Anda di halaman 1dari 2

TOLERANSI

Toleransi berfungsi agar benda kerja dapat dibuat dalam jumlah banyak pada tempat yang berbeda dan
tetap mempunyai fungsi mampu tukar.

Pada Gambar Teknik, kita mengenal ada beberapa 2 macam toleransi, antara lain

1. Toleransi bentuk dan Posisi (Toleransi Geometri)

Toleransi bentuk adalah penyimpangan bentuk yang diijinkan dibandingkan terhadap bentuk yang ideal

Toleransi posisi adalah penyimpangan posisi yang diijinkan dibandingkan terhadap posisi yang dianggap
sebagai acuan.

Contoh toleransi posisi:

Contoh toleransi bentuk :

2. Toleransi ukuran (Toleransi Linier)

Yang dimaksud dengan toleransi ukuran adalah batasan-batasan penyimpangan ukuran yang
diperbolehkan pada suatu benda kerja sehingga benda kerja memiliki fungsi tukar.

Pada artikel ini kita hanya akan membahas Toleransi ukuran, yang memang banyak kita lihat dan kita
pakai sehari-hari. Toleransi ukuran terbagi lagi atas beberapa jenis:

Toleransi Umum

Toleransi Khusus

Toleransi Suaian

Toleransi Umum

Toleransi umum, adalah besaran angka toleransi yang berlaku untuk semua ukuran yang terdapat pada
gambar, kecuali ukuran-ukuran yang telah dicantumi angka toleransi secara khusus. Dengan kata lain,
ukuran yang tidak diikuti oleh harga toleransi berarti mengikuti harg atoleransi umum yang berlaku.

Tabel toleransi seperti pada gambar di bawah :

Toleransi Khusus

Toleransi khusus adalah toleransi di luar angka toleransi umum, dan diletakkan langsung setelah angka
nominalnya.

Contohnya :

Toleransi Suaian

Biasanya toleransi suaian dipakai pada benda kerja yang berpasangan, seperti misalnya Poros dan As.
Untuk toleransi ini biasanya menggunakan symbol Huruf, untuk lubang biasanya menggunakan huruf
Kapital / Huruf besar, sedangkan untuk poros menggunakan huruf kecil.

Keterangan:
Huruf H untuk lubang & huruf h untuk poros.

Angka 7 & 6 menunjukan kualitas toleransi pada lubang dan poros.

Untuk mudahnya, toleransi suaian ini kita jelaskan dengan mengaplikasikannya pada bentuk lubang dan
poros yang berpasangan satu sama lain. Harga toleransi suaian yang dicantumkan menentukan keadaan
kelonggaran antara lubang dan poros tersebut. Keadaan suaian dibagi menjadi 3 jenis :

Suaian longgar (clearance fit)

Harga toleransi yang menghasilkan keadaan longgar antara lubang dan poros

Suaian luncur (sliding fit)

Harga toleransi yang menghasilkan keadaan luncur/halus antara lubang dan poros.m Pada keadaan

ini, antara poros dan lubang nyaris tanpa kelonggaran, gap yang tercipta antara lubang dan poros
berkisar antara 0.002-0.02mm (tergantung dari ukuran nominal lubang-poros).

Suaian sesak (interference fit)

Harga toleransi yang meghasilkan keadaan sesak antara lubang dan poros. Pada keadaan ini ukuran
poros lebih besar daripada ukuran lubang, yang memerlukan usaha tersendiri untuk memasang poros ke
lubang tersebut (menggunakan tenaga manusia dibantu alat ketok, menggunakan mesin press,
menggunakan metoda pemanasan lubang, dsb).

Ukuran yang menggunakan harga toleransi suaian mencantumkan angka nominal, simbol toleransi dan
angka toleransinya yang ditulis di dalam kurung (angka ini dituliskan hanya apabila diperlukan, misalnya
pihak pengguna gambar tidak memiliki table standar suaian ISO).

Khusus pada gambar susunan, angka nominal dari benda harus mencantumkan harga toleransi untuk
kedua benda, lubang maupun poros.

Anda mungkin juga menyukai