Anda di halaman 1dari 1

4. Apakah ada hubungan KB IUD selama 9 tahun dengan keluhan di skenario ?

Jelaskan !
Lama pemakaian kontrasepsi IUD berhubungan dengan efek samping yang
ditimbulkan. Menurut teori Sulistyawati (2013) terjadinya keputihan dalam menggunakan
kontrasepsi hormonal disebabkan karena hormon progesteron mengubah flora dan pH
vagina, sehingga jamur mudah tumbuh dan menimbulkan keputihan. Pemakaian
kontrasepsi dalam jangka panjang atau waktu yang lama akan menyebabkan dosis hormon
progesteron menjadi lebih tinggi di dalam tubuh wanita yang menggunakan alat kontrasepsi
hormonal, dan hal ini akan menyebabkan wanita mengalami efek samping yang
ditimbulkan hormon progesteron diantaranya adalah keputihan atau fluor albus.
Erosi pada akseptor KB IUD dapat terjadi karena benang IUD, perlekatan logam
polyetilen dengan posisi IUD yang tidak benar sehingga mempermudah terjadinya
pengelupasan selsuperfisialis, dimana sifat dasarnya mudah terkelupas. Apabila lapisan
seliniter kelupas, maka terjadilah erosi porsio yang akan terjadi kronis, jika tidak
didapatkan penanganan secara segera, karena pengelupasan selsuperfisialis berakibat
hilangnya sumber makanan borderline sehingga tidak mampu memperoduksi asam laktak
yang menyebabkan Ph vagina akan menigkat, naiknya Ph vagina akan mempermudah
kuman pathogen tumbuh. Pasien dengan erosi portio pada umumnya datang pada stadium
lanjut, dimana dapatkan keluhan seperti keputihan disertai darah, keputihan yang berbau,
perdarahan berkelanjutan, dan disertai metastase dimana stadium pengobatan ini
memuaskan (Sarwono , 2006).

REFERENSI

Sarwono,2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sulistyawati, Ari. 2013. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai