Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No Jenis Daya/Kapasitas
P = .
. (2.1)
Daya dalam rumus di atas merupakan daya secara teoritis. Daya teoritis
PLTMH tersebut di atas, akan berkurang setelah melalui turbin dan generator.
Daya setelah keluar dari generator dapat dituliskan pada Persamaan 2.2.
P = .
. .
.
(2.2)
Dimana :
eff T : Efisiensi Turbin
eff G : Efisiensi Generator
2.3.1 Debit
Debit adalah jumlah air yang mengalir melalui suatu penampang sungai
tertentu persatuan waktu. Debit dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya oleh
= . (2.3)
Dimana: Q = Debit aliran (m3 /s)
A = Luas penampang vertikal (m2 )
V = Kecepatan aliran sungai (m/s)
(2.5)
Dimana: V = kecepatan (m/s)
L = panjang lintasan (m)
t = waktu tempuh (s)
Penentuan head pada PLTMH mempunyai arti yang sangat penting dalam
menghitung potensi tenaga listrik. Tingkat kemiringan diwakili oleh indikator
gradien skematik dimana semakin miring areal, semakin besar kemungkinan
untuk ditemukannya head yang cukup untuk PLTMH.
2.4.3.9 Turbin
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi
mekanik. Air akan memukul sudu-sudu dari turbin sehingga turbin berputar.
Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin terdiri dari berbagai jenis
seperti turbin Francis, Kaplan, Pelton, dan lain-lain.
1. Turbin Impuls
Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar
dari nosel tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua
energi tinggi tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah
menjadi energi kecepatan. Adapun jenis-jenis turbin impuls adalah sebagai
berikut:
a. Turbin Pelton
Turbin Pelton adalah Turbin yang digunakan untuk tinggi terjun yang
tinggi, yaitu di atas 300 m. Teknik mengkonve rsikan energi potensial air menjadi
b. Turbin Turgo
Turbin Turgo dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin
pelton, turbin Turgo merupakan turbin impuls, tetapi sudunya berbeda. Dan
kecepatan putar turbin Turgo lebih besar dari turbin Pelton, akibatnya
dimungkinkan transmisi langsung dari turbin ke generator sehingga menaikkan
efisiensi total sekaligus menurunkan biaya perawatan.
c. Turbin Crossflow
Turbin Crossflow merupakan jenis turbin yang dikembangkan oleh
Anthony Michell (Australia), Donat Banki (Hongaria) dan Fritz Ossberger
(Jerman). Michell memperoleh hak paten atas desainnya pada tahun 1903. Turbin
Crossflow dapat dioperasikan pada debit 20 l/s hingga 10 m3 /s dan head antara 1
m s/d 200 m. Turbin Crossflow menggunakan nozle persegi panjang yang
lebarnya sesuai dengan lebar runner. Pada dasarnya turbin ini bekerja
menggunakan tenaga jatuhan air sehingga turbin akan berputar, dan putaran itu
akan menggerakkan generator yang akan menghasilkan listrik.
2. Turbin Reaksi
Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang menyebabkan
terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini
memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang berputar) dapat
berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini dikelompokkan sebagai
turbin reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup dalam air dan berada
dalam rumah turbin.
a. Turbin Francis
Turbin Francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin dipasang
diantara sumber air tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di
bagian keluar. Turbin Francis menggunakan sudu pengarah. Sudu pengarah
mengarahkan air masuk secara tangensial.
Diagram klasifikasi turbin air dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
= 5/4
(2.6)
Turbin Pelton 12 Ns 25
Nama Uraian
Turbin Air, Generator, Penguat
Panel Generator
(Exciter), Transformator (Unit system)
Pensinkronisasian, Penyeimbangan
Panel Sinkronisasi
Tegangan, Penyesuaian Kecepatan
Transformator Distribusi, Saluran
Panel Distribusi Tegangan Tinggi
Distribusi
Rangkaian Tegangan Rendah,
Panel Distribusi Daya
Rangkaian Batere