Anda di halaman 1dari 6

Arifin,S.

Kota Layak Anak Berbasis

KOTA LAYAK ANAK BERBASIS KESEHATAN

Syamsul Arifin

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat


Banjarmasin

Email korespondensi: syamsularifin82@yahoo.co.id

Abstract: Health is one of most important point in building child friendly city. A child
needs to know the information about children health, so that they know about source of
disease, kinds of disease, and the preventions. Through the given information, step by step
a child learns about why a child can get sick and how to prevent it. The result in learning
about of learning about children health, a child is going to have a perception about it. In
order to create cil friendly city / district by giving guarantee in continuity for childrens
future, public and government are encouraged to fulfill all of childrens right, starting from
the right of life, growth, safety, and participation. In a chil friendly city / district, all of
public service which is related to children should give

Keywords: child-friendly city, healthy based indicator, action plan

Abstark: Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan kota layak
anak. Informasi mengenai kesehatan anak merupakan hal-hal yang perlu diketahui oleh
seorang anak, supaya mereka mengetahui sumber penyakit, jenis penyakit dan upaya
pencegahannya. Melalui pemberian informasi seorang anak secara bertahap belajar
memahami mengapa seorang anak bisa sakit, dan bagaimana mencegahnya. Hasil belajar
anak mengenai kesehatan anak, menghasilkan persepsi anak mengenai kesehatan anak.
Dalam rangka mewujudkan Kota/Kabupaten Layak Anak dengan memberikan jaminan
keberlangsungan masa depan anak, masyarakat dan pemerintah didorong untuk memenuhi
seluruh Hak Anak, mulai dari hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi.
Dalam Kota/Kabupaten Layak Anak semua pelayanan publik yang berkaiatan dengan anak
mesti memberikan pelayanan yang Ramah Anak, sehingga anak-anak yang menerima
pelayanan tersebut anak harus merasa aman, nyaman dan gembira.

Kata-kata kunci: kota layak anak, indicator berbasis kesehatan, rencana aksi

117
Berkala Kedokteran, Vol.12, No.1, Feb 2016: 117-122

PENDAHULUAN Layak Anak atau Kota Ramah Anak di


Berdasarkan data UNICEF, di tahun Indonesia yang bertujuan untuk menjamin
2025, enam dari sepuluh anak akan terpenuhinya hak-hak anak agar dapat
tinggal dikawasan perkotaan. Dari jumlah tumbuh dan berkembang dan
tersebut, separuhnya diprediksi berparisipasi secara maksimal sesuai
merupakan anak-anak dari kalangan harkat martabat kemanusiaan terlindungi
menengah ke bawah dan tinggal dari kekerasan dan diskriminasi demi
dikawasan kumuh perkotaaan. Anak-anak terwujudnya anak Indonesia yang
yang tumbuh dan berkembang di kawasan berkualitas, berakhlak mulia dan
kumuh akan sangat rentan terhadap sejahtera.
kekerasan, eksploitasi maupun kesehatan. Guna mempercepat terwujudnya
Data dari UNICEF saat ini pengembangan Kota Layak Anak (KLA),
menyebutkan ada 43% atau 33.558.440 KPP (Kementerian Negara Pemberdayaan
jiwa penduduk Indonesia berusia di Perempuan) menjadikan model KLA ini
bawah 18 tahun bertempat tinggal di kota sebagai prioritas program dalam bidang
termasuk di dalamnya anak-anak berusia kesejahteraan dan perlindungan anak
di bawah 5 tahun yang berjumlah dengan menetapkan 7 (tujuh) aspek
9.318.960 anak (UNICEF, 2004). Angka penting dalam pengembangan KLA yaitu
ini akan bertambah dengan pertumbuhan : 1) Kesehatan; 2) Pendidikan; 3) Sosial;
penduduk sebesar 4,3% pertahun. 4) Hak Sipil dan Partisipasi; 5)
Sehingga diperkirakan pada tahun 2025, Perlindungan Hukum; 6) Perlindungan
60% kota di Indonesia adalah anak-anak. Ketenagakerjaan; 7) Infrastruktur.
Akan tetapi sebagian besar dari jutaan (Kementerian Pemberdayaan Perempuan
anak yang hidup di daerah perkotaan di Republik Indonesia, 2006).
Indonesia belum merasa tenang dan Kesehatan merupakan salah satu
nyaman dalam melakukan kegiatan aspek penting dalam mewujudkan kota
sehari-hari, seperti bersekolah, bermain layak anak. Informasi mengenai
dan berkreasi, terutama bagi mereka yang kesehatan anak merupakan hal-hal yang
tinggal di daerah kumuh dan pemukiman perlu diketahui oleh seorang anak, supaya
liar yang padat, perumahan yang kurang mereka mengetahui sumber penyakit,
sehat serta kurang mendapatkan jenis penyakit dan upaya pencegahannya.
pelayanan umum seperti fasilitas air Melalui pemberian informasi seorang
bersih, sanitasi dan pembuangan sampah. anak secara bertahap belajar memahami
Kondisi lain menggambarkan mengapa seorang anak bisa sakit, dan
keterbatasan pelayanan kebutuhan dasar bagaimana mencegahnya. Hasil belajar
bagi anak seperti kesehatan, pendidikan, anak mengenai kesehatan anak,
bermain, rekreasi, kenyamanan menghasilkan persepsi anak mengenai
menggunakan jalan dan pejalan kaki. Hal kesehatan anak.
ini menunjukkan bahwa kebijakan dan Anak-anak juga berhak
anggaran pemerintah kota di bidang anak mendapatkan kesehatan karena mereka
belum menjadi prioritas dan masih sangat rentan terhadap suatu penyakit.
terbatas.berdasarkan pada kondisi yang Oleh sebab itu, kesehatan perlu
terjadi di atas pemerintah Indonesia diperhatikan oleh masyarakat dengan
mencoba mengembangkan konsep Kota dibantu pemerintah. Masih banyak

118
Arifin,S. Kota Layak Anak Berbasis

masyarakat yang belum mendapatkan yang memperoleh akses peningkatan


akses untuk pelayanan kesehatan secara kesejahteraan; persentase rumah tangga
mudah. Hal ini dikarenakan oleh keadaan dengan akses air bersih; dan tersedianya
ekonomi masyarakat yang masih kawasan tanpa rokok.
berkekurangan membuat tidak dapat Dalam rangka mewujudkan
mengakses pelayanan kesehatan secara Kota/Kabupaten Layak Anak dengan
cepat. Pemerintah perlu memperhatikan memberikan jaminan keberlangsungan
masyarakat golongan menengah ke masa depan anak, masyarakat dan
bawah supaya mereka dapat mengakses pemerintah didorong untuk memenuhi
sarana dalam memperoleh kesehatan seluruh Hak Anak, mulai dari hak hidup,
dengan mudah. Kesehatan sangat tumbuh kembang, perlindungan dan
berpengaruh terhadap kegiatan sehari-hari partisipasi. Dalam Kota/Kabupaten
yang dijalani oleh masyarakat. Jika badan Layak Anak semua semua pelayanan
tidak sehat maka masyarakat tidak akan publik yang berkaiatan dengan anak
dapat menjalani kegiatan sehari-hari mesti memberikan pelayanan yang
dengan baik. Sebaliknya jika badan sehat Ramah Anak, sehingga anak-anak yang
maka masyarakat dapat menjalani menerima pelayanan tersebut anak harus
kegiatan sehari-hari dengan baik. merasa aman, nyaman dan gembira.
Kegiatan pokok pengembangan
PENGEMBANGAN KOTA LAYAK kota layak anak: pelayanan kesehatan
ANAK keluarga (seperti: pelayanan kesehatan
Indikator tentang Kota Layak Anak bayi, balita, dan anak prasekolah;
(KLA) seperti disebutkan dalam pelayanan kesehatan ibu hamil;
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan pelayanan kesehatan reproduksi remaja;
Perempuan dan Perlindungan Anak dan usaha kesehatan sekolah): pelayanan
No.13 tahun 2011, dalam pasal 9 gizi (penanggulangan anemia gizi pada
disebutkan indikator KLA untuk klaster ibu hamil dan balita; promosi pemberian
lingkungan keluarga dan pengasuhan ASI eksklusif dan makanan pendamping
alternatif meliputi: persentase usia ASI; penanggulangan gizi kurang dan
perkawinan pertama di bawah usia 18 buruk; pemberian vitamin A, yodium,
(delapan belas) tahun; tersedianya dan zat besi; pemberian makanan
lembaga konsultasi bagi orang tambahan anak sekolah: kantin sekolah);
tua/keluarga tentang pengasuhan dan pencegahan dan pemberantasan penyakit
perawatan anak; dan tersedianya lembaga (pencegahan dan pemberantasan ISPA,
kesejahteraan sosial anak. Diare, DBD, Tuberkolosis, Flu Burung
Pasal 10 PP tersebut mengatur (H5N1), HIV/AIDS; eliminasi tetanus;
indikator KLA untuk klaster kesehatan imunisasi); pelayanan kesehatan jiwa
dasar dan kesejahteraan yang meliputi: anak (penyediaan layanan konseling atau
angka kematian bayi; prevalensi penyediaan sistem rujukan kefasilitas
kekurangan gizi pada balita; persentase layanan kesehatan jiwa yang telah ada);
air susu ibu (ASI) eksklusif; jumlah pojok penyediaan air bersih dan sanitasi
asi; persentase imunisasi dasar lengkap; (penyediaan akses air bersih;
jumlah lembaga yang memberikan pengembangan konsep Rumah Sehat
pelayanan kesehatan reproduksi dan Sederhana dengan fasilitas WC;
mental; jumlah anak dari keluarga miskin penyediaan akses pembuangan air kotor

119
Berkala Kedokteran, Vol.12, No.1, Feb 2016: 117-122

dan sampah); promosi perilaku hidup serta Pengembangan Dokter Kecil,


bersih dan sehat, termasuk pencegahan dalam unit kesehatan sekolah/UKS);
kecelakaan dan cedera pada anak Langkah selanjutnya, yang harus
(pengembangan Rute Aman Sekolah, disiapkan dalam rangka mewujudkan
termasuk fasilitas penyebrangan atau Kota Layak Anak, adalah rencana aksi,
layanan penyebrangan oleh petugas, seperti pada gambar berikut :

Gambar 1. Rencana Aksi Kota Layak Anak

Rencana aksi yang dapat dilakukan PMKS). PKM PMKS hendaknya


Pemerintah Kota/Kabupaten dalam mencakup beberapa penyedian fasilitas,
menyediakan fasilitas untuk memenuhi seperti adanya fasilitas kesehatan untuk
hak kesehatan dasar dan kesejahteraan, anak penyandang cacat; adanya fasilitas
antara lain seperti tersedianya data base pelayanan kesehatan jiwa, terutama jiwa
tentang pemantauan kesehatan bayi/balita anak; serta adanya jaminan kesehatan
dan anak yang berkelanjutan disetiap untuk seluruh lapisan masyarakat, dan
kelurahan/desa serta pemeliharaan biaya kesehatan yang terjangkau untuk
kesehatan masyarakat - penyandang masyarakat).
masalah kesejahteraan sosial (PKM-

Gambar 2. Layanan PKM-PMKS

120
Arifin,S. Kota Layak Anak Berbasis

Keberadaan rumah sakit ramah kesehatan untuk ibu hamil dan anak dari
anak juga termasuk salah satu rencana keluarga miskin terkait penerapan
aksi yang perlu dilakukan. Fasilitas yang pemberian ASI eksklusif. Beberapa hal
tersedia di rumah sakit anak adalah yang dilakukan untuk
adanya :tempat Pelayanan korban pengimplementasian POKASI, yaitu:
kekerasan terhadap perempuan dan anak penyediaan sarana pojok ASI di tempat-
yang disebut PPKPA; pelayanan tempat bisnis, perkantoran, pelayanan
poliklinik anak; rumah sakit sayang anak publik dan area umum lainnya, serta
dan ibu di rumah sakit umum (RSU); kampanye ASI. Posyandu Model adalah
pemberian penyuluhan termasuk anak/ posyandu yang kegiatannya bersama-
langsung mengunjungi ke pasien sama diintegrasikan antara BKB, PAUD,
dibangsal-bangsal; tempat penitipan anak Posyandu.
(TPA); pojok ASI; perpustaakaan untuk Penataan ruang terbuka hijau serta
umum; adanya senam bayi, dan senam lingkungan yang bersih, sehat dan
ibu hamil; tempat rehabilitasi medis nyaman sendiri dapat mendukung
untuk terapi anak; ada bangsal anak yang kesejahteraan dan kesehtan anak. Hal ini
ramah anak; serta ruang bermain untuk dapat diwujudkan dengan adanya
anak; diterapkannya inisiasi menyusu peraturan tentang kawasan/area bebas
dini/IMD. Rumah sakit ramah anak yang asap rokok (khususnya kawasan yang
ada juga bisa dijadikan sebagai tempat dijangkau oleh anak-anak dan ibu-ibu),
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). peraturan tentang larangan sponsor rokok
Fasilitas berikutnya yang untuk kegiatan masyarakat (khususnya
diperlukan yaitu puskesmas ramah anak. kegiatan yang bersangkutan dengan anak-
Fasilitas yang diharapkan ada anak), sarana lingkungan sehat dan layak
ketersediaan fasilitas di puskesmas ramah untuk anak, serta pengelolaan sampah dan
anak yaitu: layanan kesehatan khusus limbah. Selain permasalahan ruangan,
untuk ibu dan anak; tempat pemeriksaan makanan tambahan untuk anak sekolah
khusus untuk anak; dokter spesialis anak juga perlu diperhatikan dengan baik.
& kandungan; taman gizi; taman bermain; Pelaksanaan Pemberian Makanan
tempat pelayanan korban kekerasan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)
berupa Alokasi PMTAS dalam RAPBD,
terhadap anak; tenaga konseling untuk memilik beberapa program yang akan
anak; pojok ASI; dan tumbuh kembang diterapkan yaitu screening kesehatan anak
anak. Dapat dilihat bahwa fasilitas yang sekolah serta pengenalan dan
perlu disediakan di rumah sakit dan pengendalian makanan tambahan yang
puskesmas dalam rangka rencana aksi berbahaya.
pemenuhan hak kesehatan dan Dalam perencanaan kota layak
kesejahteraan anak mempunyai beberapa anak, pihak kabupaten/kota hendaknya
kesamaan fasilitas yang perlu disediakan. bersinergi dengan dinas pendidikan untuk
Selain puskesmas dan rumah sakit, melaksanakan program sekolah ramah
fasilitas berupa pondok kasih ibu anak. Standar sarana dan prasarana
(POKASI) dan posyandu model juga sekolah ramah anak, tetap memasukkan
dapat dijadikan sebagai fasilitas unsur kesehatan menjadi hal yang penting
pendukung rencana aksi kota ramah anak. dalam konsep sekolah ramah anak, yaitu :
POKASI adalah tempat pelayanan tersedianya alat kebersihan yang cukup

121
Berkala Kedokteran, Vol.12, No.1, Feb 2016: 117-122

dan tersedianya tempat sampah organik Nasional Perlindungan Anak.


dan non organik yang memadai; Disampaikan Pada Acara Seminar
tersedianya tempat cuci tangan beserta Nasional Dengan Tema World Fit For
sabun cair; sekolah tidak menyediakan Children Dalam Rangka Dies Natalis
asbak; tersedianya fasilitas air bersih; UNDIP Ke 55 Tanggal 6 Oktober
tersedianya alat-alat olah raga dan 2012.
permainan sekolah; warga sekolah tidak 2. Peraturan Menteri Negara
merokok di sekolah; adanya peringatan Pemberdayaan Perempuan Dan
kawasan tanpa rokok; adanya larangan Perlindungan Anak Republik
menjual rokok di lingkungan sekolah; Indonesia Nomor 13 Tahun 2011
adanya satuan tugas (satgas) anti rokok; Tentang Petunjuk Teknis
tersediannya peralatan sekolah yang Kabupaten/Kota Layak Anak Di
hygienis di kantin, unit kesehatan sekolah Desa/Kelurahan.
(UKS) dan toilet; tersedianya ruang kelas
yang cukup ventilasi dan pencahayan; 3. Kementerian Pemberdayaan
serta tersedianya tempat bermain dan Perempuan Republik Indonesia.
olahraga untuk anak Panduan Kebijakan pengembangan
Satu hal lain lagi yang sangat Kota Layak Anak,, Tahun 2006.
penting untuk kota layak anak yaitu
permasalahan HIV/AIDS dan narkoba.
Permasalahan HIV/AIDS dan narkoba
harus sangat diperhatikan oleh seluruh
warga. Kepedulian warga terhadap
masalh ini dapat diwujudkan dengan
pemberian penyuluhan kesehatan yang
secara terus-menerus disetiap wilayah
(misalnya; Narkoba, NAPZA, Miras,
HIV/AIDS, Kesehatan reproduksi, dan
sebagainya).

PENUTUP
Kabupaten/Kota Layak Anak
adalah sistem pembangunan
kabupaten/kota yang mengintegrasikan
komitmen dan sumberdaya pemerintah,
masyarakat, keluarga dan dunia usaha
yang terencana secara menyeluruh dan
berkelanjutan dalam kebijakan, program
dan kegiatan untuk pemenuhan hak hak
anak.

DAFTAR PUSTAKA
1. I Made Sutama (Kepala Perwakilan
UNICEF Jateng Jatim NTB).
Konsep Pembangunan Global Dan

122

Anda mungkin juga menyukai