PENDAHULUAN
1. 3. Manfaat CJR
Sebagai mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan jurnal-jurnal ini
dirasa perlu untuk dikritik sebab dapat meningkatkan keterampilan
mahasiswa dalam membuat laporan penelitian yang baik dan benar agar
terhindar dari kesalahan dalam melakukan penelitian terutama penelitian
untuk penulisan skripsi serta sebagai pegangan dalam menulis karya ilmiah
yang nantinya diharapkan agar mahasiswa dapat membuat jurnal penelitian
yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku
Dalam kesempatan ini jurnal yang akan dikritik merupakan jurnal
yang berkaitan dengan Mata Kuliah Filsafat Pendidikan. Adapun Identitas
jurnal yang akan dikritik akan dilampirkan pada point Identitas Jurnal. Jurnal
ini dirasa perlu untuk dikritik karena secara tidak langsung akan mampu
meningkatkan pengetahuan mahasiswa dari teori dan aplikasi hasil gagasan
peneliti sehingga dengan pengetahuan tersebut dapat menjadi inspirasi baru
bagi mahasiswa sebagai calon guru dalam menyurusun atau mendesain
pembelajaran yang efektif nantinya.
LATAR BELAKANG
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari jurnal ini adalah menganalisis salah satu aliran pemikiran dalam
filsafat pendidikan, yaitu pragmatisme. Analisis tersebut digunakan untuk meninjau
secara kritis konsep dan pelaksanaan Ujian Nasional dalam sistem pendidikan di
Indonesia.
METODE PENELITIAN
Tulisan ini adalah sebuah kajian analitis terhadap aliran pemikiran filsafat
pendidikan pragmatisme. Analisis tersebut digunakan untuk melakukan tinjauan
kritis atas konsep dan pelaksanaan Ujian Nasional dalam sistem pendidikan di
Indonesia. Jenis kajian ini adalah kajian pustaka dengan menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif. Adapun metode analisis yang dipakai adalah hermeneutika dan
interpreteasi sebagai metode yang menekankan pada perumusan makna.
KESIMPULAN
1. KELEBIHAN JURNAL
a. Dalam jurnal ini menggunakan bahasa yang mudah di pahami sehingga kita
menjadi lebih mengerti mengenai isi dari jurnal tersebut.
b. Masalah yang diutarakan di dalam jurnal cukup jelas yaitu mengenai
masalah pendidikan di Indonesia khususnya konrtribusi filsafat
pragmatisme terhadap ujian nasional di Indonesia.
c. Aliran filsafat pragmatisme dibahas dengan rinci dan jelas mulai dari
landasan ontologis, landasan epistemologis, landasan aksiologis, dan
konsep pendidikan filsafat pragmatisme.
d. Adapun pendekatan penelitian dalam tulisan ini adalah kualitatif-deskriptif,
dimana pendekatan kualitatif memiliki prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati, sedangkan metode analisis data yang
digunakan adalah analisis yang menekankan pada perumusan makna, yakni:
hermeneutika dan interpreteasi. Hasil analisis yang dipakai sebagai tinjauan
kritis persoalan Ujian Nasional disimpulkan dan ditampilkan.
e. Pada penelitian ini melampirkan hasil penelitian sebelum-sebelumnya yaitu
suatu hasil penelitian dalam Jurnal Edukasi Pascasarjana Universitas Islam
45 Bekasi (Aisah dan Rofieq, 2011:77), yang mengungkap bahwa UN
hanya mengevaluasi aspek kognitif belaka, butir-butir soal dalam UN hanya
menuntut daya ingat siswa terhadap fakta-fakta keilmuan yang angsurkan
di kelas oleh guru, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik tidak diukur.
Hal ini menjelaskan bahwa UN tidak sesuai dengan model kurikulum yang
tetapkan pemerintah sendiri yang mengusung tiga aspek dalam dalam ranah
pendidikan yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik dan hasil penilaian
berbasis kompetensi tidak dilakukan.
f. Penjelasan di abstrak dipaparkan dengan jelas bahwa jurnal ini membahas
mengenai kajian analitis terhadap aliran pemikiran filsafat pendidikan
2. KEKURANGAN JURNAL
Masih adanya kesalahan penulisan (typo) dan penggunaan tanda baca yang
kurang tepat.
Tidak dijelaskan dengan rinci mengenai tokoh-tokoh pragmatisme dan
pemikirannya.
Sistematika penulisan jurnal tidak tersusun dengan baik mulai dari judul
penelitian, nama penulis, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan,
dan kesimpulan.
1. KELEBIHAN JURNAL
Di dalam jurnal ini, penjelasan mengenai pragmatisme diulas dengan sangat
rinci.
2. KEKURANGAN
Perlakuan dalam pengumpulan data dalam penelitian tidak digambarkan
secara jelas.
Sistematika penulisan tidak tersusun dengan baik atau tidak runtut.
Ada beberapa sumber di daftar pustaka yang tahunnya sudah 10 tahun ke
belakang bahkan lebih, hal ini juga masih perlu dipertanyakan apakah boleh
atau tidak.
Di bagaian abstrak hanya menggunakan bahasa indonesia saja, padahal
idealnya sebuah jurnal di bagian abstrak juga harus menggunakan bahasa
inggris.
Dari hasil analisis di dapatkan bahwa kedua jurnal bisa saling melengkapi
satu sama lain dan bisa dijadikan referensi untuk pembelajaran, namun jurnal
utama lebih baik dibandingkan dengan jurnal pembanding. Namun, bukan
berarti jurnal pembanding tidak baik untuk digunakan untuk sumber referensi,
hanya saja banyak terdapat kesalahan di dalam jurnal tersebut.
2. SARAN
Hadi, Sumasno. 2014. Ujian Nasional Dalam Tinjauan Kritis Filsafat Pendidikan
Pragmatisme. AL-ADZKA. Volume IV (Nomor 01): 283-294.