Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Pola hidup sehat masyarakat sangat terdukung oleh adanya makanan dan

minuman yang dikonsumsi, terutama berasal dari bahan alami. Salah satu minuman

yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh adalah minuman herbal. Minuman herbal

merupakan minuman yang berasal dri tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat

dalam pengobatan secara alami. Masyarakat dan industri seharusnya perlu

memerhatikan bahan tambahan pangan dalam hubungannya dengan kemungkinan

pemalsuan terhadap komponen yang berkualitas rendah dn kemungkinan bahaya yang

ditimbulkan oleh komponen beracun dalam bahan pangan. Problema aditif pangan

hendaknya dilihat hanya sebagai satu aspek saja dari problema yang lebih umum

terhadap bahan kimia toksis dan keamanan pangan.

Atas dasar tujuannya, penggunaan bahan tambahan pangan dapat meningkatkan

atau mempertahankan nilai gizi, meningkatkan kualitas, mengurangi limbah,

meningkatkan penerimaan konsumen, meningkatkan kualitas daya simpan, membuat

bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan

pangan. Beberapa contoh bahan tambahan pangan antara lain pengendali keasaman

atau pemberi cita rasa, pemanis, pewarna, suplemen gizi, antioksidan, nitrit, nitrat,

fosfat, dan pengawet.


Keamanan pangan akhir-akhir ini menjadi sorotan besar sebagian masyarakat.

Selain bergizi dan enak, pangan juga dituntut untuk aman dikonsumsi. Isu boraks

pada beberapa makanan mendapat perhatian yang cukup besar sekarang. Upaya

penyelidikan makan yang mengandung boraks sudah dilakukan BPOM (Badan

Pengawasan Obat dan Makanan) sejak lama, tetapi baru marak diperbincangkan

sekarang. Makanan yang diisukan mengandung boraks antara lain mie, bakso, tahu

dan sosis.

Anda mungkin juga menyukai