema diagram untuk instalasi PKS LT

7.6.7 Belt tension and drive speed :


Membandingkan daya / beban dasar untuk semua fans
Ukur kecepatan motor aktual (drive) N1 dan dengan bantuan tachometer.

Ukur diameter drive & driven pulley D1, D2. Menghitung nilai teoritis rpm dari driven (N2)
N1D1=N2D2
Ukur rpm driven sebenarnya. (Na) dengan tachometer.
Hitung slip (N2-Na)
Sesuai hasil slip, periksa dan cari kemungkinan penggantian / perbaikan pulley
Ukur tegangan sabuk dan berikan rekomendasi yang cocok.

16
7.6.8 Aplikasi dan kecocokan dari fans
Fan terpasang harus benar-benar diverifikasi untuk aplikasi, apakah kipas paling cocok untuk
aplikasi, tugas, variasi beban, dll.

Beberapa pilihan untuk dipertimbangkan untuk peningkatan efisiensi energi adalah:

Mengganti fans yang ada dengan fans yang konsumsi energinya efisien
Ganti / trim impeller, jika gesekan / hambatan fans menyebabkan berkurangnya aliran
sampai 10-20%. (dimana jika impeller yang lebih kecil tidak tersedia, maka impeller
yang terpasang dapat dipangkas atau dikurangi dibawah konsultasi dengan pihak
pabrikan).

Retrofit Fans dengan variabel speed drive jika fans melayani variabel beban

7.6.9 Eksplorasi atau menggali kemungkinan konservasi energi


Sementara melakukan audit energi dari sistem air pendingin , yang berikut ini perlu
dieksplorasi secara rinci untuk :
Peningkatan sistem dan drive.
Penggunaan fan dengan energi yang efisien
Penggantian fans yang tidak efisien
Perubahan impeller dengan impeler hemat energy
Mengoreksi ketidakakuratan dari ukuran fans
Penggunaan motor efisiensi tinggi
Pengurangan kecepatan fans dengan modifikasi diameter pulley untuk optimasi
Memilih motor dengan 2 speed atau dengan variabel speed drive untuk kondisi
kerja yang bervariasi / berubah-ubah.
Peningkatan dalam operasi.

Meminimalkan tingkat udara lebih dalam sistem pembakaran untuk mengurangi


Beban FD Fans dan ID Fans.

Meminimalkan kebocoran udara pada jalur gas buang baik dari sisi panas maupun
sisi dinginnya untuk mengurangi beban ID Fan dan FD fan

Meminimalkan hambatan dan penurunan tekanan dengan peningkatan atau


perbaikan pada sistem ducting

17
Mengukur konsumsi energi fan sangat penting dalam menentukan apakah perubahan
dalam praktek pemeliharaan atau investasi dalam peralatan dapat biaya yang efektif.

Mengukur konsumsi energi sangat penting dalam menentukan apakah perubahan dalam
praktek pemeliharaan atau investasi peralatan didapatkan biaya yang efektif.

Dalam hal ini disarankan untuk memonitor tekanan, temperatur, aliran dan parameter listrik
secara berkala yaitu setidaknya sekali dalam tiga bulan dan konsumsi energi setiap hari. Hal
ini akan membantu dalam mengidentifikasi :
Penyimpangan pada tingkat saluran atau aliran udara
Menentukan Langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja secara kontinyu.

Setelah identifikasi langkah-langkah konservasi energi, maka evaluasi dibidang atau menurut
keekonomiannya harus dilakukan.

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai