Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatNya saya bisa menyelesaikan makalah Efisiensi Pasar dan
Pengujian Efisiensi Pasar dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Genap
2015/2016. Dan saya juga berterima kasih terutama kepada Ibu Wuryan Handayani
selaku dosen pembimbing matakuliah Manajemen Investasi dan Pasar Modal pada
semester ini karena telah memberikan tugas ini kepada kelas kami.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai efisiensi pasar, bentuk-bentuk efisiensi pasar, dan
pengujian efisiensi pasar. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I : Pendahuluan 4
BAB II : Pembahasan 7
Daftar Pustaka 22
3
BAB I :
PENDAHULUAN
4
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi
karena berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk
berusaha memprediksi arah harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi
berkeyakinan bahwa pasar saham merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar
dikatakan efisien apabila harga barang-barang yang dijual telah menunjukan
semua informasi yang ada sehingga tidak terbias (not biased) menjadi terlalu
murah atau terlalu mahal. Perubahan harga di masa mendatang hanya
tergantung dari datangnya informasi baru di masa mendatang yang tidak
diketahui sebelumnya.
Perubahan harga terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak memungkinkan
untuk dieksploitasi. Karena informasi baru datangnya tidak bisa diduga, maka
perubahan harga pun tidak bisa diduga alias random. Di dalam suatu pasar yang
efisien, tidak mungkin seseorang untuk secara konsisten mengalahkan performa
pasar dengan memakai informasi yang telah diketahui pasar, kecuali dengan
mendapatkan keberuntungan (luck). Dalam setiap periode, kira-kira setengah
investor akan mendapatkan hasil lebih baik dari pasar dan setengah lagi akan
mendapatkan hasil yang lebih jelek hanya karena keberuntungan/kesialan. Teori
pasar yang efisien tergantung pada asumsi bahwa semua pelaku pasar mengolah
informasi secara rasional dan secara rata-rata informasi yang dimiliki semua
pelaku pasar adalah benar (meskipun tak seorang pemainpun memiliki semua
informasi yang benar: misal sebagian memiliki informasi yang bagus-bagus
sebagian lagi memiliki informasi yang jelek-jelek tentang suatu perusahaan).
Pasar yang efisien juga memerlukan sekelompok pemain yang dengan cepat
akan meng-arbitrage bila kemungkinan arbitrage (keuntungan tanpa resiko)
muncul.
5
f. Bagaimana Anomali Pasar?
6
BAB II :
PEMBAHASAN
7
3. Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi
Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi, jika dan hanya
jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengamati
sistem informasi tersebut. Definisi ini secara implisit mengatakan bahwa
jika setiap orang mengamati suatu sistem informasi yang menghasilkan
informasi, maka setiap orang dianggap mendapatkan informasi yang sama.
Jika harga-harga sekuritas mempunyai properti seperti yang didefinisikan,
maka harga-harga tersebut dikatakan fully reflect terhadap informasi yang
tersedia. Definisi ini mempunyai arti bahwa pasar dikatakan efisien
terhadap satu set informasi yang spesifik (dihasilkan dari suatu sistem
informasi) jika harga yang terjadi setelah informasi diterima oleh pelaku
pasar sama dengan harga yang akan terjadi jika setiap orang mendapatkan
set informasi tersebut. Harga yang terjadi di pasar yang efisien ini disebut
dengan full-information price.
4. Definisi Efisiensi Pasar Didasarkan Pada Proses Dinamik
Definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada proses dinamik
mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak simetris dan
menjelaskan bagaimana harga-harga akan menyesuaikan karena informasi
tidak simetris tersebut. Definisi yang mendasarkan pada proses yang
dinamik ini menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak
simetris. Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan
secara cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang
memiliki informasi ini.
Ada beberapa penjelasan yang mendasari penyebaran informasi tidak
simetris menjadi informasi simetris. Penjelasan yang pertama ialah
informasi privat disebarkan ke publik secara resmi melalui pengumuman
oleh perusahaan emiten. Proses penyebaran informasi tidak simetris
menjadi informasi yang simetris dengan cara ini akan terjadi dengan cepat.
Penjelasan kedua adalah bahwa investor yang memiliki informasi privat
akan menggunakannya dan setelah itu mereka bersedia untuk menjualnya
kembali. Nilai dari informasi ini akan semakin rendah mendekati nol dan
akan sama dengan nol dengan semakin banyaknya investor lainnya
8
menggunakan informasi tersebut dan berusaha menjualnya kembali dan
juga sudah digunakan sepenuhnya dan sudah tidak bernilai lagi untuk
dijual.
Penjelasan ketiga ialah investor yang mendapat informasi secara privat
akan melakukan tindakan yang spekulatif (speculative behavior). Investor
yang mempunyai informasi privat akan mempunyai insentif untuk
bertransaksi menggunakannya sampai dicapai harga informasi penuh (full-
information price). Untuk kasus ini, informasi asimetrik terjadi karena
pemilik informasi privat sudah menggunakan informasi tersebut secara
penuh.
Dan penjelasan keempat ialah apa yang disebut dengan teori ekspektasi
rasional (rational expectation theory) yang menjelaskan bahwa investor
yang tidak mempunyai informasi privat akan mendapatkan informasi
tersebut dengan mengamati lewat perubahan harga yang terjadi. Investor
yang tidak mempunyai informasi tersebut akan melakukan transaksi dengan
mengikuti transaksi yang dilakukan oleh investor yang mempunyai
informasi dengan cara mengamati perubahan dari harga yang terjadi.
Perubahan dari harga yang terjadi adalah karena refleksi dari informasi yang
dimiliki oleh investor yang mempunyai informasi privat. Dalam hal ini,
informasi simetrik terjadi karena semua informasi privat sudah diserap oleh
pasar lewat pengamatan harga yang terjadi akibat informasi privat tersebut.
9
1. Efisiensi Pasar secara Informasi
Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan
antara harga sekuritas dengan informasi. Pertanyaannya adalah informasi
mana yang dapat digunakan untuk menilai pasar yang efisien, apakah
informasi yang lama, informasi yang sedang dipublikasikan atau semua
informasi termasuk informasi privat. Fama (1970) menyajikan tiga macam
bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari
informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang
dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut ini:
10
dipublikasikan ini misalnya adalah pengumuman laba,
pengumuman pembagian dividen, pengumuman pengembangan
produk baru, pengumuman merger dan akuisisi, pengumuman
perubahan metode akuntansi, pengumuman pergantian pemimpin
perusahaan dan lain sebagainya.
2) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas sejumlah perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini
dapat berupa peraturan pemerintah atau peraturan dari regulator
yang hanya berdampak pada harga-harga sekuritas perusahaan-
perusahaan yang terkena regulasi tersebut. Contoh dari informasi ini
misalnya adalah regulasi untuk meningkatkan kebutuhan cadangan
(reserved requirement) yang harus dipenuhi oleh semua bank-bank.
Informasi ini akan mempengaruhi secara langsung harga sekuritas
tidak hanya sebuah bank saja, tetapi mungkin semua emiten di dalam
industry perbankan.
3) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Informasi
ini dapat berupa peraturan pemerintah atau peraturan dari regulator
yang berdampak ke semua perusahaan emiten. Contoh dari regulasi
ini adalah peraturan akuntansi untuk mencantumkan laporan arus
kas yang harus dilakukan oleh semua perusahaan. Regulasi ini
mempunyai dampak ke harga sekuritas tidak hanya untuk sebuah
perusahaan saja atau perusahaan-perusahaan di suatu industry, tetapi
mungkin berdampak langsung pada semua perusahaan.
Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada
investor atau grup dari investor yang dapat menggunakan informasi
yang dipublikasikan untuk mendapatkan keuntungan tidak normal
dalam jangka waktu yang lama.
11
maka tidak ada individual investor atau grup dari investor yang dapat
memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal return) karena
mempunyai informasi privat.
2. Efisiensi Pasar secara Keputusan
Efisiensi pasar secara keputusan merupakan efisiensi pasar bentuk
setengah kuat menurut Fama yang didasarkan pada informasi yang
didistribusikan. Perbedaannya adalah, jika efisiensi pasar secara informasi
(informationally efficient market) hanya mempertimbangkan sebuah faktor
saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan
(decisionally efficient market) mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu
ketersediaaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar. Karena melibatkan
lebih banyak faktor dalam menentukan pasar yang efisien, suatu pasar yang
efisien secara keputusan merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat
yang lebih tinggi dibandingkan efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara
informasi.
Pasar yang efisiensi secara informasi belum tentu efisien secara
keputusan. Sebagai contoh misalnya, pengumuman pembayaran dividen
yang naik dari nilai dividen periode sebelumnya dan informasi ini tersedia
untuk semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan. Umumnya perusahaan
emiten menggunakan pembayaran dividen sebagai sinyal kepada pelaku
pasar. Dengan meningkatkan nilai dividen yang dibayar, perusahaan emiten
mencoba memberi sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik
di masa depan, sehingga mampu meningkatkan pembayaran dividen.
Sebaliknya, jika perusahaan memotong nilai dividen akan dianggap sebagai
sinyal buruk karena akan dianggap sebagai kekurangan likuiditas. Pelaku
pasar yang kurang canggih akan menerima informasi peningkatan dividen
ini begitu saja sebagai sinyal yang baik tanpa menganalisisnya lebih lanjut
dan harga sekuritas akan mencerminkan informasi kabar baik ini secara
penuh. Secara definisi, ini berarti pasar sudah efisien bentuk setengah kuat
secara informasi.
12
2.3 Pengujian Pendugaan Return
Setelah tahun 1970, pengujian dari efisiensi pasar bentuk lemah tidak hanya
difokuskan pada variabel return atau harga masa lalu untuk memprediksi return
atau harga sekarang atau masa depan, tetapi juga melibatkan variable-variabel
yang lainnya. Variabel-variabel yang digunakan untuk memprediksi return atau
harga sekuritas di antaranya adalah dividend yield, rasio P/E, suku bunga, dan
lain sebagainya.
Pengujian dari efisiensi pasar bentuk lemah ini dapat dilakukan dengan cara
pengujian statistik atau dengan cara pengujian menggunakan aturan-aturan
perdagangan teknis (technical trading rules).
13
a. Pengujian Menggunakan Korelasi dan Regresi Linier
Pengujian pasar efisien bentuk lemah ini dilakukan untuk menguji
tidak adanya hubungan antara harga atau return sekuritas masa lalu
dengan harga atau return sekarang atau mendatang. Sebenarnya
pengujian seperti ini sulit, jika tidak mau dikatakan tidak mungkin untuk
dilakukan. Alasannya adalah bahwa harga atau return sekuritas masa
lalu yang mana akan digunakan untuk memprediksi harga atau return
sekuritas mendatang. Studi yang pernah dilakukan menggunakan
perubahan harga periode kemarin untuk memprediksi perubahan harga
periode sekarang dengan model sebagai berikut :
Pt = 0 + 1 . Pt-1-T + e1
Notasi :
Pt = Pt Pt-1
Pt-1-T = Pt-1-T Pt-2-T
atau :
Pt = 0 + 1 . Pt-2 + e1
14
b. Pengujian Run
Alternatif lain untuk menguji efisiensi pasar bentuk lemah adalah
dengan pengujian runtun (run test). Suatu runtun (run) adalah urutan
tanda yang sama dari perubahan-perubahan harga sekuritas yang
meningkat diberi tanda positif (+), perubahan harga yang menurun
diberi tanda negatif (-) dan harga sekuritas yang tidak berubah diberi
tanda nol (0).
Jika perubahan harga sekuritas berkorelasi secara positif dari waktu
ke waktu (yang berarti perubahan tanda akan sama dari waktu ke
waktu), maka diharapkan akan terjadi sedikit perubahan tanda atau akan
terjadi runtun yang sedikit. Sebaliknya jika perubahan harga sekuritas
berkorelasi secara negatif dari waktu ke waktu, maka akan banyak
terjadi perubahan tanda dari negatif ke positif atau dari positif ke negatif
atau akan terjadi banyak runtun. Jika perubahan runtun sifatnya adalah
acak, maka jumlah runtun yang diharapkan adalah sebesar :
2 . N1 . N2
E(NR) = +1
N
Notasi :
[2 . N1 . N2 . (2 . N1 . N2 N)]1/2
R = N . (N+1)1/2
NR E(NR )
Z= R
Notasi :
15
c. Pengujian Cyclical
Pola pergerakan harga atau sekuritas yang tertentu dapat terjadi
untuk pasar yang tidak efisien bentuk lemah. Pengujian menggunakan
regresi linier sebelumnya juga menguji pola bentuk linier dari harga-
harga sekuritas. Pola lain yang mungkin dapat terjadi jika pasar tidak
efisien bentuk lemah adalah pola siklikal (cyclical). Misalnya French
(1980) menunjukkan bahwa return pada hari Senin lebih rendah
dibandingkan dengan return-return di hari lainnya dalam satu minggu.
Hasil dari French menunjukkan bahwa return sekuritas mempunyai pola
siklikal dengan return terendah di hari Senin.
Gibbons dan Hess (1981) juga menemukan hal yang sama dengan
yang ditemukan oleh French, yaitu return hari Senin lebih rendah
dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Return yang mereka gunakan
adalah raw return (return biasa, yaitu (Pt Pt-1) / Pt-1), bukan abnormal
return. Gibbon dan Hess selanjutnya menggunakan abnormal return
yang dihitung menggunakan risk-adjusted return (atau disebut dengan
model pasar) dan mereka menemukan bahwa efek hari Senin tidak
signifikan.
Efek lain yang diteliti adalah efek Januari. Rozzef dan Kinney
(1976) menunjukkan bahwa return sekuritas pada bulan Januari secara
signifikan lebih besar dari return-return bulan-bulan yang lainnya.
Return yang mereka gunakan ini adalah raw return. Ketika mereka
menggunakan abnormal return yang didasarkan pada model market-
based pricing, efek Januari menjadi hilang.
16
sekuritas. Dengan strategi ini, investor akan membeli sekuritas jika harga
dari sekuritas meningkat melebihi batas atas yang sudah ditentukan dan
menjualnya jika harganya turun lebih rendah dari batas bawah yang sudah
ditentukan. Harga sekuritas yang berada di antara dua batas ini dianggap
masih merupakan harga sekuritas yang wajar (fair price) yang sekuritasnya
belum pernah dibeli atau dijual.
Harga Sekuritas
Waktu
t*
17
2.4 Studi Peristiwa
18
2.5 Pengujian Informasi Privat
19
b. Return dari Reksa Dana
Reksa Dana (mutual fund) merupakan portofolio yang dibentuk oleh
perusahaan reksa dana dan dijual kembali kepada masyarakat dalam bentuk
unit penyertaan. Salah satu tujuan dari reksa dana adalah untuk
meminimumkan risiko tidak sistematik (dengan membentuk portofolio) dan
untuk menghasilkan return yang tinggi. Jika reksa dana dapat menghasilkan
return yang tinggi yang tidak normal, hal ini bertentangan dengan hipotesis
pasar efisien. Jika memang hal ini terjadi, yaitu reksa dana dapat
memperoleh abnormal return yang berlebihan, kemungkinan manajer reksa
dana mendapatkan informasi privat yang tidak dipublikasikan.
Studi yang meneliti kinerja dari reksa dana di antaranya adalah yang
dilakukan oleh Sharpe (1966) dan Jensen (1968). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa reksa dana tidak mendapatkan abnormal return yang
berlebihan.
20
BAB III :
KESIMPULAN
21
DAFTAR PUSTAKA
22
ANALISIS MARKET WATCH
23