Anda di halaman 1dari 48
PEDOMAN PENYELENGGARAAN INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT DEPARTEMEN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDIK DIREKTORAT INSTALASI MEDIK JAKARTA 1992 KATA PENGANTAR Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No. 409/Yanmed/Instmed/V/1991 tgl. 23 Mei 1991 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) Klas A, B, dan C, sesuai jadwal kerja yang telah ditentukan dan dengan melalui pembahasan-pembahasan yang teratur, Tim telah berhasil menyelesaikan buku pedoman ini. Isi buku pedoman ini lebih ditekankan pada pola dan mekanisme kerja secara organisasi. Adapun pelaksanaan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan rumah sakit setempat, sehingga pelaksanaan tugas akan berjalan lancar dan seefisien mungkin. Diharapkan dengan terbitnya buku Pedoman Penyelenggaraan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Klas A, para pengelola rumah sakit dapat memanfaatkannya dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan pembinaan pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit sehingga akan tercipta suatu mekanisme pemeliharaan fasilitas rumah sakit yang berkesinambungan, dan dapat menjamin keadaan siap pakai. Kepada penyusun buku pedoman ini yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya, juga kepada instansi terkait sehingga tersusunnya buku ini kami ucapkan terima kasih. Akhirnya kami menyadari, walaupun telah diusahakan sebaik-baiknya tidak tertutup kemungkinan adanya kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan pedoman ini dan perlu penyesuaian serta penyempurnaan pada kan datang. masa yan, Demikian semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi kita semua. .L PELAYANAN MEDIK Instalasi Medik, DIREKTORAT JEND! KATA SAMBUTAN Dengan terbitnya buku Pedoman Penyelenggaraan Instalasi Pemelibaraan Sarana Rumah Sakit klas A, satu langkah telah kita selesaikan dalam rangka menunjang keberhasilan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pedoman ini merupakan salah satu jabaran dari Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 134/Menkes/SK/IV/78 tgl. 28 April 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum yang berarti akan mendukung keberhasilan pelayanan Kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna. Diharapkan buku ini dapat menjadi pegangan dan petunjuk dalam rangka penyelenggaraan pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang sudah banyak kita investasi. Investasi yang besar akan memberi manfaat yang luas apabila investasi tadi dipelihara dengan baik. Semua pihak, baik sebagai pembina, pengawas maupun pelaksana pada Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) sudah sewajarnya dalam pelayanan sehari-hari senantiasa berpedoman pada buku ini. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada penyusun dan instansi terkait yang telah membantu penyelesaian buku ini. DEPARTEMEN KESEHATAN RI DIREKTUR JENDERAL PELAYANANMEDIK 1. BROTO WASISTO. MPH NIP. 140 022 724 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA SAMBUTAN DAFTARISI...... BABI PENDAHULUAN A. Pengertian B. Sistem... BAB II | ORGANISASI DAN TATA LAKSANA IPSRS .. A. Bagan Organisasi .. B. Peran dan Wewenang C. Uraian Tugas D. Ketenagaan BAB III LINGKUP PEKERJAAN. 16 A. Fungsi Kerja IPSRS. 16 B, Kegiatan IPSRS .... 17 BAB IV MEKANISME KERIA ... ‘A. Mekanisme Kerja Perbaikan dan Pemeliharaan Peralatan B. Mckanisme Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Teknil BAB V__ FASILITAS KERJA IPSRS KLAS A .... A, Tempat Kerja .... B, Fasilitas Peralatan Kerja C. Gudang . BAB VI RUJUKAN ...... 27 A. Batasan dan Pengertian .. 27 B, Alur Kegiatan Rujukan 28 BAB Vil PENUTUP . 31 Lampiran : Daftar Peralatan Kerja Teknik yang menjadi alat kerja IPSRS Klas A... vi BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) adalah suatu unit fungsional untuk melaksanakan kegiatan, agar fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit yaitu sarana, prasarana dan peralatan selalu berada dalam keadaan laik pakai. Dalam kegiatan dan kedudukan IPSRS berada langsung di bawah serta bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit. Untuk tugasnya secara fungsional IPSRS mendapat pembinaan dari Seksi Instalasi Kesehatan Kantor Wilayah Depkes setempat, sedangkan pembinaan dari pusat oleh Direktorat Instalasi Medik Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. 1. Tujuan Umum Untuk mencapai kondisi pelayanan rumah sakit secara optimal terintegrasi dalam sistem pelayanan rumah sakit. 2. Tujuan Khusus a. Terciptanya kegiatan instalasi pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit. b. Terciptanya pembinaan teknis bagi teknisi rumah sakit melalui bimbingan bengkel rujukan maupun dari pihak ketiga. B. SISTEM Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit memerlukan suatu sistem yang me- libatkan bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain yaitu : 1. Sistem Pengadaan a. Merancangrencana kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang digunakan dalam program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku cadang yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan. 1 b. Mengadakan prasarana dan peralatan perbengkelan yang memadai untuk digunakan oleh teknisi rumah sakit dalam pemeliharaan dan perbaikan serta tenaga-tenaga yang terampil dan berkualitas. 2. Sistem Pemeliharaan a. Upaya pemeliharaan yang bersifat pencegahan dilakukan oleh operator. b. Pemeliharaan secara rutin atau berkala dilakukan oleh teknisi rumah sakit. c. Melaksanakan perbaikan-perbaikan, dilakukan oleh teknisi rumah sakit yang dianggap cakap dan mampu. d. Melaksanakan perbaikan di bengkel rujukan atau pihak ketiga yang sesuai persyaratan yang berlaku. 3. Sistem pembinaan a. Melakukan kebersihan terhadap sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang dilakukan secara rutin setiap hari dan ber- kesinambungan. b. Meningkatkan sistem pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit melalui pendidikan, penataran dan latihan untuk menunjang dan mengembangkan diri dalam rangka pelaksanaan program pelayanan kesehatan. c. Berpartisipasi dalam tim penyuluhan, pembinaan tethadap pasien, pengunjung dan petugas/karyawan rumah sakit secara langsung maupun melalui stiker dan pamflet. BAB II ORGANISASI DAN TATA LAKSANA IPSRS A. BAGAN ORGANISASI Tugas pokok IPSRS Klas A adalah melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur Rumah Sakit di bidang pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit, sebagai pelaksanaan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 134/Menkes/SK/IV/78, tanggal 28 April 1978 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum. Ka. IPSRS Ka. Sub Inst. ADM — Unvsan Adm Teknik = Unisan Adm Umum = Urusan Logistik & Perlengkapan | Ka, Sub Inst Ka. Sub Inst. Ka, Sub Inst. Prl. || Ka. Sub Inst. Pri. Sarana Prasarana Medik Non Medik | - Urusan Ged Unisaat List = Urusan Pri. || ~ Urisan Dapur Rawat =sUnisan-Air'Bete Radiasi & Cucian = tela sin & AirLimbab ||| _ Grucan — Unusan CSSD RawatJalan_ | | ~ Unisan Gas Me~ Elektromedik || ~ Urisan Mesin | — Urusan Gea dik dan Non |} _ Urysan Pendingin Penunjang Medik Laboratorium }] ~ Urusan Lift & — Umsan Komu- Incenerator nikasi — Urusan Ken- ~ Unusan AC daraan ~ Urusan Uap [ PERBENGKELAN | ET B. PERAN DAN WEWENANG 1. Nv IPSRS : ‘Adalah satu instalasi kerja, merupakan unsur pelaksana dalam orga- nisasi rumah sakit yang bertugas melaksanakan penyediaan, peme- liharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit. . Kepala IPSRS ‘Adalah Pimpinan yang mengkoordinir IPSRS dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit. . Kepala Sub Instalasi Administrasi : Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan adminis- trasi teknik, umum, urusan logistik dan perlengkapan, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS. Kepala Sub Instalasi Sarana : Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan sarana yaitu urusan gedung rawat nginap, gedung rawat jalan dan gedung penunjang di rumah sakit, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS. Kepala Sub Instalasi Prasarana : Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan prasarana yaitu urusan listrik, air bersih dan limbah, gas, uap, AC dan komunikasi di rumah sakit, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS. Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik : Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan peralatan medik yaitu urusan peralatan radiasi, elektromedik dan laboratorium di rumah sakit, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS. . Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik : Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan peralatan non medik yaitu urusan peralatan dapur dan cucian, CSSD, mesin pendingin, lift dan incenerator serta kendaraan di rumah sakit, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS Perbengkelan : Adalah tempat melakukan kegiatan pemeliharaan/perbaikan dan kalibrasi peralatam medik dan non medik di rumah sakit. Jenis peralatan kerja perbengkelan IPSRS terlampir. 9. Teknisi Adalah petugas yang bekerja di bengkel maupun di bagian atau UPF dalam melaksanakan kegiatan teknis sarana, prasarana, peralatan medik atau peralatan non medik di rumah sakit dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Instalasi atau Kepala UPF yang terkait. 10. Pembagian bengkel . Bengkel sipil Bengkel perkayuan . Bengkel mekanik Bengkel plumbing Bengkel painting Bengkel listrik Bengkel mekanik halus & optik . Bengkel mesin Bengkel elektronik Bengkel peralatan elektromedik Bengkel peralatan radiasi Bengkel peralatan laboratorium m. Bengkel peralatan ukur dan kalibrasi n, Bengkel kendaraan meange os rey C. URAIAN TUGAS 1. Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit a. Kedudukan : 1) Kepala IPSRS Klas A adalah seorang yang melaksanakan tugasnya dibawah koordinasi Direktur Rumah Sakit bertugas melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit. 2) Didalam melaksanakan tugasnya Kepala IPSRS bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit. 3) Kepala [PSRS dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan didampingi oleh : a) Kepala Sub Instalasi Administrasi, dibantu oleh : s (1) Urusan Administrasi Teknik (2) Urusan Administrasi Umum (3) Urusan Administrasi Logistik dan Perlengkapan b) Kepala Sub Instalasi Sarana, dibantu oleh : (1) Urusan Gedung Rawat Nginap (2) Urusan Gedung Rawat Jalan (3) Urusan Gedung Penunjang c) Kepala Sub Instalasi Prasarana, dibantu oleh : (1) Urusan Listrik (2) Urusan Air Bersih & Air Limbah (3) Urusan Gas Medik & Gas Non Medik : (4) Urusan Komunikasi (5) Urusan AC . (6) Urusan Uap d) Kepala Sub Instalasi Perlatan Medik, dibantu oleh : (1) Urusan Peralatan Radiasi (2) Urusan Peralatan Elektromedik (3) Urusan Peralatan ‘Laboratorium ©) Kepala Sub Instalasi Peralatan Non ’Medik, dibantu oleh : (1) Urusan Peralatan Dapur dan Cucian (2) Urusan Peralatan CSSD (3) Urusan Peralatan Mesin Pendingin (4) Urusan Peralatan Lift dan Incenerator (5) Urusan Kendaraan . Tugas Pokok “ Sebagai Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan peme- : liharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit serta memberikan masukan kepada Direktur Rumah Sakit tentang kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokoknya. . Fungsi : 1) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit. 2) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas administrasi IPSRS. d) Uraian tugas 1) Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit. Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit. Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit. Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang dilaksanakan oleh pihak ke III Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit. Menyiapkan dan melaksanakan penyediaan prasarana kebutuhan rumah sakit. Lv 3) 4) 1) 3 ’) Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian peralatan rumah sakit. 8) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan kalibrasi peralatan di rumah sakit. 9) Menyiapkan dan melaksanakan sistem pelaporan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit. 10) Menyiapkan dan melaksanakan sistem rujukan dengan instansi terkait. 2. Kepala Sub Instalasi Administrasi a. Kedudukan 1) Kepala Sub Instalasi Administrasi adalah seorang pelaksana yang membantu Kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan pelayanan administrasi untuk menunjang kelancaran tugas IPSRS. 2) Kepala Sub Instalasi Administrasi bertanggung jawab langsung xepada Kepala IPSRS. 3) Kepala Sub Instalasi Administrasi di dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : a) Urusan Administrasi Teknik b) Unusan Administrasi Umum c) Urusan Administrasi Logistik dan Perlengkapan. b. Tugas Pokok : Sebagai salah seorang pelaksana di bidang administrasi dalam membantu Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi umum, teknik, inventarisasi, laporan dan pelatihan demi kelancaran tugas IPSRS. c. Uraian Tugas : 1) Menyiapkan dan memberikan data kepada Kepala IPSRS 2) Menyiapkan data pelaporan kegiatan IPSRS 3) Menyiapkan dan memberikan data keuangan serta kepegawaian di lingkungan IPSRS demi kelancaran tugas IPSRS 4) Menyiapkan dan memberikan data Surat Perintah Kerja kepada Kepala IPSRS demi kelancaran tugas IPSRS 5) Menyimpan data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan yang berada di rumah sakit. 6) Menyimpan gambar dan situasi gedung, instalasi prasarana dan buku manual peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas IPSRS. 7) Menyimpan data dan daftar keagenan peralatan. 3. Kepala Sub Instalasi Sarana a. Kedudukan : 1) Kepala Sub Instalasi Sarana adalah seorang pelaksana yang membantu Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan penyediaan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi sarana di rumah sakit. 2) Kepala Sub Instalasi Sarana IPSRS bertanggung jawab langsung kepada Kepala IPSRS. 3) Kepala Sub Instalasi Sarana IPSRS dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : a) Urusan Gedung Rawat Nginap b) Urusan Gedung Rawat Jalan c) Urusan Gedung Penunjang b. Tugas Pokok : Sebagai seorang pelaksana dibidang sarana dalam membantu Kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan penyediaan, pemeliharaan, perbaikan, rehabilitasi dan laporan sarana di rumah sakit. c. Uraian Tugas : 1) Merencanakan pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi sarana di rumah sakit. 2 Menyiapkan pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi sarana di rumah sakit. Menelaah teknis pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi sarana di rumah sakit. ra Menyiapkan kebutuhan data inventarisasi sarana di rumah sakit. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana di rumah sakit. ) Menyiapkan dan mengolah data sarana di rumah sakit. 3 Menyiapkan dan menyusun laporan sarana di rumah sakit. Menerapkan program keselamatan kerja sarana di rumah sakit. 9 Menerapkan program pemeliharaan berkala sarana di rumah sakit. 10) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi sarana di rumah sakit. 4. Kepala Sub Instalasi Prasarana a. Kedudukan : 1) Kepala Sub Instalasi Prasarana adalah seorang pelaksana yang membantu Kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana di rumah sakit. 2) Kepala Sub Instalasi Prasarana IPSRS bertanggung jawab langsung kepada Kepala IPSRS. 3) Kepala Sub Instalasi Prasarana IPSRS dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : a) Urusan Listrik b) Urusan Air Bersih dan Air Limbah b. a 10 ) Urusan Gas Medik dan Gas Non Medik 4) Urusan Komunikasi e) Urusan AC f) Urusan Uap. Tugas Pokok : Sebagai salah seorang pelaksana dj bidang prasarana dalam membantu Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi, inventarisasi, laporan dan program keselamatan kerja prasarana di rumah sakit. Uraian Tugas : 1) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana di rumah sakit. Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikandan rehabilitasi prasarana di rumah sakit. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana di rumah sakit. 4) Menelaah teknis kondisi prasarana di rumah sakit. Menelaah tekins hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana di rumah sakit. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi prasarana di rumah sakit. 2 Menyiapkan dan menyusun data pelaporan prasarana dirumah sakit. 8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana di rumah sakit. 9) Menerapkan program keselamatan kerja prasarana di rumab sakit. 10) Menerapkan program pemeliharaan berkala prasarana di rumah sakit. 11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi prasarana di rumah sakit. 5. Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik a. Kedudukan : 1) Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik adalah seorang pelaksana yang membantu Kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan medik di rumah sakit. )) Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik bertanggung jawab langsung kepada Kepala IPSRS. Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : 3 a) Urusan Peralatan Radiasi b) Urusan Peralatan Elektromedik c) Urusan Peralatan Laboratorium Tugas Pokok : Sebagai seorang pelaksana dibidang peralatan medik dalam membantu Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan, melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi, Japoran dan program keselamatan kerja peralatan medik di rumah sakit. Uraian Tugas : 1) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medik di rumah sakit. 2) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medik di rumah sakit. 3) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medik di rumah sakit. 4) Menelaah teknis kondisi peralatan medik di rumah sakit. 5) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medik di rumah sakit. 6) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi_ peralatan medik di rumah sakit. 7) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan peralatan medik di rumah sakit. i 8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medik di rumah sakit. 9) Menerapkan program keselamatan kerja peralatan medik di rumah sakit. 10) Menerapkan program pemeliharaan berkala peralatan medik di rumah sakit. 11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi peralatan medik di rumah sakit. 6. Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik a. 9 Kedudukan : 1) Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik adalah seorang pelaksana yang membantu Kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan non medik di rumah sakit. 2) Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik bertanggung jawab langsung kepada Kepala IPSRS. Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : a) Urusan Peralatan Dapur dan Cucian. b) Urusan Peralatan CSS D. c) Urusan Peralatan Mesin Pendingin d) Urusan Lift dan Incenerator e) Urusan Kendaraan 2 Tugas Pokok : Sebagai seorang pelaksana dibidang peralatan non medik dalam membantu Kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan pemasangan pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi, laporan dan program keselamatan kerja peralatan non medik di rumah sakit. . Uraian Tugas 1) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan non medik di rumah sakit. Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan non medik di rumah sakit. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan non medik di rumah sakit. Menelaah teknis kondisi peralatan non medik di rumah sakit. v2 2 = Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan non medik di rumah sakit. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi peralatan non medik di rumah sakit. fey 6 3 Menyiapkan dan menyusun data pelaporan peralatan non medik di rumah sakit. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan non medik di rumah sakit. 2 9 Menerapkan program keselamatan kerja peralatan non medik di rumah sakit. 10) Menerapkan program pemeliharaan berkala peralatan non medik di rumah sakit. 11 Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi peralatan non medik di rumah sakit. ). KETENAGAAN Pelaksanaan kegiatan IPSRS dalam menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit diperlukan tenaga teknis yang sesuai dengan bidang tugasnya yaitu : 1. Instalasi Sarana. Pendukung tenaga kerja di Instalasi Sarana adalah tenaga kerja dengan latar belakang teknik sipil/penilik kesehatan mulai dari tingkat SLTA sampai dengan sarjana. vv . Insialasi Prasarana. Pendukung tenaga kerja di Instalasi Prasarana adalah tenaga kerja dengan latar belakang teknik sipil, listrik maupun mesin dari tingkat SLTA sampai dengan sarjana. 3, Instalasi Peralatan Medik. Pendukung tenaga kerja di Instansi Peralatan Medik adalah tenaga kerja dengan latar belakang teknik elektromedik, fisika, instru- mentasi, yaitu tenaga kerja teknik yang dididik dan dilatih di bidang peralatan kesehatan mulai dari tingkat Diploma II sampai dengan sarjana. Instalasi Peralatan Non Medik. Pendukung tenaga kerja di Instalasi Peralatan Non Medik adalah tenaga kerja dengan latar belakang teknik mesin, listrik yaitu tenaga teknik yang dididik dan dilatih di bidang peralatan non medik dari tingkat Diploma I] sampai dengan sarjana. cs KETENAGAAN IPSRS KLAS A No. | JABATAN JUMLAH | PENDIDIKAN | KETERANGAN |. | Kepala IPSRS 1 s1/DIV Kowalifikasi | 2. | Sub Instalasi 5 $1/DIV/DIl tenaga dise- 3. | Unusan 20 DISLTA suaikan de- | 4. | Teknisi 58 DINDWSLTA .| gan didang [ 5. | Tenaga Administrasi 6 DEVDIVSLTA | ‘gasnya. | Kriteria tenaga yang diharapkan sebagai berikut : 1. Kepala IPSRS : Tingkat pendidikan $ I/D IV bidang fisika medik, 1 orang instalasi medik/elektro- medik, instrumentasi, mesin, listrik. 2. Kepala Sub Instalasi : Tingkat pendidikan SI/DIV/DII _ bidang adminsitrasi 1 orang pendidikan S/DIV/D II bidang sipil Lorang ‘Tingkat pendidikan SI/DIV/DII__ bidang mesin/listrik 2 orang Tingkat pendidikan SI/DIV/DII bidang elektronika, 1 orang elektromedik Jumlah S orang 14 3. Urusan: Tingkat pendidikan D III/D I/SLTA Tingkat pendidikan D III/D I/SLTA Tingkat pendidikan D II/D I/SLTA Tingkat pendidikan D II/D II/SLTA Jumlah 4. Teknisi : Tingkat pendidikan D II/D I/SLTA Tingkat pendidikan D III/D II/SLTA Tingkat pendidikan D IN/D II/SLTA Jumlah 5. Tenaga Administrasi Tingkat pendidikan D III/D I/SLTA bidang administrasi 3 orang bidang sipil, mesin 4 orang bidang mesin, listrik 9 orang bidang elektronika,’ 4 orang elektromedik 20 orang bidang sipil 8 orang bidang mesin, listrik 46 orang bidang elektronika, Sorang elektromedik 59 orang bidang administrasi 6 orang BAB Ill LINGKUP PEKERJAAN Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 134 /Menkes/ SK/IV/1978 tgl. 28 April 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSU, telah ditetapkan tugas dan fungsi IPSRS sebagai berikut : A, FUNGSI KERJA IPSRS 1 n Penyediaan a. Penyediaan air bersih yang memenuhi standard atau kriteria untuk dapat dijadikan air minum. b. Penyediaan air panas dan uap untuk kegiatan sterilisasi. c. Penyediaan gas teknik, gas medis d. Penyediaan tenaga listrik . Penyediaan udara segar £. Penyediaan komunikasi g. Penyediaan jasa teknis . Pengelolaan 4. Pengelolaan sampah basah, kering maupun sisa radio aktif. b. Pengelolaan air bersih dan instalasi air limbah. c. Pengelolaan peralatan pensuci hamaan alat, instrument dan bahan Jain. . Pemeliharaan dan perbaikan a. Bangunan yaitu gedung perawatan, kantor, poliklinik, instalasi dan rumah dinas/asrama b. Instalasi air bersih, air panas dan wap c. Instalasi listrik d. Instalasi gas teknik, gas medis e. Instalasi pembuangan sampah, cairan buangan/air limbah f. Peralatan listrik dan optik g. Peralatan elektronika dan elektromedik h. Peralatan radiasi dan laboratorium 4, Pelatihan a. Operator peralatan listrik dan elektromedik b. Paramedis guna menjaga keselamatan kerja peralatan bagi petugas/operator, penderita dan pekerja lainnya. c. Pemeliharaan berkala bagi operator dalam menjaga peralatan laik pakai. d. Teknisi selaku pelaksana pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana daa peralatan. e. Pengukuran dan kalibrasi peralatan. B. KEGIATAN IPSRS 1. Perencanaan a, Menyusun rencana kerja dan kegiatan IPSRS tahunan, bulanan, mingguan dan harian. b. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk operasional dari pemakaian sarana dan peralatan. c. Menyusun peraturan kelaikan operasional sarana, prasarana dan peralatan yang menunjang pelayanan kesehatan. 2. Pelaksanaan a. Melakukan penilaian uji fungsi dan uji coba sarana, prasarana dan peralatan baik yang baru maupun yang selesai diperbaiki. b. Melakukan pemeliharaan : 1) Pola Dasar Pemeliharaan a) Pemeliharaan pencegahan (preventif) ialah pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu tertentu, dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan atau bagian-bagiannya tidak memenuhi kondisi yang bisa diterima. 17

Anda mungkin juga menyukai