Anda di halaman 1dari 3

Geng Motor di Cirebon Bunuh Anak Polisi

dan Perkosa Pacar Korban

Bandung - Polresta Cirebon menangkap 8 orang pelaku kasus pemerkosaan, sekaligus

kasus penganiayaan dan pembunuhan. Para tersangka yang ditangkap merupakan anggota

geng motor Moonraker. Mereka telah melakukan aksi jahatnya membunuh pasangan

kekasih, yakni RR (pria) dan V (wanita).

"Kejadiannya terjadi pada hari Sabtu (27/8) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka

ditangkap oleh Sat Res Narkoba Polresta Cirebon," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat

Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat, Kamis (1/9/2016).

Yusri kemudian menjelaskan awal mula dari peristiwa tersebut. Kedua korban yakni RR dan

V pada awalnya dikira meninggal akibat korban kecelakan lalu lintas di wilayah Talun,

Kabupaten Cirebon. Pada saat akan dilakukan penguburan, polisi menaruh curiga atas

kematian dua korban tersebut. Polisi memiliki asumsi lain atas kematian RR dan V ini.
"Awalnya orang tua mengira bahwa anak laki-lakinya dan korban wanita merupakan korban

kecelakaan lalu lintas. Namun polisi menaruh curiga karena ada kejanggalan yang dilihat

oleh anggota dilapangan," jelas Yusri.

Yusri melanjutkan, saat itu petugas melihat kematian RR dan V tidak wajar. Dari keterangan

yang didapat, polisi meyakini keduanya meninggal akibat pembunuhan.

"Karena teman-teman korban yang merupakan mantan kelompok XTC melaporkan kepada

pihak kepolisian," kata dia.

Polisi pun bergerak untuk mengusut kasus tersebut. Setelah dilakukan pengembangan

berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti. RR

dab V tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker.

"Ternyata benar setelah dilakukan pengembangan mereka tewas karena dibunuh. Para

tersangka tertangkap di Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kecamatan

Kesambi, Kota Cirebon," lanjut Yusri.

Dirinya melanjutkan, setelah menangkap para tersangka polisi melakukan pemeriksaan.

Dan mereka mengakui kalau mereka telah membunuh kedua korban tersebut.

"Korban RR dikeroyok dan dianiaya sampai meninggal. Sementara teman perempuannya

diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku," terangnya.

Saat itu kedua korban dan beberapa rekannya sedang mengendarai sepeda motor, dan
melintas di depan SMP 11 Kali Tanjung. Kemudian sekelompok motor Moonraker

melakukan pelemparan batu terhadap teman-teman korban. Lalu terjadi aksi kejar-kejaran,

karena korban dan rekan-rekannya melarikan diri. Para pelaku mengejar dan memepet

korban RR yang tengah membonceng kekasihnya V.

"Setelah dipepet, korban dipukul pakai bambu hingga jatuh di fly over Kepongpongan

Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, sementara rekan korban yang lainnya itu kabur,"

kata dia.

Tak cukup melihat korban tersungkur ke aspal setelah mendapatkan hantaman dari bambu,

para pelaku langsung membawa keduanya ke tempat sepi dan gelap, tepatnya di depan

SMP 11 Kali Tanjung. Di situlah sepasang kekasih ini menerima penganiayaan hingga

meninggal dunia. Setelah dinyatakan tak bernafas, para pelaku membuat sebuah alibi untuk

menghilangkan jejak dari aksi keji mereka.

"Jadi untuk mengelabui para petugas mereka membuang dua korban di TKP awal di

Jembatan Fly Over Kepongpongan. Jadi seolah-olah mereka korban laka lantas," lanjutnya.

Polisi mengamankan delapan orang di antaranya Jaya (23), Supriyanto (19), Eka Sandi (23),

Hadi Saputra (23), Eko Ramadani (27), Sudirman, Saka, dan Rifalso Wardhana, pada hari

Rabu (31/8) kemarin.

"Korban RR merupakan putra dari Aiptu Rudiana Anggota Sat Res Narkoba Polres Cirebon

Kota. Kasus ini masih terus dikembangkan," tandasnya.

(hri/hri)

Anda mungkin juga menyukai