Anda di halaman 1dari 6

2. a) Apa hubungan antara mikroba dan manusia?

Jawab :
Ada dua jenis mikroba / mirkofloral pada tubuh berdasarkan bentuk dan
sifatnya yaitu :
1. Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/indigenous) yaitu
mikroorganisme jenis tertentu yang biasanya ditemukan pada bagian tubuh
tertentu dan pada usia tertentu. Keberadaan mikroorganismenya akan selalu
tetap, baik jenis ataupun jumlahnya, jika ada perubahan akan kembali
seperti semula. Flora normal/tetap yang terdapat pada tubuh merupakan
organisme komensal. Flora normal yang lainnya bersifat mutualisme. Flora
normal ini akan mendapatkan makanan dari sekresi dan produk-produk
buangan tubuh manusia, dan tubuh memperoleh vitamin atau zat hasil
sintesis dari flora normal. Mikroorganisme ini umumnya dapat lebih
bertahan pada kondisi buruk dari lingkungannya.
Contohnya : Streptococcus viridans, S. faecalis,Pityrosporum ovale, dan
Candida albicans.
2. Mikroorganisme sementara (transient flora) yaitu mikroorganisme
nonpatogen atau potensial patogen yang berada di kulit dan selaput
lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu.
Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba (tidak tetap) dapat
disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit dan
tidak menetap. Flora sementara biasanya sedikit asalkan flora tetap masih
utuh, jika flora tetap berubah, maka flora normal akan melakukan
kolonisasi, berbiak dan menimbulkan penyakit.
b) Apa saja bagian-bagian dari sistem limfa dan jelaskan fungsi masing-masing !

Jawab :

1. Saluran limfa adalah cairan bening menyerupai plasma yang tidak


mengandung protein plasma dan memiliki kompetensi yang serupa
dengan cairan interstisial. Limfe mengangkut protein plasma yang
meresap kedasar kapiler dan kembali kedalam aliran darah. Limfe juga
membawa partikel yang lebih besar, missal bakteri dan sisa sel dari
jaringan yang rusak, kemudian difiltrasi dan dihancurkan oleh nodus
limfe.
2. Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran
limfa. Peredaran limfa adalah peradaran terbuka. Limfa dari jaringan
akan masuk kekapiler limfa. Kapiler limfa akan bergabung dengan
kapiler limfa yang lain membentuk pembuluh limfa. Pembuluh limfa
akan terkumpul di pembuluh limfa dada. Limfa akhirnya akan kembali
kesistem peradaran darah. Aliran limfa dalam pembuluh limfa
dipengaruhi oleh kerangka otot rangka. Disepanjang pembuluh limfa
terdapat buku limfa yang disebut dengan nodus limfa yang berbentuk
bulatan kecil.

c) Apa yang menjadi pertahanan pertama dan kedua dalam imunitas non spesifik ?

Jawab :

Terdapat 2 mekanisme pertahanan tubuh non-spesifik yang utama, yaitu :

a. Pertahanan tubuh lapis pertama meliputi :


Kulit dan Membran Mukosa
Perlindungan yang dihasilkan kulit dan membrane mukosa adalah
sebagai berikut :
1. Hasil sekresi kulit cenderung bersifat asam (pH 3-5),
sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. Minyak (sebum)
pada kulit mengandung zat kimia yang beracun bagi bakteri.
2. Mukosa lambung mengandung larutan HCL dan enzim
untuk membunuh mikroorganisme
3. Ludah dan airmata mengandung lisozim yaitu enzim
penghancur bakteri.
4. Lendir yang lengket akan memerangkap mikroorganisme
yang masuk kesaluran pencernaan dan saluran pernapasan.

Sekresi alami dan bakteri alami


Sekresi alami dari tubuh banyak mengandung bakterisida. Air liur
dan air mata mengandung lisozim yang dapat menyebabkan sel-
sel bakteri menjadi pecah (lisis). Asam didalam lambung dapat
membunuh banyak bakteri yang masuk melalui makanan. Sekresi
alami lainnya, adalah ASI yang mengandung laktoperoksidase dan
cairan sperma yang mengandung spermin.
b. Pertahanan tubuh lapis kedua meliputi :
Fagositosis
Sel natural killer (Sel NK)
Protein antimikroba
Respon inflamasi

d) Apa beda antara berbagai tipe sel B dalam proses pertahanan ?

Jawab :

Limfosit B memproduksi dua jenis sel fungsional yang berbeda, yaitu :

a. Sel plasma
Sel ini menyekresikan antibodi kedarah. Antibodi dibawa oleh jaringan,
sementara sel B sendiri tetap berada dijaringan limfoid. Hidup sel plasma
tidak lama dari 1 hari dan menghasilkan hanya satu jenis antibodi yang
bekerja untuk antigen tertentu saja yang awalnya berikatan dengan limfosit
B.
b. Sel B memori
Sel B memori berada dalam tubuh untuk waktu lama setelah episode awal
saat pertama kali terpapar antigen dan dengan cepat berespons terhadap
pemaparan antigen yang sama berikutnya dengan stimulasi produksi sel
plasma penyekresi antibodi.

e) Apa yang dimaksud dengan imunitas akti dan pasif ? Jelaskan bedanya !

Jawab :

1. Kekebalan Aktif adalah bila tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan


antigen. Kekebalan aktif dibagi dua, yaitu :
a. Kekebalan aktif alami

Kekebalan yang didapatkan setelah sembuh dari sakit. Mekanismenya, kuman


penyakit yang masuk kedalam tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan
penyakit. Bila penyakit yang sama menyerang kembali, tubuh telah memiliki
antibodi sehingga tubuh menjadi kebal dan tidak terserang penyakit. Contoh : orang
kebal terhadap cacar setelah sembuh dari penyakit cacar.

b. Kekebalan aktif buatan

Kekebalan ini diperoleh setelah orang mendapatkan vaksinasi. Vaksin dapat berupa
racun bakteri, mikroorganisme yang dilemahkan, atau mikroorganisme yang mati.
Dengan pemberian vaksinasi tubuh dirangsang untuk menghasilkan antibodi
sehingga bila penyakit sesungguhnya menyerang, tubuh telah memiliki antibodi
untuk melawannya. Misalnya, vaksin polio diberikan pada anak agar anak tersebut
kebal terhadap virus polio karena telah memiliki antibodi.
2. Kekebalan Pasif

Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapat dari pemindahan antibodi dari suatu
individu keindividu lainnya. Kekebalan pasif dibagi dua, yaitu :

a. Kekebalan pasif alami

Kekebalan ini pada bayi-bayi karena antibodi ibu bayi akan masuk ketubuh bayi
melalui plasenta pada saat kehamilan dan dari ASI yang diminumkan bayi. Macam
dan jumlah zat antibodi yang didapatkan bergantung pada macam dan jumlah zat
anti yang dimiliki ibunya.

b. Kekebalan pasif buatan

Kekebalan yang diperoleh seseorang dari antibodi luar dengan tujuan pengobatan
maupun pencegahan. Misalnya, seseorang yang luka karena menginjak paku karena
takut menderita tetanus ia disuntik ATS (Anti Tetanus Serum) sebagai usaha
pencegahan.

e) Apa yang dimaksud dengan reaksi alergi ? Jelaskan mekanisme terjadinya !

Jawab :

Reaksi alergi ini memerlukan waktu yang disebut dengan proses sensitisasi yaitu
masa sejak kontak dengan alergen sampai terjadinya reaksi alergi. Reaksi dapat
terjadi kalau kadar imunoglobulin E sudah cukup banyak. Pada awal kontak dengan
alergen mulai timbul perlawanan dari tubuh yang mempunyai bakat atopik yaitu
terbentuknya antibodi atau imunoglobulin yang spesifik. Bila kontak terhadap
alergen ini berlangsung terus menerus, kadar imunoglobulin E yang spesifik
terhadap alergen makin banyak sampai suatu saat dapat menimbulkan reaksi alergi
bila kontak dengan alergen itu lagi. Jika alergen tidak dihindari, kadar
imunoglobulin E yang spesifik terhadap alergen itu akan semakin meningkat. Sel
mast yang mengalami granulasi (pecah) dapat mengeluarkan zat yang disebut
dengan istilah interleukin 4 yang dapat merangsang sel limfosit B untuk
menghasilkan imunoglobulin E lebih banyak lagi. Reaksi alergi yang berlanjut
dapat menghasilkan zat mediator baru yang lebih poten dari zat histamin antara lain
adalah leukotrien. Keadaan ini terutama terjadi pada penyakit alergi yang sudah
memasuki tahapan alergi kronis. Bila terjadi hal seperti ini, umumnya orang kebal
dengan obat alergi antihistamin biasa. Diperlukan obat radang yang lebih kuat
seperti obat golongan kortikosteroid untuk pengobatan alerginya.

Anda mungkin juga menyukai