kasus penganiayaan dan pembunuhan. Para tersangka yang ditangkap merupakan anggota
geng motor Moonraker. Mereka telah melakukan aksi jahatnya membunuh pasangan
"Kejadiannya terjadi pada hari Sabtu (27/8) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka
ditangkap oleh Sat Res Narkoba Polresta Cirebon," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat
Yusri kemudian menjelaskan awal mula dari peristiwa tersebut. Kedua korban yakni RR dan
V pada awalnya dikira meninggal akibat korban kecelakan lalu lintas di wilayah Talun,
Kabupaten Cirebon. Pada saat akan dilakukan penguburan, polisi menaruh curiga atas
kematian dua korban tersebut. Polisi memiliki asumsi lain atas kematian RR dan V ini.
"Awalnya orang tua mengira bahwa anak laki-lakinya dan korban wanita merupakan korban
kecelakaan lalu lintas. Namun polisi menaruh curiga karena ada kejanggalan yang dilihat
Yusri melanjutkan, saat itu petugas melihat kematian RR dan V tidak wajar. Dari keterangan
"Karena teman-teman korban yang merupakan mantan kelompok XTC melaporkan kepada
Polisi pun bergerak untuk mengusut kasus tersebut. Setelah dilakukan pengembangan
berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti. RR
"Ternyata benar setelah dilakukan pengembangan mereka tewas karena dibunuh. Para
Dan mereka mengakui kalau mereka telah membunuh kedua korban tersebut.
Saat itu kedua korban dan beberapa rekannya sedang mengendarai sepeda motor, dan
melintas di depan SMP 11 Kali Tanjung. Kemudian sekelompok motor Moonraker
melakukan pelemparan batu terhadap teman-teman korban. Lalu terjadi aksi kejar-kejaran,
karena korban dan rekan-rekannya melarikan diri. Para pelaku mengejar dan memepet
"Setelah dipepet, korban dipukul pakai bambu hingga jatuh di fly over Kepongpongan
Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, sementara rekan korban yang lainnya itu kabur,"
kata dia.
Tak cukup melihat korban tersungkur ke aspal setelah mendapatkan hantaman dari bambu,
para pelaku langsung membawa keduanya ke tempat sepi dan gelap, tepatnya di depan
SMP 11 Kali Tanjung. Di situlah sepasang kekasih ini menerima penganiayaan hingga
meninggal dunia. Setelah dinyatakan tak bernafas, para pelaku membuat sebuah alibi untuk
"Jadi untuk mengelabui para petugas mereka membuang dua korban di TKP awal di
Jembatan Fly Over Kepongpongan. Jadi seolah-olah mereka korban laka lantas," lanjutnya.
Polisi mengamankan delapan orang di antaranya Jaya (23), Supriyanto (19), Eka Sandi (23),
Hadi Saputra (23), Eko Ramadani (27), Sudirman, Saka, dan Rifalso Wardhana, pada hari
"Korban RR merupakan putra dari Aiptu Rudiana Anggota Sat Res Narkoba Polres Cirebon
(hri/hri)