Anda di halaman 1dari 3

IMUNISASI CAMPAK

Campak
Sasaran Anak usia 9 11 bulan (Depkes, 2000)
Dosis 0,5 ml
Jenis Bubuk + pelarut
Bentuk Cairan jernih kekuning-kuningan
Waktu pemberian Anak usia 9 11 bulan (Depkes, 2000)
Lokasi/tempat suntikan Lengan kiri atas
Cara pemberian Sebelum disuntikkan vaksin campak
terlebih dahulu harus dilarutkan dengan
pelarut steril yang telah tersedia yang
berisi 5 ml cairan pelarut
Dosis pemberian 0,5 ml disuntikkan
secara subcutan ( SC ) pada lengan kiri
atas .
Prosedur pemberian :
1. Atur bayi dengan posisi miring diatas
pangkuan ibu dengan seluruh lengan
telanjang
2. Orang tua sebaiknya memegang kaki
bayi. Gunakan jari-jari kiri anda
untuk menekan ke atas lengan bayi
3. Cepat tekan jarum ke dalam kulit
yang menonjol ke atas dengan sudut
45o
4. Untuk mengontrol jarum, ri
tepeganglah ujung semprit dengan
ibu jari dan jari telunjuk anda tetapi
jangan sentuh jarum.
Ukuran jarum 25 mm, ukuran 23 G
Reaksi Dapat terjadi ruam/kemerahan pada tempat
suntikan dan panas
Interval Tidak ada karena pemberiannya hanya 1 kali
Hal-hal yang perlu diperhatikan 1. Masa pakai vaksin campak yang sudah
dibuka adalah 6 jam setelah dibuka dari
kemasannya
2. Sisa vaksin yang sudah dibuka pada
pelayanan dinamis (posyandu, sekolah)
tidak dapat dipakai kembali
Keterangan lain Indikasi
Untuk pemberian kekebalan aktif
terhadap penyakit campak.
Kontraindikasi
1. Individu yang mengidap penyakit
immune defisiensi atau diduga
menderita gangguan respon imun
karena leukimia, lymphoma
2. Mempunyai riwayat anafilaksis atau
reaksi hipersensitivitas yang hebat
3. Riwayat kejang demam dan panas >
38o C
4. Jika orang tua keberatan untuk
dierikan imunisasi pada anak yang
sakit
Efek samping
Hingga 15 % pasien dapat mengalami
demam ringan dan kemerahan selam 3
hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah
vaksinasi
Kemasan vaksin campak :
1. 1 box vaksin terdiri dari 10 vial
2. 1 vial berisi 10 dosis
3. 1 box pelarut berisi 10 ampul @ 5 ml
(aquabidesIt)
4. Vaksin ini berbentuk beku kering
Mencampur vaksin dengan pelarut:
1. Baca label pada ampul atau botol
pelarut pastikan di kirim oleh pabrik
yang sama
2. Goyang botol atau ampul vaksin
pastikan semua bubuk ada pada dasar
botol
3. Buka botol atau ampul vaksin amati
pelarut pastikan tidak retak
4. Buka ampul kaca
Sedot pelarut ke dalam semprit
pencampur. Gunakan ADS yang
baru untuk mencampur vaksin
dengan pelarut
Mencampur vaksin dengan
pelarut, tarik pelan-pelan pelarut
masukkan ke dalam semprit dan
suntikkan ke dalam botol atau
ampul vaksin, lalu di kocok
sehingga campuran menjadi
homogen. Masukkan semprit dan
jarum pencampur ke dalam safety
box setelah digunakan
Penanganan vaksin yang sudah
dilarutkan:
1. Pelarut tidak boleh saling ditukar
2. Gunakan pelarut yang sama dengan
vaksin
3. Pelarut harus didinginkan sebelum
dicampur dengan vaksin, minimal 12
jam dalam lemari es
4. Jangan mencampur vaksin dengan
pelarut sebelum siap mengimunisasi
5. Harus membuang vaksin yang telah
di campur dengan pelarut setelah 6
jam atau pada akhir pelayanan
imunisasi

Anda mungkin juga menyukai