Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL PENELITIAN
A. Paritas

PARITAS

PRIMIPARA 232 56%

MULTIPARA 165 40%

GRANDEMULTIPARA 15 4%

TOTAL 412 100%

Tabel 5.1
Tabel distribusi frekuensi paritas ibu bersalin dengan KPD

Dari 412 sampel, ibu yang mengalami KPD berstatus Primipara sebanyak 232
orang (56%). Sedangkan, Ibu yang berstatus multipara sebanyak 165 orang (40%).
Dan ,Ibu yang berstatus Grandemultipara sebanyak 15 orang (4%). Dari table
distribusi frekuensi, dapat dibuat diagram seperti dibawah ini :

PARITAS
PRIMIPARA MULTIPARA
GRANDEMULTIPARA
4%

40%
56%

1
2

B. Umur

UMUR

20-35 TAHUN 311 75%

<20 TAHUN 47 11%

> 35 TAHUN 54 13%

TOTAL 412 100%

Tabel 5.2
Tabel distribusi frekuensi Umur ibu bersalin dengan KPD

Dari 412 sampel, ibu yang mengalami KPD berumur 20-35 tahun sebanyak 311
orang (75%). Sedangkan, Ibu yang berumur <20 tahun sebanyak 47 orang (11%) dan
ibu yang mengalami KPD Berumur >35 tahun sebanyak 54 orang (13%). Dari table
distribusi frekuensi, dapat dibuat diagram seperti di bawah ini :

UMUR
20-35 TAHUN <20 TAHUN > 35 TAHUN

13%
11%

76%

C. PenyulitPersalinan

PENYULIT
PERSALINAN
TANPA PENYULIT 372 90%
DENGAN PENYULIT 40 10%
TOTAL 412 100%

Tabel 5.3
Tabel distribusi frekuensi Penyulit Persalinan ibu bersalin dengan KPD
3

Dari 412 sampel, ibu yang mengalami KPD tanpa penyulit persalinan sebanyak
376 orang (91%). Sedangkan, Ibu yang mengalami KPD dengan penyulit persalinan
sebanyak 36 orang (9%). Dari table distribusi frekuensi, dapat dibuat diagram seperti
dibawah ini :

PENYULIT PERSALINAN
TANPA PENYULIT DENGAN PENYULIT

9%

91%

Dari ibu yang memiliki penyulit persalinan, Beberapa penyulitnya yaitu :

PENYULIT PERSALINAN
Letak Sungsang 21
Letak Lintang 2
Macrocephal 1
Post term 2
Gemeli 3
Cephalopelvic Disproportion 2
Infeksi 1
Malposisi 1
Malpresentasi 2
Makrosomia 1
TOTAL 36

Dari tabel distribusi frekuensi diatas, dapat dibuat ke dalam grafik sebagai
berikut :
4

PENYULIT PERSALINAN
Letak Sungsang Letak Lintang
Macrocephal Post term
Gemeli Cephalopelvic Disproportion
Infeksi Malposisi
Malpresentasi Makrosomia
3%
3% 3% 6%
6%
8%
58%
5%
3%
5%

D. Cara persalinan

CARA PERSALINAN
SPONTAN 107 26%
BUATAN 130 32%
ANJURAN 175 42%
TOTAL 412 100%

Tabel 5.4
Tabel distribusi frekuensi Cara persalinan ibu bersalin dengan KPD

Dari 412 sampel, ibu yang mengalami KPD bersalin secara spontan sebanyak 107
orang (26%). Sedangkan, bersalin secara buatan sebanyak 130 orang (32%). Dan
yang terbayak yaitu bersalin dengan persalinan anjuran sebanyak 175 orang
5

(42%).Dari table distribusi frekuensi, dapat dibuat diagram seperti dibawah ini :

CARA PERSALINAN
NORMAL BUATAN ANJURAN

26%
42%

32%
6

BAB V

PEMBAHASAN

A. Paritas

Dalam penelitian ini, ibu yang berstatus primipara paling banyak mengalami
KPD. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh rofiah firdausya dan
Yuni Purwati yang memberikan gambaran bahwa ibu yang mengalami ketuban
pecah dini mayoritas berstatus paritas primipara.

Hal tersebut memberikan arti bahwa wanita yang baru sekali mengalami
persalinan akan lebih beresiko mengalami ketuban pecah dini daripada wanita yang
berstatus paritas multipara dikarenakan keadaan Uterus yang masih terkesan baru
sekali digunakan untuk mengandung janin, sehingga penyesuaian dibutuhkan pada
Uterus.4

B. Umur

Dalam penelitian ini, ibu yang mengalami KPD paling banyak berumur 20 - 35
tahun. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Ruth Br. Sihotang Canaya, Dkk. yang
menyatakan Umur ibu yang < 20 tahun, termasuk umur terlalu muda dengan keadaan
uterus yang kurang matur untuk melahirkan , sehingga rentan mengalami ketuban
pecah dini. Sedangkan umur> 35 tahun tergolong umur yang terlalu tua untuk
melahirkan khusunya pada ibu primi (tua) dan berisiko tinggi mengalami ketuban
pecah dini3

C. Penyulit Persalinan

Dalam penelitian ini, ibu yang mengalami KPD mayoritas tanpa penyulit
persalinan. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

D. Cara Persalinan

Dalam penelitian ini, ibu yang mengalami KPD mayoritas bersalin dengan
cara persalinan anjuran. Hal ini sesuai dengan teori Sasrwono prawirohardjo 2013,
Pada ibu dengan Ketuban pecah Dini yang Kehamilan >37 minggu, lakukan
induksi dengan oksitosin. bila gagal, lakukan sectio caesarea. Dapat pula diberikan
misoprostol 25 g - 50g. Intravaginal tiap 6 jam maksimal 4 kali. Bila ada tanda
tanda infeksi berikan antibiotik dosis tinggi dan terminasi persalinan. 7

Anda mungkin juga menyukai