Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana pengaruh ASI Eksklusif terhadap Tumbuh Kembang Anak ?

Jika
kurang bagaimana dampaknya ?

Bayi normal sudah dapat disusui segera setelah lahir. Dengan mengisapnya bayi
terjadi perangsangan dalam bentuk air susu ibudan secara tidak langsung rangsangan
isap membantu memercepat pengecilan uterus. Walaupun air susu ibu yang berupa
kolostrum itu hanya beberapa tetes yang dapat diisap namun sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayi selama awal kehidupannya.

Pemberian ASI dianjurkan kepada setiap ibu yang melahirkan oleh karena :

a. ASI yang pertama (kolostrum) mengandung beberapa antibodi yang dapat


mencegah infeksi pada bayi.
b. Bayi yang minum ASI jarang menderita Gastroenteritis
c. Lemak dan Protein ASI mudah dicerna dan diserap secara lengkap dalam
saluran pencernaan. ASI merupakan susu paling baik untuk pertumbuhan dan
tidak mungkin bayi akan menjadi gemuk berlebihan karena ASI (Obesitas)
d. Kemungkinan bayi menderita kejang karena Hipokalesemia sangat sedikit.
e. Pemberian ASI merupakan satu-satunya jalan yang paling baik untuk
mengeratkan hubungan antara ibu dan bayi, dan ini sangat dibutuhkan bagi
perkembangan bayi yang normal terutama pada bulan-bulan pertama
kehidupan.
f. ASI merupaka susu buatan alam yang lebih baik daripada susu buatan
manapun juga oleh karena mengandung antibodi (colostrum mengandung 15
kali lebih banyak antibodi daripada ASI), segar, murah, tersedia setiap waktu,
dan dalam suhu yang sebaik-baiknya untuk diminum.

Jika seorang anak mengonsumsi ASI secara tidak adekuat maka akan terjadi :

a. Kemungkinan imunitas bayi tidak akan sebaik bayi diberikan ASI secara
adekuat
b. Kemungkinan terjadi kontaminasi dan kekeliruan dalam menyiapkan
makanan. Susu Formula yang tidak dibuat dari air panas dengan suhu yang
optimal dapat menyebabkan mikroorganisme contoh : Enterobacter sakazakii
tidak mati
c. Bayi yang tidak mengonsumi ASI kecenderungan memiliki berat badan yang
ideal dibandingkan yang tidak diberikan ASI
d. Kurangnya keterkaitan emosi antara ibu dan bayi, terlebih lagi bayi yang
diberikan ASI kurang dari 6 bulan karena ditinggal bekerja, kemungkinan
mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dikarenakan
kurangnya perhatian orang tua melihat kemajuan pertumbuhan dan
perkembangan si bayi.
e. Angka kejadian anak dengan penyakit seperti Gastroenteritis, Defisiensi Gizi,
Meningitis serosa, Kwashiorkor, dan Bronkopneumonia meningkat

Anda mungkin juga menyukai