Skripsi
Diajukan oleh :
SULASTRI
Nim : 162204204
TAHUN 2017
LEMBAR PERSETUJUAN
Diajukan oleh :
SULASTRI
Pembibing 1 Pembimbing 11
( ) ( )
LEMBARAN PENGESAHAN
Diajukan Oleh :
SULASTRI
NIM : 162204204
Telah Dipertahankan di Depan Penguji pada tanggal ( )
Ketua Sekretariat
( ) ( )
Penguji 1 Pengujin 11
( ) ( )
Mengetahui
Darusalam lhukseumawe
( )
Stikes Darussalam lhoukseumawe
Skripsi
Sulastri
162204204
INTISARI
Latar belakang : menurut WHO keluarga adalah anggota rumah tangga yang
saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan. Persalinan section
caesarea adalah persalinan melalui sayatan pada dinding abdomen dan uterus yang masih
utuh dengan berta badan 1.000 gr atau umur kehamilan 28 minggu. Mobilisasi dini adalah
kebikjaksanaan untuk secepat mungkin untuk membibing penderita keluar dari tempat
mengetahui hubungan peran Keluarga dan mobilisasi Dini Dengan Proses Penyembuhan
luka Section Caesarea Diruang kebidanan BLUD RSU Datu Beru Takengon Tahun 2017.
Metode penelitian : jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross
sectional, metode penelitian ini menggunakan tehnik accidental sampling dengan jumlah
dalam bentuk checklist dengan 18 soal. Diteliti dan diolah secara bivariat dengan uji chi
square. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 2-8 oktober 2017. Hasil Penelitian:
Berdasarkan hasil penelitin didapatkan bahwa analisa univariat dari peran keluarga yaitu
25 (83%) responden, mobilisasi dini 27 ( 90%) responden, dan yang mengalami proses
penyembuhan luka yang lebih cepat sebanyak 19 (63%) responden. Analisa bivariat
menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan anatar peran keluarga dengan proses
penyembuhan luka dibuktikan dengan hasil analisa statistik yaitu p-value 0,028 dan ada
hubungan yang signifikan anatara mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka
dibuktikan dengan hasil analisa statistic p-value 0,016. Kesimpulan: dari hasil penelitian
didapatkan bahwa ada hubungan bahwa yang signifikan anatar peran keluarga dengn
proses penyembuhan luka post section caesarea. Saran ; bagi tenaga kesehatan, bagi ibu
post SC dan keluarg diharapkan dapat memahami serta mengaflikasikan ilmu tentang
KATA PENGANTAR
melimpahkan berkah, rahmah, dan hidayahnya serta selawat dan salam kepangkuan nabi besar
Muhamad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul ; HUBUNGAN
TAKENGON ;
Adapun tujuan skripsi ini adalah untuk dapat memperoleh gelar sarjana terapan
itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya,
4.selaku Dewan Penguji yang memberikan saran dan masukan pada penulis
5. Seluruh Staf Pengajaran pada Program D-IV Bidan Pendidik STIkes Darussalam
lhoukseumawe.
6.Ayahnda, ibunda dan Suami tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan
Penulis menyadari sepenuhnya skiripsi ini masih banyak terdapat kekeurangan, untuk itu
Lhokseumawe, 2017
( )
BIODATA PENULIS
A. Indetitas Pribadi
1.Nama : SULASTRI
3.Agama : Islam
4. jenis kelamin : Perempuan
6.Alamat : Jln Pintu Nangka Desa Bebesen, Kec bebesen Kab Aceh
Tengah
B. Riwayat Pendidikan
BAB 1
PENDAHULUAN
yang secara bermakna ditandai dengan jumlah ibu memeriksakan diri dan
melahirkan ditolong tenaga kesehatan adalah proses persalinan dengan operasi
Tindakan section caesarea hanya dilakukan untuk kepentingan bayi dan ibu yang
plasenta previa totalis, panggul sempit, dan janin terbukti cacat seperti hidrosepalus
dan sebagainya. Tindakan sectio caesarea yang dilakukan dengan cara pembedahan
abdomen yang akan meninggalkan luka dan dapat menyebabkan komplikasi yaitu
Insiden kelahiran sectio caesarea telah meningkat secara drastis pada beberapa
tahun terakhir.Menurut WHO jumlah sectio caesarea pada tahun 2001sebanyak 5.185
atau 17,0% dan mengalami peningkatan pada tahun 2006 sebanyak 6.775 atau 27,3%
(Christina dkk,2012).
Angka bedah sesar di Inggris telah meningkat hampir dua kali lipat dalam tahun-
tahun terakhir ini ,dari 12% pada tahun 1990 menjadi 21% pada tahun 2000.Antara
tahun 2005 dan 2006,23,5% kelahiran terjadi melalui bedah sesar dan lebih dari
berkembang.Salah satu hal yang berperan pada proses penyembuhan luka adalah
mobilisasi dini yang dapat meningkatkan proses penyembuhan luka ( Angriani
dkk,2014).
Hasil Riskesdas Tahun 2013 menunjukan kelahiran dengan bedah sectio caesarea
di Indonesia sebesar 9,8% dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta (19,9%) dan
Pada tahun 2010 di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh ibu yang
sectio caesarea 1.197 kasus (Data RSU Zainal abiding Banda Aceh).
pada tahun 2013 adalah 3.808 jiwa,dengan jumlah kematian 35 bayi.jumlah ibu yang
melahirkan secara keseluruhan di BLUD Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon
tahun 2014 adalah 1467 orang,persalinan normal 654 orang dan sectio caesarea 813
0rang dengan berbagai indikasi (Profil umum BLUD RSU Datu Beru).
pentingnya mobilisasi dini untuk penyembuhan luka post sectio caesarea dan
pemulihan kesehatan ibu maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang
hubungan peran keluarga dan mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka sectio
caesarea diruang kebidanan BLUD RSU Datu Beru Takengon tahun 2017.
B. Rumusan Masalah
ini adalah : Apakah Ada Hubungan Peran Keluarga Dan Mobilisasi Dini Dengan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSU Datu Beru Takengon Aceh
KabupatenAceh Tengah
Tengah.
ruangan 44 ruangan yang terdiri dari ruang rawat inap, dan juga rawat jalan (poli).
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kebidanan Badan Layanan Umum Daerah Datu Beru Takengon Tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
Caesarea di ruang Kebidanan BLUD RSU Datu Beru Takengon Tahun 2017.
Caesarea di ruang Kebidanan BLUD RSU Datu Beru Takengon Tahun 2017.
1. Manfaat Teoritis
Bagi ilmu pengetahuan sebagai bahan informasi ilmiah yang dapat bermanfaat
2. Manfaat Praktis
a. Untuk peneliti
c. Bagi RSUD
telah diberikan terhadap ibu post sectio caesarea selama perawatan masa nifas.
beserta keluarga tentang pentingnya peran keluarga dan mobilisasi dini post sectio
semula.
F. Keaslian penelitian
caesarea dengan proses penyembuhan luka di ruang Kebidanan BLUD RSU Datu
Beru Takengon.
kegagalan mobilisasi dini pada ibu post sectio caesarea di ruang Kebidanan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
1. Konsep Hubungan
a. Pengertian peran
Peran adalah adalah pola sikap perilaku nilai dan tujuan yang diharap-kan
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
pada persepsi dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-individu
harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan harapan
mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran peran tersebut.peran
dipengaruhi oleh keadaan sosial,baik dari dalam maupun luar dan bersifat stabil
(Mubarak.dkk,2009).
b. Pengertian Keluarga
suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Setiap posisi formal dalam keluarga adalah peran-peran yang terkait, yaitu
peran secara merata kepada para anggotanya, seperti cara masyarakat membagi
mereka yang kurang terampil atau kepada mereka yang kurang memiliki
kekuasaan.peran dasar posisi sosial dalam sebuah keluarga adalah peran sebagai
penyedia,sebagai pengatur rumah tangga,perawatan anak yang sehat maupun yang
nafkah, perawatan keluarga yaitu peran yang dijalankan terkait merawat anggota
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut, Sectio Caesare juga
dalam rahim(Moctar,2011).
Persalinan sectio caesarea adalah persalinan melalui sayatan pada dinding
abdomen dan uterus yang masih utuh dengan berat janin 1.000 gr atau umur
dkk,2007).
Indikasi persalinan Sectio Caesarea dapat berasal dari ibu dan janin.dari
factor ibu dapat disebabkan karena plasenta previa sentralis dan rateralis
labor), partus tak maju (obstructed iabor), distosia serviks, pre eklampsia dan
pervaginaan.takipneu pada bayi baru lahir lebih sering terjadi pada persalinan
Rasjidi,2009).
dianjurkan untuk bersalin dirumah sakit yang besar, harus diperhatikan apakah
(Mochtar,2011).
4. Konsep Mobilisasi
a. Pengertian Mobilisasi
Dorland,2002).
membimbing ibu bangun dari tempat tidurnya 24-48 jam setelah melahirkan
cenderung untuk bergerak lebih lambat.rasa sakit atau nyeri yang masih terasa
oksigen asam amino, vitamin dan mineral, oleh karena itu ,sangat disarankan
oleh ibu untuk sesegera mungkin melakukan mobilisasi dini sesuai prosedur
,yaitu setelah 6 jam pertama post section caesarea ibu yang dilakukan tirah
tungkai bawah ,serta miring kiri maupun kanan setelah 8 sampai 12 jam ibu
secara perlahan.namun pada hari hari pertama post operasi biasanya ibu
masih berjalan sempoyongan sehingga memerlukan bantuan dan hari
Ibu post partum Sectio caesarea yang melakukan mobilisasi dini akan
mendapatkan keuntungan antara lain ibu merasa lebih sehat dan kuat, faal
usus dan kandung kemih lebih baik, kesempatan yang baik untuk mengajar
Karena adanya involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah
tidak dapat dikeluarkan dan menyebabakan infeksi dan salah satu dari
yang terbuka.
uterus.
ujung jari kaki, mengakat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk
2) 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan untuk
diantaranya :
kebiasaan sehari-hari.
perkembangan usia.
5. konsep luka
a. Definisi luka
adalah organ terbesar tubuh pada orang dewasa memiliki berat hingga 5 kg.
kulit adalah pelindung fisit yang keras dan dapat menahan cedera
(Boyle,2008).
banyak sel. Proses yang dimaksud disini karena penyembuhan luka melalui
fase remodeling.
Penutupan luka insisi section caesarea terjadi pada hari hari ke-5 pasca
bedah, luka pada kulit akan sembuh dengan baik dalam waktu 2-3 minggu
sedangkan luka fasia abdomen akan mendapatkan dalam waktu 6 minggu, tapi
dan terus makin kuat dalam waktu lebih dari 1 tahun. Factor-faktor yang
hipovolemi.
1) Luka Bersih
nonprulen.
4) Luka terkontaminasi
1) Fase Koagulasi
sampai hari ke 2.
2) Fase Inflamasi
macam factor untuk menarik sel-sel yang akan memfagosit debris, bakteri,
dan jaringan yang rusak, serta pelepasan factor yang akan memulai
proliferasi jaringan.
3) Fase Proliferasi
sampai 3 minggu.
4) Fase remodeling atau maturasi
B. Kerangka Teori
Indikasi sc:
*Faktor ibu:
CPD,disfungsi uterus
neoplasma,riw SC
sebelumnya,apruptioplasent
a,diabetes maternal,inveksi
genitalia
*Faktor janin:
janin,cacat /
mati,malposisi,malpresentas
i,insupisiensi plasenta
SC
pendamping
Mobilisasi dini
Dampak mobilisasi
*Faktor internal:takut
*ibu lebih sehat
bergerak
dan kuat
,kelelahan,persepsi
*Mencegah
nyeri,motivasi,anastesi,gaya
trombosit dan
hidup,emosi.
tromboemboli
*Faktor
eksternal:dukungan
suami,keluarga,budaya
sosial ekonomi,pelayanan
dari petugas
BAB III
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah atu terhadap dan visualisasi hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variable yang satu
BLUD RSU Datu Beru Takengon tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Variabel Independent Variabel Dependent
1.Peran keluarga
2.Mobilisasi Dini
B. Variabel penelitian
1. Analisis Univariat
Ket:
P=Fx100%
P =Persentase
F =Frekuensi
variable independen yaitu peran keluarga dan mobilisasi dini dengan variable
Derajat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 95% taraf kebebesan
dan < 0,05 artinya ada hubungan bermakna secara statistic atau Ha diterima dan
jika p value > 0,05 tidak ada hubungan secara statistic atau Ho di tolak
(Notoatmodjo,2010).
a. Bila pada tabel 2x2 dijumpai nilai Expected (harapan) kurang dari 5 maka uji
b. Bila pada tabel 2x2 dan tidak ada nilai E<5, maka nilai yang dipakai
c. Bila tabel lebih dari 2x2, misalnya 3x2, 3x3 dan lain-lain,maka yang
untuk keperluan lebih spesifik misalnya untuk analisis stratifikasi pada bidang
epidemiologi dan juga untuk mengetahui hubungan linear antara dua variable
C. Hipotesa
section caesarea
D. Defenisi Operasional
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena (Hidayat,2009).
Independen
homogeny
Independen
kebutuhan checklist
aktivitas guna
mempertahankan
kesehatannya
Devenden
melibatkan pernyataan
banyak sel dalam Tidak ada
bentuk peran
checklist keluarga
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di ruang Kebidanan BLUD RSU Datu Beru Takengon.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 02-08 Oktober tahun 2017
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post sectio caesarea yang berada
2. sampel
mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat
sesuai dengan konteks penelitian, respondennya yaitu ibu post sectio caeserea
Alat pengumpulan data untuk hubungan peran keluarga dan mobilisasi dini dengan
a. Data primer
Data primer diperoleh langsung dari ibu post section caesarea melalui kuisioner.
b. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Aceh Tengah dan BLUD Datu
Beru Takengon.
Metode pengolahan data
1. Editing
Melihat dan memeriksa kembali apakah semua pertanyaaan telah dijawab/telah terisi,
dapat terbaca dan melihat apakah ada kekeliruan yang mungkin dapat mengganggu
2. Coding
pengolahan data
3. Transferring
Data yang telah diberi kode secara berurutan mulai dari responden pertama hingga
4. Tabulating
dihitung berapa item pertanyaan yang termasuk satu katagori ,kemudian ditabulasi
A. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
secara deskriftif karakteristik responden dalam bentuk tabel frekuensi seperti variable
a. Peran keluarga
Tabel 4.1
Ruang Kebidanan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Datu
1. Ada 25 83
2. Tidak ada 5 17
Jumlah 30 100
Berdasarkan analisa tabel 4.1 diatas menunjukan bahwa adanya peran keluarga pada
b. Mobilisasi dini
Tabel 4.2
Kebidanan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Datu Beru
1. Melakukan 27 90
2. Tidak Melakukan 3 10
Jumlah 30 100
Berdasarkan analisa tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa proporsi ibu post Sectio
Tabel 4.3
Jumlah 30 100
Berdasarkan analisa tabel 4.3 di atas menunjukan bahwa jumlah ibu post Sectio
2. Analisa Bivariat
dependent dengan independent yang dilakukan melalui uji chi-square dengan nilai
0.05.variabel yang memiliki nilai p 0,05 adalah variable yang berhubungan secara
segnifikan dan variable yang memiliki nilai p 0,05 dalah variable yang tidak
signifikan.
Tabel 4.4
sembuh sembuh
F % F % F %
Berdasarkan analisa tabel 4.4 di atas menunjukan bahwa jumlah ibu post Sectio
Caesarea yang memiliki peran keluarga dan lebih cepat sembuh sebanyak 18 (95%)
yang tidak memiliki peran keluarga dan lebih cepat sembuh adalah 1 (5%) responden
sembuh sembuh
F % F % F %
Berdasarkan analisa tabel 4.5 di atas menunjukan bahwa jumlah ibu post Sectio
Caesarea yang melakukan mobilisasi dini dan lebih cepat sembuh sebanyak 19
responden.Sedangkan ibu yang tidak melakukan mobilisasi dini dan lebih cepat
sembuh adalah 0 responden dan yang lebih lama sembuh yaitu 3 (27%).
B. Pembahasan
Pada pembahasan ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai hubungan peran
keluarga dan mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka Sectio Caesarea di ruang
kebidanan BLUD RSU Datu Beru Takengon Tahun 2017 yang dilaksanakan pada tanggal
8-22 juli dengan jumlah populasi dan sampel sebanyak,30 orang, menunjukan hasil
sebagai berikut:
Penelitian menunjukan bahwa peran keluarga pada ibu post sectio caesarea
sebanyak 25 (83%) responden, dan yang tidak memiliki peran keluarga 5 orang
(17%).
melakukan mobilisasi dini sebanyak 27 (90%) responden, dan yang tidak melakukan
Penelitian menunjukan bahwa ibu post sectio caesarea yang lebih cepat
sembuh adalah 19 (63%) responden, dan yang lebih lama sembuh sebanyak 11 (37%)
responden.
4. Peran Keluarga dengan Proses Penyembuhan Luka
Penelitian menunjukan bahwa jumlah ibu post sectio caesarea yang memiliki
peran keluarga dan lebih cepat sembuh sebanyak 18 (95%) responden, dan yang lebih
keluarga lebih cepat sembuh adalah 1 (5%) responden dan yang lebih banyak sembuh
yaitu 4 (36%) responden. Penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan peran
keluarga dengan proses penyembuhan luka sectio caesarea dengan hasil uji chi square
0,028.
Keluarga membagi peran secara merata kepada para anggotanya, seperti cara
kemampuan tertentu, ada juga peran yang tidak terlalu kompleks, sehingga dapat
didelegasikan kepada mereka yang kurang terampil atau kepada mereka yang kurang
memiliki kekuasaan.peran dasar posisi sosial dalam sebuah keluarga adalah peran
sebagai penyedia, sebagai pengatur rumah tangga, perawatan anak yang sehat
caesarea sangat diperlukan karena dengan dukungan dan bantuan dari keluarga ibu
luka dapat berjalan dengan cepat.peran keluarga dibutuhkan bukan hanya untuk
memberikan dukungan kepada ibu post sectio caesarea, tetapi juga turut membantu
ibu mendampingi dan mengajarkan kepada ibu mobilisasi dini secara bertahap ,mulai
dari 6 jam menggerakan tangan dan kaki , membantu ibu miring kanan dan kiri 10
jam post operasi,membantu ibu belajar berjalan pada 2 hari post operasi section
caesarea.
penyembuhan luka section caesarea dengan hasil uji chi square 0,016 karena nilai p
pasca bedah dan mencegah komplikasi pasca bedah.dengan mobilisasi dini ibu nifas
dapat menjadi lebih sehat dan kuat dan dapat mempelancar pengeluaran lokhea
edarkan kejaringan dan sel sel tubuh melalui system peredaran darah (Fauza,2013).
Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Khairiyati dengan judul Hubungan Mobilisasi Dini Post sectio caesarea dengan
proses penyembuhan luka di ruang kebidanan rumah sakit Umum Datu Beru
antara mobilisasi dini post sectio caesarea dengan proses penyembuhan luka operasi,
Menurut asumsi peneliti dalam proses penyembuhan luka ibu post sectio
caesarea perlu melakukan mobilisasi dini secara bertahap agar mempercepat tingkat
penyembuhan luka factor yang berperan selain mobilisasi dini adalah asupan nutrisi
yang adekuat , oksigenisasi pada luka bekas operasi dan personal hygine
ibu.diharapkan kepada ibu agar tidak takut untuk melakukan mobilisasi agar tidak
C. Keterbatasan Penelitian
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan uji chi square dan
pembahasan yang telah dilakukan mengenai peran keluarga dan mobilisasi dini dengan
proses penyembuhan luka sectio caesarea di ruang kebidanan BLUD RSU Datu Beru
penyembuhan luka sectio caesarea dengan hasil uji chi square 0,028 karena nilai p
penyembuhan luka sectio caesarea dengan hasil uji chi square 0,016 karena nilai p
B. REKOMENDASI
Mengingat pentingnya peran keluarga dan mobilisasi dini dengan proses
penyembuhan luka untuk pemulihan ibu post sectio caesarea dengan ini disarankan
kepada:
1. Petugas Kesehatan
sectio caesarea untuk senantiasa aktif dalam memberikan informasi, konseling serta
mengaplikasikan kepada ibu post sectio caesarea dan keluarganya tentang pentingnya
kehadiran dan dukungan dari keluarga serta pentingnya mobilisasi yang dapat
lainnya untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya mobilisasi dini post sectio
caesarea.ibu tidak perlu takut untuk melaukan mobilisasi dini pasca operasi, karena
dengan mobilisasi secara bertahap dan ditambah dengan dukungan dari keluarga ibu
akan merasa lebih sehat dan mempercepat pemulihan ,selain iti ibu juga lebih cepat
untuk merawat bayinya serta mencegah komplikasi yang disebabkan oleh kuranggnya
mobilisasi.
3. Keluarga
mendampingi ibu post sectio caesarea ,keluarga juga dapat membantu ibu dengan
mendampingi dan membantu ibu melakukan mobilisasi dini secara bertahap mulain
dari jam 6 jam menggerakan tangan dan kaki sampai dengan dua hari post sectio
caesarea untuk mulai berjalan kekamar mandi.selain membantu ibu untuk mobilisasi
dini kelurga juga harus mengingatkan ibu untuk menjaga asupan nutrisi yang baik
dengan makan makanan yang mengandung protein yang tinggi dan menjaga personal
Heryani. (2010) Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui .CV Trans Info Medika.Jakarta
Medika.Jakarta
Mubarak. (2009) Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi .Salemba Medika Jakarta
Rasjidi, I. (2009) Manual seksio Sesarea dan Laparatomi Kelainan Adneksa.Sagung Seto.Jakarta
E,Purwanti.(2013).Hubungan Mobilisasi Dini Pada Ibu post operasi section caesarea dengan
Jolanda putrid.(2014).efektivitas mobilisasi dini pada ibu post partum terhadap percepatan proses
02 maret 2015)
Sela Kristina.(2012).Hubungan mobilisasi dini pada pasien pos operasi section caesaria dengan
Sri Anggriani .(2014). Hubungan mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka pos Off section
caesaria. http://library.stikesnh.ac.id/files/disk1/11/e-library%20stikes%20nani%20hasanuddin-
Z,fauza.(2013).hubungan mobilisasi dini pada ibu post partum dengan SC dengan percepatan
Judul Penelitian : Hubungan Peran Keluarga dan Mobilisasi Dini dengan Proses
Partisipasi anda dalam penelitian ini bersifat sukarela,kegiatan yang akan dilakukan dalam
kegiatan ini adalah mengisi soal yang telah disediakan dalam rangka
Saya menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang anda berikan , saya berharap
Sulastri
Nim : 162204204
Lampiran 2
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian
Nama : Sulastri,Amd.Keb
NIM : 162204204
Saya mengetahui bahwa informasi yang saya berikan ini sangat besar manfaatnya bagi
Responden
( )
Lampiran 3
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DAN MOBILISASI DINI DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA
SECTIO CAESAREA DI RUANG KEBIDANAN BLUD RSU DATU BERU TAKENGON TAHUN 2017
i. Identitas Responden :
Hari/Tanggal Masuk :
Hari/Tanggal Keluar :
No.Responden :
ii. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda benar dan dengan memberikan
No Pernyataan Ya Tidak
A. Mobilisasi
menggerakan
lengan,tangan,ujung
kaki,tumit,menekuk dan
menggeser kaki.
mobilisasi
B. Peran keluarga
operasi
operasi
operasi
bekas operasi
berkurang
Lampiran 4
KUNCI JAWABAN
1.Ya 7. Ya 13. Ya
2.Ya 8. Ya 14.Tidak
3.Ya 9. Ya 15.Tidak
4. Ya 10. Ya 16.Tidak
5. Ya 11. Ya 17.Tidak
6. Ya 12. Ya 18. Ya
Lampiran 7
Peran Keluarga
NR 1 2 3 4 5 6
Y T Y T Y T Y T Y T Y T
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Hasil Tabel
NR 7 8 9 10 11 12
Y T Y T Y T Y T Y T Y T
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Hasil Tabel
NR 13 14 15 16 17 18
Y T Y T Y T Y T Y T Y T
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Hasil Tabel
Lampiran 9
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[ DataSet 0] D:/SPSS/SPSS/SULASTRI
Statistics
Proses
N Valid 30 30 30
Missing 0 0 0
Frequency Table
Peran Keluarga
Cumulative
Mobilisasi Dini
Cumulative
Crosstabs
Cases
Peran keluarga
Crosstab
Peran keluaraga
Ada
penyembuhan
% of total
penyembuhan
luka
Total Count 5 25 30
penyembuhan
Luka
% of total
Chi-Square Test
N of Valid Cases 30
a. 2 cell ( 50%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.83