beritadaerah.co.id
Mitigasi bencana alam gunung berapi dapat dilakukan dengan cara:
Indonesia memiliki lebih dari 500gunungapi dengan 129 diantaranya aktif. Gunungapi
aktif yang terbesar di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, dan
Kepulauan Maluku merupakan sekitar 13 % dari sebaran gunungapi aktif dunia.
Gunung berapi adalah bukaan, atau rekahan, pada permukaan atau kerak Bumi, yang
membenarkan gas, abu, dan batu cair yang panas bebas jauh di dalam bawah
permukaan bumi. Aktiviti gunung berapi membabitkan extrusion of rock yang
cenderung membentuk gunung atau ciri-ciri berbentuk gunung melalui tempoh masa.
Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain:
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain
Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur
dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke
permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai
sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku
akan membentuk bermacam-macam batuan.
1. Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya.
Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
1. Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan.
Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan
kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.
1. Awan panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini
terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar
dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka
seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.
Usaha pengurangan resiko bencana alam di Indonesia dapat dilakukan dengan cara:
Pengenalan dan pengkajian ancaman bencana atau suatu wilayah berangkat dari
pemahaman terhadap kondisi dan karakteristik suatu wilayah, baik dari segi fisik
maupun sosial. Proses kajian ini dilakukan oleh berbagai ahli dengan berbagai bidang
ilmu kemudian digabungkan dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan geografi.
Hasil akhirnya adalah peta-peta yang menggambarkan karakteristik suatu wilayah dari
berbagai aspek.
Gambar 1.21 Logo Gambar 1.22 Kegiatan Evakuasi yang dilakukan BNPB
BNPB (http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT7-iWNKJDTM_z6bFpuGDu-x4q
(https://pbs.twimg.co eiGB5rdSj22VmRbrWMplkBC)
m)
PVMBG merupakan salah satu unit kerja Badan Geologi. Badan geologi sendiri
merupakan salah satu unit di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM). PVMPG berkantor pusat di Bandung dan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian, penyelidikan, perekayasaan dan pelayanan di bidang
vulkanologi dan mitigasi bencana geologi. Apabila di suatu daerah terjadi
kenampakan/kerusakan alam yang berhubungan dengan geologi, maka masyarakat
melalui pemerintah daerah dapat segera menghubungi PVMPG untuk diteliti
keadaannya. PNPB bertugas dalam hal melaksanakan penanganan bencana,
sedangkan PVMPB bertugas dalam hal mengatasi dam menyelidiki sebab-sebab dan
akibat bencana alam yang terjadi.
5. Gunung Meletus
Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam
bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar
dingin, magma, dan lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa diprediksi
waktunya sehinggi korban jiwa dan harta benda bisa diminimalisir.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu
yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan magma
yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa
mencapai 700-1.200 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan
abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan
lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering
meletus disebut gunung berapi aktif.
Berbagai Tipe Gunung Berapi
a)Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano).
b)Gunung berapi perisai (shield volcano).
c)Gunung berapi maar.
Ciri-ciri gunung berapi akan meletus
Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda,
antara lain :
a)Suhu di sekitar gunung naik.
b)Mata air menjadi kering.
c)Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa).
d)Tumbuhan di sekitar gunung layu.
e)Binatang di sekitar gunung bermigrasi.
Mengantisipasi Tsunami
Beberapa langkah dalam antisipasi dari bencana tsunami:
a)Jika kamu sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari
sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah
menuju bukit yang terdekat.
b)Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah
ditentukan.
c)Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan No.2, carilah
bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan
tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke
lantai 3).
d)Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kamu
bebas dan tidak membawa apa-apa.